02, sm, achmad fajriansyah, prof. dr. hapzi ali, ir, mm, cma, mpm, swot analysist, universitas mercu buana, 2019 (1)
1. SWOT ANALYSIST
PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
Disusun Oleh :
Nama : Achmad Fajriansyah
Nim : 55118010017
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
2. Latar Belakang
PT. HM Sampoerna Tbk. atau PT. Hanjaya Mandala
Sampoernamerupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga
Sampoerna, namun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan
ke Philip Morris International, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika
Serikat, sekaligus mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Pada tahun
1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari
Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai
industri rumah tangga.PT. HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.
Kantor pusat perusahaan ini berada di Jl. Rungkut Industri Raya No.
18Surabaya, Jawa Timur.PT. Sampoerna Tbk. memiliki sekitar lebih dari 78.100
karyawan Sampoerna dan juga anak – anakperusahaannya.Saham Sampoerna
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya HMSP.
Perusahaanini klasifikasi bisnisnya tergolong korporasi dan beroperasi
dalam skala yang besar. Terlihat dari konsumennya yang meliputi seluruh
penduduk di Indonesia terutama orang dewasa. Perusahaan ini bersifat manufaktur
karena PT.Sampoerna memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi.
3. Produk dari PT. Sampoerna Tbk. pun beragam misalnya sigaret kretek
tangan, sigaret kretek mesin regular, sigaret kretek mesin mild, sigaret kretek
mesin slim, sigaret putih mesin ada pula produknya yang tidak berfungsi.
Sigaret Kretek Tangan
Dji Sam Soe (diluncurkan 1913)
Dji Sam Soe Super Premium (diluncurkan 2005)
Sampoerna Kretek (diluncurkan 1968)
Sampoerna Pas (diluncurkan 2009,warna coklat)
Panamas 1 (diluncurkan 1971)
Sigaret Kretek Mesin Reguler
Dji Sam Soe Magnum Filter (diluncurkan 2005)
Sampoerna U Bold (diluncurkan Maret 2015)
Sigaret Kretek Mesin Mild
A Mild (diluncurkan 1989)
A Mild Menthol (diluncurkan 1998)
A Gold TRI-ZONE Filter (diluncurkan Oktober 2013)
A Mild Blue (diluncurkan April 2015)
A Motion (diluncurkan April 2015)
U Mild (diluncurkan 2005)
U Mild Cool (diluncurkan 2011)
Vegas Mild (diluncurkan 2012)
Trend Mild (diluncurkan 2010)
Dji Sam Soe Magnum Blue (diluncurkan 2014)
Sigaret Kretek Mesin Slim
A Volution (diluncurkan 2007)
A Volution Menthol (diluncurkan 2007)
4. Sigaret Putih Mesin
Marlboro
Marlboro Lights
Marlboro Menthol
Marlboro Menthol Lights
Marlboro Black Menthol
Marlboro Ice Blast
Tidak Berfungsi
A International
A Medium
A King Size
Sampoerna A Exclusive
Sampoerna A Slims
Visi Sampoerna terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah
tersebut mencerminkan lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya.
Masing-masing dari ketiga ”Tangan” tersebut mewakili: perokok dewasa;
karyawan dan mitra bisnis; serta masyarakat luas. Ketiganya merupakan
pemangku kepentingan Sampoerna dalam mencapai visi sebagai perusahaan
paling terkemuka di Indonesia. Sampoerna menjangkau ketiga pihak ini dengan
cara sebagai berikut:
1. Menyediakan produk-produk berkualitas tinggi bagi perokok dewasa
dengan kategori harga pilihan mereka.
Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi rokok berkualitas
tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa. Ini dicapai melalui
penawaran produk yang relevan dan inovasi untuk memenuhi selera perokok
dewasa yang dinamis.
5. 2. Memberikan kompensasi yang kompetitif dan lingkungan kerja yang baik
bagi karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha.
Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan
kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan karir dan diri adalah kunci
utama dalam membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra
usaha Sampoerna juga berperan penting dalam keberhasilan Perseroan dan kami
mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas
dan keberlangsungan mereka.
3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas.
Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di
seluruh Indonesia. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dan
kontribusi Perusahaan, kami memfokuskan pada kegiatan Akses terhadap
Pendidikan, Peluang Ekonomi, Pemberdayaan Perempuan, serta Tanggap
Bencana dan Kesiapsiagaan.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulahyang membentukakronim
SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Proses inimelibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
6. Setelah ada visi dan misi barulah strategi dan taktik bisa dirumuskan dan
diimplementasikan. PT HM Sampoerna Tbk. Menggunakan strategi :
1. Market Driven Strategy
PT Sampoerna untuk mengawali menjadikan Market Sebagai Orientasi
Untuk Membuat Strategy harus diyakini bahwa customer merupakan raja sudah
sepatutnya raja harus dipenuhi kebutuhannya dan keinginannya. Perlu adanya
upaya yang menjaga hubungan dengan para customer untuk mempertahankan
loyalitasnya, untuk dapat mempertahankan loyalitas customer harus ada observasi
pada pasar, mengetahui apa yang diinginkan pasar, membuat sebuah inovasi
produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Market Driven Strategy secara garis besar adalah strategi yang
diaplikasikan dengan cara memahami pasar, customers dan pesaing. Memahami
pasar dapat diartikan bahwa produk yang kita berikan harus sesuai apa yang
diinginkan pasar tersebut melalui. Memahami customer dapat diartikan selain
membuat produk yang diinginkan pasar, sebagai businessman kita juga harus
dapat memberikan nilai tambah (value) kepada customer,value yang diberikan
harus lebih dari pengorbanan yang telah dilakukan. Setelah kita memahami pasar,
memahami customer kita juga harus memahami pesaing, kita harus memahami
kondisi pesaing, value apa yang diberikan pesaing kepada customer, teknologi apa
yang pesaing pakai, dll.
PT. Sampoerna sudah berbasis berorientasikan Market Driven Strategy
sejak kemunculan produk A mild. Produk A mild merupakan salah satu
implementasi dari market driven strategy dikarenakan produk A mild memiliki
keunikan tersendiri dengan kandungan nikotin dan tar yang rendah. Produk A
mild memilki keunikan tersendiri dilihat dari tema komunikasi pertamanya „Taste
of the Future‟ yang ingin mencirikan produk A mild memiliki perbedaan yang
bukan rasa tetapi juga sebuah gaya hidup masa depan.
7. 2. Blue Ocean Strategy.
Blue Ocean Strategy yang digunakan PT. HM Sampoerna dalam bisnisnya
dapat dilihat dengan diluncurkannya produk A Mild. Peluncuran ini cukup
mengagetkan banyak pihak, terutama industri rokok saat itu. Hal ini disebabkan
karena produk A-Mild merupakan produk yang unik, yang tidak tergolong dalam
kategori manapun, dari tiga kategori besar rokok yang ada saat itu, yaitu sigaret
keretek tangan (SKT), sigaret keretek mesin (SKM) reguler, dan sigaret putih
mesin (SPM). Melalui A-Mild PT. Sampoerna Tbk. mengambil langkah berani
untuk membuat sebuah kategori baru, yakni SKM mild. Sejak awal A-Mild
memang sudah dirancang untuk menjadi produk yang tidak ada duanya di pasar
domestik saat itu.
A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low Nicotine) pertama
di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg. Tidak hanya pada
komposisi, Sampoerna juga melakukan perubahan pada kemasan A-Mild dengan
mengurangi isi 20 batang menjadi 16 batang. Untuk inovasi produk A Mild
dibutuhkan waktu 2 tahun untuk mempersiapkannya. Hal ini dikarenakan pada
saat itu tidak ada benchmark produk yang dapat dijadikan acuan, termasuk di
pasar internasional. Yang ada hanya berbagai survey dan riset yang melibatkan
konsumen, termasuk di antaranya uji buta yang tidak hanya dilakukan sekali, tapi
beberapa kali di beberapa kota.
Tahun 1994 A-Mild mengganti motto kampanye Taste of the future dan
menggantinya dengan How low can you go. Dengan motto ini Sampoerna seolah-
olah menantang konsumen untuk berpikir ulang mengenai jenis rokok yang
mereka konsumsi. Cara ini terbukti efektif karena penjualan A-Mild naik tiga kali
lipat, dari sebelumnya hanya 18 juta batang per bulan menjadi 54 juta batang per
bulan. Dan seiring dengan berjalannya waktu, penjualan A-Mild pun terus naik.
Tahun 1996, A-Mild sudah menembus penjualan sebanyak 9,8 miliar batang, atau
4,59% total penjualan rokok nasional. Di tahun 2005, rokok SKM mild sudah
8. mengambil porsi 16,97% total rokok nasional. Hingga kini A-Mild telah menjadi
salah satu produk unggulan dari Sampoerna dengan penguasaan pasar sekitar
50%.
3. Memberi “Customer Value” Pada Produknya
Pada perusahaan sampoerna, Customer value diimplementasikan dengan
cara limited edition pada beberapa produk sampoerna, yaitu A-mild. Sampoerna
memproduksi limited edition pada produk A-mild kemasan 12 batang, Dengan
adanya A mild limited edition, Sampoerna memberikan nilai tambah dengan
memberikan tampilan yang berbeda dari bungkus rokok biasa dan tercantum joke
pada bungkus rokok limited edition tersebut seperti „Kalo cinta itu buta, buat apa
ada bikini‟, joke tersebut sangat memberikan nilai tambah kepada para customer
muda. Edisi terbatas (limited edition) dimaksudkan untuk menarik konsumen
muda dan juga limit ededition A-mild diperuntukkan untuk meningkatkan
penjualan A-mild kemasan 12 batang yang cukup rendah dibandingkan A mild
kemasan 16 batang.
4. Diversifikasi Produk
Diversifikasi adalah strategi penempatan dana investasi kita ke instrumen
yang berbeda-beda.Alasan mengapa PT. HM SAMPOERNA Tbk. melakukan
diversifikasi. Diversifikasi produk adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk
memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan
sebelumnya. Perushaan melakukan diversifikasi produk ditujukan;
untuk membuat produk tahan lebih lama,
mengarah kepada produk siap konsumsi/digunakan,
memenuhi selera, kebutuhan, dan harapan konsumen,
memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja,
memberi nilai tambah pendapatan, dan lain sebagainya.
9. Customer dari Sampoerna diantaranya adalah supermarket, minimarket,
dan warung – warung kecil.Setiap perusahaan pasti memiliki pesaing yang dapat
mengancam usaha, begitu juga PT. Sampoerna yang memiliki beberapa pesaing,
diantaranya : PT. Djarum, PT. Bentoel, dan PT. Gudang Garam.
Struktur Organisasi PT HM Sampoerna Tbk. terdiri dari Dewan Komisaris
dan Direksi. Dengan Susunan sebagai berikut :
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : John Gledhill
Wakil Presiden Komisaris : Wayan Mertasana Tantra
Komisaris : Niken Rachmad
Komisaris Independen : Goh Kok Ho
Komisaris Independen :RB Permana Agung
Dradjattun
10. Untuk pengambilan keputusan PT HM Sampoerna Tbk. dilakukan oleh
para Direksi melalui rapat bulanan yang dipimpin oleh Dewan Komisaris dan
Direksi. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Sementara itu Direksi terdiri dari :
- Presiden Direktur : Paul N. Janelle
- Direktur : Ivan Cahyadi
- Direktur : Andre Dahan
- Direktur : Peter Alfred Kurt Haase
- Direktur : Troy J. Modlin
- Direktur : Yos Adiguna Ginting
- Direktur : Michael Sandritter
- Direktur : Mimi Kurniawan
Untuk pengambilan keputusan dilakukan oleh para Direksi melalui rapat
bulanan. PT. HM Sampoerna dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Direksi memiliki
kewajiban untuk mengadakan rapat rutin yang umumya setiap bulan, yang
melibatkan pimpinan divisi. Di dalam rapat ini dibahas kinerja keuangan kuartalan
dan rekomendasi dividen, situasi pasar, kompetisi, informasi penjualan dan hal-
hal lain yang berhubungan dengan operasional dam kegiatan usaha. Sementara
tugas dari Dewan Komisaris adalah mengawasi seluruh proses finansial,
11. contohnya dalam menyiapkan laporan keuangan agar memenuhi syarat PSAK,
dan juga memeriksa apakah perusahaan sudah memenuhi peraturan lainnya.
Proses penegendalian di dalam sebuah organisasi sangat penting untuk
menjamin seluruh anggotanya untuk dapat melakukan strategi perusahaan.
Adapula tipe-tipe dari pengendalian organisasi, meliputi :
1. Pengendalian dari dalam organisasi (kontrol internal)
Adalah pengendalian yang dilakukan oleh aparat/unit pengendalian yang
dibentuk dari dalam organisasi itu sendiri (dalam satu atap). Aparat/unit
pengendalian ini bertugas mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
oleh pimpinan untuk melihat dan menilai kemajuan atau kemunduran dalam
pelaksanaan pekerjaan.
2. Pengendalian luar organisasi (kontrol eksternal)
Adalah pengendalian yang dilakukan oleh Aparat/Unit Pengendalian dari
luar organisasi terhadap departemen (lembaga pemerintah lainnya) atas nama
pemerintah. Selain itu pengawasan dapat pula dilakukan oleh pihak luar yang
ditunjuk oleh suatu organisasi untuk minta bantuan pemeriksaan/pengendalian
terhadap organisasinya.
3. Pengendalian preventif
Adalah pengendalian yang dilakukan sebelum rencana itu dilaksanakan.
Maksud pengendalian preventif adalah untuk mencegah terjadinya
kekeliruan/kesalahan.
4. Pengendalian represif
Adalah pengendalian yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan
pekerjaan. Maksud dilakukannya pengendalian represif adalah untuk menjamin
kelangsungan pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya tidak menyimpang dari yang
telah direncanakan (dalam pengendalian anggaran disebut post- audit).
Pemeriksaan keuangan bermanfaat untuk tindakan pencatatan keuangan
sampai pengambilan keputusan. Ada dua jenis pemeriksaan keuangan :
12. Pemeriksaan Keuangan Eksternal
Merupakan proses verifikasi pencatatan keuangan (laporan keuangan) untuk
mementukan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika sudah sesuai, diharapkan laporan
keuangan tidak memberikan informasi yang menyesatkan. Pemeriksaan keuangan
eksternal dilakukan dengan menyeluruh, dan karena itu membutuhkan biaya yang
cukup mahal. Pemeriksaan keuangan eksternal mempunyai peranan penting dalam
mendorong kejujuran praktik bisnis dan praktik laporan keuangan yang jujur.
Karena itu pemeriksaan keuangan merupakan keharusan untuk perusahaan
yang go-public yang dilakukan, perjangka waktu periode tertentu.
Pemeriksaan Keuangan Internal
Pemeriksaan keuangan internal dilakukan oleh akuntan internal dengan tujuan
menjamin sumberdaya organisasi dengan efektif. Pemeriksan keuangan internal
membantu manajemen mengevaluasi efisiensi dan efektivitas organisasi serta
mengevaluasi laporan keuangan perusahaan. Pemeriksaan internal mempunyai
fokus pada kebutuhan internal, yaitu kebutuhan manajemen. Sementara
pemeriksaan eksternal mempunyai fokus kebutuhan eksternal. Pemeriksaan
internal dapat dilakukan oleh akuntan perusahaan atau oleh akuntan luar yang
disewa untuk mengerjakan tugas tersebut.
Untuk memaksimalkan pengawasan operasional kita harus memiliki strategi
perencanaan dan pengendalian operasional. Di dalam PT. HM Sampoerna Tbk.
menerapkan pengendalian Six Sigma.SixSigma merupakan tujuan yang hampir
sempurna dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada
target kinerja operasi yang diukur secara statistik dengan hanya 3,4 kesalahan
untuk setiap juta aktivitas. Six Sigma juga merupakan usaha perubahan budaya
supaya posisi perusahaan ada pada kepuasan pelanggan, profitabilitas dan daya
saing yang lebih besar. Six Sigma merupakan sistem yang komprehensif dan
fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan sukses bisnis,
yang secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan
13. pelanggan, pemakaian disiplin terhadap data, fakta dan analisis statistik serta
perhatian cermat untuk mengelola, memperbaiki dan menanamkan kembali proses
bisnis.
Peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan
sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan
dengan tidak berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat
pada pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan
untuk mencapai tujuan. Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan
yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan
aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaan harus
dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat
organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan strategis dan taktis.
Di Sampoerna, mereka menghargai keanekaragaman, misalnya dengan
keanekaragaman kewarganegaraan. Dengan beragamnya kewarganegaraan
maupun kebudayaan di Sampoerna, mereka percaya bahwa kesuksesan
perusahaan bersumber dari keanekaragaman tersebut. Melalui program – program
Diversity and Inclusion, mereka mempromosikan kesetaraan gender, tenaga kerja
multigenerasi, serta keanekaragaman budaya.
Dalam menjalankan bisnisnya, Sampoerna tidak terlepas dari risiko-risiko yang
timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor
eksternal antara lain:
Perubahan yang signifikan atas peraturan cukai dan perubahan signifikan
dalam regulasi industri rokok di Indonesia;
Kondisi ekonomi, sosial dan politik;
Persaingan usaha;
Perubahan selera dan preferensi perokok dewasa;
Rokok palsu dan/atau selundupan; dan
Melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya tingkat bunga.
14. Risiko-risiko lainnya antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan
peluncuran produk baru, dan fluktuasi harga tembakau, cengkeh dan bahan baku
lainnya. Sampoerna senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui
pengendalian internal yang efektif dan memadai, penyusunan rencana tak terduga
dan melalui asuransi. Selama Tahun Buku 2014, tidak ada kasus litigasi yang
dapat memiliki dampak signifikan terhadap Sampoerna.
Sebagai suatu perusahaan PT. HM Sampoerna juga memiliki kewajiban untuk
menjalankan program Corporate Social Responsibility atau biasa dikenal dengan
CSR. Sampoerna menganggap bahwa suksesnnya suatu perusahaan tidak hanya
diukur oleh performa bisnis perusahaan namun juga bagaimana mereka
memberikan kontribusi positif dan berkesinambungan untuk masyarakat luas.
Oleh karena itu Sampoerna memiliki satu program khusus yaitu Sampoerna Untuk
Indonesia (SUI). Program SUI melingkupi 4 pilar utama, yaitu :
- Akses terhadap Pendidikan
- Peluang Ekonomi
- Pemberdayaan Perempuan
- Tanggap Bencana dam Kesiapsiagaan
Sebagai perusahaan manufaktur rokok, PT. HM Sampoerna mempunyai
kewajiban dalam menyampaikan bahaya rokok terhadap kesehatan. Mereka juga
turut mendukung peraturan pemerintah terkait batas usia pembelian produk
tembakau. Mereka juga mengembangkan kerjasama dengan petani lokal sebagai
pemasok tembakau melalui program Agricultural Labor Practice untuk
memberdayakan para petani dan tenaga kerja dalam proses produksi mereka.
Dalam hal pemasaran rokok, terdapat empat permasalahan etika yang menjadi
dilematis:
15. 1. Etika humas adalah etika yang mengatur perilaku humas yang bisa
bermuka dua. Di satu sisi, PR berfungsi sebagai institusi yang melayani
kepentingan publik dan di sisi lain, PR berfungsi sebagai mata dan mulut
perusahaan yang terkait. Keduanya mempunyai kepentingan yang berbeda.
Kedua kepentingan tersebut juga bisa bertabrakan satu sama lain. Masalahnya
adalah bagaimana praktisi PR bisa menempatkan diri dalam konteks
kepentingan yang berbeda tersebut.
2. Etika periklanan adalah etika yang mengatur profesionalis periklanan. Ada
beberapa isu yang muncul dalam kerangka etika periklanan, yaitu sejauh
mana iklan bisa dipertanggung jawabkan ketika produk yang ditawarkan
adalah produk yang berbahaya, sejauh mana praktisi periklanan mampu
menjadi ”pengarah tersembunyi” yang dimungkinkan dalam dunia
periklanan, bagaimana pertanggung jawaban etis pada konteks periklanan
yang mendorong labelisasi atau stereotip yang muncul dalam dunia
periklanan, bagaimana praktisi periklanan mampu melaksanakan dan
konsisten dalam melaksanakan privasi konsumen, isu lainnya adalah isu
dalam periklanan yang mampu ”menodong” konsumen sehingga konsumen
tidak mempunyai pilihan selain tindakan mengkonsumsi, isu lainnya adalah
iklan yang mengelabui konsumen.
3. Etika konsumen lebih mau menyatakan bahwa konsumen punya hak untuk
mendapatkan kompensasi yang memadai dalam seluruh hasil komunikasi atau
media massa modern.
4. Etika bisnis, yang lebih menekankan pada hal prinsip-prinsip keadilan dan
kejujuran dalam persaingan usaha agar tetap dinamis dan berjalan secara fair
atau sehat.
Berikut merupakan beberapa desain produk dari PT. HM Sampoerna Tbk. :
16. Strategi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna ialah sebagai berikut :
SO Strategy
(S1,O4) Inovasi terbaru produk untuk target mancanegara (S4,O1)
Berusaha untuk mencari investor, dibawah naungan Philip morris
memudahkan sampoerna untuk mencari modal. (S5,03) Promosi besar –
besaran untuk menigkatkan brand awareness dan ekspansi bisnis. (S3,05)
melakukan strategi merebut customer (S2,O2)Tetap mempertahankan
pangsa pasar mild yang sedang trend saat ini.
17. OW Strategy
(W5,O1) Atur strategi untuk mempromosikan Avolution di luar
negeri melalui bantuan perusahaan Philip Morris (W3,O2) Lebih
memfokuskan strategi untuk mempertahankan mild sebagai tren saat ini
(W2,O4) Buat Inovasi terbaru untuk membuat rokok putih. (W1,O5)
Tekankan Finest Quality kepada customer dan buat persepsei finest
Quality tersebut melalui media promosi. (W4,O3) Pada event yang
berskala besar adakan promosi besar-besaran untuk meningkatkan
awareness customer.
SO Strategy
(S5,T1)Ikut dalam kampanye anti-rokok untuk meningkatkan
awareness(S2,T3) Kendalikan pangsa pasar dengan menurunkan harga
mild. (S3,T5) Berusaha untuk mendapatkan sponsor melalui syarat
tertentu (S5,T4) adakan riset untuk mencari bahan baku yang lebih
murah. (S1,T2) Pertahankan customer dan bangun persepsi di customer
bahwa sampoerna The Finest Quality.
OW Strategy
(W2,T4) Kurangi penawaran mild untuk luar negeri karena bea
cukai yg mahal, tingkatkan penawaran dalam negeri. (W3,T2)
Melakukan penetrasi pasar untuk produk SKM filter (W1,T1) Membuat
Strategi CSR untuk menghadapi perda rokok. (T4, W5) Buat citra
Avolution lebih exclusive lalu ekspor keluar negeri. (W4,T5)
Manfaatkan event berkala sampoerna untuk promosi produk.
18. Kesimpulan
Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia,
dengan melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, hal tersebut
merupakan suatu langkah yang dijalankan oleh PT. Sampoerna agar perusahaan
mencapai pendapatan yang stabil. PT.Sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee
dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga
Sampoerna, Putera Sampoerna, dan Putera Sampoerna. Namun sejak Mei 2005
kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International.
PT. HM Sampoerna Tbk. memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
Sebagai suatu perusahaan PT. HM Sampoerna juga memiliki kewajiban untuk
menjalankan program Corporate Social Responsibility atau biasa dikenal dengan
CSR. Sampoerna menganggap bahwa suksesnnya suatu perusahaan tidak hanya
diukur oleh performa bisnis perusahaan namun juga bagaimana mereka
memberikan kontribusi positif dan berkesinambungan untuk masyarakat luas.
PT. Sampoerna menjadikan Market sebagai Orientasi untuk membuat
strategy. Seperti halnya dengan produk nya misalnya sigaret kretek tangan, sigaret
kretek mesin rguler, sigaret mesin mild, sigaret mesin slim, sigaret putih mesin
adapula produknya yang tidak befungsi. PT Sampoerna membuat Strategi dengan
menciptakan inovasi terbaru untuk target mancanegara, PT Sampoerna
memanfaatkan perusahaan Philip morris untuk mempromosikan produknya.
Perusahaan Sampoerna Tbk, selalu bercermin tentang kondisi perusahaannya
melalui analisis SWOTnya agar dapat menciptakan strategi untuk kemajuan
perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian
memperkecil weakness dan threat. Begitupula dengan menriset bahan baku yang
lebih murah dan tidak mengurangi kualitas. Dengan strategi tersebut PT
Sampoerna Tbk. akan dapat mempertahankan customer dan membangun persepsi
di mata customer bahwa Sampoerna The Finest Quality.
19. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas kami dapat memberikan saran kepada PT.
HM Sampoerna Tbk. untuk melakukan hal sebagai berikut :
1. Mempertahankan strategi bisnis yang telah diterapkan
Mempertahankan event – event rutin yang telah dibuat oleh PT. HM
Sampoerna, Tbk. untuk melakukan promosi produk-produknya dan juga
sebagai alat pengenalan produk baru perusahaan.
Tetap mengembangkan produk, pasar dan industri guna menguatkan pada
sektor penjualan PT. HM SampoernaTbk. dan juga mengembangkan
program-program baru guna membantu masyarakat dalam bidang apapun.
2. Meningkatkan jumlah asset lancarnya untuk likuiditasnya
Penjualan kredit yang terlalu banyak sebaiknya dirubah menjadi penjualan
tunai dan hal ini berguna juga untuk menghindari piutang tak tertagih serta
mempercepat jangka waktu kredit yang diberikan oleh perusahaan.
Meningkatkan penerbitan saham guna menambah modal dalam kegiatan
operasional perusahaan.