Dokumen tersebut membahas tiga konsep koperasi yaitu konsep koperasi Barat, sosialis, dan negara berkembang. Konsep koperasi Barat menekankan organisasi sukarela untuk kepentingan anggota, sedangkan konsep sosialis menekankan perencanaan pemerintah untuk tujuan nasional. Konsep negara berkembang melibatkan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
1. Konsep koperasi itu terdiri dari 3 konsep
yaitu, konsep koperasi barat, konsep
koperasi sosialis, dan konsep koperasi
negara berkembang. Berikut ini adalah
penjelasan tentang konsep-konsep
tersebut.
1
2. Konsep koperasi barat adalah konsep yang
menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi
swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-
orang yang mempunyai persamaan
kepentingan, untuk mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal
balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan
koperasi
2
3. · Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat
berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan
menanggung resiko bersama
· Hasil berupa surplus didistribusikan kepada
anggota sesuai dengan metode yang tellah disepakati
· Keuntungan yang belum didistribusikan akan
dimasukkan sebagai cadangan koperasi
3
4. Konsep ini menjelaskan bahwa koperasi itu
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan
dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi
untuk menunjang perencanaan nasional. Konsep ini
juga menjelaskan bahwa koperasi itu tidak berdiri
sendiri melainkan merupakan subsistem dari sistem
sosialis untuk mencapai tujuan sistem sosialis-
komunis
4
5. Menjelaskan bahwa koperasi ini sudah berkembang
dengan ciri sendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan.
Konsep ini juga menjelaskan tujuan koperasi
dibentuk, yaitu untuk meningkatkan kondisi sosial
ekonomi anggotanya.
5
6. 1. Keterkaitan ideologi, sistem
perekonomian, dan aliran koperasi
Keterkaitan tesebut dapat digambarkan oleh sebuah
tabel sebagai berikut:
6
7. 2. Aliran koperasi
Aliran koperasi ini terdiri dari 3 aliran, yaitu aliran yardstick, aliran sosialis, dan aliran
persemakmuran (commonwealth). Berikut ini adalah penjelasan dari ketiga aliran tersebut.
Aliran Yardstick
Aliran koperasi ini menyatakan bahwa koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi,
mentralisasikan, dan mengoreksi. Ciri dari aliran ini adalah pemerintah tidak melakukan
campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi di tengah-tengah masyarakat. Maju
tidaknya koperasi adalah tanggung jawab dari anggota koperasi sendiri. Aliran ini dapat kita
jumpai di negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomian liberal.
Aliran sosialis
Dalam aliran ini dikatakan koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk
mencapai kesejahteraan rakyat. Di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui
organisasi koperasi.
Aliran persemakmuran (commonwealth)
Aliran ini mengatakan bahwa koperasi adalah alat yang efisien dan efektif dalam
meningkatkan kualitas eknomi masyarakat. Selain itu koperasi juga disebutkan sebagai
wadah ekonomi rakyat yang strategis dan rakyat juga menjadi peran utam dalam struktur
perkonomian masyarakat. Dalam aliran ini peran pemerintah dengan koperasi adalah bersifat
kemitraan, dan pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar pertumbuhan koperasi
tercipta dengan baik.
7
8. Berikut adalah penjabaran mengenai prinsip-prinsip koperasi menurut
pendapat saya:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Maksudnya koperasi bersifat sukarela terhadap siapapun yang
membutuhkan bantuan
dalam koperasi dan bersifat terbuka kepada para anggota dan yang lain
(mau membaur atau tidak menutup diri dengan anggota koperasi
maupun yang lainnya).
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Koperasi adalah organisasi yang demokratik, anggotanya bebas
memberikan pendapat atau aspirasinya sendiri secara melibatkan diri
dengan aktif dalam keputusan.Bagi koperasi setiap anggota mempunyai
hak mengundi yang sama (satu anggota satu undi) dan koperasi di lain
peringkat juga diuruskan secara demokratik.
8
9. 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan
besarnya jasa usaha masing- masing anggota.
SHU dibagikan secara rata sesuai dengan seberapa
besarnya jasa anggota tersebut sehingga tidak
menimbulkan rasa iri terhadap para anggota.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Setiap pinjaman yang dipinjam oleh anggota harus
disesuaikan dengan modal yang ditanam didalam
koperasi.
5. Kemandirian
Koperasi bersifat mandiri maksudnya tidak tergantung
pada pinjaman atau modal dari pihak lain tetapi
semata-mata hanya dari anggota saja
9
10. 6. Pendidikan perkoperasian
Koperasi menyediakan pendidikan dan latihan untuk
anggotanya, lembaga yang dipilih, pengurus dan
pekerja agar mereka boleh menyumbang secara
berkesan kepada kemajuan koperasi.
7. Kerja sama antar koperasi
Koperasi membantu anggotanya secara lebih
berkesan di samping mengukuhkan gerakan koperasi
dengan cara bekerja bersama-sama di peringkat
tempatan, wilayah, nasional dan antarabangsa
10
11. Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan
kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada
umumnya. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan
perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama
kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih
diutamakan daripada laba. Meskipun demikian harus diusahakan agar
koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa
yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu tujuan
utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material
dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
11