2. Tujuan,Mekanisme, Skopa KBM
Pemikiran Pendidikan Islam
• KBM PPI: adab & tata cara kuliah (kontrak belajar),
agenda kuliah satu semester, penyajian bahan dan
penugasan (reading texts, pembuatan paper), model
evaluasi (kelas, tengah semester, ujian akhir)
• Kompetensi: (1) bisa menyebut aspek dasar PPI &
problem PI global/ nasional; (2) mampu (a) menyusun
konsep PI dalam PPI & cara memecahkan problem PI;
(b) membangun pemikiran teoritis pendidikan Islam
dalam perkembangan pendidikan nasional.
• Skopa & Sasaran atau obyek PPI dari zaman kenabian
hingga masa mutakhir.
3. Struktur & Susunan Ilmu
• Puncak Ilmu atau dasar ilmu itu FILSAFAT berisi
gagasan dasar tentang kebenaran ilmiah
• Susunan ilmu pada tahap berikutnya ialah ILMU,
berisi Teori Kebenaran Ilmiah mengenai
makna hubungan antara dua variabel (hal) atau
lebih
• Susunan paling sederhana ialah TEKNOLOGI
mengenai bagaimana suatu hubungan antar
variabel itu terjadi dan bagaimana hubungan
suatu gagasan dengan realitas & fakta empirik
4. Keberlakuan Kebenaran Ilmiah
• FILSAFAT; bersifat universal tidak dibatasi dan
berlaku bagi segala waktu, tempat, dan siapa
saja, sehingga tidak lekang oleh waktu, tempat
dan orang
• ILMU atau Teori; bersifat lebih terbatas dalam
waktu, tempat, dan orang, dikenai perubahan
yang lebih cepat
• TEKNOLOGI; bersifat amat terbatas dari segi
waktu, tempat dan keberlakuannya bagi
seseorang karena fakta empirik terus
mengalami perubahan setiap saat
5. Pengertian Pemikiran & Wacana
•
•
•
•
•
•
•
Pemikiran= proses mencari makna guna mencapai keputusan yang
wajar.Berfikir adalah kegiatan akal-budi dengan tujuan membefi
penjelasan makna suatu benda atau keadaan
Proposisi = proses berfikir yang berusaha menghubungkan faktafakta menuju suatu kesimpulan maknawi (inferensi)
Narasi = uraian dengan menjelaskan proses suatu peristiwa/ hal
Deskripsi = uraian menjelaskan (melukiskan) keadaan secara rinci.
Wacana merupakan komunikasi bahasa sebagai suatu pertukaran
pembicara dan pendengar yang merupakan suiatu aktivitas
personal yang ditentukan tujuan sosialnya.
Wacana adalah komunikasi lisan dan tulisan antara pembicara dan
pendengar melukiskan suatu sudut pandang kepercayaan, dan nilai.
Wacana adalah rangkaian kalimat yang menghubungkan proposisi
yang satu dengan proposisi lain sebagai suatu satu kesatuan.
6. Makna Pemikiran
Pendidikan Islam
• Pendidikan = cara menumbuh-kembangkan manusia
hingga mampu memecahkan persoalan guna menenuhi
fungsi & kebutuhan hidupnya. Tanpa pndidikan manusia
berhenti sekelas hewan. Itulah makna allah meninggikan
derajat orang beriman dan berilmu (QS 28: 11)
• Itulah makna sirah nabawiah ttg proses pertumbuhan
kebudayaan sepanjang sejarah sebagai sunnatullah
(hukum alam sebagai takdir) memenuhi fungsi khalifat
(allah) fil ardhi.
• Bagi Ibnu Maskawih (Ahmad ibn Muhammad ibn Ya’qub
ibn Miskawih) lahir 320 H./ 432 M tujuan pendidikan =
terwujudnya sikap batin sebagai landasan perilaku guna
memperoleh kesempurnaan dan kebahagiaan sejati.
7. Apa itu PPI & Ruang Lingkupnya
• Pemikiran Pendidikan Islam (PPI) berbeda
dengan Ilmu atau Teori Pendidikan Islam
• PPI bisa mengandung ilmu, teori, teknologi
maupun filsafat PI
• PPI adalah kumpulan gagasan ttg PI yang belum
disusun secara sistematis dan metodologis
• PPI merupakan gagasan yang lahir dari pemikir
Muslim atau siapa saja yang menaruh perhatian
terhadap PPI
• PPI meliputi segala hal berkaitan dengan PI;
tentang unsur-unsur dan sub-unsur atau subsub unsur PI
8. APa itu PI
• Problem paling mendasar dan krusial ialah definisi
atau apa yang dinamakan PI
• Suatu kegiatan Pendidikan bisa disebut PI
diperlukan persyarakatan apa
• Karena itu pertanyaan pokok sebelum menjawab
pertanyaan2 tersebut adalah “apa itu pendidikan”?
• Suatu kegiatan atau perilaku bisa disebut
“pendidikan” jika memenuhi persyaratan dan
unsur-unsur apa?
9. Model-Model PI
• Pesantren, Madrasah, dan
Sekolah
• Pesantren moderen dan salaf
• Madrasah umum dan diniyah
• Sekolah umum dan terpadu
• Model boarding scholl
10. Pendidikan Sekuler Vs Islam
• Bagaimana benarnya sistem PI? melulu mempelajari
agama dalam arti sempit atau mempelajari materi alam
semesta bagi bekal kehidupan di dunia riel?
• Dulu (sd th 70-an) orang meletakkan sekolah itu haram,
baru tahun 80-an partisipasi terhadap sekolah menjadi
fardlu kifayah, kini mungkin fardlu ‘ain
• Kini pesantren dan madrasah pun beramai-ramai
mengadopsi atau mengubah diri menjadi sekolah
• Apakah PI mempunyai sistem sendiri? Sekedar nilai
simbolik atau substantif? Bgm dengan sistem umum
yang seringkali diberi label sekuler dan dari bangsa
Barat?
11. PI = Satu Sistem atau Sub-Sistem?
• Jika PI sebagai sebuah sistem yang utuh
maka ia memerlukan persyarakatan ttg
filsafat, ilmu/ teori, teknologi yang khas
yang bisa dibedakan dari lainnya. Bisakah
kita jawab pertanyaan ini?
• Jika PI sbg Sub-Sistem lalu bgm
hubungannya dengan sistem yang besar
itu spt Sistem Pendidikan Nasional. Bgm
soal ini dijelaskan?
12. Ide-de pengembangan PI
• PI berbeda dengan segala yang lain,
punya konsep dan sistem tersendiri.
• PI hanya nilai-nilai dasar yang dimuat
dalam materi pembelajaran agama namun
sistem metode dan model
pembelajarannya juga memakai sistem
umum.
• Dulu sorogan, bandongan, kalong, saat ini
model sekolah dengan boarding scholl
13. Ragam Pendidikan Islam
Analisis Karel A.Steenbrink
• Ragam Guru dan Kiai, Lembaga dan
Organisasi Pengelola Pendidikan Islam
• Berbagai Model dan Kebijakan Pendidikan
• Ragam Kurikulum Pendidikan Islam
• Kedudukan Ilmu Pengetahuan Umum
• Respon dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pendidikan Tradisional (pesantren) dan
Modern (madrasah dan sekolah)
14. Pendidikan Islam
dlm Pemikiran Fazlur Rahman
• PI pada masa Nabi
• PI dalam perkembangan awal Islam
• PI dalam perluasan Islam ke Eropa
• PI pada ,masa kejatuhan kekuasan Islam
• PI pada masa kemajuan Barat modern
• Usaha-usaha pembangkitan Islam dan PI
• Usaha-usaha pembaruan Islam dan PI
• Peran sufi dalam perkembangan Islam
dan PI
16. Beberapa Syarat Kemajuan
• Sejak awal, kemajuan peradaban (pddk)
berkaitan dengan ruang bebas pemikiran
• Ada kontinuitas antara nilai-nilai lama dan
yang baru
• Ketersediaan lembaga yang memberi
ruang bagi pengembangan daya kreatif
• berorientasi ke masa depan, karena itu
dibutuhkan kemampuan memprediksi apa
yang terjadi di masa yang akan datang
17. Tradisi Taklim Di Indonesia
Dan Peran Tarbiyah
• UUSPN No 20 Th 2003: wahana pendidikan terbagi ke
jalur: formal, nonformal, dan informal.
• Pesantren, madrasah, sekolah (swasta) Islam (SD
hingga perguruan tinggi), usia dini (raudhatul athfal dan
TPA), tradisi taklim (pengajian, tabligh, khutbah)
• Jurusan & Prodi Tarbiyah mesti berbasis realitas objektif
• Jurusan/ Prodi di FT & K: PAI, BA, KI, PGMI
• Rencana: 1. Program Bahasa Inggris, 2. Guru Raudhatul
Athfal, 3. Lembaga Pendidikan Profesi Guru (LPPG), 4.
Redesign kurikulum, 5. Integrasi Pascasarjana ke ranah
keilmuan S1, 6. Revitalisasi Jurusan KI.
18. Pilar dan Visi
Tarbiyah
• Pilar kemajuan tarbiyah daya kritis, kreatif dan religius
• visi ”unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan
pengembangan pendidikan keislaman dan keilmuan bagi
peradaban”
• Belum tersedia teori tarbiyah sebagai payung tradisi
taklim yang hidup dan berkembang dalam masyarakat,
• Madrasah, pesantren, dan sekolah (swasta) Islam,
dikelola merujuk teori sekuler.
• Tumpang-tindih fakultas (jurusan atau prodi)
tarbiyah dan dakwah di PTIN & PTIS.
• Belum menyentuh tradisi taklim (pengajian, tabligh,
khutbah, TPA), sekolah (swasta) Islam, pesantren,
madrasah (diniyah).
19. Masa Depan Peradaban Islam
• Masa depan erkembangan peradaban Islam ditentukan
kemampuan memanfaatkan peluang yang tersedia bagi
tujuan terencana sebagai upaya menyongsong takdir.
• Ikhtiar kreatif adalah fungsi otentik manusia sebagai
khalifah di muka bumi yang terus berkembang meglobal.
• Keunggulan Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan
Kalijaga terletak pada kemampuannya mengembangkan
teori ketarbiyahan sebagai payung akademik dan
pencerahan tradisi taklim dan pendidikan yang
berkembang dalam kehidupan pemeluk Islam di
Indonesia.
20. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany
(Falsafat Al-Tarbiyah Al-Islamiyah)
• FP merupakan pelaksanaan pandangan dan kaidah
filsafat dalam bidang pendidikan
• FP berusaha melakukan kritik proses pendidikan,
mencari konsep tentang arah & tujuan pendidikan
• FP = pemikiran sbg jalan mengatur, memadukan dan
menyelaraskan proses pendidikan
• FP berusaha mencari hakikat dan problem yang terkait
dg pendidikan ut menunjukkan peranan yang mungkin
bagi pengembangan masyarakat dan mengubah cara
hidup sehingga memungkinkan memperoleh
pengetahuan yang benar dalam segala bidang
• FP harus memiliki pemikiran yang jelas dan menyeluruh
tentang wujud dan aspek-aspek ketuhanan,
kemanusiaan, kealaman fisikan dan sosial serta
pengetahuan kemanusiaan, nilai-nilai kemanusiaan
(kebaikan, keindahan, dan kebenaran)
21. Prinsip-Prinsip Pddk & Pengetahuan At-Toumy
• Makhluk termulia; hewan berfikir; berdimensi tiga
(badan, akal, ruh); dipengaruhi warisan dan lingkungan;
mempunyai motif dan kebutuhan; tiap orang berbedabeda
• Masyarakat terbentuk dari ikatan tanah air, kebudayaan,
dan agama; masyarakat islam memiliki identitas dan ciri
khas; terus berubah; peran individu dan keluarga ilmu
sbg dasar kebaikan & kemajuan sbg tujuan syariah.
• Pengetahuan sbg tujuan asasi pendidikan; dicapai dg
pancaindera, akal, intuisi, ilham; nilai keutamaan (sesuai
agama) sbg dasar kualitas; beragam sumber; terpisah
dari akal.
• FPI harus realistik tidak terlalu idealistik, tidak patut
hanya memeriksa realitas tetapi harus memainkan peran
merubah realitas secara pragmatis (bisa diterapkan)
bersifat fleksibel dan terbuka untuk dikembangkan.
22. &
Abbas Mahjub (Al-Ushul Fi Tarbawi)
Muhammad ‘Athiyah Al-Abrasyi (Al-Tarbiyah Al-Islamiyah)
• al-Abrasi: (1) jiwa PI adalah budi pekerti,
pragmatis, nilai ilmu, ketrampilan. (2) PI itu
demokratis, persamaan, membebaskan, sesuai
akal & bakat peserta didik, sistem universitas,
(3) Berorientasi kemandirian dan keutamaan
bukan keuntungan materiel
• Mahjub: (1) PI (ilmu tarbiyah) bersumber dari FP
(FT) yang disusun dari Filsafat Islam. (2) PI
perlu memperhatikan kebutuhan praktis
pemenuhan kebutuhan hidup guna memenuhi
fungsi khalifah fil ardli
23. Abdurrahman An- Nahlawi
(Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asalibiha bil Baiti wal Madrasati wal Mujtama’)
• Pendidikan model Barat menimbulkan
banyak problem yang hanya bisa diatasio
dengan model pendidikan Islam
• Tapi apa dan bagaimana itu? Jawaban yang
diajukan lebih bersifat normatif, mestinya
memerlukan formula teoretis sehingga
bisa berdialog dng kerangka pemikiran
teoretis model peradaban Barat
24. Fazlur Rahman
Islamic Metodhology in History (Membuka Pintu Ijtihad)
• ‘Ilm dalam Ak-Quran ialah pengetahuan yang diperoleh
melalui belajar, berfikir, dan pengalaman.
• Sunnah ialah kesimpulan2 berdasar akal pikiran yang
ditarik dari hadits (materi-materi tradisional), bukan
hanya Sunnah Nabi tetapi ketentuan2 hukum yang
disimpulkan secara rasional dari Sunnah Nabi
• Di masa lalu tholabul ‘ilm berarti proses perjalanan lama
dan sukar untuk menerima tradisi dari sang guru
• Istilah fiqh, kalam dll pada stase awal bertentangan dg
pengertiannya semula
• Pendidikan (tinggi) lebih terpusat pada pribadi tertentu
bukan pada sekolah (madrasah) (hlm 198-201)
25. Kuliah Penutup
• Tarbiyah=simbol PI mesti membangun teori
berbasis ajaran Islam walau tidak harus berbeda
dengan hasil pemikiran Filsafat Barat Modern
• Pemajuan PI dicapai dg memadukan doktrin dg
pemikiran rasional & spritual guna memecahkan
persoalan kongkrit
• Bahan yang bisa dipakai mmbangun teori (ilmu)
Tarbiyah ialah Filsafat Islam memanfaatkan
pengalaman intelektual bangsa-bangsa di dunia.
26. Bahan Bacaan Kepustakaan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Rahman, Islam, Pustaka, Bandung, 1984
--------, Membuka Pintu Ijtihad, Pustaka, Bandung, 1984.
Syeh Hussein Nasr, Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Modern, Pustaka,
Bandung, 1994.
Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis, Remadja Karya,
Bandung,1985
M. Natsir, Capita Selekta, W. Van Hoeve, Bandung, 1954.
Syafii Ma’arif, Peta Bumi Intelektualisme Islam di Indonesia, Mizan,1993.
-------, Membumikan Islam, Pustaka Pelajar, 1995.
Abdul Munir Mulkhan, Paradigma Intelektual Muslim, Sipres, 1993.
-------, Nalar Spiritual Pendidikan Islam, Tiara Wacana, 2003.
-------, Kecerdasan Makrifat, IAIN, 2004.
Kusuma & JM. Muslimin, Paradigma Pendidikan Islam, IISEP & DirDiktis Dirjen PI
Kemenang RI, 2008.
Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid; Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik dalam
Bingkai Struktralisme Transendental, Mizan, 2001.
Abbas Mahjub: Ushul Alfikri Al-Tarbawi Al-Islami, Daar Ibn Kastir, Damsik-Beirut &
Maktabah ‘Ulum Al-Qur’an, ‘Ijmaan, 1987
Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, Gramedia, 1992
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, LP3ES, 1984
------------, Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad Ke-19, Bulan Bintang,