SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ”
SEJARAH
PROSES MASUKNYA MUHAMMADIYAH
KE KUDUS
Gerak Muhammadiyah pada awal berdirinya sungguh amat terbatas, yaitu masih di Kauman
Yogyakarta sampai tahun 1917. Setelah mendapat kesempatan untuk memperluas ruang
geraknya, maka Muhammadiyah mulai menjangkau daerah-daerah sekitarnya yang sebelumnya
sudah mengidamkan keberadaannya.
Seperti kita ketahui, bahwa sudah menjadi kebiasaan KH. Ahmad Dahlan bertabligh sambil
berdagang batik. Demikian pula pada waktu keliling di Jawa Timur ternyata di kota-kota yang
didatangi mendapat sambutan yang baik, sebab sebagian besar pedagang batik juga berasal dari
Yogyakarta, Misalnya di Ponorogo, Blitar, Sumberpucung, Kepanjen, Pasuruan, Jember dan
Banyuwangi. Para pedagang batik yang berasal dari Yogyakarta banyak yang tertarik pada figur
KH. Ahmad Dahlan dalam berdagang, yang akhirnya tertarik juga pada tabligh-tabligh yang
diadakannya. Mereka-mereka inilah yang kemudian merintis berdirinya Muhammadiyah di
tempat-tempat tersebut. Misalnya, Ranting Sumberpucung didirikan oleh keluarga Mataram
(sebutan untuk orang Yogyakarta yang bertempat tinggal di Sumberpucung). Juga di Kepanjen,
Ponorogo, Blitar dan sebagainya. Sedang di tempat-tempat lain, mereka bergerak untuk
mendirikan Muhammadiyah karena tertarik oleh cita-cita Muhammadiyah, yang dikenal sebagai
gerakan pembaharuan Islam, yang lebih menggunakan pola fikir atau pendekatan rasional
dalam memecahkan masalah keagamaan sepanjang dibenarkan oleh ajaran Islam.
2 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ”
Tetap lestari dan berkembangnya gerakan Muhammadiyah tidak terlepas dari pendirian
organisasi ini untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis di Indonesia. Kegiatan
politik praktis merupakan godaan berat selama perjalanan sejarah Muhammadiyah. Sikap tegas
Muhammadiyah itulah agaknya menjadikan Muhammadiyah seperti tanaman yang subur dan
dapat berkembang besar menyebar di Indonesia.
Pada tanggal 1 November 1921 Muhammadiyah berdiri di Surabaya dengan status cabang,
diketuai oleh H. Mas Mansur dibantu oleh K. Usman, H. Ashari Rawi, dan H. Ismail. Di
antaranya dari Surabaya inilah Muhammadiyah berpengaruh hingga ke Kudus.
Masuk dan tersebarnya Muhammadiyah di kudus nampaknya bisa dipastikan berpangkal dari
dua arah, yaitu timur dan selatan. Dari jalur timur berpangkal dari malang, surabaya sementara
dari jalur selatan berpangkal dari kota Jogyakarta. Proses menyebarnya pengaruh kebanyakan
dibawa oleh kaum pedagang, mubaligh Muhammadiyah di Kudus salah seorang pedagang
adalah H. Djamhari putra Dasiman adalah seorang pedagang batik yang sering mengambil
barang dagangannya ke Yogyakarta.
Tidaklah mengherankan kalau Muhammadiyah di awal penyebarannya lebih nampak sebagai
gerakan kaum kelas menengah dari pada sebagai organisasi keagamaan yang lazimnya
didominasi oleh kaum santri. Catatan sejarah Muhammadiyah mencatat bahwa pada tahun 1916,
sekitar 47 % anggota Muhammadiyah berasal dari kalangan saudagar/wiraswastawan
mengungguli kalangan pegawai/pamongpraja maupun ulama dan profesi lainnya.
Interaksi antara para pedagang ini biasanya kemudian ditindaklanjuti dengan kegigihan para
ulama dan mubaligh. Demikian juga yang terjadi di Kudus. Selain ditunjang oleh para pedagang
yang banyak berkorban dengan harta kekayaannya, Pengaruh para ulama dalam menanamkan
pemahaman keagamaan pun tidak kalah besar pengaruhnya. Diantara mereka tercatat nama nama
……………………………. sebagai corong terdepan penyebaran Muhammadiyah di Kudus.
Muhammadiyah di kota Kudus secara resmi berdiri pada tanggal ……. dengan Surat Ketetapan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta nomor ….. sebagai Pimpinan Muhammadiyah
Cabang (PMC) Kudus. Tercatat beberapa nama sebagai perintis pendirian Muhammadiyah di
kota Kudus adalah ……… yang telah mengusahakan pendiriannya sejak awal tahun …..
Meskipun tahun resmi berdirinya cabang Muhammadiyah Kudus baru tercatat pada tahun …..,
namun dapat dipastikan kalau ajaran dan pemahaman keagamaan sebagaimana paham agama
yang dikembangkan oleh K.H.Ahmad Dahlan telah terpatri di sebagian kecil penduduk kota
Kudus beberapa tahun sebelumnya, hal ini dapat dipahami mengingat beberapa hal seperti :
1. Di Kudus telah berdiri sebuah SD Muhammadiyah pada tahun 1926
3 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ”
Layaknya institusi pendidikan pada umumnya, SD Muhammadiyah 1 Kudus terlahir dari
rahim Muhammadiyah di Kabupaten Kudus. Dengan semangat keikhlasan dan
kedermawanan, para tokoh Muhammadiyah Kudus pada saat itu yang di motori oleh
pemuda, untuk mencari kebenaran dengan melihat kondisi masyarakat yang jauh dari ajaran
islam dan peradaban budaya.
Pemuda yang berjiwa bersih tersebut berkunjung ke rumah Bapak K.H.R Asnawi. Mereka
memohon fatwa dari Bapak K.H.R Asnawi untuk dapat belajar agama yang benar. Lantas
Bapak K.H.R Asnawi memberikan saran, supaya mereka belajar agama yang lurus di kota
Yogyakarta. Dengan izin Allah, mereka bertemu dengan seorang alim yang bernama K.H.
AHMAD DAHLAN.
Selesainya mereka belajar bersama K.H. Ahmad Dahlan , mereka pulang dan mencoba
mengamalkan Islam dengan benar melalui wadah yang bernama Muhammadiyah, sehingga
saat itu, mereka yang beramal dengan baik, harus mendapat julukan - julukan yang aneh,
misalnya adalah Wahabi.
Menurut informasi yang kami dapatkan, para pemuda saat itu tidaklah banyak dan bisa di
hitung dengan jari. Para pemuda tersebut antara lain adalah H. Abdul Qodir (pemberi
wakaf tanah ), H. M. Mashadi (Pengurus bagian pendidikan), Meneer Sajid (Kepala
Sekolah I), Meneer Kailan (Kepala Sekolah II) dan lainnya yang belum bisa kami sertakan.
Demi membangun suasana budaya pendidikan dan mental serta membentengi aqidah umat,
tokoh-tokoh Muhammadiyah kabupaten Kudus saat itu bertekad untuk meningkatkan taraf
berfikir masyarakat Kudus khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, ingin
mewujudkan masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur serta
meningkatkan keimanan untuk melawan imperialisme dan pengusung pemurtadan. Oleh
karena itu dengan izin Allah yang Maha Kuasa dan disertai tekad yang bulat serta hati yang
ikhlas, munculah sebuah ide cemerlang untuk mendirikan sebuah sekolah dasar. Sehingga
bersamaan dengan para pembawa dakwahnya, maka sekolah yang tarafnya dasar tersebut di
sebut sekolah dasar Muhammadiyah. Karena sekolah tersebut mencoba menerapkan
amalan-amalan yang sesuai dengan Al Qur’an, maka sekolah Muhammadiyah saat itu keren
dengan sebutan sekolah rakyat (masa penjajahan Belanda) dengan bahasa Belanda Holland
Island School (H.I.S) Muchammadijah Meet den Qur’an.
Pada tahun 1920-an proses pendidikan di sekolah ini sudah berjalan dengan baik walaupun
kurang begitu memadahi. Sebagai tempat tempaan angkatan pertama di laksanakan proses
belajar mengajar di daerah jalan Kiyai Telingsing ( dulu Jalan Sunggingan) yang tepatnya
sekarang di Apotek MENARA. Hal ini di lakukan karena saat itu belum memiliki gedung
4 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ”
yang memadai. Dan saat itu di jalan Kiyai Telingsing sekaligus dijadikan sebagai pusat
kegiatan Muhammadiyah kabupaten Kudus.
Pendirian H.I.S Muchammadijah Meet den Qur’an saat itu cukup mengerutkan kepala,
karena disamping mendapat tekanan dari pemerintah penjajah Belanda juga mendapat
tekanan dari saudara kaum muslimin sendiri. Dengan berbekal keikhlasan dan tekad
yang kuat, maka Allah dapat memampukan dan merealisasikan bangunan SD
Muhammadiyah yang pertama kali di Kudus ini cukup megah.
Adapun bentuk pembangunan sekolah ini dengan bentuk infak bersama . infak mereka
bentuknya beraneka ragam, yaitu dengan barang-barang yang dimampui dan dimiliki.
Diantaranya adalah salah ada yang berinfak tanah dalam bentuk wakaf, kayu, batu bata,
keramik, genteng, bambu, dan lain – lain. Alhamdulillah, bangunan yang kokoh itu
sekarang masih dapat kita lihat dan kita nikmati sampai sekarang ini.
Bangunan yang megah tersebut, dapat kita saksikan pada gambar yang diabadikan dalam
bentuk foto. Foto ini kami dapatkan dari kenang – kenangan salah satu alumni SD
Muhammadiyah angkatan awal, yaitu keluarga Bapak M. Soemaji . Dari hasil temuan
bersejarah tersebut dapat kita lihat bahwa, bangunan SD Muhammadiyah Kudus saat itu
sudah berdiri megah. Bangunan yang di maksud adalah bangunan SD Muhammdiyah yang
terletak di sebelah utara. Gambar foto yang terpampang menunjukkan tulisan tahun 1926
M. Sehingga, bangunan yang satu ini merupakan salah satu bangunan di kabupaten Kudus
yang mendapatkan lisensi dari pemerintah sebagai bangunan tua dan bersejarah yang perlu
di abadikan. Maka bangunan SD Muhammadiyah yang pertama, di jadikan sebagai
bangunan “cagar budaya”. Walaupun dalam proses perawatannya belum mendapat
usapan (bantuan ) dari pemerintah.
Bangsa Indonesia yang dulunya jajahan Belanda dan kemudian digantikan oleh penjajah
Jepang, maka sebagai sekolah yang saat itu mengikuti suhu politik setempat, sehingga pada
masa penjajahan Jepang tersebut sekolah yang tercinta ini harus menyesuaikan dengan
model penjajah Jepang. Sekolah Dasar yang tercinta ini harus meminta izin kembali kepada
5 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ”
pemerintah penjajah Jepang. Sebagai ganti nama dari H.I.S Muchammadijah Meet den
Qur’an berubah menjadi sekolah rakyat (Kokumin Gakko). Hal ini dapat kita perhatikan
surat izin resmi dari Pemerintah penjajah Jepang tertanggal 9 Nopember 2602 ( tahun
Jepang) yang bersesuaian tahun 1941 M.
Pertama kali sekolah ini di dirikan adalah bermaksud sebagai sarana dakwah
Muhammadiyah, sehingga tegak islam dengan cahaya terang. Sebagai sarana dakwah
Muhammadiyah, sekolah ini azas dakwahnya adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Maka
segala bentuk aspek yang di ajarkan adalah merupakan bentuk pengajaran yang mengajak
masyarakat kepada pengamalan Islam yang sempurna. Dengan izin Allah sekolah yang di
pelopori oleh pemuda,, masih dapat kita rasakan dan kita nikmati sampai sekarang ini.
Demikianlah sekelumit sejarah berdirinya SD Muhammadiyah I Kudus yang telah lama
terpendam, dan kini harus bangkit, maju serta berkata pada umat. Hanya do’a yang dapat
kami sampaikan wahai para pejuang islam yang telah lebih dahulu berusaha memancarkan
cahaya islam lewat sarana pendidikan, semoga amal yang telah engkau perbuat di masa
hidupmu mendapat ridho dari Allah sehingga dapat di catat sebagai amal Solih (Amin). Tak
lupa juga kami sampaikan do’a kepada para pemegang amanah kepala sekolah yang kini
telah beranjak dan usai dari amanah yang mulia ini, semoga amalnya di terima oleh Allah.
2. Nama “………” pada waktu itu adalah nama sebuah kelompok pengajian di Kudus yang
sebenarnya adalah nama lain untuk gerakan Muhammadiyah yang pada saat itu pergerakan
Muhammadiyah baru terbatas di keresidenan Yogyakarta sesuai dengan izin yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda Nomor 81 tahun 1914. Sempitnya izin yang
diberikan, tidak mempersempit gerakan Muhammadiyah. Pada saat itu K. H. Ahmad Dahlan
menganjurkan agar gerakan Muhammadiyah di luar kota Yogyakarta menggunakan nama
lain seprti Nurul Islam di Pekalongan, Sidiq Amanah Tabligh Fathonah di Solo, al Munir di
Ujung Pandang dan lain – lain. Izin diperbolehkannya Muhammadiyah bergerak di luar
Yogyakarta sendiri baru keluar pada tanggal 2 September 1921.
Memasuki jaman Pendudukan Jepang, sebagaimana umumnya gerakan lain yang ada di tengah
masyarakat, nampaknya Muhammadiyah pun sedikitnya mendapat hambatan yang cukup berarti
yang menyebabkan aktivitas Muhammadiyah tidak begitu menonjol kalau tidak dikatakan
mengalami kevakuman. Keadaan seperti ini terus berlanjut karena segenap penduduk kemudian
disibukkan dengan upaya Belanda untuk kembali menduduki Indonesia melalui Agresi Militer.
Keadaan dapat dikatakan pulih ketika memasuki tahun 1950.

More Related Content

What's hot

Organisasi Muhammadiyah
Organisasi MuhammadiyahOrganisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyahanandhitaef
 
Sejarah singkat berdiri muhammadiyah
Sejarah singkat berdiri  muhammadiyahSejarah singkat berdiri  muhammadiyah
Sejarah singkat berdiri muhammadiyah45632155667
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahfatimmatuzzahro
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuIbn Mawardi
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaPutri Fajri
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Nahdhatul ulama (makalah ddk)
Nahdhatul ulama (makalah ddk)Nahdhatul ulama (makalah ddk)
Nahdhatul ulama (makalah ddk)Nizarrul Akbar
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaAl Alfandi
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifaIffa Dewi
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriSeptiyan Niam
 

What's hot (20)

Organisasi Muhammadiyah
Organisasi MuhammadiyahOrganisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah
 
4. bab
4. bab4. bab
4. bab
 
Sejarah singkat berdiri muhammadiyah
Sejarah singkat berdiri  muhammadiyahSejarah singkat berdiri  muhammadiyah
Sejarah singkat berdiri muhammadiyah
 
Sejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyahSejarah berdirinya muhammadiyah
Sejarah berdirinya muhammadiyah
 
Tokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh IslamTokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh Islam
 
Kemuhammadiyahan i
Kemuhammadiyahan iKemuhammadiyahan i
Kemuhammadiyahan i
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Organisasi islam
Organisasi islamOrganisasi islam
Organisasi islam
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nu
 
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di IndonesiaOrganisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
Organisasi dan Penyelenggara Pendidikan Terkemuka di Indonesia
 
Makalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyahMakalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyah
 
Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Nahdhatul ulama (makalah ddk)
Nahdhatul ulama (makalah ddk)Nahdhatul ulama (makalah ddk)
Nahdhatul ulama (makalah ddk)
 
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesiaPengaruh pembaruan islam di indonesia
Pengaruh pembaruan islam di indonesia
 
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyahIkhwal berdirinya muhammadiyah
Ikhwal berdirinya muhammadiyah
 
Kh21345
Kh21345Kh21345
Kh21345
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifa
 
Indischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyahIndischepartij muhammadiyah
Indischepartij muhammadiyah
 
Nahdlatul ulama
Nahdlatul ulamaNahdlatul ulama
Nahdlatul ulama
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkri
 

Viewers also liked

A brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aA brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aAlona Galvez
 
Seven ways to present food like a chef
Seven ways to present food like a chefSeven ways to present food like a chef
Seven ways to present food like a chefAlona Galvez
 
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013Ahmad Kadafi
 
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyi
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyiPre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyi
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyiChoi Fatma
 
The different kinds of sauces
The different kinds of saucesThe different kinds of sauces
The different kinds of saucesAlona Galvez
 
Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Choi Fatma
 
A brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aA brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aAlona Galvez
 
Final rubrics for 2nd year
Final rubrics for 2nd yearFinal rubrics for 2nd year
Final rubrics for 2nd yearAlona Galvez
 
Course syllabus of tve food trades
Course syllabus of tve food tradesCourse syllabus of tve food trades
Course syllabus of tve food tradesAlona Galvez
 
Kiểm soát nội bộ
Kiểm soát nội bộKiểm soát nội bộ
Kiểm soát nội bộat_f0591
 
Anatomia do sistema reprodutor feminino
Anatomia do  sistema reprodutor femininoAnatomia do  sistema reprodutor feminino
Anatomia do sistema reprodutor femininolagopa
 
TLS/SSL Internet Security Talk
TLS/SSL Internet Security TalkTLS/SSL Internet Security Talk
TLS/SSL Internet Security TalkNisheed KM
 
The different kinds of sauces
The different kinds of saucesThe different kinds of sauces
The different kinds of saucesAlona Galvez
 

Viewers also liked (19)

A brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aA brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from a
 
Gallery
GalleryGallery
Gallery
 
Seven ways to present food like a chef
Seven ways to present food like a chefSeven ways to present food like a chef
Seven ways to present food like a chef
 
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013
Mencari guru kreatif dan produktif di kurikulum 2013
 
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyi
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyiPre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyi
Pre integrasi nilai dalam pembelajaran fisika bab gelombang bunyi
 
Menu
MenuMenu
Menu
 
The different kinds of sauces
The different kinds of saucesThe different kinds of sauces
The different kinds of sauces
 
Go paranoid
Go paranoidGo paranoid
Go paranoid
 
Rubrics
RubricsRubrics
Rubrics
 
Taisan care
Taisan careTaisan care
Taisan care
 
Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945Makna Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
 
A brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from aA brief history of the philippines from a
A brief history of the philippines from a
 
Final rubrics for 2nd year
Final rubrics for 2nd yearFinal rubrics for 2nd year
Final rubrics for 2nd year
 
Course syllabus of tve food trades
Course syllabus of tve food tradesCourse syllabus of tve food trades
Course syllabus of tve food trades
 
Kiểm soát nội bộ
Kiểm soát nội bộKiểm soát nội bộ
Kiểm soát nội bộ
 
Anatomia do sistema reprodutor feminino
Anatomia do  sistema reprodutor femininoAnatomia do  sistema reprodutor feminino
Anatomia do sistema reprodutor feminino
 
TLS/SSL Internet Security Talk
TLS/SSL Internet Security TalkTLS/SSL Internet Security Talk
TLS/SSL Internet Security Talk
 
Ubd lesson plan
Ubd lesson planUbd lesson plan
Ubd lesson plan
 
The different kinds of sauces
The different kinds of saucesThe different kinds of sauces
The different kinds of sauces
 

Similar to Sejarah muhammadiyah kudus

Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptSejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptANDRIESNOVIANTO
 
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANShofiChaizarani
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanNabilla Musri
 
Zaman Islam di indonesia
Zaman Islam di indonesiaZaman Islam di indonesia
Zaman Islam di indonesiaValentini Lande
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesianiltyshofiyya
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesianiltyshofiyya
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaBaitinnajmah
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiMuhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiFathan Rosidi
 
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi mutiarahikmah6
 
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekom
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekomKel.2 ketahanmalangan 1 a pekom
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekommutiarahikmah6
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfTengkuMeutiaRachmi
 
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxSEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxNoviAyuSamodyaningTy
 
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxBAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxMulyadiSPd3
 
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptx
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptxAL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptx
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptxmarniwahyuningsih
 
Makalah pendidikan i slam_spi
Makalah pendidikan i slam_spiMakalah pendidikan i slam_spi
Makalah pendidikan i slam_spiwipat89
 

Similar to Sejarah muhammadiyah kudus (20)

Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.pptSejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
Sejarah_Berdirinya_Muhammadiyah.ppt
 
Makalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaanMakalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaan
 
Makalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaanMakalah kemuhamadiyaan
Makalah kemuhamadiyaan
 
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLANKEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
KEPEMIMPINAN K.H AHMAD DAHLAN
 
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
2B NABIILAAH SALSABIL.pdf
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Zaman Islam di indonesia
Zaman Islam di indonesiaZaman Islam di indonesia
Zaman Islam di indonesia
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesia
 
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesiaSejarah perkembangan islam di indonesia
Sejarah perkembangan islam di indonesia
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
 
makalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docxmakalah agama kelompok 5.docx
makalah agama kelompok 5.docx
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversiMuhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
Muhammadiyah sebagai gerakan islam x dikonversi
 
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi
Kel.2 ketahanmalangan 1A Pendidikan Ekonomi
 
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekom
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekomKel.2 ketahanmalangan 1 a pekom
Kel.2 ketahanmalangan 1 a pekom
 
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdfPEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
PEMIKIRAN KH AHMAD DAHLAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN.pdf
 
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptxSEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
SEJARAH BERDIRINYA MUHAMMADIYAH (1).pptx
 
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptxBAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
BAB_6_TARIKH_Islam_di_Indonesia.pptx
 
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptx
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptxAL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptx
AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN(AIK).pptx
 
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptxBab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
Bab III Sejarah Muhammadiyah.pptx
 
Makalah pendidikan i slam_spi
Makalah pendidikan i slam_spiMakalah pendidikan i slam_spi
Makalah pendidikan i slam_spi
 

Sejarah muhammadiyah kudus

  • 1. 1 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ” SEJARAH PROSES MASUKNYA MUHAMMADIYAH KE KUDUS Gerak Muhammadiyah pada awal berdirinya sungguh amat terbatas, yaitu masih di Kauman Yogyakarta sampai tahun 1917. Setelah mendapat kesempatan untuk memperluas ruang geraknya, maka Muhammadiyah mulai menjangkau daerah-daerah sekitarnya yang sebelumnya sudah mengidamkan keberadaannya. Seperti kita ketahui, bahwa sudah menjadi kebiasaan KH. Ahmad Dahlan bertabligh sambil berdagang batik. Demikian pula pada waktu keliling di Jawa Timur ternyata di kota-kota yang didatangi mendapat sambutan yang baik, sebab sebagian besar pedagang batik juga berasal dari Yogyakarta, Misalnya di Ponorogo, Blitar, Sumberpucung, Kepanjen, Pasuruan, Jember dan Banyuwangi. Para pedagang batik yang berasal dari Yogyakarta banyak yang tertarik pada figur KH. Ahmad Dahlan dalam berdagang, yang akhirnya tertarik juga pada tabligh-tabligh yang diadakannya. Mereka-mereka inilah yang kemudian merintis berdirinya Muhammadiyah di tempat-tempat tersebut. Misalnya, Ranting Sumberpucung didirikan oleh keluarga Mataram (sebutan untuk orang Yogyakarta yang bertempat tinggal di Sumberpucung). Juga di Kepanjen, Ponorogo, Blitar dan sebagainya. Sedang di tempat-tempat lain, mereka bergerak untuk mendirikan Muhammadiyah karena tertarik oleh cita-cita Muhammadiyah, yang dikenal sebagai gerakan pembaharuan Islam, yang lebih menggunakan pola fikir atau pendekatan rasional dalam memecahkan masalah keagamaan sepanjang dibenarkan oleh ajaran Islam.
  • 2. 2 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ” Tetap lestari dan berkembangnya gerakan Muhammadiyah tidak terlepas dari pendirian organisasi ini untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis di Indonesia. Kegiatan politik praktis merupakan godaan berat selama perjalanan sejarah Muhammadiyah. Sikap tegas Muhammadiyah itulah agaknya menjadikan Muhammadiyah seperti tanaman yang subur dan dapat berkembang besar menyebar di Indonesia. Pada tanggal 1 November 1921 Muhammadiyah berdiri di Surabaya dengan status cabang, diketuai oleh H. Mas Mansur dibantu oleh K. Usman, H. Ashari Rawi, dan H. Ismail. Di antaranya dari Surabaya inilah Muhammadiyah berpengaruh hingga ke Kudus. Masuk dan tersebarnya Muhammadiyah di kudus nampaknya bisa dipastikan berpangkal dari dua arah, yaitu timur dan selatan. Dari jalur timur berpangkal dari malang, surabaya sementara dari jalur selatan berpangkal dari kota Jogyakarta. Proses menyebarnya pengaruh kebanyakan dibawa oleh kaum pedagang, mubaligh Muhammadiyah di Kudus salah seorang pedagang adalah H. Djamhari putra Dasiman adalah seorang pedagang batik yang sering mengambil barang dagangannya ke Yogyakarta. Tidaklah mengherankan kalau Muhammadiyah di awal penyebarannya lebih nampak sebagai gerakan kaum kelas menengah dari pada sebagai organisasi keagamaan yang lazimnya didominasi oleh kaum santri. Catatan sejarah Muhammadiyah mencatat bahwa pada tahun 1916, sekitar 47 % anggota Muhammadiyah berasal dari kalangan saudagar/wiraswastawan mengungguli kalangan pegawai/pamongpraja maupun ulama dan profesi lainnya. Interaksi antara para pedagang ini biasanya kemudian ditindaklanjuti dengan kegigihan para ulama dan mubaligh. Demikian juga yang terjadi di Kudus. Selain ditunjang oleh para pedagang yang banyak berkorban dengan harta kekayaannya, Pengaruh para ulama dalam menanamkan pemahaman keagamaan pun tidak kalah besar pengaruhnya. Diantara mereka tercatat nama nama ……………………………. sebagai corong terdepan penyebaran Muhammadiyah di Kudus. Muhammadiyah di kota Kudus secara resmi berdiri pada tanggal ……. dengan Surat Ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta nomor ….. sebagai Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PMC) Kudus. Tercatat beberapa nama sebagai perintis pendirian Muhammadiyah di kota Kudus adalah ……… yang telah mengusahakan pendiriannya sejak awal tahun ….. Meskipun tahun resmi berdirinya cabang Muhammadiyah Kudus baru tercatat pada tahun ….., namun dapat dipastikan kalau ajaran dan pemahaman keagamaan sebagaimana paham agama yang dikembangkan oleh K.H.Ahmad Dahlan telah terpatri di sebagian kecil penduduk kota Kudus beberapa tahun sebelumnya, hal ini dapat dipahami mengingat beberapa hal seperti : 1. Di Kudus telah berdiri sebuah SD Muhammadiyah pada tahun 1926
  • 3. 3 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ” Layaknya institusi pendidikan pada umumnya, SD Muhammadiyah 1 Kudus terlahir dari rahim Muhammadiyah di Kabupaten Kudus. Dengan semangat keikhlasan dan kedermawanan, para tokoh Muhammadiyah Kudus pada saat itu yang di motori oleh pemuda, untuk mencari kebenaran dengan melihat kondisi masyarakat yang jauh dari ajaran islam dan peradaban budaya. Pemuda yang berjiwa bersih tersebut berkunjung ke rumah Bapak K.H.R Asnawi. Mereka memohon fatwa dari Bapak K.H.R Asnawi untuk dapat belajar agama yang benar. Lantas Bapak K.H.R Asnawi memberikan saran, supaya mereka belajar agama yang lurus di kota Yogyakarta. Dengan izin Allah, mereka bertemu dengan seorang alim yang bernama K.H. AHMAD DAHLAN. Selesainya mereka belajar bersama K.H. Ahmad Dahlan , mereka pulang dan mencoba mengamalkan Islam dengan benar melalui wadah yang bernama Muhammadiyah, sehingga saat itu, mereka yang beramal dengan baik, harus mendapat julukan - julukan yang aneh, misalnya adalah Wahabi. Menurut informasi yang kami dapatkan, para pemuda saat itu tidaklah banyak dan bisa di hitung dengan jari. Para pemuda tersebut antara lain adalah H. Abdul Qodir (pemberi wakaf tanah ), H. M. Mashadi (Pengurus bagian pendidikan), Meneer Sajid (Kepala Sekolah I), Meneer Kailan (Kepala Sekolah II) dan lainnya yang belum bisa kami sertakan. Demi membangun suasana budaya pendidikan dan mental serta membentengi aqidah umat, tokoh-tokoh Muhammadiyah kabupaten Kudus saat itu bertekad untuk meningkatkan taraf berfikir masyarakat Kudus khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, ingin mewujudkan masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur serta meningkatkan keimanan untuk melawan imperialisme dan pengusung pemurtadan. Oleh karena itu dengan izin Allah yang Maha Kuasa dan disertai tekad yang bulat serta hati yang ikhlas, munculah sebuah ide cemerlang untuk mendirikan sebuah sekolah dasar. Sehingga bersamaan dengan para pembawa dakwahnya, maka sekolah yang tarafnya dasar tersebut di sebut sekolah dasar Muhammadiyah. Karena sekolah tersebut mencoba menerapkan amalan-amalan yang sesuai dengan Al Qur’an, maka sekolah Muhammadiyah saat itu keren dengan sebutan sekolah rakyat (masa penjajahan Belanda) dengan bahasa Belanda Holland Island School (H.I.S) Muchammadijah Meet den Qur’an. Pada tahun 1920-an proses pendidikan di sekolah ini sudah berjalan dengan baik walaupun kurang begitu memadahi. Sebagai tempat tempaan angkatan pertama di laksanakan proses belajar mengajar di daerah jalan Kiyai Telingsing ( dulu Jalan Sunggingan) yang tepatnya sekarang di Apotek MENARA. Hal ini di lakukan karena saat itu belum memiliki gedung
  • 4. 4 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ” yang memadai. Dan saat itu di jalan Kiyai Telingsing sekaligus dijadikan sebagai pusat kegiatan Muhammadiyah kabupaten Kudus. Pendirian H.I.S Muchammadijah Meet den Qur’an saat itu cukup mengerutkan kepala, karena disamping mendapat tekanan dari pemerintah penjajah Belanda juga mendapat tekanan dari saudara kaum muslimin sendiri. Dengan berbekal keikhlasan dan tekad yang kuat, maka Allah dapat memampukan dan merealisasikan bangunan SD Muhammadiyah yang pertama kali di Kudus ini cukup megah. Adapun bentuk pembangunan sekolah ini dengan bentuk infak bersama . infak mereka bentuknya beraneka ragam, yaitu dengan barang-barang yang dimampui dan dimiliki. Diantaranya adalah salah ada yang berinfak tanah dalam bentuk wakaf, kayu, batu bata, keramik, genteng, bambu, dan lain – lain. Alhamdulillah, bangunan yang kokoh itu sekarang masih dapat kita lihat dan kita nikmati sampai sekarang ini. Bangunan yang megah tersebut, dapat kita saksikan pada gambar yang diabadikan dalam bentuk foto. Foto ini kami dapatkan dari kenang – kenangan salah satu alumni SD Muhammadiyah angkatan awal, yaitu keluarga Bapak M. Soemaji . Dari hasil temuan bersejarah tersebut dapat kita lihat bahwa, bangunan SD Muhammadiyah Kudus saat itu sudah berdiri megah. Bangunan yang di maksud adalah bangunan SD Muhammdiyah yang terletak di sebelah utara. Gambar foto yang terpampang menunjukkan tulisan tahun 1926 M. Sehingga, bangunan yang satu ini merupakan salah satu bangunan di kabupaten Kudus yang mendapatkan lisensi dari pemerintah sebagai bangunan tua dan bersejarah yang perlu di abadikan. Maka bangunan SD Muhammadiyah yang pertama, di jadikan sebagai bangunan “cagar budaya”. Walaupun dalam proses perawatannya belum mendapat usapan (bantuan ) dari pemerintah. Bangsa Indonesia yang dulunya jajahan Belanda dan kemudian digantikan oleh penjajah Jepang, maka sebagai sekolah yang saat itu mengikuti suhu politik setempat, sehingga pada masa penjajahan Jepang tersebut sekolah yang tercinta ini harus menyesuaikan dengan model penjajah Jepang. Sekolah Dasar yang tercinta ini harus meminta izin kembali kepada
  • 5. 5 |Y A Y A S A N R U M A H P I N T A R “ W A N A B A K T I M n a u n g g a l ” pemerintah penjajah Jepang. Sebagai ganti nama dari H.I.S Muchammadijah Meet den Qur’an berubah menjadi sekolah rakyat (Kokumin Gakko). Hal ini dapat kita perhatikan surat izin resmi dari Pemerintah penjajah Jepang tertanggal 9 Nopember 2602 ( tahun Jepang) yang bersesuaian tahun 1941 M. Pertama kali sekolah ini di dirikan adalah bermaksud sebagai sarana dakwah Muhammadiyah, sehingga tegak islam dengan cahaya terang. Sebagai sarana dakwah Muhammadiyah, sekolah ini azas dakwahnya adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Maka segala bentuk aspek yang di ajarkan adalah merupakan bentuk pengajaran yang mengajak masyarakat kepada pengamalan Islam yang sempurna. Dengan izin Allah sekolah yang di pelopori oleh pemuda,, masih dapat kita rasakan dan kita nikmati sampai sekarang ini. Demikianlah sekelumit sejarah berdirinya SD Muhammadiyah I Kudus yang telah lama terpendam, dan kini harus bangkit, maju serta berkata pada umat. Hanya do’a yang dapat kami sampaikan wahai para pejuang islam yang telah lebih dahulu berusaha memancarkan cahaya islam lewat sarana pendidikan, semoga amal yang telah engkau perbuat di masa hidupmu mendapat ridho dari Allah sehingga dapat di catat sebagai amal Solih (Amin). Tak lupa juga kami sampaikan do’a kepada para pemegang amanah kepala sekolah yang kini telah beranjak dan usai dari amanah yang mulia ini, semoga amalnya di terima oleh Allah. 2. Nama “………” pada waktu itu adalah nama sebuah kelompok pengajian di Kudus yang sebenarnya adalah nama lain untuk gerakan Muhammadiyah yang pada saat itu pergerakan Muhammadiyah baru terbatas di keresidenan Yogyakarta sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda Nomor 81 tahun 1914. Sempitnya izin yang diberikan, tidak mempersempit gerakan Muhammadiyah. Pada saat itu K. H. Ahmad Dahlan menganjurkan agar gerakan Muhammadiyah di luar kota Yogyakarta menggunakan nama lain seprti Nurul Islam di Pekalongan, Sidiq Amanah Tabligh Fathonah di Solo, al Munir di Ujung Pandang dan lain – lain. Izin diperbolehkannya Muhammadiyah bergerak di luar Yogyakarta sendiri baru keluar pada tanggal 2 September 1921. Memasuki jaman Pendudukan Jepang, sebagaimana umumnya gerakan lain yang ada di tengah masyarakat, nampaknya Muhammadiyah pun sedikitnya mendapat hambatan yang cukup berarti yang menyebabkan aktivitas Muhammadiyah tidak begitu menonjol kalau tidak dikatakan mengalami kevakuman. Keadaan seperti ini terus berlanjut karena segenap penduduk kemudian disibukkan dengan upaya Belanda untuk kembali menduduki Indonesia melalui Agresi Militer. Keadaan dapat dikatakan pulih ketika memasuki tahun 1950.