Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis alat semprot yang digunakan dalam pertanian, termasuk prinsip kerja dan komponen utamanya. Alat semprot secara umum digunakan untuk mendistribusikan cairan secara merata dengan mengatur ukuran tetesannya. Ada dua jenis utama yaitu hand sprayer dan mist blower, dengan komponen kunci seperti tangki, pompa, dan nozzle.
3. Prinsip kerja sprayer secara umum
untuk memecah cairan menjadi tetesan
tetesan dengan ukuran efektif
mendistribusikan secara merata di atas
permukaan daun.
Mengatur banyaknya larutan racun untuk
menghindarkan pemakaian yang berlebihan
yang mungkin terbukti bersifat merusak atau
bahkan pemborosan bahan.
5. Prinsip kerja Hand sprayer
Cairan di dalam tangki dipompa sehingga
mempunyai tekanan yang tinggi sehingga
akan mengalir melalui selang karet menuju
alat pengabut.
Cairan dengan tekanan tinggi dan melalui
celah yang sempit akan pecah menjadi
partikel partikel yang halus.
Sitem ini dikenal sebagai hydrolik atomization
6. Komponen Utama
Tangki (reservoir)
Pompa
Perlengkapan pengabut ( selang, nozzlle,
dan laras penyembur
7. Tangki
Bentuk umum : bulat panjang (silinder), dan
bentuk elips, bentuk pipih, bagian belakang
menyesuaikan lekuk punggung.
Bahan : campuran logam, plat baja, sintetis
Dasar pembuatan tangki : kepraktisan,
ringan, tahan karat untuk bahan logam, dan
tahan terhadap bahan reaktif
8. Komponen Pelengkap Tangki
Tali, bisa terbuat dari kulit
atau plastik (sintetis)
Saringan/ filter, biasa
terbuat dari plastik
Penutup tangki
Keran pembuangan,
sifatnya opsional,
beberapa jenis ada yang
melengkapi dengan keran
pembuangan dibagian
bawah tangki
9. Pompa
Jenis Pompa :
Tipe pompa angin (otomatis), pemompaan
cukup dilakukan sekali pada awal
penyemprotan
Tipe Pompa isap (semi otomatis),
pemompaan harus dilakukan berulang selama
penyemprotan
10. Komponen pengabut
Selang, rata rata panjang sekitar 1 m dan
bahan harus fleksibel untuk mengurangi
lipatan
Laras penyembur, panjang rata rata 50 cm,
terbuat dari logam campuran atau sintetis.
Nozzle (spuyer), komponen ini yang akan
menghasilkan perbedaan pola hasil
semprotan, bentuk dan bahan berragam
11. Jenis Jenis Nozzle
Untuk
penyemprotan
area terbuka
Swatch : 1.8/ 0.6
Untuk pengendalian
hama dan spot
spraying
Swatch :1,2/ 0.6
Untuk pengendalian
hama dan spot
spraying
Swatch :1,8/ 0.6
12. Jenis Jenis Nozzle
Untuk Spot SprayingUntuk aplikasi
herbisida
Swatch : 1,8/ 0,6
Untuk spot Spraying
Swatch : 1,2/ 0,6
14. Bagian bagian Mist Blower
Unit Tanki. Berfungsi sebagai tempat penampungan
larutan racun ( insektisida/ pestisida)
Unit Pengembus (Air blower), berfungsi untuk
memberikan hembusan udara sehingga larutan akan
terdorong atau tertekan menuju kepala penghembus.
Dengan adanya tekanan maka cairan bias dipecah
menjadi butiran halus.
Motor Penggerak (bensin), berfungsi untuk
menggerakan kipas penghembus
Bagian Perlengkapan (selang, pipa dan kepala
pengembus)
15. Tangki larutan racun
Air Blower
Mesin penggerak
Tanki bahan bakar
Kepala pengembus
Stang pengontrol
16. Penjelasan Ringkas
Detail spesifikasi tiap jenis mist blower
berbeda beda tiap merk, tetapi prinsip
kerjanya sama
Sebelum pengoperasian dan penyusunan
unit, Baca dulu buku manualnya.
Mist blower lebih cocok digunakan untuk
aplikasi pestisida pada TBM atau TM muda
17. Prosedur Pengoperasian
Campuran bahan bakar dengan minyak pelumas adalah 20 : 1
Untuk menghidupkan motor penggerak. Bukalah keran bahan
bakar dan buka tuas pengatur gas pada posisi start kemudian
tarik starter untuk menghidupkan mesin.
Pengisian larutan racun harus diperhatikan, apakah kerannya
betul betul tertutup dan pastikan tidak ada kebocoran pada
setiap sambungan pipa dan selang.
Pengembusan harus selalu dilakukan pada kecepatan motor
tinggi, dan apabila akan menurunkan kecepatan motor maka
keran penghembusan harus ditutup terlebih dahulu agar tidak
terjadi pemborosan racun yang keluar
18. Perawatan Unit
Pembersihan tangki setelah selesai
pemakaian
Pembersihan komponen lain seperti pipa dan
kepala penghembus
Menguras bahan bakar dari tangkidan
karburator bila akan lama tidak digunakan
Simpan ditempat khusus yang kering dan
tidak lembab
19. No
Jenis
Gangguan Penyebab Cara Mengatasi
1 Tidak terjadi
semprotan
(hembusan) cairan
1 Kemungkinan cairan dalam tangki
sudah habis
Segera diisi lagi
2 keran, nozzle atau selang tersumbat segera bersihkan
2 Cairan
Penyemprot
Kecil (sedikit)
1
Tekanan penyaluran cairan tidak normal
kemungkinan
kesalahan memasang
paking
2
Adanya sumbatan zat zat padat pada selang
Pencucian tangki kurang
bersih
3
Terjadinya kebocoran udara, sehingga
tekanan cairan lemah karena paking yang
bocor
Paking yang bocor harap
diganti
4 kemungkinan membukanya keran sangat
sempit
keraskan atau buka lagi
untuk dibetulkan
3 Adanya
kebocoran
kebocoran
1 Pemasangan pipa pipa atau selang
kurang kuat
kuatkan atau betulkan
kembali pemasangan
selang atau pipa
2 pipa vinilnya robek segera diganti dengan
yang lebih baik
3 kemungkinan keran cairan tidak mau
menutup
usahakan agar dapat
tertutup kembali
24. Prinsip Kerja
Cairan dari tangki akan dijatuhkan dan mengalir
melalui selang ke kepala semprot dengan gaya
gravitasi.
Dengan nozzle putar , larutan semprot terakumulasi di
dasar mangkuk yang berputar sehingga gaya
sentrifugal di dalam mangkuk akan menghasilkan
droplet.
Ketika larutan semprot mencapai ujung nozzle yang
berbentuk kerucut (cone-shaped nozzle), droplet akan
dijatuhkan/ disemprotkan keluar dengan pola hollow-
cone ( kerucut) dengan diameter 1,8 meter.