3. A. Penggunaan Istilah Dalam Al-Qur’an
Jika diperhatikan dengan seksama, pengunaan kata
yang merujuk pada makna manusia dalam Al-Qur’an
terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain Basyar
, al-Insan, dan al-Nas. Masing-masing istilah tersebut
memiliki maksud dan perbedaan tersendiri.
HAKIKAT MANUSIA
4. Istilah manusia
dalam Al-qur’an
Basyar
• Istilah basyar dalam al-
qur’an diketemukakan
sebanyak 37 kali.
• Maknanya merujuk pada
sifat biologis manusia,
seperti berasal dari tanah,
makan, dan minum.
• Tercantum dalam surah Al-
Kahfi;110 Al-Rum:20.
Al-Insan
• Istilah al-insan dalam al-
Qur’an diketemukakan
sebanyak 65 kali.
• Maknanya merujuk pada sifat
Psikologis atau spiritual
manusia sebagai makhluk yang
diberi ilmu, dan
mengembangkan amanah.
• Tercantum dalam surah Al-
Ahzab:72.
Al-Qur’an
• Dalam Al-Qur’an
dikemukakan sebanyak 240
kali.
• Maknanya merujuk pada
sifat manusia sebagai
makhluk sosial dan kolektif.
• Tercantum dalam surah Al-
Zumar:27.
5. ASAL USUL KEJADIAN
MANUSIA
A. Pengertian Eksitenti Martabat Manusia
Pengertian Eksistensi martabat manusia adalah bahwasanya manusia diciptakan kedunia ini
oleh Allah melaui berbagai rintangan tentunya tiada lain untuk mengabdi kepadaNya, sehingga
dengan segala kelebihan yang tidak dimiliki mahluk Allah lainya tentunya kita dapat
memanfaatkan bumi dan isinya untuk satu tujuan yaitu mengharapkan ridho dari Allah SWT. dan
dengan segala potensi diri masing-masing kita berusaha untuk meningkatkan Keimanan dan
Ketakwaan kita sehingga dapat selamat Dunia dan Akhirat.
“Dan aku tidak ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku” (Q.S.
Adz-Dzariyaat : 56)
6. B. Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata-mata hanya untuk beribadah
pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Az-
Dzaryat:56 yang berbunyi:
اَم َو
َّن ِجْال ُتْقَلَخ
َ
سْنِ ْ
اْل َو
َّ
ِْلا
ِن ُْودُبْعَيِل
Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku.
Menurut para ulama’, ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ibadah
yang menyangkut hububgan manusia dengan Allah SWT. Mahdloh / vertikal,
maupun hubungan manusia dengan sesamanya/ horizontal.
7. C. Proses Penciptaan Manusia
1. Penciptaan manusia dalam perspektif Al- Qur’an dan Sains
Islam menjelaskan bahwa Allah SWT. Menciptakan manusia brasal
dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya
menjadi makluk Allah SWT. Yang paling sempurnah dan memiliki berbagai
kemampuan.
Manusia tercipta dari setetes mani yang tersimpan di dalam rahim wanita
kemudian menjadi segumpal darah dan segumpal daging kemudian
tumbuhlah tulang-tulang yang dibalut oleh daging tersebut lalu ditiupkanlah
ruh.
8. POTENSI DAN KELEMAHAN MANUSIA
A. Potensi Manusia menurut Al-Qur'an
Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fisik), ruhani (spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan
memberikan kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri. Manusia
diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya.
B. Kelemahan Manusia Menurut Islam
Manusia itu suka membantah:
Hal ini terungkap dalam Al Quran surah (Al-Kahfi:54), manusia itu bersifat lemah (An-Nisa:
28), manusia itu zalim dan bodoh (Al-Ahzab:72)
9. C. Fungsi dan Peran Manusia
Diciptakannya manusia di muka bumi adalah tak lain berfungsi sebagai khalifah dimuka
bumi. Peran tersebut sebagimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah:30 yang
berbunyi :
ْذِا َو
ىِف ٌلِعاَج ْيِِان ِةَكِٕى
ٰۤ
لَمْلِل َُّكب َر َلاَق
ِ
ض ْرَ ْ
اْل
ةَفْيِلَخ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.ً
Fungsi utama sebagai hamba Allah untuk mengabdi kepadaNya, kedua fungsi
fungsional sebagai khalifah dimuka bumi dan ketiga sebagai fungsi oprasional sebagai
memakmurkan bumi.