SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
CAPITAL STRUCTURE & LEVERAGE
Disusun Oleh:
Anggi Wiyan (122150020)
Endrico (122150053)
Kacung Abdullah (122150086)
Mega Seran (122150095)
M. Arief Wibowo (122150098)
Pianka Padari (122150114)
Rizky Yudhistira (122150136)
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
 Definisi
 Struktur modal biasanya mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan
mengelola pendanaan untuk asset-asetnya melalui berbagai kombinasi dari
dari modal sendiri (equity), utang (debt), serta melalui hybrid securities.
 Struktur modal perusahaan kemudian adalah komposisi atau struktur dari
utang-utang yang dimilikinya.
 Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan
mengenai pembelanjaan perusahaan
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
 Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur modal yaitu :
 Tidak ada pajak penghasilan
 Tidak ada pertumbuhan
 Pembayaran seluruh laba kepada pemegang saham yang berupa
dividen
 Perubahan struktur modal terjadi dengan menerbitkan obligasi dan
membeli kembali saham biasa atau dengan menerbitkan saham
biasa dan menarik obligasi.
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
 Kapitalisasi perusahaan
 Over capitalization
Over capitalization akan terjadi apabila :
 Earning tidak cukup besar untuk mendapatkan fair of return dari
jumlah modal yang di investasikan , atau dengan kata lain average
rate of return lebih kecil dari pada fair rate of return. Jumlah nilai
securities yang ada di dalam peredaran lebih besar daripada nilai riil
dibandingkan dengan nilai assetnya.
 Under capitalization
Under capitalization terjadi apabila :
 Average rate of return dari perusahaan tersebut jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan rate of return dari modal yang diinvestasikan
dalam perusahaan yang sejenis lainya. Jumlah nilai security yang
tercantum dalam nereca jauh lebih kecil daripada nilai riil daripada
assetnya.
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
 Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)
 Teori ini memiliki dua proposisi masing-masing untuk kondisi tanpa
adanya corporate taxes dan dengan adanya corporate taxes. Teori
ini sebenarnya memiliki beberapa asumsi umum yang harus
diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
 Perusahaan dengan kelas yang sama mempunyai risiko bisnis
sama dimana risiko bisnis tersebut diukur dengan standar deviasi
dari laba sebelum bunga dan pajak;
 Investor mempunyai harapan yang sama atau homogen terhadap
laba dan risiko perusahaan serta memiliki ekspektasi yang sama
terhadap EBIT dimasa yang akan datang;
 Surat hutang seperti obligasi dan penyertaan dalam bentuk saham
diperdagangkan pada pasar yang sempurna (perfect capital
market).
THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE
Theory Dengan Pajak Tanpa Pajak
Value Of The Firm
Va = Vb VL = VU + TcD
WACC
- ke = k0 + D (k0- kd)
E
Cost Of Equity
rE = r0 + D (r0 - rD)(1 - Tc) -
E
BUSINESS RISK
Resiko Bisnis adalah resiko aset perusahaan ketika tidak
ada utang yang digunakan. Resiko bisnis adalah Resiko
yang melekat dalam operasional perusahaan. Akibatnya,
ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Resiko
bisnis: semakin stabil faktor-faktor ini, semakin beresiko
perusahaan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Sales risk (Resiko Penjualan) - Resiko penjualan
dipengaruhi oleh permintaan untuk produk
perusahaan serta harga per unit produk
2. Input-cost risk (Input-resiko biaya) - Resiko
masukan-biaya adalah volatilitas dari input menjadi
produk perusahaan serta kemampuan perusahaan
untuk mengubah harga jika input biaya perubahan.
 Sebagai contoh, mari kita bandingkan sebuah
perusahaan utilitas dengan perusahaan ritel pakaian.
Sebuah perusahaan utilitas umumnya memiliki
kesetabilan dalam pendapatan. Perusahaan ini
memiliki resiko yang rendah dalam bisnisnya dan
aliran pendapatan yang stabil. Namun, sebuah
perusahaan ritel pakaian memiliki potensi untuk sedikit
lebih variabilitas pendapatan. Karena penjualan
perusahaan ritel pakaian yang terutama didorong oleh
tren di industri fashion, resiko bisnis perusahaan ritel
pakaian jauh lebih tinggi. Dengan demikian,
perusahaan ritel pakaian akan memiliki rasio utang
yang optimal lebih rendah sehingga investor merasa
nyaman dengan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi tanggung jawabnya dengan struktur modal
pada saat keadaan baik dan buruk.
FINANCIAL RISK
 Resiko Keuangan Perusahaan, bagaimanapun,
memperhitungkan pengaruh perusahaan. Jika sebuah
perusahaan memiliki jumlah pengaruh yang tinggi,
Resiko keuangan kepada pemegang saham juga tinggi -
yang berarti jika perusahaan tidak dapat menutupi utang
dan akan mengalami kebangkrutan, resiko kepada
pemegang saham tidak mendapatkan kepuasan
keuangan yang tinggi.
 Mari kita gunakan industri penerbangan bermasalah
sebagai contoh. Rata-rata pengaruh untuk industri
cukup tinggi (untuk beberapa penerbangan, lebih dari
100%) mengingat isu-isu industri telah menghadapi
selama beberapa tahun terakhir. Mengingat pengaruh
yang tinggi dari industri, ada Resiko keuangan yang
ekstrim bahwa satu atau lebih dari penerbangan akan
menghadapi kebangkrutan dalam waktu dekat.
PENGARUH PERUBAHAN PENJUALAN ATAU
PENDAPATAN PADA EBIT
 Jumlah yang berbeda dari pembiayaan utang yang
menyebabkan perubahan EPS dan harga saham
perusahaan. Perhitungan untuk EBIT dan EPS adalah
sebagai berikut:
Dengan setiap peningkatan pada tingkat hutang (disertai dengan
penurunan saham yang beredar), laba per saham meningkat Newco ini.
Sumber : Investopedia
MENENTUKAN STRUKTUR MODAL
YANG OPTIMAL
Struktur modal yang optimal dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur modal
yang memaksimalkan nilai perusahaan
atau harga saham perusahaan, dan
meminimumkan biaya modalnya.
PERUSAHAAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHANNYA HARUS
MENGUTAMAKAN SUMBER INTERNAL PERUSAHAAN --->
BERKURANGNYA KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LUAR.
PERUSAHAAN SUDAH TIDAK DAPAT MEMENUHI DARI MODAL
INTERNAL ---> PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DANA DARI
LUAR BAIK DARI HUTANG (DEBT FINANCING) MAUPUN
DENGAN MENGELUARKAN SAHAM BARU (EXTERNAL EQUITY
FINANCING)
PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA DARI SUMBER EKSTERNAL TERSEBUT
LEBIH MENGUTAMAKAN PADA HUTANG SAJA ---> KETERGANTUNGAN
KEPADA PERUSAHAAN PIHAK LUAR AKAN SEMAKIN BESAR DAN RISIKO
FINANSIALNYA JUGA SEMAKIN BESAR.
APABILA LEBIH MENGUTAMAKAN PADA SAHAM SAJA ---> BIAYANYA AKAN
SEMAKIN MAHAL.
UNTUK MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT, PERUSAHAAN PERLU
MENGUSAHAKAN ADANYA KESEIMBANGAN YANG OPTIMAL ANTARA KEDUA
SUMBER PENDANAAN TERSEBUT.
PERUSAHAAN DALAM KEADAAN APAPUN JANGAN
SAMPAI JUMLAH HUTANG LEBIH BESAR DARIPADA
JUMLAH MODAL SENDIRI ATAU DENGAN KATA LAIN
JANGAN SAMPAI LEBIH BESAR DARI 50 %
SEHINGGA MODAL YANG DIJAMIN (HUTANG) TIDAK
LEBIH BESAR DARI MODAL YANG MENJADI
JAMINANNYA (MODAL SENDIRI)
BERDASARKAN KONSEP COST OF CAPITAL, PERUSAHAAN
BERUSAHA MEMILIKI STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL DALAM
ARTI BAHWA STRUKTUR MODAL YANG DAPAT MEMINIMUMKAN
BIAYA PENGGUNAAN MODAL RATA-RATA (AVERAGE COST OF
CAPITAL).
PADA PENGHITUNGAN AVERAGE COST OF CAPITAL ADALAH
KETERGANTUNGAN PADA PROPORSI MASING-MASING SUMBER
DANA BESERTA BIAYA DARI MASING-MASING KOMPONEN
SUMBER DANA TERSEBUT.
Struktur modal (capital structure) adalah
perbandingan atau imbangan pendanaan jk
panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh
perbandingan hutang jangka panjang terhadap
modal sendiri.
Kebutuhan dana persh dari modal sendiri berasal
dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang
berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing).
Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan
biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya
modal rata-rata (ko), sehingga memaksimal kan
nilai perusahaan.
 Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage
keuangan sebesar x, dimana ko (tingkat kapitalisasi
perusahaan atau biaya modal keseluruhan) minimal
yang akan memberikan harga saham tertinggi.
 Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dg
mengeluarkan beban tetap.
 Leverage keuangan ini merupakan perimbangan
penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam
perusahaan.
Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur
modal yaitu :
1. Tidak ada pajak penghasilan
2. Tidak ada pertumbuhan
3. Pembayaran seluruh laba kepada pemegang
saham yang berupa dividen
4. Perubahan struktur modal terjadi dengan
menerbitkan obligasi dan membeli kembali
saham biasa atau dengan menerbitkan
saham biasa dan menarik obligasi.
 Beberapa rumus yg digunakan
menghitung biaya modal dalam kaitannya dengan
struktur modal dan nilai perusahaan adalah :
1. Menghitung Return Obligasi
I
ki = ------
B
dimana :
ki = Return dari obligasi
I = Bunga hutang obligasi tahun-an (Rp)
B = Nilai pasar obligasi yg beredar
2. Menghitung return saham biasa
E
ke = ------
S
di mana :
ke = Return saham biasa
E = Laba utk pemegang saham
biasa ( E = O – I )
S = Nilai pasar saham biasa
beredar
3. Menghitung return bersih perusahaan
O
ko = ------
V
di mana :
ko = Return bersih perusahaan
(sebesar biaya modal rata-rata minimal)
O = Laba operasi bersih
S = Total nilai perusahaan
 Diketahui bahwa nilai perusahaan sama dengan nilai
pasar obligasi ditambah nilai pasar saham atau :
 V = B + S,
 Sedangkan ko merupakan tingkat kapitalitas total
perusahaan dan diartikan sebagai rata-rata biaya
modal.
 Oleh karena itu ko dapat dirumuskan sebagai berikut :
B S
ko = ki ------- + ke ---------
B + S B + S
 Apakah terjadi perubahan ki, ke, dan ko jika leverage keuangan
mengalami perubahan, dapat dianalisis dengan beberapa
pendekatan, yaitu :
1. pendekatan laba operasi bersih,
2. pendekatan tradisional dan
3. pendekatan Modigliani – Miller
Ad. 1. Pendekatan Laba Operasi Bersih (Net Operating Income
Approach)
 Dikemukakan oleh David Durand th 1952.
 pendekatan ini menggunakan asumsi bahwa investor
memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan hutang
perusahaan.
 Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata
tertimbang bersifat konstan berapapun tingkat hutang yang
digunakan oleh perusahaan.
Dengan demikian dari asumsi tsb :
1. Biaya hutang konstans.
2. Penggunaan hutang yg semakin besar oleh pemilik
modal sendiri dilihat sbg peningkatan risiko
perusahaan.
Artinya :
 Jika perusahaan menggunakan hutang yang lebih
besar, maka pemilik saham akan memperoleh bagian
laba yang semakin kecil.
 efeknya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh
pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat
meningkatnya resiko perusahaan.
 Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang akan
berubah.
 Contoh 1 :
Suatu perusahaan mempunyai hutang sebesar Rp. 8.000.000,-
dengan tingkat bunga sebesar 15%. Laba operasi bersih Rp.
8.000.000,- dengan tingkat kapitalisasi total sebesar 20%, dan
saham yang beredar sejumlah 10.000 lembar.
a. Bagaimanakah nilai persh dan hitunglah ke
b. Jika persh mengganti sebagian
modal saham dg modal utang
Rp. 16 juta bgm nilai persh dan hitunglah ke.
Ad. 2. Pendekatan Tradisional
(Tradtional Approach)
 Pada pendekatan tradisional diasumsikan terjadi perubahan
struktur modal yang optimal dan peningkatan nilai total
perusahan melalui penggunaan financial leverage (hutang
dibagi modal sendiri atau B/S).
Contoh 2 :
 Perusahaan ABC pada awalnya mula berdirinya menggunakan
modal hutang obligasi sebesar Rp. 45.000.000,- dengan bunga
5% dan mendapat laba oerapsi bersih sebesar Rp. 15.000.000,-
per tahun. Keuntungan yg disyaratkan pemilik sebesar 11%
pertahun. Jumlah saham yang beredar 12.750 lembar.
a. Hitunglah nilai perusahaan
b. Bagaimana nilai perusahaan jika perusahaan mengganti
seluruh modal hutang obligasi dengan saham.
Ad. 3. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM
Approach)
 Franco Modigliani dan MH. Miller
( disingkat MM ) menentang pendekatan
tradisional dengan menawarkan pembenaran
perilaku tingkat kapasitas perusahaan yang
konstan.
 MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh
pemegang saham tidak berubah walaupun
struktur modal perusahaan mangalami
perubahan.
 Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pembagian struktur
modal antara hutang dan modal sendiri selalu terdapat
perlindungan atas nilai investasi.
 Yaitu karena nilai investasi total perusahaan tergantung dari
keuntungan dan risiko, sehingga nilai perusahaan tidak berubah
walaupun struktur modalnya berubah.
Asumsi – asumsi yang digunakan MM adalah :
1. Pasar modal adalah sempurna, dan investor
bertindak rasional
2. Nilai yang diharapkan dari distribusi
probabilitas semua investor sama
3. Perusahaan mempunyai risiko usaha
( business risk ) yang sama
4. Tidak ada pajak
Pendapat MM didukung oleh adanya
proses arbitrase, yaitu proses
mendapatkan dua aktiva yang pada
dasarnya sama dan membelinya
dengan harga yang termurah serta
menjual lagi dengan harga yang lebih
tinggi.
Contoh 3 :
 Ada dua perusahaan yang serupa yaitu perusahaan A yang
modal seluruhnya merupakan modal sendiri, dengan
keuntungan yang disyaratkan sebesar 15 %. Perushaan kedua
adalah perusahaan B yang sebagian modalnya berupa obligasi
sebesar Rp. 240.000.000,- dengan bunga 24 % dan
keuntungan yang disyaratkan pemegang saham sebesar 16 %.
Hitunglah nilai kedua perusahaan !
Kasus 1.
Perusahaan NZ diperkirakan akan mendapatkan laba operasi
bersih (net operating income) Rp. 75.juta. Perusahaan
mempunyai aktiva sebesar Rp. 750 juta dengan dua alternatif
struktur modal sbb :
1. Hutang Rp. 300 juta dengan bunga 11 % dan
keuntungan yang diisyaratkan 16%
2. Hutang Rp. 450 juta dengan bunga 12 % dan
keuntungan yang diisyaratkan 17%
Dari data diatas hitunglah nilai pasar perusahaan dan biaya
modalnya serta tentukan struktur modal yang optimal !
LANDASAN TEORI LAVEREGE
Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan
aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut
perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban
tetap (Riyanto, 1996: 291).
Weston dan Brigham (1990 : 145) dimana mereka
mendefinisikan leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang
menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berbeban tetap (utang dan
saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan.
Menurut J.Fred Weston dan Thomas (1997:19), financial
leverage adalah cara bagaimana perusahaan membiayai
aktivitasnya. Konsep financial leverage adalah rasio antara
nilai buku seluruh hutang (debt) terhadap total aktiva (total
asset).
ADAPUN FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI
FINANCIAL LEVERAGE, YAITU SEBAGAI BERIKUT :
1. Tingkat pertumbuhan penjualan Tingkat pertumbuhan penjualan masa
depan merupakan ukuran sampai sejauh mana laba per saham dari suatu
perusahaan yang dapat ditingkatkan oleh leverage. Jika penjualan dan laba
meningkat, pembiayaan dengan hutang dengan beban tertentu akan
meningkatkan pendapatan pemilik saham.
2. Stabilitas arus kas Bila stabilitas penjualan dan laba lebih besar, maka
beban hutang tetap yang terjadi pada perusahaan akan mempunyai resiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang menjual dan
labanya menurun.
3. Karakteristik Industri Kemampuan untuk membayar hutang tergantung
pada profitabilitas dan juga volume penjualan. Dengan demikian stabilitas
laba adalah sama pentingnya dengan stabilitas penjualan
4. Struktur aktiva Struktur aktiva mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan
melalui beberapa cara. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka
panjang, terutama jika permintaan akan produk cukup meyakinkan, akan
banyak menggunakan hutang 21 hipotek jangka panjang. Perusahaan yang
sebagian aktivanya berupa piutang dan persediaan barang tidak begitu
tergantung pada pembiayaan jangka pendek
1.2.1 APA ITU LEVERAGE?
 Leverage melibatkan pinjaman sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
berinvestasi dalam sesuatu Kegiatan industry atau perbankan atau
dikenal dengan perdaganan saham. Dalam kasus forex, uang biasanya
dipinjam dari broker. Forex trading perlu untuk menawarkan leverage
tinggi dalam artian bahwa hal ini perlu untuk kebutuhan margin awal
sehingga trader dapat membangun dan mengkontrol sejumlah besar
uang.
 Untuk menghitung marjin berbasis leverage, bagi total nilai transaksi
dengan jumlah margin yang Anda harus pasang
Margin Leverage = Nilai Total Transaksi
Margin yang dibutuhkan
Misalnya, jika Anda diminta untuk deposit 1% dari nilai total transaksi margin dan Anda berniat
untuk trading satu lot standar USD / CHF yang setara dengan US $ 100.000, margin yang dibutuhkan
adalah US $ 1.000. Jadi, leverage margin Anda menjadi 100:1 (100,000 / 1000). Untuk persyaratan
margin yang hanya 0,25%, leverage margin akan 400:1, dengan menggunakan rumus yang sama.
 Namun, leverage margin tidak selalu mempengaruhi risiko seseorang. Apakah
trader memasang 1% atau 2% dari nilai transaksi sebagai margin, hal ini tidak
dapat mempengaruhi besarnya keuntungan atau kerugian. Ini disebabkan
karena investor selalu mendapat atribut lebih dari margin yang dibutuhkan
untuk posisi apapun. Apa yang perlu Anda lihat adalah leverage yang
sebenarnya, bukan leverage margin. Untuk menghitung leverage yang
sebenarnya sedang Anda gunakan, cukup membagi total nilai nominal posisi
yang Anda buka dengan modal trading Anda.
Leverage Sebenarnya =
Total Nilai Transaksi
Total Trading Capital
Misalnya, jika Anda memiliki $ 10.000 dalam account Anda, dan Anda membuka
posisi $ 100.000 (yang setara dengan satu lot standar), Anda akan trading dengan
leverage 10 kali dari pada account yang Anda miliki (100.000 / 10.000). Jika Anda
trading dengan dua kali lot standar, yang bernilai $ 200.000 dalam nilai nominal
dengan $ 10.000 di account Anda, maka leverage pada account Anda adalah 20 kali
(200.000 / 10.000). Ini juga berarti bahwa margin berdasarkan leverage sama dengan
maksimum leverage riil yang dapat digunakan trader. Dan karena kebanyakan
pedagang tidak menggunakan seluruh account mereka sebagai margin untuk setiap
perdagangan mereka, maka leverage yang sebenarnya cenderung berbeda dari yang
bias mereka manfaatkan untuk margin
LEVERAGE DALAM TRADING FOREX
 Dalam trading, kami memonitor pergerakan mata uang di pips, yaitu
perubahan terkecil dalam harga mata uang, dan yang dapat di tempat
desimal kedua atau keempat dari harga, tergantung pada pasangan mata
uang. Namun, gerakan-gerakan ini benar-benar hanya pecahan dari satu sen.
Misalnya, ketika pasangan mata uang seperti GBP / USD bergerak 100 pips
1,9500-1,9600, maka ini berarti selisihnya hanya bernilai $ 0,01 dari nilai
tukar. Inilah sebabnya mengapa transaksi mata uang harus dilakukan dalam
jumlah besar, sehingga memungkinkan pergerakan harga menit dapat
dirubah ke dalam keuntungan yang layak saat diperbesar melalui
penggunaan leverage. Ketika Anda deal dalam jumlah besar seperti $
100.000, perubahan kecil dalam harga mata uang dapat menghasilkan
keuntungan atau kerugian yang signifikan. Ketika trading forex, Anda akan
diberi kebebasan dan fleksibilitas untuk memilih jumlah leverage real
berdasarkan gaya trading Anda, kepribadian dan preferensi manajemen
uang.
Cooke Company, a soft drink manufacturer, is
preparing to make a capital structure decision. It
has obtained estimates of sales and EBIT from its
forecasting group as show in Table 12.9
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Business Risk
Table 12.9 Sales and Associated EBIT Calculations for Cooke
Company ($000)
42
When developing the firm’s capital
structure, the financial manager must
accept as given these levels of EBIT
and their associated probabilities.
These EBIT data effectively reflect a
certain level of business risk that
captures the firm’s operating leverage,
sales revenue variability, and cost
predictability.
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Business Risk
43
Let us assume that (1) the firm has no current
liabilities, (2) its capital structure currently contains all
equity, and (3) the total amount of capital remains
constant at $500,000, the mix of debt and equity
associated with various debt ratios would be as
shown in Table 12.10.
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
44
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.10
Capital
Structures
Associated
with
Alternative
Debt Ratios
for Cooke
Company
45
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.11 Level
of Debt, Interest
Rate, and Dollar
Amount of Annual
Interest Associated
with Cooke
Company’s
Alternative Capital
Structures
46
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.12
Calculation of
EPS for Selected
Debt Ratios
($000) for Cooke
Company
47
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.12
Calculation of EPS
for Selected Debt
Ratios ($000) for
Cooke Company
48
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.12
Calculation of
EPS for
Selected Debt
Ratios ($000) for
Cooke Company
49
CAPITAL STRUCTURE THEORY:
PROBABILITY OF BANKRUPTCY
 Financial Risk
Table 12.13
Expected EPS,
Standard
Deviation, and
Coefficient of
Variation for
Alternative Capital
Structures for
Cooke Company
50
SIMPULAN
 Capital Structure, adalah adalah bagaimana suatu
perusahaan membiayai keseluruhan biaya operasional
dan segala tumbuh / kembang ekonomi dengan
menggunakan berbagai sumber dana .
 Sumber Dana :
 Utang : obligasi, Long-Term Debt
 Ekuitas : Saham biasa , Saham preferen, laba
ditahan
SIMPULAN
 Dalam menganalisis Capital Sturcture, short-term
dan long-term debt sangat diperhatikan. Ketika
orang menyebut struktur modal mereka
kemungkinan besar mengacu pada debt-to-equity
ratio. Dengan melihat ratio tersebut, biasanya
sudah bisa tercermin seberapa besarnya resiko
kerugian perusahaan tersebut. biasanya
perusahaan yang lebih besar dibiayai oleh utang
menimbulkan risiko yang lebih besar
SIMPULAN
 Leverage adalah penggunaan berbagai instrumen
keuangan atau modal pinjaman untuk
meningkatkan potensi pengembalian investasi.
 leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang
menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas
berbeban tetap (utang dan saham preferen)
digunakan dalam struktur modal perusahaan.

More Related Content

What's hot

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Lia Ivvana
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Strategic Unilever
Strategic UnileverStrategic Unilever
Strategic UnileverSonya Emily
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiJudianto Nugroho
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianAmrul Rizal
 

What's hot (20)

risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Strategic Unilever
Strategic UnileverStrategic Unilever
Strategic Unilever
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 

Viewers also liked

Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Lia Ivvana
 
Perilaku organisasi kepemimpinan
Perilaku organisasi   kepemimpinanPerilaku organisasi   kepemimpinan
Perilaku organisasi kepemimpinanFaizal Rahman
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipFinna Kirana
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modalyy rahmat
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modalSigit Sanjaya
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modalMatthew0505
 
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...Uofa_Unsada
 

Viewers also liked (9)

Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13
 
Perilaku organisasi kepemimpinan
Perilaku organisasi   kepemimpinanPerilaku organisasi   kepemimpinan
Perilaku organisasi kepemimpinan
 
Perilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - LeadershipPerilaku Organisasi - Leadership
Perilaku Organisasi - Leadership
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modal
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modal
 
Chapter 14 capital structuret
Chapter 14  capital structuretChapter 14  capital structuret
Chapter 14 capital structuret
 
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR MODAL, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MARKET VALUE...
 
Capital structure
Capital structureCapital structure
Capital structure
 

Similar to Capital Structure & Leverage

Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03AuroraSiahaan
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03SalsadilaJannati
 
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4MahendraDicky
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03AuroraSiahaan
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04DeaIvana1
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04RositaPurwaningsih
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructurePrabowo Putra
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptx
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptxFINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptx
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptxnur20232111090
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Futurum2
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
 
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxKel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxJatulKhikmi
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
 
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...anditaoktavia
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 

Similar to Capital Structure & Leverage (20)

Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
 
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
 
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Juniar Tifanni B. Sinurat/3-03
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Manajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital StructureManajemen Keuangan - Capital Structure
Manajemen Keuangan - Capital Structure
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptx
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptxFINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptx
FINANCIAL LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE POLICY.pptx
 
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
Apakah perhitungan biaya kapital rata rata tertimbang (wacc) dalam capital bu...
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerjaPertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
 
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptxKel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
Kel 4 Capital Structure and Leverage Case fiks.pptx
 
Kapitalisasi
KapitalisasiKapitalisasi
Kapitalisasi
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...
14 kwh, andita oktavia, hapzi ali, sistem pemodalan, bep, npv, universitas me...
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 

More from Kacung Abdullah

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kacung Abdullah
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...Kacung Abdullah
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaKacung Abdullah
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahKacung Abdullah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Kacung Abdullah
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Kacung Abdullah
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiKacung Abdullah
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiKacung Abdullah
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataKacung Abdullah
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementKacung Abdullah
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Kacung Abdullah
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyKacung Abdullah
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management Kacung Abdullah
 

More from Kacung Abdullah (20)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah -PP 7 tahun 2021
 
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
PERMENPANRB NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PENYETARAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGEL...
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di IndonesiaPembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
Pembahasan Implementasi Revolusi Industri Baru (Industry 4.0) di Indonesia
 
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa PemerintahCara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Cara penyusunan dan penetapan HPS Pengdadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
Klasifikasi Industri Kecil, Menengah dan Besar berdasarkan Permenperin No. 64...
 
Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation Chapter 6, Training Evaluation
Chapter 6, Training Evaluation
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Organization life cycle
Organization life cycleOrganization life cycle
Organization life cycle
 
Persfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasiPersfektif dalam organisasi
Persfektif dalam organisasi
 
21 core competencies
21 core competencies21 core competencies
21 core competencies
 
Pendanaan/Modal
Pendanaan/ModalPendanaan/Modal
Pendanaan/Modal
 
Working Capital
Working CapitalWorking Capital
Working Capital
 
Analisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian dataAnalisis dan penyajian data
Analisis dan penyajian data
 
Strategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce ManagementStrategic Human Resorce Management
Strategic Human Resorce Management
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
KBLI 2015
KBLI 2015KBLI 2015
KBLI 2015
 
Defining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st CenturyDefining Marketing for the 21st Century
Defining Marketing for the 21st Century
 
The evolution of management
The evolution of management The evolution of management
The evolution of management
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Capital Structure & Leverage

  • 1. CAPITAL STRUCTURE & LEVERAGE Disusun Oleh: Anggi Wiyan (122150020) Endrico (122150053) Kacung Abdullah (122150086) Mega Seran (122150095) M. Arief Wibowo (122150098) Pianka Padari (122150114) Rizky Yudhistira (122150136)
  • 2. THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE  Definisi  Struktur modal biasanya mengacu pada bagaimana sebuah perusahaan mengelola pendanaan untuk asset-asetnya melalui berbagai kombinasi dari dari modal sendiri (equity), utang (debt), serta melalui hybrid securities.  Struktur modal perusahaan kemudian adalah komposisi atau struktur dari utang-utang yang dimilikinya.  Struktur Modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenai pembelanjaan perusahaan
  • 3. THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE  Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur modal yaitu :  Tidak ada pajak penghasilan  Tidak ada pertumbuhan  Pembayaran seluruh laba kepada pemegang saham yang berupa dividen  Perubahan struktur modal terjadi dengan menerbitkan obligasi dan membeli kembali saham biasa atau dengan menerbitkan saham biasa dan menarik obligasi.
  • 4. THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE  Kapitalisasi perusahaan  Over capitalization Over capitalization akan terjadi apabila :  Earning tidak cukup besar untuk mendapatkan fair of return dari jumlah modal yang di investasikan , atau dengan kata lain average rate of return lebih kecil dari pada fair rate of return. Jumlah nilai securities yang ada di dalam peredaran lebih besar daripada nilai riil dibandingkan dengan nilai assetnya.  Under capitalization Under capitalization terjadi apabila :  Average rate of return dari perusahaan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rate of return dari modal yang diinvestasikan dalam perusahaan yang sejenis lainya. Jumlah nilai security yang tercantum dalam nereca jauh lebih kecil daripada nilai riil daripada assetnya.
  • 5. THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE  Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)  Teori ini memiliki dua proposisi masing-masing untuk kondisi tanpa adanya corporate taxes dan dengan adanya corporate taxes. Teori ini sebenarnya memiliki beberapa asumsi umum yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:  Perusahaan dengan kelas yang sama mempunyai risiko bisnis sama dimana risiko bisnis tersebut diukur dengan standar deviasi dari laba sebelum bunga dan pajak;  Investor mempunyai harapan yang sama atau homogen terhadap laba dan risiko perusahaan serta memiliki ekspektasi yang sama terhadap EBIT dimasa yang akan datang;  Surat hutang seperti obligasi dan penyertaan dalam bentuk saham diperdagangkan pada pasar yang sempurna (perfect capital market).
  • 6. THE TARGET OF CAPITAL STRUCTURE Theory Dengan Pajak Tanpa Pajak Value Of The Firm Va = Vb VL = VU + TcD WACC - ke = k0 + D (k0- kd) E Cost Of Equity rE = r0 + D (r0 - rD)(1 - Tc) - E
  • 7. BUSINESS RISK Resiko Bisnis adalah resiko aset perusahaan ketika tidak ada utang yang digunakan. Resiko bisnis adalah Resiko yang melekat dalam operasional perusahaan. Akibatnya, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Resiko bisnis: semakin stabil faktor-faktor ini, semakin beresiko perusahaan. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sales risk (Resiko Penjualan) - Resiko penjualan dipengaruhi oleh permintaan untuk produk perusahaan serta harga per unit produk 2. Input-cost risk (Input-resiko biaya) - Resiko masukan-biaya adalah volatilitas dari input menjadi produk perusahaan serta kemampuan perusahaan untuk mengubah harga jika input biaya perubahan.
  • 8.  Sebagai contoh, mari kita bandingkan sebuah perusahaan utilitas dengan perusahaan ritel pakaian. Sebuah perusahaan utilitas umumnya memiliki kesetabilan dalam pendapatan. Perusahaan ini memiliki resiko yang rendah dalam bisnisnya dan aliran pendapatan yang stabil. Namun, sebuah perusahaan ritel pakaian memiliki potensi untuk sedikit lebih variabilitas pendapatan. Karena penjualan perusahaan ritel pakaian yang terutama didorong oleh tren di industri fashion, resiko bisnis perusahaan ritel pakaian jauh lebih tinggi. Dengan demikian, perusahaan ritel pakaian akan memiliki rasio utang yang optimal lebih rendah sehingga investor merasa nyaman dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan struktur modal pada saat keadaan baik dan buruk.
  • 9. FINANCIAL RISK  Resiko Keuangan Perusahaan, bagaimanapun, memperhitungkan pengaruh perusahaan. Jika sebuah perusahaan memiliki jumlah pengaruh yang tinggi, Resiko keuangan kepada pemegang saham juga tinggi - yang berarti jika perusahaan tidak dapat menutupi utang dan akan mengalami kebangkrutan, resiko kepada pemegang saham tidak mendapatkan kepuasan keuangan yang tinggi.  Mari kita gunakan industri penerbangan bermasalah sebagai contoh. Rata-rata pengaruh untuk industri cukup tinggi (untuk beberapa penerbangan, lebih dari 100%) mengingat isu-isu industri telah menghadapi selama beberapa tahun terakhir. Mengingat pengaruh yang tinggi dari industri, ada Resiko keuangan yang ekstrim bahwa satu atau lebih dari penerbangan akan menghadapi kebangkrutan dalam waktu dekat.
  • 10. PENGARUH PERUBAHAN PENJUALAN ATAU PENDAPATAN PADA EBIT  Jumlah yang berbeda dari pembiayaan utang yang menyebabkan perubahan EPS dan harga saham perusahaan. Perhitungan untuk EBIT dan EPS adalah sebagai berikut:
  • 11.
  • 12. Dengan setiap peningkatan pada tingkat hutang (disertai dengan penurunan saham yang beredar), laba per saham meningkat Newco ini. Sumber : Investopedia
  • 13. MENENTUKAN STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL Struktur modal yang optimal dapat didefinisikan sebagai suatu struktur modal yang memaksimalkan nilai perusahaan atau harga saham perusahaan, dan meminimumkan biaya modalnya.
  • 14. PERUSAHAAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHANNYA HARUS MENGUTAMAKAN SUMBER INTERNAL PERUSAHAAN ---> BERKURANGNYA KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LUAR. PERUSAHAAN SUDAH TIDAK DAPAT MEMENUHI DARI MODAL INTERNAL ---> PERUSAHAAN MENGGUNAKAN DANA DARI LUAR BAIK DARI HUTANG (DEBT FINANCING) MAUPUN DENGAN MENGELUARKAN SAHAM BARU (EXTERNAL EQUITY FINANCING)
  • 15. PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA DARI SUMBER EKSTERNAL TERSEBUT LEBIH MENGUTAMAKAN PADA HUTANG SAJA ---> KETERGANTUNGAN KEPADA PERUSAHAAN PIHAK LUAR AKAN SEMAKIN BESAR DAN RISIKO FINANSIALNYA JUGA SEMAKIN BESAR. APABILA LEBIH MENGUTAMAKAN PADA SAHAM SAJA ---> BIAYANYA AKAN SEMAKIN MAHAL. UNTUK MENGANTISIPASI HAL TERSEBUT, PERUSAHAAN PERLU MENGUSAHAKAN ADANYA KESEIMBANGAN YANG OPTIMAL ANTARA KEDUA SUMBER PENDANAAN TERSEBUT.
  • 16. PERUSAHAAN DALAM KEADAAN APAPUN JANGAN SAMPAI JUMLAH HUTANG LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH MODAL SENDIRI ATAU DENGAN KATA LAIN JANGAN SAMPAI LEBIH BESAR DARI 50 % SEHINGGA MODAL YANG DIJAMIN (HUTANG) TIDAK LEBIH BESAR DARI MODAL YANG MENJADI JAMINANNYA (MODAL SENDIRI)
  • 17. BERDASARKAN KONSEP COST OF CAPITAL, PERUSAHAAN BERUSAHA MEMILIKI STRUKTUR MODAL YANG OPTIMAL DALAM ARTI BAHWA STRUKTUR MODAL YANG DAPAT MEMINIMUMKAN BIAYA PENGGUNAAN MODAL RATA-RATA (AVERAGE COST OF CAPITAL). PADA PENGHITUNGAN AVERAGE COST OF CAPITAL ADALAH KETERGANTUNGAN PADA PROPORSI MASING-MASING SUMBER DANA BESERTA BIAYA DARI MASING-MASING KOMPONEN SUMBER DANA TERSEBUT.
  • 18. Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jk panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. Kebutuhan dana persh dari modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan. Pendanaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang (debt financing). Struktur modal yang optimal dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata (ko), sehingga memaksimal kan nilai perusahaan.
  • 19.  Struktur modal yang optimal terjadi pada leverage keuangan sebesar x, dimana ko (tingkat kapitalisasi perusahaan atau biaya modal keseluruhan) minimal yang akan memberikan harga saham tertinggi.  Leverage keuangan merupakan penggunaan dana dg mengeluarkan beban tetap.  Leverage keuangan ini merupakan perimbangan penggunaan hutang dengan modal sendiri dalam perusahaan.
  • 20. Asumsi yang digunakan dalam analisis struktur modal yaitu : 1. Tidak ada pajak penghasilan 2. Tidak ada pertumbuhan 3. Pembayaran seluruh laba kepada pemegang saham yang berupa dividen 4. Perubahan struktur modal terjadi dengan menerbitkan obligasi dan membeli kembali saham biasa atau dengan menerbitkan saham biasa dan menarik obligasi.
  • 21.  Beberapa rumus yg digunakan menghitung biaya modal dalam kaitannya dengan struktur modal dan nilai perusahaan adalah : 1. Menghitung Return Obligasi I ki = ------ B dimana : ki = Return dari obligasi I = Bunga hutang obligasi tahun-an (Rp) B = Nilai pasar obligasi yg beredar
  • 22. 2. Menghitung return saham biasa E ke = ------ S di mana : ke = Return saham biasa E = Laba utk pemegang saham biasa ( E = O – I ) S = Nilai pasar saham biasa beredar
  • 23. 3. Menghitung return bersih perusahaan O ko = ------ V di mana : ko = Return bersih perusahaan (sebesar biaya modal rata-rata minimal) O = Laba operasi bersih S = Total nilai perusahaan
  • 24.  Diketahui bahwa nilai perusahaan sama dengan nilai pasar obligasi ditambah nilai pasar saham atau :  V = B + S,  Sedangkan ko merupakan tingkat kapitalitas total perusahaan dan diartikan sebagai rata-rata biaya modal.  Oleh karena itu ko dapat dirumuskan sebagai berikut : B S ko = ki ------- + ke --------- B + S B + S
  • 25.  Apakah terjadi perubahan ki, ke, dan ko jika leverage keuangan mengalami perubahan, dapat dianalisis dengan beberapa pendekatan, yaitu : 1. pendekatan laba operasi bersih, 2. pendekatan tradisional dan 3. pendekatan Modigliani – Miller
  • 26. Ad. 1. Pendekatan Laba Operasi Bersih (Net Operating Income Approach)  Dikemukakan oleh David Durand th 1952.  pendekatan ini menggunakan asumsi bahwa investor memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan hutang perusahaan.  Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang bersifat konstan berapapun tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaan.
  • 27. Dengan demikian dari asumsi tsb : 1. Biaya hutang konstans. 2. Penggunaan hutang yg semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sbg peningkatan risiko perusahaan. Artinya :  Jika perusahaan menggunakan hutang yang lebih besar, maka pemilik saham akan memperoleh bagian laba yang semakin kecil.  efeknya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya resiko perusahaan.  Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang akan berubah.
  • 28.  Contoh 1 : Suatu perusahaan mempunyai hutang sebesar Rp. 8.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 15%. Laba operasi bersih Rp. 8.000.000,- dengan tingkat kapitalisasi total sebesar 20%, dan saham yang beredar sejumlah 10.000 lembar. a. Bagaimanakah nilai persh dan hitunglah ke b. Jika persh mengganti sebagian modal saham dg modal utang Rp. 16 juta bgm nilai persh dan hitunglah ke.
  • 29. Ad. 2. Pendekatan Tradisional (Tradtional Approach)  Pada pendekatan tradisional diasumsikan terjadi perubahan struktur modal yang optimal dan peningkatan nilai total perusahan melalui penggunaan financial leverage (hutang dibagi modal sendiri atau B/S).
  • 30. Contoh 2 :  Perusahaan ABC pada awalnya mula berdirinya menggunakan modal hutang obligasi sebesar Rp. 45.000.000,- dengan bunga 5% dan mendapat laba oerapsi bersih sebesar Rp. 15.000.000,- per tahun. Keuntungan yg disyaratkan pemilik sebesar 11% pertahun. Jumlah saham yang beredar 12.750 lembar. a. Hitunglah nilai perusahaan b. Bagaimana nilai perusahaan jika perusahaan mengganti seluruh modal hutang obligasi dengan saham.
  • 31. Ad. 3. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM Approach)  Franco Modigliani dan MH. Miller ( disingkat MM ) menentang pendekatan tradisional dengan menawarkan pembenaran perilaku tingkat kapasitas perusahaan yang konstan.  MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh pemegang saham tidak berubah walaupun struktur modal perusahaan mangalami perubahan.
  • 32.  Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pembagian struktur modal antara hutang dan modal sendiri selalu terdapat perlindungan atas nilai investasi.  Yaitu karena nilai investasi total perusahaan tergantung dari keuntungan dan risiko, sehingga nilai perusahaan tidak berubah walaupun struktur modalnya berubah.
  • 33. Asumsi – asumsi yang digunakan MM adalah : 1. Pasar modal adalah sempurna, dan investor bertindak rasional 2. Nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas semua investor sama 3. Perusahaan mempunyai risiko usaha ( business risk ) yang sama 4. Tidak ada pajak
  • 34. Pendapat MM didukung oleh adanya proses arbitrase, yaitu proses mendapatkan dua aktiva yang pada dasarnya sama dan membelinya dengan harga yang termurah serta menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi.
  • 35. Contoh 3 :  Ada dua perusahaan yang serupa yaitu perusahaan A yang modal seluruhnya merupakan modal sendiri, dengan keuntungan yang disyaratkan sebesar 15 %. Perushaan kedua adalah perusahaan B yang sebagian modalnya berupa obligasi sebesar Rp. 240.000.000,- dengan bunga 24 % dan keuntungan yang disyaratkan pemegang saham sebesar 16 %. Hitunglah nilai kedua perusahaan !
  • 36. Kasus 1. Perusahaan NZ diperkirakan akan mendapatkan laba operasi bersih (net operating income) Rp. 75.juta. Perusahaan mempunyai aktiva sebesar Rp. 750 juta dengan dua alternatif struktur modal sbb : 1. Hutang Rp. 300 juta dengan bunga 11 % dan keuntungan yang diisyaratkan 16% 2. Hutang Rp. 450 juta dengan bunga 12 % dan keuntungan yang diisyaratkan 17% Dari data diatas hitunglah nilai pasar perusahaan dan biaya modalnya serta tentukan struktur modal yang optimal !
  • 37. LANDASAN TEORI LAVEREGE Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap (Riyanto, 1996: 291). Weston dan Brigham (1990 : 145) dimana mereka mendefinisikan leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berbeban tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan. Menurut J.Fred Weston dan Thomas (1997:19), financial leverage adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya. Konsep financial leverage adalah rasio antara nilai buku seluruh hutang (debt) terhadap total aktiva (total asset).
  • 38. ADAPUN FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI FINANCIAL LEVERAGE, YAITU SEBAGAI BERIKUT : 1. Tingkat pertumbuhan penjualan Tingkat pertumbuhan penjualan masa depan merupakan ukuran sampai sejauh mana laba per saham dari suatu perusahaan yang dapat ditingkatkan oleh leverage. Jika penjualan dan laba meningkat, pembiayaan dengan hutang dengan beban tertentu akan meningkatkan pendapatan pemilik saham. 2. Stabilitas arus kas Bila stabilitas penjualan dan laba lebih besar, maka beban hutang tetap yang terjadi pada perusahaan akan mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang menjual dan labanya menurun. 3. Karakteristik Industri Kemampuan untuk membayar hutang tergantung pada profitabilitas dan juga volume penjualan. Dengan demikian stabilitas laba adalah sama pentingnya dengan stabilitas penjualan 4. Struktur aktiva Struktur aktiva mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan melalui beberapa cara. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap jangka panjang, terutama jika permintaan akan produk cukup meyakinkan, akan banyak menggunakan hutang 21 hipotek jangka panjang. Perusahaan yang sebagian aktivanya berupa piutang dan persediaan barang tidak begitu tergantung pada pembiayaan jangka pendek
  • 39. 1.2.1 APA ITU LEVERAGE?  Leverage melibatkan pinjaman sejumlah uang yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam sesuatu Kegiatan industry atau perbankan atau dikenal dengan perdaganan saham. Dalam kasus forex, uang biasanya dipinjam dari broker. Forex trading perlu untuk menawarkan leverage tinggi dalam artian bahwa hal ini perlu untuk kebutuhan margin awal sehingga trader dapat membangun dan mengkontrol sejumlah besar uang.  Untuk menghitung marjin berbasis leverage, bagi total nilai transaksi dengan jumlah margin yang Anda harus pasang Margin Leverage = Nilai Total Transaksi Margin yang dibutuhkan Misalnya, jika Anda diminta untuk deposit 1% dari nilai total transaksi margin dan Anda berniat untuk trading satu lot standar USD / CHF yang setara dengan US $ 100.000, margin yang dibutuhkan adalah US $ 1.000. Jadi, leverage margin Anda menjadi 100:1 (100,000 / 1000). Untuk persyaratan margin yang hanya 0,25%, leverage margin akan 400:1, dengan menggunakan rumus yang sama.
  • 40.  Namun, leverage margin tidak selalu mempengaruhi risiko seseorang. Apakah trader memasang 1% atau 2% dari nilai transaksi sebagai margin, hal ini tidak dapat mempengaruhi besarnya keuntungan atau kerugian. Ini disebabkan karena investor selalu mendapat atribut lebih dari margin yang dibutuhkan untuk posisi apapun. Apa yang perlu Anda lihat adalah leverage yang sebenarnya, bukan leverage margin. Untuk menghitung leverage yang sebenarnya sedang Anda gunakan, cukup membagi total nilai nominal posisi yang Anda buka dengan modal trading Anda. Leverage Sebenarnya = Total Nilai Transaksi Total Trading Capital Misalnya, jika Anda memiliki $ 10.000 dalam account Anda, dan Anda membuka posisi $ 100.000 (yang setara dengan satu lot standar), Anda akan trading dengan leverage 10 kali dari pada account yang Anda miliki (100.000 / 10.000). Jika Anda trading dengan dua kali lot standar, yang bernilai $ 200.000 dalam nilai nominal dengan $ 10.000 di account Anda, maka leverage pada account Anda adalah 20 kali (200.000 / 10.000). Ini juga berarti bahwa margin berdasarkan leverage sama dengan maksimum leverage riil yang dapat digunakan trader. Dan karena kebanyakan pedagang tidak menggunakan seluruh account mereka sebagai margin untuk setiap perdagangan mereka, maka leverage yang sebenarnya cenderung berbeda dari yang bias mereka manfaatkan untuk margin
  • 41. LEVERAGE DALAM TRADING FOREX  Dalam trading, kami memonitor pergerakan mata uang di pips, yaitu perubahan terkecil dalam harga mata uang, dan yang dapat di tempat desimal kedua atau keempat dari harga, tergantung pada pasangan mata uang. Namun, gerakan-gerakan ini benar-benar hanya pecahan dari satu sen. Misalnya, ketika pasangan mata uang seperti GBP / USD bergerak 100 pips 1,9500-1,9600, maka ini berarti selisihnya hanya bernilai $ 0,01 dari nilai tukar. Inilah sebabnya mengapa transaksi mata uang harus dilakukan dalam jumlah besar, sehingga memungkinkan pergerakan harga menit dapat dirubah ke dalam keuntungan yang layak saat diperbesar melalui penggunaan leverage. Ketika Anda deal dalam jumlah besar seperti $ 100.000, perubahan kecil dalam harga mata uang dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian yang signifikan. Ketika trading forex, Anda akan diberi kebebasan dan fleksibilitas untuk memilih jumlah leverage real berdasarkan gaya trading Anda, kepribadian dan preferensi manajemen uang.
  • 42. Cooke Company, a soft drink manufacturer, is preparing to make a capital structure decision. It has obtained estimates of sales and EBIT from its forecasting group as show in Table 12.9 CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Business Risk Table 12.9 Sales and Associated EBIT Calculations for Cooke Company ($000) 42
  • 43. When developing the firm’s capital structure, the financial manager must accept as given these levels of EBIT and their associated probabilities. These EBIT data effectively reflect a certain level of business risk that captures the firm’s operating leverage, sales revenue variability, and cost predictability. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Business Risk 43
  • 44. Let us assume that (1) the firm has no current liabilities, (2) its capital structure currently contains all equity, and (3) the total amount of capital remains constant at $500,000, the mix of debt and equity associated with various debt ratios would be as shown in Table 12.10. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk 44
  • 45. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.10 Capital Structures Associated with Alternative Debt Ratios for Cooke Company 45
  • 46. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.11 Level of Debt, Interest Rate, and Dollar Amount of Annual Interest Associated with Cooke Company’s Alternative Capital Structures 46
  • 47. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company 47
  • 48. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company 48
  • 49. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.12 Calculation of EPS for Selected Debt Ratios ($000) for Cooke Company 49
  • 50. CAPITAL STRUCTURE THEORY: PROBABILITY OF BANKRUPTCY  Financial Risk Table 12.13 Expected EPS, Standard Deviation, and Coefficient of Variation for Alternative Capital Structures for Cooke Company 50
  • 51. SIMPULAN  Capital Structure, adalah adalah bagaimana suatu perusahaan membiayai keseluruhan biaya operasional dan segala tumbuh / kembang ekonomi dengan menggunakan berbagai sumber dana .  Sumber Dana :  Utang : obligasi, Long-Term Debt  Ekuitas : Saham biasa , Saham preferen, laba ditahan
  • 52. SIMPULAN  Dalam menganalisis Capital Sturcture, short-term dan long-term debt sangat diperhatikan. Ketika orang menyebut struktur modal mereka kemungkinan besar mengacu pada debt-to-equity ratio. Dengan melihat ratio tersebut, biasanya sudah bisa tercermin seberapa besarnya resiko kerugian perusahaan tersebut. biasanya perusahaan yang lebih besar dibiayai oleh utang menimbulkan risiko yang lebih besar
  • 53. SIMPULAN  Leverage adalah penggunaan berbagai instrumen keuangan atau modal pinjaman untuk meningkatkan potensi pengembalian investasi.  leverage keuanagan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berbeban tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur modal perusahaan.