SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
-Sekretaris DPD IMM
                                           Sulsel 1992-1995
                                 -Ketua Bidang Dakwah PW Pemuda
                                  Muhammadiyah sulsel 2005-2010
                                            (dua periode)
                                    -Sekretaris MPK PWM Sulsel
                                              2005 -2010
                                      -Ketua MPK PWM Sulsel
                                              2010 - 2015
Drs.Syamsuriadi, P Salenda.M.A
                                         Titipan dari Allah:
                                         Muh.Habibullah Syam
                                         Nurul Fadhilah Syam
                                        Muh.Fathir Alfath Syam
A.DINUL ISLAM.
   1. Pengertian Dinul Islam.
        pernyataan ini disebutkan dalam
    dua kata, yakni
        DINUL dan ISLAM. Dan keduanya
    mepunyai arti yang berbeda
    tetapi saling terkait satu sama lain.
   Dalam al-Qur’an “Din” banyak disebut
    dengan empat arti yang berbeda; seperti
    yang tersebut dalam firman Allah:

1.   Ad-Din, berarti “Agama” Q.S:Al-Fat:28




     Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya
      dengan membawa petunjuk dan
             agama yang hak
     agar dimenangkan-Nya terhadap
        semua agama. Dan cukuplah
             Allah sebagai saksi.
2. Ad-Din, berarti “Ibadat” Q.S:Al-Mu’min:14


 Maka sembahlah Allah dengan memurnikan
  ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang
          kafir tidak menyukai (nya).
3. Ad-Din, berarti “ketaatan” Q.S; Lukman:32




    Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar
    seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan
   memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala
  Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan,
  lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang
   lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
     Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi
                        ingkar.
4. Ad-Din, beratrti “Pembalasan hari kiamat “ Q.S assy-
  Syuara: 80-82


dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku,



dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan
 menghidupkan aku (kembali),


    dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku
                                      pada hari kiamat".
 Keempat arti tersebut diatas merupakan suatu
        kesatuan dari pengertian agama.
 Dalam bhs. Indonesia kata Din. Yaitu agama
       yang diartikan “peraturan Hidup.”
  Kemudian, setiap peraturan hidup idialnya
       mengandung sangsi atau ganjaran.
bagi yang mentaati peraturan dengan beribadah
  akan mendapat ganjaran pahala, sedangkan
     pembangkang atau yng tidak mentaati
      beribadah akan mendapatkan dosa.
Pengertian Islam
 Al-Islam itu di artikan sebagai berikut:
  1. kesejaatraan dan keselamatan (salima, yaslamu,
       salaamatan,) hal ditegaskan Allah dalam qur’an
  Q.S.Maryam: 33.



   Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
   kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada
    hari aku meninggal dan pada hari aku
        dibangkitkan hidup kembali".
2. penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, ini berasal
kata daRI aslama, yuslimu, islaman. Hal ini ditegaskan
dalam QS.An-Nisa’ : 125




 Dan siapakah yang lebih baik agamanya
 daripada orang yang ikhlas menyerahkan
   dirinya kepada Allah, sedang dia pun
 mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti
  agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
 mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-
                   Nya.
3. bersih, berasal dari dasar kata “salimun” di nyatakan
 dalam doa Nabi Ibrahim yg terdapat dalam Q.S Asy-Syura :
 87-89
                    
  dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka
                        dibangkitkan
          
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
  kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati
                          yang bersih,
 Dari beberapa pengertian dinul islam (bahasa)
  diartikan sebagai peraturan hidup yg harus di taati
  sepenuh hati dan diterima dengan jiwa yg bersih agar
  mendapatkan kesejatraan dan keselamatan.
 Sedangkan terminologi Dinul Islam itu sendiri adalah,
  peraturan atau ajaran dari Allah SWT. Yg diturunkan
  kepada nabi Muhmmad untuk disampaikan kepada
  seluruh ummat, untuk di jadikan sebagai pedoman
  hidup agar memperoleh kebaikan dunia dan
  kebahagiaan di akhirat.
Ada beberapa penegasan tentang
  pentingnya ajaran islam dalam kehidupan
  manusia itu sendiri.
 Lihat firman Allah sebagai berikut:
 1. QS.An-Najam: 3-4
                       
   dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut
                   kemauan hawa nafsunya.
                      
  Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
                          (kepadanya),

   Barang siapa yang Allah
menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya Dia
  melapangkan dadanya untuk
   (memeluk agama) Islam.

 Sesungguhnya agama
(yang diridai) di sisi Allah
    hanyalah Islam.
Kemudian islam itu, tidak hanya
ditujukan untuk suatu kaum tertentu
 atau zaman trtentu saja, melainkan
 ditujukan dan di peruntukkan bagi
 seluruh ummat manusia sepanjang
   zaman sampai yaumil kiyamah.
Berbeda dengan agama-agama lain,
     lebih-lebih agama ardi yang
merupakan hasil pikiran dan rekayasa
         manusia itu sendiri.
TUJUAN DINUL ISLAM
 Tujuan Dinul Islam yang di tunjukkan dalam
 firman Allah dalam QS.2:201 yang juga sering
 disebut sebagai doa sapu jagad, bagi ummat
 islam.


Dan di antara mereka ada orang yang berdoa:
  "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
      dunia dan kebaikan di akhirat dan
     peliharalah kami dari siksa neraka".
Dari ayat tersebut ada tiga pokok
   tujuan yang akan dicapai yaitu:
1. manusia dapat mencapai kebaikan
      (kebahagianan ) di dunia,
    2. manusia dapat pula meraih
       kebahagiaan di akhirat.
3. manusia pun dapat terhindar dari
         siksaan apai Neraka.
 Oleh karena itulah Dinul Islam itu berdasarkan ayat
 tersebut diatas adalah mengajarkan umatnya agar selalu
    berusaha mencari keselamatan dunia dan akhirat ,
     dengan jalan beribadah hanya kepada Allah SWT.
   Dengan hati (jiwa) yang ikhlas serta bersih, terutama
    menghindarkan hati kita untuk mempersekutukan
   Allah, dan selalu berbuat baik antar sesama manusia.
        Seperti yang di firmankan Allah QS:4:14

Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di
   dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
 Kemudian Muhammadiyah itulah yang mengajak manusia
    dalam dakwahnya untuk membersihkan ibadah ya dari hal- hal
    syirik. Hal itu dituangkanlah konsep dua belas tafsir langkah
    Muhammadiyah antara lain;

 1. MEMPERDALAM MASUKNYA IMAN.

                           Hai orang-orang yang beriman, jika datang
    kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan
    teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum
    tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
    perbuatanmu itu.


                        QS.al-Hujerat :6-7


 Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia
    menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu
    akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada
    keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu
 Olehnya itu, perlulah iman itu diperdalam-
   dalamkan kepada setiap umat manusia,
   terlebih kepada warga Muhammadiyah
     untuk mencapai kebahagian hidup.

                                       
Iman itu adalah kepercayaan di dalam hati,
  diucapkan dengan lisan dan diamalkan
            dengan perbuatan.

   bukanlah iman itu dengan cita-cita, tetapi iman itu kepercayaan
        yang tetap di dalam hati dan dibuktikan dengan amal.
2. MEMPERLUAS PAHAM AGAMA


       mudahkanlah, janganlah kamu mempersusahkan , serat
       gembirakanlah, dan jangan kamu membuat orang lari.



    Sesungguhnya agama itu ringan dan tiada seseorang yang
  memberat-beratkan agama melainkan ia dikalahkan oleh agama,
  maka hendaklah kamu sekalian menjalankan agama itu dengan
  lurus . Bermohonlah pertolongan pada waktu pagi dan sore dan
                    sebahagian waktu malam.
3. Memperbaiki        budi pekerti
(merealisasikan akhlak dalam kehidapan sehari-hari)



   Dan sesungguhnya kamu benar-benar
        berbudi pekerti yang agung.
 Contoh: takut kepada Allah SWT, menepati janji, benar,
 rahmah (pengasih) dan maha mencintai.


 sesungguhnya yang paling utama dari kamu sekalian
         itu yang paling baik budi pekertinya
4. Menuntut Amalan Intiqad
             (mengoreksi diri sendiri)


    Bahagia dan beruntunglah bagi orang
    yang senantiasa menyelidiki aib dirinya
      sendiri, sehingga tiada sempat akan
          menyelidiki diri orang lain
 Intiqad (correctie) dialah suatu amal yang dapat
  mendatangkan kebaikan dan kesempurnaan .
 Intiqad, adalah suatu syarat yang pokok di dalam usaha
  menuju perbaikan dan kesempurnaan. Dengan intiqad-lah
  kita akan dapat mengetahui segala apa yang ada pada diri
  kita, yang baik dan tidak baik, hingga akhirnya kita dapat
  menambah kebaikan dari yang baik, akhirnya dapat
  membuang sifat apa yg tidak baik.
 Oleh sebab itulah langkah kita atau langkah Muhammadiyah
  dalam intiqad itu dibagi atas tiga macam.
  1. intiqad kepada diri sendiri
  2. intiqad kepada teman sejawat sesama mukmin.
  3.intiqad, kepada suatu badan (organisasi) yang diurus oleh
        beberapa orang seperti : pewrsyarikatan dll.
5. Menguatkan persatuan/menegakkannya
  Yaitu, islam sebagai agama yang satu perlu mempersatukan
  diri mereka.
6. Menegakkan keadilan
  Yaitu, menempatkan sesuatu pada tempat posisinya masing-
  masing dalam menegakkan kedailan kadang kita terjebak
  dalam nepotisme.
7. Melakukan kebijaksanaan (hikmah) atau ilmu lebih
  orientasi kepada ilmu, kemampuan berpikir untuk
  mengambil suatu keputusan, jangan pikirkan salah.
8. Menguatkan majlis tanwir
  Maksudnya, sidang-sidang majlis pertahun untuk
  menyelesaikan suatu masalah hasil-hasil majlis harus
  dikomunikasikan dalam tiap tahunnya.
9. Mengadakan konfrensi bagian
   Maksudnya, setiap bidang departemen majlis untuk
   mengadakan musyawarah.
10. Mempermusyawarahkan putusan
 Maksudnya, putusan-putusan yang sudah diambil oleh
   pimpinan harus dimusyawarahkan untuk dilaksanakan.
11. Mengawasi gerakan jalan
 Maksudnya, mengadakan pengawasan terhadap gerak jalan
   organisasi.
12. Mempersambungkan gerakan luar
 Yaitu, mengadakan koreksi hubungan dengan organisasi di
   luar organisasi ini.(Berbagai sumber)
RUANG LINGKUP DINUL ISLAM
 Dinul islam agama perdamaian. Ajarannya lengkap tidak
 hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah swt,
 melainkan menyeluruh atau universal (kaffah) terhadap
 berbagai aspek kehidupan yaitu kehidupan yang meliputi
 hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia
 dengan dirinya sendiri, dan hubungan manusia dengan
 makhluk lainnya dan lingkunganya .
 
  Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka
     berada, kecuali jika mereka berpegang kepada
     tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan
                        manusia,
 Sesuai dengan namanya Islam adalah agama yang
  mengutamakan kesejatraan. Sejatra akan diperoleh jika
  dilandasi hati yang ikhlas dalam menghadapi hidup, baik
  untuk kehidupan di dunia maupun kehidupan diakhirat
  kelak.
 Secara garis besar, ajaran islam mengandung dua pokok
  ajaran ke-Esaan Allah dan persaudaraan manusia yaitu ajaran
  yang mengatur urusan akhirat seperti keimanan dan Ibadah,
  mengatur kehidupan keduaniaan seperti akhlak muamalah.
 Ajaran-ajaran yg dimaksud antra lain:
  1. hubungan manusia dengan Allah (ibadah)
       pada hakekatnya manusia semenjak berada dalam
       kandungan, tepatnya sesuadah diberi pada hari 120 usia
       kehamilan , sudah terjadi hubungan antara makhluk
       dengan khaliknya dengan mengakui eksistensi
       (maujud) Allah sebagai Tuhan
 Hal ini dijelaskan Allah dalam al-Qur’an S:al-A’raf:172
     
   dan Allah mengambil kesaksian terhadap
  jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah
     Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab:
  "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi
                    saksi".
 .Hubungan manusia dengan sesama
 manusia.(muamalah).
 muamalah itu adalah mengatur hubungan
 manusia dengan manusia dan masyarakat
 atau dengan alamnya.
Dalam bermuamalah atau
 bermasyarakat menurut pandangan
   islam ialah menghargai hak dan
 kewajiban seseorang baik individu
maupun anggota masyarakat . Contoh:
  1.kebebasan menjalankan Agama
   2. hak mmengeluarkan pend
 3. menerima upah yg wajar sesuai
      dengan usahanya sendiri.
3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
      dalam hubungan dengan Allah melahirkan
       sistem ibadah yakni menghambakan diri
   kepadanya, baik dengan ucapan maupun dengan
     perbuatan berbentuk amalan-amalan sholat.
      Hal itu dalam islam disebut dengan Taqwa.
      denganketaqwaan itulah manusia memiliki
   kesadaran yg ntinggi bahwa Allah sebagai khalik
       dan tahu siapa dan darimana asal dirinya.
         Kemana ia akan pergi dan bagaimana
     kesudahannya ? Jika terjawab semua maka ia
      akan hati-hati dan tekun dalam beribadah.
 Seperti peringatan Allah




  niscaya Allah akan meninggikan
    orang-orang yang beriman di
  antaramu dan orang-orang yang
 diberi ilmu pengetahuan beberapa
              derajat.
4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan
  lingkungannya
 manusia selain sebagai makhluk individu juga
 sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yg ingin
 hidup bermasyarakat.
 belum pernah terjadi manusia terlahir tumbuh
 dengan sendirinya. Melainkan bantuan makhluk
 lain dan alam sekitarnya.
 Bahkan sat meninggal dunia pun ia gtak dapat
  mengubur sendiri dirnyan .
 Oleh karena itulah Allah SWT. Menyediakan segalah
  kebutuhan manusia untuk hidup di duania . Sesuai
  dengan firmannya,




Dia-lah Allah, yang menjadikan segala
       yang ada di bumi untuk
         kamu........(QS.2:29)
 Sebagai  konsekwensinya , manusia harus
 memelihara      dan    memanfatkan  serta
 melestarikan lingkungan sekitar . Itulah
 sebabnya Allah SWT. Menciptakan manusia
 dibumi       sebagai     khalifah  untuk
 memakmurkannya. (QS. Hud:61)
       
 Dia telah menciptakan kamu dari
     bumi (tanah) dan menjadikan
        kamu pemakmurnya,
Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa alam ini
 diciptakan untuk manusia bahkan ia diperintahkan
 untuk memakmurkannya secara bebas dan
 bertanggung jawab dengan memampaatkan alam ini
 sebaik-baiknya.
Kebebasan yang dimaksud dalam konteks ini bukan
 semena-mena demi kepentingan peribadi melainkan
 untuk kepentingan manusia dengan tetap
 mempwertimbangkan asas kemanfaatannya



Andaikata kebenaran itu menurut hawa nafsu mereka,
 pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yg ada
         di dalamnya. (Q.S.Al-Mu’minuunn:71)
Dengan demikian hubungan
manusia dengan makhluk lain dan
lingkungannya, tidak terlepas dari
keterkaitan dengan alamnya. Maka
   manusia tetap di tuntut agar
memperhatikan asas manfaat untuk
  kepentingan kemanusiaan, dan
     menjaga keteraturan dan
       keseimbangan alam.
Ciri-ciri dinul Islam
 Ketika kita berbicara tentang ciri khas dinul islam itu
     adalah tanda-tanda khusus dalam islam . Yang
 membedakan dengan agama lain, baik dari segi satatus
   maupun fungsinya. Adapun ciri-cirinya antara lain
                  sebagai berikut:
1. Dinul Islam sebagai agama fitrah.
          itu dapat diartikan watak haiki dan asli dari setiap
individu. Jadi agama fitrah itu ialah agama/peraturan yang
sesuai dengan fitrah manusia, cvocok dengan naluriah
manusia . Karena Allah swt. Menciptakan agama islam atas
dasar kadrat yang “hanief” ( kodrat yang memihak
kebenaran).
 Maka Dinul islam sebagai agama fitrah
 membawa risalah yang mendatangkan
 rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil
 ‘alamin ) dan sangat mudah diterima
 oleh manusia. ( QS.2:185)
  
 “allah menghendaki kemudahan
  bagimu dan tidak menghendaki
         kesukaran bagimu
 2. Dinul   Islam sebagai penyempurnaan agama lain.
      Agama islam yang diturunkan sebagai agama
      terakhir kedudukannya juga sebagai
      penyempurnaan agama lain yg datang dari Allah
      (agama samawi).
      oleh karena itu turunnya al-Qur’an semua
      pengajaran       diterima para Nabi dari ketiga
      kitab sebelumnya, sudah terhimpun didalam
      al-Qur’an termasuk sepuluh       perintah tahun
      (The ten Commendment) yg terdapat dalam
      Beybel.
      sepuluh perintah Tuhan yang terdapat pada
      perjanjian lama yg termuat dalam Beybel antara
      lain:
   1).jangan kamu bertuhan selain Aku (Allah)
   2).Jangan menyembah patung berhala
   3).Jangan memakai nama Allah untuk berbuat yg tidak halal
   4).Jangan bekerja dihari yg ketujuh dari minggu itu dan
         hormatilah hari itu (sabtu). Sebagai hari suci.
   5).Hormatilah Ibumu dan bapakmu supaya dilanjutkan
         umurmu dalam negri yg di anugrahkan Tuhan Allahmu
         kepadamu.
   6).Jangan membunuh sesama manusia
   7).Jangan kamu berbuat Zina.
   8).Janaganlah kamu mencuri
   9).Janganlah kamu mengatakan kesaksian dusta akan sesama
         manusia
   10).Janganlah iri hati atau mengingini hak milik orang lain.
         (Beybel, kitab ulangan 20:1-7)
 Tujuan agama Islam diturunkan untuk
  menyempurnakan syariat Allah dan mengajak seluruh
    umat manusia meng-Esakan Tuhan dan berbakti
     kepada-Nya, guna menegakkan ajaran Tauhid
   sebagaimana ajaran yang dibawah Nabi Adam as.
       Hingga Nabi Isa,as. Yaitu agama Tauhid,
         Allah berfirman, Q.S.al-Ambiya:25.

 



 Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,
  melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak
   ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
                olehmu sekalian akan Aku".
3. Dinul Islam sebagai Pedoman hidup.
  kehidupan manusia dan alam semesta ini adalah terikat
  dalam genggaman Allah, yg kemudian disebut Sunnatullah.
  Allah berfirman: Q.S.Yunus: 101



Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi.
     oleh karena itu dalam pengelolaan alam,
        manusia tetap diperintahkan untuk
       memperhatikan teori keseimbangan
  sebagaimana yg diajarkan islam dalam al-Qur’an
    yang dengan memperhatikan asas manfaat.
 TUGAS : INDIVIDU
 buatlah makalah Tentang
 “ HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRINYA SENDIRI”
TUGAS KELOMPOK;
 1. sumber Hukum Islam adalah Al-Qur’an
 2. sumber Hukum Islam adalah Al-Hadits
 3. sumber Hukum Islam adalah Al-Ijtihad
SUMBER-SUMBER
              HUKUM ISLAM
A. AL-QUR’AN
  1. Al-Qur’an sebagai sumberhukum Islam yg pertama.
      sesuai dengan kedudukannya bahwa al-qur’an
  sebagai kitab suci dan pedoman bagi kaum muslim, oleh
  karena itu dalam mengatur hidup dan kehidupan manusia
  dan alam semesta, maka Allah kemudian menetapkan
  peraturan sebagai petunjuk dan mengatus seorang
  Rasul pada setiap kurun waktu yang telah ditentukan
  sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira kepada
  manusia.
  bahkan Allah telah menegaskan bahwa menetapkan
  hukum harus bersumber al-Qur’an. Seperti yg
  difirmankan oleh-Nya, dalam Q.S.4:105.




Sesungguhnya Kami telah menurunkan
   Kitab kepadamu dengan membawa
   kebenaran, supaya kamu mengadili
 antara manusia dengan apa yang telah
     Allah wahyukan kepadamu, dan
  janganlah kamu menjadi penantang
   (orang yang tidak bersalah), karena
 (membela) orang-orang yang khianat,
Artinya Allah telah mewarning manusia agar dalam menegakkan
  hukum sedapat mungkin berdasrkan wahyu Allah yaitu al-
  Qyur’an.

2. al-Qur’an merupakan sumber utama hukum Islam.




    Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan
   petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
   memberi kabar gembira kepada orang-orang
  Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa
        bagi mereka ada pahala yang besar,
 Oleh karena itu sesungguhnya dalam al-Qur’an
itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi
 orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Dalam
tafsir Qurtubi h.355 jus,13, menjelaskan bahwa yg
dimaksud dengan rahmat yg besar adalah rahmat
 yg mencakup aspek kehidupan manusia di dunia
   dan diakhirat. Kemudian rahmat di dunia itu
adalah terhindar dari kesesatan. Kemudian dalam
  qur’an pun terdapat pelajaran, artinya petunjuk
     yg hak bagi orang-orang yg beriman dan
 bertaqwa. Dan qur’an juga menjadi bacaan yang
  mulia, artinya selain bernilai ibadah (pembaca)
     atau dapat membentuk akhlak yg mulia,
      mengamalkan isi kandungan al-Qur’an.
Maka dengan demikian
  hukum islam atau syariat
 islam itu sumber utamanya
adalah al-Qur’an yg tidak ada
 keraguan di dalamnya baik
    itu kebenaran maupun
        kemurniannya.
B.AL-HADITS
 Al-Hadits ataupun Assunnah adalah segalah yg
 diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, baik
 perkataan, perbuatan maupun ketetapan atau
 Taqririyah. Oleh karena itu fungsi al-hadits terhadap
 al-qur’an :
 1. sebagai sumberhukum yang kedua.
      ditegaskan oleh Nabi dalam haditsnya:
 Artinya: sesungguhnya telah aku tinggalkan untukmu
 dua perkara tidak sekali-kali kamusesat selama kamu
 berpegang kepada keduanya, yaitu Kitaballah
 wasunnah Rasulnya.
 Maka jelaslah kemudian bahwa disamping
 al-qur’an, maka al-hadits merupakan
 sumber hukum ke-dua syariat islam yang
 dipergunakan. Olehnya itu hadits atau
 sunnah wajib diikuti , seperti dijelaskan
 dalam firman Allah: Q.S.al-Hasyr:7

    Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
     terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
           bagimu maka tinggalkanlah
2. Fungsi Hadits terhadap al-Qur’an
     fungsi dan peran hadits terhadap al-Qur’an:
     a. Hadits bersifat memperkuat hukum dari
        yg telah di tentukan dalam al-Qur’an

       misalnya:
       dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (al-Hajj:30)
       maka hadits Nabi menguatkan ayat tersebut yg
       berbunyi;

             Sebesar-besar dosa yaitu :
      1.Menyekutukan Allah dengan sesuatu.
2. Membunuh yg bernyawa,kecuali dibenarkan syara’
        3. Durhaka kepada kedua orang tua,
       4.Berkata bohong dusta (HR.Buchari)
 b. Hadits berfungsi menjelaskan hukum-hukum yang
      terdapat dalam al-Qur’an hal ini dapat diperinci
      sebagai berikut.
  1.           artinhya memberi penjelasan terhadap al-
     Qur’an yang baru diterangkan secara garis besar, atau
      merinci dan menafsirkan ayat-ayat qur’an seperti
      perintah “dirikanlah sholat dari sesudah mata hari
      tergelincir sampai gelap malam dan dirikan pula sholat
      subuh.
  2.          artinya memberi batas terhadap hal-hal yang
      belum ada batasnya. Misalnya hadits yang menerangkan
      tentang pengertian atau dengan firman Allah yang
      menerangkan tentang hukum potong tangan bagi
      seorang pencuri firman Allah :
                                              diseblah lanjutannya

Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,
  potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan
  bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan
                  dari Allah.(Q.S:5:38)
Dalam hadits di jelaskan bahwa lafal
    dalam ayat diatas adalah tangan
  kanan, tetapi tidak seluruhnya hanya
   sampai pergelangan tangan saja yg
                dipotong.
PHIWM

                                                       MUKMIN

                                                        MUSLIM
                                         GERAKAN 4 M
                                                       MUTTAQIM
KM. AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR
                                                       MUKLISIN


                                  SATF



       MUHAMMADIYAH

More Related Content

What's hot

Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
adofadhoil
 
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modernMakalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
Achmad Syarief
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama Islam
Iin Dina
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agama
Fajar Zain
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
Shahirah Said
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Budak Baik
 

What's hot (19)

Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"Tugas agama "Tujuan Islam"
Tugas agama "Tujuan Islam"
 
Aqidah, syariah dan akhlaq mulia
Aqidah, syariah dan akhlaq muliaAqidah, syariah dan akhlaq mulia
Aqidah, syariah dan akhlaq mulia
 
Kedudukan Aqidah
Kedudukan AqidahKedudukan Aqidah
Kedudukan Aqidah
 
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAKAQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
AQIDAH,SYARIAH,AKHLAK
 
AIKA "Islam Sebagai Way Of Life"
AIKA "Islam Sebagai Way Of Life"AIKA "Islam Sebagai Way Of Life"
AIKA "Islam Sebagai Way Of Life"
 
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modernMakalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
Makalah Implementasi iman dan taqwa dalam kehidupan modern
 
Agama Islam
Agama IslamAgama Islam
Agama Islam
 
Peranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-UsuluddinPeranan Akidah-Usuluddin
Peranan Akidah-Usuluddin
 
Pendidikan mu'tazilah
Pendidikan mu'tazilahPendidikan mu'tazilah
Pendidikan mu'tazilah
 
C iii falsafah agama
C iii falsafah agamaC iii falsafah agama
C iii falsafah agama
 
Islam Sebagai Addin
Islam Sebagai AddinIslam Sebagai Addin
Islam Sebagai Addin
 
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4Keluasan dan keperluan dakwah   amal jamai pt 4
Keluasan dan keperluan dakwah amal jamai pt 4
 
Iman
ImanIman
Iman
 
Iman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islamIman dan Taqwa - Agama islam
Iman dan Taqwa - Agama islam
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
 
Aqidah islamiyyah
Aqidah islamiyyahAqidah islamiyyah
Aqidah islamiyyah
 
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1  Aqidah Sebagai Pegangan HidupBab 1  Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
Bab 1 Aqidah Sebagai Pegangan Hidup
 
8.Akidah
8.Akidah8.Akidah
8.Akidah
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
 

Similar to Aik 1 untuk atem muh

Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyahMatan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
achel
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
MJM Networks
 
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianMembangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Taufan Iswandi
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Marhamah Saleh
 
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAHASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
rahman rahman
 

Similar to Aik 1 untuk atem muh (20)

Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan IslamBentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
Bentuk-bentuk Medan Perjuangan Islam
 
Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul
 
Nota tkt 5 17
Nota tkt 5 17Nota tkt 5 17
Nota tkt 5 17
 
Hadis 3
Hadis 3Hadis 3
Hadis 3
 
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyahMatan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
Matan keyakinan dan cita hidup muhammadiyah
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
iman islam ihsan
iman islam ihsaniman islam ihsan
iman islam ihsan
 
Aqidah
AqidahAqidah
Aqidah
 
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianMembangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabian
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Da'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenyaDa'wah dan methodenya
Da'wah dan methodenya
 
Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..Usul 20-hassan al-banna..
Usul 20-hassan al-banna..
 
Kel 10_adi Nugroho.pptx
Kel 10_adi Nugroho.pptxKel 10_adi Nugroho.pptx
Kel 10_adi Nugroho.pptx
 
Dasar dasar ilmu dakwah
Dasar dasar ilmu dakwahDasar dasar ilmu dakwah
Dasar dasar ilmu dakwah
 
2807931.ppt
2807931.ppt2807931.ppt
2807931.ppt
 
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiahPresentasi 2   islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
Presentasi 2 islam sebagai ajaran & objek kajian ilmiah
 
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAHASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH
 
Makalah 2 kelompok 3 "Keimanan Kepada Nabi dan Rosul"
Makalah 2  kelompok 3 "Keimanan Kepada Nabi dan Rosul"Makalah 2  kelompok 3 "Keimanan Kepada Nabi dan Rosul"
Makalah 2 kelompok 3 "Keimanan Kepada Nabi dan Rosul"
 
5.7 amal islami
5.7 amal islami5.7 amal islami
5.7 amal islami
 

More from akbar010 (8)

Photo therapy
Photo therapyPhoto therapy
Photo therapy
 
ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)ECG (elektro Cardio graf)
ECG (elektro Cardio graf)
 
Termokopel
TermokopelTermokopel
Termokopel
 
Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)Strain gage (per-5)
Strain gage (per-5)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Pokok bahasan i
Pokok bahasan iPokok bahasan i
Pokok bahasan i
 
Pertemuan 1 a
Pertemuan 1 aPertemuan 1 a
Pertemuan 1 a
 

Aik 1 untuk atem muh

  • 1. -Sekretaris DPD IMM Sulsel 1992-1995 -Ketua Bidang Dakwah PW Pemuda Muhammadiyah sulsel 2005-2010 (dua periode) -Sekretaris MPK PWM Sulsel 2005 -2010 -Ketua MPK PWM Sulsel 2010 - 2015 Drs.Syamsuriadi, P Salenda.M.A Titipan dari Allah: Muh.Habibullah Syam Nurul Fadhilah Syam Muh.Fathir Alfath Syam
  • 2. A.DINUL ISLAM.  1. Pengertian Dinul Islam.  pernyataan ini disebutkan dalam dua kata, yakni  DINUL dan ISLAM. Dan keduanya mepunyai arti yang berbeda tetapi saling terkait satu sama lain.  Dalam al-Qur’an “Din” banyak disebut dengan empat arti yang berbeda; seperti yang tersebut dalam firman Allah: 
  • 3. 1. Ad-Din, berarti “Agama” Q.S:Al-Fat:28 Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
  • 4. 2. Ad-Din, berarti “Ibadat” Q.S:Al-Mu’min:14 Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai (nya).
  • 5. 3. Ad-Din, berarti “ketaatan” Q.S; Lukman:32 Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.
  • 6. 4. Ad-Din, beratrti “Pembalasan hari kiamat “ Q.S assy- Syuara: 80-82 dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".
  • 7.  Keempat arti tersebut diatas merupakan suatu kesatuan dari pengertian agama.  Dalam bhs. Indonesia kata Din. Yaitu agama yang diartikan “peraturan Hidup.” Kemudian, setiap peraturan hidup idialnya mengandung sangsi atau ganjaran. bagi yang mentaati peraturan dengan beribadah akan mendapat ganjaran pahala, sedangkan pembangkang atau yng tidak mentaati beribadah akan mendapatkan dosa.
  • 8. Pengertian Islam  Al-Islam itu di artikan sebagai berikut: 1. kesejaatraan dan keselamatan (salima, yaslamu, salaamatan,) hal ditegaskan Allah dalam qur’an Q.S.Maryam: 33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
  • 9. 2. penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah, ini berasal kata daRI aslama, yuslimu, islaman. Hal ini ditegaskan dalam QS.An-Nisa’ : 125 Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan- Nya.
  • 10. 3. bersih, berasal dari dasar kata “salimun” di nyatakan dalam doa Nabi Ibrahim yg terdapat dalam Q.S Asy-Syura : 87-89   dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan  (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
  • 11.  Dari beberapa pengertian dinul islam (bahasa) diartikan sebagai peraturan hidup yg harus di taati sepenuh hati dan diterima dengan jiwa yg bersih agar mendapatkan kesejatraan dan keselamatan.  Sedangkan terminologi Dinul Islam itu sendiri adalah, peraturan atau ajaran dari Allah SWT. Yg diturunkan kepada nabi Muhmmad untuk disampaikan kepada seluruh ummat, untuk di jadikan sebagai pedoman hidup agar memperoleh kebaikan dunia dan kebahagiaan di akhirat.
  • 12. Ada beberapa penegasan tentang pentingnya ajaran islam dalam kehidupan manusia itu sendiri.  Lihat firman Allah sebagai berikut: 1. QS.An-Najam: 3-4   dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya.   Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),
  • 13. Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.
  • 14.  Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.
  • 15. Kemudian islam itu, tidak hanya ditujukan untuk suatu kaum tertentu atau zaman trtentu saja, melainkan ditujukan dan di peruntukkan bagi seluruh ummat manusia sepanjang zaman sampai yaumil kiyamah. Berbeda dengan agama-agama lain, lebih-lebih agama ardi yang merupakan hasil pikiran dan rekayasa manusia itu sendiri.
  • 16. TUJUAN DINUL ISLAM  Tujuan Dinul Islam yang di tunjukkan dalam firman Allah dalam QS.2:201 yang juga sering disebut sebagai doa sapu jagad, bagi ummat islam. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
  • 17. Dari ayat tersebut ada tiga pokok tujuan yang akan dicapai yaitu: 1. manusia dapat mencapai kebaikan (kebahagianan ) di dunia, 2. manusia dapat pula meraih kebahagiaan di akhirat. 3. manusia pun dapat terhindar dari siksaan apai Neraka.
  • 18.  Oleh karena itulah Dinul Islam itu berdasarkan ayat tersebut diatas adalah mengajarkan umatnya agar selalu berusaha mencari keselamatan dunia dan akhirat , dengan jalan beribadah hanya kepada Allah SWT. Dengan hati (jiwa) yang ikhlas serta bersih, terutama menghindarkan hati kita untuk mempersekutukan Allah, dan selalu berbuat baik antar sesama manusia. Seperti yang di firmankan Allah QS:4:14 Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
  • 19.  Kemudian Muhammadiyah itulah yang mengajak manusia dalam dakwahnya untuk membersihkan ibadah ya dari hal- hal syirik. Hal itu dituangkanlah konsep dua belas tafsir langkah Muhammadiyah antara lain;  1. MEMPERDALAM MASUKNYA IMAN. Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.  QS.al-Hujerat :6-7  Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti (kemauan) kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu
  • 20.  Olehnya itu, perlulah iman itu diperdalam- dalamkan kepada setiap umat manusia, terlebih kepada warga Muhammadiyah untuk mencapai kebahagian hidup.  Iman itu adalah kepercayaan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.
  • 21. bukanlah iman itu dengan cita-cita, tetapi iman itu kepercayaan yang tetap di dalam hati dan dibuktikan dengan amal. 2. MEMPERLUAS PAHAM AGAMA mudahkanlah, janganlah kamu mempersusahkan , serat gembirakanlah, dan jangan kamu membuat orang lari. Sesungguhnya agama itu ringan dan tiada seseorang yang memberat-beratkan agama melainkan ia dikalahkan oleh agama, maka hendaklah kamu sekalian menjalankan agama itu dengan lurus . Bermohonlah pertolongan pada waktu pagi dan sore dan sebahagian waktu malam.
  • 22. 3. Memperbaiki budi pekerti (merealisasikan akhlak dalam kehidapan sehari-hari) Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Contoh: takut kepada Allah SWT, menepati janji, benar, rahmah (pengasih) dan maha mencintai.  sesungguhnya yang paling utama dari kamu sekalian itu yang paling baik budi pekertinya
  • 23. 4. Menuntut Amalan Intiqad (mengoreksi diri sendiri)  Bahagia dan beruntunglah bagi orang yang senantiasa menyelidiki aib dirinya sendiri, sehingga tiada sempat akan menyelidiki diri orang lain
  • 24.  Intiqad (correctie) dialah suatu amal yang dapat mendatangkan kebaikan dan kesempurnaan .  Intiqad, adalah suatu syarat yang pokok di dalam usaha menuju perbaikan dan kesempurnaan. Dengan intiqad-lah kita akan dapat mengetahui segala apa yang ada pada diri kita, yang baik dan tidak baik, hingga akhirnya kita dapat menambah kebaikan dari yang baik, akhirnya dapat membuang sifat apa yg tidak baik.  Oleh sebab itulah langkah kita atau langkah Muhammadiyah dalam intiqad itu dibagi atas tiga macam. 1. intiqad kepada diri sendiri 2. intiqad kepada teman sejawat sesama mukmin. 3.intiqad, kepada suatu badan (organisasi) yang diurus oleh beberapa orang seperti : pewrsyarikatan dll.
  • 25. 5. Menguatkan persatuan/menegakkannya Yaitu, islam sebagai agama yang satu perlu mempersatukan diri mereka. 6. Menegakkan keadilan Yaitu, menempatkan sesuatu pada tempat posisinya masing- masing dalam menegakkan kedailan kadang kita terjebak dalam nepotisme. 7. Melakukan kebijaksanaan (hikmah) atau ilmu lebih orientasi kepada ilmu, kemampuan berpikir untuk mengambil suatu keputusan, jangan pikirkan salah. 8. Menguatkan majlis tanwir Maksudnya, sidang-sidang majlis pertahun untuk menyelesaikan suatu masalah hasil-hasil majlis harus dikomunikasikan dalam tiap tahunnya.
  • 26. 9. Mengadakan konfrensi bagian Maksudnya, setiap bidang departemen majlis untuk mengadakan musyawarah. 10. Mempermusyawarahkan putusan  Maksudnya, putusan-putusan yang sudah diambil oleh pimpinan harus dimusyawarahkan untuk dilaksanakan. 11. Mengawasi gerakan jalan  Maksudnya, mengadakan pengawasan terhadap gerak jalan organisasi. 12. Mempersambungkan gerakan luar  Yaitu, mengadakan koreksi hubungan dengan organisasi di luar organisasi ini.(Berbagai sumber)
  • 27. RUANG LINGKUP DINUL ISLAM  Dinul islam agama perdamaian. Ajarannya lengkap tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah swt, melainkan menyeluruh atau universal (kaffah) terhadap berbagai aspek kehidupan yaitu kehidupan yang meliputi hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan hubungan manusia dengan makhluk lainnya dan lingkunganya .   Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia,
  • 28.  Sesuai dengan namanya Islam adalah agama yang mengutamakan kesejatraan. Sejatra akan diperoleh jika dilandasi hati yang ikhlas dalam menghadapi hidup, baik untuk kehidupan di dunia maupun kehidupan diakhirat kelak.  Secara garis besar, ajaran islam mengandung dua pokok ajaran ke-Esaan Allah dan persaudaraan manusia yaitu ajaran yang mengatur urusan akhirat seperti keimanan dan Ibadah, mengatur kehidupan keduaniaan seperti akhlak muamalah.  Ajaran-ajaran yg dimaksud antra lain: 1. hubungan manusia dengan Allah (ibadah) pada hakekatnya manusia semenjak berada dalam kandungan, tepatnya sesuadah diberi pada hari 120 usia kehamilan , sudah terjadi hubungan antara makhluk dengan khaliknya dengan mengakui eksistensi (maujud) Allah sebagai Tuhan
  • 29.  Hal ini dijelaskan Allah dalam al-Qur’an S:al-A’raf:172   dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". .Hubungan manusia dengan sesama manusia.(muamalah). muamalah itu adalah mengatur hubungan manusia dengan manusia dan masyarakat atau dengan alamnya.
  • 30. Dalam bermuamalah atau bermasyarakat menurut pandangan islam ialah menghargai hak dan kewajiban seseorang baik individu maupun anggota masyarakat . Contoh:  1.kebebasan menjalankan Agama 2. hak mmengeluarkan pend 3. menerima upah yg wajar sesuai dengan usahanya sendiri.
  • 31. 3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri. dalam hubungan dengan Allah melahirkan sistem ibadah yakni menghambakan diri kepadanya, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan berbentuk amalan-amalan sholat. Hal itu dalam islam disebut dengan Taqwa. denganketaqwaan itulah manusia memiliki kesadaran yg ntinggi bahwa Allah sebagai khalik dan tahu siapa dan darimana asal dirinya. Kemana ia akan pergi dan bagaimana kesudahannya ? Jika terjawab semua maka ia akan hati-hati dan tekun dalam beribadah.
  • 32.  Seperti peringatan Allah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
  • 33. 4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yg ingin hidup bermasyarakat. belum pernah terjadi manusia terlahir tumbuh dengan sendirinya. Melainkan bantuan makhluk lain dan alam sekitarnya.
  • 34.  Bahkan sat meninggal dunia pun ia gtak dapat mengubur sendiri dirnyan .  Oleh karena itulah Allah SWT. Menyediakan segalah kebutuhan manusia untuk hidup di duania . Sesuai dengan firmannya, Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu........(QS.2:29)
  • 35.  Sebagai konsekwensinya , manusia harus memelihara dan memanfatkan serta melestarikan lingkungan sekitar . Itulah sebabnya Allah SWT. Menciptakan manusia dibumi sebagai khalifah untuk memakmurkannya. (QS. Hud:61)  Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya,
  • 36. Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa alam ini diciptakan untuk manusia bahkan ia diperintahkan untuk memakmurkannya secara bebas dan bertanggung jawab dengan memampaatkan alam ini sebaik-baiknya. Kebebasan yang dimaksud dalam konteks ini bukan semena-mena demi kepentingan peribadi melainkan untuk kepentingan manusia dengan tetap mempwertimbangkan asas kemanfaatannya Andaikata kebenaran itu menurut hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yg ada di dalamnya. (Q.S.Al-Mu’minuunn:71)
  • 37. Dengan demikian hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya, tidak terlepas dari keterkaitan dengan alamnya. Maka manusia tetap di tuntut agar memperhatikan asas manfaat untuk kepentingan kemanusiaan, dan menjaga keteraturan dan keseimbangan alam.
  • 38. Ciri-ciri dinul Islam  Ketika kita berbicara tentang ciri khas dinul islam itu adalah tanda-tanda khusus dalam islam . Yang membedakan dengan agama lain, baik dari segi satatus maupun fungsinya. Adapun ciri-cirinya antara lain sebagai berikut: 1. Dinul Islam sebagai agama fitrah. itu dapat diartikan watak haiki dan asli dari setiap individu. Jadi agama fitrah itu ialah agama/peraturan yang sesuai dengan fitrah manusia, cvocok dengan naluriah manusia . Karena Allah swt. Menciptakan agama islam atas dasar kadrat yang “hanief” ( kodrat yang memihak kebenaran).
  • 39.  Maka Dinul islam sebagai agama fitrah membawa risalah yang mendatangkan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin ) dan sangat mudah diterima oleh manusia. ( QS.2:185)  “allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu
  • 40.  2. Dinul Islam sebagai penyempurnaan agama lain. Agama islam yang diturunkan sebagai agama terakhir kedudukannya juga sebagai penyempurnaan agama lain yg datang dari Allah (agama samawi). oleh karena itu turunnya al-Qur’an semua pengajaran diterima para Nabi dari ketiga kitab sebelumnya, sudah terhimpun didalam al-Qur’an termasuk sepuluh perintah tahun (The ten Commendment) yg terdapat dalam Beybel. sepuluh perintah Tuhan yang terdapat pada perjanjian lama yg termuat dalam Beybel antara lain:
  • 41. 1).jangan kamu bertuhan selain Aku (Allah)  2).Jangan menyembah patung berhala  3).Jangan memakai nama Allah untuk berbuat yg tidak halal  4).Jangan bekerja dihari yg ketujuh dari minggu itu dan hormatilah hari itu (sabtu). Sebagai hari suci.  5).Hormatilah Ibumu dan bapakmu supaya dilanjutkan umurmu dalam negri yg di anugrahkan Tuhan Allahmu kepadamu.  6).Jangan membunuh sesama manusia  7).Jangan kamu berbuat Zina.  8).Janaganlah kamu mencuri  9).Janganlah kamu mengatakan kesaksian dusta akan sesama manusia  10).Janganlah iri hati atau mengingini hak milik orang lain.  (Beybel, kitab ulangan 20:1-7)
  • 42.  Tujuan agama Islam diturunkan untuk menyempurnakan syariat Allah dan mengajak seluruh umat manusia meng-Esakan Tuhan dan berbakti kepada-Nya, guna menegakkan ajaran Tauhid sebagaimana ajaran yang dibawah Nabi Adam as. Hingga Nabi Isa,as. Yaitu agama Tauhid,  Allah berfirman, Q.S.al-Ambiya:25.   Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".
  • 43. 3. Dinul Islam sebagai Pedoman hidup. kehidupan manusia dan alam semesta ini adalah terikat dalam genggaman Allah, yg kemudian disebut Sunnatullah. Allah berfirman: Q.S.Yunus: 101 Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. oleh karena itu dalam pengelolaan alam, manusia tetap diperintahkan untuk memperhatikan teori keseimbangan sebagaimana yg diajarkan islam dalam al-Qur’an yang dengan memperhatikan asas manfaat.
  • 44.  TUGAS : INDIVIDU  buatlah makalah Tentang “ HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRINYA SENDIRI” TUGAS KELOMPOK; 1. sumber Hukum Islam adalah Al-Qur’an 2. sumber Hukum Islam adalah Al-Hadits 3. sumber Hukum Islam adalah Al-Ijtihad
  • 45. SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM A. AL-QUR’AN 1. Al-Qur’an sebagai sumberhukum Islam yg pertama. sesuai dengan kedudukannya bahwa al-qur’an sebagai kitab suci dan pedoman bagi kaum muslim, oleh karena itu dalam mengatur hidup dan kehidupan manusia dan alam semesta, maka Allah kemudian menetapkan peraturan sebagai petunjuk dan mengatus seorang Rasul pada setiap kurun waktu yang telah ditentukan sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira kepada manusia. bahkan Allah telah menegaskan bahwa menetapkan hukum harus bersumber al-Qur’an. Seperti yg difirmankan oleh-Nya, dalam Q.S.4:105.
  • 46.  Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat,
  • 47. Artinya Allah telah mewarning manusia agar dalam menegakkan hukum sedapat mungkin berdasrkan wahyu Allah yaitu al- Qyur’an. 2. al-Qur’an merupakan sumber utama hukum Islam. Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
  • 48.  Oleh karena itu sesungguhnya dalam al-Qur’an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Dalam tafsir Qurtubi h.355 jus,13, menjelaskan bahwa yg dimaksud dengan rahmat yg besar adalah rahmat yg mencakup aspek kehidupan manusia di dunia dan diakhirat. Kemudian rahmat di dunia itu adalah terhindar dari kesesatan. Kemudian dalam qur’an pun terdapat pelajaran, artinya petunjuk yg hak bagi orang-orang yg beriman dan bertaqwa. Dan qur’an juga menjadi bacaan yang mulia, artinya selain bernilai ibadah (pembaca) atau dapat membentuk akhlak yg mulia, mengamalkan isi kandungan al-Qur’an.
  • 49. Maka dengan demikian hukum islam atau syariat islam itu sumber utamanya adalah al-Qur’an yg tidak ada keraguan di dalamnya baik itu kebenaran maupun kemurniannya.
  • 50. B.AL-HADITS  Al-Hadits ataupun Assunnah adalah segalah yg diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, baik perkataan, perbuatan maupun ketetapan atau Taqririyah. Oleh karena itu fungsi al-hadits terhadap al-qur’an : 1. sebagai sumberhukum yang kedua. ditegaskan oleh Nabi dalam haditsnya:
  • 51.  Artinya: sesungguhnya telah aku tinggalkan untukmu dua perkara tidak sekali-kali kamusesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitaballah wasunnah Rasulnya.  Maka jelaslah kemudian bahwa disamping al-qur’an, maka al-hadits merupakan sumber hukum ke-dua syariat islam yang dipergunakan. Olehnya itu hadits atau sunnah wajib diikuti , seperti dijelaskan dalam firman Allah: Q.S.al-Hasyr:7  Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah
  • 52. 2. Fungsi Hadits terhadap al-Qur’an fungsi dan peran hadits terhadap al-Qur’an: a. Hadits bersifat memperkuat hukum dari yg telah di tentukan dalam al-Qur’an misalnya: dan jauhilah perkataan-perkataan dusta (al-Hajj:30) maka hadits Nabi menguatkan ayat tersebut yg berbunyi; Sebesar-besar dosa yaitu : 1.Menyekutukan Allah dengan sesuatu. 2. Membunuh yg bernyawa,kecuali dibenarkan syara’ 3. Durhaka kepada kedua orang tua, 4.Berkata bohong dusta (HR.Buchari)
  • 53.  b. Hadits berfungsi menjelaskan hukum-hukum yang terdapat dalam al-Qur’an hal ini dapat diperinci sebagai berikut. 1. artinhya memberi penjelasan terhadap al- Qur’an yang baru diterangkan secara garis besar, atau merinci dan menafsirkan ayat-ayat qur’an seperti perintah “dirikanlah sholat dari sesudah mata hari tergelincir sampai gelap malam dan dirikan pula sholat subuh. 2. artinya memberi batas terhadap hal-hal yang belum ada batasnya. Misalnya hadits yang menerangkan tentang pengertian atau dengan firman Allah yang menerangkan tentang hukum potong tangan bagi seorang pencuri firman Allah : diseblah lanjutannya
  • 54.  Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.(Q.S:5:38) Dalam hadits di jelaskan bahwa lafal dalam ayat diatas adalah tangan kanan, tetapi tidak seluruhnya hanya sampai pergelangan tangan saja yg dipotong.
  • 55. PHIWM MUKMIN MUSLIM GERAKAN 4 M MUTTAQIM KM. AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR MUKLISIN SATF MUHAMMADIYAH