2. Mahluk hidup bereproduksi bertujuan ------ >
mempertahankan keberadaan jenisnya.
Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia memiliki dua jenis, yaitu
- laki-laki
- perempuan.
Keduanya memiliki sistem reproduksi yang
berlainan dan saling membutuhkan
3. Perbedaan antara laki – laki dan wanita tergantung pada
satu kromosom ( kromosom Y )
sepasang organ endokrin yaitu
- testis pada laki – laki
- ovarium pada wanita
Gonade mempunyai 2 fungsi
- pembentuk sel germinativum ( spermatogenesis )
- sekresi hormon seks :
- androgen --------> hormon sex steroid yang
menyebabkan masculinisasi
- estrogen -------- > hormon sex steroid yang
menyebabkan feminisasi.
4. Testis mensekresikan testosteron -------> merupakan
androgen yang terbanyak, juga sekresi estrogen.
Ovarium mensekresikan
---> estrogen dalam jumlah yang banyak dan sedikit
androgen
----> sekresi progesteron yang berfungsi
mempersiapkan uterus menerima kehamilan.
Androgen dan estrogen juga disekresi di ------> adrenal
cortex
Waktu hamil ------> ovarium sekresi relaksin untuk
melonggarkan ligamentum simpisis pubis, melunakkan
cervix dan mempermudah proses persalinan
Fungsi sekresi dan gametogenesis pada gonade tergantung
pada gonadotropin hipofise yaitu FSH dan LH
5. KROMOSOM SEX
Kromosom sex ada 2 jenis yaitu
- Kromosom X
- Kromosom Y
Kromosom Y mengandung gene untuk pembentukan testis
Pembuahan terjadi --------> bila sperma mengandung
kromosom XY dan ovum mengandung kromosom X.
Sperma dengan kromosom Y membuahi ovum -------> XY
( laki – laki )
Sperma X membuahi ovum --------> XX (wanita).
6. Kromosom Y lebih kecil dari kromosom X sehingga
kromosom Y lebih ringan dan berenang lebih cepat
digenitalia wanita sehingga mencapai ovum lebih
cepat --------> XY ( laki – laki)
Kelainan perkembangan seksual dapat disebabkan
kelainan genetika, kelainan hormonal atau teratogenik non
spesifik.
Kelainan kromosom -------- > hermaprodit
7. PUBERTAS
----------> masa pematangan sistem reproduksi.
Usia laki - laki 14 tahun dan wanita 12 tahun.
Pada permulaan pubertas pengaruh syaraf yang
bertanggung jawab.
- Telarke -------> terbentuknya payudara
- Pubarke -------> terbentuknya rambut pubes dan ketiak
- Menarche -------> menstruasi pertama kali
8. Pubertas prekoks --------> pubertas terjadi sebelum
waktunya yang dapat disebabkan kelainan hormonal,
pertumbuhan maupun kelainan hipotalamus
Menopause yaitu berhenti atau kehilangan siklus seksual
pada wanita.
Pada wanita biasanya menstruasi tidak teratur dan
berhenti antara 45 – 55 tahun, sebelum menopause
ada climacterium.
Pada laki-laki tidak ada climacterium maupun menopause
9. HORMON GONADOTROPIN HIPOFISE
FSH
Laki-laki : membantu mempertahankan epitel
spermatogenik dengan merangsang sel Sertoli
Wanita : bertanggung jawab pada pertumbuhan awal
folikel ovarium
LH
Laki-laki : merangsang testis ( Leydig sel ) untuk
mensekresikan testosteron.
Wanita :
- untuk pematangan akhir folikel ovarium
- ekresi estrogen dari folikel ovarium
- untuk ovulasi pembentukan permulaan corpus
luteum dan sekresi progesteron
10. Prolaktin :
- Menyebabkan sekresi susu manusia
- Menghambat gonadotropin
- Sekresi meningkat pada kerja, perangsangan puting
susu dan hamil.
- Prolaktin mengakibatkan amenorrhoe dengan
menghambat kerja gonadotropin pada ovarium
12. Sistem reproduksi laki-laki berhubungan erat
dengan sistem ekskresi urinaria
Testis menghasilkan jutaan sperma setiap hari
mulai dari masa pubertas sampai meninggal
dunia.
Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati
dan diserap kembali oleh tubuh
13. ALAT REPRODUKSI PADA LAKI - LAKI
Alat reproduksi laki-laki
- Sepasang testis
- Saluran-saluran
kelamin
- Kelenjar-kelenjar
tambahan
- Penis
- Testis: kelenjar
kelamin penghasil
sperma dan
hormon testosteron
14. SISTEM REPRODUKSI PRIA
T e s t i s
- dibentuk dari lengkungan tubuli seminiferus (
tempat pembentukan spermatogenesis ), kedua
ujung lengkungan bermuara ke epididimis ------->
spermatozoa menuju vas deferens -----> ductus
eyaculatorius kedalam uretra pada saat eyakulasi
- Ada interstitial Leydig sel yang mensekresikan
testosteron kedalam aliran darah
Spermatogonia ( sel benih primitif ) ----->
spermatosit primer ( mulai masa remaja ) ----–>
spermatosit sekunder -----> spermatid ------>
spermatozoa.
15. • Tiap sperma dapat bergerak berkelok-kelok, kaya DNA
dengan kepala dibentuk dari bahan kromosom.
• Didalam tubulus seminiferus ada Sertoli sel, mengandung
glikogen dimana sperma memperoleh makanan.
• Sertoli sel mensekresikan estrogen dan dipengaruhi oleh
FSH
• Spermatogenesis memerlukan suhu yang lebih rendah
dari suhu tubuh dimana suhu testis dipertahankan oleh
scrotum
16. Semen --------> merupakan carian yang keluar pada
saat orgasmus , mengandung sperma, sekret vesikula
seminalis, prostat, volume 2,5 – 3,5 cc bila dalam
beberapa hari tidak dikeluarkan.
1 ml semen mengandung 100 juta sperma, lebih kecil
dari 2 juta /ml -------> mandul
Kecepatan sperma 3 mm /menit pada saluran genitalia
wanita, sperma mencapai tuba uterina 30 – 60 menit
setelah senggama, kontraksi rahim mempercepat
gerakan sperma
17. Eyakulasi ada 2 macam
emisi ---> pergerakan sperma kedalam uretra
eyakulasi ------> pendorongan sperma keluar uretra pada
saat orgasmus
Semen didorong keluar uretra oleh kontraksi
m. bulbocavernosus
Eyakulasi ------> refleks penggerakan semen kedalam
uretra
-------> terdorongnya semen keluar uretra
pada saat orgasmus
18. Aferen melalui reseptor sentuh di glans penis
- Ereksi diawali dilatasi arteriole penis ------> terisi
darah, vena mengalami tekanan, aliran keluar
terhambat sehingga turgor penis bertambah.
- Dapat dirangsang oleh psikis erotik
Vasektomi -----> pengikatan bilateral vas deferens
( vasektomi ) ------ > kontrasepsi
19. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan
selalu membelah diri secara metosis
sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar
menjadi spermatosit primer.
Spermatosit primer terus membelah diri
secara meiosis membentuk
spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri
kembali secara meiosis menjadi
spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi
sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah
kromosom setengah dari jumlah
kromosom spermatogonium
20. Sifat sekunder sex pada laki – laki
- Penis bertambah panjang dan scrotum mengkerut
- Vesica seminalis membesar dan bersekresi
- Suara bertambah dalam
- Tumbuh rambut pada tempat tertentu
- Mental lebih aktif, tertarik pada lawan jenisnya
- Konformasi tubuh dan bahu lebih bidang dan otot
membesar
- Kulit kelenjar sebacea bertambah banyak ------> jerawat.
21. Pemberian testosteron terus menerus ------- >
menyebabkan pengurangan jumlah sperma.
Hal ini merupakan cara kontrasepsi pada laki-laki.
Dosis yang dibutuhkan untuk menekan
spermatogenesis dapat menyebabkan retensi natrium,
air dan arteriosklerosis
22. - Testis berkembang dalam rongga abdomen dan
dalam keadaan normal berpindah ke scrotum
- Cryptorchismus ------ > tidak turunnya testis
kedalam scrotum setelah bayi lahir
- Penyebab defisiensi testis adalah kelainan
hipotalamus, hipofise dan kromosom.
- Kegagalan gametogenik ------- > sterilitas
- Gangguan endokrine menyebabkan hilangnya
sifat sekunder seks
25. PEMBENTUKAN SEL KELAMIN
Pembentukan Ovum (oogenesis)
Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis
sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit
primer.
Oosit primer membelah diri secara
meiosis menjadi oosit sekunder dan
badan kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning
telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang
kemudian membelah diri menjadi
dua
Oosit sekunder membelah diri secara
meiosis menjadi otid dan badan
kutub ke dua
Otid berkembang menjadi ovum yang
haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu
ovum.
26. Siklus menstruasi
Siklus menstruasi ------- > dimana terjadi perdarahan
periodik vagina yang terjadi dengan pelepasan mukosa
uteri.
Siklus ini dianggap sebagai persiapan untuk fertilisasi
dan kehamilan.
Lama siklus rata-rata 28 hari
Hari siklus dinyatakan dengan angka dengan hari ------ >
hari pertama menstruasi
27. Dalam siklus menstruasi ini dikenal ada 3
siklus :
- siklus ovarium
- siklus uteri
- siklus vagina
28. Siklus ovarium
Pada saat kelahiran terdapat premordial folikel dibawah
capsule ovarium yang mengandung ovum belum
matang.
Permulaan siklus ------- > folikel membesar dan
membentuk rongga sekitar ovum ( antrum folikel ).
Salah satu folikel bertumbuh dengan cepat pada hari
keenam dan lainnya mengalami regresi.
Sel teca interna folikel graf ( Graffian folikel ) sumber
utama estrogen.
29. Hari ke 14 siklus ini ------- > folikel yang menggembung
pecah dan ovum didorong masuk ke dalam ronga
abdomen ---- > disebut proses ovulasi.
Ovum ditangkap oleh ujung fimbria tuba uterina dan
dibawa ke uterus.
Bila tidak terjadi fertilisasi ----- > ovum akan dikeluarkan
melalui vagina.
Folikel yang tidak mengalami ovulasi akan menjadi atretik
folikel.
Folikel yang pecah saat ovulasi menjadi corpus
hemorhagikum ------ > berproliferasi menjadi corpus
luteum dimana selnya menghasilkan estrogen dan
progesteron.
30. Bila terjadi kehamilan ------ > corpus luteum menetap
selama kehamilan dan siklus menstruasi tidak ada sampai
melahirkan
Bila tidak ada kehamilan ------- > corpus luteum menjadi
corpus albicans.
Jumlah ovum pada saat pubertas 300.000, hanya satu dari
ovum ini terangsang untuk menjadi matang, sedangkan
sisanya mengalami degenerasi
31. Siklus uterus
Pada akhir menstruasi lapisan endometrium kecuali
bagian dalam terkelupas.
Dibawah pengaruh estrogen tebalnya endometrium
berlangsung dengan cepat sejak hari ke 5 sampai ke 7
dari siklus menstruasi.
Kelenjar terus bertambah panjang, tetapi tidak
bersekresi
Fase yang terjadi ini adalah fase proliferasi
Fase ini adalah perbaikan epitel dari menstruasi
sebelumnya
32. Setelah ovulasi endometrium agak oedem dan secara aktif
kelenjar yang berkelok - kelok dan berlipat karena
pengaruh estrogen dan progesteron corpus luteum.
Fase ini disebut fase sekresi
Fase ini adalah persiapan uterus untuk implantasi ovum
yang telah mengalami fertilisasi.
Bila fertilisasi tidak terjadi, maka endometrium dilepaskan
dan siklus yang baru dimulai lagi
33. Bila corpus luteum mengalami regresi, hormon yang
menyokong endometrium berkurang dengan cepat.
Arteri spiralis menyempit dan bagian endometrium yang
diperdarahinya mengalami iskhemia.
Arteri spiralis melebar pada saat dinding endometrium
nekrotik -------> pecah dan akan menimbulkan
perdarahan, pengelupasan dan mengalirnya menstruasi
Darah haid terdiri dari arteri dan vena, sisa jaringan
fibrinolisin dan endometrium, tidak mengandung bekuan
Perdarahan berhenti bila arteri spiralis berkonstriksi.
Endometrium yang baru mengalami regenerasi dari
lapisan basalis
Lama haid 3 – 5 hari, jumlah 30 ml.
34. Mukosa serviks tidak mengalami deskuamasi tetapi ada
perobahan pada mukous serviks
Progesteron -------- > menyebabkan mukous menebal,
kental dan selulare
Estrogen -------- > menyebabkan mukous serviks lebih
encer dan lebih basa yang mempermudah kehidupan
dan transpor sperma.
Mukuos paling encer pada saat ovulasi dan bila kering
gambaran seperti pohon pakis pada goresan tipis pada
kaca. Setelah ovulasi dan hamil menjadi kental
35. Siklus vagina
Estrogen ---------- > menyebabkan penandukan epitel
vagina.
Progesteron menyebabkan mukuos kental dan epitel
mengalami proliferasi infiltrasi leukosit.
Pada waktu hubungan kelamin dimana wanita dalam
rangsangan seksual terjadi transudasi cairan membrana
mukosa sehingga dinding vagina menjadi basah dan
cairan disekresi kelenjar vestibularis.
36. Bagian atas vagina sensitif terhadap regangan,
rangsangan raba pada labia minor dan clitoris
menambah rangsangan kepuasan seksual.
Rangsangan ini diperkuat oleh rangsang sentuh
pada mamae.
Waktu orgasmus terjadi kontraksi ritmis secara
otonom. Impulse yang melalui n.pudendus
menimbulkan kontraksi m.bulbocavernosus dan
m.ischiocavernosus.
Kontraksi vagina dapat membantu transport sperma
37.
38. OVULASI
Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini,
dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan
pembuluh darah yang siap menerima zigot
39. Petunjuk ovulasi
Biopsi endometrium ------- > terdapat gambaran sekresi
menunjukkan corpus luteum berfungsi
Adanya ovulasi ditandai dengan peningkatan suhu tubuh,
oleh karena progesteron yang bersifat termogenik
Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus.
Ovum hidup selama 72 jam setelah keluar dari folikel dan
hanya dapat dibuahi sekitar 36 jam.
Sperma dapat hidup dalam genitalia wanita selama 72
jam --------> masa subur 120 jam ------ > pengaturan
metode kontrasepsi.
40. Saat ovulasi bervariasi walaupun 1 siklus ke siklus yang
lainnya sama.
Konsepsi jarang sekali sebelum hari ke 9 dan setelah hari
ke 20 dari siklus menstruasi.
Pada binatang yang tidak mempunyai siklus menstruasi
pada waktu tertentu timbul perhatian seksual terhadap
lawan jenisnya ( breading season )
43. HORMON OVARIUM
Estrogen
- Disekresi oleh sel teka interna folikel ovarium, corpus
luteum, placenta, cortex adrenal dan testis
- 17 beta estradiol -------- > adalah estrogen utama yang
disekresi, berada dalam keadaan keseimbangan dengan
estrone dalam sirkulasi dimana estrone selanjutnya
dimetabolisme menjadi estriol didalam hati.
- Estradiol paling poten dan estriol paling lemah
- Sebagian besar estrogen dalam sirkulasi terikat dengan
protein
- Puncak sekresi estrogen tepat pada sebelum ovulasi
dan waktu pertengahan fase luteal
44. Estrogen -------- > hormon feminisasi
Pengaruh :
- Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium
- Meningkatkan motilitas tuba uterina
- Meningkatkan aliran darah uterus
- Memiliki pengaruh otot polos uterus
- Menurunkan sekresi FSH
- Meningkatkan sekresi angiotensinogen
- Meningkatkan libido seksualis
- Menyebabkan pertumbuhan ductus kelenjar
mamae
45. - Pigmentasi areolare mammae
- Menyebabkan retensi garam dan air
- Menyebabkan kelenjar sebacea lebih cair ------ >
anti komedo dan acne
- Kemerahan pada telapak tangan ( spider navi )
- Menurunkan kolesterol plasma
Sifat sekunder pada wanita
- Pembesaran mammae, uterus dan vagina
- Bahu sempit dan panggul luas
- Rambut pubis bentuk rata diatas dan axilla
46. Progesteron
Adalah steroid C - 21 yang disekresi oleh corpus luteum
dan placenta
Peranan
- Perobahan progestational di endometrium
- Efek anti estrogenik
- Menghambat sekresi LH
- Mencegah ovulasi pada manusia bila disuntikkan
- Menurunkan kemudahan otot uterus dirangsang
- Menurunkan jumlah reseptor estrogen di endometrium
- Merangsang pembentukan lobulus dan alveolaris
payudara
47. Relaksin ------- > sekresi corpus luteum
- Berfungsi untuk melemaskan simpisis pubis dan sendi
panggul dan dilatasi cervix uteri selama kehamilan
-------> mempermudah persalinan
Kontrasepsi : estrogen dan progesteron sebagai
kontrasepsi
Cara kerja :
- servic mengental menghambat migrasi sperma
----- > mengganggu implantasi
-
48. Amenorrhe primer dan sekunder, hipomenorrhe ( sedikit),
menorrhagie ( banyak), metrorhagie ( perdarahan antara
periode haid), oligomenorrhoe ( frekwensi haid berkurang),
dysmenorrhoe ( sakit selama haid ) oleh karena
penimbunan prostaglandine dalam uterus
50. TERAPI SULIH HORMON
Menopause sesuatu yang tidak asing bagi wanita yang tidak
jarang menimbulkan perasaan tidak menentu, takut dan
bingung.
Gejala yang timbul dapat berupa perdarahan yang tidak
biasa, berdebar – debar, rasa gerah, keringat malam ( hot
flushes ), vaginitis atrofia, nyeri hubungan kelamin,
osteoporosis, penyakit jantung dan kemungkinan Alzheimer
Penyebab keadaan ini akibat penurunan “ hormon estrogen “
pada masa menopause
51. Terapi sulih hormon adalah perawatan medis yang
menghilangkan gejala – gejala pada wanita selama dan
setelah menopause
Obat yang dapat diberikan adalah “ estrogen “ dalam
bentuk pil, patch transdermal yang ditancapkan dikulit.
Kombinasi estrogen dan progesterone sintetis (
progestin )
52. Resiko terapi masih kontroversi yaitu kanker
payudara, kanker rahim, tekanan darah tinggi.
Efek samping dapat berupa mual, payudara
membesar dan lembut, kurang dorongan hubungan
intim, depresi, perdarahan, sakit dada dan
persendian
Efek samping diatasi dengan menyesuaikan dosis