SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Peran Pendidikan Kejuruan
Menghadapi MEA 2015
Direktorat Pembinaan SMK
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, 2016
11
PELUANG DAN TANTANGAN
1
Deepening and broaden in AEC 2015
•Coherent approach towards external
economic relations
•Enhanced participation in global
supply networks
• SME Development
• Initiative for ASEAN
Integration
• Competitive Policy
• Consumer protection
• Intellectual Property rights
• Infrastructure development
• Taxation & E-commerce
• Free flow of goods
• Free flow of services
• Free flow of investment
• Freer flow of capital
• Free flow of skilled labor
• Integration 12 sectors
• Food agriculture &
industry
Single
Market and
production
base
Competitive
economic
region
Region fully
integrated
into the
global
economy
Region of
equitable
economic
development
A. Goods and manufacturing:
(1) Electronics
(2) Wood based products
(3) Automotives
(4) Rubber based products
(5) Textiles and apparels
(6) Agro-based products
(7) Fisheries
B. Services:
(8) ICT (e-ASEAN)
(9) Healthcare
(10) Air travel
(11) Tourism
(12) Logistics
AEC 2015 : Framework Agreement Sectors &
Protocols in 12 industry sectors :
5
APK pendidikan tinggi masih rendah , khususnya yang
mengambil jalur pendidikan Vocasi di Indonesia
6
1
Peluang Mobilitas Skill level tinggi pada MEA 2015
7
Mutu Pendidikan Kejuruan di ASEAN yang sesuai dengan dunia kerja
8
Mutu Pendidikan Tinggi Vocasi di ASEAN yang sesuai dg dunia kerja
9
Kebutuhan training tambahan bagi Pekerja baru di industri
10
Peluang mendapatkan Training di Perusahaan bagi Pekerja di ASEAN
11
Pengeluaran Publik pada Pendidikan di ASEAN
12
Mutu Lembaga atau satuan pendidikan di ASEAN
13
Pertumbuhan Tenaga Kerja di ASEAN
14
Dampak lulusan skill tinggi negara ASEAN di dunia kerja
15
Persepsi Industri dalam menemukan SDM berbakat di ASEAN
Miskin Agak Miskin KayaAgak
Kaya
Cukup
16
Tantangan Kesenjangan Ekonomi:
Partisipasi Pendidikan Menengah Terkendala Ekonomi
Masih terdapat peluang peningkatan akses
bagi SMK sebesar 25 -35 % dari populasi
penduduk usia 16-18 th, umumnya dari
kalangan ekonomi bawah
GURU PRODUKTIF SMK
29.4%
28.7%
27.4%
26.8%
26.3%
25.7%
25.7%
24.3%
24.2%
24.1%
23.7%
23.7%
23.5%
22.9%
22.6%
22.1%
22.1%
21.9%
21.5%
20.9%
20.4%
20.3%
19.6%
19.0%
18.9%
18.7%
18.4%
17.9%
16.7%
15.4%
13.7%
13.5%
12.8%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
NUSA TENGGARA BARAT
SUMATERA BARAT
PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR
SULAWESI TENGAH
MALUKU
KEPULAUAN RIAU
SULAWESI UTARA
NANGROE ACEH DARUSSALAM
MALUKU UTARA
PAPUA BARAT
JAWA TENGAH
SULAWESI SELATAN
KALIMANTAN SELATAN
JAWA TIMUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
JAWA BARAT
DI YOGYAKARTA
SULAWESI BARAT
DKI JAKARTA
SUMATERA UTARA
SULAWESI TENGGARA
BALI
JAMBI
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN BARAT
BANTEN
RIAU
LAMPUNG
KALIMANTAN TENGAH
GORONTALO
Guru
Produktif
35,057
22%
Guru
Normatif,
Adptif
126.599
78%
Permendiknas No. 28 Tahun 2009 tentang Standar
Kompetensi Kejuruan SMK terdapat :
- 6 BIDANG STUDI KEAHLIAN
- 40 PROGRAM KEAHLIAN
- 121 KOMPETENSI KEAHLIAN
Proposal 1 :
Penyelarasan Pendidikan Kejuruan dg Dunia Kerja
18
2
Kerangka Kerja Penyelarasan
Sisi Pasokan
(Supply Side)
Sisi Permintaan
(Demand Side)
Kemendiknas/Kemen
ag & Kementerian
lainnya sebagai
penyelenggara
pendidikan
Dunia Industri dan
Dunia Usaha (DUDI)
sebagai pengguna
keluaran pendidikan
Dimensi Penyelarasan: Kuantitas, Kualitas/Kompetensi, Lokasi, Waktu
19
Tahapan Penyelarasan
SisiPermintaanSisiPasokanPenyelarasan
Kajian
Pemetaan 4
Dimensi
Pemetaan &
Analisis
Kebijakan
Kajian
Pemetaan 4
Dimensi
Pemetaan &
Analisis
Kebijakan
Pengem
bangan
Model &
Perangkat
Lunak
Inteligen
Dinamis
Analisis Efektivitas
Implementasi Kebijakan
Perancangan
Pengukuran
Kinerja
Pengukuran & Analisis
Kinerja Saat Ini
PenetapanTargetKinerja&PerumusanStrategi
ImplementasiRumusanStrategi&Pendampingan
Monitoring&EvaluasiCapaianImplementasi
Pengem
bangan
Sistem
Mgmt
Basis
Data
IdentifikasiKajian&ProgramyangTelahDilakukan
PenyelarasanTerminologi&Level(KKNI)
Analisis Kesenjangan Permintaan & Pasokan
Persiapan&PilotProject
KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (Indonesia Qualification Framework
IQF) telah disusun untuk PT, sedang dilengkapai untuk SMK, dan sedang disusun untuk
Kursus 20
Proposal 2 : : Peningkatan Mutu dan akses melalui
Pembinaan Terfokus
21
3
2015
• RKB = 3600 Ruang
• USB = 136 Unit
• RPS = 1.543 Ruang
• Peralatan = 1.718 Set
• BOS = 4,851 juta Siswa
• PIP = 970.378 Siswa
• Beasiswa = 19.655 Siswa
2015
2019
Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja
Baseline :
• Siswa SMA:SMK = 49%:51%
• APK SMK = 33%
• SMK Rujukan= 109 Sekolah
Program Dukungan Bagi SMK
2015 - 2019
22
2016
• RKB = 4500 Ruang
• USB = 120 Unit
• RPS = 2.800 Ruang
• Peralatan = 3.108 Set
• BOS = 5,199 juta Siswa
• PIP = 1,039 Juta Siswa
• Beasiswa = 20.245 Siswa
2017
• RKB = 4.561 Ruang
• USB = 93 Unit
• RPS = 2.543 Ruang
• Peralatan = 2.108 Set
• BOS = 5.407 juta Siswa
• PIP = 1,081 juta Siswa
• Beasiswa = 20.852 Siswa
2018
• RKB = 4200 Ruang
• USB = 91 Unit
• RPS = 3.243 Ruang
• Peralatan = 5.108 Set
• BOS = 5,624 juta Siswa
• PIP = 1,124 juta Siswa
• Beasiswa = 21.478 Siswa
2019
• RKB = 4200 Ruang
• USB = 102 Unit
• RPS = 3.543 Ruang
• Peralatan = 5.108 Set
• BOS = 5,849 juta Siswa
• PIP = 1,169 juta Siswa
• Beasiswa = 22.122 Siswa
• Siswa SMA:SMK = 40%: 60%
• APK SMK = 44 %
• SMK Rujukan= 1.650 Sekolah
23
1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang mau masuk ke SMK meningkat 9 % dengan
total pendaftar 2.102.160 di tahun 2014
2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 8 % dan di tahun 2014 hanya bisa
menerima 1.659.470 siswa
3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena dukungan akses SMK
terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk
pembangunan USB SMK
1,721,531
1,810,899
1,861,173
1,892,555
1,921,919
2,102,160
1,244,538
1,360,081
1,413,241
1,445,199
1,527,778
1,659,470
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Grafik Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK
Pendaftar
Diterima
Proposal 3 : HOTS Dalam Pendidikan Vokasi
24
4
Original Terms New Terms
• Evaluation
• Synthesis
• Analysis
• Application
• Comprehension
• Knowledge
•Creating
•Evaluating
•Analysing
•Applying
•Understanding
•Remembering
(Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
BLOOM’S REVISED TAXONOMY
Creating
Generating new ideas, products, or ways of viewing things
Designing, constructing, planning, producing, inventing.
Evaluating
Justifying a decision or course of action
Checking, hypothesising, critiquing, experimenting, judging
Analysing
Breaking information into parts to explore understandings and relationships
Comparing, organising, deconstructing, interrogating, finding
Applying
Using information in another familiar situation
Implementing, carrying out, using, executing
Understanding
Explaining ideas or concepts
Interpreting, summarising, paraphrasing, classifying, explaining
Remembering
Recalling information
Recognising, listing, describing, retrieving, naming, finding
Analysing
The learner breaks learned information into its parts to
best understand that information.
– Comparing
– Organising
– Deconstructing
– Attributing
– Outlining
– Finding
– Structuring
– Integrating
Can you break information into parts to explore
understandings and relationships?
Each of these is
a thinking skill
that should be
explicitly taught
to students.
Evaluating
The learner makes decisions based on in-depth
reflection, criticism and assessment.
– Checking
– Hypothesising
– Critiquing
– Experimenting
– Judging
– Testing
– Detecting
– Monitoring
Can you justify a decision or course of action?
Evaluating: Potential Activities and
Products
• Prepare a list of criteria to judge…
• Conduct a debate about an issue of special interest.
• Make a booklet about five rules you see as
important. Convince others.
• Form a panel to discuss views.
• Write a letter to. ..advising on changes needed.
• Write a half-yearly report.
• Prepare a case to present your view about...
Creating
The learner creates new ideas and information
using what has been previously learned.
– Designing
– Constructing
– Planning
– Producing
– Inventing
– Devising
– Making
Can you generate new products, ideas, or ways
of viewing things?
Proposal 4 :
KEWIRAUSAHAAN & TEACHING FACTORY
5
Tatakelola
Teaching Factory
Di SMK
(Berbagi)
Sumberdaya
SDM dan Fasilitas
(Sentuhan)
TIK
Dalam manajemen
(Integrasi)
Proses
Pembelajaran dg
produksi
Efisiensi &Efektivitas
(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)
TEACHING FACTORY
DI SMK
• Tatakelola Produk, proses dan pelanggan;
• Keuangan
• Marketing & Promosi
• Legalitas
• Bahan baku
• Kesesuaian dg Kurikulum;
• Beban mengajar & produksi;
• Penilaian
• Pembelajaran soft skills
• Entrepreneurship
• SDM
• Faisilitas
• Infrastruktur
• Energi
• Jaringan komunikasi
Pembinaan SMK Perikanan dan
Kelautan mendukung kebijakan
Poros Maritim Indonesia.
1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard
skills dengan soft skills;
2. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di
industri dan dilapangan;
3. HOTS bisa jadi memerlukan durasi waktu pendidikan 3 tahun atau 4 tahun .
Proposal 5 : Pengembangan SMK Rujukan
38
6
1. Memiliki peserta didik > 1000 siswa
2. guru produktif yg cukup ~ > 75
3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2;
4. jaringan kerja sama industri > 100 industri;
5. fasilitas sarana dasar yg baik;
6. Letak sekolah di lokasi strategis;
7. kinerja baik, khususnya dalam bidang
kebekerjaan, dan nilai UN;
8. Memiliki fasilitas kemampuan sebagai TUK;
9. Para siswanya berkarakter baik.
KRITERIA & Fungsi SMK RUJUKAN
1. Sebagai SMK yang unggul, efektif
dan berakses besar;
2. Tempat TUK dan ujian online teori
kejuruan;
3. Sebagai SMK ICT Center;
4. Pusat promosi lulusan SMK dan
kerjasama industri;
5. Pendampingan guru SMK aliansi;
6. Pengembangn bahan ajar SMK;
7. Pendamping bagi USB SMK Negeri
dan swasta di tahun 1-2.
KRITERIA FUNGSI
1. Tujuan: Peningkatan mutu lulusan dengan akses besar, efektif dalam pembelajaran;
2. Target : adanya SMK yang dijadikan rujukan tentang Pengelolaan institusi , proses
pembelajaran, penilaian, layanan prima dan kebekerjaan siswa SMK.
3. Sasaran : 1650 SMK Rujukan yang memiliki @ 3-4 SMK aliansi.
SMK
Rujukan #1
SMK Aliansi 1
SMK Aliansi 2
SMK Aliansi 3
SMK Aliansi 4
SMK
Rujukan # n
SMK Aliansi 1
SMK Aliansi 2
SMK Aliansi 3
SMK Aliansi 4
Sekolah Efektif :
1. Kepemimpinan yang profesional;
2. Visi dan tujuan bersama ;
3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ;
4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;
5. Harapan yang tinggi pada hasil
pembelajaran;
6. Penguatan/pengayaan/pemantapan
positif pada sikap;
7. Pemantauan kemajuan belajar ;
8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab
peserta didik;
9. Pemberian Materi pembelajaran yang
kaya makna;
10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi
pembelajar;
11.Perkuatan kemitraan antara keluarga-
sekolah-industri.
(Harris and Bennett, 2001)
SMK Rujukan & SMK Aliansi
1.650 12.677
13%
SMK Rujukan
Total SMKdibanding
Jumlah SMK
Jumlah Siswa
42%
1,894,154
Siswa SMK Rujukan
4.415.779
Total Siswa SMK
dibanding
VS
Tahapan Pengembangan SMK Rujukan
No Tahun Jumlah
SMK
Rujukan
SMK Rujukan
yang membuka
program 4 Tahun
SMK Rujukan
yang Memiliki
Teaching Factory
SMK Rujukan yang
Terakreditasi
Internasional
1 2014 109 30 60 20
2 2015 300 160 320 75
3 2016 638 200 500 125
4 2017 975 240 680 160
5 2018 1213 260 860 180
6 2019 1650 275 1000 210
1. Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi;
2. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui
dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional;
3. Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%.
4. Jumlah siswa yang dilayani termasuk siswa aliansinya adalah diproyeksikan
mencapai 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.
Rekomendasi dan Diskusi
7
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(alinea 1 disetiap level)
(alinea 2 disetiap level)(alinea 3 disetiap level)
(deskripsi umum)
Capaian Pembelajaran (learning
outcomes): internasilisasi dan akumulasi
ilmu pengetahuan, pengetahuan,
pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi,
dan kompetensi yang dicapai melalui
proses pendidikan yang terstruktur dan
mencakup suatu bidang ilmu/keahlian
tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI
merefleksikan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang peroleh
seseorang melalui jalur
• pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri
The share of Science, Knowledge, Knowhow
and Skills in each IQF level may vary according
to the national qualification assessment
established by all concerned parties.
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
46
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Kompetensi
lulusan
(Sikap,
Keterampila
n,
Pengetahuan
)
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Penilaian
Dokumen
Kurikulum
UU Sisdiknas
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Proses
Pembelajaran
KI-KD Mapel
Bervariasi Standar
(produk)
Variasi (normal, pengayaan, remedi)
Standar
(materi dan proses)
Konteks
Standar
47
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk
SMK)
26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
48
MATA PELAJARAN
KELAS Original KELAS Reform
X XI XII X XI XII
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 3 3
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan) 24 24 24 24 24 24 24 24 23 23 16 16
C1. Dasar Bidang Keahlian
10 Fisika 2 2 2 2 - - 3 3 - -
11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 - - 3 3 - -
12 Sistem Komputer 2 2 2 2 - - 3 3 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Pengetahuan Broadcasting 3 3 - - - - 4 4 - - - -
14 Pengetahuan Listrik, Elektronika dan Digital 6 6 - - - - 5 5 - - - -
15 Teknologi Penyiaran 6 6 - - - - 4 4 - - - -
16 Simulasi Digital 3 3 - - - - 3 3 - - - -
C3. Paket Keahlian
Pertelevisian dan Radio
17 Perekaman - - 4 4 4 4 - - 6 6 8 8
18 Editing - - 4 4 4 4 - - 5 7 6 6
19 Skenario - - 4 4 4 4 - - 6 6 6 6
20 Produksi Acara - - 6 6 12 12 - - 6 6 12 12
TOTAL 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
SPEKTRUM TAHUN 2008 KE 2013
49
NO
08
NO
13
BIDANG STUDI/KEAHLIAN
2008 2013
JUMLAH
PROGRA
M STUDI
JUMLAH
KOMPETENSI
KEAHLIAN
JUMLAH
PROGRAM
KEAHLIAN
JUMLAH
PAKET
KEAHLIAN
(PEMINATAN)
1 1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66 18 62
2 2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
3 9 3 7
3 3 KESEHATAN 2 6 2 6
4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22 - -
4 SENI RUPA DAN KRIYA (2013) - - 2 10
5 SENI PERTUNJUKAN (2013) - - 5 7
6 PARIWISATA (2013) - - 4 7
5 7 AGROBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI 7 14 6 16
8 PERIKANAN DAN KELAUTAN (2013) - - 3 8
6 9 BISNIS DAN MANAJEMEN 3 4 3 5
JUMLAH 40 121 46 128
Peta Persaingan dalam MEA 2015
1. Lembaga pendidikan Vokasi di Indonesia mendapat
tantangan dari lembaga sejenis di ASEAN pasca MEA 2015;
2. Mobilitas lulusan Vokasi menjadi lebih terbuka, dan akan
dimenangkan oleh lulusan Vokasi yang bermutu dan capable
dalam menyesuaikan dengan kultur di industri;
3. Industri di ASEAN akan memperoleh peluang yang lebih
besar untuk merekrut SDM dari seluruh ASEAN;
4. Standar kualitas lulusan di pendidikan Vokasi harus segera
ditetapkan untuk memberikan pegangan semua stake holder
dalam menyikapi persaingan;
5. KKNI harus segera mendapat jabaran yang riil, agar dapat
dijadikan pedoman bagi SMK, Institusi atau pendidikan tinggi
Vocasi dalam mendidik siswa/mahasiswanya. 50
51
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukan
aden aja
 
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
Mohd Zakaria Mohd Said
 

What's hot (20)

Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016
Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016
Peta Jalan Kebekerjaan SMK - 9 Agustus 2016
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
 
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
Usulan pemikiran 5.000.000 lulusan vokasi menjadi tenaga profesional di Asia ...
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
 
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatangSmk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
Smk rujukan mendukung mutu smk dimasa mendatang
 
SMK Rujukan 2014
SMK Rujukan 2014SMK Rujukan 2014
SMK Rujukan 2014
 
Pendidikan vokasi
Pendidikan vokasiPendidikan vokasi
Pendidikan vokasi
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
 
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIRPENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
PENDIDIKAN VOKASIONAL DAN TEKNIK DAN KEPERLUAN GUNA TENAGA MAHIR
 
Smk rujukan
Smk rujukanSmk rujukan
Smk rujukan
 
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
Sistem pendidikan teknik dan vokasional di rusia dan amerika. (1)
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
Tvet di msia
Tvet di msiaTvet di msia
Tvet di msia
 
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)13 (KV Sandakan Pendidikan  TVET untuk Pembangunan Negara)
13 (KV Sandakan Pendidikan TVET untuk Pembangunan Negara)
 
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...PENDIDIKAN DAN LATIHAN  TEKNIK AL DAN VOKASIONAL  (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
PENDIDIKAN DAN LATIHAN TEKNIK AL DAN VOKASIONAL (TVET) DAN IPGK TEKNIK DIPE...
 
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan KarirPendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
Pendidikan Kejuruan dan Vokasi dalam Perspektif Pengembangan Karir
 
Kolej vokasional
Kolej vokasionalKolej vokasional
Kolej vokasional
 
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan VokasionalPeranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
Peranan dan Fungsi Pendidikan Teknik dan Vokasional
 
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL CERAMAH PROFESIONAL  PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
CERAMAH PROFESIONAL PROGRAM PERSEDIAAN SKM 4/SKM 5 PENSYARAH KOLEJ VOKASIONAL
 

Viewers also liked

KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
NASuprawoto Sunardjo
 

Viewers also liked (20)

Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Materi Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
MOU 5 Menteri Terkait Vokasi dan SMK 4 5919
 
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
Peraturan presiden no_106_tahun_2007[1]
 
Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2Ks 03-supervisi-akademik-2
Ks 03-supervisi-akademik-2
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
 
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
Revitalisasi Peran Pengawas Sekolah Sebagai Quality Control Mutu Pendidikan. ...
 
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
Karya Tulis Ilmiah untuk Pengawas Sekolah/Madrasah
 
Penyusunan Program Kepengawasan
Penyusunan Program KepengawasanPenyusunan Program Kepengawasan
Penyusunan Program Kepengawasan
 
Penelitian Kepengawasan
Penelitian KepengawasanPenelitian Kepengawasan
Penelitian Kepengawasan
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
 
program pengawas 2016
program pengawas 2016program pengawas 2016
program pengawas 2016
 
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAHKARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
KARYA TULIS ILMIAH PENGAWAS SEKOLAH
 
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
Struktur Kurikulum SMK edisi 2016
 
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian pengetahuan Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Lembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswaLembar observasi aktifitas siswa
Lembar observasi aktifitas siswa
 
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
Analisis skl, ki kd, silabus dan ppm-1-4-16
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 

Similar to Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang

2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
iswahyudi48
 
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
astridianpamungkas
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
ssuser106e8b
 
Kebijakan dit pembinaan smk paparan-8 a
Kebijakan dit pembinaan smk   paparan-8 aKebijakan dit pembinaan smk   paparan-8 a
Kebijakan dit pembinaan smk paparan-8 a
plutoedukasi
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubditKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
Nayantaka Husna Hartono
 
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptxMEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
Agusaja15
 
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdfPanduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
achmat4
 
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptxPKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
YennySufanti2
 

Similar to Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang (20)

2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
2022-11-14 Paparan Sosialisasi SMK PK 2023-Dinas dan SMK.pdf
 
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
Manajemen peserta didik bk 8 6-2015
 
Ainun naim
Ainun naimAinun naim
Ainun naim
 
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptxPaparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
Paparan Singkat IKM dan SMK PK.pptx
 
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industriPendidikan 4 0 era revoulusi industri
Pendidikan 4 0 era revoulusi industri
 
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
Dikbud-Revitalisasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Bali, 25 Juli 2022 rev ...
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptxPENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
PENGEMBANGAN LINK AND MATCH PENDIDIKAN VOKASI DI SMK 2018.pptx
 
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdfMateri Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
Materi Dirjen Diksi-Nov 2021_compressed.pdf
 
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
 
Kebijakan dit pembinaan smk paparan-8 a
Kebijakan dit pembinaan smk   paparan-8 aKebijakan dit pembinaan smk   paparan-8 a
Kebijakan dit pembinaan smk paparan-8 a
 
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubditKeselarasan kurikulum 2013  smk dengan dunia kerja kasubdit
Keselarasan kurikulum 2013 smk dengan dunia kerja kasubdit
 
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdfSosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
Sosialisasi Program Direktorat SMK Tahun 2023.pdf
 
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptxPEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
PEMBELAJARAN BERBASIS DUNIA KERJA - INDUSTRI.pptx
 
program teaching factory sekolah menengah kejuruan
program teaching factory sekolah menengah kejuruanprogram teaching factory sekolah menengah kejuruan
program teaching factory sekolah menengah kejuruan
 
PELAN TAKTIKAL SEJARAH 2020-2022.docx
PELAN TAKTIKAL SEJARAH 2020-2022.docxPELAN TAKTIKAL SEJARAH 2020-2022.docx
PELAN TAKTIKAL SEJARAH 2020-2022.docx
 
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptxMEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
MEKANISME MAGANG INDUSTRI DAN PBL - v2.pptx
 
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdfPanduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
Panduan PKL Sebagai Mata Pelajaran.pdf
 
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptxPKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
 
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptxPKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
PKL Sebagai Mata Pelajaran dalam IKM (Webinar).pptx
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Pendidikan vokasi meenjelang diberlakukannya mea 2015 seminar um magelang

  • 1. Peran Pendidikan Kejuruan Menghadapi MEA 2015 Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 2016 11
  • 3. Deepening and broaden in AEC 2015 •Coherent approach towards external economic relations •Enhanced participation in global supply networks • SME Development • Initiative for ASEAN Integration • Competitive Policy • Consumer protection • Intellectual Property rights • Infrastructure development • Taxation & E-commerce • Free flow of goods • Free flow of services • Free flow of investment • Freer flow of capital • Free flow of skilled labor • Integration 12 sectors • Food agriculture & industry Single Market and production base Competitive economic region Region fully integrated into the global economy Region of equitable economic development
  • 4. A. Goods and manufacturing: (1) Electronics (2) Wood based products (3) Automotives (4) Rubber based products (5) Textiles and apparels (6) Agro-based products (7) Fisheries B. Services: (8) ICT (e-ASEAN) (9) Healthcare (10) Air travel (11) Tourism (12) Logistics AEC 2015 : Framework Agreement Sectors & Protocols in 12 industry sectors :
  • 5. 5 APK pendidikan tinggi masih rendah , khususnya yang mengambil jalur pendidikan Vocasi di Indonesia
  • 6. 6 1 Peluang Mobilitas Skill level tinggi pada MEA 2015
  • 7. 7 Mutu Pendidikan Kejuruan di ASEAN yang sesuai dengan dunia kerja
  • 8. 8 Mutu Pendidikan Tinggi Vocasi di ASEAN yang sesuai dg dunia kerja
  • 9. 9 Kebutuhan training tambahan bagi Pekerja baru di industri
  • 10. 10 Peluang mendapatkan Training di Perusahaan bagi Pekerja di ASEAN
  • 11. 11 Pengeluaran Publik pada Pendidikan di ASEAN
  • 12. 12 Mutu Lembaga atau satuan pendidikan di ASEAN
  • 14. 14 Dampak lulusan skill tinggi negara ASEAN di dunia kerja
  • 15. 15 Persepsi Industri dalam menemukan SDM berbakat di ASEAN
  • 16. Miskin Agak Miskin KayaAgak Kaya Cukup 16 Tantangan Kesenjangan Ekonomi: Partisipasi Pendidikan Menengah Terkendala Ekonomi Masih terdapat peluang peningkatan akses bagi SMK sebesar 25 -35 % dari populasi penduduk usia 16-18 th, umumnya dari kalangan ekonomi bawah
  • 17. GURU PRODUKTIF SMK 29.4% 28.7% 27.4% 26.8% 26.3% 25.7% 25.7% 24.3% 24.2% 24.1% 23.7% 23.7% 23.5% 22.9% 22.6% 22.1% 22.1% 21.9% 21.5% 20.9% 20.4% 20.3% 19.6% 19.0% 18.9% 18.7% 18.4% 17.9% 16.7% 15.4% 13.7% 13.5% 12.8% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% NUSA TENGGARA BARAT SUMATERA BARAT PAPUA NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI TENGAH MALUKU KEPULAUAN RIAU SULAWESI UTARA NANGROE ACEH DARUSSALAM MALUKU UTARA PAPUA BARAT JAWA TENGAH SULAWESI SELATAN KALIMANTAN SELATAN JAWA TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SUMATERA SELATAN BENGKULU JAWA BARAT DI YOGYAKARTA SULAWESI BARAT DKI JAKARTA SUMATERA UTARA SULAWESI TENGGARA BALI JAMBI KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT BANTEN RIAU LAMPUNG KALIMANTAN TENGAH GORONTALO Guru Produktif 35,057 22% Guru Normatif, Adptif 126.599 78% Permendiknas No. 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Kejuruan SMK terdapat : - 6 BIDANG STUDI KEAHLIAN - 40 PROGRAM KEAHLIAN - 121 KOMPETENSI KEAHLIAN
  • 18. Proposal 1 : Penyelarasan Pendidikan Kejuruan dg Dunia Kerja 18 2
  • 19. Kerangka Kerja Penyelarasan Sisi Pasokan (Supply Side) Sisi Permintaan (Demand Side) Kemendiknas/Kemen ag & Kementerian lainnya sebagai penyelenggara pendidikan Dunia Industri dan Dunia Usaha (DUDI) sebagai pengguna keluaran pendidikan Dimensi Penyelarasan: Kuantitas, Kualitas/Kompetensi, Lokasi, Waktu 19
  • 20. Tahapan Penyelarasan SisiPermintaanSisiPasokanPenyelarasan Kajian Pemetaan 4 Dimensi Pemetaan & Analisis Kebijakan Kajian Pemetaan 4 Dimensi Pemetaan & Analisis Kebijakan Pengem bangan Model & Perangkat Lunak Inteligen Dinamis Analisis Efektivitas Implementasi Kebijakan Perancangan Pengukuran Kinerja Pengukuran & Analisis Kinerja Saat Ini PenetapanTargetKinerja&PerumusanStrategi ImplementasiRumusanStrategi&Pendampingan Monitoring&EvaluasiCapaianImplementasi Pengem bangan Sistem Mgmt Basis Data IdentifikasiKajian&ProgramyangTelahDilakukan PenyelarasanTerminologi&Level(KKNI) Analisis Kesenjangan Permintaan & Pasokan Persiapan&PilotProject KKNI: Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia (Indonesia Qualification Framework IQF) telah disusun untuk PT, sedang dilengkapai untuk SMK, dan sedang disusun untuk Kursus 20
  • 21. Proposal 2 : : Peningkatan Mutu dan akses melalui Pembinaan Terfokus 21 3
  • 22. 2015 • RKB = 3600 Ruang • USB = 136 Unit • RPS = 1.543 Ruang • Peralatan = 1.718 Set • BOS = 4,851 juta Siswa • PIP = 970.378 Siswa • Beasiswa = 19.655 Siswa 2015 2019 Ketercapaian 2019/ Kontrak Kinerja Baseline : • Siswa SMA:SMK = 49%:51% • APK SMK = 33% • SMK Rujukan= 109 Sekolah Program Dukungan Bagi SMK 2015 - 2019 22 2016 • RKB = 4500 Ruang • USB = 120 Unit • RPS = 2.800 Ruang • Peralatan = 3.108 Set • BOS = 5,199 juta Siswa • PIP = 1,039 Juta Siswa • Beasiswa = 20.245 Siswa 2017 • RKB = 4.561 Ruang • USB = 93 Unit • RPS = 2.543 Ruang • Peralatan = 2.108 Set • BOS = 5.407 juta Siswa • PIP = 1,081 juta Siswa • Beasiswa = 20.852 Siswa 2018 • RKB = 4200 Ruang • USB = 91 Unit • RPS = 3.243 Ruang • Peralatan = 5.108 Set • BOS = 5,624 juta Siswa • PIP = 1,124 juta Siswa • Beasiswa = 21.478 Siswa 2019 • RKB = 4200 Ruang • USB = 102 Unit • RPS = 3.543 Ruang • Peralatan = 5.108 Set • BOS = 5,849 juta Siswa • PIP = 1,169 juta Siswa • Beasiswa = 22.122 Siswa • Siswa SMA:SMK = 40%: 60% • APK SMK = 44 % • SMK Rujukan= 1.650 Sekolah
  • 23. 23 1. Setiap tahun Animo Lulusan SLTP yang mau masuk ke SMK meningkat 9 % dengan total pendaftar 2.102.160 di tahun 2014 2. Rata-rata kenaikan Daya tampung SMK adalah 8 % dan di tahun 2014 hanya bisa menerima 1.659.470 siswa 3. Daya tampung SMK belum meningkat secara signifikan karena dukungan akses SMK terbatasa dan makin sedikitnya Kab/Kota yang mampu menyediakan lahan untuk pembangunan USB SMK 1,721,531 1,810,899 1,861,173 1,892,555 1,921,919 2,102,160 1,244,538 1,360,081 1,413,241 1,445,199 1,527,778 1,659,470 - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Grafik Perkembangan Animo Pendaftar ke SMK Pendaftar Diterima
  • 24. Proposal 3 : HOTS Dalam Pendidikan Vokasi 24 4
  • 25. Original Terms New Terms • Evaluation • Synthesis • Analysis • Application • Comprehension • Knowledge •Creating •Evaluating •Analysing •Applying •Understanding •Remembering (Based on Pohl, 2000, Learning to Think, Thinking to Learn, p. 8)
  • 26. BLOOM’S REVISED TAXONOMY Creating Generating new ideas, products, or ways of viewing things Designing, constructing, planning, producing, inventing. Evaluating Justifying a decision or course of action Checking, hypothesising, critiquing, experimenting, judging Analysing Breaking information into parts to explore understandings and relationships Comparing, organising, deconstructing, interrogating, finding Applying Using information in another familiar situation Implementing, carrying out, using, executing Understanding Explaining ideas or concepts Interpreting, summarising, paraphrasing, classifying, explaining Remembering Recalling information Recognising, listing, describing, retrieving, naming, finding
  • 27. Analysing The learner breaks learned information into its parts to best understand that information. – Comparing – Organising – Deconstructing – Attributing – Outlining – Finding – Structuring – Integrating Can you break information into parts to explore understandings and relationships? Each of these is a thinking skill that should be explicitly taught to students.
  • 28. Evaluating The learner makes decisions based on in-depth reflection, criticism and assessment. – Checking – Hypothesising – Critiquing – Experimenting – Judging – Testing – Detecting – Monitoring Can you justify a decision or course of action?
  • 29. Evaluating: Potential Activities and Products • Prepare a list of criteria to judge… • Conduct a debate about an issue of special interest. • Make a booklet about five rules you see as important. Convince others. • Form a panel to discuss views. • Write a letter to. ..advising on changes needed. • Write a half-yearly report. • Prepare a case to present your view about...
  • 30. Creating The learner creates new ideas and information using what has been previously learned. – Designing – Constructing – Planning – Producing – Inventing – Devising – Making Can you generate new products, ideas, or ways of viewing things?
  • 31. Proposal 4 : KEWIRAUSAHAAN & TEACHING FACTORY 5
  • 32. Tatakelola Teaching Factory Di SMK (Berbagi) Sumberdaya SDM dan Fasilitas (Sentuhan) TIK Dalam manajemen (Integrasi) Proses Pembelajaran dg produksi Efisiensi &Efektivitas (Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil) TEACHING FACTORY DI SMK • Tatakelola Produk, proses dan pelanggan; • Keuangan • Marketing & Promosi • Legalitas • Bahan baku • Kesesuaian dg Kurikulum; • Beban mengajar & produksi; • Penilaian • Pembelajaran soft skills • Entrepreneurship • SDM • Faisilitas • Infrastruktur • Energi • Jaringan komunikasi
  • 33. Pembinaan SMK Perikanan dan Kelautan mendukung kebijakan Poros Maritim Indonesia.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. 1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard skills dengan soft skills; 2. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di industri dan dilapangan; 3. HOTS bisa jadi memerlukan durasi waktu pendidikan 3 tahun atau 4 tahun .
  • 38. Proposal 5 : Pengembangan SMK Rujukan 38 6
  • 39. 1. Memiliki peserta didik > 1000 siswa 2. guru produktif yg cukup ~ > 75 3. lahan yg siap dikembangkan>5000 m2; 4. jaringan kerja sama industri > 100 industri; 5. fasilitas sarana dasar yg baik; 6. Letak sekolah di lokasi strategis; 7. kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN; 8. Memiliki fasilitas kemampuan sebagai TUK; 9. Para siswanya berkarakter baik. KRITERIA & Fungsi SMK RUJUKAN 1. Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar; 2. Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan; 3. Sebagai SMK ICT Center; 4. Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri; 5. Pendampingan guru SMK aliansi; 6. Pengembangn bahan ajar SMK; 7. Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta di tahun 1-2. KRITERIA FUNGSI 1. Tujuan: Peningkatan mutu lulusan dengan akses besar, efektif dalam pembelajaran; 2. Target : adanya SMK yang dijadikan rujukan tentang Pengelolaan institusi , proses pembelajaran, penilaian, layanan prima dan kebekerjaan siswa SMK. 3. Sasaran : 1650 SMK Rujukan yang memiliki @ 3-4 SMK aliansi.
  • 40. SMK Rujukan #1 SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 SMK Rujukan # n SMK Aliansi 1 SMK Aliansi 2 SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4 Sekolah Efektif : 1. Kepemimpinan yang profesional; 2. Visi dan tujuan bersama ; 3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; 4. Fokus pada kegiatan pembelajaran; 5. Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran; 6. Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; 7. Pemantauan kemajuan belajar ; 8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik; 9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna; 10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; 11.Perkuatan kemitraan antara keluarga- sekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001) SMK Rujukan & SMK Aliansi
  • 41. 1.650 12.677 13% SMK Rujukan Total SMKdibanding Jumlah SMK Jumlah Siswa 42% 1,894,154 Siswa SMK Rujukan 4.415.779 Total Siswa SMK dibanding VS
  • 42. Tahapan Pengembangan SMK Rujukan No Tahun Jumlah SMK Rujukan SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional 1 2014 109 30 60 20 2 2015 300 160 320 75 3 2016 638 200 500 125 4 2017 975 240 680 160 5 2018 1213 260 860 180 6 2019 1650 275 1000 210 1. Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi; 2. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oleh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; 3. Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 = 2,79 juta atau 49,3%. 4. Jumlah siswa yang dilayani termasuk siswa aliansinya adalah diproyeksikan mencapai 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.
  • 44. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (alinea 1 disetiap level) (alinea 2 disetiap level)(alinea 3 disetiap level) (deskripsi umum)
  • 45. Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja. Deskripsi Kualifikasi pada KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang peroleh seseorang melalui jalur • pendidikan • pelatihan • pengalaman kerja • pembelajaran mandiri The share of Science, Knowledge, Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties.
  • 46. Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis 46 Kebutuhan: -Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban Kompetensi lulusan (Sikap, Keterampila n, Pengetahuan ) Materi Inti Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Penilaian Dokumen Kurikulum UU Sisdiknas Keutuhan Keseragaman Keselarasan (Praktek terbaik) Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Proses Pembelajaran KI-KD Mapel Bervariasi Standar (produk) Variasi (normal, pengayaan, remedi) Standar (materi dan proses) Konteks Standar
  • 47. 47 Mata Pelajaran Kelas X XI XII Kelompok Wajib 1 Pendidikan Agama 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 7 Seni Budaya 2 2 2 8 Prakarya 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24 Kelompok Peminatan Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
  • 48. 48 MATA PELAJARAN KELAS Original KELAS Reform X XI XII X XI XII 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 3 3 8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 Kelompok C (Peminatan) 24 24 24 24 24 24 24 24 23 23 16 16 C1. Dasar Bidang Keahlian 10 Fisika 2 2 2 2 - - 3 3 - - 11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 - - 3 3 - - 12 Sistem Komputer 2 2 2 2 - - 3 3 - - C2. Dasar Program Keahlian 13 Pengetahuan Broadcasting 3 3 - - - - 4 4 - - - - 14 Pengetahuan Listrik, Elektronika dan Digital 6 6 - - - - 5 5 - - - - 15 Teknologi Penyiaran 6 6 - - - - 4 4 - - - - 16 Simulasi Digital 3 3 - - - - 3 3 - - - - C3. Paket Keahlian Pertelevisian dan Radio 17 Perekaman - - 4 4 4 4 - - 6 6 8 8 18 Editing - - 4 4 4 4 - - 5 7 6 6 19 Skenario - - 4 4 4 4 - - 6 6 6 6 20 Produksi Acara - - 6 6 12 12 - - 6 6 12 12 TOTAL 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
  • 49. SPEKTRUM TAHUN 2008 KE 2013 49 NO 08 NO 13 BIDANG STUDI/KEAHLIAN 2008 2013 JUMLAH PROGRA M STUDI JUMLAH KOMPETENSI KEAHLIAN JUMLAH PROGRAM KEAHLIAN JUMLAH PAKET KEAHLIAN (PEMINATAN) 1 1 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 18 66 18 62 2 2 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 3 9 3 7 3 3 KESEHATAN 2 6 2 6 4 SENI, KERAJINAN, DAN PARIWISATA 7 22 - - 4 SENI RUPA DAN KRIYA (2013) - - 2 10 5 SENI PERTUNJUKAN (2013) - - 5 7 6 PARIWISATA (2013) - - 4 7 5 7 AGROBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI 7 14 6 16 8 PERIKANAN DAN KELAUTAN (2013) - - 3 8 6 9 BISNIS DAN MANAJEMEN 3 4 3 5 JUMLAH 40 121 46 128
  • 50. Peta Persaingan dalam MEA 2015 1. Lembaga pendidikan Vokasi di Indonesia mendapat tantangan dari lembaga sejenis di ASEAN pasca MEA 2015; 2. Mobilitas lulusan Vokasi menjadi lebih terbuka, dan akan dimenangkan oleh lulusan Vokasi yang bermutu dan capable dalam menyesuaikan dengan kultur di industri; 3. Industri di ASEAN akan memperoleh peluang yang lebih besar untuk merekrut SDM dari seluruh ASEAN; 4. Standar kualitas lulusan di pendidikan Vokasi harus segera ditetapkan untuk memberikan pegangan semua stake holder dalam menyikapi persaingan; 5. KKNI harus segera mendapat jabaran yang riil, agar dapat dijadikan pedoman bagi SMK, Institusi atau pendidikan tinggi Vocasi dalam mendidik siswa/mahasiswanya. 50