SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Bahtsul Masa`il               BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008                                                            BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008

+                        Wanita Menjadi DPR/DPRD
0 Pertanyaan:
    Bagaimana hukumya wanita menjadi anggota DPR/DPRD? Aapakah yang demikian
    itu tidak termasuk di dalam hadits yang artinya: “Tidak bahagialah suatu golongan                                                                                 Edisi 15/Vol. 02/Desember /2008
    yang menyerahkan urusannya kepada orang perempuan.” Karena anggota hanya
    berhak memberi pertimbangan kepada ketua sidang, yang selanjutnya buah
    pertimbangan itu bisa dijadikan bahan/dasar oleh ketua untuk memutuskan suatu
                                                                                                        Perspektif
    persoalan?

    Jawaban:
    DPR/DPRD adalah badan permusyawaratan untuk menentukan hukum (tsubutu                                                                                                          besar      untuk    menjadi
                                                                                                                 pa     yang    akan
    amrin li amrin), bukan menentukan qadha (lizamil hukmi). Oleh karena itu wanita                                                             Oleh: A. Fatih Syuhud              pengikat raksasa, pada level
                                                                                                                 dikatakan   Michel
    menjadi anggota DPR/DPRD menurut hokum islam diperbolehkan apabila                                                                     Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot           ratusan juta pemeluknya”.
                                                                                                                 Foucault    tentang
                                                                                                                                                www.fatihsyuhud.com                Pada poin ini, pendapatnya
    memenuhi syarat sebagai berikut:                                                                             Iran dua dekade
                                                                                                       setelah Revolusi Islam? Foucault dan Iran terkesan                          masih wajar. Opininya yang
       a. Afifah                                                                                                                                              cukup polemis dalam konteks kekinian adalah
                                                                                                       dua nama yang tidak relevan. Tidak banyak yang
       b. Ahli dalam hal-hal tersebut di atas                                                                                                                 ketika dia berargumen bahwa Islam sebagai
                                                                                                       tahu bahwa Foucault, salah satu filsuf paling
       c. Menutupi awratnya                                                                            berpengaruh abad ini, menulis tentang Iran. Pada       sebuah agama yang memberikan penganutnya
       d. Mendapat izin dari yang berhak memberi izin                                                  musim gugur 1978, tak kala rezim Shah                  “sumber tak terbatas untuk melawan kekuatan
       e. Aman dari fitnah                                                                             Mohammed Reza Pahlevi dalam detik-detik                negara”.
                                                                                                       terakhir kekuasaan, Foucault mengunjungi Iran                   Setelah melakukan perjalanan di
       f. Tidak menjadikan sebab timbulnya mungkar menurut syara’.                                                                                            sepanjang jalan Teheran dan Qom, Foucault
                                                                                                       untuk membuat reportase peristiwa. Dia menulis
    Apabila tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas, maka haram. Dan syuriah                                                                            menulis bahwa dengan “pemerintahan Islam”
                                                                                                       tujuh artikel untuk harian Itali terkenal dan juga
    dengan kebijaksanaan serta persetujuan PB Syuriah NU berhak menariknya.                            dalam bahasa Prancis. Tak banyak yang                  tak satupun di Iran memaknainya sebagai sebuah
                                                                                                       memperhatikan tulisannya sampai kumpulan               “rezim politik di mana ulama (klerikal) akan
                                            (Dikutib dari kitab Ahkamul Fuqoha. Hal. 286)              tulisan Foucault soal Iran diterbitkan dalam edisi     memiliki peran sebagai pengawas atau
                                                                                                       bahasa Inggris pada Juni 2006.                         pengontrol”. Bagi Foucault, pemerintahan Islam
                                                                                                                Observasi Foucault seputar revolusi Islam     bermakna ganda: (a) asumsi kembali pada Islam
                                                                                                       di Iran akan mengejutkan banyak pengagum               pada era Nabi dan (b) pada waktu yang sama
                                                                                                                                                              bergerak menuju masa depan gemilang.
             B u le tin P e s a n tr e n    Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot                             fanatiknya. Pemikir yang dikenal dengan analisa
                                                                                                                                                              Berkaitan dengan politik pada sistem semacam
                                            Karangsuko Pagelaran      (0341)879709, Malang 65174,      berbagai bentuk kekuasaan dalam masyarakat ini
                                            Email: redaksi@alkhoirot.com, SMS: 081555702122            ternyata seorang pengagum berat revolusi Iran          itu, Foucault menulis “berbagai keputusan akan
                                            Website: www.alkhoirot.com                                 yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini. Foucault        dibuat oleh mayoritas, pemimpin bertanggung
                                                                                                       menulis, “Sebagai pergerakan Islam, revolusi Iran      jawab langsung pada rakyat, dan setiap
 Penasihat: KH. Zainal Ali Suyuthi                                                                                                                            individu—sebagaimana         ditetapkan   dalam
                                                                                                       dapat membakar seluruh kawasan, melengserkan
 Pemimpin Redaksi: A. Fatih Syuhud (fatih@alkhoirot.com)                                                                                                      Quran—harus         tegas       dan     meminta
 Wakil Pemred: Ja`far Shodiq Syuhud (jafar@alkhoirot.com)                                              berbagai rezim yang sangat tak stabil, dan dapat
                                                                                                       menggoncangkan rezim yang solid. Islam – yang          pertanggungjawaban          pemimpin        yang
 Redaktur Pelaksana: Syamsul Arifin (s.arifin@alkhoirot.com)
                                                                                                       bukan hanya sebuah agama, tetapi juga                  memerintah”.
 Sekretaris: Syamsul Huda (sh@alkhoirot.com)
 Staf Redaksi: Syamsuri, Achmad Juwaini, Maskur, Ali Ma`sum                                            keseluruhan way of life, dan koheren dengan                     Apakah evaluasi Foucault ini berlaku di
                                                                                                       sejarah dan peradaban—memiliki peluang relatif         Iran saat ini atau di negara-negara Muslim di
 Ket.:1- Redaksi menerima kontribusi tulisan opini seputar santri, pesantren, Islam dan problematika
          dunia Islam secara umum. Tulisan hendaknya tidak lebih dari 500 kata.
       2- saran dan kritik mohon dikirim kealamat redaksi melalui Email atau SMS, mohon disertakan
  Tlp. 0341-879709 lengkap pengirim.
          data dan alamat                                                      www.alkhoirot.com         Tlp. 0341-879709                                  1                        www.alkhoirot.com
Prespektif                  BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008                                      Periskop                   BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008

Timur Tengah? Secara faktual, di Iran, seperempat        otoritas ummah (bangsa) daripada faqih
abad sejak Khomeini mengambil alih kekuasaan,            (ahli hukum Islam).
Islam dipakai untuk memperkuat negara bukan                       Kontributor AHDR lain menunjukkan
memperlemahnya. Ayatullah Ali Khamenei, yang             bahwa Islam tidak harus sama persis dengan
menggantikan Khomeini sebagai pemimpin                   demokrasi. Pendapat ini mungkin merujuk pada
tertinggi agama Iran 18 tahun lalu, memimpin             Iran di mana kendati terdapat seleksi kandidat
sebuah negara di mana ulama (klerik) memiliki            presiden oleh Dewan Pengawal (Guardian             PENDAHULUAN
kekuasaan tertinggi dalam berbagai level                 Council) dan sejumlah tuduhan pemalsuan suara                artisipasi    Muslim                                               Tapi           mungkinkah
                                                                                                                      dalam bidang politik          Oleh: Ja`far Sodiq Syuhud
pemerintahan. Dan di mana masyarakatnya                  dan tekanan, namun pemilu dilakukan dengan                                                                                      keinginan itu, untuk tidak
diharuskan mengaplikasikan norma dan sikap                                                                            telah       menghiasi      Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot           menyebutnya mimpi, dapat
                                                         kampanye sengit dan partisipasi pemilih yang                                                www.jafarsyuhud.com
sosial tertentu. Basij, pasukan milisi yang sering       besar. Menurut sebuah estimasi, duapertiga dari              percaturan     politik                                             tercapai ? mungkinkah
berpatroli di jalanan yang di Arab Saudi dikenal         1.4 milyar Muslim seluruh dunia hidup di bawah     tanah air, bahkan sejak negara ini belum merdeka       konsep khilafah yang menjadi dasar dari
dengan istilah muthowwa’, memaksakan cara                pemerintahan     demokratik    yang     terpilih   dan mulai diperkenalkannya sistem politik              pemikiran semacam itu, dapat direalisasikan
berpakaian dan berperilaku. Terdapat juga                langsung—Indonesia, Turki, Bangladesh dan          demokratis modern. Tercatat sejak tahun 1929           dalam kondisi modernitas dengan segala
Pengawal Revolusi (Revolutionary Guards) yang            Maroko—di mana kalangan Islamis menjadi            Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) berdiri          pluralitasnya dan sekularisme disemua lini
loyal pada Khamenei yang selalu memata-matai             pemain dominan.                                    sebagai suatu wadah perjuangan untuk merebut           kehidupan ini ?
pembangkang. Presiden Mahmud Ahmadinejad                          Namun demikian, sejak lama Islam          kemerdekaan dari penjajah. Kemudian pada tahun                   Tulisan ini tidak bermaksud menjawab
pernah aktif baik dalam Basij maupun Pengawal                                                               1945 berdiri partai politik Islam Masyumi sebagai      pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi hanya ingin
                                                         digunakan sebagai kekuatan represif bukan
Revolusi.                                                                                                   satu-satunya wadah perjuangan ummat Islam              memetakan latar perbedaan politik melalui
                                                         sebagai pembebas seperti yang terjadi di           dalam bidang politik, meski kemudian partai ini
         Negara-negara Muslim di kawasan juga                                                                                                                      konsep politik tentang hubungan agama dan
tidak lebih baik dalam segi kebebasan bergerak,          Iran dan negara Timur Tengah lain. Foucault        terpecah dengan keluarnya NU dan PSII. (Editor         negara dalam khazanah pemikiran Islam, baik
berbicara dan berorganisasi. Catatan Arab Human          mungkin membayangkan konsep-konsep                 GIP, 1998)                                             klasik maupun kontemporer. Konsep Imamah,
Development Report (AHDR) yang dirilis pada              prinsip ijtihad, ijmak (konsensus) dan syura                 Dalam perjalanan selanjutnya partai          Khilafah, dan negara Islam akan dieksplorasi
April, yang dikompilasi oleh sejumlah akademisi          (musyawarah) ketika dia merujuk pada               politik Islam mengalami pasang surut, tetapi secara    melalui berbagai perspektif pencetusnya, yang
dan tokoh civil society, menjadi indikasi kuat           pemerintahan Islam yang menggunakan                keseluruhan dapat dikatakan bahwa ummat Islam          dalam beberapa kasus adalah merupakan
buruknya rezim berkuasa di kawasan. AHDR                 struktur agama sebagai sumber kreasi               mempunyai kiprah dan partisipasi aktif dalam           “ideologi” dari sebuah golongan atau aliran
menyatakan, “Rezim otoritarian sangat membatasi          politik. Sebagaimana Mahatma Gandhi,               konstalasi politik di Indonesia.                       dalam Islam. Dan pada bagian ahir akan dicoba
kebebasan dan hak partisipasi politik dan civil          Foucault juga berbicara tentang pengenalan                   Dari perkembangan terbaru yang dapat         untuk “membumikan peta” dalam konteks
society untuk menjamin tidak adanya oposisi yang                                                            dilihat pada Pemilu 1999 variasi partai politik        politik Islam Indonesia.
                                                         dimensi spiritual ke dalam kehidupan
bangkit menentang bentuk non-mandat rezim                                                                   Islam semakin beragam, dari yang mengusung
                                                         politik.                                           Islam sebagai asas partai sampai partai nasionalis
mereka.”                                                                                                                                                           NEGARA DAN AGAMA : PERSPEKTIF
                                                                  Apabila pemerintahan Islam, atau          yang mengusung simbol-simbol agama Islam dan           KLASIK
        Pertanyaannya adalah seberapa jauh
                                                         kalangan Islamis, hendak memenuhi                  mempunyai        keterkaitan     (meski  terkadang               Perdebatan tentang hubungan agama
bentuk pemerintah Islam itu—yang mendapat
                                                         ramalan atau harapan Foucault, mereka              disangkal) dengan ormas-ormas keislaman. Dalam         dan negara bukan sesuatu yang baru dalam
dukungan antusias Foucault—bertanggung
                                                         harus membebaskan rakyat kecil secara              mengamati fenomena ini ada sebuah pertanyaan           sejarah pemikiran Islam. Nama-nama seperti Al-
jawab atas dekadensi sosial-politik di
                                                         kultural, sosial dan politik, bukan malah          yang muncul dari para aktivis muslim yang              Iji yang mewakili kaum Sunni, Al-Jubba’I dan
kawasan? Para kontributor dalam AHDR tidak                                                                  memilih menjaga jarak dari partai politik :
                                                         menindas rakyat atas nama agama.                                                                          Al-Fuwati yang mewakili kaum Mu’tazilah, Al-
menjawab hal ini secara langsung. Tetapi                                                                    mengapa tidak diupayakan terbentuknya satu             Tusi dari golongan Syi’ah, Kaum Khawarij dan
                                                                  Begitu juga, isu yang diprioritaskan
mereka mengatakan bahwa kebebasan                        hendaknya      berkaitan    dengan   masalah       parpol Islam yang mewadahi dan mewakili seluruh        Ibnu Taymiyah, telah lama menjadi kajian dan
berekspresi dalam Islam itu ada. Sebagai                 kemaslahatan universal umat seperti keadilan,      aspirasi dan kepentingan muslimin Indonesia ?          rujukan pembahasan tentang politik dan negara
contoh, mereka merujuk pada Quran yang                   kemakmuran, antikorupsi dan persatuan umat         Kalau ini bisa dilaksanakan, maka betapa akan kuat     diantara kaum Muslimin. (Qomaruddin Khan,
mengatakan, “tidak ada paksaan dalam                     dan bangsa; bukan masalah-masalah primordial       daya tawar partai politik itu dan keseluruhan          1992 : 24 -29). Tema utama dari perdebatan para
agama”, atau merujuk pada tradisi ijtihad                furu’iyah yang picik dan sempit.[]                 kepentingan dan aspirasi ummat Islam akan              ulama klasik adlah tentang perlunya Imamah
(ekspresi interpretatif) yang mendukung                                                                     terwadahi dan tersalurkan dengan semestinya.           dalam masyarakat Islam.



  Tlp. 0341-879709                                   2                        www.alkhoirot.com               Tlp. 0341-879709                                 3                        www.alkhoirot.com
Periskop                   BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008                                    Periskop                   BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008

          Banyak keterangan dan penjelasan dalam     disini    dengan      pengertian     dosa   kalau    syari’ah tidak bisa dilaksanakan di masyarakat             Solusi Islam Atasi Kemiskinan (7)
Al-Qur’an tentang kekuasaan dan otoritas dalam       meninggalkan dan berpahala kalau melakukan.          tanpa adanya sebuah kepemimpinan, maka                         Penulis: Yusuf Qordlowi
berbagai konteks, tapi tidak menunjukkan             Sedang kaum Sunni mengatakan bahwa                   kepemimpinan tersebut dapat diijinkan. Jadi perlu             Penerjemah: Moch. Su`udi
bagaimana sebuah negara ideal harus berbentuk.       kewajiban hanyalah yang tertera dalam Al-            tidaknya imam semata-mata tergantung pada
Kata khalifah dan istilah -istilah kepemimpinan      Qur’an, Al-Hadits, dan Ijma’ sebagai wajib,          kebutuhan, dengan melihat keadaan dan situasinya.
lain banyak terdapat dalam Kitab Suci, akan tetapi   sedang di luar itu tidak. (ibid:25).                 (ibid).
hanya merujuk pada pengertian kemungkinan                     Dua      perbedaan       pandangan    ini            Pendapat     Ibnu    Taymiyah    tentang
                                                                                                                                                                            Ketiga: Sejak berdirinya Islam yang
teralisasinya kekuasaan politik Muslim di dunia,     mempunyai implikasi yang fital. Sebab dalam          kontroversi perlu tidaknya Imam ini mempunyai
                                                                                                                                                                   telah membangun hubungan antara individual
dan tidak menjelaskan prinsip-prinsip politik        pembahasan tentang wajib tidaknya adanya             persamaan dan perbedaan dengan pendapat-
                                                                                                                                                                   dan masyarakat atas dasar persaudaraan dan
sebagai bagian dari dasar agama untuk mengatur       negara Islam hal ini akan berpengaruh sangat         pendapat terdahulu, meski dalam beberapa hal
                                                                                                                                                                   saling     tolong-menolong,     Islam       tidak
negara. Hal yang sama juga terjadi pada hadits       besar. Kaum yang mengatakan bahwa kewajiban          berbeda. Menurutnya “pengaturan urusan manusia
                                                                                                                                                                   mengajarkan permusuhan antar individu, dan
Nabi. Hal inilah yang menjelaskan mengapa para       hanya yang tertulis secara pasti (qoth’i) dalam      adalah merupakan kewajiban utama dari agama,
                                                                                                                                                                   konflik antar kelas.
penerus     Nabi    memilih    berbagai    bentuk    Al-Qur’an dan Al-Hadits, akan menolak untuk          dari pada alasan bahwa agama hanya bisa tetap
                                                                                                                                                                            Islam menganggap bahwa sifat iri,
pemerintahan. (ibid : 23).                           berdirinya negara Islam dengan alasan itu.           eksis dengan pengaturan tersebut.” Ibnu Taymiyah
                                                                                                                                                                   dengki, dan kebencian merupakan kerusakan
          Selanjutnya hal tersebut                                           Pendapat kaum Syi’ah         mempunyai argumen sendiri yang didasarkan pada
                                       “Sunnah Nabi telah                                                                                                          yang dapat melenyapkan amal kebaikan seperti
juga menjadi penyebab dari                                         tentang imamah hampir sama             dua hal sebagai berikut :
                                           menunjukkan                                                                                                             halnya api memakan kayu bakar, dan memotong
berbedanya berbagai pendapat                                       dengan kaum Mu’tazilah. Imamah                  Watak     dasar    dari    agama    (din)
                                         bagaimana Nabi                                                                                                            (membuang) agama seperti halnya pisau cukur
ulama tentang bagaimana asal dan                                   menurut mereka adalah merupakan        membutuhkan suatu keteraturan sosial yang
                                                                                                                                                                   memotong rambut, dan Nabi Muhammad
bentuk negara dalam Islam.                   mengatur              kasih sayang (grace/lutf) Allah        diorganisasikan dimana dalam masyarkat itu agama
                                                                                                                                                                   menyebutnya dengan sebutan “penyakit umat”,
Sebagai contoh, ulama Sunni Al-Iji        ummatnya dan             terhadap mahlukNYA. Pandangan          akan berfungsi secara penuh. Pendapat ini hampir
                                                                                                                                                                   Ini menunjukkan kebahayaan dan kejelekan
berpendapat      bahwa     Imamah        mengangkat para           kaum Syi’ah tentang Imamah             sama dengan pendapat Mu’tazilah. Perbedaannya
                                                                                                                                                                   aqibatnya.
bukanlah      kepercayaan     dasar                                didasarkan pada pemikiran sebagai      adalah kalau Mu’tazilah mendasarkan pendapatnya
(fundament faith) dan praktik
                                       administratur untuk         berikut : Allah adalah Pencipta        pada rasio dan alasan, sedang Ibnu Taymiyah
                                                                                                                                                                            Ketika kebencian dan permusuhan
                                          melaksanakan                                                                                                             semakin memburuk, maka Islam mewajibkan
keagamaan Islam, sebagaimana                                       Hukum absolut (absolute Ruler)         mendasarkannya pada sifat dasar agama itu sendiri
                                          urusan ummat,                                                                                                            kepada masyarakat agar berintervensi atau ikut
yang diyakini oleh kaum Syi’ah.                                    atas seluruh alam semesta. Allah       dan menggabungkannya dengan alasan-alasan
                                                                                                                                                                   campur untuk memperbaiki dan memadamkan
Menurut kaum Sunni, Imamah               mengembalikan             juga telah menempatkan berbagai        sosiologis yang dirumuskan oleh Ibnu Khaldun.
                                                                                                                                                                   kobaran api (permusuhan) serta memperbaiki
(konsep kepemimpinan yang harus         sesuatu pada yang          kewajiban            bagi      para    Dalam pendapatnya Ibnu Khaldun mengatakan
                                                                                                                                                                   jiwa. Islam menjadikan perbuatan ini lebih
ditaati    oleh    seluruh   kaum       berhak dan untuk           makhlukNYA. Karena itu dalam           bahwa kebaikan manusia tidak bisa direalisasikan
                                                                                                                                                                   utama derajatnya dibandingkan (derajat) sholat,
muslimin) hanyalah merupakan             berperilaku adil          rangka untuk memenuhi kewajiban        kecuali dalam keteraturan sosial, hal ini
                                                                                                                                                                   puasa dan sedakah, dan sesudah ini
masalah cabang (furu’) saja yang                                   padaNYA maka kita mempunyai            dikarenakan manusia tergantung kepada manusia
berkenaan dengan tindakan dari
                                        dalam pelaksanaan          kewajiban untuk mengangkat             lain, dan masyarakat, tidak bisa tidak,
                                                                                                                                                                   dibutuhkanlah adanya iman dan persaudaraan
                                              keadilan.                                                                                                            yang telah diwajibkan islam, sebagaimana
kaum          muslim.       Sedang                                 seorang Imam yang menguatkan           membutuhkan seseorang untuk mengarahkan
                                                                                                                                                                   firman Allah dalam surat Al hujurat ayat: 10
pengangkatan seorang imam dalam                                    Hukum Allah dan melaksanakan           kepentingan-kepentingan itu.
                                                                                                                                                                   “Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara.
masyarakat (ummah) hanya didasarkan pada             sabdaNYA, sebab Allah melihat manusia tidak                   Sunnah     Nabi     telah   menunjukkan
                                                                                                                                                                   sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
tradisi (al-sam’) saja, yang mana tradisi ini        hanya sebagai perseorangan saja, tapi juga           bagaimana Nabi mengatur ummatnya dan
                                                                                                                                                                   antara kedua saudaramu (yang berselisih)”.
merupakan gabungan dari Al-Qur’an, Al-Hadits         sebagai keseluruhan. (ibid:28).                      mengangkat       para      administratur    untuk
                                                                                                                                                                            Dari sinilah Islam menolak dengan
dan ijma’ (kesepakatan) ulama.                                Posisi yang berbeda dari pandangan-         melaksanakan urusan ummat, mengembalikan
                                                                                                                                                                   kuat, pada setiap aliran yang menyeru dengan
          Pendapat secara keseluruhan berbeda        pandangan ini adalah pendapat kaum Khawarij.         sesuatu pada yang berhak dan untuk berperilaku
                                                                                                                                                                   pensuplaian/ pengumpanan permusuhan dan
dengan pendapat kaum Mu’tazilah. Menurut kaum        Menurut mereka tidak penting ada Imamah atau         adil dalam pelaksanaan keadilan. Nabi juga
                                                                                                                                                                   konflik antar orang kaya dan orang miskin, atau
Mu’tazilah keharusan adanya dibuktikan dengan        tidak, yang terpenting adalah penerapan syari’ah.    bersabda bahwa apabila tiga orang diantara kaum
                                                                                                                                                                   antar sebagian kelas dengan sebagian yang lain,
akal. Meski demikian adanya imamah adalah            Apabila hukum Allah ini dapat diterapkan             Muslim bepergian, maka hendaklah mengangkat
                                                                                                                                                                   dan bagaimana tidak, sementara persaudaraan
wajib. Hal ini berkenaan dengan dasar pemikiran      dimasyarakat tanpa bantuan dari sebuah rezim         salah seorang diantaranya menjadi pemimpin.
                                                                                                                                                                   dalam islam merupakan saudara seiman, dan
kaum ini bahwa apa yang menurut akal wajib ada       superior, maka tidak dibutuhkan adanya seorang       (bersambung)…
                                                                                                                                                                   merupakan buah dalam islam? Maka semua
dan perlu, maka secara syar’i wajib ada. Wajib       imam. Dan sebaliknya apabila pelaksanaan
                                                                                                                                                                   orang mukmin adalah merupakan saudara


  Tlp. 0341-879709                                 4                        www.alkhoirot.com               Tlp. 0341-879709                                   5                         www.alkhoirot.com
Kolom Santri                BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008                                   Kolom Santri                BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008

dengan ketentuan Al Qur`an, dasn setiap hamba           memiliki kekuatan mereka, sadangkan anak-anak      fakir/miskin dengan cara yang memang dicari           api yang tidak terpadamkan, dan umpan yang
Allah adalah saudara dengan ketentuan (Nash)            mereka berada dalam genggamannya, dan              manusia      dalam    metode     ini diawal           tidak terputus.
hadits Rasulullah SAW, “Dan Jadilah kamu semua          mereka tidak memiliki apa-apa! (tidakberdaya!).    sirkulasi/perputarannya.    Adapun    setiap                   Dan      kegagalan/keterbelakangan
itu hamba-hamba Allah yang saling bersaudara”           Dan tidaklah heran bila kami menemukan ayat        sesuatu yang telah dibuat oleh metode ini             produksi ini dari peraturan yang bebas,
Muttafaq `alaih.                                        Al Qur`an, surat An Nahl ayat: 75 yang                                                                   adalah merupakan sesuatu yang telah diakui
                                                                                                           adalah menurunkan derajat orang kaya
         Dan telah ada Abdur Rahman ibnu Auf,           menyebutkan:                                                                                             sendiri oleh faham Komunis, dan mereka
Utsman bin Affan, dan sahabat-sahabat lainnya           “Allah membuat perumpamaan dengan seorang          menjadi setingkat dengan orang fakir/miskin,
                                                                                                           namun tidak mengangkat derajat orang kaya             berusaha/mencoba melepaskan diri dari
dari para hartawan atau saudagar-saudagar kaya,         hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
itu hidup berdampingan atau saling bahu-                bertindak terhadap sesuatupun dan seorang          setingkat dengan orang fakir/miskin.                  bekas-bekas kegagalan dalam hari-hari
membahu bersama sahabat Abi Hurairah, Abi               yang kami beri rezki yang baik dari kami, lalu             Apabila pemerataan kemiskinan                 berikutnya, dengan menghindari hakikat
Dzar, Bilal dan sahabat-sahabat miskin lainnya          dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara     dan perendahan tingkatan penghidupan itu              faham Marxisme, dan mendekatkan diri
dari sahabat Muhajirin. Tidaklah mendengki              sembunyi dan secara terang-terangan, Adakah        lebih baik untuk dijalani, maka hal itu               pada peraturan/sistem sebelumnya yang
seorang miskin terhadap orang kaya, tidak pula          mereka itu sama?”.                                                                                       telah mereka pungkiri.
orang kaya merasa lebih tinggi dari pada orang
                                                                                                           telah dinyatakan oleh paham Komonis dan
                                                                                                                                                                          Kelima: Pada akhirnya; kami
fakir/miskin.                                           Al Qur`an menyifati seorang hamba yang             sekutunya yaitu Sosialis revolusi.                    melihat Marxisme dalam kemunculannya
                                                        dimiliki (dikuasai) dengan sebutan ``      ‫ر‬               Turunnya tingkatan mata pencaharian           yang asli, itu tidak ada tujuan/jalan untuk
         Keempat: selanjutnya islam tidak                   `` tidak berdaya berbuat sesuatu, dikarnakan   dan tercegah dari kelayakan hidup, adalah             menolong orang fakir/miskin, dan orang-
menerima cara pengentasan kesulitan dengan              dia tidak memilikinya, kerena penguasa akan        sesuatu yang dapat dirasakan oleh setiap orang        orang lemah dari golongan masyarakat yang
menciptakan kesulitan yang lain, yang terkadang         memberikan bermacam-macam kekuatan untuk           yang berkunjung ke- Negara Rusia Cina atau
lebih besar bahayanya dibanding yang pertama.                                                                                                                    butuh pada kepedulian dan pertolongan,
                                                        bergerak dan mengelolahkan hartanya kepada         negara-negara lainnya dari negara-negara yang         hanya saja tujuan/jalan kepeduliannya itu
         Faham Komunis dan Sosialis mencoba             teman-temannya, adapun tuan yang bebas dalam       memiliki faham Marxisme, yang merupakan
melepaskan sulitnya kemiskinan dengan sulitnya                                                                                                                   tertuju pada kelas ((proletar)) artinya; pada
                                                        pandangan Al Qur`an adalah ``seseorang yang        sesuatu yang telah dikuatkan oleh perhitungan
perekonomian secara umum dengan menjerat                                                                                                                         para pekerja dan petani agar sebagian dari
                                                        kami beri rezeki yang baik, lalu dia               bilangan dan statistik yang resmi.
kebebasan kaum/pemeluk bangsa, dan menetapkan           menginfakkan sebagian rezeki itu secara                                                                  mereka dapat dijadikan alat untuk pusat
dictator yang sombong dan sewenang-wenang,                                                                         Rahasia      dalam     keterbelakangan        peraturan/susunan masyarakat, dan ini
                                                        sembunyi-sembunyi       dan    secara    terang-   produksi ini, dan turunnya tingkatan
mengambil hukum sendiri dalam mengurus rezeki           terangan``, artinya; dia         memiliki dan                                                            merupakan kelompok-kelompok yang lain,
dan kekayaan (kekuatan) nya, dan tidak                                                                     kehidupan dalam Negara-negara Komunis                 lalu apa/berapa bagian orang yang lemah,
                                                        menggunakan        harta    miliknya      dengan
meninggalkan atau memberika peluang untuk               menginfakkan secara sembunyi dan terang-           bangsa itu tidaklah kembali pada kejelekan            para janda tua, orang jompo, dan orang
bekerja,      memiliki      (menguasai)      atau       terangan, jadi apa yang telah diwahyukan ini       atau kerusakan dalam mempraktekkan,                   yang punya gangguan kesehatan badan dan
membelanjakan (menggunakan). Makna ini,                 sesuai dengan keadaan batin dan keimanannya.       melainkan kembali pada perangai/tabiat
dengan keterangan lain; menetapkan sifat                                                                                                                         akal dalam masyarakat Marxisme, yang
                                                                 Bersama ini paham Komonis,                peraturan itu sendiri yang mengharamkan               mana mereka tidak memberikan seorangpun
`ubudiyah/kehambaan yang merata terhadap semua                                                             penguasaan, dan memerangi pemegahan diri
kaum bangsa, yang dengan sifat `ubudiyah ini            Sosialis, Sosialis dan Marxisme yang telah                                                               kecuali dengan ganti rugi (sesuatu yang
                                                        memunculkan kebebasan kaum bangsa, dan             dan pemberian, dan memecahkan angan-angan             dihadapkan),        dan         perbandingan
penduduk Negeri akan menjadi budak, yang
dimiliki oleh seorang tuan atau penguasa, yaitu         kesewenang-wenangan mereka (mengambil              dan pergerakan yang bersifat individu, dan            amal/pekerjaan, serta berjalan sesuai dengan
persediaan golongan yang menghukumi dan                 hukum sendiri) dalam menentukan nasibnya,          tidak menjadikan bagian atau kebebasan bagi           falsafah (pengetahuan pikiran atau prilaku):
menguasai manusia, dengan polisi, intel, tahanan        dan menghitung jiwa-jiwanya, sekaligus             tiap individu dalam berproduksi dan                   ((barang siapa yang tidak bekerja maka ia
dan perlawanannya. Dan manusia berada dibawah           menasionalisasikan kepemilikannya, dan             membuang hartanya.                                    tidak makan)) ?.
kekuasaannya      itu   akan    dipaksa    dalam        sarana produksinya – dengan mengatas                        Ini dengan pasti akan membawa                        Sesungguhnya bagian mereka itu, -
mendengarkan dan patuh, bahkan dalam hal                namakan kemaslahatan dan penguasaan                kemerosotan secara umum dalam produksi, - kadar       bilamana mereka punya bagian- pecahan-
advotasi/bantuan dan berjabat tangan, yang tidak                                                           dan sifat – yang menjadikannya lebih rendah           pecahan kecil (bagian yang sedikit) yang
                                                        kaum bangsa – itu tidak mampu dengan
akan mampu untuk untuk mengatakan kata (( untuk                                                            derajatnya dibanding kaum Kapitalis yang              dicampur dengan menyebut-nyebut kebaikan
                                                        metode-metode mereka yang baru untuk               dikembangkan oleh kebebasan dengan penyalaan
apa? )) apalagi kata (( tidak )).. Dikarnakan,                                                                                                                   dan sesuatu yang menyakitkan. (bersambung)..
bagaimana mereka bias menentang orang yang              melepas/membebaskan sulitnya kemiskinan,
                                                        dan terangkat dari tingkatan orang-orang


  Tlp. 0341-879709                                  6                        www.alkhoirot.com               Tlp. 0341-879709                                7                       www.alkhoirot.com

More Related Content

More from Pondok Pesantren Al-Khoirot

More from Pondok Pesantren Al-Khoirot (20)

Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Alkhoirot Maret 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IVBuletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
Buletin Alkhoirot Juni 2010 Edisi 28 Vol IV
 
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol VBuletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
Buletin Alkhoirot Februari 2011 Edisi 36 Vol V
 
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol VBuletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
Buletin Alkhoirot April 2011 Edisi 38 Vol V
 
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IVBuletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
Buletin Santri Oktober 2010 Edisi 29 Vol IV
 
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol VBuletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
Buletin Santri Juni 2011 Edisi 37 Vol V
 
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. VBuletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
Buletin Santri Februari 2011 Edisi 33 Vol. V
 
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol VBuletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
Buletin Santri edisi 34 Maret 2011 Vol V
 
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
Buletin Santri September 2007 Edisi 2 Vol I
 
Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007Buletin santri edisi 2 september 2007
Buletin santri edisi 2 september 2007
 
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
Buletin Santri Agustus 2007 Edisi 01
 
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6 Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
Buletin Santri Januari 2008 Edisi 6
 
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5 Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
Buletin Santri Desember 2007 Edisi 5
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
Buletin Al-Khoirot Edisi 01 Juni 2007
 
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
Buletin el ukhuwah juni 2011 edisi 35
 
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
Buletin el ukhuwah mei 2011 edisi 34
 
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
Buletin El-Khuwah Februari 2011 Edisi 31
 
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
Buletin El-Ukhuwah Maret 2011 Edisi 32
 
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
Buletin El-Ukhuwah Januari 2011 Edisi 30
 
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
Buletin Al-Khoirot Edisi 30 Agustus 2010
 

Recently uploaded

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Ustadz Habib
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 

Recently uploaded (8)

Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 

Buletin Al-Khoirot Edisi 17 Desember 2008

  • 1. Bahtsul Masa`il BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 + Wanita Menjadi DPR/DPRD 0 Pertanyaan: Bagaimana hukumya wanita menjadi anggota DPR/DPRD? Aapakah yang demikian itu tidak termasuk di dalam hadits yang artinya: “Tidak bahagialah suatu golongan Edisi 15/Vol. 02/Desember /2008 yang menyerahkan urusannya kepada orang perempuan.” Karena anggota hanya berhak memberi pertimbangan kepada ketua sidang, yang selanjutnya buah pertimbangan itu bisa dijadikan bahan/dasar oleh ketua untuk memutuskan suatu Perspektif persoalan? Jawaban: DPR/DPRD adalah badan permusyawaratan untuk menentukan hukum (tsubutu besar untuk menjadi pa yang akan amrin li amrin), bukan menentukan qadha (lizamil hukmi). Oleh karena itu wanita Oleh: A. Fatih Syuhud pengikat raksasa, pada level dikatakan Michel menjadi anggota DPR/DPRD menurut hokum islam diperbolehkan apabila Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot ratusan juta pemeluknya”. Foucault tentang www.fatihsyuhud.com Pada poin ini, pendapatnya memenuhi syarat sebagai berikut: Iran dua dekade setelah Revolusi Islam? Foucault dan Iran terkesan masih wajar. Opininya yang a. Afifah cukup polemis dalam konteks kekinian adalah dua nama yang tidak relevan. Tidak banyak yang b. Ahli dalam hal-hal tersebut di atas ketika dia berargumen bahwa Islam sebagai tahu bahwa Foucault, salah satu filsuf paling c. Menutupi awratnya berpengaruh abad ini, menulis tentang Iran. Pada sebuah agama yang memberikan penganutnya d. Mendapat izin dari yang berhak memberi izin musim gugur 1978, tak kala rezim Shah “sumber tak terbatas untuk melawan kekuatan e. Aman dari fitnah Mohammed Reza Pahlevi dalam detik-detik negara”. terakhir kekuasaan, Foucault mengunjungi Iran Setelah melakukan perjalanan di f. Tidak menjadikan sebab timbulnya mungkar menurut syara’. sepanjang jalan Teheran dan Qom, Foucault untuk membuat reportase peristiwa. Dia menulis Apabila tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di atas, maka haram. Dan syuriah menulis bahwa dengan “pemerintahan Islam” tujuh artikel untuk harian Itali terkenal dan juga dengan kebijaksanaan serta persetujuan PB Syuriah NU berhak menariknya. dalam bahasa Prancis. Tak banyak yang tak satupun di Iran memaknainya sebagai sebuah memperhatikan tulisannya sampai kumpulan “rezim politik di mana ulama (klerikal) akan (Dikutib dari kitab Ahkamul Fuqoha. Hal. 286) tulisan Foucault soal Iran diterbitkan dalam edisi memiliki peran sebagai pengawas atau bahasa Inggris pada Juni 2006. pengontrol”. Bagi Foucault, pemerintahan Islam Observasi Foucault seputar revolusi Islam bermakna ganda: (a) asumsi kembali pada Islam di Iran akan mengejutkan banyak pengagum pada era Nabi dan (b) pada waktu yang sama bergerak menuju masa depan gemilang. B u le tin P e s a n tr e n Alamat Redaksi: PP. Al-Khoirot fanatiknya. Pemikir yang dikenal dengan analisa Berkaitan dengan politik pada sistem semacam Karangsuko Pagelaran (0341)879709, Malang 65174, berbagai bentuk kekuasaan dalam masyarakat ini Email: redaksi@alkhoirot.com, SMS: 081555702122 ternyata seorang pengagum berat revolusi Iran itu, Foucault menulis “berbagai keputusan akan Website: www.alkhoirot.com yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini. Foucault dibuat oleh mayoritas, pemimpin bertanggung menulis, “Sebagai pergerakan Islam, revolusi Iran jawab langsung pada rakyat, dan setiap Penasihat: KH. Zainal Ali Suyuthi individu—sebagaimana ditetapkan dalam dapat membakar seluruh kawasan, melengserkan Pemimpin Redaksi: A. Fatih Syuhud (fatih@alkhoirot.com) Quran—harus tegas dan meminta Wakil Pemred: Ja`far Shodiq Syuhud (jafar@alkhoirot.com) berbagai rezim yang sangat tak stabil, dan dapat menggoncangkan rezim yang solid. Islam – yang pertanggungjawaban pemimpin yang Redaktur Pelaksana: Syamsul Arifin (s.arifin@alkhoirot.com) bukan hanya sebuah agama, tetapi juga memerintah”. Sekretaris: Syamsul Huda (sh@alkhoirot.com) Staf Redaksi: Syamsuri, Achmad Juwaini, Maskur, Ali Ma`sum keseluruhan way of life, dan koheren dengan Apakah evaluasi Foucault ini berlaku di sejarah dan peradaban—memiliki peluang relatif Iran saat ini atau di negara-negara Muslim di Ket.:1- Redaksi menerima kontribusi tulisan opini seputar santri, pesantren, Islam dan problematika dunia Islam secara umum. Tulisan hendaknya tidak lebih dari 500 kata. 2- saran dan kritik mohon dikirim kealamat redaksi melalui Email atau SMS, mohon disertakan Tlp. 0341-879709 lengkap pengirim. data dan alamat www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 1 www.alkhoirot.com
  • 2. Prespektif BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Timur Tengah? Secara faktual, di Iran, seperempat otoritas ummah (bangsa) daripada faqih abad sejak Khomeini mengambil alih kekuasaan, (ahli hukum Islam). Islam dipakai untuk memperkuat negara bukan Kontributor AHDR lain menunjukkan memperlemahnya. Ayatullah Ali Khamenei, yang bahwa Islam tidak harus sama persis dengan menggantikan Khomeini sebagai pemimpin demokrasi. Pendapat ini mungkin merujuk pada tertinggi agama Iran 18 tahun lalu, memimpin Iran di mana kendati terdapat seleksi kandidat sebuah negara di mana ulama (klerik) memiliki presiden oleh Dewan Pengawal (Guardian PENDAHULUAN kekuasaan tertinggi dalam berbagai level Council) dan sejumlah tuduhan pemalsuan suara artisipasi Muslim Tapi mungkinkah dalam bidang politik Oleh: Ja`far Sodiq Syuhud pemerintahan. Dan di mana masyarakatnya dan tekanan, namun pemilu dilakukan dengan keinginan itu, untuk tidak diharuskan mengaplikasikan norma dan sikap telah menghiasi Dewan Pengasuh PP. Al-Khoirot menyebutnya mimpi, dapat kampanye sengit dan partisipasi pemilih yang www.jafarsyuhud.com sosial tertentu. Basij, pasukan milisi yang sering besar. Menurut sebuah estimasi, duapertiga dari percaturan politik tercapai ? mungkinkah berpatroli di jalanan yang di Arab Saudi dikenal 1.4 milyar Muslim seluruh dunia hidup di bawah tanah air, bahkan sejak negara ini belum merdeka konsep khilafah yang menjadi dasar dari dengan istilah muthowwa’, memaksakan cara pemerintahan demokratik yang terpilih dan mulai diperkenalkannya sistem politik pemikiran semacam itu, dapat direalisasikan berpakaian dan berperilaku. Terdapat juga langsung—Indonesia, Turki, Bangladesh dan demokratis modern. Tercatat sejak tahun 1929 dalam kondisi modernitas dengan segala Pengawal Revolusi (Revolutionary Guards) yang Maroko—di mana kalangan Islamis menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) berdiri pluralitasnya dan sekularisme disemua lini loyal pada Khamenei yang selalu memata-matai pemain dominan. sebagai suatu wadah perjuangan untuk merebut kehidupan ini ? pembangkang. Presiden Mahmud Ahmadinejad Namun demikian, sejak lama Islam kemerdekaan dari penjajah. Kemudian pada tahun Tulisan ini tidak bermaksud menjawab pernah aktif baik dalam Basij maupun Pengawal 1945 berdiri partai politik Islam Masyumi sebagai pertanyaan-pertanyaan tersebut, tapi hanya ingin digunakan sebagai kekuatan represif bukan Revolusi. satu-satunya wadah perjuangan ummat Islam memetakan latar perbedaan politik melalui sebagai pembebas seperti yang terjadi di dalam bidang politik, meski kemudian partai ini Negara-negara Muslim di kawasan juga konsep politik tentang hubungan agama dan tidak lebih baik dalam segi kebebasan bergerak, Iran dan negara Timur Tengah lain. Foucault terpecah dengan keluarnya NU dan PSII. (Editor negara dalam khazanah pemikiran Islam, baik berbicara dan berorganisasi. Catatan Arab Human mungkin membayangkan konsep-konsep GIP, 1998) klasik maupun kontemporer. Konsep Imamah, Development Report (AHDR) yang dirilis pada prinsip ijtihad, ijmak (konsensus) dan syura Dalam perjalanan selanjutnya partai Khilafah, dan negara Islam akan dieksplorasi April, yang dikompilasi oleh sejumlah akademisi (musyawarah) ketika dia merujuk pada politik Islam mengalami pasang surut, tetapi secara melalui berbagai perspektif pencetusnya, yang dan tokoh civil society, menjadi indikasi kuat pemerintahan Islam yang menggunakan keseluruhan dapat dikatakan bahwa ummat Islam dalam beberapa kasus adalah merupakan buruknya rezim berkuasa di kawasan. AHDR struktur agama sebagai sumber kreasi mempunyai kiprah dan partisipasi aktif dalam “ideologi” dari sebuah golongan atau aliran menyatakan, “Rezim otoritarian sangat membatasi politik. Sebagaimana Mahatma Gandhi, konstalasi politik di Indonesia. dalam Islam. Dan pada bagian ahir akan dicoba kebebasan dan hak partisipasi politik dan civil Foucault juga berbicara tentang pengenalan Dari perkembangan terbaru yang dapat untuk “membumikan peta” dalam konteks society untuk menjamin tidak adanya oposisi yang dilihat pada Pemilu 1999 variasi partai politik politik Islam Indonesia. dimensi spiritual ke dalam kehidupan bangkit menentang bentuk non-mandat rezim Islam semakin beragam, dari yang mengusung politik. Islam sebagai asas partai sampai partai nasionalis mereka.” NEGARA DAN AGAMA : PERSPEKTIF Apabila pemerintahan Islam, atau yang mengusung simbol-simbol agama Islam dan KLASIK Pertanyaannya adalah seberapa jauh kalangan Islamis, hendak memenuhi mempunyai keterkaitan (meski terkadang Perdebatan tentang hubungan agama bentuk pemerintah Islam itu—yang mendapat ramalan atau harapan Foucault, mereka disangkal) dengan ormas-ormas keislaman. Dalam dan negara bukan sesuatu yang baru dalam dukungan antusias Foucault—bertanggung harus membebaskan rakyat kecil secara mengamati fenomena ini ada sebuah pertanyaan sejarah pemikiran Islam. Nama-nama seperti Al- jawab atas dekadensi sosial-politik di kultural, sosial dan politik, bukan malah yang muncul dari para aktivis muslim yang Iji yang mewakili kaum Sunni, Al-Jubba’I dan kawasan? Para kontributor dalam AHDR tidak memilih menjaga jarak dari partai politik : menindas rakyat atas nama agama. Al-Fuwati yang mewakili kaum Mu’tazilah, Al- menjawab hal ini secara langsung. Tetapi mengapa tidak diupayakan terbentuknya satu Tusi dari golongan Syi’ah, Kaum Khawarij dan Begitu juga, isu yang diprioritaskan mereka mengatakan bahwa kebebasan hendaknya berkaitan dengan masalah parpol Islam yang mewadahi dan mewakili seluruh Ibnu Taymiyah, telah lama menjadi kajian dan berekspresi dalam Islam itu ada. Sebagai kemaslahatan universal umat seperti keadilan, aspirasi dan kepentingan muslimin Indonesia ? rujukan pembahasan tentang politik dan negara contoh, mereka merujuk pada Quran yang kemakmuran, antikorupsi dan persatuan umat Kalau ini bisa dilaksanakan, maka betapa akan kuat diantara kaum Muslimin. (Qomaruddin Khan, mengatakan, “tidak ada paksaan dalam dan bangsa; bukan masalah-masalah primordial daya tawar partai politik itu dan keseluruhan 1992 : 24 -29). Tema utama dari perdebatan para agama”, atau merujuk pada tradisi ijtihad furu’iyah yang picik dan sempit.[] kepentingan dan aspirasi ummat Islam akan ulama klasik adlah tentang perlunya Imamah (ekspresi interpretatif) yang mendukung terwadahi dan tersalurkan dengan semestinya. dalam masyarakat Islam. Tlp. 0341-879709 2 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 3 www.alkhoirot.com
  • 3. Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Periskop BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Banyak keterangan dan penjelasan dalam disini dengan pengertian dosa kalau syari’ah tidak bisa dilaksanakan di masyarakat Solusi Islam Atasi Kemiskinan (7) Al-Qur’an tentang kekuasaan dan otoritas dalam meninggalkan dan berpahala kalau melakukan. tanpa adanya sebuah kepemimpinan, maka Penulis: Yusuf Qordlowi berbagai konteks, tapi tidak menunjukkan Sedang kaum Sunni mengatakan bahwa kepemimpinan tersebut dapat diijinkan. Jadi perlu Penerjemah: Moch. Su`udi bagaimana sebuah negara ideal harus berbentuk. kewajiban hanyalah yang tertera dalam Al- tidaknya imam semata-mata tergantung pada Kata khalifah dan istilah -istilah kepemimpinan Qur’an, Al-Hadits, dan Ijma’ sebagai wajib, kebutuhan, dengan melihat keadaan dan situasinya. lain banyak terdapat dalam Kitab Suci, akan tetapi sedang di luar itu tidak. (ibid:25). (ibid). hanya merujuk pada pengertian kemungkinan Dua perbedaan pandangan ini Pendapat Ibnu Taymiyah tentang Ketiga: Sejak berdirinya Islam yang teralisasinya kekuasaan politik Muslim di dunia, mempunyai implikasi yang fital. Sebab dalam kontroversi perlu tidaknya Imam ini mempunyai telah membangun hubungan antara individual dan tidak menjelaskan prinsip-prinsip politik pembahasan tentang wajib tidaknya adanya persamaan dan perbedaan dengan pendapat- dan masyarakat atas dasar persaudaraan dan sebagai bagian dari dasar agama untuk mengatur negara Islam hal ini akan berpengaruh sangat pendapat terdahulu, meski dalam beberapa hal saling tolong-menolong, Islam tidak negara. Hal yang sama juga terjadi pada hadits besar. Kaum yang mengatakan bahwa kewajiban berbeda. Menurutnya “pengaturan urusan manusia mengajarkan permusuhan antar individu, dan Nabi. Hal inilah yang menjelaskan mengapa para hanya yang tertulis secara pasti (qoth’i) dalam adalah merupakan kewajiban utama dari agama, konflik antar kelas. penerus Nabi memilih berbagai bentuk Al-Qur’an dan Al-Hadits, akan menolak untuk dari pada alasan bahwa agama hanya bisa tetap Islam menganggap bahwa sifat iri, pemerintahan. (ibid : 23). berdirinya negara Islam dengan alasan itu. eksis dengan pengaturan tersebut.” Ibnu Taymiyah dengki, dan kebencian merupakan kerusakan Selanjutnya hal tersebut Pendapat kaum Syi’ah mempunyai argumen sendiri yang didasarkan pada “Sunnah Nabi telah yang dapat melenyapkan amal kebaikan seperti juga menjadi penyebab dari tentang imamah hampir sama dua hal sebagai berikut : menunjukkan halnya api memakan kayu bakar, dan memotong berbedanya berbagai pendapat dengan kaum Mu’tazilah. Imamah Watak dasar dari agama (din) bagaimana Nabi (membuang) agama seperti halnya pisau cukur ulama tentang bagaimana asal dan menurut mereka adalah merupakan membutuhkan suatu keteraturan sosial yang memotong rambut, dan Nabi Muhammad bentuk negara dalam Islam. mengatur kasih sayang (grace/lutf) Allah diorganisasikan dimana dalam masyarkat itu agama menyebutnya dengan sebutan “penyakit umat”, Sebagai contoh, ulama Sunni Al-Iji ummatnya dan terhadap mahlukNYA. Pandangan akan berfungsi secara penuh. Pendapat ini hampir Ini menunjukkan kebahayaan dan kejelekan berpendapat bahwa Imamah mengangkat para kaum Syi’ah tentang Imamah sama dengan pendapat Mu’tazilah. Perbedaannya aqibatnya. bukanlah kepercayaan dasar didasarkan pada pemikiran sebagai adalah kalau Mu’tazilah mendasarkan pendapatnya (fundament faith) dan praktik administratur untuk berikut : Allah adalah Pencipta pada rasio dan alasan, sedang Ibnu Taymiyah Ketika kebencian dan permusuhan melaksanakan semakin memburuk, maka Islam mewajibkan keagamaan Islam, sebagaimana Hukum absolut (absolute Ruler) mendasarkannya pada sifat dasar agama itu sendiri urusan ummat, kepada masyarakat agar berintervensi atau ikut yang diyakini oleh kaum Syi’ah. atas seluruh alam semesta. Allah dan menggabungkannya dengan alasan-alasan campur untuk memperbaiki dan memadamkan Menurut kaum Sunni, Imamah mengembalikan juga telah menempatkan berbagai sosiologis yang dirumuskan oleh Ibnu Khaldun. kobaran api (permusuhan) serta memperbaiki (konsep kepemimpinan yang harus sesuatu pada yang kewajiban bagi para Dalam pendapatnya Ibnu Khaldun mengatakan jiwa. Islam menjadikan perbuatan ini lebih ditaati oleh seluruh kaum berhak dan untuk makhlukNYA. Karena itu dalam bahwa kebaikan manusia tidak bisa direalisasikan utama derajatnya dibandingkan (derajat) sholat, muslimin) hanyalah merupakan berperilaku adil rangka untuk memenuhi kewajiban kecuali dalam keteraturan sosial, hal ini puasa dan sedakah, dan sesudah ini masalah cabang (furu’) saja yang padaNYA maka kita mempunyai dikarenakan manusia tergantung kepada manusia berkenaan dengan tindakan dari dalam pelaksanaan kewajiban untuk mengangkat lain, dan masyarakat, tidak bisa tidak, dibutuhkanlah adanya iman dan persaudaraan keadilan. yang telah diwajibkan islam, sebagaimana kaum muslim. Sedang seorang Imam yang menguatkan membutuhkan seseorang untuk mengarahkan firman Allah dalam surat Al hujurat ayat: 10 pengangkatan seorang imam dalam Hukum Allah dan melaksanakan kepentingan-kepentingan itu. “Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. masyarakat (ummah) hanya didasarkan pada sabdaNYA, sebab Allah melihat manusia tidak Sunnah Nabi telah menunjukkan sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) tradisi (al-sam’) saja, yang mana tradisi ini hanya sebagai perseorangan saja, tapi juga bagaimana Nabi mengatur ummatnya dan antara kedua saudaramu (yang berselisih)”. merupakan gabungan dari Al-Qur’an, Al-Hadits sebagai keseluruhan. (ibid:28). mengangkat para administratur untuk Dari sinilah Islam menolak dengan dan ijma’ (kesepakatan) ulama. Posisi yang berbeda dari pandangan- melaksanakan urusan ummat, mengembalikan kuat, pada setiap aliran yang menyeru dengan Pendapat secara keseluruhan berbeda pandangan ini adalah pendapat kaum Khawarij. sesuatu pada yang berhak dan untuk berperilaku pensuplaian/ pengumpanan permusuhan dan dengan pendapat kaum Mu’tazilah. Menurut kaum Menurut mereka tidak penting ada Imamah atau adil dalam pelaksanaan keadilan. Nabi juga konflik antar orang kaya dan orang miskin, atau Mu’tazilah keharusan adanya dibuktikan dengan tidak, yang terpenting adalah penerapan syari’ah. bersabda bahwa apabila tiga orang diantara kaum antar sebagian kelas dengan sebagian yang lain, akal. Meski demikian adanya imamah adalah Apabila hukum Allah ini dapat diterapkan Muslim bepergian, maka hendaklah mengangkat dan bagaimana tidak, sementara persaudaraan wajib. Hal ini berkenaan dengan dasar pemikiran dimasyarakat tanpa bantuan dari sebuah rezim salah seorang diantaranya menjadi pemimpin. dalam islam merupakan saudara seiman, dan kaum ini bahwa apa yang menurut akal wajib ada superior, maka tidak dibutuhkan adanya seorang (bersambung)… merupakan buah dalam islam? Maka semua dan perlu, maka secara syar’i wajib ada. Wajib imam. Dan sebaliknya apabila pelaksanaan orang mukmin adalah merupakan saudara Tlp. 0341-879709 4 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 5 www.alkhoirot.com
  • 4. Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 Kolom Santri BULETIN AL KHOIROT 17/Vol. 02/Desember/2008 dengan ketentuan Al Qur`an, dasn setiap hamba memiliki kekuatan mereka, sadangkan anak-anak fakir/miskin dengan cara yang memang dicari api yang tidak terpadamkan, dan umpan yang Allah adalah saudara dengan ketentuan (Nash) mereka berada dalam genggamannya, dan manusia dalam metode ini diawal tidak terputus. hadits Rasulullah SAW, “Dan Jadilah kamu semua mereka tidak memiliki apa-apa! (tidakberdaya!). sirkulasi/perputarannya. Adapun setiap Dan kegagalan/keterbelakangan itu hamba-hamba Allah yang saling bersaudara” Dan tidaklah heran bila kami menemukan ayat sesuatu yang telah dibuat oleh metode ini produksi ini dari peraturan yang bebas, Muttafaq `alaih. Al Qur`an, surat An Nahl ayat: 75 yang adalah merupakan sesuatu yang telah diakui adalah menurunkan derajat orang kaya Dan telah ada Abdur Rahman ibnu Auf, menyebutkan: sendiri oleh faham Komunis, dan mereka Utsman bin Affan, dan sahabat-sahabat lainnya “Allah membuat perumpamaan dengan seorang menjadi setingkat dengan orang fakir/miskin, namun tidak mengangkat derajat orang kaya berusaha/mencoba melepaskan diri dari dari para hartawan atau saudagar-saudagar kaya, hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat itu hidup berdampingan atau saling bahu- bertindak terhadap sesuatupun dan seorang setingkat dengan orang fakir/miskin. bekas-bekas kegagalan dalam hari-hari membahu bersama sahabat Abi Hurairah, Abi yang kami beri rezki yang baik dari kami, lalu Apabila pemerataan kemiskinan berikutnya, dengan menghindari hakikat Dzar, Bilal dan sahabat-sahabat miskin lainnya dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara dan perendahan tingkatan penghidupan itu faham Marxisme, dan mendekatkan diri dari sahabat Muhajirin. Tidaklah mendengki sembunyi dan secara terang-terangan, Adakah lebih baik untuk dijalani, maka hal itu pada peraturan/sistem sebelumnya yang seorang miskin terhadap orang kaya, tidak pula mereka itu sama?”. telah mereka pungkiri. orang kaya merasa lebih tinggi dari pada orang telah dinyatakan oleh paham Komonis dan Kelima: Pada akhirnya; kami fakir/miskin. Al Qur`an menyifati seorang hamba yang sekutunya yaitu Sosialis revolusi. melihat Marxisme dalam kemunculannya dimiliki (dikuasai) dengan sebutan `` ‫ر‬ Turunnya tingkatan mata pencaharian yang asli, itu tidak ada tujuan/jalan untuk Keempat: selanjutnya islam tidak `` tidak berdaya berbuat sesuatu, dikarnakan dan tercegah dari kelayakan hidup, adalah menolong orang fakir/miskin, dan orang- menerima cara pengentasan kesulitan dengan dia tidak memilikinya, kerena penguasa akan sesuatu yang dapat dirasakan oleh setiap orang orang lemah dari golongan masyarakat yang menciptakan kesulitan yang lain, yang terkadang memberikan bermacam-macam kekuatan untuk yang berkunjung ke- Negara Rusia Cina atau lebih besar bahayanya dibanding yang pertama. butuh pada kepedulian dan pertolongan, bergerak dan mengelolahkan hartanya kepada negara-negara lainnya dari negara-negara yang hanya saja tujuan/jalan kepeduliannya itu Faham Komunis dan Sosialis mencoba teman-temannya, adapun tuan yang bebas dalam memiliki faham Marxisme, yang merupakan melepaskan sulitnya kemiskinan dengan sulitnya tertuju pada kelas ((proletar)) artinya; pada pandangan Al Qur`an adalah ``seseorang yang sesuatu yang telah dikuatkan oleh perhitungan perekonomian secara umum dengan menjerat para pekerja dan petani agar sebagian dari kami beri rezeki yang baik, lalu dia bilangan dan statistik yang resmi. kebebasan kaum/pemeluk bangsa, dan menetapkan menginfakkan sebagian rezeki itu secara mereka dapat dijadikan alat untuk pusat dictator yang sombong dan sewenang-wenang, Rahasia dalam keterbelakangan peraturan/susunan masyarakat, dan ini sembunyi-sembunyi dan secara terang- produksi ini, dan turunnya tingkatan mengambil hukum sendiri dalam mengurus rezeki terangan``, artinya; dia memiliki dan merupakan kelompok-kelompok yang lain, dan kekayaan (kekuatan) nya, dan tidak kehidupan dalam Negara-negara Komunis lalu apa/berapa bagian orang yang lemah, menggunakan harta miliknya dengan meninggalkan atau memberika peluang untuk menginfakkan secara sembunyi dan terang- bangsa itu tidaklah kembali pada kejelekan para janda tua, orang jompo, dan orang bekerja, memiliki (menguasai) atau terangan, jadi apa yang telah diwahyukan ini atau kerusakan dalam mempraktekkan, yang punya gangguan kesehatan badan dan membelanjakan (menggunakan). Makna ini, sesuai dengan keadaan batin dan keimanannya. melainkan kembali pada perangai/tabiat dengan keterangan lain; menetapkan sifat akal dalam masyarakat Marxisme, yang Bersama ini paham Komonis, peraturan itu sendiri yang mengharamkan mana mereka tidak memberikan seorangpun `ubudiyah/kehambaan yang merata terhadap semua penguasaan, dan memerangi pemegahan diri kaum bangsa, yang dengan sifat `ubudiyah ini Sosialis, Sosialis dan Marxisme yang telah kecuali dengan ganti rugi (sesuatu yang memunculkan kebebasan kaum bangsa, dan dan pemberian, dan memecahkan angan-angan dihadapkan), dan perbandingan penduduk Negeri akan menjadi budak, yang dimiliki oleh seorang tuan atau penguasa, yaitu kesewenang-wenangan mereka (mengambil dan pergerakan yang bersifat individu, dan amal/pekerjaan, serta berjalan sesuai dengan persediaan golongan yang menghukumi dan hukum sendiri) dalam menentukan nasibnya, tidak menjadikan bagian atau kebebasan bagi falsafah (pengetahuan pikiran atau prilaku): menguasai manusia, dengan polisi, intel, tahanan dan menghitung jiwa-jiwanya, sekaligus tiap individu dalam berproduksi dan ((barang siapa yang tidak bekerja maka ia dan perlawanannya. Dan manusia berada dibawah menasionalisasikan kepemilikannya, dan membuang hartanya. tidak makan)) ?. kekuasaannya itu akan dipaksa dalam sarana produksinya – dengan mengatas Ini dengan pasti akan membawa Sesungguhnya bagian mereka itu, - mendengarkan dan patuh, bahkan dalam hal namakan kemaslahatan dan penguasaan kemerosotan secara umum dalam produksi, - kadar bilamana mereka punya bagian- pecahan- advotasi/bantuan dan berjabat tangan, yang tidak dan sifat – yang menjadikannya lebih rendah pecahan kecil (bagian yang sedikit) yang kaum bangsa – itu tidak mampu dengan akan mampu untuk untuk mengatakan kata (( untuk derajatnya dibanding kaum Kapitalis yang dicampur dengan menyebut-nyebut kebaikan metode-metode mereka yang baru untuk dikembangkan oleh kebebasan dengan penyalaan apa? )) apalagi kata (( tidak )).. Dikarnakan, dan sesuatu yang menyakitkan. (bersambung).. bagaimana mereka bias menentang orang yang melepas/membebaskan sulitnya kemiskinan, dan terangkat dari tingkatan orang-orang Tlp. 0341-879709 6 www.alkhoirot.com Tlp. 0341-879709 7 www.alkhoirot.com