SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 53
SISTEM
REPRODUKSI
Dr. Kamelia
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan ------ >
mempertahankan keberadaan jenisnya.
Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu
- laki-laki
- perempuan.
Keduanya memiliki sistem reproduksi yang
berlainan dan saling membutuhkan
Perbedaan antara laki – laki dan wanita tergantung pada
 satu kromosom ( kromosom Y )
 sepasang organ endokrin yaitu
- testis pada laki – laki
- ovarium pada wanita
Gonade mempunyai 2 fungsi
- pembentuk sel germinativum ( spermatogenesis )
- sekresi hormon seks :
- androgen --------> hormon sex steroid yang
menyebabkan masculinisasi
- estrogen -------- > hormon sex steroid yang
menyebabkan feminisasi.
Testis mensekresikan testosteron -------> merupakan
androgen yang terbanyak, juga sekresi estrogen.
Ovarium mensekresikan
---> estrogen dalam jumlah yang banyak dan sedikit
androgen
----> sekresi progesteron yang berfungsi
mempersiapkan uterus menerima kehamilan.
Androgen dan estrogen juga disekresi di ------> adrenal
cortex
Waktu hamil ------> ovarium sekresi relaksin untuk
melonggarkan ligamentum simpisis pubis, melunakkan
cervix dan mempermudah proses persalinan
Fungsi sekresi dan gametogenesis pada gonade tergantung
pada gonadotropin hipofise yaitu FSH dan LH
KROMOSOM SEX
Kromosom sex ada 2 jenis yaitu
- Kromosom X
- Kromosom Y
Kromosom Y mengandung gene untuk pembentukan testis
Pembuahan terjadi --------> bila sperma mengandung
kromosom XY dan ovum mengandung kromosom X.
Sperma dengan kromosom Y membuahi ovum -------> XY
( laki – laki )
Sperma X membuahi ovum --------> XX (wanita).
Kromosom Y lebih kecil dari kromosom X sehingga
kromosom Y lebih ringan dan berenang lebih cepat
digenitalia wanita sehingga mencapai ovum lebih
cepat --------> XY ( laki – laki)
Kelainan perkembangan seksual dapat disebabkan
kelainan genetika, kelainan hormonal atau teratogenik non
spesifik.
Kelainan kromosom -------- > hermaprodit
PUBERTAS
----------> masa pematangan sistem reproduksi.
Usia laki - laki 14 tahun dan wanita 12 tahun.
Pada permulaan pubertas pengaruh syaraf yang
bertanggung jawab.
- Telarke -------> terbentuknya payudara
- Pubarke -------> terbentuknya rambut pubes dan ketiak
- Menarche -------> menstruasi pertama kali
Pubertas prekoks --------> pubertas terjadi sebelum
waktunya yang dapat disebabkan kelainan hormonal,
pertumbuhan maupun kelainan hipotalamus
Menopause yaitu berhenti atau kehilangan siklus seksual
pada wanita.
Pada wanita biasanya menstruasi tidak teratur dan
berhenti antara 45 – 55 tahun, sebelum menopause
ada climacterium.
Pada laki-laki tidak ada climacterium maupun menopause
HORMON GONADOTROPIN HIPOFISE
FSH
 Laki-laki : membantu mempertahankan epitel
spermatogenik dengan merangsang sel Sertoli
 Wanita : bertanggung jawab pada pertumbuhan awal
folikel ovarium
LH
 Laki-laki : merangsang testis ( Leydig sel ) untuk
mensekresikan testosteron.
 Wanita :
- untuk pematangan akhir folikel ovarium
- ekresi estrogen dari folikel ovarium
- untuk ovulasi pembentukan permulaan corpus
luteum dan sekresi progesteron
Prolaktin :
- Menyebabkan sekresi susu manusia
- Menghambat gonadotropin
- Sekresi meningkat pada kerja, perangsangan puting
susu dan hamil.
- Prolaktin mengakibatkan amenorrhoe dengan
menghambat kerja gonadotropin pada ovarium
REPRODUKSI PRIA
Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat
dengan sistem ekskresi urinaria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia.
Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati
dan diserap kembali oleh tubuh
ALAT REPRODUKSI PADA LAKI - LAKI
Alat reproduksi laki-laki
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
kelamin
- Kelenjar-kelenjar
tambahan
- Penis
- Testis: kelenjar
kelamin penghasil
sperma dan
hormon testosteron
SISTEM REPRODUKSI PRIA
T e s t i s
- dibentuk dari lengkungan tubuli seminiferus (
tempat pembentukan spermatogenesis ), kedua
ujung lengkungan bermuara ke epididimis ------->
spermatozoa menuju vas deferens -----> ductus
eyaculatorius kedalam uretra pada saat eyakulasi
- Ada interstitial Leydig sel yang mensekresikan
testosteron kedalam aliran darah
Spermatogonia ( sel benih primitif ) ----->
spermatosit primer ( mulai masa remaja ) ----–>
spermatosit sekunder -----> spermatid ------>
spermatozoa.
• Tiap sperma dapat bergerak berkelok-kelok, kaya DNA
dengan kepala dibentuk dari bahan kromosom.
• Didalam tubulus seminiferus ada Sertoli sel, mengandung
glikogen dimana sperma memperoleh makanan.
• Sertoli sel mensekresikan estrogen dan dipengaruhi oleh
FSH
• Spermatogenesis memerlukan suhu yang lebih rendah
dari suhu tubuh dimana suhu testis dipertahankan oleh
scrotum
 Semen --------> merupakan carian yang keluar pada
saat orgasmus , mengandung sperma, sekret vesikula
seminalis, prostat, volume 2,5 – 3,5 cc bila dalam
beberapa hari tidak dikeluarkan.
 1 ml semen mengandung 100 juta sperma, lebih kecil
dari 2 juta /ml -------> mandul
 Kecepatan sperma 3 mm /menit pada saluran genitalia
wanita, sperma mencapai tuba uterina 30 – 60 menit
setelah senggama, kontraksi rahim mempercepat
gerakan sperma
Eyakulasi ada 2 macam
 emisi ---> pergerakan sperma kedalam uretra
 eyakulasi ------> pendorongan sperma keluar uretra pada
saat orgasmus
Semen didorong keluar uretra oleh kontraksi
m. bulbocavernosus
 Eyakulasi ------> refleks penggerakan semen kedalam
uretra
-------> terdorongnya semen keluar uretra
pada saat orgasmus
 Aferen melalui reseptor sentuh di glans penis
- Ereksi diawali dilatasi arteriole penis ------> terisi
darah, vena mengalami tekanan, aliran keluar
terhambat sehingga turgor penis bertambah.
- Dapat dirangsang oleh psikis erotik
 Vasektomi -----> pengikatan bilateral vas deferens
( vasektomi ) ------ > kontrasepsi
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
 Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
Sifat sekunder sex pada laki – laki
- Penis bertambah panjang dan scrotum mengkerut
- Vesica seminalis membesar dan bersekresi
- Suara bertambah dalam
- Tumbuh rambut pada tempat tertentu
- Mental lebih aktif, tertarik pada lawan jenisnya
- Konformasi tubuh dan bahu lebih bidang dan otot
membesar
- Kulit kelenjar sebacea bertambah banyak ------> jerawat.
 Pemberian testosteron terus menerus ------- >
menyebabkan pengurangan jumlah sperma.
Hal ini merupakan cara kontrasepsi pada laki-laki.
 Dosis yang dibutuhkan untuk menekan
spermatogenesis dapat menyebabkan retensi natrium,
air dan arteriosklerosis
- Testis berkembang dalam rongga abdomen dan
dalam keadaan normal berpindah ke scrotum
- Cryptorchismus ------ > tidak turunnya testis
kedalam scrotum setelah bayi lahir
- Penyebab defisiensi testis adalah kelainan
hipotalamus, hipofise dan kromosom.
- Kegagalan gametogenik ------- > sterilitas
- Gangguan endokrine menyebabkan hilangnya
sifat sekunder seks
REPRODUKSI WANITA
REPRODUKSI WANITA
- Sepasang
ovarium
- Oviduk/tuba
fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Organ kelamin
bagian luar
PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
 Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan
badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi
dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan
kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
Siklus menstruasi
Siklus menstruasi ------- > dimana terjadi perdarahan
periodik vagina yang terjadi dengan pelepasan mukosa
uteri.
 Siklus ini dianggap sebagai persiapan untuk fertilisasi
dan kehamilan.
 Lama siklus rata-rata 28 hari
 Hari siklus dinyatakan dengan angka dengan hari ------ >
hari pertama menstruasi
Dalam siklus menstruasi ini dikenal ada 3
siklus :
- siklus ovarium
- siklus uteri
- siklus vagina
Siklus ovarium
 Pada saat kelahiran terdapat premordial folikel dibawah
capsule ovarium yang mengandung ovum belum
matang.
Permulaan siklus ------- > folikel membesar dan
membentuk rongga sekitar ovum ( antrum folikel ).
Salah satu folikel bertumbuh dengan cepat pada hari
keenam dan lainnya mengalami regresi.
 Sel teca interna folikel graf ( Graffian folikel ) sumber
utama estrogen.
 Hari ke 14 siklus ini ------- > folikel yang menggembung
pecah dan ovum didorong masuk ke dalam ronga
abdomen ---- > disebut proses ovulasi.
Ovum ditangkap oleh ujung fimbria tuba uterina dan
dibawa ke uterus.
 Bila tidak terjadi fertilisasi ----- > ovum akan dikeluarkan
melalui vagina.
 Folikel yang tidak mengalami ovulasi akan menjadi atretik
folikel.
 Folikel yang pecah saat ovulasi menjadi corpus
hemorhagikum ------ > berproliferasi menjadi corpus
luteum dimana selnya menghasilkan estrogen dan
progesteron.
Bila terjadi kehamilan ------ > corpus luteum menetap
selama kehamilan dan siklus menstruasi tidak ada sampai
melahirkan
Bila tidak ada kehamilan ------- > corpus luteum menjadi
corpus albicans.
Jumlah ovum pada saat pubertas 300.000, hanya satu dari
ovum ini terangsang untuk menjadi matang, sedangkan
sisanya mengalami degenerasi
Siklus uterus
 Pada akhir menstruasi lapisan endometrium kecuali
bagian dalam terkelupas.
Dibawah pengaruh estrogen tebalnya endometrium
berlangsung dengan cepat sejak hari ke 5 sampai ke 7
dari siklus menstruasi.
Kelenjar terus bertambah panjang, tetapi tidak
bersekresi
 Fase yang terjadi ini adalah fase proliferasi
 Fase ini adalah perbaikan epitel dari menstruasi
sebelumnya
 Setelah ovulasi endometrium agak oedem dan secara aktif
kelenjar yang berkelok - kelok dan berlipat karena
pengaruh estrogen dan progesteron corpus luteum.
Fase ini disebut fase sekresi
 Fase ini adalah persiapan uterus untuk implantasi ovum
yang telah mengalami fertilisasi.
Bila fertilisasi tidak terjadi, maka endometrium dilepaskan
dan siklus yang baru dimulai lagi
 Bila corpus luteum mengalami regresi, hormon yang
menyokong endometrium berkurang dengan cepat.
Arteri spiralis menyempit dan bagian endometrium yang
diperdarahinya mengalami iskhemia.
Arteri spiralis melebar pada saat dinding endometrium
nekrotik -------> pecah dan akan menimbulkan
perdarahan, pengelupasan dan mengalirnya menstruasi
 Darah haid terdiri dari arteri dan vena, sisa jaringan
fibrinolisin dan endometrium, tidak mengandung bekuan
 Perdarahan berhenti bila arteri spiralis berkonstriksi.
Endometrium yang baru mengalami regenerasi dari
lapisan basalis
 Lama haid 3 – 5 hari, jumlah 30 ml.
 Mukosa serviks tidak mengalami deskuamasi tetapi ada
perobahan pada mukous serviks
 Progesteron -------- > menyebabkan mukous menebal,
kental dan selulare
 Estrogen -------- > menyebabkan mukous serviks lebih
encer dan lebih basa yang mempermudah kehidupan
dan transpor sperma.
 Mukuos paling encer pada saat ovulasi dan bila kering
gambaran seperti pohon pakis pada goresan tipis pada
kaca. Setelah ovulasi dan hamil menjadi kental
Siklus vagina
 Estrogen ---------- > menyebabkan penandukan epitel
vagina.
 Progesteron menyebabkan mukuos kental dan epitel
mengalami proliferasi infiltrasi leukosit.
 Pada waktu hubungan kelamin dimana wanita dalam
rangsangan seksual terjadi transudasi cairan membrana
mukosa sehingga dinding vagina menjadi basah dan
cairan disekresi kelenjar vestibularis.
 Bagian atas vagina sensitif terhadap regangan,
rangsangan raba pada labia minor dan clitoris
menambah rangsangan kepuasan seksual.
 Rangsangan ini diperkuat oleh rangsang sentuh
pada mamae.
 Waktu orgasmus terjadi kontraksi ritmis secara
otonom. Impulse yang melalui n.pudendus
menimbulkan kontraksi m.bulbocavernosus dan
m.ischiocavernosus.
 Kontraksi vagina dapat membantu transport sperma
OVULASI
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
Petunjuk ovulasi
 Biopsi endometrium ------- > terdapat gambaran sekresi
menunjukkan corpus luteum berfungsi
 Adanya ovulasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh,
oleh karena progesteron yang bersifat termogenik
 Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus.
 Ovum hidup selama 72 jam setelah keluar dari folikel dan
hanya dapat dibuahi sekitar 36 jam.
 Sperma dapat hidup dalam genitalia wanita selama 72
jam --------> masa subur 120 jam ------ > pengaturan
metode kontrasepsi.
 Saat ovulasi bervariasi walaupun 1 siklus ke siklus yang
lainnya sama.
 Konsepsi jarang sekali sebelum hari ke 9 dan setelah hari
ke 20 dari siklus menstruasi.
 Pada binatang yang tidak mempunyai siklus menstruasi
pada waktu tertentu timbul perhatian seksual terhadap
lawan jenisnya ( breading season )
FERTILISASI/PROSES PEMBUAHAN
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma
dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
HORMON OVARIUM
HORMON OVARIUM
Estrogen
- Disekresi oleh sel teka interna folikel ovarium, corpus
luteum, placenta, cortex adrenal dan testis
- 17 beta estradiol -------- > adalah estrogen utama yang
disekresi, berada dalam keadaan keseimbangan dengan
estrone dalam sirkulasi dimana estrone selanjutnya
dimetabolisme menjadi estriol didalam hati.
- Estradiol paling poten dan estriol paling lemah
- Sebagian besar estrogen dalam sirkulasi terikat dengan
protein
- Puncak sekresi estrogen tepat pada sebelum ovulasi
dan waktu pertengahan fase luteal
Estrogen -------- > hormon feminisasi
Pengaruh :
- Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium
- Meningkatkan motilitas tuba uterina
- Meningkatkan aliran darah uterus
- Memiliki pengaruh otot polos uterus
- Menurunkan sekresi FSH
- Meningkatkan sekresi angiotensinogen
- Meningkatkan libido seksualis
- Menyebabkan pertumbuhan ductus kelenjar
mamae
- Pigmentasi areolare mammae
- Menyebabkan retensi garam dan air
- Menyebabkan kelenjar sebacea lebih cair ------ >
anti komedo dan acne
- Kemerahan pada telapak tangan ( spider navi )
- Menurunkan kolesterol plasma
 Sifat sekunder pada wanita
- Pembesaran mammae, uterus dan vagina
- Bahu sempit dan panggul luas
- Rambut pubis bentuk rata diatas dan axilla
Progesteron
Adalah steroid C - 21 yang disekresi oleh corpus luteum
dan placenta
Peranan
- Perobahan progestational di endometrium
- Efek anti estrogenik
- Menghambat sekresi LH
- Mencegah ovulasi pada manusia bila disuntikkan
- Menurunkan kemudahan otot uterus dirangsang
- Menurunkan jumlah reseptor estrogen di endometrium
- Merangsang pembentukan lobulus dan alveolaris
payudara
Relaksin ------- > sekresi corpus luteum
- Berfungsi untuk melemaskan simpisis pubis dan sendi
panggul dan dilatasi cervix uteri selama kehamilan
-------> mempermudah persalinan
 Kontrasepsi : estrogen dan progesteron sebagai
kontrasepsi
Cara kerja :
- servic mengental menghambat migrasi sperma
----- > mengganggu implantasi
-
 Amenorrhe primer dan sekunder, hipomenorrhe ( sedikit),
menorrhagie ( banyak), metrorhagie ( perdarahan antara
periode haid), oligomenorrhoe ( frekwensi haid berkurang),
dysmenorrhoe ( sakit selama haid ) oleh karena
penimbunan prostaglandine dalam uterus
TERAPI
SULIH HORMON
TERAPI SULIH HORMON
Menopause sesuatu yang tidak asing bagi wanita yang tidak
jarang menimbulkan perasaan tidak menentu, takut dan
bingung.
Gejala yang timbul dapat berupa perdarahan yang tidak
biasa, berdebar – debar, rasa gerah, keringat malam ( hot
flushes ), vaginitis atrofia, nyeri hubungan kelamin,
osteoporosis, penyakit jantung dan kemungkinan Alzheimer
Penyebab keadaan ini akibat penurunan “ hormon estrogen “
pada masa menopause
Terapi sulih hormon adalah perawatan medis yang
menghilangkan gejala – gejala pada wanita selama dan
setelah menopause
Obat yang dapat diberikan adalah “ estrogen “ dalam
bentuk pil, patch transdermal yang ditancapkan dikulit.
Kombinasi estrogen dan progesterone sintetis (
progestin )
Resiko terapi masih kontroversi yaitu kanker
payudara, kanker rahim, tekanan darah tinggi.
Efek samping dapat berupa mual, payudara
membesar dan lembut, kurang dorongan hubungan
intim, depresi, perdarahan, sakit dada dan
persendian
Efek samping diatasi dengan menyesuaikan dosis
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA LAGI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Nandya Guvita
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Dhea Rizky
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiFahrizal Hari
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2ayikputri1
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksinidutkhofiyya
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiaeuis_evha
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptPrinscha Bella
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusianissayyo
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2Nur Aini
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaRina Trifani
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Vina R Ipina
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiazia mujahidah
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIARosdianasella
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9tasyaaulia
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1Sistem reproduksi manusia 1
Sistem reproduksi manusia 1
 
Anatomi sist reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi sist reproduksi AKPER PEMKAB MUNAAnatomi sist reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi sist reproduksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12 Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
Sistem reproduksi BIOLOGI SMA KELAS 12
 
BIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksiBIOLOGI Sistem reproduksi
BIOLOGI Sistem reproduksi
 
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
Persentase sistem-reproduksi-pada-wanita2
 
Tugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandungTugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandung
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2BIOUnnes_Oogenesis 2
BIOUnnes_Oogenesis 2
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
Sistem reproduksi manusia Biologi Kelas 9
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (8)

Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Fisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresiFisiologi sistem eksresi
Fisiologi sistem eksresi
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
FISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanitaMakalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
Makalah hormon–hormon reproduksi pada wanita
 
Fisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrinFisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrin
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 

Ähnlich wie SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptUtamiDewi23
 
Menstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptxMenstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptxssuser25fcab
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxMuhammadNazifRisfi1
 
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxBab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxCaptainCanarys
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptGannHumble
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusiaSistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusiaarumnyutnyut
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaMujahidin Waru
 
Reproduksi pria 5 november 2007
Reproduksi pria 5 november 2007Reproduksi pria 5 november 2007
Reproduksi pria 5 november 2007Wina Lavina
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksiAhmad Ali
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdfSISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdffadhelmuhammad48
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priaDwiNormaR
 

Ähnlich wie SISTEM REPRODUKSI (20)

Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
Menstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptxMenstrual cycle.pptx
Menstrual cycle.pptx
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
 
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxBab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusiaSistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
Sistem reproduksi mata kuliah biologi manusia
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
Reproduksi pria 5 november 2007
Reproduksi pria 5 november 2007Reproduksi pria 5 november 2007
Reproduksi pria 5 november 2007
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdfSISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
SISTEM REPRODUKSI PRIA.pdf
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
 

Mehr von abdee tarmizi II

Mehr von abdee tarmizi II (16)

Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Cairan dan asam basa
Cairan dan asam basaCairan dan asam basa
Cairan dan asam basa
 
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskulerSistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
 
Sistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinalSistem gastrointestinal
Sistem gastrointestinal
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Anatomi sistem saraf
Anatomi sistem sarafAnatomi sistem saraf
Anatomi sistem saraf
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1Anatomi genitalia feminina 1
Anatomi genitalia feminina 1
 
Sistem traktus urinarius
Sistem traktus urinariusSistem traktus urinarius
Sistem traktus urinarius
 
Sistem skeletal
Sistem skeletalSistem skeletal
Sistem skeletal
 
Tugas agama islam
Tugas agama islamTugas agama islam
Tugas agama islam
 
Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6Materi kuliah pertemuan ke 6
Materi kuliah pertemuan ke 6
 
Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3Materi kuliah pertemuan ke 3
Materi kuliah pertemuan ke 3
 
Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2Materi kuliah pertemuan ke 2
Materi kuliah pertemuan ke 2
 
Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1Materi kuliah pertemuan ke 1
Materi kuliah pertemuan ke 1
 

SISTEM REPRODUKSI

  • 2. Mahluk hidup bereproduksi bertujuan ------ > mempertahankan keberadaan jenisnya. Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi Manusia memiliki dua jenis, yaitu - laki-laki - perempuan. Keduanya memiliki sistem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan
  • 3. Perbedaan antara laki – laki dan wanita tergantung pada  satu kromosom ( kromosom Y )  sepasang organ endokrin yaitu - testis pada laki – laki - ovarium pada wanita Gonade mempunyai 2 fungsi - pembentuk sel germinativum ( spermatogenesis ) - sekresi hormon seks : - androgen --------> hormon sex steroid yang menyebabkan masculinisasi - estrogen -------- > hormon sex steroid yang menyebabkan feminisasi.
  • 4. Testis mensekresikan testosteron -------> merupakan androgen yang terbanyak, juga sekresi estrogen. Ovarium mensekresikan ---> estrogen dalam jumlah yang banyak dan sedikit androgen ----> sekresi progesteron yang berfungsi mempersiapkan uterus menerima kehamilan. Androgen dan estrogen juga disekresi di ------> adrenal cortex Waktu hamil ------> ovarium sekresi relaksin untuk melonggarkan ligamentum simpisis pubis, melunakkan cervix dan mempermudah proses persalinan Fungsi sekresi dan gametogenesis pada gonade tergantung pada gonadotropin hipofise yaitu FSH dan LH
  • 5. KROMOSOM SEX Kromosom sex ada 2 jenis yaitu - Kromosom X - Kromosom Y Kromosom Y mengandung gene untuk pembentukan testis Pembuahan terjadi --------> bila sperma mengandung kromosom XY dan ovum mengandung kromosom X. Sperma dengan kromosom Y membuahi ovum -------> XY ( laki – laki ) Sperma X membuahi ovum --------> XX (wanita).
  • 6. Kromosom Y lebih kecil dari kromosom X sehingga kromosom Y lebih ringan dan berenang lebih cepat digenitalia wanita sehingga mencapai ovum lebih cepat --------> XY ( laki – laki) Kelainan perkembangan seksual dapat disebabkan kelainan genetika, kelainan hormonal atau teratogenik non spesifik. Kelainan kromosom -------- > hermaprodit
  • 7. PUBERTAS ----------> masa pematangan sistem reproduksi. Usia laki - laki 14 tahun dan wanita 12 tahun. Pada permulaan pubertas pengaruh syaraf yang bertanggung jawab. - Telarke -------> terbentuknya payudara - Pubarke -------> terbentuknya rambut pubes dan ketiak - Menarche -------> menstruasi pertama kali
  • 8. Pubertas prekoks --------> pubertas terjadi sebelum waktunya yang dapat disebabkan kelainan hormonal, pertumbuhan maupun kelainan hipotalamus Menopause yaitu berhenti atau kehilangan siklus seksual pada wanita. Pada wanita biasanya menstruasi tidak teratur dan berhenti antara 45 – 55 tahun, sebelum menopause ada climacterium. Pada laki-laki tidak ada climacterium maupun menopause
  • 9. HORMON GONADOTROPIN HIPOFISE FSH  Laki-laki : membantu mempertahankan epitel spermatogenik dengan merangsang sel Sertoli  Wanita : bertanggung jawab pada pertumbuhan awal folikel ovarium LH  Laki-laki : merangsang testis ( Leydig sel ) untuk mensekresikan testosteron.  Wanita : - untuk pematangan akhir folikel ovarium - ekresi estrogen dari folikel ovarium - untuk ovulasi pembentukan permulaan corpus luteum dan sekresi progesteron
  • 10. Prolaktin : - Menyebabkan sekresi susu manusia - Menghambat gonadotropin - Sekresi meningkat pada kerja, perangsangan puting susu dan hamil. - Prolaktin mengakibatkan amenorrhoe dengan menghambat kerja gonadotropin pada ovarium
  • 12. Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi urinaria Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari mulai dari masa pubertas sampai meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali oleh tubuh
  • 13. ALAT REPRODUKSI PADA LAKI - LAKI Alat reproduksi laki-laki - Sepasang testis - Saluran-saluran kelamin - Kelenjar-kelenjar tambahan - Penis - Testis: kelenjar kelamin penghasil sperma dan hormon testosteron
  • 14. SISTEM REPRODUKSI PRIA T e s t i s - dibentuk dari lengkungan tubuli seminiferus ( tempat pembentukan spermatogenesis ), kedua ujung lengkungan bermuara ke epididimis -------> spermatozoa menuju vas deferens -----> ductus eyaculatorius kedalam uretra pada saat eyakulasi - Ada interstitial Leydig sel yang mensekresikan testosteron kedalam aliran darah Spermatogonia ( sel benih primitif ) -----> spermatosit primer ( mulai masa remaja ) ----–> spermatosit sekunder -----> spermatid ------> spermatozoa.
  • 15. • Tiap sperma dapat bergerak berkelok-kelok, kaya DNA dengan kepala dibentuk dari bahan kromosom. • Didalam tubulus seminiferus ada Sertoli sel, mengandung glikogen dimana sperma memperoleh makanan. • Sertoli sel mensekresikan estrogen dan dipengaruhi oleh FSH • Spermatogenesis memerlukan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh dimana suhu testis dipertahankan oleh scrotum
  • 16.  Semen --------> merupakan carian yang keluar pada saat orgasmus , mengandung sperma, sekret vesikula seminalis, prostat, volume 2,5 – 3,5 cc bila dalam beberapa hari tidak dikeluarkan.  1 ml semen mengandung 100 juta sperma, lebih kecil dari 2 juta /ml -------> mandul  Kecepatan sperma 3 mm /menit pada saluran genitalia wanita, sperma mencapai tuba uterina 30 – 60 menit setelah senggama, kontraksi rahim mempercepat gerakan sperma
  • 17. Eyakulasi ada 2 macam  emisi ---> pergerakan sperma kedalam uretra  eyakulasi ------> pendorongan sperma keluar uretra pada saat orgasmus Semen didorong keluar uretra oleh kontraksi m. bulbocavernosus  Eyakulasi ------> refleks penggerakan semen kedalam uretra -------> terdorongnya semen keluar uretra pada saat orgasmus
  • 18.  Aferen melalui reseptor sentuh di glans penis - Ereksi diawali dilatasi arteriole penis ------> terisi darah, vena mengalami tekanan, aliran keluar terhambat sehingga turgor penis bertambah. - Dapat dirangsang oleh psikis erotik  Vasektomi -----> pengikatan bilateral vas deferens ( vasektomi ) ------ > kontrasepsi
  • 19. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN  Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak. Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis membentuk spermatosis sekunder. Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis menjadi spermatid. Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom spermatogonium
  • 20. Sifat sekunder sex pada laki – laki - Penis bertambah panjang dan scrotum mengkerut - Vesica seminalis membesar dan bersekresi - Suara bertambah dalam - Tumbuh rambut pada tempat tertentu - Mental lebih aktif, tertarik pada lawan jenisnya - Konformasi tubuh dan bahu lebih bidang dan otot membesar - Kulit kelenjar sebacea bertambah banyak ------> jerawat.
  • 21.  Pemberian testosteron terus menerus ------- > menyebabkan pengurangan jumlah sperma. Hal ini merupakan cara kontrasepsi pada laki-laki.  Dosis yang dibutuhkan untuk menekan spermatogenesis dapat menyebabkan retensi natrium, air dan arteriosklerosis
  • 22. - Testis berkembang dalam rongga abdomen dan dalam keadaan normal berpindah ke scrotum - Cryptorchismus ------ > tidak turunnya testis kedalam scrotum setelah bayi lahir - Penyebab defisiensi testis adalah kelainan hipotalamus, hipofise dan kromosom. - Kegagalan gametogenik ------- > sterilitas - Gangguan endokrine menyebabkan hilangnya sifat sekunder seks
  • 24. REPRODUKSI WANITA - Sepasang ovarium - Oviduk/tuba fallopii) - Uterus - Vagina - Organ kelamin bagian luar
  • 25. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN  Pembentukan Ovum (oogenesis) Terjadi di dalam ovarium. Oogonium bersifat diploid. Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak. Oogonium berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan kutub pertama Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke dua Otid berkembang menjadi ovum yang haploid Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
  • 26. Siklus menstruasi Siklus menstruasi ------- > dimana terjadi perdarahan periodik vagina yang terjadi dengan pelepasan mukosa uteri.  Siklus ini dianggap sebagai persiapan untuk fertilisasi dan kehamilan.  Lama siklus rata-rata 28 hari  Hari siklus dinyatakan dengan angka dengan hari ------ > hari pertama menstruasi
  • 27. Dalam siklus menstruasi ini dikenal ada 3 siklus : - siklus ovarium - siklus uteri - siklus vagina
  • 28. Siklus ovarium  Pada saat kelahiran terdapat premordial folikel dibawah capsule ovarium yang mengandung ovum belum matang. Permulaan siklus ------- > folikel membesar dan membentuk rongga sekitar ovum ( antrum folikel ). Salah satu folikel bertumbuh dengan cepat pada hari keenam dan lainnya mengalami regresi.  Sel teca interna folikel graf ( Graffian folikel ) sumber utama estrogen.
  • 29.  Hari ke 14 siklus ini ------- > folikel yang menggembung pecah dan ovum didorong masuk ke dalam ronga abdomen ---- > disebut proses ovulasi. Ovum ditangkap oleh ujung fimbria tuba uterina dan dibawa ke uterus.  Bila tidak terjadi fertilisasi ----- > ovum akan dikeluarkan melalui vagina.  Folikel yang tidak mengalami ovulasi akan menjadi atretik folikel.  Folikel yang pecah saat ovulasi menjadi corpus hemorhagikum ------ > berproliferasi menjadi corpus luteum dimana selnya menghasilkan estrogen dan progesteron.
  • 30. Bila terjadi kehamilan ------ > corpus luteum menetap selama kehamilan dan siklus menstruasi tidak ada sampai melahirkan Bila tidak ada kehamilan ------- > corpus luteum menjadi corpus albicans. Jumlah ovum pada saat pubertas 300.000, hanya satu dari ovum ini terangsang untuk menjadi matang, sedangkan sisanya mengalami degenerasi
  • 31. Siklus uterus  Pada akhir menstruasi lapisan endometrium kecuali bagian dalam terkelupas. Dibawah pengaruh estrogen tebalnya endometrium berlangsung dengan cepat sejak hari ke 5 sampai ke 7 dari siklus menstruasi. Kelenjar terus bertambah panjang, tetapi tidak bersekresi  Fase yang terjadi ini adalah fase proliferasi  Fase ini adalah perbaikan epitel dari menstruasi sebelumnya
  • 32.  Setelah ovulasi endometrium agak oedem dan secara aktif kelenjar yang berkelok - kelok dan berlipat karena pengaruh estrogen dan progesteron corpus luteum. Fase ini disebut fase sekresi  Fase ini adalah persiapan uterus untuk implantasi ovum yang telah mengalami fertilisasi. Bila fertilisasi tidak terjadi, maka endometrium dilepaskan dan siklus yang baru dimulai lagi
  • 33.  Bila corpus luteum mengalami regresi, hormon yang menyokong endometrium berkurang dengan cepat. Arteri spiralis menyempit dan bagian endometrium yang diperdarahinya mengalami iskhemia. Arteri spiralis melebar pada saat dinding endometrium nekrotik -------> pecah dan akan menimbulkan perdarahan, pengelupasan dan mengalirnya menstruasi  Darah haid terdiri dari arteri dan vena, sisa jaringan fibrinolisin dan endometrium, tidak mengandung bekuan  Perdarahan berhenti bila arteri spiralis berkonstriksi. Endometrium yang baru mengalami regenerasi dari lapisan basalis  Lama haid 3 – 5 hari, jumlah 30 ml.
  • 34.  Mukosa serviks tidak mengalami deskuamasi tetapi ada perobahan pada mukous serviks  Progesteron -------- > menyebabkan mukous menebal, kental dan selulare  Estrogen -------- > menyebabkan mukous serviks lebih encer dan lebih basa yang mempermudah kehidupan dan transpor sperma.  Mukuos paling encer pada saat ovulasi dan bila kering gambaran seperti pohon pakis pada goresan tipis pada kaca. Setelah ovulasi dan hamil menjadi kental
  • 35. Siklus vagina  Estrogen ---------- > menyebabkan penandukan epitel vagina.  Progesteron menyebabkan mukuos kental dan epitel mengalami proliferasi infiltrasi leukosit.  Pada waktu hubungan kelamin dimana wanita dalam rangsangan seksual terjadi transudasi cairan membrana mukosa sehingga dinding vagina menjadi basah dan cairan disekresi kelenjar vestibularis.
  • 36.  Bagian atas vagina sensitif terhadap regangan, rangsangan raba pada labia minor dan clitoris menambah rangsangan kepuasan seksual.  Rangsangan ini diperkuat oleh rangsang sentuh pada mamae.  Waktu orgasmus terjadi kontraksi ritmis secara otonom. Impulse yang melalui n.pudendus menimbulkan kontraksi m.bulbocavernosus dan m.ischiocavernosus.  Kontraksi vagina dapat membantu transport sperma
  • 37.
  • 38. OVULASI Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium. Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
  • 39. Petunjuk ovulasi  Biopsi endometrium ------- > terdapat gambaran sekresi menunjukkan corpus luteum berfungsi  Adanya ovulasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, oleh karena progesteron yang bersifat termogenik  Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus.  Ovum hidup selama 72 jam setelah keluar dari folikel dan hanya dapat dibuahi sekitar 36 jam.  Sperma dapat hidup dalam genitalia wanita selama 72 jam --------> masa subur 120 jam ------ > pengaturan metode kontrasepsi.
  • 40.  Saat ovulasi bervariasi walaupun 1 siklus ke siklus yang lainnya sama.  Konsepsi jarang sekali sebelum hari ke 9 dan setelah hari ke 20 dari siklus menstruasi.  Pada binatang yang tidak mempunyai siklus menstruasi pada waktu tertentu timbul perhatian seksual terhadap lawan jenisnya ( breading season )
  • 41. FERTILISASI/PROSES PEMBUAHAN Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang
  • 43. HORMON OVARIUM Estrogen - Disekresi oleh sel teka interna folikel ovarium, corpus luteum, placenta, cortex adrenal dan testis - 17 beta estradiol -------- > adalah estrogen utama yang disekresi, berada dalam keadaan keseimbangan dengan estrone dalam sirkulasi dimana estrone selanjutnya dimetabolisme menjadi estriol didalam hati. - Estradiol paling poten dan estriol paling lemah - Sebagian besar estrogen dalam sirkulasi terikat dengan protein - Puncak sekresi estrogen tepat pada sebelum ovulasi dan waktu pertengahan fase luteal
  • 44. Estrogen -------- > hormon feminisasi Pengaruh : - Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium - Meningkatkan motilitas tuba uterina - Meningkatkan aliran darah uterus - Memiliki pengaruh otot polos uterus - Menurunkan sekresi FSH - Meningkatkan sekresi angiotensinogen - Meningkatkan libido seksualis - Menyebabkan pertumbuhan ductus kelenjar mamae
  • 45. - Pigmentasi areolare mammae - Menyebabkan retensi garam dan air - Menyebabkan kelenjar sebacea lebih cair ------ > anti komedo dan acne - Kemerahan pada telapak tangan ( spider navi ) - Menurunkan kolesterol plasma  Sifat sekunder pada wanita - Pembesaran mammae, uterus dan vagina - Bahu sempit dan panggul luas - Rambut pubis bentuk rata diatas dan axilla
  • 46. Progesteron Adalah steroid C - 21 yang disekresi oleh corpus luteum dan placenta Peranan - Perobahan progestational di endometrium - Efek anti estrogenik - Menghambat sekresi LH - Mencegah ovulasi pada manusia bila disuntikkan - Menurunkan kemudahan otot uterus dirangsang - Menurunkan jumlah reseptor estrogen di endometrium - Merangsang pembentukan lobulus dan alveolaris payudara
  • 47. Relaksin ------- > sekresi corpus luteum - Berfungsi untuk melemaskan simpisis pubis dan sendi panggul dan dilatasi cervix uteri selama kehamilan -------> mempermudah persalinan  Kontrasepsi : estrogen dan progesteron sebagai kontrasepsi Cara kerja : - servic mengental menghambat migrasi sperma ----- > mengganggu implantasi -
  • 48.  Amenorrhe primer dan sekunder, hipomenorrhe ( sedikit), menorrhagie ( banyak), metrorhagie ( perdarahan antara periode haid), oligomenorrhoe ( frekwensi haid berkurang), dysmenorrhoe ( sakit selama haid ) oleh karena penimbunan prostaglandine dalam uterus
  • 50. TERAPI SULIH HORMON Menopause sesuatu yang tidak asing bagi wanita yang tidak jarang menimbulkan perasaan tidak menentu, takut dan bingung. Gejala yang timbul dapat berupa perdarahan yang tidak biasa, berdebar – debar, rasa gerah, keringat malam ( hot flushes ), vaginitis atrofia, nyeri hubungan kelamin, osteoporosis, penyakit jantung dan kemungkinan Alzheimer Penyebab keadaan ini akibat penurunan “ hormon estrogen “ pada masa menopause
  • 51. Terapi sulih hormon adalah perawatan medis yang menghilangkan gejala – gejala pada wanita selama dan setelah menopause Obat yang dapat diberikan adalah “ estrogen “ dalam bentuk pil, patch transdermal yang ditancapkan dikulit. Kombinasi estrogen dan progesterone sintetis ( progestin )
  • 52. Resiko terapi masih kontroversi yaitu kanker payudara, kanker rahim, tekanan darah tinggi. Efek samping dapat berupa mual, payudara membesar dan lembut, kurang dorongan hubungan intim, depresi, perdarahan, sakit dada dan persendian Efek samping diatasi dengan menyesuaikan dosis