SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 50
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlir dalam
ReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Nama Penyusun:
ISYA MAHENDRA (2312 100 092)
YOU AND AFFANDY (2312 100 111)
Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi, M.Eng.
Dr. Tantular Nurtono, S.T, M.Eng.
LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA DAN PENCAMPURAN
Latar belakang
 Biogas dapat dihasilkan dari pengolahan secara anaerobik (anaerobic
digestion) dengan bahan baku berupa limbah organik
 Limbah cair atau bahan organik yang digunakan untuk pembuatan biogas
memiliki kandungan sludge atau kotoran seperti halnya lumpur
 Proses pembuatan biogas berlangsung dalam waktu yang cukup lama
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Pengadukan pada reaktor biogas, bertujuan untuk:
 Mendistribusikan nutrien pada biogas digester secara merata
 Membentuk suspensi antara padat dan cair
 Menghindari terjadinya proses sedimentasi di dasar digester
 Mempermudah gas untuk bisa terangkat dari proses fermentasi substrat
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Jenis pengaduk pada reaktor biogas
- Diperlukan pemasangan shaft yang rumit
- Rasio level liquid dan diameter tangki > 1
Top-entering
- Memberikan sirkulasi, terhindar dari
pengendapan
- Level liquid tidak lebih besar dari diameter
tangki
Side-entering
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Apakah pola alir dalam tangki berpengaduk dipengaruhi oleh
kecepatan putar (rpm), ukuran diameter, jenis, dan sudut
masuk (side entry angle) impeller yang digunakan?
Perumusan
Masalah
- Menggunakan liquid satu fasa berupa air di dalam tangki
berpengaduk jenis silinder dengan dasar datar
- Menggunakan side-entering propeller dan inclined blade turbine
(IBT) kecepatan 100 - 400 rpm dan side entry angle sebesar 0o dan 15o
Batasan
Masalah
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Mengetahui karakteristik pola alir dalam tangki berpengaduk
dengan side-entering propeller dan IBT dengan teknik
visualisasi menggunakan digital single-lens reflex (DSLR) camera
Tujuan
Penelitian
Memberikan informasi tentang karakteristik pola aliran fluida
pada side-entering propeller dan IBT dengan sistem satu fasa
(liquid) dengan teknik visualisasi menggunakan digital single-lens
reflex (DSLR) camera dalam tangki berpengaduk
Manfaat
Penelitian
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Metodologi Penelitian
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Susunan alat
Tampak atas
Tampak depan
β
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Impeller
Diameter
Side Entry
Angle (β)
Tinggi
H’/H d/DTangki
(D) cm
Impeller
(d) cm
Tangki (H)
cm
Liquid (H’)
cm
Propeller
(3-blade)
40
3
0o
55 40 0.73
0.075
4 0.1
3
15o
0.075
4 0.1
IBT
(6-blade)
3
0o
0.075
4 0.1
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Teknik visualisasi pola alir
- Tangki silinder dimasukkan ke dalam tangki kotak yang berisi air untuk menghilangkan
pengaruh indeks bias
- Pengamatan dilakukan dengan sistem pencahayaan berupa bidang cahaya yang
dilewatkan celah (slit) selebar 1 cm
- Partikel polyvynilchloride (PVC), warna putih, diameter rata-rata = 0.5 mm, densitas =
1200-1300 kg/m3, dan seberat ±100 gram digunakan sebagai penjejak (tracer particles)
yang dapat mengikuti aliran
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Tampak depanTampak atas
Pembuatan bidang cahaya vertikal
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Tampak depanTampak atas
Pembuatan bidang cahaya horizontal
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Titik perhitungan kecepatan lokal aliran
- Pengambilan gambar selama 2 detik,
menghasilkan garis yang menunjukkan
arah dan jarak yang ditempuh oleh
tracer
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Hasil dan Pembahasan
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Hasil dan pembahasan
1. Pengaruh kecepatan putar impeller terhadap pola alir
Propeller 3 cm dan 4 cm dengan kecepatan putar 100-400 rpm
2. Pengaruh ukuran impeller terhadap pola alir
Propeller 3 cm dibandingkan dengan 4 cm
3. Pengaruh sudut masuk impeller terhadap pola alir
Propeller 4 cm, sudut masuk 0o dibandingkan dengan 15o
4. Pengaruh jenis impeller terhadap pola alir
Propeller ukuran 4 cm dibandingkan dengan inclined blade turbine (IBT) ukuran 4 cm
1. Pengaruh kecepatan putar impeller
Propeller 3 cm dan 4 cm dengan kecepatan putar 100-400 rpm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
100 rpm
300 rpm
200 rpm
400 rpm
Propeller 3 cm
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.80
0.90
1.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 3 cm
100 rpm 200 rpm 300 rpm 400 rpm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
100 rpm
300 rpm
200 rpm
400 rpm
Propeller 4 cm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 4 cm
100 rpm 200 rpm 300 rpm 400 rpm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Pengaruh kecepatan putar impeller
1. Semakin tingginya energi yang diberikan kepada liquid pada aliran discharge, sehingga
liquid yang menuju ke bawah tangki akan kembali naik ke atas mengikuti lemparan
discharge dari impeller
2. Kecepatan putar berpengaruh terhadap kecepatan lokal aliran yang dihasilkan. Kecepatan
putar 400 rpm menghasilkan kecepatan aliran yang paling tinggi
3. Energi yang diberikan kepada aliran liquid, dimana semakin besar energi yang diberikan
motor ke impeller kemudian di transfer ke liquid di dalam tangki maka daerah stagnan
akan semakin menurun
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
2. Pengaruh ukuran impeller
Propeller 3 cm dibandingkan dengan 4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Propeller 3 cm Propeller 4 cm
100 rpm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
1 2 3 4 5 6 7 8 9
100 rpm
3 cm 4 cm
Propeller 3 cm Propeller 4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
200 rpm
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.80
1 2 3 4 5 6 7 8 9
200 rpm
3 cm 4 cm
Propeller 3 cm Propeller 4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
300 rpm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
300 rpm
3 cm 4 cm
Propeller 3 cm Propeller 4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
400 rpm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
400 rpm
3 cm 4 cm
Pengaruh ukuran impeller
1. Diameter yang lebih besar menghasilkan daerah turbulen yang lebih besar, dimana hal ini
dipengaruhi oleh luasan daerah discharge impeller
2. Hal tersebut meningkatkan energi yang ditransfer oleh impeller ke liquid, sehingga pada
diameter yang lebih besar menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi
3. Diameter impeller berpengaruh terhadap pola alir yang dihasilkan, peningkatan ukuran
impeller berbanding lurus dengan peningkatan nilai Nre. Dimana peningkatan nilai Nre
akan meningkatkan daerah turbulensi yang akan memberikan daerah kontak antara
molekul lebih luas
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
0 100 200 300 400 500
Nre
rpm
3 cm
4 cm
Fully Turbulent, Nre > 104
𝑅𝑒 =
𝜌𝑁𝐷2
µ
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
3. Pengaruh sudut masuk impeller
Propeller 4 cm, sudut masuk 0o dibandingkan dengan 15o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Sudut masuk 0o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
100 rpm
Sudut masuk 15o
Sudut masuk 0o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
200 rpm
Sudut masuk 15o
Sudut masuk 0o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
300 rpm
Sudut masuk 15o
Sudut masuk 0o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
400 rpm
Sudut masuk 15o
Pengaruh sudut masuk impeller
1. Kesalahan dalam menentukan arah sudut yang dibentuk akan menghasilkan aliran
pusaran tangensial, yang dimana sirkulasinya kurang baik
2. Sudut masuk impeller yang dibentuk ke arah kanan garis tengah tangki, putaran impeller
diharuskan berputar secara berlawanan arah jarum jam
3. Sudut masuk impeller mengarah ke kiri dari garis tengah tangki, putaran impeller
diharuskan berputar searah dengan jarum jam (arah putaran dilihat dari belakang
impeller)
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
4. Pengaruh jenis impeller
Propeller ukuran 4 cm dibandingkan dengan inclined blade
turbine (IBT) ukuran 4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Propeller
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
IBT
100 rpm
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
0.80
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 4 cm 100 rpm
Propeller IBT
Propeller
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
IBT
200 rpm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 4 cm 200 rpm
Propeller IBT
Propeller
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
IBT
300 rpm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 4 cm 300 rpm
Propeller IBT
Propeller
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
IBT
400 rpm
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Diameter 4 cm 400 rpm
Propeller IBT
Pengaruh jenis impeller
1. Perbedaan jenis impeller mempengaruhi pola alir di dalam tangki. IBT dengan 6 daun
(blade) menghasilkan energi yang lebih tinggi dibandingkan propeller 3 daun dengan
kecepatan putar impeller yang sama
2. Propeller menghasilkan tenaga (power) yang lebih rendah dibandingkan jenis lain impeller
dengan ukuran diameter dan kecepatan putar yang sama
3. Impeller jenis propeller membutuhkan kecepatan putar yang lebih cepat untuk mencapai
suatu nilai horsepower dan pumping capacity
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Pumping capacity
1. Mengetahui flow rate atau volume fluida yang dikeluarkan oleh impeller dapat mengetahui
pengaruh kecepatan putar dan ukuran diameter impeller terhadap energi yang
disalurkan ke fluida di dalam tangki
2. Perhitungan pumping capacity ini dipakai impeller dengan ukuran 3 dan 4 cm dengan
kecepatan putar impeller 100-400 rpm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 100 200 300 400 500
Q(ml/s)
rpm
3 cm
4 cm
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Hubungan pola alir dengan reaktor biogas
1. Aliran yang dihasilkan merupakan aliran yang bergerak secara aksial dari impeller
menyusuri dasar tangki, hal ini diperlukan untuk menghilangkan atau menyirkulasi
padatan yang terdapat di dasar tangki (sedimen)
2. Pentingnya kontak antara padatan dengan liquid akan mempercepat proses pembentukan
biogas
3. Sirkulasi berguna untuk mengangkat gas, sehingga sampai ke permukaan air dan keluar
dari suspensi
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
SARAN
1. Tracer yang digunakan sebaiknya memiliki densitas yang sama dengan air sehingga akan
menghasilkan aliran yang lebih nyata (seperti aliran air); serta mengurangi terendapnya
tracer pada dasar tangki
2. Sudut masuk impeller perlu dikurangi, dikarenakan menurut literatur sudut yang baik
antara 7o sampai 10o
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
TERIMA KASIH
PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
Appendiks
1. Perhitungan Nre
Data penilitian:
Diameter impeller, D = 4 cm = 0.04 m
Kecepatan putar, N = 400 rpm = 6.67 rps
Densitas, ρ = 1000 kg/m3
Viskositas, µ = 0.001 kg/m.s
𝑅𝑒 =
𝜌𝑁𝐷2
µ
= 10666.7
2. Pumping capacity
Data penilitian:
Kecepatan discharge, v = 6.82 cm/s
Luas penampang, A = 12.56 cm2
Pumping capacity, Q = A . v
= 85.6 ml/s
Agitator Scale-up
1. Scale up Ratio, R
𝑅 =
𝐷 𝑇2
𝐷 𝑇1
2. New dimensions, example
Da2 = R Da1
3. Determine the agitator speed, N2
N2 = 𝑁1
1
𝑅
𝑛
= 𝑁1
𝐷 𝑇1
𝐷 𝑇2
𝑛
where n = 1 for equal liquid motion; n = 3/4 for equal suspension of solids; and n = 2/3 for equal
rates of mass transfer
(Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 161)
Mixing time
- Calculate Nre
- Find ft (mixing factor) in Figure, then we
can calculate tT (mixing time) in s
- Similar geometry, scaling up
same power/unit volume
same mixing time
(Geankoplis. Transport Processes and Separation Process
Principles 4th Edition. Page 164)
Power consumption
- Curve 4 for Propeller (pitch = 2Da)
- Curve 5 for Propeller (pitch = Da)
- Calculate Nre
- Find Np (Power number) in Figure, then we
can calculate P in J/s or Watt
(Geankoplis. Transport Processes and Separation Process
Principles 4th Edition. Page 158)
Flow number
- Q in m3/s from the edge of the impeller is the flow rate perpendicular to the
impeller discharge area
- Where, NQ = 0.5 marine propeller
NQ = 0.75 pitched-blade turbine
(Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 166)

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Skripsi1

DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANfebry16161616
 
Analysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorAnalysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorRobbi Hamdika
 
Laporan Mixing and Blending
Laporan Mixing and Blending Laporan Mixing and Blending
Laporan Mixing and Blending Nugraha Teguh
 
PIT39 HATHI persentasi teknologi pembangkit tenaga listrik
PIT39 HATHI persentasi  teknologi pembangkit tenaga listrikPIT39 HATHI persentasi  teknologi pembangkit tenaga listrik
PIT39 HATHI persentasi teknologi pembangkit tenaga listrikspoytv23
 
pemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptxpemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptxjessicahwang13
 
Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Frenki Niken
 
Pumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesPumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesCiecie Punya
 
Volume 10 nomor 1 a april 2011
Volume 10 nomor 1 a april 2011Volume 10 nomor 1 a april 2011
Volume 10 nomor 1 a april 2011Mietra Anggara
 
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...Haelis Muslimah
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranivan sidabutar
 

Ähnlich wie Skripsi1 (20)

SKRIPSI.pptx
SKRIPSI.pptxSKRIPSI.pptx
SKRIPSI.pptx
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi4312100026 - Presentasi
4312100026 - Presentasi
 
Kavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompaKavitasi+pada+pompa
Kavitasi+pada+pompa
 
Foam water sprinkler
Foam water sprinklerFoam water sprinkler
Foam water sprinkler
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Ppt pump thresher
Ppt pump thresherPpt pump thresher
Ppt pump thresher
 
ANALISA HIDROLOGI
ANALISA HIDROLOGIANALISA HIDROLOGI
ANALISA HIDROLOGI
 
Analysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorAnalysis Vortex Generator
Analysis Vortex Generator
 
Laporan Mixing and Blending
Laporan Mixing and Blending Laporan Mixing and Blending
Laporan Mixing and Blending
 
PIT39 HATHI persentasi teknologi pembangkit tenaga listrik
PIT39 HATHI persentasi  teknologi pembangkit tenaga listrikPIT39 HATHI persentasi  teknologi pembangkit tenaga listrik
PIT39 HATHI persentasi teknologi pembangkit tenaga listrik
 
pemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptxpemodelan dan analisis.pptx
pemodelan dan analisis.pptx
 
Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)Pengukuran aliran a.(differential)
Pengukuran aliran a.(differential)
 
Pumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry servicesPumping practice for building & industry services
Pumping practice for building & industry services
 
Volume 10 nomor 1 a april 2011
Volume 10 nomor 1 a april 2011Volume 10 nomor 1 a april 2011
Volume 10 nomor 1 a april 2011
 
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...
Penyisihan kekeruhan pada sistem pengolahan air sungai tembalang dengan tekno...
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
 
Kalibrasi pestisida
Kalibrasi pestisidaKalibrasi pestisida
Kalibrasi pestisida
 
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptxBDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
 
228 749-1-pb(1)
228 749-1-pb(1)228 749-1-pb(1)
228 749-1-pb(1)
 

Skripsi1

  • 1. PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlir dalam ReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller Nama Penyusun: ISYA MAHENDRA (2312 100 092) YOU AND AFFANDY (2312 100 111) Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi, M.Eng. Dr. Tantular Nurtono, S.T, M.Eng. LABORATORIUM MEKANIKA FLUIDA DAN PENCAMPURAN
  • 2. Latar belakang  Biogas dapat dihasilkan dari pengolahan secara anaerobik (anaerobic digestion) dengan bahan baku berupa limbah organik  Limbah cair atau bahan organik yang digunakan untuk pembuatan biogas memiliki kandungan sludge atau kotoran seperti halnya lumpur  Proses pembuatan biogas berlangsung dalam waktu yang cukup lama PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 3. Pengadukan pada reaktor biogas, bertujuan untuk:  Mendistribusikan nutrien pada biogas digester secara merata  Membentuk suspensi antara padat dan cair  Menghindari terjadinya proses sedimentasi di dasar digester  Mempermudah gas untuk bisa terangkat dari proses fermentasi substrat PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 4. Jenis pengaduk pada reaktor biogas - Diperlukan pemasangan shaft yang rumit - Rasio level liquid dan diameter tangki > 1 Top-entering - Memberikan sirkulasi, terhindar dari pengendapan - Level liquid tidak lebih besar dari diameter tangki Side-entering PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 5. Apakah pola alir dalam tangki berpengaduk dipengaruhi oleh kecepatan putar (rpm), ukuran diameter, jenis, dan sudut masuk (side entry angle) impeller yang digunakan? Perumusan Masalah - Menggunakan liquid satu fasa berupa air di dalam tangki berpengaduk jenis silinder dengan dasar datar - Menggunakan side-entering propeller dan inclined blade turbine (IBT) kecepatan 100 - 400 rpm dan side entry angle sebesar 0o dan 15o Batasan Masalah PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 6. Mengetahui karakteristik pola alir dalam tangki berpengaduk dengan side-entering propeller dan IBT dengan teknik visualisasi menggunakan digital single-lens reflex (DSLR) camera Tujuan Penelitian Memberikan informasi tentang karakteristik pola aliran fluida pada side-entering propeller dan IBT dengan sistem satu fasa (liquid) dengan teknik visualisasi menggunakan digital single-lens reflex (DSLR) camera dalam tangki berpengaduk Manfaat Penelitian PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 8. Susunan alat Tampak atas Tampak depan β PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 9. Impeller Diameter Side Entry Angle (β) Tinggi H’/H d/DTangki (D) cm Impeller (d) cm Tangki (H) cm Liquid (H’) cm Propeller (3-blade) 40 3 0o 55 40 0.73 0.075 4 0.1 3 15o 0.075 4 0.1 IBT (6-blade) 3 0o 0.075 4 0.1 PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 10. Teknik visualisasi pola alir - Tangki silinder dimasukkan ke dalam tangki kotak yang berisi air untuk menghilangkan pengaruh indeks bias - Pengamatan dilakukan dengan sistem pencahayaan berupa bidang cahaya yang dilewatkan celah (slit) selebar 1 cm - Partikel polyvynilchloride (PVC), warna putih, diameter rata-rata = 0.5 mm, densitas = 1200-1300 kg/m3, dan seberat ±100 gram digunakan sebagai penjejak (tracer particles) yang dapat mengikuti aliran PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 11. Tampak depanTampak atas Pembuatan bidang cahaya vertikal PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 12. Tampak depanTampak atas Pembuatan bidang cahaya horizontal PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 13. Titik perhitungan kecepatan lokal aliran - Pengambilan gambar selama 2 detik, menghasilkan garis yang menunjukkan arah dan jarak yang ditempuh oleh tracer PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 15. Hasil dan pembahasan 1. Pengaruh kecepatan putar impeller terhadap pola alir Propeller 3 cm dan 4 cm dengan kecepatan putar 100-400 rpm 2. Pengaruh ukuran impeller terhadap pola alir Propeller 3 cm dibandingkan dengan 4 cm 3. Pengaruh sudut masuk impeller terhadap pola alir Propeller 4 cm, sudut masuk 0o dibandingkan dengan 15o 4. Pengaruh jenis impeller terhadap pola alir Propeller ukuran 4 cm dibandingkan dengan inclined blade turbine (IBT) ukuran 4 cm
  • 16. 1. Pengaruh kecepatan putar impeller Propeller 3 cm dan 4 cm dengan kecepatan putar 100-400 rpm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 17. 100 rpm 300 rpm 200 rpm 400 rpm Propeller 3 cm
  • 18. 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Diameter 3 cm 100 rpm 200 rpm 300 rpm 400 rpm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 19. 100 rpm 300 rpm 200 rpm 400 rpm Propeller 4 cm
  • 20. 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Diameter 4 cm 100 rpm 200 rpm 300 rpm 400 rpm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 21. Pengaruh kecepatan putar impeller 1. Semakin tingginya energi yang diberikan kepada liquid pada aliran discharge, sehingga liquid yang menuju ke bawah tangki akan kembali naik ke atas mengikuti lemparan discharge dari impeller 2. Kecepatan putar berpengaruh terhadap kecepatan lokal aliran yang dihasilkan. Kecepatan putar 400 rpm menghasilkan kecepatan aliran yang paling tinggi 3. Energi yang diberikan kepada aliran liquid, dimana semakin besar energi yang diberikan motor ke impeller kemudian di transfer ke liquid di dalam tangki maka daerah stagnan akan semakin menurun PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 22. 2. Pengaruh ukuran impeller Propeller 3 cm dibandingkan dengan 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 23. Propeller 3 cm Propeller 4 cm 100 rpm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 rpm 3 cm 4 cm
  • 24. Propeller 3 cm Propeller 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller 200 rpm 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 1 2 3 4 5 6 7 8 9 200 rpm 3 cm 4 cm
  • 25. Propeller 3 cm Propeller 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller 300 rpm 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 300 rpm 3 cm 4 cm
  • 26. Propeller 3 cm Propeller 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller 400 rpm 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 400 rpm 3 cm 4 cm
  • 27. Pengaruh ukuran impeller 1. Diameter yang lebih besar menghasilkan daerah turbulen yang lebih besar, dimana hal ini dipengaruhi oleh luasan daerah discharge impeller 2. Hal tersebut meningkatkan energi yang ditransfer oleh impeller ke liquid, sehingga pada diameter yang lebih besar menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi 3. Diameter impeller berpengaruh terhadap pola alir yang dihasilkan, peningkatan ukuran impeller berbanding lurus dengan peningkatan nilai Nre. Dimana peningkatan nilai Nre akan meningkatkan daerah turbulensi yang akan memberikan daerah kontak antara molekul lebih luas PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 28. 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 0 100 200 300 400 500 Nre rpm 3 cm 4 cm Fully Turbulent, Nre > 104 𝑅𝑒 = 𝜌𝑁𝐷2 µ PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 29. 3. Pengaruh sudut masuk impeller Propeller 4 cm, sudut masuk 0o dibandingkan dengan 15o PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 34. Pengaruh sudut masuk impeller 1. Kesalahan dalam menentukan arah sudut yang dibentuk akan menghasilkan aliran pusaran tangensial, yang dimana sirkulasinya kurang baik 2. Sudut masuk impeller yang dibentuk ke arah kanan garis tengah tangki, putaran impeller diharuskan berputar secara berlawanan arah jarum jam 3. Sudut masuk impeller mengarah ke kiri dari garis tengah tangki, putaran impeller diharuskan berputar searah dengan jarum jam (arah putaran dilihat dari belakang impeller) PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 35. 4. Pengaruh jenis impeller Propeller ukuran 4 cm dibandingkan dengan inclined blade turbine (IBT) ukuran 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 40. Pengaruh jenis impeller 1. Perbedaan jenis impeller mempengaruhi pola alir di dalam tangki. IBT dengan 6 daun (blade) menghasilkan energi yang lebih tinggi dibandingkan propeller 3 daun dengan kecepatan putar impeller yang sama 2. Propeller menghasilkan tenaga (power) yang lebih rendah dibandingkan jenis lain impeller dengan ukuran diameter dan kecepatan putar yang sama 3. Impeller jenis propeller membutuhkan kecepatan putar yang lebih cepat untuk mencapai suatu nilai horsepower dan pumping capacity PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 41. Pumping capacity 1. Mengetahui flow rate atau volume fluida yang dikeluarkan oleh impeller dapat mengetahui pengaruh kecepatan putar dan ukuran diameter impeller terhadap energi yang disalurkan ke fluida di dalam tangki 2. Perhitungan pumping capacity ini dipakai impeller dengan ukuran 3 dan 4 cm dengan kecepatan putar impeller 100-400 rpm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 42. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 0 100 200 300 400 500 Q(ml/s) rpm 3 cm 4 cm PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 43. Hubungan pola alir dengan reaktor biogas 1. Aliran yang dihasilkan merupakan aliran yang bergerak secara aksial dari impeller menyusuri dasar tangki, hal ini diperlukan untuk menghilangkan atau menyirkulasi padatan yang terdapat di dasar tangki (sedimen) 2. Pentingnya kontak antara padatan dengan liquid akan mempercepat proses pembentukan biogas 3. Sirkulasi berguna untuk mengangkat gas, sehingga sampai ke permukaan air dan keluar dari suspensi PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 44. SARAN 1. Tracer yang digunakan sebaiknya memiliki densitas yang sama dengan air sehingga akan menghasilkan aliran yang lebih nyata (seperti aliran air); serta mengurangi terendapnya tracer pada dasar tangki 2. Sudut masuk impeller perlu dikurangi, dikarenakan menurut literatur sudut yang baik antara 7o sampai 10o PengaruhKecepatanPutarImpellerterhadapPolaAlirdalamReaktorBiogasdenganSide-EnteringPropeller
  • 46. Appendiks 1. Perhitungan Nre Data penilitian: Diameter impeller, D = 4 cm = 0.04 m Kecepatan putar, N = 400 rpm = 6.67 rps Densitas, ρ = 1000 kg/m3 Viskositas, µ = 0.001 kg/m.s 𝑅𝑒 = 𝜌𝑁𝐷2 µ = 10666.7 2. Pumping capacity Data penilitian: Kecepatan discharge, v = 6.82 cm/s Luas penampang, A = 12.56 cm2 Pumping capacity, Q = A . v = 85.6 ml/s
  • 47. Agitator Scale-up 1. Scale up Ratio, R 𝑅 = 𝐷 𝑇2 𝐷 𝑇1 2. New dimensions, example Da2 = R Da1 3. Determine the agitator speed, N2 N2 = 𝑁1 1 𝑅 𝑛 = 𝑁1 𝐷 𝑇1 𝐷 𝑇2 𝑛 where n = 1 for equal liquid motion; n = 3/4 for equal suspension of solids; and n = 2/3 for equal rates of mass transfer (Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 161)
  • 48. Mixing time - Calculate Nre - Find ft (mixing factor) in Figure, then we can calculate tT (mixing time) in s - Similar geometry, scaling up same power/unit volume same mixing time (Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 164)
  • 49. Power consumption - Curve 4 for Propeller (pitch = 2Da) - Curve 5 for Propeller (pitch = Da) - Calculate Nre - Find Np (Power number) in Figure, then we can calculate P in J/s or Watt (Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 158)
  • 50. Flow number - Q in m3/s from the edge of the impeller is the flow rate perpendicular to the impeller discharge area - Where, NQ = 0.5 marine propeller NQ = 0.75 pitched-blade turbine (Geankoplis. Transport Processes and Separation Process Principles 4th Edition. Page 166)