4. Photo Credit: Antara
4
Manfaat Penggunaan
Sistem IT dalam Pemilu
Meningkatkan kecepatan dalam administrasi pemilu
(termasuk publikasi hasil pemilu). Prinsip cepat ini salah
satu prinsip penting dalam pemilu, untuk mencegah
terjadinya manipulasi, serta memberikan kesempatan
kepada para pihak untuk mengajukan gugatan hukum jika
merasa terdapat pelanggaran
Meningkatkan aksesibilitas proses dan hasil pemilu,
sehingga lebih transparan. Masyarakat akan lebih mudah
memantau proses dan hasil pemilu
Meningkatkan akuntabilitas proses dan hasil pemilu.
Meningkatkan legitimasi hasil pemilu
5. Kelebihan Pengawasan
Berbasis IT
5
Mempermudah
pengawasan
Pengawas Pemilu maupun
relawan pengawas partisipatif
dapat secara lebih mudah
mendokumentasikan dan
melaporkan dugaan pelanggaran
pemilu
Dampak positifnya dapat menarik
minat masyarakat untuk terlibat
dalam pengawasan partisipatif
Cost-Effectiveness
Lebih murah bagi lembaga
pengawas pemilu
Lebih murah bagi masyarakat
untuk melaporkan hasil
pengawasan dan dugaan
pelanggaran pemilu, tidak harus
mengeluarkan biaya transportasi
untuk mendatangi kantor
pengawas pemilu
Lebih Cepat
Pengawasan pemilu dengan
memanfaatkan aplikasi berbasis
IT akan dapat mempercepat
proses penanganan dugaan
pelanggaran pemilu
Kecepatan dalam proses
pelaporan dan penanganan
pelanggaran pemilu ini akan
dapat mencegah kemungkinan
kasus kedaluarsa (yang sering
terjadi selama ini)
6. CRITICAL ISSUES DI
INTERNAL BAWASLU
Perlunya penyesuaian dalam strategi dan metode
capacity building aparatur pengawas pemilu
Perlunya diversifikasi instrumen pengawasan
berbasis teknologi informasi
Perlunya penyesuaian cara pandang (perspektif),
cara berpikir (mindset) dan cara bertindak yang
ramah terhadap penggunaan aplikasi IT dalam
pengawasan pemilu.
Perlu penyesuaian dalam sosialisasi pengawasan
partisipatif untuk menggunakan pengawasan
berbasis IT
6
7. PRINSIP-PRINSIP DALAM
DIVERSIFIKASI INSTRUMEN
PENGAWASAN
Aplikasi perlu lebih user-friendly, mudah
dipergunakan, menarik (eye-catching), namun
tetap sesuai dengan pra-syarat pelaporan
pelanggaran.
Instrumen pengawasan berbasis IT perlu
didesain agar dapat terintegrasi antar sistem,
dengan variasi model pemanfaatan data yang
beragam, tidak hanya datanya dimanfaatkan
untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran,
tetapi juga untuk kepentingan riset, penyusunan
program dan anggaran, dan lain-lain 7
8. Adaptasi Internal Bawaslu
PENYESUAIAN MINDSET, TATA
LAKSANA, DAN BUDAYA KERJA
Digitalisasi pengawasan pemilu tidak hanya
memerlukan diversifikasi instrumen pengawasan
berbasis IT, tetapi juga memerlukan penyesuian
mindset, tata laksana dan budaya kerja.
Penyesuaian ini harus dikembangkan melalui
program pelatihan yang telah mengadopsi dan
mengadaptasi perkembangan/perubahan tersebut.
8