Fiqih Muamalah.pdf

Zukét Printing
Zukét PrintingPublisher um Zukét Printing

Free Download Wordhttps:https://centersaintek.net/makalah-fiqih-muamalah/

i
MAKALAH
FIQIH MUAMALAH
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Study Fiqih”
DOSEN PENGAMPU :
KARTIKA WIJAYANTI,M.Pd
Disusun oleh Kelompok 5:
Jannatul Firdaus
Kuntum Fi Amanillah Gaerti
Mardinatus Silvi
Maryam Izzul Muthiah
Wiwin Indah Qomariyah
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya.
Sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah sejarah
peradaban islam.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
baginda Rosulullah SAW yang telah menujukan kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang penuh warna–warni cahaya ilmu yaitu adinul islam.
Dengan terselesaianya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima
kasih yang sebanyak –banyaknya kepada pihak yang bersangkutan, atas
bantuannya baik doa maupun tenaganya dalam penyusunan makalah ini.
Kami sadar bahwasanya makalah ini masih banyak sekali kesalahan maupun
kekurangan. Oleh karena itu, kami harap keikhlasan kepada para pembaca
maupun pihak lain dalam memberikan kritik dan sarannya untuk penyusunan
makalah yang lebih baik dan berkualitas .
Probolinggo, 30 Mei 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .............................................................. 2
C. Tujuan Masalah ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian fiqih muamalah .............................................. 3
B. Ruang Lingkup fiqih muamalah........................................ 4
B. Prinsip – prinsip fiqih muamalah ...................................... 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................... 8
B. Kritik dan Saran ................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam sebagai agama yang memiliki nilai kesempurnaan yang tinggi
merupakan jalan hidup, dan mempunyai nilai kesempurnaan yang tinggi, yaitu
mengatur tata kehidupan manusia dalam mencapai tarap hidup yang layak,
bahagia dan sejahtera. Kebahagiaan dan kesejahteraan itu akan terwujud jika
manusia yang satu denganmanusia yang lainnya mampu mengadakan
kerjasama untuk memenuhi hajat hidup Dantara sesamanya. Kerjasama dalam
bermuamalah sebagai bagian interaksi manusia dalam kerjasama antara dua
orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya
ditanggung bersama.
Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur
hubungan manusia dengan lainnya yang terbatas pada aturan-aturan pokok,
dan seluruhnya tidak diatur secara rinci sebagai ibadah. Oleh karena itu,
sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui jihad manusia yang memenuhi
syarat untuk melakukan usaha itu. Manusia tidak akan bisa hidup sendirian
dalam kehidupannya, manusia tetap memerlukan adanya manusia lain yang
bersama-sama hidup dalam masyarakat. Untuk mencukupi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya. Pergaulan hidup setiap orang melakukan perbuatannya
dalam hubungannya dengan orang lain yang disebut mu’amalah. Dalam
pergaulan hidup ini setiap orang mempunyai kepentingan terhadap orang lain.
Timbulah dalam pergaulan hidup ini hubungan hak dan kewajiban. Misalnya
jual beli, sewa menyewa dan hutang piutang.
Literatur ekonomi syariah, terdapat berbagai macam bentuk transaksi
kerjasama usaha, baik yang bersifat komersial maupun sosial, salah satunya
berbentuk hutang piutang atau yang disebut juga dengan “qardh”. Qardh
adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta
kembali tanpa mengharapkan imbalan atau dengan kata lain merupakan
sebuah transaksi pinjam meminjam/hutang piutang tanpa syarat tambahan
2
pada saat pengiembalian pinjaman. Dalam literatur fiqh klasik, qardh
dikategorikan dalam al-‘aqd altathawwu’î atau akad tolong menolong dan
bukan transaksi komersial.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud Muamalah itu?
2. apa saja yang termasuk dalam fikih muamalah?
3. Sebutkan prinsip prinsip fikih muamalah?
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui apa yang dimaksud Muamalah
2. Mengetahui apa saja yang termasuk dalam fikih muamalah
3. Mengetahui prinsip prinsip fikih muamalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian fiqih muamalah
Kata fiqh secara etimologi adalah yang memiliki makna pengertian atau
pemahaman.1 Menurut terminologi, fiqh pada mulanya berarti pengetahuan
keagamaan yang mencakup seluruh ajaran agama, baik berupa aqidah, akhlak,
maupun ibadah sama dengan arti syari’ah islamiyah. Namun, pada
perkembangan selanjutnya, fiqh diartikan sebagai bagian dari syariah
Islamiyah, yaitu pengetahuan tentang hukum syari’ah Islamiyah yang
berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah dewasa dan berakal sehat
yang diambil dari dalil-dalil yang terinci.
Secara bahasa Muamalah berasal dari kata amala yu’amilu yang artinya
bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan. Sedangkan menurut istilah
Muamalah adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat
dengan cara yang ditentukan. Muamalah juga dapat diartikan sebagai segala
aturan agama yang mengatur hubungan antara sesama manusia, dan antara
manusia dan alam sekitarnya tanpa memandang perbedaan.
Aturan agama yang mengatur hubungan antar sesama manusia, dapat kita
temukan dalam hukum islam tentang perkawinan, perwalian, warisan, wasiat,
hibah perdagangan, perburuan, perkoperasian dll. Aturan agama yang
mengatur hubungan antara manusia dan lingkungannya dapat kita temukan
antara lain dalam hukum Islam tentang makanan, minuman, mata pencaharian,
dan cara memperoleh rizki dengan cara yang dihalalkan atau yang diharamkan
Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari surat An -Nahl ayat 89
yaitu Fiqh Muamalah ialah peengetahuan ketentuan-ketentuan hukum tentang
usaha-usaha memperoleh dan mengembangkan harta, jual beli, hutang piutang
dan jasa penitiapan diantara anggota-anggota masyarakat sesuai keperluan
mereka, yang dapat dipahami dan dalil-dalil syara’ yang terinci.
4
Mu’amalah menurut golongan Syafi’i adalah bagian fiqh untuk urusan-
urusan keduniaan selain perkawinan dan hukuman, yaitu hukumhukum yang
mengatur hubungan manusia sesama manusia dan alamsekitarnya untuk
memperoleh kebutuhan hidupnya.
B. Ruang lingkup fikih muamalah
Dalam ruang lingkupnya Fiqh Muamalah dibagi menjadi 2 yaitu
AlMuamalah Al-Adabiyah dan Al-Muamalah Al-Madiniyah.
1. Al-Muamalah Al-Adabiyah
Yaitu muamalah yang ditinjau dari segi cara tukar menukar benda
yang bersumber dari panca indera manusia, yang unsur penegaknya adalah
hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Ruang lingkup fiqh muamalah yang
bersifat Adabiyah mencangkup beberapa hal berikut ini:
a. Ijab Qabul
b. Saling meridhai
c. Tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak
d. Hak dan kewajiban
e. Kejujuran pedagang
f. Penipuan
g. Pemalsuan
h. Penimbunan
Segala sesuatu yang bersumber dari indera manusia yang ada
kaitannya dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat.
2. Al-Muamalah Al-Madiyah
Yaitu muamalah yang mengkaji objeknya sehingga sebagian para
ulama berpendapat bahwa muamalahal-madiyah adalah muamalah yang
5
bersifat kebendaan karena objek fiqh muamalah adalah benda yang halal,
haram, dan syubhat untuk diperjual belikan. benda-benda yang
memadharatkan, benda-benda yang mendatangkan kemaslahatan bagi
manusia, dan beberapa segi lainnya. Beberapa hal yang termasuk ke dalam
ruang lingkup muamalah yang bersifat Madiyah adalah sebagai berikut:
a. Jual beli (al-Bai’ al-Tijarah) merupakan tindakan atau transaksi yang
telah disyari’atkan dalam arti telah ada hukumnya yang jelas dalam
islam.
b. Gadai (al-Rahn) yaitu menjadikan suatu benda yang mempunyai nilai
harta dalam pandangan syara’ untuk kepercayaan suatu utang,
sehingga memungkinkan mengambil seluruh atau sebagaian utang dari
benda itu.
c. Jaminan dan tanggungan (Kafalan dan Dhaman) diartikan menanggung
atau penanggungan terhadap sesuatu, yaitu akad yang mengandung
perjanjian dari seseorang di mana padanya ada hak yang wajib
dipenuhi terhadap orang lain, dan berserikat bersama orang lain itu
dalam hal tanggung jawab terhadap hak tersebut dalam menghadapi
penagih (utang). Sedangkan dhaman berarti menanggung hutang orang
yang berhutang.
d. Pemindahan hutang (Hiwalah) berarti pengalihan, pemindahan.
Pemindahan hak atau kewajiban yang dilakukan seseorang (pihak
pertama) kepada pihak kedua untuk menuntut pembayaran hutang dari
atau membayar hutang kepada pihak ketiga. Karena pihak ketiga
berhutang kepada pihak pertama. Baik pemindahan (pengalihan) itu
dimaksudkan sebagai ganti pembayaran maupun tidak.
e. Jatuh bangkrut (Taflis) adalah seseorang yang mempunyai hutang,
seluruh kekayaannya habis.
f. Perseroan atau perkongsian (al-Syirkah) dibangun atas prinsip
perwakilan dan kepercayaan, karena masing-masing pihak yang telah
6
menanamkan modalnya dalam bentuk saham kepada perseroan, berarti
telah memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk mengelola
saham tersebut.
g. Masalah-masalah seperti bunga bank, asuransi, kredit, dan masalah
masalah baru lainnya
C. Prinsip-Prinsip Fiqh Muamalah
Dalam mengatur hubungan antar manusia dengan manusia lain yang
sasarannya adalah harta benda fiqh muamalah mempunyai prinsip-prinsip
untuk dijadikan acuan dan pedoman untuk mengatur kegiatan muamalah.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
a. Muamalah adalah Urusan Duniawi maksudnya adalah urusan muamalah
berbeda dengan ibadah di mana dalam ibadah semua perbuatan dilarang
kecuali yang diperintahkan sedangkan dalam muamalah semua boleh
dilakukan kecuali yang dilarang, oleh karena itu semua bentuk transaksi
dan akad muamalah boleh dilakukan oleh manusia asal tidak bertentangan
dengan ketentuan syara’.
b. Mumalah Harus Didasarkan kepada Persetujuan dan Kerelaan Kedua
Belah Pihak artinya dasar dari bermuamalah adalah kerelaan dari kedua
belah pihak bagaimana pun bentuk akad dan transaksi muamalah selama
kedua belah pihak rela dan sepakat serta tidak melanggar ketentuaan
syara’ itu diperbolehkan.
c. Adat Kebiasaan Dijadikan Dasar Hukum maksudnya dalam bermuamalah
setiap daerah atau kelompok mempunyai kebiasaan yang dilakukan secara
turun temurun dan bertahun-tahun yang selanjutnya menjadi adat
kebiasaan dalam bermuamalah jika adat dan kebiasaan itu tidak
bertentangan dengan syara’ dan diakui oleh masyarakat maka hal itu sah
dijadikan sebagai dasar hukum.
d. Tidak Boleh Merugikan Orang Lain dan Diri Sendiri maksudnya tujuan
bermuamalah adalah mencari keuntungan yang tidak merugikan orang lain,
7
maka dari itu dalam bermuamalah haruslah sama-sama menguntungkan
kedua belah pihak yang terlibat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fiqh Muamalah ialah peengetahuan ketentuan-ketentuan hukum tentang
usaha-usaha memperoleh dan mengembangkan harta, jual beli, hutang piutang
dan jasa penitiapan diantara anggota-anggota masyarakat sesuai keperluan
mereka, yang dapat dipahami dan dalil-dalil syara’ yang terinci.
Dalam ruang lingkupnya Fiqh Muamalah dibagi menjadi 2 yaitu
AlMuamalah Al-Adabiyah dan Al-Muamalah Al-Madiniyah. Ruang lingkup
fiqh muamalah yang bersifat Adabiyah mencangkup beberapa hal yaitu: Ijab
Qabul, Saling meridhai, Tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, Hak dan
kewajiban, Kejujuran pedagang, Penipuan, Pemalsuan, Penimbunan.
Sedangkan ruang lingkup muamalah yang bersifat Madiyah adalah: Jual beli
(al-Bai’ al-Tijarah), Gadai (al-Rahn), Jaminan dan tanggungan (Kafalan dan
Dhaman), Pemindahan hutang (Hiwalah), Jatuh bangkrut (Taflis), Perseroan
atau perkongsian (al-Syirkah), Masalah-masalah seperti bunga bank, asuransi,
kredit, dan masalah masalah baru lainnya.
Prinsip-prinsip tersebut adalah: Muamalah adalah Urusan Duniawi
maksudnya, Mumalah Harus Didasarkan kepada Persetujuan dan Kerelaan
Kedua Belah Pihak, Adat Kebiasaan Dijadikan Dasar Hukum, Tidak Boleh
Merugikan Orang Lain dan Diri Sendiri.
B. Kritik dan Saran
Demikian makalah fiqih muamalah kami yang tentunya masih jauh dari
kesempurnaan. Kami sadar bahwa ini merupakan proses dalam menempuh
pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun demi kesempurnaan hasil diskusi kami. Harapan kami semoga
dapat dijadikan suatu ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin
9
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Mu’amalah (Hukum Perdata Islam), edisi
Revisi (Yogyakarta : UII Press, 2000)
Ahmad Munawwir, Kamus Arab –Indonesia Terlengkap, (Surabaya:Pustaka
Progresif, 1997)
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010)
Rachmad Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001),

Recomendados

Studi hukum islam kel.2 von
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Nur Alfiyatur Rochmah
250 views7 Folien
Studi hukum islam kel.2 von
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Nur Alfiyatur Rochmah
280 views7 Folien
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx von
PPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptxPPT Konsep  Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptx
PPT Konsep Fqih Muamalah dan Implementasinya di Perbankan Syariah.pptxSenjaMahesa
15 views30 Folien
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing von
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingMakalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level Marketing
Makalah Filsafat Hukum Islam tentang Asuransi Syariah dan Multi Level MarketingAZA Zulfi
1.3K views25 Folien
Makalah ijarah (kelompok 7) von
Makalah ijarah (kelompok 7)Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)DifaFairuz
5.3K views16 Folien
KONSEP FIQIH MUAMALAH von
KONSEP FIQIH MUAMALAHKONSEP FIQIH MUAMALAH
KONSEP FIQIH MUAMALAHAmalia Damayanti
7.6K views13 Folien

Más contenido relacionado

Similar a Fiqih Muamalah.pdf

Mengenal fiqih muamalat kontemporer von
Mengenal fiqih muamalat kontemporerMengenal fiqih muamalat kontemporer
Mengenal fiqih muamalat kontemporerEkanaluky Anggono
10.1K views4 Folien
Khafalah von
KhafalahKhafalah
KhafalahFergieta Prahasdhika
3.6K views13 Folien
Fiqh Muamalah Akad kafalah von
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFergieta Prahasdhika
54.9K views23 Folien
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam von
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
55K views24 Folien
fiqih muamalah.pptx von
fiqih muamalah.pptxfiqih muamalah.pptx
fiqih muamalah.pptxMiftakhul Jannah
26 views20 Folien
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13 von
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
124K views34 Folien

Similar a Fiqih Muamalah.pdf(20)

Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam von ikarahma97
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
ikarahma9755K views
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13 von Trie Nakita Sabrina
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Trie Nakita Sabrina124K views
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2) von maghfiraputeri
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
maghfiraputeri5.8K views
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam von Fkip Sda7
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis IslamSyirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Fkip Sda72.4K views
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal) von fakhrul rizal
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
fakhrul rizal1.7K views
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam von wahyudinia112
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islamBab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
wahyudinia11276 views
Syirkah dan Ji'alah von ayusl268
Syirkah dan Ji'alahSyirkah dan Ji'alah
Syirkah dan Ji'alah
ayusl2683.3K views
Makalah harta dalam islam von Harta R
Makalah harta dalam islamMakalah harta dalam islam
Makalah harta dalam islam
Harta R11.1K views
Pengantar ilmu ekonomi syariah von YISC Al-Azhar
Pengantar ilmu ekonomi syariahPengantar ilmu ekonomi syariah
Pengantar ilmu ekonomi syariah
YISC Al-Azhar8.3K views

Más de Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx von
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
5 views9 Folien
Fiqih Janaiz.pdf von
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfZukét Printing
3 views20 Folien
Fiqih Janaiz.doc von
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docZukét Printing
3 views19 Folien
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf von
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
3 views11 Folien
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx von
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
2 views12 Folien
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf von
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
2 views18 Folien

Más de Zukét Printing(20)

Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf von Zukét Printing
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Zukét Printing3 views
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx von Zukét Printing
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Zukét Printing2 views
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf von Zukét Printing
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Zukét Printing7 views
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx von Zukét Printing
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docxKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.docx
Zukét Printing7 views
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf von Zukét Printing
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdfSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.pdf
Zukét Printing4 views
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx von Zukét Printing
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docxSubjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Subjek Pendidikan dalam s. Ar rahman ayat 1-4.docx
Zukét Printing4 views

Fiqih Muamalah.pdf

  • 1. i MAKALAH FIQIH MUAMALAH Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Study Fiqih” DOSEN PENGAMPU : KARTIKA WIJAYANTI,M.Pd Disusun oleh Kelompok 5: Jannatul Firdaus Kuntum Fi Amanillah Gaerti Mardinatus Silvi Maryam Izzul Muthiah Wiwin Indah Qomariyah PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO 2022/2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Alhamdulilah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah sejarah peradaban islam. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita baginda Rosulullah SAW yang telah menujukan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh warna–warni cahaya ilmu yaitu adinul islam. Dengan terselesaianya makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak –banyaknya kepada pihak yang bersangkutan, atas bantuannya baik doa maupun tenaganya dalam penyusunan makalah ini. Kami sadar bahwasanya makalah ini masih banyak sekali kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu, kami harap keikhlasan kepada para pembaca maupun pihak lain dalam memberikan kritik dan sarannya untuk penyusunan makalah yang lebih baik dan berkualitas . Probolinggo, 30 Mei 2023 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR........................................................................ i DAFTAR ISI....................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 2 C. Tujuan Masalah ................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian fiqih muamalah .............................................. 3 B. Ruang Lingkup fiqih muamalah........................................ 4 B. Prinsip – prinsip fiqih muamalah ...................................... 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan....................................................................... 8 B. Kritik dan Saran ................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 9
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama yang memiliki nilai kesempurnaan yang tinggi merupakan jalan hidup, dan mempunyai nilai kesempurnaan yang tinggi, yaitu mengatur tata kehidupan manusia dalam mencapai tarap hidup yang layak, bahagia dan sejahtera. Kebahagiaan dan kesejahteraan itu akan terwujud jika manusia yang satu denganmanusia yang lainnya mampu mengadakan kerjasama untuk memenuhi hajat hidup Dantara sesamanya. Kerjasama dalam bermuamalah sebagai bagian interaksi manusia dalam kerjasama antara dua orang atau lebih dalam berusaha, yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan lainnya yang terbatas pada aturan-aturan pokok, dan seluruhnya tidak diatur secara rinci sebagai ibadah. Oleh karena itu, sifatnya terbuka untuk dikembangkan melalui jihad manusia yang memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu. Manusia tidak akan bisa hidup sendirian dalam kehidupannya, manusia tetap memerlukan adanya manusia lain yang bersama-sama hidup dalam masyarakat. Untuk mencukupi kebutuhan- kebutuhan hidupnya. Pergaulan hidup setiap orang melakukan perbuatannya dalam hubungannya dengan orang lain yang disebut mu’amalah. Dalam pergaulan hidup ini setiap orang mempunyai kepentingan terhadap orang lain. Timbulah dalam pergaulan hidup ini hubungan hak dan kewajiban. Misalnya jual beli, sewa menyewa dan hutang piutang. Literatur ekonomi syariah, terdapat berbagai macam bentuk transaksi kerjasama usaha, baik yang bersifat komersial maupun sosial, salah satunya berbentuk hutang piutang atau yang disebut juga dengan “qardh”. Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan atau dengan kata lain merupakan sebuah transaksi pinjam meminjam/hutang piutang tanpa syarat tambahan
  • 5. 2 pada saat pengiembalian pinjaman. Dalam literatur fiqh klasik, qardh dikategorikan dalam al-‘aqd altathawwu’î atau akad tolong menolong dan bukan transaksi komersial. B. Rumusan masalah 1. Apa yang dimaksud Muamalah itu? 2. apa saja yang termasuk dalam fikih muamalah? 3. Sebutkan prinsip prinsip fikih muamalah? C. Tujuan masalah 1. Mengetahui apa yang dimaksud Muamalah 2. Mengetahui apa saja yang termasuk dalam fikih muamalah 3. Mengetahui prinsip prinsip fikih muamalah
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian fiqih muamalah Kata fiqh secara etimologi adalah yang memiliki makna pengertian atau pemahaman.1 Menurut terminologi, fiqh pada mulanya berarti pengetahuan keagamaan yang mencakup seluruh ajaran agama, baik berupa aqidah, akhlak, maupun ibadah sama dengan arti syari’ah islamiyah. Namun, pada perkembangan selanjutnya, fiqh diartikan sebagai bagian dari syariah Islamiyah, yaitu pengetahuan tentang hukum syari’ah Islamiyah yang berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah dewasa dan berakal sehat yang diambil dari dalil-dalil yang terinci. Secara bahasa Muamalah berasal dari kata amala yu’amilu yang artinya bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan. Sedangkan menurut istilah Muamalah adalah tukar menukar barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditentukan. Muamalah juga dapat diartikan sebagai segala aturan agama yang mengatur hubungan antara sesama manusia, dan antara manusia dan alam sekitarnya tanpa memandang perbedaan. Aturan agama yang mengatur hubungan antar sesama manusia, dapat kita temukan dalam hukum islam tentang perkawinan, perwalian, warisan, wasiat, hibah perdagangan, perburuan, perkoperasian dll. Aturan agama yang mengatur hubungan antara manusia dan lingkungannya dapat kita temukan antara lain dalam hukum Islam tentang makanan, minuman, mata pencaharian, dan cara memperoleh rizki dengan cara yang dihalalkan atau yang diharamkan Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari surat An -Nahl ayat 89 yaitu Fiqh Muamalah ialah peengetahuan ketentuan-ketentuan hukum tentang usaha-usaha memperoleh dan mengembangkan harta, jual beli, hutang piutang dan jasa penitiapan diantara anggota-anggota masyarakat sesuai keperluan mereka, yang dapat dipahami dan dalil-dalil syara’ yang terinci.
  • 7. 4 Mu’amalah menurut golongan Syafi’i adalah bagian fiqh untuk urusan- urusan keduniaan selain perkawinan dan hukuman, yaitu hukumhukum yang mengatur hubungan manusia sesama manusia dan alamsekitarnya untuk memperoleh kebutuhan hidupnya. B. Ruang lingkup fikih muamalah Dalam ruang lingkupnya Fiqh Muamalah dibagi menjadi 2 yaitu AlMuamalah Al-Adabiyah dan Al-Muamalah Al-Madiniyah. 1. Al-Muamalah Al-Adabiyah Yaitu muamalah yang ditinjau dari segi cara tukar menukar benda yang bersumber dari panca indera manusia, yang unsur penegaknya adalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban. Ruang lingkup fiqh muamalah yang bersifat Adabiyah mencangkup beberapa hal berikut ini: a. Ijab Qabul b. Saling meridhai c. Tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak d. Hak dan kewajiban e. Kejujuran pedagang f. Penipuan g. Pemalsuan h. Penimbunan Segala sesuatu yang bersumber dari indera manusia yang ada kaitannya dengan peredaran harta dalam hidup bermasyarakat. 2. Al-Muamalah Al-Madiyah Yaitu muamalah yang mengkaji objeknya sehingga sebagian para ulama berpendapat bahwa muamalahal-madiyah adalah muamalah yang
  • 8. 5 bersifat kebendaan karena objek fiqh muamalah adalah benda yang halal, haram, dan syubhat untuk diperjual belikan. benda-benda yang memadharatkan, benda-benda yang mendatangkan kemaslahatan bagi manusia, dan beberapa segi lainnya. Beberapa hal yang termasuk ke dalam ruang lingkup muamalah yang bersifat Madiyah adalah sebagai berikut: a. Jual beli (al-Bai’ al-Tijarah) merupakan tindakan atau transaksi yang telah disyari’atkan dalam arti telah ada hukumnya yang jelas dalam islam. b. Gadai (al-Rahn) yaitu menjadikan suatu benda yang mempunyai nilai harta dalam pandangan syara’ untuk kepercayaan suatu utang, sehingga memungkinkan mengambil seluruh atau sebagaian utang dari benda itu. c. Jaminan dan tanggungan (Kafalan dan Dhaman) diartikan menanggung atau penanggungan terhadap sesuatu, yaitu akad yang mengandung perjanjian dari seseorang di mana padanya ada hak yang wajib dipenuhi terhadap orang lain, dan berserikat bersama orang lain itu dalam hal tanggung jawab terhadap hak tersebut dalam menghadapi penagih (utang). Sedangkan dhaman berarti menanggung hutang orang yang berhutang. d. Pemindahan hutang (Hiwalah) berarti pengalihan, pemindahan. Pemindahan hak atau kewajiban yang dilakukan seseorang (pihak pertama) kepada pihak kedua untuk menuntut pembayaran hutang dari atau membayar hutang kepada pihak ketiga. Karena pihak ketiga berhutang kepada pihak pertama. Baik pemindahan (pengalihan) itu dimaksudkan sebagai ganti pembayaran maupun tidak. e. Jatuh bangkrut (Taflis) adalah seseorang yang mempunyai hutang, seluruh kekayaannya habis. f. Perseroan atau perkongsian (al-Syirkah) dibangun atas prinsip perwakilan dan kepercayaan, karena masing-masing pihak yang telah
  • 9. 6 menanamkan modalnya dalam bentuk saham kepada perseroan, berarti telah memberikan kepercayaan kepada perseroan untuk mengelola saham tersebut. g. Masalah-masalah seperti bunga bank, asuransi, kredit, dan masalah masalah baru lainnya C. Prinsip-Prinsip Fiqh Muamalah Dalam mengatur hubungan antar manusia dengan manusia lain yang sasarannya adalah harta benda fiqh muamalah mempunyai prinsip-prinsip untuk dijadikan acuan dan pedoman untuk mengatur kegiatan muamalah. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: a. Muamalah adalah Urusan Duniawi maksudnya adalah urusan muamalah berbeda dengan ibadah di mana dalam ibadah semua perbuatan dilarang kecuali yang diperintahkan sedangkan dalam muamalah semua boleh dilakukan kecuali yang dilarang, oleh karena itu semua bentuk transaksi dan akad muamalah boleh dilakukan oleh manusia asal tidak bertentangan dengan ketentuan syara’. b. Mumalah Harus Didasarkan kepada Persetujuan dan Kerelaan Kedua Belah Pihak artinya dasar dari bermuamalah adalah kerelaan dari kedua belah pihak bagaimana pun bentuk akad dan transaksi muamalah selama kedua belah pihak rela dan sepakat serta tidak melanggar ketentuaan syara’ itu diperbolehkan. c. Adat Kebiasaan Dijadikan Dasar Hukum maksudnya dalam bermuamalah setiap daerah atau kelompok mempunyai kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun dan bertahun-tahun yang selanjutnya menjadi adat kebiasaan dalam bermuamalah jika adat dan kebiasaan itu tidak bertentangan dengan syara’ dan diakui oleh masyarakat maka hal itu sah dijadikan sebagai dasar hukum. d. Tidak Boleh Merugikan Orang Lain dan Diri Sendiri maksudnya tujuan bermuamalah adalah mencari keuntungan yang tidak merugikan orang lain,
  • 10. 7 maka dari itu dalam bermuamalah haruslah sama-sama menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Fiqh Muamalah ialah peengetahuan ketentuan-ketentuan hukum tentang usaha-usaha memperoleh dan mengembangkan harta, jual beli, hutang piutang dan jasa penitiapan diantara anggota-anggota masyarakat sesuai keperluan mereka, yang dapat dipahami dan dalil-dalil syara’ yang terinci. Dalam ruang lingkupnya Fiqh Muamalah dibagi menjadi 2 yaitu AlMuamalah Al-Adabiyah dan Al-Muamalah Al-Madiniyah. Ruang lingkup fiqh muamalah yang bersifat Adabiyah mencangkup beberapa hal yaitu: Ijab Qabul, Saling meridhai, Tidak ada keterpaksaan dari salah satu pihak, Hak dan kewajiban, Kejujuran pedagang, Penipuan, Pemalsuan, Penimbunan. Sedangkan ruang lingkup muamalah yang bersifat Madiyah adalah: Jual beli (al-Bai’ al-Tijarah), Gadai (al-Rahn), Jaminan dan tanggungan (Kafalan dan Dhaman), Pemindahan hutang (Hiwalah), Jatuh bangkrut (Taflis), Perseroan atau perkongsian (al-Syirkah), Masalah-masalah seperti bunga bank, asuransi, kredit, dan masalah masalah baru lainnya. Prinsip-prinsip tersebut adalah: Muamalah adalah Urusan Duniawi maksudnya, Mumalah Harus Didasarkan kepada Persetujuan dan Kerelaan Kedua Belah Pihak, Adat Kebiasaan Dijadikan Dasar Hukum, Tidak Boleh Merugikan Orang Lain dan Diri Sendiri. B. Kritik dan Saran Demikian makalah fiqih muamalah kami yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Kami sadar bahwa ini merupakan proses dalam menempuh pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan hasil diskusi kami. Harapan kami semoga dapat dijadikan suatu ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Hukum Mu’amalah (Hukum Perdata Islam), edisi Revisi (Yogyakarta : UII Press, 2000) Ahmad Munawwir, Kamus Arab –Indonesia Terlengkap, (Surabaya:Pustaka Progresif, 1997) Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010) Rachmad Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001),