2. Emfisema
Kelompok 2 :
Ade Irma suryani
Khairunnisa
Julia Endani P
Tiwi Fildiyah R
Pratiwi Atmanegara
Nila Nirlaili
A
N
F
I
S
3. Pengertian
Emfisema
merupakan suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan
melebarnya secara abnormal saluran udara bagian pangkal bronkus
terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus.
5. Patofisiologi
• Iritasi jalan nafas
• Hipersekresi mukus (pengeluaran lendir berlebihan)
• Peningkatan pengeluaran kelenjar mukosa
• Bronkhiolus menyempit dan menyumbat (obstruksi)
• Peradangan (inflamasi)
• Alveoli rusak dan membentuk fibrosis
• Dinding alveoli mengalami kerusakan di tandai dengan perubahan anatomis
• Parenkim paru, di mana terjadi pembesaran alveolus
• Peningkatan ruang area paru
• Kerusakan difusi oksigen
• Aliran darah pulmonal meningkat
• Gagal jantung kanan
6. Komplikasi
a. Hilangnya elastis paru
Protease (enzim paru) mengubah alveoli dan saluran nafas
kecil dengan cara merusakka serabut elastin, sebagai
akibatnya adalah kantong alveolar kehilangan elastisnya
dan jalan nafas kecil menjadi kolaps atau menyempit.
b. Hiperinflasi paru
Pembesaran alveoli mencegah paru-paru kembali kepada
posisi istirahat normal selama ekspirasi.
7. Komplikasi
c. Terbentuknya bullae
Dinding alveolar membengkak dan sebagi kompensasinya
membentuk suatu bullae (ruangan tempat udara yang
dapat dilihat pada pemeriksaan sinar-X.
d. Kolaps jalan nafas kecil dan udara terperangkap
Ketika klien berusaha untuk ekshalasi secara kuat.