SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PT X
                          Laporan Laba Rugi
             Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2007:
                             (dalam Rp. )
Penjualan                       900.000.000
Harga Pokok Penjualan         (585.000.000)
Laba Kotor                                     315.000.000
Beban Operasional              227.500.000
Beban Depreasiasi               27.500.000    (255.000.000)
Laba Operasi                                     60.000.000
Keuntungan dari Penj. Tanah                      20.000.000
Laba Bersih                                      80.000.000

                                PT X
                      Laporan Perubahan Ekuitas
             Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2007:
                             (dalam Rp. )
Keterangan             Modal Saham              Saldo Laba
                                    Dicadangkan    Tidak Dicadangkan
Saldo Awal              100.000.000    72.000.000           38.000.000
Penerrbitan Saham        70.000.000
Laba Tahun Berjalan                                         80.000.000
Dividen                                                     35.000.000
Saldo Akhir             170.000.000    72.000.000           83.000.000
Neraca Komparatif
                                       PT X
                          Per 31 Desember 2006 dan 2007
                                      31 Desember 2006    31 Desember 2007
    Aset Lancar                             252.000.000         239.500.000
    Aset Tetap (Bersih)                     200.000.000         451.500.000
    Total Aset                              452.000.000         691.000.000

    Utang Lancar                             52.000.000         111.000.000
    Utang Jangka Panjang                    190.000.000         255.000.000
    Ekuitas
    Modal Saham                             100.000.000         170.000.000
    Saldo Laba                              110.000.000         155.000.000
    Saldo Laba Dicadangkan:                  72.000.000          72.000.000
    Saldo Laba Tidak Dicadangkan             38.000.000          83.000.000
    Total Utang dan Ekuitas                 452.000.000         691.000.000

Catatan:

   1. Utang jangka pendek untuk mendanai aset jangka pendek dan utang
      jangka panjang untuk mendanai aset jangka panjang.
   2. Aset tetap bertambah berasal dari pembelian peralatan baru senilai Rp.
      189.000.000 dan tanah senilai Rp. 100.000.0000 dan penjualan tanah
lain senilai Rp. 10.000.000 dan adanya penyusutan untuk tahun berjalan
      sebesar Rp. 27.500.000.
   3. Pembelian tanah didanai dengan penerbitan obligasi senilai Rp.
      100.000.000, sedangkan peralatan didanai dari uang tunai sebesar
      Rp.165.000.000 dan utang jangka pendek sebesar Rp. 24.000.000.
   4. Utang jangka panjang bertambah karena adanya penerbitan obligasi
      senilai Rp. 100.000.000, pembayaran utang jangka panjang Rp.
      40.000.000 dan utang jangka panjang senilai Rp. 5.000.000 yang
      digunakan untuk mendanai aset lancar.
   5. Adanya pembayaran dividen tunai di tahun 2007 sebesar Rp.
      35.000.000.

Perhitungan dengan pendekatan perubahan modal kerja bersih.
                                    31 Desember 2006       31 Desember 2007
    Aset Lancar                           252.000.000               239.500.0
    Utang Lancar                           52.000.000               111.000.0
    Modal Kerja Bersih                    200.000.000               128.500.0
    Penurunan Modal Kerja Bersih                                     71.500.0

Atau dapat diketahui dengan cara:
Modal kerja bersih pada 1/1/2007:
200.000.000
Dari Kegiatan Operasional:
(laba bersih + Depresiasi – Untung Penjualan Tanah) : 87.500.000
Kas dari Penjualan                                   30.000.000
Kas dari Penerbitan Saham Baru                       70.000.000
Kas dari Utang Jk Panjang untuk operasional           5.000.000
192.500.000

Pembelian Aset tetap dengan kas                     165.000.000
Pembelian Aset tetap dengan utang jk pendek          24.000.000
Pembayaran Utang Jk Panjang                          40.000.000
Pembayaran dividen tunai
35.000.000(264.000.000)
Modal Kerja Bersih 31/12/2007
128.500.000

Cara ini akan menghasilkan hal yang sama dengan perhitungan diatas. Tetapi
sebagaimana dijelaskan diatas ini masih belum bersih atas hutang jk pendek
untuk aset tetap atau sebaliknya.

Perhitungan dengan pendekatan perubahan modal tumbuh bersih:

Modal Tumbuh Bebas utang pada 1/1/2007:
200.000.000
Dari Kegiatan Operasional:
(laba bersih + Depresiasi – Untung Penjualan Tanah) : 87.500.000
Kas dari Penjualan                                    30.000.000
Kas dari Penerbitan Saham Baru                      70.000.000
187.500.000

Pembelian Aset tetap dengan kas                    165.000.000
Pembayaran Utang Jk Panjang                         40.000.000
Pembayaran dividen tunai
35.000.000(240.000.000)
Modal Tumbuh Bebas Utang 31/12/2007
147.500.000

Perbedaan yang terjadi antara pendekatan modal kerja bersih dan modal
tumbuh bersih sebesar Rp. 19.000.000 disebabkan karena dua hal:
   1. Dalam modal kerja bersih ada kas senilai Rp. 5.000.000 dari hutang
      jangka panjang yang digunakan dalam kegiatan operasional
      perusahaan.
   2. Ada utang jangka pendek sebesar Rp. 24.000.000 yang sebenarnya
      digunakan untuk aset jangka panjang. Yang tidak boleh dihitung dengan
      pendekatan modal tumbuh karena dianggap tidak sesuai dengan
      konsep zakat.

Agar tidak terjadi perbedaan ini, maka bagi yang menggunakan pendekatan
pertama harus berhati-hati dengan masalah sumber pendanaan (financing),
seperti: penggunaan dana jangka pendek untuk pembelian aset jangka
panjang atau sebaliknya, pembayaran utang jangka panjang dan pengurangan
modal saham dengan sumber dana jangka pendek.
Perhitungan dengan pendekatan Ekuitas:

Modal Awal 1/1/2007:
100.000.000
Cadangan Saldo Laba                                 : 72.000.000
Saldo Laba 31/12/2007(38 juta-35 juta)                 3.000.000
Laba Tahun Berjalan                                   80.000.000
Laba yang didistribusikan termasuk dlm utang lancar            0
155.000.000

Aset Tetap Bersih – termasuk dari utang 31/12/07*)   175.000.000
(175.000.000)
Dasar Zakat dengan Ekuitas
80.000.000

Dimana Aset Tetap Bersih per 31/12/07 diperoleh dari:
Aset Tetap 1/1/2007                                          200.000.000
Pembelian Tanah dgn obligasi                 100.000.000
Pembelian Peralatan Tunai                    165.000.000
Pembelian Peratan dgn Utang jk pendek         24.000.000
Penjualan Tanah Tunai                         (10.000.000)
Depresiasi                                     27.500.000    251.500.000
Dikurangi Hutang atas Aset Tetap:
Utang Jk Panjang 1/1/07                       190.000.000
Obligasi                                        100.000.000
Utang Jk Pendek                                  24.000.000
Utang Jk Panjang yang dibayar selama 2007 (40.000.000)        (274.000.000)
Nilai Aset Tetap bersih pada 31/12/2007                        177.500.000
Dikurangi :
Selisih dari pengadaan aset tetap diluar utang dan tunai
(251.500.000-165.000.000-24.000.000-60.000.000)                 (2.500.000)
Aset Tetap bersih – termasuk utang dan tunai                  175.000.000

Dari perhitungan zakat menurut sistem Saudi terlihat bahwa dasar pengenaan
      zakat adalah sama dengan laba, hal ini memang bukan suatu kebetulan.
      Karena memang saudi mendasarkan perhitungannya dari pertumbuhan
      harta yang telah terealisasi, dan pertumbuhan yang telah terealisasi itu
      adalah laba.


Jika dilakukan rekonsiliasi atas perhitungan metode El badawi dan sistem
Saudi maka selisih dari kedua sistem perhitungan tersebut adalah:
Modal Tumbuh Bersih 31/12/2007                       147.000.000
Kenaikan dalam Modal Saham:
- Penerbitan Saham Baru                70.000.000
- Pendanaan untuk Aset Tetap atau
Pelunasan Utang             (2.500.000)   67.500.000
Zakat menurut Sistem Saudi                 80.000.000

More Related Content

What's hot

Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxsandi217
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGADesy Ratna
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Dadang Solihin
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IAmrul Rizal
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaTiffani Yosi
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015PPA FEUI
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 

What's hot (20)

Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
09 anggaran piutang
09 anggaran piutang09 anggaran piutang
09 anggaran piutang
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docxLat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
Lat. Praktikum AkBy sesi 2_sms 4_Ak 2022.docx
 
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGAAKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Bphtb present
Bphtb presentBphtb present
Bphtb present
 
Dasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar AkuntansiDasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar Akuntansi
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
Penerapan Good Governance di Sektor Publik untuk Meningkatkan Akuntabilitas K...
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Analisis rasio
Analisis rasioAnalisis rasio
Analisis rasio
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Aktiva tetap 1
Aktiva tetap 1Aktiva tetap 1
Aktiva tetap 1
 
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 

Similar to Laporan Keuangan PT X 2007

Jurnal Penyesuaian 2022..................
Jurnal Penyesuaian 2022..................Jurnal Penyesuaian 2022..................
Jurnal Penyesuaian 2022..................AhmadSigit3
 
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1yhczkvzt8r
 
Daskun ( mifta khul jannah)
Daskun ( mifta khul jannah)Daskun ( mifta khul jannah)
Daskun ( mifta khul jannah)Portgas Ace
 
Ilustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiIlustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiRusmin Galatama
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurDhevi Ratnasari
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.ppt
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.pptChapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.ppt
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.pptsabirinSaiga1
 
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008penabulu
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansiiraf50
 
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.ppt
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.pptPENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.ppt
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.pptGameBoy37
 
Mklh analisis laporan keuangan klmpok
Mklh analisis laporan keuangan klmpokMklh analisis laporan keuangan klmpok
Mklh analisis laporan keuangan klmpokNidya Resti
 
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02Bambang Gastomo
 
Bab 3 Cashflow
Bab 3 CashflowBab 3 Cashflow
Bab 3 CashflowDiarta
 

Similar to Laporan Keuangan PT X 2007 (20)

Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6Akuntansi Dasar Bab 6
Akuntansi Dasar Bab 6
 
Akl2 (dila monisa)
Akl2 (dila monisa)Akl2 (dila monisa)
Akl2 (dila monisa)
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Jurnal Penyesuaian 2022..................
Jurnal Penyesuaian 2022..................Jurnal Penyesuaian 2022..................
Jurnal Penyesuaian 2022..................
 
siklus akuntansi secara umum
siklus akuntansi secara umumsiklus akuntansi secara umum
siklus akuntansi secara umum
 
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
Konsolidasi Akuntansi Keuangan Lanjutan 1
 
Daskun ( mifta khul jannah)
Daskun ( mifta khul jannah)Daskun ( mifta khul jannah)
Daskun ( mifta khul jannah)
 
Ilustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansiIlustrasi siklus akuntansi
Ilustrasi siklus akuntansi
 
Likuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsurLikuidasi persekutuan secara berangsur
Likuidasi persekutuan secara berangsur
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.ppt
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.pptChapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.ppt
Chapter-03_Matching-Concept-dan-Proses-Penyesuaian.ppt
 
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008
Opini Auditor Independen dan Laporan Keuangan Yayasan Penabulu Tahun 2008
 
Konsep Akuntansi
Konsep AkuntansiKonsep Akuntansi
Konsep Akuntansi
 
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.ppt
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.pptPENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.ppt
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN-13.ppt
 
Mklh analisis laporan keuangan klmpok
Mklh analisis laporan keuangan klmpokMklh analisis laporan keuangan klmpok
Mklh analisis laporan keuangan klmpok
 
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02
Konsepakuntansi 090609043535-phpapp02
 
Bab 3 Cashflow
Bab 3 CashflowBab 3 Cashflow
Bab 3 Cashflow
 
AKL2.pptx
AKL2.pptxAKL2.pptx
AKL2.pptx
 
ARUS KAS.ppt
ARUS KAS.pptARUS KAS.ppt
ARUS KAS.ppt
 

Laporan Keuangan PT X 2007

  • 1. PT X Laporan Laba Rugi Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2007: (dalam Rp. ) Penjualan 900.000.000 Harga Pokok Penjualan (585.000.000) Laba Kotor 315.000.000 Beban Operasional 227.500.000 Beban Depreasiasi 27.500.000 (255.000.000) Laba Operasi 60.000.000 Keuntungan dari Penj. Tanah 20.000.000 Laba Bersih 80.000.000 PT X Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2007: (dalam Rp. ) Keterangan Modal Saham Saldo Laba Dicadangkan Tidak Dicadangkan Saldo Awal 100.000.000 72.000.000 38.000.000 Penerrbitan Saham 70.000.000 Laba Tahun Berjalan 80.000.000 Dividen 35.000.000 Saldo Akhir 170.000.000 72.000.000 83.000.000
  • 2. Neraca Komparatif PT X Per 31 Desember 2006 dan 2007 31 Desember 2006 31 Desember 2007 Aset Lancar 252.000.000 239.500.000 Aset Tetap (Bersih) 200.000.000 451.500.000 Total Aset 452.000.000 691.000.000 Utang Lancar 52.000.000 111.000.000 Utang Jangka Panjang 190.000.000 255.000.000 Ekuitas Modal Saham 100.000.000 170.000.000 Saldo Laba 110.000.000 155.000.000 Saldo Laba Dicadangkan: 72.000.000 72.000.000 Saldo Laba Tidak Dicadangkan 38.000.000 83.000.000 Total Utang dan Ekuitas 452.000.000 691.000.000 Catatan: 1. Utang jangka pendek untuk mendanai aset jangka pendek dan utang jangka panjang untuk mendanai aset jangka panjang. 2. Aset tetap bertambah berasal dari pembelian peralatan baru senilai Rp. 189.000.000 dan tanah senilai Rp. 100.000.0000 dan penjualan tanah
  • 3. lain senilai Rp. 10.000.000 dan adanya penyusutan untuk tahun berjalan sebesar Rp. 27.500.000. 3. Pembelian tanah didanai dengan penerbitan obligasi senilai Rp. 100.000.000, sedangkan peralatan didanai dari uang tunai sebesar Rp.165.000.000 dan utang jangka pendek sebesar Rp. 24.000.000. 4. Utang jangka panjang bertambah karena adanya penerbitan obligasi senilai Rp. 100.000.000, pembayaran utang jangka panjang Rp. 40.000.000 dan utang jangka panjang senilai Rp. 5.000.000 yang digunakan untuk mendanai aset lancar. 5. Adanya pembayaran dividen tunai di tahun 2007 sebesar Rp. 35.000.000. Perhitungan dengan pendekatan perubahan modal kerja bersih. 31 Desember 2006 31 Desember 2007 Aset Lancar 252.000.000 239.500.0 Utang Lancar 52.000.000 111.000.0 Modal Kerja Bersih 200.000.000 128.500.0 Penurunan Modal Kerja Bersih 71.500.0 Atau dapat diketahui dengan cara: Modal kerja bersih pada 1/1/2007: 200.000.000 Dari Kegiatan Operasional: (laba bersih + Depresiasi – Untung Penjualan Tanah) : 87.500.000
  • 4. Kas dari Penjualan 30.000.000 Kas dari Penerbitan Saham Baru 70.000.000 Kas dari Utang Jk Panjang untuk operasional 5.000.000 192.500.000 Pembelian Aset tetap dengan kas 165.000.000 Pembelian Aset tetap dengan utang jk pendek 24.000.000 Pembayaran Utang Jk Panjang 40.000.000 Pembayaran dividen tunai 35.000.000(264.000.000) Modal Kerja Bersih 31/12/2007 128.500.000 Cara ini akan menghasilkan hal yang sama dengan perhitungan diatas. Tetapi sebagaimana dijelaskan diatas ini masih belum bersih atas hutang jk pendek untuk aset tetap atau sebaliknya. Perhitungan dengan pendekatan perubahan modal tumbuh bersih: Modal Tumbuh Bebas utang pada 1/1/2007: 200.000.000 Dari Kegiatan Operasional: (laba bersih + Depresiasi – Untung Penjualan Tanah) : 87.500.000 Kas dari Penjualan 30.000.000
  • 5. Kas dari Penerbitan Saham Baru 70.000.000 187.500.000 Pembelian Aset tetap dengan kas 165.000.000 Pembayaran Utang Jk Panjang 40.000.000 Pembayaran dividen tunai 35.000.000(240.000.000) Modal Tumbuh Bebas Utang 31/12/2007 147.500.000 Perbedaan yang terjadi antara pendekatan modal kerja bersih dan modal tumbuh bersih sebesar Rp. 19.000.000 disebabkan karena dua hal: 1. Dalam modal kerja bersih ada kas senilai Rp. 5.000.000 dari hutang jangka panjang yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. 2. Ada utang jangka pendek sebesar Rp. 24.000.000 yang sebenarnya digunakan untuk aset jangka panjang. Yang tidak boleh dihitung dengan pendekatan modal tumbuh karena dianggap tidak sesuai dengan konsep zakat. Agar tidak terjadi perbedaan ini, maka bagi yang menggunakan pendekatan pertama harus berhati-hati dengan masalah sumber pendanaan (financing), seperti: penggunaan dana jangka pendek untuk pembelian aset jangka panjang atau sebaliknya, pembayaran utang jangka panjang dan pengurangan modal saham dengan sumber dana jangka pendek.
  • 6. Perhitungan dengan pendekatan Ekuitas: Modal Awal 1/1/2007: 100.000.000 Cadangan Saldo Laba : 72.000.000 Saldo Laba 31/12/2007(38 juta-35 juta) 3.000.000 Laba Tahun Berjalan 80.000.000 Laba yang didistribusikan termasuk dlm utang lancar 0 155.000.000 Aset Tetap Bersih – termasuk dari utang 31/12/07*) 175.000.000 (175.000.000) Dasar Zakat dengan Ekuitas 80.000.000 Dimana Aset Tetap Bersih per 31/12/07 diperoleh dari: Aset Tetap 1/1/2007 200.000.000 Pembelian Tanah dgn obligasi 100.000.000 Pembelian Peralatan Tunai 165.000.000 Pembelian Peratan dgn Utang jk pendek 24.000.000 Penjualan Tanah Tunai (10.000.000) Depresiasi 27.500.000 251.500.000 Dikurangi Hutang atas Aset Tetap: Utang Jk Panjang 1/1/07 190.000.000
  • 7. Obligasi 100.000.000 Utang Jk Pendek 24.000.000 Utang Jk Panjang yang dibayar selama 2007 (40.000.000) (274.000.000) Nilai Aset Tetap bersih pada 31/12/2007 177.500.000 Dikurangi : Selisih dari pengadaan aset tetap diluar utang dan tunai (251.500.000-165.000.000-24.000.000-60.000.000) (2.500.000) Aset Tetap bersih – termasuk utang dan tunai 175.000.000 Dari perhitungan zakat menurut sistem Saudi terlihat bahwa dasar pengenaan zakat adalah sama dengan laba, hal ini memang bukan suatu kebetulan. Karena memang saudi mendasarkan perhitungannya dari pertumbuhan harta yang telah terealisasi, dan pertumbuhan yang telah terealisasi itu adalah laba. Jika dilakukan rekonsiliasi atas perhitungan metode El badawi dan sistem Saudi maka selisih dari kedua sistem perhitungan tersebut adalah: Modal Tumbuh Bersih 31/12/2007 147.000.000 Kenaikan dalam Modal Saham: - Penerbitan Saham Baru 70.000.000 - Pendanaan untuk Aset Tetap atau
  • 8. Pelunasan Utang (2.500.000) 67.500.000 Zakat menurut Sistem Saudi 80.000.000