SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 34
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 38 TAHUN 2016
TENTANG
TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH
TERHADAP PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA ATAU
PEJABAT LAIN
Jakarta, 20 Desember 2016
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, Pasal 63 ayat (2):
“Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah
diatur dengan peraturan pemerintah”.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Tuntutan Ganti Kerugian Negara/Daerah Terhadap Pegawai
Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat Lain
Ditetapkan: 12 Oktober 2016
Diundangkan: 13 Oktober 2016
Mulai berlaku: 13 Oktober 2016
2
PENGERTIAN
kekurangan uang, surat berharga, dan
barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
sebagai akibat perbuatan melawan hukum
baik sengaja maupun lalai
suatu proses tuntutan yang dilakukan
terhadap pegawai negeri bukan
bendahara atau pejabat lain dengan
tujuan untuk memulihkan Kerugian
Negara/Daerah
KERUGIAN
NEGARA/
DAERAH
TUNTUTAN
GANTI
KERUGIAN
PP NOMOR 38
TAHUN 2016
3
Peraturan BPK No. 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian
Negara Terhadap Bendahara
Kerugian
Negara/Daerah
DASAR PEMIKIRAN
Kekurangan Uang, Surat Berharga, dan Barang
Nyata dan Pasti Jumlahnya
Melawan Hukum
(Sengaja/Lalai)
TIDAK Melawan Hukum
(Sengaja/Lalai)
Pegawai Negeri Bukan
Bendahara/Pejabat lain
Pegawai Negeri Bukan
Bendahara/Pejabat lain
BUKAN Kerugian Negara/Daerah
Penghapusan
TUNTUTAN GANTI KERUGIAN
4
SUBYEK DAN OBYEK
ObyekSubyek
 Pegawai Negeri bukan
bendahara
a. Pegawai ASN
b. Anggota TNI
c. Anggota Polri
 Pejabat lain
a. Pejabat Negara (UU ASN)
b. Pejabat penyelenggara
pemerintahan yang
tidak berstatus pejabat
negara, tidak termasuk
bendahara dan Pegawai
Negeri Bukan Bendahara
 Uang, surat berharga,
dan/atau barang milik
negara/daerah
 Uang dan/atau barang
bukan milik negara/
daerah yang berada dalam
penguasaan Pegawai
Negeri Bukan Bendahara
atau Pejabat Lain yang
digunakan dalam
penyelenggaraan tugas
pemerintahan
Yang dimaksud pejabat penyelenggara
pemerintahan yang tidak berstatus pejabat
negara adalah Ketua dan Anggota DPRD
sebagai pejabat daerah serta pimpinan dan
anggota lembaga non struktural yang dibiayai
APBN/APBD
5
Kewajiban
melakukan
tindakan
pengamanan
PEJABAT NEGARA
6
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pasal 122:
1. Presiden dan Wakil Presiden;
2. Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat;
4. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah;
5. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung
serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali
hakim ad hoc;
6. Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi;
7. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
8. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial;
9. Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi;
10. Menteri dan jabatan setingkat menteri;
11. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan
sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;
12. Gubernur dan wakil gubernur;
13. Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota; dan
14. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang.
PPKN/D
Membentuk
TPKN/TPKD
PEMERIKSAAN KERUGIAN
NEGARA OLEH TPKN/TPKD
SKP2KS SKP2K
TUNTUTAN GANTI
KERUGIAN
7
PENERBITAN
SKTJM
MAJELIS memberikan
pertimbangan dan
pendapat penyelesaian
kerugian negara/daerah
BAGAN ALUR TUNTUTAN GANTI KERUGIAN
NEGARA/DAERAH
Verifikasi dan
pelaporan oleh
Atasan
Langsung/Kepala
Satker
INFORMASI
a. hasil
pengawasan yang
dilaksanakan oleh
atasan langsung
b. Aparat
Pengawasan
Internal
Pemerintah
c. pemeriksaan
Badan
Pemeriksa
Keuangan
d. laporan
tertulis yang
bersangkutan
e. informasi
tertulis dari
masyarakat
secara
bertanggung
jawab
f. perhitungan ex
officio
g. pelapor secara
tertulis
8
INFORMASI KERUGIAN NEGARA/DAERAH
VERIFIKASI INFORMASI DAN PELAPORAN
Atasan Langsung/
Kepala Satker
Pegawai
ASN Anggota
TNI
Kepala SKPKD
selaku
BUD
- Gubernur, Bupati,
atau Walikota
- Pemberitahuan kepada
BPK
Atasan Kepala
Satker/ Kepala
Satker
- Menteri/Pimpinan
Lembaga
- Pemberitahuan kepada
BPK
Laporan/Pemberitahuan disampaikan paling lambat 7 hari kerja setelah diperoleh informasi
Anggota
POLRI
Pejabat
LainVerifikator
Kepala
SKPKD
Gubernur/
Bupati/
Walikota
Pemberitahuan
kepada BPK
Menteri/
Pimpinan
Lembaga
Menteri Keuangan/
Pimpinan Lembaga
Negara/
Gubernur/Bupati/
Walikota
di Lingkungan
SKPKD
di Lingkungan
Satkernya
Presiden Pemberitahuan
kepada BPK
Menteri
Keuangan
selaku
BUN
- Presiden
- Pemberitahuan
kepada BPK
Verifikasi
Dapat menunjuk
Pihak yang
Merugikan
Pihak yang
Melaporkan Penerima Laporan
9
PEJABAT PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH
(PPKN/D)
Adalah Pejabat yang berwenang untuk menyelesaikan Kerugian Negara/Daerah.
No Pihak Yang Merugikan Pejabat Penyelesaian
Kerugian Negara/Daerah
(PPKN/D)
1. Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di
lingkungan Kementerian Negara/Lembaga
Menteri/Pimpinan
Lembaga
2. Menteri/Pimpinan Lembaga Menteri Keuangan selaku
BUN
3. Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di
lingkungan Pemerintahan Daerah
Gubernur, Bupati atau
Walikota
4. Menteri Keuangan selaku BUN/Pimpinan Lembaga
Negara/Gubernur, Bupati atau Walikota
Presiden
Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di
lingkungan Kementerian Negara/Lembaga
Kepala Satuan Kerja
Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di
lingkungan Pemerintahan Daerah
Kepala Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah selaku BUD
Kepala Satuan Kerja Atasan Kepala Satuan Kerja
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku
BUD
Gubernur/Bupati/Walikota
Kewenangan
dilaksanakan oleh:
10
Tugas dan Wewenang TPKN/TPKD:
1. Menyusun kronologis terjadinya Kerugian Negara/Daerah;
2. Mengumpulkan bukti pendukung terjadinya Kerugian
Negara/Daerah;
3. Menghitung jumlah Kerugian Negara/Daerah;
4. Menginventarisasi harta kekayaan milik Pegawai Negeri Bukan
Bendahara atau Pejabat Lain yang dapat dijadikan sebagai jaminan
penyelesaian Kerugian Negara/Daerah; dan
5. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada pejabat yang membentuknya.
 TPKN/TPKD dibentuk oleh PPKN/D atau pejabat yang diberi kewenangan.
 TPKN/TPKD melakukan pemeriksaan Kerugian Negara/ Daerah paling lambat 7
(tujuh) hari kerja setelah dibentuk.
Adalah Tim yang bertugas memproses penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.
TIM PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (TPKN) DAN
TIM PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH (TPKD)
11
MAJELIS PERTIMBANGAN PENYELESAIAN KERUGIAN
NEGARA/DAERAH (MAJELIS)
Majelis mempunyai tugas memeriksa dan memberikan
pertimbangan kepada PPKN/D atas :
1. penyelesaian atas kekurangan uang, surat berharga, dan/atau
barang bukan disebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalai.
2. penggantian kerugian negara/daerah setelah Pihak Yang
Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris
dinyatakan wanprestasi.
3. penyelesaian kerugian negara/daerah yang telah diterbitkan
SKP2KS.
 Majelis dibentuk oleh PPKN/D.
 Jumlah anggota Majelis terdiri dari 3 (tiga) orang atau 5 (lima) orang.
Adalah para pejabat/pegawai yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur, Bupati atau Walikota untuk
menyampaikan pertimbangan dan pendapat penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.
12
ANGGOTA MAJELIS
No PPKN/D Anggota
1. Presiden ditetapkan tersendiri oleh Presiden sesuai dengan
kewenangannya
2. Menteri Keuangan
selaku BUN
ditetapkan tersendiri oleh Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara sesuai dengan kewenangannya
3. Menteri/
Pimpinan Lembaga
a. pejabat/pegawai pada sekretariat jenderal/
kesekretariatan badan lain;
b. pejabat/pegawai pada inspektorat jenderal/satuan
pengawasan internal; dan
c. pejabat/pegawai lain yang diperlukan sesuai dengan
keahliannya.
4. Gubernur, Bupati atau
Walikota
a. pejabat/pegawai pada sekretariat daerah provinsi/
kabupaten/kota;
b. pejabat/pegawai pada inspektorat provinsi/
kabupaten/kota; dan
c. pejabat/pegawai lain yang diperlukan sesuai dengan
keahliannya.
13
SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SKTJM)
Memuat materi:
1. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris;
2. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar;
3. Cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Negara/ Daerah;
4. Pernyataan penyerahan barang jaminan; dan
5. Pernyataan dari Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli
Waris bahwa pernyataan mereka tidak dapat ditarik kembali.
Adalah surat pernyataan dari Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain,
yang menyatakan kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa Kerugian
Negara/Daerah menjadi tanggung jawabnya dan bersedia mengganti Kerugian
Negara/Daerah dimaksud.
Pernyataan penyerahan barang
jaminan, disertai:
a. daftar barang yang menjadi jaminan;
b. bukti kepemilikan yang sah atas
barang yang dijaminkan; dan
c. surat kuasa menjual
• Melanggar Hukum: Penggantian kerugian paling
lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
SKTJM ditandatangani
• Kelalaian: Penggantian kerugian dalam waktu 24
(dua puluh empat) bulan sejak SKTJM
ditandatangani
secara tunai dan angsuran
14
SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN PENGGANTIAN
KERUGIAN SEMENTARA(SKP2KS)
Memuat materi:
1. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli
Waris;
2. Perintah untuk mengganti Kerugian Negara/Daerah;
3. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar;
4. Cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Negara/Daerah; dan
5. Daftar harta kekayaan milik Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/Yang
Memperoleh Hak/Ahli Waris.
Adalah surat yang dibuat oleh Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/ Gubernur, Bupati
atau Walikota/Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah/Kepala Satuan
Kerja/Atasan Kepala Satuan Kerja dalam hal SKTJM tidak mungkin diperoleh.
Penggantian kerugian negara/daerah berdasarkan penerbitan SKP2KS
dibayarkan secara tunai paling lambat 90 hari sejak diterbitkannya SKP2KS
SKP2KS mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaan sita jaminan.
15
SKP2KS diterbitkan paling lambat 7 hari kerja setelah menerima laporan dari TPKN/TPKD
Adalah surat keputusan yang ditetapkan oleh Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur,
Bupati atau Walikota yang mempunyai kekuatan hukum tetap tentang pembebanan penggantian
Kerugian Negara/Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain.
SKP2K mempunyai hak mendahulu
SKP2K ATAS SKTJM WANPRESTASISKP2K ATAS PENERBITAN SKP2KS
Memuat materi:
a. Pertimbangan Majelis;
b. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang
Memperoleh Hak/Ahli Waris;
c. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus
dipulihkan;
d. Penyerahan upaya penagihan Kerugian
Negara/Daerah kepada instansi yang menangani
pengurusan piutang negara/daerah; dan
e. Daftar barang jaminan Pihak Yang Merugikan/
Pengampu/ Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris yang
diserahkan kepada instansi yang menangani
pengurusan piutang negara/ daerah, dalam hal
Majelis berpendapat bahwa barang jaminan dapat
dijual/dicairkan
Memuat materi:
a. Pertimbangan Majelis;
b. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh
Hak/Ahli Waris;
c. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar;
d. Daftar harta kekayaan milik Pihak Yang Merugikan/
Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris;
e. Perintah untuk mengganti Kerugian Negara/Daerah;
f. Cara dan jangka waktu mengganti Kerugian Negara/ Daerah;
dan
g. Penyerahan upaya penagihan Kerugian Negara/Daerah kepada
instansi yang menangani pengurusan piutang negara/daerah
dalam hal Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang
Memperoleh Hak/Ahli Waris tidak membayar Kerugian
Negara/Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf c sesuai
dengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf f.
SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN PENGGANTIAN
KERUGIAN (SKP2K)
16
SKP2K diterbitkan paling lambat 14 hari kerja sejak Majelis menetapkan putusan
Hasil
PemeriksaanTPKN/TPKD
PEMERIKSAAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH….(1)
17
Indikasi
Kerugian
Negara/Daerah
1
PPKN/D
3
4 Terduga
Tanggapan Terduga *
5
6TPKN/TPKD
7a 7bMenerima Menolak
Perbaikan
Pemeriksaan
8a 8b
Tanggapan Terduga
dilampirkan
Laporan
Hasil Pemeriksaan9a 9b
7
* Tanggapan disampaikan paling lambat 14 hari kerja
A
10
PEMERIKSAAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH….(2)
18
A
PPKN/D
Menyetujui
13a
Menolak13b
11
12
Kekurangan uang,
surat berharga, barang
dikarenakan:
Perbuatan Melanggar
Hukum/Lalai
Bukan Perbuatan
Melanggar
Hukum/Lalai
Laporan
Hasil Pemeriksaan
14b
Pemeriksaan Ulang
TPKN/TPKD
15b
TPKN/TPKD
15a
16
SKTJM
Penyelesaian Kerugian Negara
SKP2KS
MAJELIS
MAJELIS
Mengganti
Tidak
Mengganti
SKTJM
Menerima
SKP2KS
Pihak Yang
Merugikan
PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA MELALUI SKTJM DAN SKP2KS
19
Kekurangan uang,
surat berharga, barang
dikarenakan:
Perbuatan Melanggar
Hukum/Lalai
Laporan
Hasil Pemeriksaan
PPKN/D 1 TPKN/TPKD
3b
PPKN/D
TPKN/TPKD
5b
90 hari
24 bln
Surat Keterangan
Tanda Lunas
(SKTL)
A1b
B
WANPRESTASI
MAJELIS
Mengganti
B2bB1
Menerima
A
A13a
A1a
Tidak
Menerima
B3a Mengganti
B3b
Mengajukan
KEBERATAN
Tidak
Menerima
4b
B4a
PENYELESAIAN MELALUI MAJELIS
20
Laporan
WANPRESTASI
Bukan Perbuatan
Melanggar
Hukum/Lalai
SKP2KS
MAJELIS
PPKN/D
SIDANG
1
2
3
SIDANG MAJELIS ATAS KEKURANGAN UANG/SURAT BERHARGA/BARANG
BUKAN DISEBABKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM/LALAI
21
PPKN/D MAJELIS
Kekurangan uang,
surat berharga, barang
dikarenakan:
Laporan
Hasil Pemeriksaan
Bukan Perbuatan
Melanggar
Hukum/Lalai
SIDANG
tidak
Mengusulkan:
pertimbangan penghapusan
PPKN/D
mengusulkan:
penghapusan
ya
PUTUSAN
perbuatan
melanggar
hukum/lalai
TPKN/TPKD menyampaikan
laporan hasil pemeriksaan
kembali melalui PPKN/D
Memerintahkan
TPKN/TPKD melalui
PPKN/D melakukan
pemeriksaan kembali
MAJELIS
SIDANG
tidak
Menyatakan:
Kerugian Negara/Daerah
ya PPKN/D menyelesaikan melalui
SKTJM dan SKP2KS
perbuatan
melanggar
hukum/lalai
1 2
3
3a 3b
4a
5a
6a 7a
7a.2
7a.1
4b
5b
8a.1
9a.1
8a.2
9a.2
SIDANG MAJELIS ATAS SKTJM WANPRESTASI
22
PPKN/D
SKTJM
WANPRESTASI
MAJELIS SIDANG
PUTUSAN
Berupa pertimbangan :
penerbitan SKP2K
PPKN/D
menerbitkan
SKP2K
1 2
3
4
5
6
* SKP2K diterbitkan paling lambat 14 hari kerja sejak majelis menetapkan putusan
SIDANG MAJELIS ATAS SKP2KS
23
SKP2KS
PPKN/D Pihak Yang
Merugikan
1
Menerima
Mengajukan
KEBERATAN
MAJELIS
SIDANG
PUTUSAN
MAJELIS
SIDANG
PUTUSAN
Pertimbangan :
Pembebasan dan
Penghapusan
Pertimbangan :
Penerbitan SKP2K
PPKN/D
SKP2K
Menerima
Seluruhnya?
PPKN/D
Menerbitkan
Surat Keputusan Pembebasan
dan
mengusulkan penghapusan
Menerima/
menolak sebagian
2
2b
3a
4a
5a
6a
7a
8a
3b
4b
5b
6b
6b.i1
tidakya
6b.i2
6b.i3
6b.ii1
6b.ii3
6b.iii1
6b.iii2
6b.iii3
6b.iii4
Menerima?
2a
ya
tidak
6b.ii2
PENENTUAN NILAI KERUGIAN NEGARA/DAERAH
24
Nilai Buku
• nilai perolehan yang
dikurangi dengan
penyusutan yang telah
dibebankan yang
muncul selama umur
penggunaan aset
tersebut
Nilai Wajar
• estimasi harga yang akan
diterima dari penjualan
asset atau dibayarkan
untuk penyelesaian
kewajiban antara pelaku
pasar yang memahami
dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi
wajar pada tanggal
penilaian/penaksiran
PENAGIHAN DAN PENYETORAN
Surat Keterangan
Tanda Lunas
(SKTL)
SKTJM
SKP2KS
SKP2K
Surat
Penagihan
(SPn)
SETOR KE
KAS
NEGARA/DAERAH
Penerbitan
PPKN/D mengusulkan
penghapusan
25
PPKN/D menerbitkan SPn paling lambat 7 hari kerja sejak
SKTJM, SKP2KS, dan SKP2K ditetapkan
PENYERAHAN UPAYA PENAGIHAN KERUGIAN
NEGARA/DAERAH
Instansi Yang
Menangani
Pengurusan
Piutang
Negara/Daerah
SKP2K
SKTJM
Wanprestasi
SKP2KS
Menteri/Pimpinan
Lembaga/Gubernur,
Bupati atau Walikota
26
Penyerahan upaya penagihan atas SKTJM wasprestasi paling
lambat 30 hari sejak SKP2K diterbitkan
KEDALUWARSA
27
sejak terjadinya
Kerugian Negara/Daerah
tidak dilakukan
penuntutan ganti rugi
sejak diketahuinya
Kerugian Negara/
Daerah
Add text
in here
3 Tahun
5 Tahun
• sejak putusan pengadilan yang
menetapkan pengampuan, atau
• sejak Pihak Yang Merugikan
diketahui melarikan diri atau
meninggal dunia, atau
• Pengampu/Yang Memperoleh
Hak/Ahli Waris tidak diberi tahu
oleh PPKN/D
8 Tahun
Tanggung jawab Pengampu/
Yang Memperoleh Hak/Ahli
Waris untuk membayar ganti
Kerugian Negara/Daerah
menjadi hapus
Kewajiban Pihak Yang Merugikan/
Pengampu/Yang Memperoleh Hak/
Ahli Waris untuk membayar ganti
rugi menjadi kedaluwarsa
KEDALUWARSA
PELAPORAN PENYELESAIAN TUNTUTAN GANTI KERUGIAN
DAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Gubernur / Bupati/
Walikota melaporkan penyelesaian kerugian negara/
daerah kepada BPK paling lambat 60 hari setelah
Tuntutan Ganti Kerugian dinyatakan selesai
Akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka
penyelesaian kerugian negara/daerah dilaksanakan
sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan
28
KETERKAITAN SANKSI TUNTUTAN GANTI KERUGIAN
DENGAN SANKSI LAINNYA
29
AMANAT PP NOMOR 38 TAHUN 2016
Peraturan Menteri/
Pimpinan Lembaga
Peraturan Menteri
Dalam Negeri
30
• Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan
ketentuan lebih lanjut mengenai penyelesaian
kerugian negara di lingkungan kementerian
negara/lembaga yang dipimpinnya sesuai
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini
• Menteri Dalam Negeri menetapkan ketentuan
lebih lanjut mengenai penyelesaian kerugian
daerah sesuai ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah ini
31
 Mekanisme penunjukan Pegawai ASN/Anggota TNI/Anggota POLRI/Pejabat Lain
untuk melakukan tugas verifikasi terhadap informasi terjadinya kerugian negara
 Kewenangan PPKN
 Keanggotaan, tugas dan wewenang TPKN
 Perhitungan jumlah kerugian negara termasuk nilai barang yang telah diasuransikan
 Hal-hal lain yang perlu dimuat dalam laporan hasil pemeriksaan selain pihak yang
bertanggung jawab dan jumlah kerugian negara
 Format SKTJM
 Mekanisme pemantauan atas ketaatan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang
Memperoleh Hak/Ahli Waris dalam melakukan pembayaran sesuai dengan SKTJM
 Masa penyampaian dan frekuensi teguran tertulis
 Format SKP2KS
 Format SKP2K atas SKTJM Wanprestasi
 Penugasan TPKN untuk melakukan pemeriksaan ulang
 Format SKP2K atas proses SKP2KS
 Hal-hal lain perlu dimuat dalam Surat Keputusan Pembebasan Penggantian
Kerugian Negara
 Format surat penagihan
 Permohonan pengurangan tagihan negara
 Format surat keterangan tanda lunas
 Format surat permohonan pencabutan sita atas harta kekayaan
 Upaya penagihan kerugian negara dan ketentuan piutang macet
Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga
32
 Mekanisme penunjukan Pegawai ASN/Pejabat lain untuk melakukan tugas verifikasi
terhadap informasi terjadinya kerugian daerah
 Kewenangan PPKD
 Keanggotaan, tugas dan wewenang TPKD
 Perhitungan jumlah kerugian daerah termasuk nilai barang yang telah diasuransikan
 Hal-hal lain yang perlu dimuat dalam laporan hasil pemeriksaan selain pihak yang
bertanggung jawab dan jumlah kerugian daerah
 Format SKTJM
 Mekanisme pemantauan atas ketaatan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh
Hak/Ahli Waris dalam melakukan pembayaran sesuai dengan SKTJM
 Masa penyampaian dan frekuensi teguran tertulis
 Format SKP2KS
 Format SKP2K atas SKTJM Wanprestasi
Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
 Penugasan TPKD untuk melakukan pemeriksaan ulang
 Format SKP2K atas proses SKP2KS
 Hal-hal lain perlu dimuat dalam Surat Keputusan Pembebasan
Penggantian Kerugian Daerah
 Format surat penagihan
 Permohonan pengurangan tagihan daerah
 Format surat keterangan tanda lunas
 Format surat permohonan pencabutan sita atas harta kekayaan
 Upaya penagihan kerugian negara dan ketentuan piutang macet
 Penugasan unit kerja tertentu pada Pemerintahan Daerah untuk
melaksanakan kewenangan TPKD
33
1 2 3
Putusan pengenaan
Tuntutan Ganti
Kerugian
Negara/Daerah kepada
Pihak Yang Merugikan
yang telah diterbitkan
sebelum Peraturan
Pemerintah ini berlaku,
dinyatakan masih tetap
berlaku
Tuntutan Ganti
Kerugian yang sedang
dilaksanakan terhadap
Pihak Yang Merugikan
sebelum berlakunya
Peraturan Pemerintah
ini tunduk pada
Peraturan Perundang-
undangan yang
sebelumnya
Kerugian
Negara/Daerah yang
terjadi sebelum
berlakunya Peraturan
Pemerintah ini dan
belum dilakukan
Tuntutan Ganti
Kerugian, berlaku
ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah
ini
PP38

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Rusman R. Manik
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...TV Desa
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxBappedaLampungUtara
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iihoyin rizmu
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahFKP2B Cikarang
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat KeputusanTata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat KeputusanFre Marhaban
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...Rusman R. Manik
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahUlfah Hanum
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013tommy irawan
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Khalid Mustafa
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...Muh Saleh
 

Was ist angesagt? (20)

Saber pungli
Saber pungliSaber pungli
Saber pungli
 
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
Sekelumit tentang Renstra OPD menurut Permendagri 86/2017
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan ii
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat KeputusanTata CAra Pembuatan Surat Keputusan
Tata CAra Pembuatan Surat Keputusan
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah  menurut ...
Versi 2 Sekelumit Panduan Ringkas Penyusunan Renja Perangkat Daerah menurut ...
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerahPermen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
Permen no.19 th_2016 ttg pedoman pengelolaan barang milik daerah
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah  dan   Launching  Permendagr...
Materi Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah dan Launching Permendagr...
 

Andere mochten auch

Slide pengantar wakil menteri keuangan launching pp nomor 38 tahun 2016
Slide pengantar wakil menteri keuangan   launching pp nomor 38 tahun 2016Slide pengantar wakil menteri keuangan   launching pp nomor 38 tahun 2016
Slide pengantar wakil menteri keuangan launching pp nomor 38 tahun 2016Ahmad Abdul Haq
 
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPAN
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPANPenatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPAN
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPANAhmad Abdul Haq
 
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNAhmad Abdul Haq
 
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Ahmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)Ahmad Abdul Haq
 
Akuntansi pelaporan dalam span
Akuntansi pelaporan dalam spanAkuntansi pelaporan dalam span
Akuntansi pelaporan dalam spanAhmad Abdul Haq
 
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPN
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPNPeranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPN
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPNAhmad Abdul Haq
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidAhmad Abdul Haq
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlineAhmad Abdul Haq
 
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRA
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRAPeran Seksi Bank Dalam Penyajian LRA
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRAAhmad Abdul Haq
 
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...Oswar Mungkasa
 
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'Alverne
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'AlverneSlides Dislipidemia -Rodrigo Mont'Alverne
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'AlverneRodrigo Mont'Alverne
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungAhmad Abdul Haq
 
Penatalaksanaan Dislipidemia
Penatalaksanaan DislipidemiaPenatalaksanaan Dislipidemia
Penatalaksanaan DislipidemiaOng Giok Hong
 

Andere mochten auch (20)

Slide pengantar wakil menteri keuangan launching pp nomor 38 tahun 2016
Slide pengantar wakil menteri keuangan   launching pp nomor 38 tahun 2016Slide pengantar wakil menteri keuangan   launching pp nomor 38 tahun 2016
Slide pengantar wakil menteri keuangan launching pp nomor 38 tahun 2016
 
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
2017-03-05 Penyaluran Dana Desa
 
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPAN
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPANPenatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPAN
Penatausahaan Transaksi dan Rekonsiliasi Bank Rekening KPPN pada SPAN
 
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUNPengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
Pengembalian penerimaan negara tahun anggaran berjalan melalui RKUN
 
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
 
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)
Modul Penerimaan (CM) pada SPAN (PPT ke PDF)
 
Akuntansi pelaporan dalam span
Akuntansi pelaporan dalam spanAkuntansi pelaporan dalam span
Akuntansi pelaporan dalam span
 
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPN
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPNPeranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPN
Peranan Seksi Bank Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa BUN/KPPN
 
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D VoidPenyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
Penyelesaian Retur, SP2D Reject, dan SP2D Void
 
LHP BPK
LHP BPKLHP BPK
LHP BPK
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
 
Dislipidemia
DislipidemiaDislipidemia
Dislipidemia
 
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRA
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRAPeran Seksi Bank Dalam Penyajian LRA
Peran Seksi Bank Dalam Penyajian LRA
 
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...
Kriteria Teknis Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perumahan dan Kawasan Permuk...
 
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'Alverne
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'AlverneSlides Dislipidemia -Rodrigo Mont'Alverne
Slides Dislipidemia -Rodrigo Mont'Alverne
 
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah LangsungPengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
Pengelolaan PHLN dengan Mekanisme Reksus, SBSN PBS, dan Hibah Langsung
 
Penatalaksanaan Dislipidemia
Penatalaksanaan DislipidemiaPenatalaksanaan Dislipidemia
Penatalaksanaan Dislipidemia
 
Dislipidemia
DislipidemiaDislipidemia
Dislipidemia
 

Ähnlich wie PP38

Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptxSlide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptxssuser58c7a6
 
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdf
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdfPP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdf
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdfimenk3
 
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptx
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptxPower Point Perbup No 16 Th 2020.pptx
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptxMadeSumiarta2
 
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Andy Susanto
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfAkuhuruf
 
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKUU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKbanglarangan
 
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptxEDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptxMahmudahLubis1
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraPenataan Ruang
 
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....AdYuKa
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utanganthonius karianga
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUFERI S SAMAD
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negaraDian Oktavia
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraMystic333
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
KERUGIAN NEGARA.pptx
KERUGIAN NEGARA.pptxKERUGIAN NEGARA.pptx
KERUGIAN NEGARA.pptxMudahLubis1
 
Peran bpk
Peran bpkPeran bpk
Peran bpkabd_
 

Ähnlich wie PP38 (20)

Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptxSlide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
Slide PP 38 2016 TGR Non Bendahara.pptx
 
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdf
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdfPP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdf
PP 38_2016 - Tentang TPTGR.pdf
 
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptx
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptxPower Point Perbup No 16 Th 2020.pptx
Power Point Perbup No 16 Th 2020.pptx
 
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
Optimalisasi peran penyidik tipikor dalam upaya pengembalian kerugian keuanga...
 
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdfPP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
PP-Nomor-38-Tahun-2016-PP-Nomor-38-Tahun-2016.pdf
 
permendagri_133.pdf
permendagri_133.pdfpermendagri_133.pdf
permendagri_133.pdf
 
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKUU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
 
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptxEDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
EDIT COACHING CLINIC PENGHAPUSAN.pptx
 
Hukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan NegaraHukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan Negara
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....
Tugas Kel.3 pertanggungjawaban pelaksanaan APBN-D dan Sanksi -Adit Rinai Rey....
 
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utangUu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
Uu 37 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang
 
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPUUu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
Uu no 37 tahun 2004 tentang kepailitan dan PKPU
 
5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara5. instrumen keuangan negara
5. instrumen keuangan negara
 
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negaraUu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
Uu 2004 nomor 1 perbendaharaan negara
 
7 tahun 2003
7 tahun 20037 tahun 2003
7 tahun 2003
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
KERUGIAN NEGARA.pptx
KERUGIAN NEGARA.pptxKERUGIAN NEGARA.pptx
KERUGIAN NEGARA.pptx
 
UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004UU Nomor 1 Tahun 2004
UU Nomor 1 Tahun 2004
 
Peran bpk
Peran bpkPeran bpk
Peran bpk
 

Mehr von Ahmad Abdul Haq

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingAhmad Abdul Haq
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAhmad Abdul Haq
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO BaruAhmad Abdul Haq
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di AmwayAhmad Abdul Haq
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up IncomeAhmad Abdul Haq
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Ahmad Abdul Haq
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPANAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK FisikAhmad Abdul Haq
 

Mehr von Ahmad Abdul Haq (20)

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
2018-05-03 RPD Harian Dana Desa dan DAK Fisik
 

PP38

  • 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH TERHADAP PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA ATAU PEJABAT LAIN Jakarta, 20 Desember 2016
  • 2. DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal 63 ayat (2): “Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah”. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016 tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Negara/Daerah Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara Atau Pejabat Lain Ditetapkan: 12 Oktober 2016 Diundangkan: 13 Oktober 2016 Mulai berlaku: 13 Oktober 2016 2
  • 3. PENGERTIAN kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai suatu proses tuntutan yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain dengan tujuan untuk memulihkan Kerugian Negara/Daerah KERUGIAN NEGARA/ DAERAH TUNTUTAN GANTI KERUGIAN PP NOMOR 38 TAHUN 2016 3 Peraturan BPK No. 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara
  • 4. Kerugian Negara/Daerah DASAR PEMIKIRAN Kekurangan Uang, Surat Berharga, dan Barang Nyata dan Pasti Jumlahnya Melawan Hukum (Sengaja/Lalai) TIDAK Melawan Hukum (Sengaja/Lalai) Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat lain Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat lain BUKAN Kerugian Negara/Daerah Penghapusan TUNTUTAN GANTI KERUGIAN 4
  • 5. SUBYEK DAN OBYEK ObyekSubyek  Pegawai Negeri bukan bendahara a. Pegawai ASN b. Anggota TNI c. Anggota Polri  Pejabat lain a. Pejabat Negara (UU ASN) b. Pejabat penyelenggara pemerintahan yang tidak berstatus pejabat negara, tidak termasuk bendahara dan Pegawai Negeri Bukan Bendahara  Uang, surat berharga, dan/atau barang milik negara/daerah  Uang dan/atau barang bukan milik negara/ daerah yang berada dalam penguasaan Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain yang digunakan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan Yang dimaksud pejabat penyelenggara pemerintahan yang tidak berstatus pejabat negara adalah Ketua dan Anggota DPRD sebagai pejabat daerah serta pimpinan dan anggota lembaga non struktural yang dibiayai APBN/APBD 5 Kewajiban melakukan tindakan pengamanan
  • 6. PEJABAT NEGARA 6 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pasal 122: 1. Presiden dan Wakil Presiden; 2. Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat; 3. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat; 4. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah; 5. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali hakim ad hoc; 6. Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi; 7. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan; 8. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial; 9. Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi; 10. Menteri dan jabatan setingkat menteri; 11. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh; 12. Gubernur dan wakil gubernur; 13. Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota; dan 14. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang.
  • 7. PPKN/D Membentuk TPKN/TPKD PEMERIKSAAN KERUGIAN NEGARA OLEH TPKN/TPKD SKP2KS SKP2K TUNTUTAN GANTI KERUGIAN 7 PENERBITAN SKTJM MAJELIS memberikan pertimbangan dan pendapat penyelesaian kerugian negara/daerah BAGAN ALUR TUNTUTAN GANTI KERUGIAN NEGARA/DAERAH Verifikasi dan pelaporan oleh Atasan Langsung/Kepala Satker
  • 8. INFORMASI a. hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh atasan langsung b. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah c. pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan d. laporan tertulis yang bersangkutan e. informasi tertulis dari masyarakat secara bertanggung jawab f. perhitungan ex officio g. pelapor secara tertulis 8 INFORMASI KERUGIAN NEGARA/DAERAH
  • 9. VERIFIKASI INFORMASI DAN PELAPORAN Atasan Langsung/ Kepala Satker Pegawai ASN Anggota TNI Kepala SKPKD selaku BUD - Gubernur, Bupati, atau Walikota - Pemberitahuan kepada BPK Atasan Kepala Satker/ Kepala Satker - Menteri/Pimpinan Lembaga - Pemberitahuan kepada BPK Laporan/Pemberitahuan disampaikan paling lambat 7 hari kerja setelah diperoleh informasi Anggota POLRI Pejabat LainVerifikator Kepala SKPKD Gubernur/ Bupati/ Walikota Pemberitahuan kepada BPK Menteri/ Pimpinan Lembaga Menteri Keuangan/ Pimpinan Lembaga Negara/ Gubernur/Bupati/ Walikota di Lingkungan SKPKD di Lingkungan Satkernya Presiden Pemberitahuan kepada BPK Menteri Keuangan selaku BUN - Presiden - Pemberitahuan kepada BPK Verifikasi Dapat menunjuk Pihak yang Merugikan Pihak yang Melaporkan Penerima Laporan 9
  • 10. PEJABAT PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH (PPKN/D) Adalah Pejabat yang berwenang untuk menyelesaikan Kerugian Negara/Daerah. No Pihak Yang Merugikan Pejabat Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah (PPKN/D) 1. Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga Menteri/Pimpinan Lembaga 2. Menteri/Pimpinan Lembaga Menteri Keuangan selaku BUN 3. Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di lingkungan Pemerintahan Daerah Gubernur, Bupati atau Walikota 4. Menteri Keuangan selaku BUN/Pimpinan Lembaga Negara/Gubernur, Bupati atau Walikota Presiden Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga Kepala Satuan Kerja Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain di lingkungan Pemerintahan Daerah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku BUD Kepala Satuan Kerja Atasan Kepala Satuan Kerja Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku BUD Gubernur/Bupati/Walikota Kewenangan dilaksanakan oleh: 10
  • 11. Tugas dan Wewenang TPKN/TPKD: 1. Menyusun kronologis terjadinya Kerugian Negara/Daerah; 2. Mengumpulkan bukti pendukung terjadinya Kerugian Negara/Daerah; 3. Menghitung jumlah Kerugian Negara/Daerah; 4. Menginventarisasi harta kekayaan milik Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain yang dapat dijadikan sebagai jaminan penyelesaian Kerugian Negara/Daerah; dan 5. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada pejabat yang membentuknya.  TPKN/TPKD dibentuk oleh PPKN/D atau pejabat yang diberi kewenangan.  TPKN/TPKD melakukan pemeriksaan Kerugian Negara/ Daerah paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dibentuk. Adalah Tim yang bertugas memproses penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. TIM PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA (TPKN) DAN TIM PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH (TPKD) 11
  • 12. MAJELIS PERTIMBANGAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH (MAJELIS) Majelis mempunyai tugas memeriksa dan memberikan pertimbangan kepada PPKN/D atas : 1. penyelesaian atas kekurangan uang, surat berharga, dan/atau barang bukan disebabkan perbuatan melanggar hukum atau lalai. 2. penggantian kerugian negara/daerah setelah Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris dinyatakan wanprestasi. 3. penyelesaian kerugian negara/daerah yang telah diterbitkan SKP2KS.  Majelis dibentuk oleh PPKN/D.  Jumlah anggota Majelis terdiri dari 3 (tiga) orang atau 5 (lima) orang. Adalah para pejabat/pegawai yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur, Bupati atau Walikota untuk menyampaikan pertimbangan dan pendapat penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. 12
  • 13. ANGGOTA MAJELIS No PPKN/D Anggota 1. Presiden ditetapkan tersendiri oleh Presiden sesuai dengan kewenangannya 2. Menteri Keuangan selaku BUN ditetapkan tersendiri oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara sesuai dengan kewenangannya 3. Menteri/ Pimpinan Lembaga a. pejabat/pegawai pada sekretariat jenderal/ kesekretariatan badan lain; b. pejabat/pegawai pada inspektorat jenderal/satuan pengawasan internal; dan c. pejabat/pegawai lain yang diperlukan sesuai dengan keahliannya. 4. Gubernur, Bupati atau Walikota a. pejabat/pegawai pada sekretariat daerah provinsi/ kabupaten/kota; b. pejabat/pegawai pada inspektorat provinsi/ kabupaten/kota; dan c. pejabat/pegawai lain yang diperlukan sesuai dengan keahliannya. 13
  • 14. SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SKTJM) Memuat materi: 1. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris; 2. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar; 3. Cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Negara/ Daerah; 4. Pernyataan penyerahan barang jaminan; dan 5. Pernyataan dari Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris bahwa pernyataan mereka tidak dapat ditarik kembali. Adalah surat pernyataan dari Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain, yang menyatakan kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa Kerugian Negara/Daerah menjadi tanggung jawabnya dan bersedia mengganti Kerugian Negara/Daerah dimaksud. Pernyataan penyerahan barang jaminan, disertai: a. daftar barang yang menjadi jaminan; b. bukti kepemilikan yang sah atas barang yang dijaminkan; dan c. surat kuasa menjual • Melanggar Hukum: Penggantian kerugian paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak SKTJM ditandatangani • Kelalaian: Penggantian kerugian dalam waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak SKTJM ditandatangani secara tunai dan angsuran 14
  • 15. SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN SEMENTARA(SKP2KS) Memuat materi: 1. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris; 2. Perintah untuk mengganti Kerugian Negara/Daerah; 3. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar; 4. Cara dan jangka waktu pembayaran Kerugian Negara/Daerah; dan 5. Daftar harta kekayaan milik Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris. Adalah surat yang dibuat oleh Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/ Gubernur, Bupati atau Walikota/Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah/Kepala Satuan Kerja/Atasan Kepala Satuan Kerja dalam hal SKTJM tidak mungkin diperoleh. Penggantian kerugian negara/daerah berdasarkan penerbitan SKP2KS dibayarkan secara tunai paling lambat 90 hari sejak diterbitkannya SKP2KS SKP2KS mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaan sita jaminan. 15 SKP2KS diterbitkan paling lambat 7 hari kerja setelah menerima laporan dari TPKN/TPKD
  • 16. Adalah surat keputusan yang ditetapkan oleh Presiden/Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur, Bupati atau Walikota yang mempunyai kekuatan hukum tetap tentang pembebanan penggantian Kerugian Negara/Daerah terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara atau Pejabat Lain. SKP2K mempunyai hak mendahulu SKP2K ATAS SKTJM WANPRESTASISKP2K ATAS PENERBITAN SKP2KS Memuat materi: a. Pertimbangan Majelis; b. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris; c. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dipulihkan; d. Penyerahan upaya penagihan Kerugian Negara/Daerah kepada instansi yang menangani pengurusan piutang negara/daerah; dan e. Daftar barang jaminan Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/ Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris yang diserahkan kepada instansi yang menangani pengurusan piutang negara/ daerah, dalam hal Majelis berpendapat bahwa barang jaminan dapat dijual/dicairkan Memuat materi: a. Pertimbangan Majelis; b. Identitas Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris; c. Jumlah Kerugian Negara/Daerah yang harus dibayar; d. Daftar harta kekayaan milik Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris; e. Perintah untuk mengganti Kerugian Negara/Daerah; f. Cara dan jangka waktu mengganti Kerugian Negara/ Daerah; dan g. Penyerahan upaya penagihan Kerugian Negara/Daerah kepada instansi yang menangani pengurusan piutang negara/daerah dalam hal Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris tidak membayar Kerugian Negara/Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf c sesuai dengan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam huruf f. SURAT KEPUTUSAN PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN (SKP2K) 16 SKP2K diterbitkan paling lambat 14 hari kerja sejak Majelis menetapkan putusan
  • 17. Hasil PemeriksaanTPKN/TPKD PEMERIKSAAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH….(1) 17 Indikasi Kerugian Negara/Daerah 1 PPKN/D 3 4 Terduga Tanggapan Terduga * 5 6TPKN/TPKD 7a 7bMenerima Menolak Perbaikan Pemeriksaan 8a 8b Tanggapan Terduga dilampirkan Laporan Hasil Pemeriksaan9a 9b 7 * Tanggapan disampaikan paling lambat 14 hari kerja A 10
  • 18. PEMERIKSAAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH….(2) 18 A PPKN/D Menyetujui 13a Menolak13b 11 12 Kekurangan uang, surat berharga, barang dikarenakan: Perbuatan Melanggar Hukum/Lalai Bukan Perbuatan Melanggar Hukum/Lalai Laporan Hasil Pemeriksaan 14b Pemeriksaan Ulang TPKN/TPKD 15b TPKN/TPKD 15a 16 SKTJM Penyelesaian Kerugian Negara SKP2KS MAJELIS
  • 19. MAJELIS Mengganti Tidak Mengganti SKTJM Menerima SKP2KS Pihak Yang Merugikan PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA MELALUI SKTJM DAN SKP2KS 19 Kekurangan uang, surat berharga, barang dikarenakan: Perbuatan Melanggar Hukum/Lalai Laporan Hasil Pemeriksaan PPKN/D 1 TPKN/TPKD 3b PPKN/D TPKN/TPKD 5b 90 hari 24 bln Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL) A1b B WANPRESTASI MAJELIS Mengganti B2bB1 Menerima A A13a A1a Tidak Menerima B3a Mengganti B3b Mengajukan KEBERATAN Tidak Menerima 4b B4a
  • 20. PENYELESAIAN MELALUI MAJELIS 20 Laporan WANPRESTASI Bukan Perbuatan Melanggar Hukum/Lalai SKP2KS MAJELIS PPKN/D SIDANG 1 2 3
  • 21. SIDANG MAJELIS ATAS KEKURANGAN UANG/SURAT BERHARGA/BARANG BUKAN DISEBABKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM/LALAI 21 PPKN/D MAJELIS Kekurangan uang, surat berharga, barang dikarenakan: Laporan Hasil Pemeriksaan Bukan Perbuatan Melanggar Hukum/Lalai SIDANG tidak Mengusulkan: pertimbangan penghapusan PPKN/D mengusulkan: penghapusan ya PUTUSAN perbuatan melanggar hukum/lalai TPKN/TPKD menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kembali melalui PPKN/D Memerintahkan TPKN/TPKD melalui PPKN/D melakukan pemeriksaan kembali MAJELIS SIDANG tidak Menyatakan: Kerugian Negara/Daerah ya PPKN/D menyelesaikan melalui SKTJM dan SKP2KS perbuatan melanggar hukum/lalai 1 2 3 3a 3b 4a 5a 6a 7a 7a.2 7a.1 4b 5b 8a.1 9a.1 8a.2 9a.2
  • 22. SIDANG MAJELIS ATAS SKTJM WANPRESTASI 22 PPKN/D SKTJM WANPRESTASI MAJELIS SIDANG PUTUSAN Berupa pertimbangan : penerbitan SKP2K PPKN/D menerbitkan SKP2K 1 2 3 4 5 6 * SKP2K diterbitkan paling lambat 14 hari kerja sejak majelis menetapkan putusan
  • 23. SIDANG MAJELIS ATAS SKP2KS 23 SKP2KS PPKN/D Pihak Yang Merugikan 1 Menerima Mengajukan KEBERATAN MAJELIS SIDANG PUTUSAN MAJELIS SIDANG PUTUSAN Pertimbangan : Pembebasan dan Penghapusan Pertimbangan : Penerbitan SKP2K PPKN/D SKP2K Menerima Seluruhnya? PPKN/D Menerbitkan Surat Keputusan Pembebasan dan mengusulkan penghapusan Menerima/ menolak sebagian 2 2b 3a 4a 5a 6a 7a 8a 3b 4b 5b 6b 6b.i1 tidakya 6b.i2 6b.i3 6b.ii1 6b.ii3 6b.iii1 6b.iii2 6b.iii3 6b.iii4 Menerima? 2a ya tidak 6b.ii2
  • 24. PENENTUAN NILAI KERUGIAN NEGARA/DAERAH 24 Nilai Buku • nilai perolehan yang dikurangi dengan penyusutan yang telah dibebankan yang muncul selama umur penggunaan aset tersebut Nilai Wajar • estimasi harga yang akan diterima dari penjualan asset atau dibayarkan untuk penyelesaian kewajiban antara pelaku pasar yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar pada tanggal penilaian/penaksiran
  • 25. PENAGIHAN DAN PENYETORAN Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL) SKTJM SKP2KS SKP2K Surat Penagihan (SPn) SETOR KE KAS NEGARA/DAERAH Penerbitan PPKN/D mengusulkan penghapusan 25 PPKN/D menerbitkan SPn paling lambat 7 hari kerja sejak SKTJM, SKP2KS, dan SKP2K ditetapkan
  • 26. PENYERAHAN UPAYA PENAGIHAN KERUGIAN NEGARA/DAERAH Instansi Yang Menangani Pengurusan Piutang Negara/Daerah SKP2K SKTJM Wanprestasi SKP2KS Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur, Bupati atau Walikota 26 Penyerahan upaya penagihan atas SKTJM wasprestasi paling lambat 30 hari sejak SKP2K diterbitkan
  • 27. KEDALUWARSA 27 sejak terjadinya Kerugian Negara/Daerah tidak dilakukan penuntutan ganti rugi sejak diketahuinya Kerugian Negara/ Daerah Add text in here 3 Tahun 5 Tahun • sejak putusan pengadilan yang menetapkan pengampuan, atau • sejak Pihak Yang Merugikan diketahui melarikan diri atau meninggal dunia, atau • Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris tidak diberi tahu oleh PPKN/D 8 Tahun Tanggung jawab Pengampu/ Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris untuk membayar ganti Kerugian Negara/Daerah menjadi hapus Kewajiban Pihak Yang Merugikan/ Pengampu/Yang Memperoleh Hak/ Ahli Waris untuk membayar ganti rugi menjadi kedaluwarsa KEDALUWARSA
  • 28. PELAPORAN PENYELESAIAN TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Gubernur / Bupati/ Walikota melaporkan penyelesaian kerugian negara/ daerah kepada BPK paling lambat 60 hari setelah Tuntutan Ganti Kerugian dinyatakan selesai Akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka penyelesaian kerugian negara/daerah dilaksanakan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan 28
  • 29. KETERKAITAN SANKSI TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DENGAN SANKSI LAINNYA 29
  • 30. AMANAT PP NOMOR 38 TAHUN 2016 Peraturan Menteri/ Pimpinan Lembaga Peraturan Menteri Dalam Negeri 30 • Menteri/Pimpinan Lembaga menetapkan ketentuan lebih lanjut mengenai penyelesaian kerugian negara di lingkungan kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini • Menteri Dalam Negeri menetapkan ketentuan lebih lanjut mengenai penyelesaian kerugian daerah sesuai ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini
  • 31. 31  Mekanisme penunjukan Pegawai ASN/Anggota TNI/Anggota POLRI/Pejabat Lain untuk melakukan tugas verifikasi terhadap informasi terjadinya kerugian negara  Kewenangan PPKN  Keanggotaan, tugas dan wewenang TPKN  Perhitungan jumlah kerugian negara termasuk nilai barang yang telah diasuransikan  Hal-hal lain yang perlu dimuat dalam laporan hasil pemeriksaan selain pihak yang bertanggung jawab dan jumlah kerugian negara  Format SKTJM  Mekanisme pemantauan atas ketaatan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris dalam melakukan pembayaran sesuai dengan SKTJM  Masa penyampaian dan frekuensi teguran tertulis  Format SKP2KS  Format SKP2K atas SKTJM Wanprestasi  Penugasan TPKN untuk melakukan pemeriksaan ulang  Format SKP2K atas proses SKP2KS  Hal-hal lain perlu dimuat dalam Surat Keputusan Pembebasan Penggantian Kerugian Negara  Format surat penagihan  Permohonan pengurangan tagihan negara  Format surat keterangan tanda lunas  Format surat permohonan pencabutan sita atas harta kekayaan  Upaya penagihan kerugian negara dan ketentuan piutang macet Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri/Pimpinan Lembaga
  • 32. 32  Mekanisme penunjukan Pegawai ASN/Pejabat lain untuk melakukan tugas verifikasi terhadap informasi terjadinya kerugian daerah  Kewenangan PPKD  Keanggotaan, tugas dan wewenang TPKD  Perhitungan jumlah kerugian daerah termasuk nilai barang yang telah diasuransikan  Hal-hal lain yang perlu dimuat dalam laporan hasil pemeriksaan selain pihak yang bertanggung jawab dan jumlah kerugian daerah  Format SKTJM  Mekanisme pemantauan atas ketaatan Pihak Yang Merugikan/Pengampu/Yang Memperoleh Hak/Ahli Waris dalam melakukan pembayaran sesuai dengan SKTJM  Masa penyampaian dan frekuensi teguran tertulis  Format SKP2KS  Format SKP2K atas SKTJM Wanprestasi Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri  Penugasan TPKD untuk melakukan pemeriksaan ulang  Format SKP2K atas proses SKP2KS  Hal-hal lain perlu dimuat dalam Surat Keputusan Pembebasan Penggantian Kerugian Daerah  Format surat penagihan  Permohonan pengurangan tagihan daerah  Format surat keterangan tanda lunas  Format surat permohonan pencabutan sita atas harta kekayaan  Upaya penagihan kerugian negara dan ketentuan piutang macet  Penugasan unit kerja tertentu pada Pemerintahan Daerah untuk melaksanakan kewenangan TPKD
  • 33. 33 1 2 3 Putusan pengenaan Tuntutan Ganti Kerugian Negara/Daerah kepada Pihak Yang Merugikan yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Pemerintah ini berlaku, dinyatakan masih tetap berlaku Tuntutan Ganti Kerugian yang sedang dilaksanakan terhadap Pihak Yang Merugikan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini tunduk pada Peraturan Perundang- undangan yang sebelumnya Kerugian Negara/Daerah yang terjadi sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini dan belum dilakukan Tuntutan Ganti Kerugian, berlaku ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini