Beberapa kekurangan topologi ring antara lain:- Jika terjadi gangguan pada satu node, maka seluruh jaringan akan terganggu karena bentuknya yang berbentuk lingkaran tertutup.- Perlunya perangkat khusus untuk mengirim dan menerima sinyal dalam satu arah saja (unidirectional).- Sulit untuk menambah atau menghapus node karena harus memutus dan menyambungkan kabel secara fisik. - Kecepatan transmisi
Presentasi ini membahas tiga jenis topologi jaringan komputer berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu topologi bus, ring, dan star. Topologi bus menghubungkan semua komputer ke satu kabel utama, topologi ring menghubungkan semua komputer secara berurutan membentuk lingkaran, sedangkan topologi star menghubungkan semua komputer ke satu perangkat pusat seperti hub atau switch."
Ähnlich wie Beberapa kekurangan topologi ring antara lain:- Jika terjadi gangguan pada satu node, maka seluruh jaringan akan terganggu karena bentuknya yang berbentuk lingkaran tertutup.- Perlunya perangkat khusus untuk mengirim dan menerima sinyal dalam satu arah saja (unidirectional).- Sulit untuk menambah atau menghapus node karena harus memutus dan menyambungkan kabel secara fisik. - Kecepatan transmisi
Ähnlich wie Beberapa kekurangan topologi ring antara lain:- Jika terjadi gangguan pada satu node, maka seluruh jaringan akan terganggu karena bentuknya yang berbentuk lingkaran tertutup.- Perlunya perangkat khusus untuk mengirim dan menerima sinyal dalam satu arah saja (unidirectional).- Sulit untuk menambah atau menghapus node karena harus memutus dan menyambungkan kabel secara fisik. - Kecepatan transmisi (20)
Beberapa kekurangan topologi ring antara lain:- Jika terjadi gangguan pada satu node, maka seluruh jaringan akan terganggu karena bentuknya yang berbentuk lingkaran tertutup.- Perlunya perangkat khusus untuk mengirim dan menerima sinyal dalam satu arah saja (unidirectional).- Sulit untuk menambah atau menghapus node karena harus memutus dan menyambungkan kabel secara fisik. - Kecepatan transmisi
2. Jaringan Komputer
Berdasarkan Topologinya
Presentasi ini mencakup :
• Pengertian Topologi
• Pertimbangan dalam pemilihan Topologi
• Beberapa jenis Topologi Jaringan :
Topologi BUS
Topologi Ring
Topologi Star
3. Pengertian Topologi
Topologi merupakan suatu cara untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan.
Atau pola tata letak interkoneksi atau sambungan antara
berbagai macam elemen dan perangkat untuk jaringan
komputer. Sebuah topologi akan menggambarkan struktur
suatu jaringan atau bagaimana dan akan seperti apa suatu
jaringan didesain.
Secara semu, topologi dapat dibayangkan sebagai bentuk
gambaran suatu struktur jaringan komputer. Bentuk ini
belum tentu seperti apa yang ada di kenyataannya karena
topologi hanya sebuah pemetaan grafis dari konfigurasi
instalasi fisik jaringan tersebut.
4. Pertimbangan Dalam
Pemilihan Topologi
• Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam
pemilihan topologi, yaitu :
1.
Biaya yang tersedia
2.
Penghematan kabel yang digunakan
3.
Kemudahan dalam pendeteksian dan isolasi masalah
4.
Ukuran
5.
Kecepatan
6. Lingkungan
7.
Kemungkinan pengembangan jaringan di masa yang
akan datang
8. Konektivitas
5. 1.Biaya yang Tersedia
Dalam pembuatan jaringan, maka harus dipertimbangkan
biaya dengan peralatan jaringan yang akan dibeli untuk
keefisiensian dalam pekerjaan.
Jika suatu topologi melebihi jumlah yang dibutuhkan tentu
biaya yang dibutuhkan akan semakin besar pula. Untuk
itulah perlu dirancang topologi yang efisien yang sesuai
dengan kebutuhan suatu organisasi.
6. 2.Penghematan Kabel yang
Digunakan
Tentu saja dengan menggunakan kabel yang tidak terlalu
banyak.
Ada hubungannya dengan biaya. Bila kita menggunakan
terlalu banyak kabel, selain repot, pasti juga akan memakan
banyak waktu dan biaya.
7. 3.Kemudahan Dalam Pendeteksian
dan Isolasi Masalah
Kemudahan dalam pendeteksian masalah juga harus menjadi
pertimbangan dalam memilih topologi, agar lebih
memudahkan kita dalam menanganinya.
8. 4.Ukuran
Ukuran yang dimaksud adalah ukuranjaringan, apakah suatu
organisasi memerlukan suatu jaringan yang luas untuk
kebutuhannya atau hanya sebuah jaringan yang kecil serta
apakah jaringan ersebut memerlukan file server atau
sejumlah server khusus.
Kita harus mempertimbangkan apakah jaringan tersebut
memerlukan sejumlah server untuk memanage atau hal
lainnya untuk keperluan lainnya yang bisa membantu dalam
hal pekerjaan.
9. 5.Kecepatan
Setiap topologi tentu memiliki kecepatan yang berbeda-beda.
Suatu organisasi tentu perlu melihat seberapa cepat akses
yang dibutuhkan oleh suatus istem. Jika akses yang
diperlukan tidak memerlukan kecepatan yang tinggi maka
pemilihan topologi yang tepat tentu akan memberikan hasil
yang maksimal. Sebaliknya, jika pemilihan topologi tidak
tepat tentu akan mengakibatkan beban pengeluaran
bertambah.
Pertimbangkan, berapakah kecepatan jaringan yang akan
dibutuhkan. Jangan membuat jaringan dengan kecepatan
yang berlebihan dari yang dibutuhkan. Biaya juga akan
terkait dalam hal kecepatan ini.
10. 6.Lingkungan
Pertimbangkanlah lingkungan dengan sebaik mungkin
agar lebih efisien dalam pemanfaatan jaringannya.
Banyak faktor dari sebuah lingkungan yang dapat
mempengaruhi jenis topologi yang akan dipilih.
Faktor-faktor tersebut dapat berupa kondisi fisik
yang ada seperti sumber daya listrik, lokasi, letak
dan keterjangkauan. Suatu lingkungan yang keras
tentu memerlukan topologi yang tahan lama serta
pemeliharaan yang memadai.
12. 8.Konektivitas
Konektivitas berarti suatu jaringan dapat tersambung dengan
jaringan yang lain serta dapat diakses dari berbagai lokasi
yang ada. Dengan demikian, topologi yang dipilih hendaklah
dapat digabung dengan topologi yang lain serta dapat
mengakses suatu data dari berbagai lokasi. Misalnya
seorang karyawan kantor yang berada di lantai 60 suatu
gedung hendak mengakses data administrasi kantor yang
berada di lantai 1.
Apakah diperbolehkan komputer atau laptop lain terhubung
dengan jaringan yang dibuat. Sewaktu – waktu laptop atau
komputer lain tersebut membutuhkan koneksi ke jaringan
tersebut dengan di berbagai lokasi.
15. Topologi BUS
Pengertian :
adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya, sehingga membentuk jaringan
terhubung pada sebuah bus (terminal) berupa kabel.
Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk
menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masingmasing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang
dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus
diakhiri dengan satu terminator.
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi
backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang
dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan
pada kabel tersebut.
16. Topologi BUS
Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam
membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya
tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau
terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan
langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut
di atasi.
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Koaksial sebagai
media penghantar data dan informasi. Tapi pada saat ini
topologi ini dalam membangun jaringan komputer dengan
menggunakan kabel serat optik, akan tetapi digabungkan
dengan topologi jaringan yang lain untuj memaksimalkan
performanya. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan
untuk interkoneksi antar sentral. Tetapi biasanya digunakan
pada sistem jaringan komputer.
17. Topologi BUS
Karakteristik :
Paling sederhana dalam instalasi
Sinyal melewati dua arah dengan satu kabel yang
memungkinkan terjadi Collison (tabrakan data atau
tercampunya data)
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu
baris
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan
terminal/komputer
Susah melakukan pelacakan masalah
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat
berkomunikasi
18. Topologi BUS
Kelebihan :
• Hemat kabel (Artinya hanya menggunakan 1 kabel)
• Layout kabel sederhana (Karena hanya sejalur saja)
• Mudah dikembangkan (Pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain)
• Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi
komunikasi antar client lainnya
19. Topologi BUS
Kekurangan :
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kabel utama menjadi prioritas utama, bila kabel tersebut rusak
maka seluruh jaringan akan terganggu
• Mudah terjadi collusion (tabrakan data) pada jalur utama
• Diperlukan repeateruntuk jarak jauh
• Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi
gagal
• Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan
menjadi sulit
• Keamanan data kurang terjamin
20. Topologi BUS
Cara kerja:
• Ketika komputer mengirim sinyal ke saluran maka seluruh
komputer mendapat sinyal tersebut.
• Tapi hanya satu komputer yang alamatnya sesuai yang
menerima sinyal tersebut. Komputer yang lain akan membuang
sinyal tersebut.
• Hanya satu komputer pada suatu saat yang bisa mengirim
sinyal.
• Komputer harus menunggu sampai saluran bebas sebelum
mengirim.
• Ringing adalah efek gelombang balik yang terjadi pada saluran
bus ketika gelombang tersebut sampai di akhir saluran.
• Ringing terjadi karena kabel jaringan merupakan media pasif.
23. Topologi Ring
Pengertian :
Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang
melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di
hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama
fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang
menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap
komputer yang terhubung.
Sistem kerjanya hampir sama dengan topologi BUS. Kabel
yang digunakan adalah jenis kabl UTP.
Dalam topologi ini, akses data akan berputar agar sampai ke
tujuan.
24. Topologi Ring
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus
dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini
akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap
sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan
sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan
demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai
arah sentral.
25. Topologi Ring
Karakteristik :
• Node-node di hubungkan secara serial di sepanjang kabel,dengan
bentuk jaringan seperti lingkaran
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah(kiri/kanan) sehingga
tabrakan data/collision dapat terhindarkan
• Kabel yang digunakan kabel UTP
• Lingkaran tertutup yang berisi node-node
• Sederhana dalam layout
• Problem sama dengan topologi Bus (jika salah satu node rusak maka
seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.)
26. Topologi Ring
Kelebihan :
• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari
kiri atau kanandari server
• Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket
data dalam satu arah saja.
• Dalam menghindari tabrakan file (collision) karena transfer data
hanya mengalir dalam satu arah memutar. Data pertama akan
dikirim dan disimpan terlebih dahulu pada kompuer yang dituju
sebelum data lainnya.
• Instalasinya sederhana dan lebih mudah sehingga biaya yang
digunakan lebih murah dan lebih ekonomis;
27. Topologi Ring
• Semua komputer dalam jaringan topologi ini mempunyai
status dan kapasitas sata yang sama dalam berbagai
informasi dan berkomunikasi.
• Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
• Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus,
bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
• Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian
kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi
point to point
• Hemat kabel
28. Topologi Ring
Kekurangan :
• Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat
melumpuhkan kerja seluruh jaringan
• Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim
dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
• Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node
mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini
dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual
ring).
• Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan,
menambah dan mengubah perangkat jaringan dan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada
jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
29. Topologi Ring
• Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi Star
• Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
• Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
• Semua komputer tidak dapat dioprasikan apabila kabel
jaringan putus
• Lebih sulit untuk di kembangkan.
30. Topologi Ring
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan
data, penerimaan data, dan pemindahan data.
• Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan
kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi
alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
• Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju
telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara
membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka
data kiriman disalin.
• Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil
kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang
menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak
diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama
saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena
kiriman akan diserap oleh “terminator”.
31. Topologi Ring
Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah
“repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari
topologi cincin.
Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data
berlangsung pada jaringan cincin sering disebut Token-Ring
32. Topologi Ring
Cara kerja :
• Setiap komputer terhubung dengan komputer berikutnya.
• Setiap komputer mentransmisi ulang pesan dari komputer
sebelumnya ke komputer berikutnya.
• Pesan singkat (token) mengalir satu arah sepanjang ring
dan dikirim bergantian.
• Hanya komputer yg sedang memegang token yg berhak
mengirim pesan pada komputer tujuan.
• Token diubah dengan menambah alamat dan data dan
dikirim sepanjang ring.
35. Topologi Star
Pengertian :
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang,
sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau
switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam
jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Topologi ini menggunakan kabel jenis UTP. Dalam topologi ini,
tiap komputer dihubungkan pada switch/hub yang
berfungsi sebagai pusat pengatur lalu lintas data.
Saat ini, topologi jenis inilah yang banyak digunakan.
36. Topologi Star
Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan
secara langsung ke Serveratau Hub/Swich. Intinya topologi
ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari
komputer satu ke komputer yang lain. Hub/
Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari
kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang
terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan
Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
37. Topologi Star
Karakteristik :
• Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central
node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
• Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki
kabel yang langsug terhubung ke central node.
• Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya
pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu
jaringan lain.
• Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle
satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
38. Topologi Star
Kelebihan :
• Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut.
• Tingkat keamanan termasuk tinggi.
• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
• Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
• Akses Kontrol terpusat.
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
• Paling fleksibel.
• Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
pengelolaan menjadi mudah
• Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
39. Topologi Star
Kekurangan :
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
• Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan
akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak
semakin lambat.
• Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat
lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat
saling berkomunikasi.
• Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan
berhenti.
• Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.
40. Topologi Star
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, prinsip topologi star
adalah merupakan kontrol terpusat, semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua
simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun
sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa
menunggu perintah dari server.
41. Topologi Star
Cara kerja :
• Setiap komputer berkomunikasi dengan hub pusat yang
akan mengirim kembali pesan kepada semua komputer
(broadcast) atau hanya pada komputer tujuan (switched)
• Hub pada broadcast bisa aktif atau pasif.
• Hub aktif (multiport repeater) berfungsi mengulang sinyal
yang diterima dan mengirim sinyal tersebut pada semua
komputer.
• Hub pasif hanya berfungsi sebagai titik sambung dan tidak
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
• Kita bisa menggunakan beberapa tipe kabel untuk
mengimplementasikan jaringan star.