1. Bahtsul Masa`il BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008
+ Wanita Menjadi DPR/DPRD
0 Pertanyaan:
Bagaimana hukumya wanita menjadi anggota DPR/DPRD? Aapakah yang demikian
itu tidak termasuk di dalam hadits yang artinya: “Tidak bahagialah suatu golongan Edisi 15/Vol. 02/Desember /2008
yang menyerahkan urusannya kepada orang perempuan.” Karena anggota hanya
berhak memberi pertimbangan kepada ketua sidang, yang selanjutnya buah
pertimbangan itu bisa dijadikan bahan/dasar oleh ketua untuk memutuskan suatu
Perspektif
persoalan?
Jawaban:
DPR/DPRD adalah badan permusyawaratan untuk menentukan hukum (tsubutu besar untuk menjadi
pa yang akan
amrin li amrin), bukan menentukan qadha (lizamil hukmi). Oleh karena itu wanita Oleh: A. Fatih Syuhud pengikat raksasa, pada level
dikatakan Michel
menjadi anggota DPR/DPRD menurut hokum islam diperbolehkan apabila Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot ratusan juta pemeluknya”.
Foucault tentang
www.fatihsyuhud.com Pada poin ini, pendapatnya
memenuhi syarat sebagai berikut: Iran dua dekade
setelah Revolusi Islam? Foucault dan Iran terkesan masih wajar. Opininya yang
a. Afifah cukup polemis dalam konteks kekinian adalah
dua nama yang tidak relevan. Tidak banyak yang
b. Ahli dalam hal-hal tersebut di atas ketika dia berargumen bahwa Islam sebagai
tahu bahwa Foucault, salah satu filsuf paling
c. Menutupi awratnya berpengaruh abad ini, menulis tentang Iran. Pada sebuah agama yang memberikan penganutnya
d. Mendapat izin dari yang berhak memberi izin musim gugur 1978, tak kala rezim Shah “sumber tak terbatas untuk melawan kekuatan
e. Aman dari fitnah Mohammed Reza Pahlevi dalam detik-detik negara”.
terakhir kekuasaan, Foucault mengunjungi Iran Setelah melakukan perjalanan di
f. Tidak menjadikan sebab timbulnya mungkar menurut syara’. sepanjang jalan Teheran dan Qom, Foucault
untuk membuat reportase peristiwa. Dia menulis
Apabila tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas, maka haram. Dan syuriah menulis bahwa dengan “pemerintahan Islam”
tujuh artikel untuk harian Itali terkenal dan juga
dengan kebijaksanaan serta persetujuan PB Syuriah NU berhak menariknya. dalam bahasa Prancis. Tak banyak yang tak satupun di Iran memaknainya sebagai sebuah
memperhatikan tulisannya sampai kumpulan “rezim politik di mana ulama (klerikal) akan
(Dikutib dari kitab Ahkamul Fuqoha. Hal. 286) tulisan Foucault soal Iran diterbitkan dalam edisi memiliki peran sebagai pengawas atau
bahasa Inggris pada Juni 2006. pengontrol”. Bagi Foucault, pemerintahan Islam
Observasi Foucault seputar revolusi Islam bermakna ganda: (a) asumsi kembali pada Islam
di Iran akan mengejutkan banyak pengagum pada era Nabi dan (b) pada waktu yang sama
bergerak menuju masa depan gemilang.
B u le tin P e s a n tr e n Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot fanatiknya. Pemikir yang dikenal dengan analisa
Berkaitan dengan politik pada sistem semacam
Karangsuko Pagelaran (0341)879709, Malang 65174, berbagai bentuk kekuasaan dalam masyarakat ini
Email: redaksi@alkhoirot.com, SMS: 081555702122 ternyata seorang pengagum berat revolusi Iran itu, Foucault menulis “berbagai keputusan akan
Website: www.alkhoirot.com yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini. Foucault dibuat oleh mayoritas, pemimpin bertanggung
menulis, “Sebagai pergerakan Islam, revolusi Iran jawab langsung pada rakyat, dan setiap
Penasihat: KH. Zainal Ali Suyuthi individu—sebagaimana ditetapkan dalam
dapat membakar seluruh kawasan, melengserkan
Pemimpin Redaksi: A. Fatih Syuhud (fatih@alkhoirot.com) Quran—harus tegas dan meminta
Wakil Pemred: Ja`far Shodiq Syuhud (jafar@alkhoirot.com) berbagai rezim yang sangat tak stabil, dan dapat
menggoncangkan rezim yang solid. Islam – yang pertanggungjawaban pemimpin yang
Redaktur Pelaksana: Syamsul Arifin (s.arifin@alkhoirot.com)
bukan hanya sebuah agama, tetapi juga memerintah”.
Sekretaris: Syamsul Huda (sh@alkhoirot.com)
Staf Redaksi: Syamsuri, Achmad Juwaini, Maskur, Ali Ma`sum keseluruhan way of life, dan koheren dengan Apakah evaluasi Foucault ini berlaku di
sejarah dan peradaban—memiliki peluang relatif Iran saat ini atau di negara-negara Muslim di
Ket.:1- Redaksi menerima kontribusi tulisan opini seputar santri, pesantren, Islam dan problematika
dunia Islam secara umum. Tulisan hendaknya tidak lebih dari 500 kata.
2- saran dan kritik mohon dikirim kealamat redaksi melalui Email atau SMS, mohon disertakan
Tlp. 0341-879709 lengkap pengirim.
data dan alamat www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 1 www.alkhoirot.com
2. Prespektif BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008
Timur Tengah? Secara faktual, di Iran, seperempat otoritas ummah (bangsa) daripada faqih
abad sejak Khomeini mengambil alih kekuasaan, (ahli hukum Islam).
Islam dipakai untuk memperkuat negara bukan Kontributor AHDR lain menunjukkan
memperlemahnya. Ayatullah Ali Khamenei, yang bahwa Islam tidak harus sama persis dengan
menggantikan Khomeini sebagai pemimpin demokrasi. Pendapat ini mungkin merujuk pada
tertinggi agama Iran 18 tahun lalu, memimpin Iran di mana kendati terdapat seleksi kandidat
sebuah negara di mana ulama (klerik) memiliki presiden oleh Dewan Pengawal (Guardian PENDAHULUAN
kekuasaan tertinggi dalam berbagai level Council) dan sejumlah tuduhan pemalsuan suara artisipasi Muslim Tapi mungkinkah
dalam bidang politik Oleh: Ja`far Sodiq Syuhud
pemerintahan. Dan di mana masyarakatnya dan tekanan, namun pemilu dilakukan dengan keinginan itu, untuk tidak
diharuskan mengaplikasikan norma dan sikap telah menghiasi Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot menyebutnya mimpi, dapat
kampanye sengit dan partisipasi pemilih yang www.jafarsyuhud.com
sosial tertentu. Basij, pasukan milisi yang sering besar. Menurut sebuah estimasi, duapertiga dari percaturan politik tercapai ? mungkinkah
berpatroli di jalanan yang di Arab Saudi dikenal 1.4 milyar Muslim seluruh dunia hidup di bawah tanah air, bahkan sejak negara ini belum merdeka konsep khilafah yang menjadi dasar dari
dengan istilah muthowwa’, memaksakan cara pemerintahan demokratik yang terpilih dan mulai diperkenalkannya sistem politik pemikiran semacam itu, dapat direalisasikan
berpakaian dan berperilaku. Terdapat juga langsung—Indonesia, Turki, Bangladesh dan demokratis modern. Tercatat sejak tahun 1929 dalam kondisi modernitas dengan segala
Pengawal Revolusi (Revolutionary Guards) yang Maroko—di mana kalangan Islamis menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) berdiri pluralitasnya dan sekularisme disemua lini
loyal pada Khamenei yang selalu memata-matai pemain dominan. sebagai suatu wadah perjuangan untuk merebut kehidupan ini ?
pembangkang. Presiden Mahmud Ahmadinejad Namun demikian, sejak lama Islam kemerdekaan dari penjajah. Kemudian pada tahun Tulisan ini tidak bermaksud menjawab
pernah aktif baik dalam Basij maupun Pengawal 1945 berdiri partai politik Islam Masyumi sebagai pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi hanya ingin
digunakan sebagai kekuatan represif bukan
Revolusi. satu-satunya wadah perjuangan ummat Islam memetakan latar perbedaan politik melalui
sebagai pembebas seperti yang terjadi di dalam bidang politik, meski kemudian partai ini
Negara-negara Muslim di kawasan juga konsep politik tentang hubungan agama dan
tidak lebih baik dalam segi kebebasan bergerak, Iran dan negara Timur Tengah lain. Foucault terpecah dengan keluarnya NU dan PSII. (Editor negara dalam khazanah pemikiran Islam, baik
berbicara dan berorganisasi. Catatan Arab Human mungkin membayangkan konsep-konsep GIP, 1998) klasik maupun kontemporer. Konsep Imamah,
Development Report (AHDR) yang dirilis pada prinsip ijtihad, ijmak (konsensus) dan syura Dalam perjalanan selanjutnya partai Khilafah, dan negara Islam akan dieksplorasi
April, yang dikompilasi oleh sejumlah akademisi (musyawarah) ketika dia merujuk pada politik Islam mengalami pasang surut, tetapi secara melalui berbagai perspektif pencetusnya, yang
dan tokoh civil society, menjadi indikasi kuat pemerintahan Islam yang menggunakan keseluruhan dapat dikatakan bahwa ummat Islam dalam beberapa kasus adalah merupakan
buruknya rezim berkuasa di kawasan. AHDR struktur agama sebagai sumber kreasi mempunyai kiprah dan partisipasi aktif dalam “ideologi” dari sebuah golongan atau aliran
menyatakan, “Rezim otoritarian sangat membatasi politik. Sebagaimana Mahatma Gandhi, konstalasi politik di Indonesia. dalam Islam. Dan pada bagian ahir akan dicoba
kebebasan dan hak partisipasi politik dan civil Foucault juga berbicara tentang pengenalan Dari perkembangan terbaru yang dapat untuk “membumikan peta” dalam konteks
society untuk menjamin tidak adanya oposisi yang dilihat pada Pemilu 1999 variasi partai politik politik Islam Indonesia.
dimensi spiritual ke dalam kehidupan
bangkit menentang bentuk non-mandat rezim Islam semakin beragam, dari yang mengusung
politik. Islam sebagai asas partai sampai partai nasionalis
mereka.” NEGARA DAN AGAMA : PERSPEKTIF
Apabila pemerintahan Islam, atau yang mengusung simbol-simbol agama Islam dan KLASIK
Pertanyaannya adalah seberapa jauh
kalangan Islamis, hendak memenuhi mempunyai keterkaitan (meski terkadang Perdebatan tentang hubungan agama
bentuk pemerintah Islam itu—yang mendapat
ramalan atau harapan Foucault, mereka disangkal) dengan ormas-ormas keislaman. Dalam dan negara bukan sesuatu yang baru dalam
dukungan antusias Foucault—bertanggung
harus membebaskan rakyat kecil secara mengamati fenomena ini ada sebuah pertanyaan sejarah pemikiran Islam. Nama-nama seperti Al-
jawab atas dekadensi sosial-politik di
kultural, sosial dan politik, bukan malah yang muncul dari para aktivis muslim yang Iji yang mewakili kaum Sunni, Al-Jubba’I dan
kawasan? Para kontributor dalam AHDR tidak memilih menjaga jarak dari partai politik :
menindas rakyat atas nama agama. Al-Fuwati yang mewakili kaum Mu’tazilah, Al-
menjawab hal ini secara langsung. Tetapi mengapa tidak diupayakan terbentuknya satu Tusi dari golongan Syi’ah, Kaum Khawarij dan
Begitu juga, isu yang diprioritaskan
mereka mengatakan bahwa kebebasan hendaknya berkaitan dengan masalah parpol Islam yang mewadahi dan mewakili seluruh Ibnu Taymiyah, telah lama menjadi kajian dan
berekspresi dalam Islam itu ada. Sebagai kemaslahatan universal umat seperti keadilan, aspirasi dan kepentingan muslimin Indonesia ? rujukan pembahasan tentang politik dan negara
contoh, mereka merujuk pada Quran yang kemakmuran, antikorupsi dan persatuan umat Kalau ini bisa dilaksanakan, maka betapa akan kuat diantara kaum Muslimin. (Qomaruddin Khan,
mengatakan, “tidak ada paksaan dalam dan bangsa; bukan masalah-masalah primordial daya tawar partai politik itu dan keseluruhan 1992 : 24 -29). Tema utama dari perdebatan para
agama”, atau merujuk pada tradisi ijtihad furu’iyah yang picik dan sempit.[] kepentingan dan aspirasi ummat Islam akan ulama klasik adlah tentang perlunya Imamah
(ekspresi interpretatif) yang mendukung terwadahi dan tersalurkan dengan semestinya. dalam masyarakat Islam.
Tlp. 0341-879709 2 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 3 www.alkhoirot.com
3. Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008
Banyak keterangan dan penjelasan dalam disini dengan pengertian dosa kalau syari’ah tidak bisa dilaksanakan di masyarakat Solusi Islam Atasi Kemiskinan (7)
Al-Qur’an tentang kekuasaan dan otoritas dalam meninggalkan dan berpahala kalau melakukan. tanpa adanya sebuah kepemimpinan, maka Penulis: Yusuf Qordlowi
berbagai konteks, tapi tidak menunjukkan Sedang kaum Sunni mengatakan bahwa kepemimpinan tersebut dapat diijinkan. Jadi perlu Penerjemah: Moch. Su`udi
bagaimana sebuah negara ideal harus berbentuk. kewajiban hanyalah yang tertera dalam Al- tidaknya imam semata-mata tergantung pada
Kata khalifah dan istilah -istilah kepemimpinan Qur’an, Al-Hadits, dan Ijma’ sebagai wajib, kebutuhan, dengan melihat keadaan dan situasinya.
lain banyak terdapat dalam Kitab Suci, akan tetapi sedang di luar itu tidak. (ibid:25). (ibid).
hanya merujuk pada pengertian kemungkinan Dua perbedaan pandangan ini Pendapat Ibnu Taymiyah tentang
Ketiga: Sejak berdirinya Islam yang
teralisasinya kekuasaan politik Muslim di dunia, mempunyai implikasi yang fital. Sebab dalam kontroversi perlu tidaknya Imam ini mempunyai
telah membangun hubungan antara individual
dan tidak menjelaskan prinsip-prinsip politik pembahasan tentang wajib tidaknya adanya persamaan dan perbedaan dengan pendapat-
dan masyarakat atas dasar persaudaraan dan
sebagai bagian dari dasar agama untuk mengatur negara Islam hal ini akan berpengaruh sangat pendapat terdahulu, meski dalam beberapa hal
saling tolong-menolong, Islam tidak
negara. Hal yang sama juga terjadi pada hadits besar. Kaum yang mengatakan bahwa kewajiban berbeda. Menurutnya “pengaturan urusan manusia
mengajarkan permusuhan antar individu, dan
Nabi. Hal inilah yang menjelaskan mengapa para hanya yang tertulis secara pasti (qoth’i) dalam adalah merupakan kewajiban utama dari agama,
konflik antar kelas.
penerus Nabi memilih berbagai bentuk Al-Qur’an dan Al-Hadits, akan menolak untuk dari pada alasan bahwa agama hanya bisa tetap
Islam menganggap bahwa sifat iri,
pemerintahan. (ibid : 23). berdirinya negara Islam dengan alasan itu. eksis dengan pengaturan tersebut.” Ibnu Taymiyah
dengki, dan kebencian merupakan kerusakan
Selanjutnya hal tersebut Pendapat kaum Syi’ah mempunyai argumen sendiri yang didasarkan pada
“Sunnah Nabi telah yang dapat melenyapkan amal kebaikan seperti
juga menjadi penyebab dari tentang imamah hampir sama dua hal sebagai berikut :
menunjukkan halnya api memakan kayu bakar, dan memotong
berbedanya berbagai pendapat dengan kaum Mu’tazilah. Imamah Watak dasar dari agama (din)
bagaimana Nabi (membuang) agama seperti halnya pisau cukur
ulama tentang bagaimana asal dan menurut mereka adalah merupakan membutuhkan suatu keteraturan sosial yang
memotong rambut, dan Nabi Muhammad
bentuk negara dalam Islam. mengatur kasih sayang (grace/lutf) Allah diorganisasikan dimana dalam masyarkat itu agama
menyebutnya dengan sebutan “penyakit umat”,
Sebagai contoh, ulama Sunni Al-Iji ummatnya dan terhadap mahlukNYA. Pandangan akan berfungsi secara penuh. Pendapat ini hampir
Ini menunjukkan kebahayaan dan kejelekan
berpendapat bahwa Imamah mengangkat para kaum Syi’ah tentang Imamah sama dengan pendapat Mu’tazilah. Perbedaannya
aqibatnya.
bukanlah kepercayaan dasar didasarkan pada pemikiran sebagai adalah kalau Mu’tazilah mendasarkan pendapatnya
(fundament faith) dan praktik
administratur untuk berikut : Allah adalah Pencipta pada rasio dan alasan, sedang Ibnu Taymiyah
Ketika kebencian dan permusuhan
melaksanakan semakin memburuk, maka Islam mewajibkan
keagamaan Islam, sebagaimana Hukum absolut (absolute Ruler) mendasarkannya pada sifat dasar agama itu sendiri
urusan ummat, kepada masyarakat agar berintervensi atau ikut
yang diyakini oleh kaum Syi’ah. atas seluruh alam semesta. Allah dan menggabungkannya dengan alasan-alasan
campur untuk memperbaiki dan memadamkan
Menurut kaum Sunni, Imamah mengembalikan juga telah menempatkan berbagai sosiologis yang dirumuskan oleh Ibnu Khaldun.
kobaran api (permusuhan) serta memperbaiki
(konsep kepemimpinan yang harus sesuatu pada yang kewajiban bagi para Dalam pendapatnya Ibnu Khaldun mengatakan
jiwa. Islam menjadikan perbuatan ini lebih
ditaati oleh seluruh kaum berhak dan untuk makhlukNYA. Karena itu dalam bahwa kebaikan manusia tidak bisa direalisasikan
utama derajatnya dibandingkan (derajat) sholat,
muslimin) hanyalah merupakan berperilaku adil rangka untuk memenuhi kewajiban kecuali dalam keteraturan sosial, hal ini
puasa dan sedakah, dan sesudah ini
masalah cabang (furu’) saja yang padaNYA maka kita mempunyai dikarenakan manusia tergantung kepada manusia
berkenaan dengan tindakan dari
dalam pelaksanaan kewajiban untuk mengangkat lain, dan masyarakat, tidak bisa tidak,
dibutuhkanlah adanya iman dan persaudaraan
keadilan. yang telah diwajibkan islam, sebagaimana
kaum muslim. Sedang seorang Imam yang menguatkan membutuhkan seseorang untuk mengarahkan
firman Allah dalam surat Al hujurat ayat: 10
pengangkatan seorang imam dalam Hukum Allah dan melaksanakan kepentingan-kepentingan itu.
“Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara.
masyarakat (ummah) hanya didasarkan pada sabdaNYA, sebab Allah melihat manusia tidak Sunnah Nabi telah menunjukkan
sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
tradisi (al-sam’) saja, yang mana tradisi ini hanya sebagai perseorangan saja, tapi juga bagaimana Nabi mengatur ummatnya dan
antara kedua saudaramu (yang berselisih)”.
merupakan gabungan dari Al-Qur’an, Al-Hadits sebagai keseluruhan. (ibid:28). mengangkat para administratur untuk
Dari sinilah Islam menolak dengan
dan ijma’ (kesepakatan) ulama. Posisi yang berbeda dari pandangan- melaksanakan urusan ummat, mengembalikan
kuat, pada setiap aliran yang menyeru dengan
Pendapat secara keseluruhan berbeda pandangan ini adalah pendapat kaum Khawarij. sesuatu pada yang berhak dan untuk berperilaku
pensuplaian/ pengumpanan permusuhan dan
dengan pendapat kaum Mu’tazilah. Menurut kaum Menurut mereka tidak penting ada Imamah atau adil dalam pelaksanaan keadilan. Nabi juga
konflik antar orang kaya dan orang miskin, atau
Mu’tazilah keharusan adanya dibuktikan dengan tidak, yang terpenting adalah penerapan syari’ah. bersabda bahwa apabila tiga orang diantara kaum
antar sebagian kelas dengan sebagian yang lain,
akal. Meski demikian adanya imamah adalah Apabila hukum Allah ini dapat diterapkan Muslim bepergian, maka hendaklah mengangkat
dan bagaimana tidak, sementara persaudaraan
wajib. Hal ini berkenaan dengan dasar pemikiran dimasyarakat tanpa bantuan dari sebuah rezim salah seorang diantaranya menjadi pemimpin.
dalam islam merupakan saudara seiman, dan
kaum ini bahwa apa yang menurut akal wajib ada superior, maka tidak dibutuhkan adanya seorang (bersambung)…
merupakan buah dalam islam? Maka semua
dan perlu, maka secara syar’i wajib ada. Wajib imam. Dan sebaliknya apabila pelaksanaan
orang mukmin adalah merupakan saudara
Tlp. 0341-879709 4 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 5 www.alkhoirot.com
4. Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008
dengan ketentuan Al Qur`an, dasn setiap hamba memiliki kekuatan mereka, sadangkan anak-anak fakir/miskin dengan cara yang memang dicari api yang tidak terpadamkan, dan umpan yang
Allah adalah saudara dengan ketentuan (Nash) mereka berada dalam genggamannya, dan manusia dalam metode ini diawal tidak terputus.
hadits Rasulullah SAW, “Dan Jadilah kamu semua mereka tidak memiliki apa-apa! (tidakberdaya!). sirkulasi/perputarannya. Adapun setiap Dan kegagalan/keterbelakangan
itu hamba-hamba Allah yang saling bersaudara” Dan tidaklah heran bila kami menemukan ayat sesuatu yang telah dibuat oleh metode ini produksi ini dari peraturan yang bebas,
Muttafaq `alaih. Al Qur`an, surat An Nahl ayat: 75 yang adalah merupakan sesuatu yang telah diakui
adalah menurunkan derajat orang kaya
Dan telah ada Abdur Rahman ibnu Auf, menyebutkan: sendiri oleh faham Komunis, dan mereka
Utsman bin Affan, dan sahabat-sahabat lainnya “Allah membuat perumpamaan dengan seorang menjadi setingkat dengan orang fakir/miskin,
namun tidak mengangkat derajat orang kaya berusaha/mencoba melepaskan diri dari
dari para hartawan atau saudagar-saudagar kaya, hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
itu hidup berdampingan atau saling bahu- bertindak terhadap sesuatupun dan seorang setingkat dengan orang fakir/miskin. bekas-bekas kegagalan dalam hari-hari
membahu bersama sahabat Abi Hurairah, Abi yang kami beri rezki yang baik dari kami, lalu Apabila pemerataan kemiskinan berikutnya, dengan menghindari hakikat
Dzar, Bilal dan sahabat-sahabat miskin lainnya dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara dan perendahan tingkatan penghidupan itu faham Marxisme, dan mendekatkan diri
dari sahabat Muhajirin. Tidaklah mendengki sembunyi dan secara terang-terangan, Adakah lebih baik untuk dijalani, maka hal itu pada peraturan/sistem sebelumnya yang
seorang miskin terhadap orang kaya, tidak pula mereka itu sama?”. telah mereka pungkiri.
orang kaya merasa lebih tinggi dari pada orang
telah dinyatakan oleh paham Komonis dan
Kelima: Pada akhirnya; kami
fakir/miskin. Al Qur`an menyifati seorang hamba yang sekutunya yaitu Sosialis revolusi. melihat Marxisme dalam kemunculannya
dimiliki (dikuasai) dengan sebutan `` ر Turunnya tingkatan mata pencaharian yang asli, itu tidak ada tujuan/jalan untuk
Keempat: selanjutnya islam tidak `` tidak berdaya berbuat sesuatu, dikarnakan dan tercegah dari kelayakan hidup, adalah menolong orang fakir/miskin, dan orang-
menerima cara pengentasan kesulitan dengan dia tidak memilikinya, kerena penguasa akan sesuatu yang dapat dirasakan oleh setiap orang orang lemah dari golongan masyarakat yang
menciptakan kesulitan yang lain, yang terkadang memberikan bermacam-macam kekuatan untuk yang berkunjung ke- Negara Rusia Cina atau
lebih besar bahayanya dibanding yang pertama. butuh pada kepedulian dan pertolongan,
bergerak dan mengelolahkan hartanya kepada negara-negara lainnya dari negara-negara yang hanya saja tujuan/jalan kepeduliannya itu
Faham Komunis dan Sosialis mencoba teman-temannya, adapun tuan yang bebas dalam memiliki faham Marxisme, yang merupakan
melepaskan sulitnya kemiskinan dengan sulitnya tertuju pada kelas ((proletar)) artinya; pada
pandangan Al Qur`an adalah ``seseorang yang sesuatu yang telah dikuatkan oleh perhitungan
perekonomian secara umum dengan menjerat para pekerja dan petani agar sebagian dari
kami beri rezeki yang baik, lalu dia bilangan dan statistik yang resmi.
kebebasan kaum/pemeluk bangsa, dan menetapkan menginfakkan sebagian rezeki itu secara mereka dapat dijadikan alat untuk pusat
dictator yang sombong dan sewenang-wenang, Rahasia dalam keterbelakangan peraturan/susunan masyarakat, dan ini
sembunyi-sembunyi dan secara terang- produksi ini, dan turunnya tingkatan
mengambil hukum sendiri dalam mengurus rezeki terangan``, artinya; dia memiliki dan merupakan kelompok-kelompok yang lain,
dan kekayaan (kekuatan) nya, dan tidak kehidupan dalam Negara-negara Komunis lalu apa/berapa bagian orang yang lemah,
menggunakan harta miliknya dengan
meninggalkan atau memberika peluang untuk menginfakkan secara sembunyi dan terang- bangsa itu tidaklah kembali pada kejelekan para janda tua, orang jompo, dan orang
bekerja, memiliki (menguasai) atau terangan, jadi apa yang telah diwahyukan ini atau kerusakan dalam mempraktekkan, yang punya gangguan kesehatan badan dan
membelanjakan (menggunakan). Makna ini, sesuai dengan keadaan batin dan keimanannya. melainkan kembali pada perangai/tabiat
dengan keterangan lain; menetapkan sifat akal dalam masyarakat Marxisme, yang
Bersama ini paham Komonis, peraturan itu sendiri yang mengharamkan mana mereka tidak memberikan seorangpun
`ubudiyah/kehambaan yang merata terhadap semua penguasaan, dan memerangi pemegahan diri
kaum bangsa, yang dengan sifat `ubudiyah ini Sosialis, Sosialis dan Marxisme yang telah kecuali dengan ganti rugi (sesuatu yang
memunculkan kebebasan kaum bangsa, dan dan pemberian, dan memecahkan angan-angan dihadapkan), dan perbandingan
penduduk Negeri akan menjadi budak, yang
dimiliki oleh seorang tuan atau penguasa, yaitu kesewenang-wenangan mereka (mengambil dan pergerakan yang bersifat individu, dan amal/pekerjaan, serta berjalan sesuai dengan
persediaan golongan yang menghukumi dan hukum sendiri) dalam menentukan nasibnya, tidak menjadikan bagian atau kebebasan bagi falsafah (pengetahuan pikiran atau prilaku):
menguasai manusia, dengan polisi, intel, tahanan dan menghitung jiwa-jiwanya, sekaligus tiap individu dalam berproduksi dan ((barang siapa yang tidak bekerja maka ia
dan perlawanannya. Dan manusia berada dibawah menasionalisasikan kepemilikannya, dan membuang hartanya. tidak makan)) ?.
kekuasaannya itu akan dipaksa dalam sarana produksinya – dengan mengatas Ini dengan pasti akan membawa Sesungguhnya bagian mereka itu, -
mendengarkan dan patuh, bahkan dalam hal namakan kemaslahatan dan penguasaan kemerosotan secara umum dalam produksi, - kadar bilamana mereka punya bagian- pecahan-
advotasi/bantuan dan berjabat tangan, yang tidak dan sifat – yang menjadikannya lebih rendah pecahan kecil (bagian yang sedikit) yang
kaum bangsa – itu tidak mampu dengan
akan mampu untuk untuk mengatakan kata (( untuk derajatnya dibanding kaum Kapitalis yang dicampur dengan menyebut-nyebut kebaikan
metode-metode mereka yang baru untuk dikembangkan oleh kebebasan dengan penyalaan
apa? )) apalagi kata (( tidak )).. Dikarnakan, dan sesuatu yang menyakitkan. (bersambung)..
bagaimana mereka bias menentang orang yang melepas/membebaskan sulitnya kemiskinan,
dan terangkat dari tingkatan orang-orang
Tlp. 0341-879709 6 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 7 www.alkhoirot.com