Materi BKS 2013

A
Kasih Ilahi Memulihkan
Luka Kehidupan
(Belajar dari Tokoh Istimewa Perjanjian Lama)
JADWAL ACARA KITA ...
1) Pembukaan (Lagu & Doa)
2) Pengantar Umum (RD. Romanus)
3) Materi BKS – KAJ 2013
a) Pemikiran Dasar (RD. Josep)
b) Pertemuan I
c) Pertemuan II
d) Pertemuan III
e) Pertemuan IV
4) Tanya Jawab
5) Pengumuman (K3S KAJ)
6) Makan Malam

18.00
18.10
18.20
18.25
18.40
18.55
19.10
19.25
19.55
20.00
1. Mempelajari & Memahami kisah setiap
tokoh secara lengkap dari KS
2. Membaca teks “pendalaman Kitab Suci”
yang tertulis di Buku Umat
3. Mempelajari dengan seksama presentasi
(Powerpoint)

WAJIB UNTUK FASILITATOR
PEMIKIRAN DASAR
• Menggali kekuatan Firman
Tuhan dalam Kitab Suci
• Belajar dari pengalaman
hidup 4 tokoh dalam PL
yang terkait tema
Persaudaraan Sejati:
– Yusuf
– Hosea
– Rut
– Yehezkiel
PERTEMUAN I: YUSUF
• Manusia adalah mahluk sosial
• Relasi kasih persaudaraan
dapat memperkaya &
meneguhkan namun kadang
terasa yang paling menyakitkan
• Kita akan belajar dari seorang
tokoh dalam Perjanjian Lama,
yaitu YUSUF
YUSUF

• Sejak awal kisah, Yusuf
digambarkan sebagai orang
benar.
• Dia dibenci dan tidak
disukai oleh saudarasaudaranya karena posisi
atau situasinya di dalam
keluarga.
YUSUF

• Problem yang ditumpuktumpuk oleh saudarasaudara Yusuf selama
bertahun-tahun berujung
pada tindakan kejahatan
yang memutuskan
hubungan persaudaraan.
YUSUF

• Yusuf juga berproses, dia bergelut ketika dia
bertemu kembali dengan saudara-saudaranya.
Tindakan Yusuf yang memaafkan dan menerima
kembali saudara-saudaranya menjadi tindakan
yang memulihkan relasi yang terputus itu.
• Tindakan ini menjadi luar biasa ketika situasi
saudara-saudaranya itu sedang mengalami
kesusahan dan menderita.
YUSUF

• Kekuatan Yusuf ketika
mengambil keputusan
untuk mengampuni
saudara-saudaranya
adalah ia MELIHAT
RENCANA ALLAH di balik
itu semua, yaitu kesadaran
dan pertobatan saudarasaudaranya dan
keselamatan kepada
semua orang.
DINAMIKA KELOMPOK

YUSUF

1. QUIZ tentang Kisah Yusuf
a) Siapkan Pena & Kertas
b) Umat diberi kesempatan
membaca/belajar pribadi
c) Ini adalah personal quick test
d) Koreksi bersama, fasilitator
menyiapkan kunci jawaban
e) Tanya umat: Berapa score
anda?
DINAMIKA KELOMPOK

YUSUF

2. DISKUSI KELOMPOK
a) Fasilitator membagi
kelompok (5 orang per
kelompok)
b) Apakah kisah Yusuf masih
relevan / sering terjadi pada
zaman kita?
c) Setiap kelompok harus
memegang teks “5 kutipan
tentang kisah Yusuf”
d) PENTING: TOPIK
DINAMIKA KELOMPOK

YUSUF

3. SHARING PENGALAMAN
a) Bila waktu masih mencukupi
b) Sharing dilaksanakan secara
pleno dipandu oleh fasilitator
c) Temanya terkait dengan 5
TOPIK yang telah didiskusikan
d) Fasilitator telah menyiapkan
1 orang sebagai pembuka
sharing
PERTEMUAN II: HOSEA
• Gereja Katolik sangat menjunjung tinggi relasi cinta
antara suami-istri dalam suatu ikatan pernikahan
yang suci. Gereja bahkan mengangkat kesakralan
relasi tersebut sebagai Sakramen, artinya relasi
kasih antara suami istri dijadikan sebagai cerminan
yang konkret dari kasih Allah kepada manusia.
Kasih, kesetiaan dan pengorbanan suami istri
dalam berproses dalam hidup perkawinan mereka
mampu membawa mereka kepada kesucian hidup
sebagai anak-anak Allah.
HOSEA

• Kebahagiaan dalam hidup
perkawinan
membutuhkan proses
perjuangan yang tidak
instan. Suami istri dalam
perjuangan itu perlu selalu
belajar 3 P yaitu
Penerimaan, Penghargaan
dan Pengorbanan yang
kadang tidak sedikit.
HOSEA

• Sering terjadi dalam proses saling
belajar dan saling berproses itu,
beberapa pasangan menjadi begitu
terluka karena pasangannya.
• Ada pepatah yang mengatakan: Rasa
sakit yang paling menghancurkan
adalah pengkhianatan dari orang yang
paling kita cintai.
HOSEA

• Mulai dari perbedaan visi,
kesulitan ekonomi,
ketidakhadiran anak,
konflik dengan orang tua
dan mertua,
perselingkuhan dan lain
sebagainya. Pada
kenyataannya ternyata
anak-anak juga selalu
menjadi korban keadaan
yang tidak mengenakan
tersebut.
HOSEA

• Dengan menikahi seorang perempuan sundal,
Nabi Hosea diminta untuk mengangkat
martabat seorang pendosa menjadi martabat
anak Allah. Perintah ini tentulah tidak mudah
dilakukan, terlebih kalau kita hanya
mengutamakan harga diri dan gengsi. Nabi
Hosea telah melakukan suatu keputusan yang
tepat, dia mengorbankan segalanya termasuk:
kekhawatiran untuk dikhianati lagi, masa
depannya dan kebahagiaannya.
HOSEA

• Penerimaan dan keberanian mengolah pengalaman
pahit dalam hidup perkawinan membawa Nabi
Hosea pada pengalaman lain yang jauh lebih dalam
dan istimewa.
• Nabi Hosea dihantar pada suatu kebenaran sejati di
mana misteri Allah terkuak baginya. Ia mengalami
pengalaman baru bagaimana Allah dengan kasih
yang sempurna ternyata masih mau menerima
kembali umat manusia yang berdosa.
HOSEA

• Tuntunan Allah tampak nyata dalam KASIH,
KETAATAN dan PENGENALAN AKAN ALLAH.
Apakah sudah ada di dalam ikatan relasi kita
selama ini?
• Kalau kita hanya mengandalkan kekuatan kita
sendiri pastilah sangat sulit. Kita memerlukan
kekuatan di luar diri kita. Dasar dari setiap
pengampunan tidak lain adalah KASIH atau
lebih tepatnya PENGALAMAN HIDUP KITA
DIKASIHI DAN DITERIMA KEMBALI OLEH ALLAH.
DINAMIKA KELOMPOK

HOSEA

1. DISKUSI TERBUKA
a) Fasilitator membacakan kisah
aktual masa kini dari media.com
& kompas.com
b) Fasilitator mengundang umat
untuk diskusi terbuka: “Apa
pendapat anda tentang isi tulisan
ini? Mengapa perselingkuhan
semakin marak? Apa
penyebabnya?
c) Biarkan umat mengungkapkan
pendapatnya secara bebas,
tanpa perlu fasilitator menilai
salah atau benar.
DINAMIKA KELOMPOK

HOSEA

2. SHARING PENGALAMAN
a) Baik bila fasilitator bisa
mendapatkan keluarga yang
dapat bercerita tentang
pengalamannya.
b) Tidak mudah karena masuk ke
dalam pengalaman personal
c) Dibutuhkan kerendahan hati
dan ketegaran untuk berani
cerita “dosa pribadi”
d) Biasanya “post factum”
DINAMIKA KELOMPOK

HOSEA

3. DISKUSI LANJUTAN
a) Bila waktu masih mencukupi
b) Fasilitator mengajak peserta
untuk menemukan tips-tips
untuk menerima kesalahan
atau dosa pasangannya
c) Tips-tips untuk menjaga
kelanggengan hidup suami istri
PERTEMUAN III: RUT
• Dalam sepuluh perintah Allah ada perintah yang
mengatakan “Hormatilah Ayah dan Ibumu.”
Kasih dan pengorbanan setiap orang tua begitu
dihargai oleh Allah untuk menghantar anak-anak
mereka untuk menjadi pribadi mereka
seutuhnya. Anak yang dididik dengan penuh
kasih oleh orang tua mereka akan bertumbuh
juga menjadi pribadi yang penuh kasih.
RUT

• Harapan setiap orang tua
adalah membuat anakanaknya bahagia. Di pihak
lain harapan setiap anak
juga adalah membuat orang
tuanya bahagia. Sebenarnya
jauh di dalam hati mereka
ada suatu harapan dan
usaha untuk
membahagiakan. Namun
dalam prakteknya, kita
menemukan banyak relasi
orang tua dan anak yang
tidak berjalan dengan yang
diharapkan.
RUT

• Ketika orang tua masih muda dan banyak uang
sepertinya mudah sekali menjaga relasi dengan
mereka. Namun ada banyak anak yang merasa
begitu tertekan ketika harus berhadapan dengan
orang tua mereka, terutama ketika orang tua
mereka sudah lanjut usianya dan sakit-sakitan.
Konflik itu menjadi semakin rentan ketika
setelah pernikahan setiap orang mendapat
berkat orang tua baru yaitu mertua.
RUT

• Bagi Rut, relasi antara anak dan
orang tua tidak hanya terbatas
pada orang tua kandungnya
saja melainkan terbuka juga
untuk orang tua suaminya yaitu
Naomi.
RUT

• Di sisi lain, Naomi adalah mertua yang
bijaksana, ia tidak memaksakan
kehendaknya untuk kepentingan dirinya
sendiri tetapi terlebih dia memikirkan
kebahagiaan menantunya.
• Bagi Rut, tindakan belas kasih itu
menerobos segala penghalang ataupun
ikatan kaku kekeluargaan.
RUT

• Rut yang masih muda
memilih merawat dan
menemani mertuanya yang
kini hanya sebatang kara.
Dia meninggalkan status
kebangsaannya bahkan
iman kepercayaannya demi
menemani Naomi.
RUT

• Tindakan bakti kepada
orang tua yang dilakukan
oleh Rut diganjar oleh
Allah dengan berkat yang
berlimpah. Tidak hanya
Naomi yang diangkat dari
kehancuran dan
kesendirian, Rut diganjar
Allah dengan keluarga
baru yang lebih
sejahtera. Bahkan Rut
menjadi nenek moyang
dari Yesus, Sang Mesias.
DINAMIKA KELOMPOK

RUT

1. BEDAH KRONOLOGI KISAH RUT
a) Fasilitator mengajak peserta
mencermati 8 point penting
dari kisah hidup Rut, dengan
cara membacakannya atau
membagikannya kepada
peserta
b) Tugas kelompok: tragedi atau
penderitaan hidup apa saja
yang dialami oleh Rut
c) Tindakan kasih apa yang
terjadi dalam kisah Rut? Siapa
dan bagaimana?
DINAMIKA KELOMPOK

RUT

2. BEDAH KRONOLOGI HIDUP KITA
a) Fasilitator mengajak peserta
membuat kronologi kisah hidup atau
sejarah hidup masing-masing
b) Temukan momen-momen tragedi
menyesakkan!
c) Temukan momen-momen emas yang
membahagiakan
d) Temukan pribadi-pribadi yang hadir
atau terlibat dalam momen-momen
penuh kasih itu
BAGIKANLAH PENGALAMAN ITU.
Fasilitator sudah menyiapkan seseorang
untuk memulai sharing
DINAMIKA KELOMPOK

RUT

3. DISKUSI TERBUKA
a) Bila waktu masih mencukupi
b) Bahan 1: Persoalan apa yang
sering dialami dalam relasi kita
dengan orang tua yang sudah
berusia sangat lanjut?
c) Bahan 2: Persoalan apa yang
kerap terjadi dalam hubungan
mertua dan menantu?
PERTEMUAN IV:
YEHEZKIEL
• Salah satu kekhasan dalam perjuangan
setiap orang Katolik dalam mewartakan
Kerajaan Allah adalah bersaudara
dengan setiap orang, termasuk juga
dengan mereka yang beragama dan
berkeyakinan lain. Tuhan Yesus begitu
mengharapkan setiap pengikutNya
menjadi garam dan terang untuk dunia.
YEHEZKIE
L

• Pewartaan iman bisa dilakukan dengan
berbagai macam cara. Namun cara yang
paling efektif adalah dengan kesaksian
hidup dari orang-orang yang
mewartakan. Bagaimana mungkin para
pengikut Yesus mampu mewartakan
tentang persaudaraan sejati dengan
orang-orang beragama lain kalau “di
dalam” persaudaraan sejati itu masih
terasa begitu asing dan hambar.
YEHEZKIE
L

• Pengalaman pergulatan Nabi Yehezkiel
kiranya dapat membantu kita untuk
memahami tentang bagaimana dan apa
itu mewartakan kasih Tuhan. Kita akan
melihat bagaimana Nabi Yehezkiel
bergumul dengan perintah Tuhan yang
kadang kala tidak mudah baginya.
YEHEZKIE
L

• Arti nama Yehezkiel adalah “Allah yang
menguatkan”. Maka dari itu sejak awal
kita sudah mendapatkan rahasia baru
yaitu meski tugas yang harus diemban
oleh nabi Yehezkiel sangatlah berat,
ternyata Tuhanlah yang menguatkan
Nabi Yehezkiel untuk melakukan itu
semua dengan taat dan setia.
YEHEZKIE
L

• Perintah Allah kepada Nabi Hosea
begitu beragam, dimulai dari hal-hal
sederhana yang mudah dilakukan
sampai kepada hal-hal yang begitu sulit
untuk diterima dan dilakukan. Nabi
Yehezkiel menjalani semua perintah
Tuhan itu dalam semangat ketaatan.
YEHEZKIE
L

• Pewartaan kita tentang
Persaudaraan Sejati akan
menarik setiap orang yang
merasakan dan melihat
kehidupan kita sebagai
pengikut Yesus kalau
Persaudaraan sejati itu
sudah menjadi hidup dan
berbuah baik.
DINAMIKA KELOMPOK

YEHEZKIE
L

1. SELF EVALUATION
a) Fasilitator menegaskan kembali
5 kualitas hidup Yehezkiel
(Lihat buku umat hlm. 53)
b) Fasilitator mengajak peserta
untuk melakukan self
evaluation: SEJAUH MANA AKU
SUDAH MELAKSANAKAN KE-5
KUALITAS YEHEZKIEL? Dengan
cara memberi score 00-100
DINAMIKA KELOMPOK

YEHEZKIE
L

KRITERIA DETAIL UNTUK KE-5 KUALITAS
YEHEZKIEL
1. Mencintai Kitab Suci (Punya KS
pribadi, rutin membaca, warna/I di
KS, rajin ikut kursus atau seminar
KS, Pendalaman Alkitab)
2. Memiliki waktu hening (Menikmati
saat-saat pribadi/sendiri, berdoa
pribadi, menikmati retret)
3. Berpuasa & Bermati raga
(Melaksanakan peraturan minimal
Gereja, Secara pribadi punya
kebiasaan berpuasa/pantang,
mampu melawan sesuatu yang
disukai dan menolaknya)
DINAMIKA KELOMPOK

YEHEZKIE
L

KRITERIA DETAIL UNTUK KE-5 KUALITAS
YEHEZKIEL
4. Kerendahan Hati (Tidak mudah
tersinggung, suka memilih pekerjaan
yang sulit dan tidak populer, tidak
gila jabatan, tenang & sabar, berani
mengakui kesalahan dll)
5. Sikap Lepas bebas (menganggap
segala hal di dunia ini sementara,
tidak stress atau senewen ketika
kehilangan sesuatu, murah hati dan
rela memberi)
DINAMIKA KELOMPOK

YEHEZKIE
L

SETELAH MEMBERI SCORE
UMAT DIAJAK UNTUK
MENSHARINGKAN
1. Kesulitan atau kegagalan
melaksanakan ke-5 kualitas
Yehezkiel itu
2. Pengalaman Keberhasilan dan
buah-buah positip yang dialami
setelah melaksanakannya.
Materi BKS 2013
1 von 43

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?(20)

Gaya Menular (Contagious Styles)Gaya Menular (Contagious Styles)
Gaya Menular (Contagious Styles)
Johan Setiawan745 views
Spiritual Check-UpSpiritual Check-Up
Spiritual Check-Up
Katalis Media-Literatur2.3K views
Pemuridan untuk Semua OrangPemuridan untuk Semua Orang
Pemuridan untuk Semua Orang
Katalis Media-Literatur4K views
Bina Pranikah: Persahabatan RohaniBina Pranikah: Persahabatan Rohani
Bina Pranikah: Persahabatan Rohani
Johan Setiawan2.4K views
Spiritual Check UpSpiritual Check Up
Spiritual Check Up
Johan Setiawan5.7K views
Spiritualitas animator animatrisSpiritualitas animator animatris
Spiritualitas animator animatris
Lucky Singal3.2K views
PEMBENTUKAN KARAKTERPEMBENTUKAN KARAKTER
PEMBENTUKAN KARAKTER
Daniel Saroengoe8.8K views
Waktu Bersama TuhanWaktu Bersama Tuhan
Waktu Bersama Tuhan
Katalis Media-Literatur11.2K views
Conversational EvangelismConversational Evangelism
Conversational Evangelism
Katalis Media-Literatur1.6K views
Pernikahan Dalam Prespektif KristianiPernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Pernikahan Dalam Prespektif Kristiani
Sabam Sitinjak17.6K views
Sacred Pathways, Tipe SpiritualSacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
Johan Setiawan10.3K views
Spiritualitas PernikahanSpiritualitas Pernikahan
Spiritualitas Pernikahan
Johan Setiawan6.5K views
Growing through ReadingGrowing through Reading
Growing through Reading
Katalis Media-Literatur2.3K views
Buku pertanyaan pernikahanBuku pertanyaan pernikahan
Buku pertanyaan pernikahan
YR Widadaprayitna8.3K views
Remaja kristenRemaja kristen
Remaja kristen
Friskilla Suwita28.5K views
Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010
Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010
PSE Keuskupan Surabaya4.8K views
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Kornelis Ruben9.7K views
Retret keluarga 2015Retret keluarga 2015
Retret keluarga 2015
YR Widadaprayitna1.4K views
Peran gereja sebagai marturiaPeran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturia
angritanaem1342 views

Destacado(20)

Presentasi  APP 2012Presentasi  APP 2012
Presentasi APP 2012
akira63841.2K views
Mg. paskah v   a (18 mei 2014)Mg. paskah v   a (18 mei 2014)
Mg. paskah v a (18 mei 2014)
karangpanas404 views
Sosialisasi app2015Sosialisasi app2015
Sosialisasi app2015
karangpanas850 views
Homili MInggu Prapaskah III-CHomili MInggu Prapaskah III-C
Homili MInggu Prapaskah III-C
karangpanas572 views
Homili Paskah VHomili Paskah V
Homili Paskah V
karangpanas404 views
Homili Minggu Prapaskah VHomili Minggu Prapaskah V
Homili Minggu Prapaskah V
karangpanas959 views
Masa liturgiMasa liturgi
Masa liturgi
QLang Project3.6K views
MISI DALAM SURAT-SURAT PAULUSMISI DALAM SURAT-SURAT PAULUS
MISI DALAM SURAT-SURAT PAULUS
Della Gita Van Gobel2.9K views
Perjumpaan yang mengubahkanPerjumpaan yang mengubahkan
Perjumpaan yang mengubahkan
Bakhoh Jatmiko3K views
Kasih terhadap sesamaKasih terhadap sesama
Kasih terhadap sesama
Prasetyo Budi3.2K views
Khotbah Rohani ZakheusKhotbah Rohani Zakheus
Khotbah Rohani Zakheus
David Syahputra4.8K views
Gambar allah yang terlihatGambar allah yang terlihat
Gambar allah yang terlihat
slametwiyono3.1K views
Kasih yang tidak masuk akal Kasih yang tidak masuk akal
Kasih yang tidak masuk akal
slametwiyono2.7K views
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
slametwiyono4.1K views

Similar a Materi BKS 2013

Sharing Buku Online (KBBS)Sharing Buku Online (KBBS)
Sharing Buku Online (KBBS)SABDA
229 views35 Folien
PAPERPAPER
PAPERarilmuris
68 views19 Folien

Similar a Materi BKS 2013(20)

KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
vensiklore1.2K views
Rpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 smaRpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
Diva Pendidikan2.4K views
DOC-20220319-WA0039..pptxDOC-20220319-WA0039..pptx
DOC-20220319-WA0039..pptx
SalomoGalih18 views
PAPERPAPER
PAPER
arilmuris68 views
Multiply sept for viewMultiply sept for view
Multiply sept for view
Senasprod Woomen861 views
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKMATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
fudianto monica506 views
Bmf 39 keluargaBmf 39 keluarga
Bmf 39 keluarga
PT Wings Surya2K views
Bab 1 Bab5Bab 1 Bab5
Bab 1 Bab5
mawardie6.6K views
Doa mempersatukan keluargaDoa mempersatukan keluarga
Doa mempersatukan keluarga
Misionaris Xaverian4.7K views
Pemuridan untuk Semua OrangPemuridan untuk Semua Orang
Pemuridan untuk Semua Orang
Johan Setiawan4.8K views
Retret keluarga 2014Retret keluarga 2014
Retret keluarga 2014
YR Widadaprayitna4.8K views
App2013 presentasiApp2013 presentasi
App2013 presentasi
akira6384821 views
App2013 presentasiApp2013 presentasi
App2013 presentasi
laetitiadjuari511 views
GKYSG Discipleship GroupGKYSG Discipleship Group
GKYSG Discipleship Group
Johan Setiawan1.2K views
Bedah Kitab 1 YohanesBedah Kitab 1 Yohanes
Bedah Kitab 1 Yohanes
SABDA367 views

Materi BKS 2013

  • 1. Kasih Ilahi Memulihkan Luka Kehidupan (Belajar dari Tokoh Istimewa Perjanjian Lama)
  • 2. JADWAL ACARA KITA ... 1) Pembukaan (Lagu & Doa) 2) Pengantar Umum (RD. Romanus) 3) Materi BKS – KAJ 2013 a) Pemikiran Dasar (RD. Josep) b) Pertemuan I c) Pertemuan II d) Pertemuan III e) Pertemuan IV 4) Tanya Jawab 5) Pengumuman (K3S KAJ) 6) Makan Malam 18.00 18.10 18.20 18.25 18.40 18.55 19.10 19.25 19.55 20.00
  • 3. 1. Mempelajari & Memahami kisah setiap tokoh secara lengkap dari KS 2. Membaca teks “pendalaman Kitab Suci” yang tertulis di Buku Umat 3. Mempelajari dengan seksama presentasi (Powerpoint) WAJIB UNTUK FASILITATOR
  • 4. PEMIKIRAN DASAR • Menggali kekuatan Firman Tuhan dalam Kitab Suci • Belajar dari pengalaman hidup 4 tokoh dalam PL yang terkait tema Persaudaraan Sejati: – Yusuf – Hosea – Rut – Yehezkiel
  • 5. PERTEMUAN I: YUSUF • Manusia adalah mahluk sosial • Relasi kasih persaudaraan dapat memperkaya & meneguhkan namun kadang terasa yang paling menyakitkan • Kita akan belajar dari seorang tokoh dalam Perjanjian Lama, yaitu YUSUF
  • 6. YUSUF • Sejak awal kisah, Yusuf digambarkan sebagai orang benar. • Dia dibenci dan tidak disukai oleh saudarasaudaranya karena posisi atau situasinya di dalam keluarga.
  • 7. YUSUF • Problem yang ditumpuktumpuk oleh saudarasaudara Yusuf selama bertahun-tahun berujung pada tindakan kejahatan yang memutuskan hubungan persaudaraan.
  • 8. YUSUF • Yusuf juga berproses, dia bergelut ketika dia bertemu kembali dengan saudara-saudaranya. Tindakan Yusuf yang memaafkan dan menerima kembali saudara-saudaranya menjadi tindakan yang memulihkan relasi yang terputus itu. • Tindakan ini menjadi luar biasa ketika situasi saudara-saudaranya itu sedang mengalami kesusahan dan menderita.
  • 9. YUSUF • Kekuatan Yusuf ketika mengambil keputusan untuk mengampuni saudara-saudaranya adalah ia MELIHAT RENCANA ALLAH di balik itu semua, yaitu kesadaran dan pertobatan saudarasaudaranya dan keselamatan kepada semua orang.
  • 10. DINAMIKA KELOMPOK YUSUF 1. QUIZ tentang Kisah Yusuf a) Siapkan Pena & Kertas b) Umat diberi kesempatan membaca/belajar pribadi c) Ini adalah personal quick test d) Koreksi bersama, fasilitator menyiapkan kunci jawaban e) Tanya umat: Berapa score anda?
  • 11. DINAMIKA KELOMPOK YUSUF 2. DISKUSI KELOMPOK a) Fasilitator membagi kelompok (5 orang per kelompok) b) Apakah kisah Yusuf masih relevan / sering terjadi pada zaman kita? c) Setiap kelompok harus memegang teks “5 kutipan tentang kisah Yusuf” d) PENTING: TOPIK
  • 12. DINAMIKA KELOMPOK YUSUF 3. SHARING PENGALAMAN a) Bila waktu masih mencukupi b) Sharing dilaksanakan secara pleno dipandu oleh fasilitator c) Temanya terkait dengan 5 TOPIK yang telah didiskusikan d) Fasilitator telah menyiapkan 1 orang sebagai pembuka sharing
  • 13. PERTEMUAN II: HOSEA • Gereja Katolik sangat menjunjung tinggi relasi cinta antara suami-istri dalam suatu ikatan pernikahan yang suci. Gereja bahkan mengangkat kesakralan relasi tersebut sebagai Sakramen, artinya relasi kasih antara suami istri dijadikan sebagai cerminan yang konkret dari kasih Allah kepada manusia. Kasih, kesetiaan dan pengorbanan suami istri dalam berproses dalam hidup perkawinan mereka mampu membawa mereka kepada kesucian hidup sebagai anak-anak Allah.
  • 14. HOSEA • Kebahagiaan dalam hidup perkawinan membutuhkan proses perjuangan yang tidak instan. Suami istri dalam perjuangan itu perlu selalu belajar 3 P yaitu Penerimaan, Penghargaan dan Pengorbanan yang kadang tidak sedikit.
  • 15. HOSEA • Sering terjadi dalam proses saling belajar dan saling berproses itu, beberapa pasangan menjadi begitu terluka karena pasangannya. • Ada pepatah yang mengatakan: Rasa sakit yang paling menghancurkan adalah pengkhianatan dari orang yang paling kita cintai.
  • 16. HOSEA • Mulai dari perbedaan visi, kesulitan ekonomi, ketidakhadiran anak, konflik dengan orang tua dan mertua, perselingkuhan dan lain sebagainya. Pada kenyataannya ternyata anak-anak juga selalu menjadi korban keadaan yang tidak mengenakan tersebut.
  • 17. HOSEA • Dengan menikahi seorang perempuan sundal, Nabi Hosea diminta untuk mengangkat martabat seorang pendosa menjadi martabat anak Allah. Perintah ini tentulah tidak mudah dilakukan, terlebih kalau kita hanya mengutamakan harga diri dan gengsi. Nabi Hosea telah melakukan suatu keputusan yang tepat, dia mengorbankan segalanya termasuk: kekhawatiran untuk dikhianati lagi, masa depannya dan kebahagiaannya.
  • 18. HOSEA • Penerimaan dan keberanian mengolah pengalaman pahit dalam hidup perkawinan membawa Nabi Hosea pada pengalaman lain yang jauh lebih dalam dan istimewa. • Nabi Hosea dihantar pada suatu kebenaran sejati di mana misteri Allah terkuak baginya. Ia mengalami pengalaman baru bagaimana Allah dengan kasih yang sempurna ternyata masih mau menerima kembali umat manusia yang berdosa.
  • 19. HOSEA • Tuntunan Allah tampak nyata dalam KASIH, KETAATAN dan PENGENALAN AKAN ALLAH. Apakah sudah ada di dalam ikatan relasi kita selama ini? • Kalau kita hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri pastilah sangat sulit. Kita memerlukan kekuatan di luar diri kita. Dasar dari setiap pengampunan tidak lain adalah KASIH atau lebih tepatnya PENGALAMAN HIDUP KITA DIKASIHI DAN DITERIMA KEMBALI OLEH ALLAH.
  • 20. DINAMIKA KELOMPOK HOSEA 1. DISKUSI TERBUKA a) Fasilitator membacakan kisah aktual masa kini dari media.com & kompas.com b) Fasilitator mengundang umat untuk diskusi terbuka: “Apa pendapat anda tentang isi tulisan ini? Mengapa perselingkuhan semakin marak? Apa penyebabnya? c) Biarkan umat mengungkapkan pendapatnya secara bebas, tanpa perlu fasilitator menilai salah atau benar.
  • 21. DINAMIKA KELOMPOK HOSEA 2. SHARING PENGALAMAN a) Baik bila fasilitator bisa mendapatkan keluarga yang dapat bercerita tentang pengalamannya. b) Tidak mudah karena masuk ke dalam pengalaman personal c) Dibutuhkan kerendahan hati dan ketegaran untuk berani cerita “dosa pribadi” d) Biasanya “post factum”
  • 22. DINAMIKA KELOMPOK HOSEA 3. DISKUSI LANJUTAN a) Bila waktu masih mencukupi b) Fasilitator mengajak peserta untuk menemukan tips-tips untuk menerima kesalahan atau dosa pasangannya c) Tips-tips untuk menjaga kelanggengan hidup suami istri
  • 23. PERTEMUAN III: RUT • Dalam sepuluh perintah Allah ada perintah yang mengatakan “Hormatilah Ayah dan Ibumu.” Kasih dan pengorbanan setiap orang tua begitu dihargai oleh Allah untuk menghantar anak-anak mereka untuk menjadi pribadi mereka seutuhnya. Anak yang dididik dengan penuh kasih oleh orang tua mereka akan bertumbuh juga menjadi pribadi yang penuh kasih.
  • 24. RUT • Harapan setiap orang tua adalah membuat anakanaknya bahagia. Di pihak lain harapan setiap anak juga adalah membuat orang tuanya bahagia. Sebenarnya jauh di dalam hati mereka ada suatu harapan dan usaha untuk membahagiakan. Namun dalam prakteknya, kita menemukan banyak relasi orang tua dan anak yang tidak berjalan dengan yang diharapkan.
  • 25. RUT • Ketika orang tua masih muda dan banyak uang sepertinya mudah sekali menjaga relasi dengan mereka. Namun ada banyak anak yang merasa begitu tertekan ketika harus berhadapan dengan orang tua mereka, terutama ketika orang tua mereka sudah lanjut usianya dan sakit-sakitan. Konflik itu menjadi semakin rentan ketika setelah pernikahan setiap orang mendapat berkat orang tua baru yaitu mertua.
  • 26. RUT • Bagi Rut, relasi antara anak dan orang tua tidak hanya terbatas pada orang tua kandungnya saja melainkan terbuka juga untuk orang tua suaminya yaitu Naomi.
  • 27. RUT • Di sisi lain, Naomi adalah mertua yang bijaksana, ia tidak memaksakan kehendaknya untuk kepentingan dirinya sendiri tetapi terlebih dia memikirkan kebahagiaan menantunya. • Bagi Rut, tindakan belas kasih itu menerobos segala penghalang ataupun ikatan kaku kekeluargaan.
  • 28. RUT • Rut yang masih muda memilih merawat dan menemani mertuanya yang kini hanya sebatang kara. Dia meninggalkan status kebangsaannya bahkan iman kepercayaannya demi menemani Naomi.
  • 29. RUT • Tindakan bakti kepada orang tua yang dilakukan oleh Rut diganjar oleh Allah dengan berkat yang berlimpah. Tidak hanya Naomi yang diangkat dari kehancuran dan kesendirian, Rut diganjar Allah dengan keluarga baru yang lebih sejahtera. Bahkan Rut menjadi nenek moyang dari Yesus, Sang Mesias.
  • 30. DINAMIKA KELOMPOK RUT 1. BEDAH KRONOLOGI KISAH RUT a) Fasilitator mengajak peserta mencermati 8 point penting dari kisah hidup Rut, dengan cara membacakannya atau membagikannya kepada peserta b) Tugas kelompok: tragedi atau penderitaan hidup apa saja yang dialami oleh Rut c) Tindakan kasih apa yang terjadi dalam kisah Rut? Siapa dan bagaimana?
  • 31. DINAMIKA KELOMPOK RUT 2. BEDAH KRONOLOGI HIDUP KITA a) Fasilitator mengajak peserta membuat kronologi kisah hidup atau sejarah hidup masing-masing b) Temukan momen-momen tragedi menyesakkan! c) Temukan momen-momen emas yang membahagiakan d) Temukan pribadi-pribadi yang hadir atau terlibat dalam momen-momen penuh kasih itu BAGIKANLAH PENGALAMAN ITU. Fasilitator sudah menyiapkan seseorang untuk memulai sharing
  • 32. DINAMIKA KELOMPOK RUT 3. DISKUSI TERBUKA a) Bila waktu masih mencukupi b) Bahan 1: Persoalan apa yang sering dialami dalam relasi kita dengan orang tua yang sudah berusia sangat lanjut? c) Bahan 2: Persoalan apa yang kerap terjadi dalam hubungan mertua dan menantu?
  • 33. PERTEMUAN IV: YEHEZKIEL • Salah satu kekhasan dalam perjuangan setiap orang Katolik dalam mewartakan Kerajaan Allah adalah bersaudara dengan setiap orang, termasuk juga dengan mereka yang beragama dan berkeyakinan lain. Tuhan Yesus begitu mengharapkan setiap pengikutNya menjadi garam dan terang untuk dunia.
  • 34. YEHEZKIE L • Pewartaan iman bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun cara yang paling efektif adalah dengan kesaksian hidup dari orang-orang yang mewartakan. Bagaimana mungkin para pengikut Yesus mampu mewartakan tentang persaudaraan sejati dengan orang-orang beragama lain kalau “di dalam” persaudaraan sejati itu masih terasa begitu asing dan hambar.
  • 35. YEHEZKIE L • Pengalaman pergulatan Nabi Yehezkiel kiranya dapat membantu kita untuk memahami tentang bagaimana dan apa itu mewartakan kasih Tuhan. Kita akan melihat bagaimana Nabi Yehezkiel bergumul dengan perintah Tuhan yang kadang kala tidak mudah baginya.
  • 36. YEHEZKIE L • Arti nama Yehezkiel adalah “Allah yang menguatkan”. Maka dari itu sejak awal kita sudah mendapatkan rahasia baru yaitu meski tugas yang harus diemban oleh nabi Yehezkiel sangatlah berat, ternyata Tuhanlah yang menguatkan Nabi Yehezkiel untuk melakukan itu semua dengan taat dan setia.
  • 37. YEHEZKIE L • Perintah Allah kepada Nabi Hosea begitu beragam, dimulai dari hal-hal sederhana yang mudah dilakukan sampai kepada hal-hal yang begitu sulit untuk diterima dan dilakukan. Nabi Yehezkiel menjalani semua perintah Tuhan itu dalam semangat ketaatan.
  • 38. YEHEZKIE L • Pewartaan kita tentang Persaudaraan Sejati akan menarik setiap orang yang merasakan dan melihat kehidupan kita sebagai pengikut Yesus kalau Persaudaraan sejati itu sudah menjadi hidup dan berbuah baik.
  • 39. DINAMIKA KELOMPOK YEHEZKIE L 1. SELF EVALUATION a) Fasilitator menegaskan kembali 5 kualitas hidup Yehezkiel (Lihat buku umat hlm. 53) b) Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan self evaluation: SEJAUH MANA AKU SUDAH MELAKSANAKAN KE-5 KUALITAS YEHEZKIEL? Dengan cara memberi score 00-100
  • 40. DINAMIKA KELOMPOK YEHEZKIE L KRITERIA DETAIL UNTUK KE-5 KUALITAS YEHEZKIEL 1. Mencintai Kitab Suci (Punya KS pribadi, rutin membaca, warna/I di KS, rajin ikut kursus atau seminar KS, Pendalaman Alkitab) 2. Memiliki waktu hening (Menikmati saat-saat pribadi/sendiri, berdoa pribadi, menikmati retret) 3. Berpuasa & Bermati raga (Melaksanakan peraturan minimal Gereja, Secara pribadi punya kebiasaan berpuasa/pantang, mampu melawan sesuatu yang disukai dan menolaknya)
  • 41. DINAMIKA KELOMPOK YEHEZKIE L KRITERIA DETAIL UNTUK KE-5 KUALITAS YEHEZKIEL 4. Kerendahan Hati (Tidak mudah tersinggung, suka memilih pekerjaan yang sulit dan tidak populer, tidak gila jabatan, tenang & sabar, berani mengakui kesalahan dll) 5. Sikap Lepas bebas (menganggap segala hal di dunia ini sementara, tidak stress atau senewen ketika kehilangan sesuatu, murah hati dan rela memberi)
  • 42. DINAMIKA KELOMPOK YEHEZKIE L SETELAH MEMBERI SCORE UMAT DIAJAK UNTUK MENSHARINGKAN 1. Kesulitan atau kegagalan melaksanakan ke-5 kualitas Yehezkiel itu 2. Pengalaman Keberhasilan dan buah-buah positip yang dialami setelah melaksanakannya.