Dokumen tersebut merangkum petunjuk teknis budidaya serai wangi, mulai dari botani, varietas, persyaratan tumbuh, persiapan lahan dan benih, cara tanam, pemeliharaan, panen, hingga pemanfaatan limbah hasil penyulingan. Terdapat tiga varietas unggul serai wangi yang direkomendasikan untuk dibudidayakan. Dokumen memberikan panduan lengkap untuk meningkatkan produksi dan mutu minyak serai wangi secara optimal.

1. 9/10/2018
PETUNJUK TEKNIK BUDIDAYA SERAI WANGI
(S O P)
KEBUN PERCOBAAN BALITTRO LAING
Dadang Rukmana
Disampaikan pada Workshop dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Kelompok Tani Minyak Atsiri Kota Solok dalam rangka
Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kota Solok
Tanggal 12-13 September 2018

2. TANAMAN SERAI WANGI
• PENGHASIL MINYAK ATSIRI (Essential Oil)
-> DARI PENGOLAHAN DAUNNYA DAPAT DIHASILKAN
MINYAK SERAI WANGI (Citronella Oil)
• MENURUT ILMU TAKSONOMI, SERAI WANGI
TERMASUK DALAM FAMILI RUMPUT-RUMPUTAN
(GRAMINEAE) DENGAN GENUS Cymbopogon/
Andropogon
• SERAI WANGI MERUPAKAN TANAMAN TAHUNAN
(PERENNIAL) DAN STOLONIFERA (BERBATANG SEMU)
Andropogon nardus L. var. genuinus Hack tipe Mahapengiri
9/10/2018

3. BOTANI : KLASIFIKASI SERAI WANGI
 Divisi : Spermatophyta
 Subdivisi : Angiospermae
 Kelas : Angiospermae
 Subkelas : Monocotyledonae
 Ordo : Graminales
 Famili : Panicodiae
 Subfamili : Panicodiae
 Tribe : Andropoginae
 Genus : Cymbopogon/Andropogon
 Spesies : Andropogon nardus L.

4. CIRI-CIRI SERAI WANGI
• Tumbuh berumpun.
• Mempunyai akar serabut dengan jumlah yang cukup banyak.
 mampu menyerap unsur hara di dalam tanah cukup baik
sehingga pertumbuhannya lebih cepat.
• Daun pipih memanjang menyerupai daun alang-alang.
Panjang ± 1,5 meter. Melengkung antara pertengahan daun
hingga ujung. Bila pertumbuhan normal, lebar daun ± 1-2 cm.
• Bila daunnya diremas tercium aroma khas serai wangi.
• Warna daun hijau muda sampai hijau kebiru-biruan.
• Batang semu berwarna hijau dan merah keunguan. Batang
utama bisa meninggi

5. SYARAT-SYARAT MUTU MINYAK SERAI WANGI
EKSPOR (SNI)
Karakteristik Syarat
Warna Kuning pucat sampai kuning
kecoklat-coklatan
Bobot jenis 25/25oC 0,850 – 0,892
Indeks bias (n25
D) 1,454 – 1,473
Sitronelal (b/b) min. % 35
Total geraniol (b/b) min. % 85
Zat-zat asing : alkohol tambahan,
lemak minyak pelikan, minyak
terpentin dan lainnya
Negatif
Rekomendasi :
Bau
Putaran optik
Titik Nyala
Segar, khas minyak serai wangi
( Oo ) – ( -6o )
76oC – 84oC
9/10/2018

6. ASAL USUL DAN JENIS SERAI WANGI
9/10/2018
KRITERIA TIPE MAHA PENGIRI TIPE LENA BATU
Nama Latin Andropogon nardus Java de
JONG
Andropogon nardus L.var.
Genuinus Hack
Andropogon nardus Ceylon de
JONG
Nama lokal Sereh Tembaga,
Sereh Melati
Sereh Balon,
Sereh Munding
Asal usul Asli Indonesia Srilangka
Morfologis Ukuran lebih kecil,
pertumbuhan merumbai
kebawah
Ukuran lebih besar, pertumbuhan
tegak keatas
Mutu Minyak Tinggi Rendah

7. KARAKTERISTIK TANAMAN SERAI WANGI
TIPE MAHA PENGIRI DAN LENA BATU
9/10/2018
Karakteristik Maha Pengiri Lena Batu
Bentuk rumpun Pendek dan kecil Tinggi besar
Tinggi rumpun 40 – 70 cm 100 – 200 cm
Batang semu (pelepah daun) :
a.Warna
b. Bentuk pangkal
Kuning kehijauan dengan campuran
warna merah keungu-unguan
seperti warna tembaga
Membesar
Hijau
Ramping
Daun :
a. Warna
b. Tekstur
c. Bentuk
Hijau
Lemas, agak sulit patah
Lebih pendek dan lebih lebar
Hijau muda
Kaku, agak mudah putah
Lebih panjang dan kurang lebar
Produksi daun basah (ton/ha/tahun) 10 - 12 12 – 16
Rendemen minyak atsiri
(%, b/b daun segar)
0,8 – 1,0 0,4 – 0,6
Kadar geraniol jumlah (%) 80 - 97 55 – 65
Kadar citronellal (%) 30 - 45 15
(Mansur dan Laksamanahardja, 1987).

8.  Th. 1992 -> Melepas 1 var unggul :
Serai wangi 1
 Th 2015 -> Melepas 2 var unggul :
a. Sitrona 1 Agribun
b. Sitrona 2 Agribun
BADAN LITBANG PERTANIAN
(SK MENTAN TH. 1992 & 2015)
Melepas 3 Varietas Unggul Serai Wangi

9. GAMBAR TIGA VARIETAS UNGGUL SERAIWANGI
Varietas seraiwangi 1

10. DESKRIPSI 3 VARIETAS UNGGUL
URAIAN SERAI WANGI 1 SITRONA 1 AGRIBUN SITRONA 2 AGRIBUN
Produksi Daun Basah 46 ton/ha/th 77,91 ton/ha/th 87,97 ton/ha/th
Produksi minyak 472,00 kg/ha/th 506,93 kg/ha/th 508,94 kg/ha/th
Kadar Ctronella 39,55 % 54,54 % 55,92 %
Kadar Geraniol 89,97 85,24 89,91
Rekomendasi wilayah 0 - 150 m dpl 900 - 1.500 m dpl 900 - 1.500 m dpl.

11. SYARAT TUMBUH
 DAPAT TUMBUH PADA BERBAGAI TIPE TANAH
 0 – 1.500 m dpl
 pH 5,0 – 7,0.
 Intensitas matahari > 75 %
9/10/2018

12. PERSIAPAN LAHAN
 PEMBUKAAN
 PENGAJIRAN
 JARAK TANAM 1m x 1m
 LUBANG TANAM 30X30x30 cm
 PUPUK KANDANG 2 KG/LUBANG
 pH < 5,5 DITAMBAH KAPUR
9/10/2018

13. PERSIAPAN BENIH
 JELAS ASAL USULNYA
 DAUN DAN BATANGNYA SEGAR, TIDAK LAYU
DAN TIDAK KERING
JUMLAH MATA TUNAS YANG TUMBUH DI
BATANG SEMU PALING SEDIKIT 2 BUAH
 JUMLAH PELEPAH DAUN/BENIH > 5 helai
 AKAR MSH SEGAR
 TINGGI BENIH 20-30 cm
9/10/2018

14. POLA TANAM
 MONOKULTUR
 TUMPANG SARI -> SAYURAN, PANGAN, TANAMAN
TAHUNAN
 TUMPANG SARI DG KARET -> UMUR 5 TAHUN
9/10/2018
CENGKEH DAN SERAIWANGI

15. PENANAMAN
 LANGSUNG KE LAPANGAN ATAU BENIH
DISEMAIKAN DAHULU
 BENIH DITANAM SEDALAM 10 cm -> 1–2 BATANG
 WAKTU TANAM YANG TEPAT ADALAH PADA
AWAL MUSIM HUJAN
 PENYULAMAN -> 1–2 minggu
9/10/2018

16. PEMELIHARAAN
 PENYIANGAN -> SETIAP SELESAI PANEN
 DAUN YANG SUDAH TUA/KERING DIBUANG
-> BAHAN BAKAR PENYULINGAN
 PENGGEMBURAN DAN PEMBUMBUNAN
-> SETIAP SELESAI PANEN
 PEMBERIAN MULSA
9/10/2018

17. PEMUPUKAN
• PUPUK KANDANG : 2 kg/RUMPUN/Th
• PUPUK ANORGANIK
DIBERIKAN 1 BULAN SETELAH TANAM :
- UREA : 100–150 kg/Ha -> 10-15 gr/rumpun
- SP-36 : 60-90 kg/Ha -> 6-9 gr/rumpun
- KCl : 100–150 kg/Ha -> 10-15 gr/rumpun
- PEMUPUKAN SELANJUTNYA SETIAP 6 BULAN (2 KALI
PANEN)
9/10/2018

18. PENGENDALIAN OPT
OPT YANG SERING MENYERANG SERAI WANGI ADALAH Fusarium sp.,
Pestalotia sp., dan Curvularia sp.
OPT INI MENGINFEKSI JARINGAN PELEPAH DAN DAUN YANG AKHIRNYA
DAPAT MEMPENGARUHI FUNGSI DAUN DALAM MENGHASILKAN MINYAK
SECARA UMUM GANGGUAN OPT INI BELUM TERLALU BERBAHAYA PADA
SETIAP KEBUN
BILA SERANGAN OPT INI CUKUP TINGGI DAPAT DIKENDALIKAN DENGAN
FUNGISIDA BERBAHAN AKTIF Mancozeb 80% dan Chlorothalonil 75%.
9/10/2018

19. PANEN
 WAKTU PANEN -> PAGI ATAU SORE HARI
 PANEN PERTAMA -> UMUR 6 BULAN
 PANEN SELANJUTNYA -> SETIAP 3 BULAN
 WAKTU, UMUR DAN CARA PANEN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP
JUMLAH DAN MUTU MINYAK YANG DIHASILKAN
 KETERLAMBATAN PANEN MENYEBABKAN MUNCULNYA BUNGA YANG
AKAN MENURUNKAN MUTU MINYAK
 CARA MEMANGKAS DAUN -> 5 cm DIBAWAH LEHER PELEPAH DAUN
 ALAT PANEN -> SABIT, PARANG ATAU MESIN PEMOTONG RUMPUT
 PRODUKSI DAUN SEGAR -> 46–100 TON/HA/TAHUN
9/10/2018

20. POLA PENGEMBANGAN USAHA
• PENGEMBANGAN SERAI WANGI YANG LAYAK SECARA EKONOMIS HARUS
DILAKUKAN PADA LUASAN MINIMAL 10 Ha DENGAN 1 UNIT PENYULINGAN
UKURAN 5.000 liter DENGAN KAPASITAS 1 TON DAUN SERAI SEKALI SULING
• PENGEMBANGAN SERAI WANGI JUGA DAPAT DILAKUKAN BERINTEGRASI DENGAN
TERNAK SAPI/KAMBING BERUPA USAHA BIOINDUSTRI YANG TERPADU :
DAUN BEKAS SULINGAN MENJADI PAKAN SAPI
KOTORAN SAPI DIKUMPULKAN UNTUK DIAMBIL BIOGASNYA
BIOGAS DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK BAHAN BAKAR PENYULINGAN
KOTORAN SAPI YANG SUDAH DIAMBIL BIOGASNYA DIOLAH MENJADI PUPUK
KOMPOS
PUPUK KOMPOS DIKEMBALIKAN KE KEBUN SERAI WANGI
9/10/2018

21. KANDUNGAN GIZI DAUN SERAI WANGI YANG
TELAH DISULING
9/10/2018
No Gizi Limbah Seraiwangi Rumput Gajah Jerami
1 Protein 7,00% 10,19% 3,93%
2 Lemak 2,35% 1,64% 0,87%
3 Energi 3353,00 kkg/GE/kg 4031,00 kkg/GE/kg 3167,00 kkg/GE/kg
4 Serat kasar 25,73 % 34,15% 32,99%
5 Ca 0,35% 0,48% 1,2%
6 P 0,14 % 0,23% 1,2%
7 Kadar abu 7,91 % 11,73 % 22,44 %

22. 9/10/2018