Dokumen tersebut membahas pelatihan berbasis kompetensi kerja (CBT) dan asesmen berbasis kompetensi kerja (CBA), yang berfokus pada penguasaan kemampuan kerja sesuai standar di tempat kerja melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja."
2. Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja (CBT) adalah pelatihan
kerja yang menitik beratkan pada penguasan kemampuan
kerja yang mencakup pengetahuan, keterlampilan, dan sikap
kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
dipersyaratkan di tempat kerja, dapat meliputi SKKNI, SKKI
dan SKKK (PP No. 31-2006).
I. PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KERJA ?
(Competency Based training /CBT)
3. Pelatihan Berbasis
Kompeteni (CBT)
SKKNI
KKNI
Strategi dan Modul
Mampu Telusur dg
Standar
Kompetensi
Asesmen Berbasis
Kompetensi
Pengetahuan, Keterampilan
dan Sikap kerja yang
dibutuhkan untuk suatu
pekerjaan
Sistem Untuk Pengakuan
Kompetensi
Bagaimana membantu orang
untuk mendapatkan
keterampilan dan
Pengetahuan
Proses menilai apakah orang
memiliki keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang
dibutuhkan
CIRI-CIRI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
4. 1. SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang
relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Standar Kompetnsi Kerja Internasional adalah standar
kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu
organisasi multinasional dan digunakan secara internasional.
3. Standar Kompetensi Kerja Khusus adalah standar kompetensi
kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk
memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan
organisasi yang bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan.
STANDAR KOMPETENSI KERJA
5. SKKNI (berlaku nasional)
SKK INTERNASIONAL (registered)
SKK KHUSUS (registered)
STANDAR KOMPETENSI KERJA
Rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan.
1 Unit Kompetensi = 1 perkejaan
yang dapat diukur dan menghasilkan
output
Relevan
Valid
Akseptabel
Fleksibel
Mampu telusur
IM
STANDAR KOMPETENSI KERJA
7. Pengetahuan :
Segala sesuatu yang harus diketahui oleh setiap
individu untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
cara yang benar dan efektif.
Ketrampilan :
Kemampuan setiap individu untuk bekerja
mengikuti prosedur kerja yang benar,
menghasilkan produk/jasa yang berkualitas dalam
waktu yang tepat..
Sikap kerja:
Perbuatan yang harus ditampilkan/dilakukan oleh
setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan performa yang ditetapkan di tempat
kerja.
Orang yang kompeten ? orang yang mampu bekerja mengikuti prosedur kerja yang
benar, menghasilkan produk/jasa yang berkualitas dalam waktu yang tepat sesuai
standar yang ditetapkan dalam konteks tertentu.
Secara spesifik kompetensi seseorang akan diakui berdasarkan 5 dimensi
kompetensi.
8. Unit – unit
kompetensi
Elemen
Kompetensi
Kriteria Unjuk
Kerja
Batasan
Variabel
Panduan
Penilaian
Aktivitas
Pekerjaan
Langkah utama Pelaksanaan
pekerjaan (dapat berupa
proses Manajemen / produksi
Instruksi Kerja
Spesifikasi sesuai
dengan konteks
Quality Assurance
SRN - IMT2015
9. Ketelusuran SKKNI dengan Industri, Pendidikan dan Sertifikasi
PENERAPAN PADA
PENDIDIKAN
(DACUM & CP)
Judul Materi
Pembelajaran
Ruang Lingkup Materi
Pembelajaran
Tujuan Instruksional
Khusus (LOj)
Capain Pembelajaran
(LOc)
Kontektualisasi Proses
Pembelajaran
Evaluasi
Judul Unit
Kompetensi
Deskripsi unit
Kompetensi
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
(KUK)
Batasan Veriabel
Panduan Penialaian
PENERAPAN PADA
INDUSTRI
Nama Pekerjaan
Ruang lingkup
Pekerjaan
Langkah /Tahapan
pekerjaan
Instruksi kerja
Spesifikasi sesuai
dengan konteks
Quality Assurance
SERTIFIKASI
KOMPETENSI
Judul
Unit kompetensi
Ruang lingkup
asesmen
Elemen asesmen
Kriteria pencapaian
kompetensi
Kontektualisasi
asesmen dan
spesifikasi
Penduan asesmen
10. Asesmen Berbasis Kompetensi Kerja adalah proses pengumpulan bukti-
bukti kompetensi oleh Asesor Kompetensi dan membuat keputusan
sejauh mana seorang pekerja dapat mendemonstrasikan pekerjaannya
sesuai standar kompetensi kerja yang ditetapkan dan dipersyaratkan di
tempat kerja.
Empat aspek Asesmen Berbasis Kompetensi Kerja, mencakup:
II. ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI KERJA
(Competency Based Assessment /CBA)
1. Fokus pada pekerjaan
2. Berbasis pada standar kompetensi kerja;
3. Berbasis pada kriteria kinerja
4. Berbasis pada bukti-bukti kompetensi kerja.
12. 1. Task Skills /TS kompetensi untuk melaksanakan tugas per tugas
(pekerjaan per pekerjaan) yg dipersyaratakan di tempat kerjanya.
2. Task Management Skills /TMS kompetensi mengelola sejumlah
tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan pada suatu waktu tertentu.
3. Contigency Management Skills /CMS kompetensi merespon,
mengelola dan mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam
pekerjaan rutin.
Bukti Kompetensi Kerja harus mencakup
5 Dimensi Kompetensi, terdiri dari :
4. Job/ Role Environment Skills /JRES kompetensi menyesuaikan
dengan tanggung jawab dan harapan di lingkungan tempat kerjanya.
5. Transfer Skills/TrS kompetensi beradaptasi terhadap berbagai situasi
lingkungan, konteks kerja, lokasi, peralatan, teknik yang baru.
13. Asesmen Berbasis Kompetensi Kerja harus
Memenuhi 4 Prinsip Asesmen:
SRN - IMT2015
1. Validitas Jika seluruh aktivitas asesmen mengacu kepada acuan pembanding
(benchmark) yang sah (valid)
Jika memilai apa yang seharusnya dinilai.
2. Reliabel Jika digunakan oleh asesor yang berbeda, dalam situasi yang
berbeda dan asesi yang berbeda hasilnya tetap konsisten.
jika menunjukkan ketelitian, ketepatan dan konsistensi dalam
pengukuran kompetensi;
Jika instruksi yang diberikan kepada asesor dan asesi memastikan
penerapan yang konsisten.
3. Fleksibel jika seluruh aktivitas asesmen memenuhi kebutuhan asesi dalam
serangkaian konteks asesmen yang berbeda-beda.
4. Fair/ Adil jika memenuhi kebutuhan dan karakteristik asesi.
Jika tidak merugikan kandidat tertentu, dan semua kriteria
pengambilan keputusan asesmen harus jelas serta terbuka bagi
semua pihak.
14. Bukti kompetensi adalah suatu bahan dapat berupa
(kinerja, produk, portofolio, dan penghafalan) yang
dikumpulkan oleh Asesor, untuk membuktikan
kompetensi kandidat sebagaimana dipersyaratkan
oleh std kompetensi (Unit/ Unit-Unit Kompetensi).
Pengumpulan Bukti, dapat diperoleh melalui :
1. Jenis Bukti Langsung 2. Jenis Bukti Tidak Langsung
dan/atau 3. Jenis bukti Tambahan
Bukti kompetensi berkualitas : adalah bukti kompetensi yang
dapat dijadikan acuan untuk membuat keputusan asesmen
KOMPETEN, yaitu bilamana BUKTI tsb memenuhi :
– 4 Aturan Bukti (VATM)
– 5 Dimensi Kompetensi (TS, TMS, CMS, JRES, TRS)
Pengumpulan
BUKTI
15. Jenis Bukti Langsung (L)
Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor melalui
observasi langsung sesuai dengan unit kompetensi yang diases
melalui tatap muka dengan peserta dan bukti-bukti tersebut direkam
secara langsung oleh Asesor.
Jenis Bukti Tidak Langsung (TL)
Bukti kompetensi kerja yang dikumpulkan oleh asesor secara tidak
langsung. Bukti-bukti tersebut harus relevan dan sesuai dengan unit
kompetensi yang diases, dapat berupa laporan orang lain, video, atau
bukti suara, contoh produk dan/atau portofolio.
Jenis Bukti Tambahan (T)
Bukti kompetensi kerja yang digunakan untuk memastikan kecukupan
bukti-bukti lain yang sudah ada atau jika diperlukan untuk
mengkonfirmasi kompetensi yang dikumpulkan, dapat dilakukan
berupa pertanyaan lisan atau tertulis atau wawancara yang secara
akurat merefleksikan kinerja peserta.
Jenis-Jenis Pengumpulan Bukti ?
16. Bukti Kompetensi Kerja yang berkualitas, harus memenuhi
4 Aturan Bukti ( VATM) :
Valid bukti dikatakan valid, jika memenuhi seluruh persyaratan
dari unit kompetensi yang tepat, mencerminkan kelima
dimensi kompetensi dan memberikan bukti keterampilan
kerja
Autentik bukti dikatakan autentik, jika hasil pekerjaan asesi itu
sendiri (bila belum yakin maka bukti tambahan diperlukan).
Terkini bukti dikatakan terkini, jika cukup baru untuk
menunujukkan bahwa keterampilan dan pengetahuan masih
dapat diterapkan pada situasi kerja saat ini.
Memadai Bukti dikatakan memadahi, jika cukup dan sesuai dengan
persyaratan yang diminta oleh standar kompetensi (unit
kompetensi).
17. KOMPETENSI ASESI
SKILL ATTITUDE KNOWLEDGE
BUKTI DIKUMPULKAN
V A T M
ATURAN BUKTI
5 DIMENSI
KOMPETENSI
Terpenuhi
S A K
DIBANDINGKAN
STANDAR / ACUAN
PEMBANDING
STANDAR
K
S A K
BK
1
2
DIPUTUSKAN 3
ASESOR
MENGUKUR
18. METODE
ASESMEN
• Dipilih Untuk
mendukung
pengumpulan bukti
yang ditetapkan,
dengan
mempertimbangkan
konteks di mana
asesmen akan
berlangsung
Metode
Asesmen
Contoh
Observasi
langsung
kerja nyata / aktivitas waktu nyata di tempat
kerja, aktivitas kerja dalam lingkungan tempat
kerja yang disimulasikan
Kegiatan
terstruktur
Latihan simulasi dan permainan peran,
proyek, presentasi, lembar kegiatan
T
anya jawab pertanyaan tertulis, wawancara, asesmen diri,
tanya jawab lisan, angket, ujian lisan atau
tertulis
Verifikasi
Portofolio
contoh pekerjaan yang disusun oleh kandidat,
produk dengan dokumentasi pendukung,bukti
sejarah, jurnal atau buku catatan, informasi
tentang pengalaman hidup
Ulasan produk testimonial dan laporan dari atasan dan
atasan, bukti pelatihan, pencapaian
sebelumnya yang diautentikasi, wawancara
dengan atasan, atau rekan kerja.
19. Metode Asesmen adalah teknik khusus atau tata cara yang digunakan untuk
mengupulkan bukti-bukti kompetensi, dapat mencakupi :
Observasi Langsung,
Kegiatan Terstruktur,
Tanya Jawab,
Verifikasi Portofolio,
Ulasan Produk,
dll.
Apa itu Metode Asesmen ?
20. Adalah kegiatan mengamati aktivitas langsung yang dilakukan kepada Asesi pada saat
Asesi melakukan aktivitas pekerjaan langsung, demontrasi, simulasi, dan atau bermain
peran.
Proses Pelaksanaan
1. Berikan pertanyaan untuk mendukung praktik (FR.IA-03)
2. Lakukan Tugas sesuai dengan Form Tugas Praktek Demontrasi/ Praktik (FR.IA-02)
3. Tulis dan catat hasil observasi menggunakan Ceklis Observasi Demontrasi/ Praktek (FR.IA-01).
4. Peserta melengkapi Daftar Isian Hasil Praktek ( Job Sheet/ Report Sheet) jika tersedia
METODE OBSERVASI LANGSUNG
Formulir Yang digunakan :
• FR.IA.01 Ceklis Observasi
• FR.IA.02 Tugas Praktik Demontrasi
• FR.IA.03 Pertanyaan Pendukung Observasi
21. Keuntungan metode observasi :
• Memperoleh bukti-bukti langsung dari unjuk kerja yang dilakukan Asesi.
• Dapat difokuskan kepada proses dan hasil
• Dapat difokuskan kepada keseluruhan pekerjaan,
• Dapat digunakan untuk pengujian ditempat kerja atau pekerjaan praktik berdasar pada
penugasan
• Dapat dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan yang biasa dilakukan di tempat kerja.
Kelemahan metode observasi :
• Terbatasnya kesempatan untuk mendemonstrasikan kompetensi pada pekerjaan yang luas
• Waktu yang dibutuhkan cukup panjang untuk menyelenggarakan pengujian di tempat kerja
• Hubungan antara penguji dengan yang diuji harus ditetapkan secara jelas.
• Kualitas dan konsistensi pengujian perlu di cek secara periodik.
22. Metode pengujian yang mengakui kompetensi yang telah dimiliki oleh Asesi melalui
bukti-bukti phisik/ portofolio yang diajukan oleh Asesi.
Verifikasi Portofolio adalah suatu metode asesmen terhadap Asesi melalui penilaian
berdasarkan kumpulan dokumen ( surat referensi kerja, surat tugas, video pekerjaan, foto
pekerjaan, log book/log sheet, Pengalaman Hidup, report sheet, dan lain-lain) yang terkait
dengan Skema Sertifikasi.
METODE VERIFIKASI PORTFOLIO
Proses pelaksanaan verifikasi portofolio :
1. Gunakan Form Verifikasi Portofolio ( FR.IA.08)
2. Tuliskan bukti-bukti yang dinilai VATM pada kolom bukti
3. Verifikasi bukti terhadap kesesuaian setiap standar kompetensi
4. Catat hasil pada kolom penilaian (VATM) pada setiap bukti
5. Catat subtansi yang diperlukan pertanyaan tambahan ( pertanyaan wawancara)
6. Tentukan bukti tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan terpenuhinya bukti yang memadai
(M)
23. Keuntungan verifikasi portfolio :
• Bukti dikumpulkan dari pekerjaan-pekerjan yang dilakukan oleh Asesi.
• Dapat menunjukkan kemajuan yang diperoleh sepanjang waktu
• Bukti-bukti yang tidak tertulis dapat digunakan.
• Dapat dipakai untuk menguji suatu unit secara terintegrasi.
• Dapat dipakai sebagai dasar untuk mengkaji ulang.
• Mendorong keikutsertaan Asesi dalam ikut bertanggung jawab atas pengujian yang
dilakukannya.
Kelemahan verifikasi portfolio :
• Asesi membutuhkan petunjuk yang jelas tentang sejauhmana bukti-bukti tersebut harus
diajukan
• Daftar referensi atau indek tentang portofolio yang diajukan oleh Asesi harus ditetapkan
terlebih dahulu.
• Bukti-bukti yang ditunjukan oleh Asesi harus valid dan masih berlaku.
• Pemilihan dan penjelasan dari bukti-bukti yang diajukan oleh Asesi dapat berpengaruh
pada hasil yang diharapkan.
• Jadi metode ini memerlukan petunjuk yang jelas tentang batasan bukti phisik yang dapat
dinilai dan diteliti keabsahan bukti yang diajukan oleh Asesi.
24. Pada metode ini asesor akan memberikan pertanyaan kepada Asesi, dimana pertanyaan
tersebut disusun berdasarkan KUK/Elemen/ Unit Kompetensi dan bukti portofolio yang
relevan dengan tuntutan unit kompetensi yang diujikan
METODE TANYA JAWAB
Wawancara riwayat secara lisan,
Wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau
yang telah membuat karya ilmiah, sosial, pembangunan, perdamaian, dan sebagainya.
Maksud wawancara ini untuk mengungkap riwayat hidup, pekerjaan, kesenangan,
ketekunan, pergaulan, dan sebagainya
Wawancara terstruktur,
o Wawancara yang dilakukan oleh Asesor, dimana Asesor menetapkan sendiri
permasalahannya dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada peserta.
o Sebelum diadakan wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut dan
terstruktur.
o Pada jenis wawancara terstruktur jarang terdapat pertanyaan yang bersifat pendalaman
(probing) yang dapat mengarahkan agar Asesi jangan sampai mengungkap kebohongan.
25. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku
atau informasi tunggal.
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara jenis ini tidak disusun terlebih dahulu, dan
biasanya pertanyaan ini mengalir begitu saja, mengikuti alur pembicaraan yang telah
diciptakan.
Cara mengembangkan asesmen wawancara :
• Gunakan metode wawancara tersetruktur
• Menyusun pertanyaan berdasarkan KUK/Elemen/ Unit Kompetensi dan bukti portofolio
yang relevan
• Membuat pertanyaan yang dianggap kritis sesuai Standar Kompetensi dan mengarah
pada bukti portofolio yang relevan dengan Standar Kompetensi
• Memastikan terpenuhinya 5 dimensi kompetensi pada skema sertifikasi
Formulir Yang digunakan :
FR.IA.09 Pertanyaan Wawancara
26. Tes Tertulis :
Metode Test Tulis dimana peserta menjawab semua pertanyaan sesuai dengan standar.
Metode Tes Tertulis biasanya digunakan untuk mengukur Aspek Knowledge/ kognitif ( teori
Bloom) pada aspek kompetensi.
Macam – Macam :
1. Jawaban singkat
2. Pilihan Ganda
3. Benar atau salah
4. Menjodohkan
5. Memberi tanda
• Formulir Yang digunakan :
• FR.IA.05 Daftar Pertanyaan Tulis – Pilihan Ganda, atau
• FR.IA.06 Daftar Pertanyaan Tulis – Esai
27. 1. Menggunakan pengetahuan yang dibutuhkan yang terdapat pada panduan
penilaian/asesmen yang sesuai dengan standar kompetensi pilihan asesi.
2. Dan atau menggunakan KUK pada setiap elemen kompetensi yang sesuai dengan
standar kompetensi pilihan asesi.
3. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan atau pernyataan
yang terdapat pada metode asesmen dan perangkat asesmen yang digunakan
4. Gunakan form Pertanyaan Tulis
Proses Pelaksanaan Tes Tulis :
1. Gunakan Form Pertanyaan Tulis
2. Buat pertanyaan pada bagian Pertanyaan
3. Buatlah kunci jawaban pada Bagian Kunci jawaban
4. Peserta menjawab sesuai No. Urut pertanyaan
5. Buat keputusan K atau BK
Cara membuat instrument tes tertulis
28. Pada metode ini asesor akan memberikan pertanyaan secara lisan dan langsung kepada
asesi,
Pertanyaan tersebut disusun terlebih dahulu dan mengacu kepada unit kompetensi
yang diujikan. Metode Tes Lisan biasanya digunakan untuk mengukur Aspek
Knowledge/ kognitif ( teori Bloom) pada aspek kompetensi.
Cara mengembangkan perangkat asesmen dengan metode lisan
1. Untuk menyusun pertanyaan lisan, pelajari dengan seksama dokumen unit kompetensi yang akan
diujikan dan gunakanlah format untuk pertanyaan lisan yang telah tersedia.
2. Identifikasi aspek pengetahuan yang terkandung dalam setiap pernyataan yang terdapat pada
Kriteria unjuk kerja.
3. Pilih dari pernyataan Kriteria Unjuk Kerja yang mengandung Knowledge/ Pengetahuan dan gunakan
pernyataan tersebut sebagai acuan untuk membuat kalimat pertanyaan.
4. Asesor membuat kunci jawaban terhadap soal, sebagai acuan untuk menilai sejauh mana peserta uji
kompetensi mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
5. Memastikan adanya dimensi kompetensi untuk setiap pertanyaan dan /atau pernyataan yang
terdapat pada metode asesmen dan perangkat asesmen yang digunakan
Tes Lisan
29. Proses Pelaksanaan Tes Lisan :
1. Gunakan Form Daftar Pertanyaan Lisan ( FR.IA.07)
2. No. Urut sesuai pada FORM yang tersedia yaitu Bukti Tambahan, Pada Jenis Perangkat
Asesmen DPL.
3. Buat pertanyaan di kolom Pertanyaan
4. Buatlah kunci jawaban pada kolom jawaban yang diharapakan
5. Tanyakan kepada peserta sesuai no. Urut pertanyaan
6. Rangkum jawaban peserta dan masukkan ke dalam jawaban yang diharapkan.
7. Buat keputusan K atau BK
30. Perangkat
Asesmen
FR.IA.01 Ceklis Observasi
FR.IA.02 Tugas Praktek Demontrasi
FR.IA.03 Pertanyaan Pendukung
FR.IA.07.Daftar Pertanyaan Lisan
FR.IA.08 Verifikasi Portofolio
VP (Verifikasi Portofolio)
CL (Daftar Periksa)
DIT ( Daftar Intruksi
Tersetruktur)
DPL (Daftar Pertanyaan
Lisan)
DPT (Daftar Pertanyaan
Tulis)
PW ( Pertanyaan
Wawancara )
FR.IA.01 Ceklis Observasi
FR.IA.04 Penjelasan Singkat Proyek
Terkait Pekerjaan
VPK (Verifikasi Pihak
Ketiga)
CUP ( Ceklis Ulasan
Produk)
FR.IA.09 Pertanyaan Wawancara
FR.IA.10 Bukti Pihak Ketiga
FR.IA.05 DPT – Pilihan Ganda
FR.IA.06 DPT - ESAI
Instrumen
Asesmen
PERANGKAT & INSTRUMEN ASESMEN
31. Apa itu Perangkat Asesmen ?
Untuk mengumpulkan bukti kompetensi Asesi, seorang Asesor memerlukan
beberapa bentuk instrument asesmen untuk merekam pencapaian
kompetensinya.
Rekaman harus valid, autentik, terkini dan memadai (VATM);
Perangkat untuk mendapatkan bukti-bukti kompetensi tersebut disebut
perangkat asesmen, terdiri dari :
1. Instrumen Asesmen: yaitu aktivitas spesifik dan/atau pertanyaan yang
digunakan untuk mengases kompetensi.
2. Prosedur Asesmen: berisi informasi dan instruksi baik untuk Asesi dan Asesor
terkait dengan proses asesmen dan bagaimana asesmen akan dilakukan.
32. MERENCANAKAN ASESMEN
Potensi Asesi Jenis
Bukti
Metoda Asesmen Perangkat
Asesmen
Hasil
Pendidikan/Pelatihan: • Obseravsi
Langsung
• Tugas
terstruktur
• Memiliki Bukti FR.IA.01
kompetensi Langsung FR.IA.02
kerja dari hasil
pelatihan.
FR.IA.03
• Belum memiliki
bukti
FR.IA 04
kinerja Bukti • Tanya Jawab :
Tambahan • Tes Tulis FR.IA.05
FR.IA.06
• Tes Lisan FR.IA.07
33. MERENCANAKAN ASESMEN
Potensi Asesi Jenis Bukti Metoda
Asesmen
Perangakat
Asesmen
Berpengalaman :
• Memiliki
portofolio
kompetensi
dari
pengalaman
bekerja
• Memiliki bukti
Kinerja
• Bukti Tidak
Langsung
(TL)
Verifikasi
Portofolio
FR.IA.08
FR.IA.10
• Bukti
T
ambahan
(T)
Tanya Jawab
Wawancara
FR.IA.09
34.
35.
36. KODE UNIT : M.702090.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Komunikasi Efektif
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam melaksanakan komunikasi efektif
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengidentifikasi model
gaya komunikasi
seorang pelanggan
1.1 Gaya komunikasi pelanggan diidentifikasi
1.2 Teknik dalam menghadapi pelanggan
dengan gaya komunikasi yang berbeda-
beda dilakukan
PENERAPAN TAKSONOMI BLOOM
PADA DOMAIN PENGETAHUAN & KETELUSURAN DENGAN DIMENSI KOMPETENSI
37. KUK 1.2 Teknik dalam menghadapi pelanggan dengan gaya komunikasi yang berbeda-
beda dilakukan
LEVEL 1
Pengetahuan
LEVEL 2
Pemahaman
LEVEL 3
Penerapan
LEVEL 4
Analisa
LEVEL 5
Sintesa
Sebutkan Teknik
Komunikasi.
Jelaskan Teknik
komunikasi
- Faktor apa yang
perlu diperhatikan
dalam menentukan
teknik komunisasi
(TMS)
- Apa Yang Anda
Lakukan Jika Terjadi
…….(CMS)
Bandingkan teknik
komunikasi A
dengan teknik
komunikasi B ( TRS)
Bagaimana cara anda
mengkombinasikan
teknik A, dan B dalam
suatu komunikasi
TS/TMS TMS TMS / CMS TMS / JRES CMS/TRS
KETELUSURAN DIMENSI KOMPETENSI
PENERAPAN TAKSONOMI BLOOM
PADA DOMAIN PENGETAHUAN & KETELUSURAN DENGAN DIMENSI KOMPETENSI
38. KATA KUNCI PENERAPAN 5 DIMENSI KOMPETENSI
DIMENSI
KOMPETENSI KATA KUNCI KET
TS Tuliskan jenis-jenis …………… KUK dari elemen
persiapan
TMS Uraikan faktor-faktor apa yang perlu diperhatikan
ketika……….
Jelaskan fungsi dan bagaimana cara menggunakan …..
KUK dari elemen
proses
CMS Apa yang anda lakukan jika terjadi ……
Bagaimana cara mengatasi bila terjadi …….
KUK dari elemen
proses
JRES • Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk
pencegahan terjadinya……..
• Prosedur dan kebijakan apa yg dipilih pada saat anda…..
• Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat
pesanan khusus…..
KUK dari elemen
proses
TRS Bandingkan/bedakan :
alat…dan alat….
Fungsi ….dan….; kondisi ….dan ………
Teknik ….dan…….; metode…. dan …….
KUK dari elemen
hasil kerja
39. I. KONSULTASI PRA ASESMEN
1. Menetapkan dan
memelihara
lingkungan asesmen
II. PENGUMPULAN BUKTI
2. Mengumpulkan bukti yang
berkualitas
3. Mendukung peserta / asesi
III. MEMBUAT KEPUTUSAN ASESMEN
4. Membuat keputusan
asesmen
IV. MEMBUAT LAPORAN & MENINJAU ASESMEN
5. Merekam dan
melaporkan keputusan
asesmen
6. Meninjau proses
asesmen
P. 85ASM00.003.2
MELAKSANAKAN ASESMEN
PENDAFTARAN
Mengisi APL 01 dan
APL 02 (*)
Calon Peserta
Uji
40. SOP Melaksanakan
Asesmen
1. FR.APL-01
2. Portofolio Asesi
3. SKEMA & SKKNI
4. FR.APL-02
5. FR.MAPA.01
6. FR.AK.04
7. FR.AK.01
Pra Asesmen
Pengumpulan Bukti
(Asesmen)
Keputusan
Asesmen
Laporan&
Meninjau Asesmen
SOP Melaksanakan
Asesmen
Perangkat Asesmen
BUKTI : L
1. FR.IA.01
2. FR.IA.02
3. FR.IA.03
4. FR.IA.05/06/07
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR AK.02
Rekaman Asesmen
FR.AK.03
Umpan Balik
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR.AK.05
Laporan
Asesmen
FR.AK.06
Tinjauan Proses
Asesmen
Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Langsung
peserta Ist Asesmen Selesai
peserta plg
2 3 4
tahap tahap tahap tahap
1
1. SKEMA & SKKNI
2. FR.APL-01
3. FR.APL-02
Asesi membawa :
Portofolio
Pendaftaran
Dilaksanakan di LSP
41. SOP Melaksanakan
Asesmen
1. FR.APL-01
2. Portofolio Asesi
3. SKEMA & SKKNI
4. FR.APL-02
5. FR.MAPA.01
6. FR.AK.04
7. FR.AK.01
Pra Asesmen
Pengumpulan Bukti
(Asesmen)
Keputusan
Asesmen
Laporan&
Meninjau Asesmen
SOP Melaksanakan
Asesmen
Perangkat Asesmen
BUKTI : TL
1. FR.IA.08
2. FR.IA.09
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR AK.02
Rekaman Asesmen
FR.AK.03
Umpan Balik
SOP Melaksanakan
Asesmen
FR.AK.05
Laporan
Asesmen
FR.AK.06
Tinjauan Proses
Asesmen
Tahapan Melaksanakan Asesmen – Bukti Tidak Langsung
peserta Ist Asesmen Selesai
peserta plg
2 3 4
tahap tahap tahap tahap
1
1. SKEMA & SKKNI
2. FR.APL-01
3. FR.APL-02
Asesi membawa :
Portofolio
Pendaftaran
Asesmen
Dilaksanakan di LSP
43. Memberikan salam
Mempersilahkan Peserta duduk
Memperkenalkan diri dan menunjukkan
surat tugas
Menempatkan peserta uji dalam kondisi
yang kondusif/ nyaman
Menjelaskan tujuan konsultasi pra
asesmen
Memeriksa APL-01
Memastikan skema sertifikasi dan unit kompetensi (SKKNI) sudah
dipahami peserta
Memverifikasi APL-02 :
Merekomendasikan peserta pada APL-02 : asesmen dapat/ tidak
dapat DILANJUT dan menginformasikan Metode Asesmen yang
digunakan
Menjelaskan Rencana Asesmen (FR.MAPA)
• Menjelaskan pelaksanaan Observasi demontrasi/ Verifikasi
Portofolio
• Menjelaskan pelaksanaan test tulis/ test lisan/ Wawancara
• Menjelaskan tentang : Aturan bukti (VATM ), Prinsip Asesmen
(VRFF), (Dimensi Kompetensi).
• Menjelaskan kebijakan K3
• Menjelaskan BANDING (FR.AK.04).
• Menjelaskan Persetujuan & Kerahasiaan Ass (FR.AK.01)
Menyambut asesi
Konsultasi/ Pra Asesmen
LANJUT HALAMAN
BERIKUT
PROSES ASESMEN – DI LSP/ TUK
1. Menetapkan dan memelihara
lingkungan asesmen
TAHAP 1 PRA ASESMEN
44. Pengumpulan bukti/ asesmen disesuaikan dengan metode dan
perangkat yang ditetapkan.
• Bila Metode yang digunakan Verifikasi Portofolio maka
asesor melakukan Verifikasi Portofolio ( FR.IA.08) dan
dilanjutkan Pertanyaan Wawancara (FR.IA.09)
• Bila Metode yang digunakan Observasi Langsung Asesor
memegang FR.IA.01 Ceklis Observasi, memberikan ke
peserta FR.IA.02 Tugas Praktek Demontrasi dan
memberikan pertanyaan ke peserta FR.IA.03 pertanyaan
pendukung observasi
• Bila metode yang digunakan Test Tulis Asesor memberikan
Lembar Soal Tes Tulis dan Lembar Jawaban Peserta.
FR.IA.05/06 Pertanyaan Tulis
• Bila metode yang digunakan Test Lisan Asesor memberikan
FR.IA.07 Pertanyaan Lisan memberikan Pertanyaan
secara lisan kemudian menulis kesimpulan hasil jawaban
peserta
• Bimbing kandidat dalam mengumpulkan bukti
• Gunakan komunikasi yang sesuai dan
keterampilan berkomunikasi interpersonal skill
untuk mengembangkan hubungan yang
profesional dengan peserta dan
memungkinkan adanya umpan balik
(feedback) dua arah.
• BILA PERLU Buat keputusan-keputusan
mengenai penyesuaian yang wajar, dengan
peserta, berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik peserta.
2. Pengumpulan bukti yang berkualitas 3. Mendukung Asesi
TAHAP 2 PENGUMPULAN BUKTI
45. • Melakukan rekapan
• Bila Metode VERIFIKASI
PORTOFOLIO : FR.IA.08 Verifikasi
Portofolio dan FR.IA.09 Pertanyaan
Wawancara
• Bila Metode OBSERVASI
LANGSUNG : FR.IA.01 Ceklis
Observasi. FR.IA.03 Pertanyaan
Pendukung Observasi, dan FR.IA.
05/06 DPT, FR.IA.07 DPL
• Hasil rekapan di masukkan ke
FR.AK.02
• Mengisi Tindak Lanjut, dan hasil
pencapaian kompetensi peserta
Panggil peserta uji untuk diberikan
keputusan
Asesor membawa Perangkat Asesmen
dan lampirkannya : Perangkat Asesmen
Membacakan PENCAPAIAN
KOMPETENSI, UMPAN BALIK,
KESENJANGAN, SARAN dan
REKOMENDASI peserta
• ASESOR menandatangani FR.AK.02
dilanjutkan Perangkat Asesmen
• ASESOR Minta tanda tangan peserta
FR.AK.02 dilanjutkan Perangkat
Asesmen
Dan selanjutnya berikan umpan
balik dari peserta : FR.AK.03
Umpan Balik Peserta
Peserta melakukan umpak balik
sebagai improvement bagi asesor
Berikan penjelasan mengenai
penerimaan sertifikat
Memberikan kesempatan untuk
bertanya kepada peserta
ASESMEN SELESAI
DOKUMEN Yang disiapkan
Rekapan Hasil
Proses Keputusan Penutup
- FR.AK.02
- Perangkat Asesmen yang di isi
- FR.AK.03
4. Membuat keputusan asesmen
TAHAP 3 KEPUTUSAN ASESMEN
46. 1. Catat hasil asesmen dengan cepat dan
akurat sesuai dengan kebijakan dan
prosedur sistem asesmen BNSP dan LSP
2. Lengkapi FR.AK.05 laporan asesmen
dan proses sesuai dengan prosedur sistem
asesmen BNSP
3. Serahkan FR.AK.05 dan dok pendukung
kepada pihat TUK/ LSP
1. Tinjau proses asesmen FR.AK.06 berdasarkan
kriteria yang ada melalui konsultasi dengan
orang yang relevan untuk dikaji ulang perngkat
asesmen dan dilakukan perbaikan Perangkat
sesmen di masa yang akan datang.
2. Gunakan keterampilan observasi untuk.
meninjau dan mengevaluasi praktek asesmen
3. Dokumentasikan peninjauan dan catat sesuai
dengan kebijakan dan prosedur sistem
asesmen.
DOKUMEN Yang
disiapkan :
- FR.AK.05
- FR.AK.06
Laporan Asesmen
Meninjau Proses Asesmen
5. Laporan Asesmen
6. Meninjau proses asesmen
TAHAP 4 LAPORAN DAN MENINJAU