SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
FISIOLOGI HEWAN 
DOSEN: LORA PURNAMASARI, S.Pd, M.Sc
TRANSPOR OKSIGEN, 
KARBONDIOKSIDA, DAN REGULASI 
PERNAPASAN 
KELOMPOK 2: 
1. DEWI MAHARANI (1211060123) 
2. DEWI SETIAWATI (1211060082) 
3. HELEN ARISKA (1211060195)
TRANSPOR OKSIGEN DAN 
KARBONDIOKSIDA
TRANSPOR OKSIGEN (O2) 
• Transpor oksigen dalam darah terjadi dengan 
2 cara, yaitu: 
1. dengan cara sederhana (terlarut dalam 
plasma darah) 
2. dengan cara diikat oleh pigmen respirasi
• Pigmen respirasi merupakan protein dalam 
darah yang memiliki afinitas atau daya gabung 
tinggi terhadap oksigen. 
• Keberadaan pigmen respirasi dalam darah 
dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan 
oksigen. 
• Hemoglobin ditemukan dalam darah manusia 
,protozoa, dan filum hewan. 
• Hemoglobin tersusun atas senyawa porifirin 
besi yang berikatan dengan protein globin.
Setiap molekul hemoglobin dapat 
membawa empat molekul oksigen 
Ketika oksigen mengikat hemoglobin, 
membentuk oksihemoglobin 
Hemoglobin yang tidak terikat pada 
oksigen disebut sebagai 
deoksihemoglobin. 
Pengikatan O2 hemoglobin tergantung 
pada PO2 dalam darah dan kekuatan 
ikatan , atau afinitas , antara hemoglobin 
dan oksigen .
TRANSPOR 
KARBONDIOKSIDA 
 Aktifitas metabolisme sel akan menghasilkan 
zat sisa,antara lain CO2 dan air. 
 CO2 sangat mudah berikatan dengan air 
membentuk asam karbonat yang memiliki 
kekuatan untuk menciptakan kondisi asam. 
 Reaksi antara CO2 dan air terjadi melalui 
persamaan reaksi: CO2 +H2O H2CO3
Karbon dioksida juga bergantung pada darah. 
Setelah karbon dioksida dilepaskan dari sel-sel , itu 
dilakukan dalam darah terutama dalam tiga cara, 
yaitu: Dilarutkan dalam plasma , Sebagai ion 
bikarbonat yang dihasilkan dari disosiasi asam 
karbonat , Diikat oleh hemoglobin . 
Bagian dari karbon dioksida dilepaskan dari jaringan 
dilarutkan dalam plasma. 
karbon dioksida terlarut keluar dari solusi di mana 
PCO2 rendah , seperti di paru-paru . 
Ada berdifusi dari kapiler ke alveoli yang akan 
dihembuskan .
• Reaksi pembentukan asam karbonat dapat 
terjadi dalam cairan jaringan/ruang ekstrasel, 
plasma, maupun didalam sel darah merah. 
• Pembentukan asam karbonat ( H2CO3) terjadi 
dalam sel darah merah sangat cepat. 
• Darah mengangkut CO2 dalam beberapa 
bentuk, yaitu sebagai senyawa karbamino, 
CO2, terlarut dalam plasma , asam karbonat, 
ion bikarbonat ,dan senyawa bikarbonat.
 Pengangkutan CO2 dalam bentuk senyawa bikarbonat 
cara untuk mempertahankan keseimbangan pH. 
 Mempertahankan keseimbangan pH merupakan tugas 
tambahan bagi sistem respirasi, diluar tugas utamanya 
untuk mentranspor O2 dan CO2. 
 Chloride shift merupakan mekanisme untuk menjaga 
keseimbangan elektrik antara plasma darah dan seldarah 
merah, dengan mengatur perpindahan ionCl- ke arah 
tertentu.
PROSES PERTUKARAN O2 DAN CO2 DALAM 
PERNAPASAN
Gambar reaksi gas dalam 
darah
Hb mengikat O2 membentuk oksihemoglobin (HbO2) 
Satu O2 terikat lemah dengan salah satu dari empat atom 
besi pada hemoglobin 
Satu buah eritrosit mengandung 265 juta molekul 
hemoglobin = 265 juta molekul O2 yang terikat
REGULASI PERNAPASAN 
• Respirasi pada hewan merupakan proses yang 
diatur oleh saraf untuk mencukupi kebutuhan 
akan oksigen dan membuang CO2 secara 
efektif. 
• Respirasi dapat berlangsung secara kimiawi 
maupun saraf yang berfungsi untuk menjaga 
keseimbangan kadar oksigen dan 
karbondioksida dalam tubuh.
• Pusat inspiratoris dan pusat ekspiratoris bilateral, 
terletak dalam medula oblongata dan pons. 
• Pada saat beristirahat pernapasan dikendalikan oleh 
pusat inspiratoris, sedangkan ekspirasi merupakan 
respon pasif. 
• Pusat-pusat itu mengirimkan aliran impuls eksitatoris 
melalui nefrus frenikus ke diafragma dan otot dada 
agar berkontraksi dan menyebabkan inhalasi. 
• Setelah 2 detik, Pusat itu berhenti mengirimkan 
impuls, dan otot pun berelaksasi, sehingga terjadi 
ekshalasi
MEKANISME INHALASI DAN 
EKSHALASI
• Saat aktivitas meningkat, ketika bernapas 
menjadi semakin cepat dan dalam, pusat-pusat 
ekspiratoris pun menjadi aktif. 
• mengirimkan aliran periodik impuls 
penghambat ke pusat-pusat inspiratoris, 
sehingga menghentikan inhalasi, 
• mengirimkan impuls-impuls stimulatoris ke 
otot-otot dada dan perut yang menyebabkan 
ekshalasi yang lebih besar daripada yang 
dihasilkan oleh relaksasi sederhana diafragma 
dan otot-otot inpiratoris lainnya.
• Pengendalian dan pengaturan pernapasan 
dilakukan oleh sistem persyarafan, mekanisme 
kimia, dan mekanisme non kimia. Sistem syaraf 
secara normal mengatur kecepatan ventilasi 
alveolus hampir sama dengan permintaan tubuh, 
sehingga tekanan O2 darah arteri (PO2) dan 
tekanan CO2 (PCO2) hampir tidak berubah bahkan 
selama latihan sedang sampai berat. 
• Kita dapat menahan napas secara sadar dalam 
waktu singkat namun hampir setiap terdapat 
mekanisme otomatis (kontrol otonom) yang 
mengatur pernapasan kita.
Apa Itu Kontrol Otonom? 
• Kontrol otonom merupakan pengatur pernapasan 
dimana sistem kardiovaskuler mengkoordinasikan 
kerja sistem respirasi. 
• Pusat kontrol berfungsi membantu mempertahankan 
homeostasis dengan cara memonitor kadar CO2 
dalam darah dan mengatur jumlah CO2 yang di 
buang oleh alveoli ketika kita menghembuskan 
napas. 
• Pusat kontrol pernapasan berlokasi di medula 
oblongata dan pons. 
• Pengaturan pernapasan oleh persarafan dilakukan 
oleh korteks cerebri, medulla oblongata, dan pons.
• Saat bernapas dalam-dalam, mekanisme umpan balik 
negatif mencegah paru-paru agar tidak membesar secara 
berlebihan, sensor peregangan mengirimkan impuls saraf 
kembali ke medula yang akan menghambat pusat kontrol 
pernapasannya. 
• Pons 
pada pons terdapat 2 pusat pernapasan, yaitu: pusat 
apneutik dan pusat pneumotaksis. Pusat apneutik terletak 
di formasio retikularis pons bagian bawah. Yang berfungsi 
untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi 
dengan cara mengirimkan area impuls pada inspirasi dan 
menghambat ekspirasi. Sedangkan pusat pneumotaksis 
terletak di pons bagian atas. Impuls dari pusat 
pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi 
meningkatkan frekuensi respirasi sehingga irama respirasi 
menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi 
berjalan secara teratur.
• Korteks Cerebri 
Berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat 
volunter sehingga memungkinkan kita dapat mengatur 
napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bicara 
atau makan. 
• Medulla oblongata 
Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan 
automatik atau spontan. Pada kedua oblongata 
terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal 
Respiratory Group (DRG) yang terletak pada bagian 
dorsal medulla dan Ventral Respiratory Group (VRG) 
yang terletak pada ventral lateral medula. Kedua 
kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama 
pernapasan.
Pengaruh Konsentrasi CO2 Terhadap 
Penurunan pH 
• Konsentrasi CO2 muncul pada perubahan pH darah 
dan cairan jaringan (cairan sererospinal) yang 
mengenai otak. CO2 bereaksi dengan air untuk 
membentuk asam karbonat, yang akan menurunkan 
pH. 
• Ketika pusat kontrol mendeteksi penurunan pH 
(peningkatan CO2) cairan serebrospinal atau darah, 
pusat kontrol tersebut akan meningkatkan 
kedalaman dan laju pernapasan serta kelebihan CO2 
dibuang di dalam udara yang dihembuskan.
Pengaruh Konsentrasi O2 Dalam Darah
Gambar
Pengatur pada medula oblongata
Rongga hidung 
Naris = lubang hidung 
Konka = relung rongga hidung 
Mukosa hidung = reseptor bau, pembuluh darah 
Koana 
Faring 
Laring 
Epiglotis = penutup laring, terdapat pita suara 
Trakea 
Bronkus 
Bronkiolus 
Alveolus
AVES 
Sistem respirasi unggas. Burung 
mempunyai kantung udara sebagai 
tambahan untuk paru-paru. Kontraksi dan 
relaksasi kantung udara akan 
memventilasi paru-paru yang memaksa 
udara mengalir dalam satu arah (panah 
putih) melalui pipa paralel kecil dalam 
paru-paru yang disebut parabronki (SEM). 
Pertukaran gas terjadi melewati dinding 
parabronki. Selama inhalasi kedua 
kantung udara mengembang. Kantung 
posterior akan terisi dengan udara segar 
(warna terang) dari bagian luar, 
sementara kantung anterior akan terisi 
dengan udara lama (warna gelap) dari 
paru-paru. Selama ekshalasi, kedua 
kumpulan kantung udara itu mengempis, 
sehingga memaksa udara dari posterior 
menuju paru-paru dan udara dari anterior 
keluar dari sistem itu melalui trakea. Dua 
siklus inhalasi dan ekshalasi diperlukan 
supaya uara melewati keseluruhan sistem 
itu dan keluar dari tubuh unggas
Amphibia 
• Paru-paru perkembangan 
dasar dari faring 
• Udara dipompa melalui 
bagian tubuh didekatnya 
• A. nares (glotis 
menutup)– B. faring 
(glotis membuka) – C. 
paru-paru – D. nares 
• Respirasi tambahan 
dengan kulit pada 
lingkungan yang lembab 
atau basah
REPTILIA 
• Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan 
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih 
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding 
yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran 
gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. 
• Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih 
kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang 
membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru 
pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon 
Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang 
memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
Protozoa, Platihelminthes, Rotifera 
Difusi permukaan tubuh, saluran pencernaan atau rongga 
badan lainnya 
terdapat sel bersilium atau berflagelum untuk 
menggerakkan air 
Insang Avertebrata 
Annelida (Polichaeta) = parapodium yang termodifikasi 
menjadi insang 
Arthropoda air = insang di sisi lateral ventral tubuh dalam 
karapas 
Insang Vertebrata 
Insang luar (penjuluran keluar) 
Insang dalam (dalam ruang insang) 
Operkulum 
Ruang operkulum
Pertukaran gas hewan darat 
A. Sistem Trakea 
Arthropoda darat (Insecta, beberapa Chelicerata, Chilopoda, 
Diplopoda) 
• Spirakel 
alat penyaring = mencegah benda-benda penyumbat 
• Taenidia = memperkuat dan tetap membukakan trakea 
• Kantung udara 
penyuplai O2 yang besar 
Pada serangga penyelam (pengganti insang) 
• Trakea tranversal dan longitudinal = pipa udara 
• Trakeola 
ujung yg berhubungan dengan membran plasma sel 
dekat dengn sel otot (0.07 m) yg banyak mengandung mitokondria
A. Gambar spirakel dengan alat penyaring; 
B. Organ pernapasan dengan sistem Trakea
B. Paru-paru difusi 
Avertebrata darat 
 Beberapa moluska, Pulmonata mengubah 
ruang mantel menjadi paru-paru 
 Arachnida (laba-laba), kalajengking 
 Invaginasi permukaan tubuh 
 Bermuara di spirakel yang berlamela/berbuku-buku 
 Dipisahkan dengan batang-batang tempat 
pergerakan udara
C. PARU-PARU VERTEBRATA
BONGKAR MUAT GAS-GAS RESPIRASI 
Bongkar muat gas respirasi. 
Perbedaan tekanan parsial gas dalam 
ruang alveoli dan dalam udara yang 
dihirup dan dihembuskan disebabkan 
karena pertukaran gas dalam paru-paru 
dan juga karena pencampuran 
gas alveoli yang terjadi disetiap 
pernapasan. PO2 di alveoli lebih 
rendah dari PO2 di udara luar (atm) 
karena O2 berdifusi ke dalam alveoli 
dan ke dalam darah dan juga karena 
udara yang dihirup bercampur dengan 
gas-gas yang masih ada dalam pipa 
pernapasan dan ruang alveoli antar 
pernapasan.
Darah yang kembali dari tubuh memiliki PO2 yang rendah 
dari ruang alveoli. Karena gas berdifusi dari suatu daerah 
dengan tekanan parsial yang lebih tinggi ke rendah, maka 
O2 bergerak dari ruang alveolus ke darah dalam kapiler 
alveoli paru. Sebaliknya, PCO2 terdapat jauh lebih besar 
dalam darah dibandingkan ruangan alveoli sehingga CO2 
bergerak dari darah ke paru-paru. Darah yang 
meninggalkan paru-paru mempunyai PO2 dan PCO2 yang 
sama dengan udara dalam ruang alveoli. Ketika darah 
mencapai kapiler jaringan, PO2 lebih tinggi dari jaringan 
sehingga O2 masuk dari darah menuju cairan interstisial 
yang mengelilingi sel jaringan. Setelah pelepasan O2, darah 
mengikat CO2 dan menuju paru-paru.
CAIRAN PENGHANTAR GAS 
Pigmen pernapasan pengantar gas 
• 100 ml ± 20 % O2, 30 % CO2 
• Hemoglobin 
Globin empat rantai peptida (2 rantai , 2 rantai ) 
Tiap rantai porfirin mengikat heme (mirip sitokromFe pada transport 
elektron) 
Terdapat di sel darah merah (eritrosit) 
Mencegah tekanan osmosis yang tidak dikehendaki 
Pada Arenicola polychaeta laut lebih dari 4 rantai = 96 rantai dengan satu 
heme. 
• Hemosianin 
Memberi warna biru pada darah 
Tidak mempunyai porfirin, O2 diikat oleh dua atom Cu (tembaga)
1. O2 meninggalkan oksihemoglobin karena tekanan 
parsial O2 rendah dalam jaringan 
2. Karbondioksida masuk dalam darah karena tekanan 
parsialnya yang tinggi, bereaksi dengan air untuk 
membentuk asam karbonat, hidrogen dan ion 
bikarbonat 
3. Terdapat banyak oksihemoglobin dalam bentuk 
garam kalium, KHbO2. Banyak ion hidrogen 
mengganti kalium, mengeluarkan oksigen lebih 
banyak dan membentuk asam hemoglobin, HHb dan 
kalium bebas
4. Banyak ion kalium dalam konsentrasi yang 
relatif tinggi dalam sel, bersenyawa dengan 
ion bikarbonat dan membentuk kalium 
bikarbonat KHCO3 
5. ion-ion bikarbonat lain berdifusi ke dalam 
plasma tempat ion tersebut bersenyawa 
dengan natrium yang ada dalam 
konsentrasi yang relatif tinggi di luar sel, 
dan membentuk bikarbonat natrium, 
NaHCO3 
6. Keseimbangan listrik dipelihara dengan 
pergeseran ion klorida dari plasma ke 
eritrosit
Syaraf dari pusat kontrol penapasan di medula oblongata otak 
mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk untuk 
merangsang kontraksi menghirup udara (inhalasi) 
Neuron inhalasi mengontrol irama tetap dengan 10-14 inhalasi 
permenit pada saat istirahat 
Diantara inhalasi, otot berelaksasi sehingga menghembuskan 
nafas, pusat pengontrol spon memuluskan transisi antara 
inhalasi dan ekshalasi 
Sensor medula mengontrol kadar CO2 dalam darah sehingga 
pH menurun 
Kadar oksigen yang rendah merangsang kemoreseptor yang 
berhubungan dengan aorta dan arteri karotid dekat jantung 
memberi impuls syaraf ke medula untuk meningkatkan laju 
pernapasan
Campbell, Reece & Mitchel. 2000. Biologi Jilid III. 
Jakarta: Erlangga. 
Fried,geoge.2006.Biologi Edisi 
Kedua.Jakarta.Erlangga 
http://perpustakaancyber:blogspot.com/03/10/2 
014/regulasi pernapasan. 
Isnaini ,wiwi.2006.Fisiologi 
Hewan.Yogyakarta.Kanisius

More Related Content

What's hot

2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrositSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATAnurahlina08
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptildhawialya30
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Muhammad Ridlo
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesNurIndahS3
 

What's hot (20)

CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
2. laporan praktikum biologi pengaruh tekanan osmotik terhadap membran eritrosit
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
Laporan praktikum ipa 2 kapilaritas
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 

Viewers also liked

Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewanindri951
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Syarifah Algadri
 
Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewanlombkTBK
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanFauzan Riefla
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Aguss Aja
 
PPT Fisiologi SEL
PPT Fisiologi  SELPPT Fisiologi  SEL
PPT Fisiologi SEL05011995
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppthermanalex
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafAlit Kuntayoni
 
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismail
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismailMakanan dan sistem pencernaan makanan by ismail
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismailIsmail Fizh
 
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - SelMakalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - Selfatkhurochmanekhu
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 

Viewers also liked (20)

Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewan
 
Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1Respirasi, Fisiologi hewan 1
Respirasi, Fisiologi hewan 1
 
Fisiologi Hewan
Fisiologi HewanFisiologi Hewan
Fisiologi Hewan
 
Fisiologi hewan
Fisiologi hewanFisiologi hewan
Fisiologi hewan
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air Fisiologi hewan air
Fisiologi hewan air
 
PPT Fisiologi SEL
PPT Fisiologi  SELPPT Fisiologi  SEL
PPT Fisiologi SEL
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-pptkuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
kuliah-rshk-anatomi-fisiologi-dasar-ppt
 
Sistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewanSistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewan
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
 
Manusiaternak
ManusiaternakManusiaternak
Manusiaternak
 
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismail
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismailMakanan dan sistem pencernaan makanan by ismail
Makanan dan sistem pencernaan makanan by ismail
 
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - SelMakalah Fisiologi Hewan Air - Sel
Makalah Fisiologi Hewan Air - Sel
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 
Ekomorfo dan ekofisio hewan
Ekomorfo dan ekofisio hewanEkomorfo dan ekofisio hewan
Ekomorfo dan ekofisio hewan
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 

Similar to Ppt. fisiologi hewan.

Sistem pernafasan Manusia
Sistem pernafasan ManusiaSistem pernafasan Manusia
Sistem pernafasan ManusiaYusuf Aruke
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmodOom Komini
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01 Dedi Kun
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangnurdinz
 
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdfKebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdfIchaPbg
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxDekaMuliya1
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasiSela Maudia
 
Sistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaSistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaAmanina Syahida
 
sistem-respirasi.ppt
sistem-respirasi.pptsistem-respirasi.ppt
sistem-respirasi.pptpotecelleng
 
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiBreath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiDimas Erda Widyamarta
 
Sistem pernapasan-manusia (1)
Sistem pernapasan-manusia (1)Sistem pernapasan-manusia (1)
Sistem pernapasan-manusia (1)sharifahnazami
 
3631917.ppt
3631917.ppt3631917.ppt
3631917.pptRayasmp1
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi pingitan
 

Similar to Ppt. fisiologi hewan. (20)

Makalah fishew
Makalah fishewMakalah fishew
Makalah fishew
 
Sistem pernafasan Manusia
Sistem pernafasan ManusiaSistem pernafasan Manusia
Sistem pernafasan Manusia
 
Biology Chapter 7
Biology Chapter 7Biology Chapter 7
Biology Chapter 7
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod1k41dmychyyxu35wnmod
1k41dmychyyxu35wnmod
 
Pernapasan 01
Pernapasan 01 Pernapasan 01
Pernapasan 01
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
 
Tugas inhalasi
Tugas inhalasiTugas inhalasi
Tugas inhalasi
 
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdfKebutuhan Oksigenasi.pdf
Kebutuhan Oksigenasi.pdf
 
Anatomi dan fisiologi sistem
Anatomi dan fisiologi sistemAnatomi dan fisiologi sistem
Anatomi dan fisiologi sistem
 
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptxBab 6 Sistem Pernapasan.pptx
Bab 6 Sistem Pernapasan.pptx
 
Fiswan
FiswanFiswan
Fiswan
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Sistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusiaSistem respirasi pada manusia
Sistem respirasi pada manusia
 
sistem-respirasi.ppt
sistem-respirasi.pptsistem-respirasi.ppt
sistem-respirasi.ppt
 
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di AnatomiBreath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
Breath System in Anatomy/ Sistem Pernapasan di Anatomi
 
Sistem pernapasan-manusia (1)
Sistem pernapasan-manusia (1)Sistem pernapasan-manusia (1)
Sistem pernapasan-manusia (1)
 
3631917.ppt
3631917.ppt3631917.ppt
3631917.ppt
 
Airway Management
Airway ManagementAirway Management
Airway Management
 
Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi Anatomi & fisiologi respirasi
Anatomi & fisiologi respirasi
 

More from Yunny Anaidsorrageris (13)

Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Cover proposal
Cover proposalCover proposal
Cover proposal
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
Bab ii tps
Bab ii tpsBab ii tps
Bab ii tps
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
114 387-1-pb
114 387-1-pb114 387-1-pb
114 387-1-pb
 
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
 
16 4 2010_0362_0364
16 4 2010_0362_036416 4 2010_0362_0364
16 4 2010_0362_0364
 
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
 
Keanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewanKeanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewan
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4
 
Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 

Recently uploaded

Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUDina396887
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 

Recently uploaded (20)

Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 

Ppt. fisiologi hewan.

  • 1. FISIOLOGI HEWAN DOSEN: LORA PURNAMASARI, S.Pd, M.Sc
  • 2. TRANSPOR OKSIGEN, KARBONDIOKSIDA, DAN REGULASI PERNAPASAN KELOMPOK 2: 1. DEWI MAHARANI (1211060123) 2. DEWI SETIAWATI (1211060082) 3. HELEN ARISKA (1211060195)
  • 3. TRANSPOR OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA
  • 4. TRANSPOR OKSIGEN (O2) • Transpor oksigen dalam darah terjadi dengan 2 cara, yaitu: 1. dengan cara sederhana (terlarut dalam plasma darah) 2. dengan cara diikat oleh pigmen respirasi
  • 5. • Pigmen respirasi merupakan protein dalam darah yang memiliki afinitas atau daya gabung tinggi terhadap oksigen. • Keberadaan pigmen respirasi dalam darah dapat meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen. • Hemoglobin ditemukan dalam darah manusia ,protozoa, dan filum hewan. • Hemoglobin tersusun atas senyawa porifirin besi yang berikatan dengan protein globin.
  • 6. Setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen Ketika oksigen mengikat hemoglobin, membentuk oksihemoglobin Hemoglobin yang tidak terikat pada oksigen disebut sebagai deoksihemoglobin. Pengikatan O2 hemoglobin tergantung pada PO2 dalam darah dan kekuatan ikatan , atau afinitas , antara hemoglobin dan oksigen .
  • 7. TRANSPOR KARBONDIOKSIDA  Aktifitas metabolisme sel akan menghasilkan zat sisa,antara lain CO2 dan air.  CO2 sangat mudah berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang memiliki kekuatan untuk menciptakan kondisi asam.  Reaksi antara CO2 dan air terjadi melalui persamaan reaksi: CO2 +H2O H2CO3
  • 8. Karbon dioksida juga bergantung pada darah. Setelah karbon dioksida dilepaskan dari sel-sel , itu dilakukan dalam darah terutama dalam tiga cara, yaitu: Dilarutkan dalam plasma , Sebagai ion bikarbonat yang dihasilkan dari disosiasi asam karbonat , Diikat oleh hemoglobin . Bagian dari karbon dioksida dilepaskan dari jaringan dilarutkan dalam plasma. karbon dioksida terlarut keluar dari solusi di mana PCO2 rendah , seperti di paru-paru . Ada berdifusi dari kapiler ke alveoli yang akan dihembuskan .
  • 9. • Reaksi pembentukan asam karbonat dapat terjadi dalam cairan jaringan/ruang ekstrasel, plasma, maupun didalam sel darah merah. • Pembentukan asam karbonat ( H2CO3) terjadi dalam sel darah merah sangat cepat. • Darah mengangkut CO2 dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai senyawa karbamino, CO2, terlarut dalam plasma , asam karbonat, ion bikarbonat ,dan senyawa bikarbonat.
  • 10.  Pengangkutan CO2 dalam bentuk senyawa bikarbonat cara untuk mempertahankan keseimbangan pH.  Mempertahankan keseimbangan pH merupakan tugas tambahan bagi sistem respirasi, diluar tugas utamanya untuk mentranspor O2 dan CO2.  Chloride shift merupakan mekanisme untuk menjaga keseimbangan elektrik antara plasma darah dan seldarah merah, dengan mengatur perpindahan ionCl- ke arah tertentu.
  • 11. PROSES PERTUKARAN O2 DAN CO2 DALAM PERNAPASAN
  • 12.
  • 13. Gambar reaksi gas dalam darah
  • 14. Hb mengikat O2 membentuk oksihemoglobin (HbO2) Satu O2 terikat lemah dengan salah satu dari empat atom besi pada hemoglobin Satu buah eritrosit mengandung 265 juta molekul hemoglobin = 265 juta molekul O2 yang terikat
  • 15. REGULASI PERNAPASAN • Respirasi pada hewan merupakan proses yang diatur oleh saraf untuk mencukupi kebutuhan akan oksigen dan membuang CO2 secara efektif. • Respirasi dapat berlangsung secara kimiawi maupun saraf yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.
  • 16. • Pusat inspiratoris dan pusat ekspiratoris bilateral, terletak dalam medula oblongata dan pons. • Pada saat beristirahat pernapasan dikendalikan oleh pusat inspiratoris, sedangkan ekspirasi merupakan respon pasif. • Pusat-pusat itu mengirimkan aliran impuls eksitatoris melalui nefrus frenikus ke diafragma dan otot dada agar berkontraksi dan menyebabkan inhalasi. • Setelah 2 detik, Pusat itu berhenti mengirimkan impuls, dan otot pun berelaksasi, sehingga terjadi ekshalasi
  • 18. • Saat aktivitas meningkat, ketika bernapas menjadi semakin cepat dan dalam, pusat-pusat ekspiratoris pun menjadi aktif. • mengirimkan aliran periodik impuls penghambat ke pusat-pusat inspiratoris, sehingga menghentikan inhalasi, • mengirimkan impuls-impuls stimulatoris ke otot-otot dada dan perut yang menyebabkan ekshalasi yang lebih besar daripada yang dihasilkan oleh relaksasi sederhana diafragma dan otot-otot inpiratoris lainnya.
  • 19. • Pengendalian dan pengaturan pernapasan dilakukan oleh sistem persyarafan, mekanisme kimia, dan mekanisme non kimia. Sistem syaraf secara normal mengatur kecepatan ventilasi alveolus hampir sama dengan permintaan tubuh, sehingga tekanan O2 darah arteri (PO2) dan tekanan CO2 (PCO2) hampir tidak berubah bahkan selama latihan sedang sampai berat. • Kita dapat menahan napas secara sadar dalam waktu singkat namun hampir setiap terdapat mekanisme otomatis (kontrol otonom) yang mengatur pernapasan kita.
  • 20. Apa Itu Kontrol Otonom? • Kontrol otonom merupakan pengatur pernapasan dimana sistem kardiovaskuler mengkoordinasikan kerja sistem respirasi. • Pusat kontrol berfungsi membantu mempertahankan homeostasis dengan cara memonitor kadar CO2 dalam darah dan mengatur jumlah CO2 yang di buang oleh alveoli ketika kita menghembuskan napas. • Pusat kontrol pernapasan berlokasi di medula oblongata dan pons. • Pengaturan pernapasan oleh persarafan dilakukan oleh korteks cerebri, medulla oblongata, dan pons.
  • 21. • Saat bernapas dalam-dalam, mekanisme umpan balik negatif mencegah paru-paru agar tidak membesar secara berlebihan, sensor peregangan mengirimkan impuls saraf kembali ke medula yang akan menghambat pusat kontrol pernapasannya. • Pons pada pons terdapat 2 pusat pernapasan, yaitu: pusat apneutik dan pusat pneumotaksis. Pusat apneutik terletak di formasio retikularis pons bagian bawah. Yang berfungsi untuk mengkoordinasi transisi antara inspirasi dan ekspirasi dengan cara mengirimkan area impuls pada inspirasi dan menghambat ekspirasi. Sedangkan pusat pneumotaksis terletak di pons bagian atas. Impuls dari pusat pneumotaksis adalah membatasi durasi inspirasi, tetapi meningkatkan frekuensi respirasi sehingga irama respirasi menjadi halus dan teratur, proses inspirasi dan ekspirasi berjalan secara teratur.
  • 22. • Korteks Cerebri Berperan dalam pengaturan pernapasan yang bersifat volunter sehingga memungkinkan kita dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bicara atau makan. • Medulla oblongata Terletak pada batang otak, berperan dalam pernapasan automatik atau spontan. Pada kedua oblongata terdapat dua kelompok neuron yaitu Dorsal Respiratory Group (DRG) yang terletak pada bagian dorsal medulla dan Ventral Respiratory Group (VRG) yang terletak pada ventral lateral medula. Kedua kelompok neuron ini berperan dalam pengaturan irama pernapasan.
  • 23. Pengaruh Konsentrasi CO2 Terhadap Penurunan pH • Konsentrasi CO2 muncul pada perubahan pH darah dan cairan jaringan (cairan sererospinal) yang mengenai otak. CO2 bereaksi dengan air untuk membentuk asam karbonat, yang akan menurunkan pH. • Ketika pusat kontrol mendeteksi penurunan pH (peningkatan CO2) cairan serebrospinal atau darah, pusat kontrol tersebut akan meningkatkan kedalaman dan laju pernapasan serta kelebihan CO2 dibuang di dalam udara yang dihembuskan.
  • 24. Pengaruh Konsentrasi O2 Dalam Darah
  • 25.
  • 27. Pengatur pada medula oblongata
  • 28. Rongga hidung Naris = lubang hidung Konka = relung rongga hidung Mukosa hidung = reseptor bau, pembuluh darah Koana Faring Laring Epiglotis = penutup laring, terdapat pita suara Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus
  • 29. AVES Sistem respirasi unggas. Burung mempunyai kantung udara sebagai tambahan untuk paru-paru. Kontraksi dan relaksasi kantung udara akan memventilasi paru-paru yang memaksa udara mengalir dalam satu arah (panah putih) melalui pipa paralel kecil dalam paru-paru yang disebut parabronki (SEM). Pertukaran gas terjadi melewati dinding parabronki. Selama inhalasi kedua kantung udara mengembang. Kantung posterior akan terisi dengan udara segar (warna terang) dari bagian luar, sementara kantung anterior akan terisi dengan udara lama (warna gelap) dari paru-paru. Selama ekshalasi, kedua kumpulan kantung udara itu mengempis, sehingga memaksa udara dari posterior menuju paru-paru dan udara dari anterior keluar dari sistem itu melalui trakea. Dua siklus inhalasi dan ekshalasi diperlukan supaya uara melewati keseluruhan sistem itu dan keluar dari tubuh unggas
  • 30. Amphibia • Paru-paru perkembangan dasar dari faring • Udara dipompa melalui bagian tubuh didekatnya • A. nares (glotis menutup)– B. faring (glotis membuka) – C. paru-paru – D. nares • Respirasi tambahan dengan kulit pada lingkungan yang lembab atau basah
  • 31. REPTILIA • Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. • Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
  • 32. Protozoa, Platihelminthes, Rotifera Difusi permukaan tubuh, saluran pencernaan atau rongga badan lainnya terdapat sel bersilium atau berflagelum untuk menggerakkan air Insang Avertebrata Annelida (Polichaeta) = parapodium yang termodifikasi menjadi insang Arthropoda air = insang di sisi lateral ventral tubuh dalam karapas Insang Vertebrata Insang luar (penjuluran keluar) Insang dalam (dalam ruang insang) Operkulum Ruang operkulum
  • 33. Pertukaran gas hewan darat A. Sistem Trakea Arthropoda darat (Insecta, beberapa Chelicerata, Chilopoda, Diplopoda) • Spirakel alat penyaring = mencegah benda-benda penyumbat • Taenidia = memperkuat dan tetap membukakan trakea • Kantung udara penyuplai O2 yang besar Pada serangga penyelam (pengganti insang) • Trakea tranversal dan longitudinal = pipa udara • Trakeola ujung yg berhubungan dengan membran plasma sel dekat dengn sel otot (0.07 m) yg banyak mengandung mitokondria
  • 34. A. Gambar spirakel dengan alat penyaring; B. Organ pernapasan dengan sistem Trakea
  • 35. B. Paru-paru difusi Avertebrata darat  Beberapa moluska, Pulmonata mengubah ruang mantel menjadi paru-paru  Arachnida (laba-laba), kalajengking  Invaginasi permukaan tubuh  Bermuara di spirakel yang berlamela/berbuku-buku  Dipisahkan dengan batang-batang tempat pergerakan udara
  • 37. BONGKAR MUAT GAS-GAS RESPIRASI Bongkar muat gas respirasi. Perbedaan tekanan parsial gas dalam ruang alveoli dan dalam udara yang dihirup dan dihembuskan disebabkan karena pertukaran gas dalam paru-paru dan juga karena pencampuran gas alveoli yang terjadi disetiap pernapasan. PO2 di alveoli lebih rendah dari PO2 di udara luar (atm) karena O2 berdifusi ke dalam alveoli dan ke dalam darah dan juga karena udara yang dihirup bercampur dengan gas-gas yang masih ada dalam pipa pernapasan dan ruang alveoli antar pernapasan.
  • 38. Darah yang kembali dari tubuh memiliki PO2 yang rendah dari ruang alveoli. Karena gas berdifusi dari suatu daerah dengan tekanan parsial yang lebih tinggi ke rendah, maka O2 bergerak dari ruang alveolus ke darah dalam kapiler alveoli paru. Sebaliknya, PCO2 terdapat jauh lebih besar dalam darah dibandingkan ruangan alveoli sehingga CO2 bergerak dari darah ke paru-paru. Darah yang meninggalkan paru-paru mempunyai PO2 dan PCO2 yang sama dengan udara dalam ruang alveoli. Ketika darah mencapai kapiler jaringan, PO2 lebih tinggi dari jaringan sehingga O2 masuk dari darah menuju cairan interstisial yang mengelilingi sel jaringan. Setelah pelepasan O2, darah mengikat CO2 dan menuju paru-paru.
  • 39. CAIRAN PENGHANTAR GAS Pigmen pernapasan pengantar gas • 100 ml ± 20 % O2, 30 % CO2 • Hemoglobin Globin empat rantai peptida (2 rantai , 2 rantai ) Tiap rantai porfirin mengikat heme (mirip sitokromFe pada transport elektron) Terdapat di sel darah merah (eritrosit) Mencegah tekanan osmosis yang tidak dikehendaki Pada Arenicola polychaeta laut lebih dari 4 rantai = 96 rantai dengan satu heme. • Hemosianin Memberi warna biru pada darah Tidak mempunyai porfirin, O2 diikat oleh dua atom Cu (tembaga)
  • 40. 1. O2 meninggalkan oksihemoglobin karena tekanan parsial O2 rendah dalam jaringan 2. Karbondioksida masuk dalam darah karena tekanan parsialnya yang tinggi, bereaksi dengan air untuk membentuk asam karbonat, hidrogen dan ion bikarbonat 3. Terdapat banyak oksihemoglobin dalam bentuk garam kalium, KHbO2. Banyak ion hidrogen mengganti kalium, mengeluarkan oksigen lebih banyak dan membentuk asam hemoglobin, HHb dan kalium bebas
  • 41. 4. Banyak ion kalium dalam konsentrasi yang relatif tinggi dalam sel, bersenyawa dengan ion bikarbonat dan membentuk kalium bikarbonat KHCO3 5. ion-ion bikarbonat lain berdifusi ke dalam plasma tempat ion tersebut bersenyawa dengan natrium yang ada dalam konsentrasi yang relatif tinggi di luar sel, dan membentuk bikarbonat natrium, NaHCO3 6. Keseimbangan listrik dipelihara dengan pergeseran ion klorida dari plasma ke eritrosit
  • 42. Syaraf dari pusat kontrol penapasan di medula oblongata otak mengirimkan impuls ke diafragma dan otot rusuk untuk merangsang kontraksi menghirup udara (inhalasi) Neuron inhalasi mengontrol irama tetap dengan 10-14 inhalasi permenit pada saat istirahat Diantara inhalasi, otot berelaksasi sehingga menghembuskan nafas, pusat pengontrol spon memuluskan transisi antara inhalasi dan ekshalasi Sensor medula mengontrol kadar CO2 dalam darah sehingga pH menurun Kadar oksigen yang rendah merangsang kemoreseptor yang berhubungan dengan aorta dan arteri karotid dekat jantung memberi impuls syaraf ke medula untuk meningkatkan laju pernapasan
  • 43. Campbell, Reece & Mitchel. 2000. Biologi Jilid III. Jakarta: Erlangga. Fried,geoge.2006.Biologi Edisi Kedua.Jakarta.Erlangga http://perpustakaancyber:blogspot.com/03/10/2 014/regulasi pernapasan. Isnaini ,wiwi.2006.Fisiologi Hewan.Yogyakarta.Kanisius