1. Peran Roh Kudus dalam Gereja
DISUSUN OLEH :
YOGES MAHENDRA SARAGIH
NIM : 20178625
STT MAWAR SARON LAMPUNG
T.A 2019/2020
2. BAB I
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus yang maha kuasa. Sebab oleh kasih dan
anugerahnya, Gereja ada dan bertumbuh didalam kemuliaanya. Dalam penulisan makalah ini,
penulis membahas tentang peran Roh kudus dalam Gereja mengenai hal pertobatan dan juga
pertumbuhan iman Gereja itu sendiri. Seperti yang sudah kita mengerti sedikit banyaknya
bahwa Roh kudus adalah pribadi Allah yang ketiga yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus akan
menjadi penolong para murid Tuhan Yesus sampai pada akhir zaman. Dalam penulisan
makalah ini, penulis akan membahas mengenai apa-apa saja yang menjadi peran Roh Kudus
dalam hal pertobatan dan pertumbuhan iman, jadi pembahasan yang dilakukan akan dibatasi
dalam hal-hal tersebut.
Tentu saja setiap orang Kristen mengenal yang namanya Roh kudus, yaitu pribadi
ketiga Allah. Namun ternyata tidak semua orang kristen paham denga baik tentang apa saja
yang dikerjakan Roh kudus dalam diri mereka sebagai Gereja Tuhan. Kebanyakan orang-
orang kristen yang terbilang awam akan memahami Roh kudus hanya sebagai Roh penghibur
sebagaimana yang banyak diajarkan oleh pendeta-pendeta. Memang tidak ada yang salah
dengan hal tersebut, akan tetapi kita harus memahami bahwa peran dan karya Roh kudus
bukan hanya sebagai penghibur bagi orang Kristen meskipun itu adalah karya dan peran-Nya
yang paling terkenal, namun masih ada peran dan karya-Nya yang jauh lebih besar dari hal
tersebut, dan hal inilah yang akan dibahas oleh penulis dalam makala ini. Kita berharap
bahwa, ketika kita memiliki pengetahuan yang sedemikian rupa mengenai perkerajaan Roh
kudus dalam diri Gereja-Nya, maka kita akan semakin menemukan betapa agung dan
besarnya Roh kudus itu sebagai pribadi Allah. Dan dari pengetahuan dan pengenalan yang
baik tentang pribadi tersebut, maka itu juga akan berpengaruh terhadap pengenalan kita
terhadap Allah tritunggal. Banyak orang yang sulit sekali mengalami pertumbuhan
kerohanian mereka karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Allah,
sebab pengenalan akan Allah akan berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang, dan seperti
yang kita ketahui bersama, bahwa bagaimana cara orang berpikir maka demikian pula cara
dia bertindak. Oleh sebab itu, maka diharapkan bahwa setiap anak-anak Tuhan hendaknya
senatiasa setia dalam merenungkan dan memahami kebenaran firman Allah yaitu Alkitab
sebab dengan demikian setiap anak-anak Tuhan akan memiliki pengetahuan yang banyak dan
luas tentang kekristenan. Dengan pengetahuan dan pengenalan yang banyak pula, maka kita
akan menemukan bahwa kebesaran Tuhan jauh melebih apa yang kita ketahui selam ini,
cukup sederhana jika kita kembali kepada prinsip “ The more you learn the more you earn”
3. BAB II
PENGERTIAN-PENGERTIAN
A. Pengertian Roh Kudus.
Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Allah. Dalam konsep pemahaman
Kristen, kita percaya bahwa Allah kita adalah Allah yang esa namun Allah kita adalah
Allah yang terdiri atas tiga pribadi. Itu sebabnya, maka setiap orang kristen
mengetahui bahwa dalam agama Kristen kita mengenal yang namanya konsep
tritunggal. Banyak orang kristen yang berpikir bahwa maksud dari konsep tritunggal
adalah Allah yang mempunyai tiga kepribadian, yaitu Allah yang punya tiga sifat.
Namun pemahaman tersebut adalah pemahaman yang bisa dikatakan keliru. Sebab
pengertian yang sesungguhnya adalah, Allah kit adalah Allah yang terdiri atas tiga
pribadi namun berada dalam satu ikatan ke-Allahan yang tidak dapat dipisahkan. Jadi
Allah Bapa adalah pribadi sendiri, Allah anak adalah Pribadi sendiri dan Allah Roh
kudus yang akan menjadi pembahasan kita adalah Pribadi sendiri. Itu sebabnya, maka
kita menemukan bahwa Allah Bapa bukan Anak, Anak bukan Roh kudus dan Roh
kudus bukan Bapa. Mereka adalah tiga pribadi yang berbeda namun berada didalam
satu ikatan ke Allahan yang tidak dapat terpisahkan.
Pneumatologi dari bahasa Yunani “Pneuma” yang artinya “Nafas” dan
dalam bahasa Ibrani disebut “Ruakh” yang berarti “Angin, Udara, Hawa”. Kata roh
di ambil dari bahasa Arab “Ruch” dan dalam bahasa Ibrani “Ruach” dan dalam kata
Yunani “Pneuma”. Yang dimaksudkan Kitab Suci dengan ruach dan pneuma ialah
pertama-tama Allah sebagai Allah yang hidup dan bertindak. Tindakan Allah bukan
saja berupa penciptaan dan pemeliharaan dunia tetapi mencakup juga pembebasan
dari rupa-rupa kuasa, sesudah manusia jatuh kedalam dosa. Roh Kudus adalah pribadi
Allah yang ketiga. Roh kudus adalah pribadi Allah yang pada masa sekarang bekerja
untuk menolong, menguatkan dan juga memelihara Gereja Tuhan. Roh Kudus yang
adalah Allah sendiri berada di tengah-tengah manusia untuk menyatakan
pemeliharaan Allah atas manusia. Banyak juga orang berpikir bahwa Roh kudus
hanya ada di Bumi pada masa PB saja yaitu setelah Allah Anak yaitu Yesus Kritus
mencurahkan Roh kudus pada hari pentakosta. Namun Alkitab mencatat, bahwa Roh
kudus dari awal penciptaan bumi sudah berada di bumi dan bersama-sama dengan
Allah Bapa dan Allah anak dalam penciptaan Bumi. Didalam Kejadian pasal satu
dituliskan ; Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kata Allah yang
4. digunakan adalah Elohim yang berarti Allah sehingga Allah Roh kudus juga ikut
terlibat dalam proses penciptaan tersebut. Kemudian di ayat yang kedua dituliskan;
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh
Allah melayang-layang di atas permukaan air.Roh Allah yang dimaksudkan disitu
adalah Roh kudus, itu sebabnya maka Roh kudus sudah ada dalam sejarah kehidupan
manusia dari awal dan dalam PL pun Roh Kudus sudah mengambil bagian didalam
sejarah kehidupan manusia. Hal tersebut dinyatakan melalui fakta bahwa Dia Maha
Kekal (Eternity) Ibrani 9:14, Dia Maha Tahu (Omni Science), Dia Maha Hadir (Omni
Presence), serta Dia Maha Kuasa (Omni Potence), Yohanes 14:26, Mazmur 139:10.
Jelaslah, bahwa semua atribut ke-Allahan ada kepada Roh Kudus menjadikan Roh
Kudus adalah sama kualitasnya dengan pribadi Bapa maupun Anak.
B. Pengertian Gereja.
Sebelum kita melihat dan mendalami mengenai peran apa saja yang dikerjakan
oleh Roh kudus dalam diri Gereja, maka kita harus benar-benar memahami Gereja
yang dimaksudkan oleh penulis dalam tulisan ini. Sebab dengan demikian maka kita
akan lebih mudah menemukan dan mengikuti arah pembicaraan yang dimaksudkan
oleh penulis dalam makalah ini.
Secara etimologi, kata Gereja yang didalam bahasa Inggris disebut Church dan
dalam bahasa Portugis disebut Igreja. Dalam kamus bahasa Indonesia, Gereja
diterjemahkan sebagai Tempat beribadah umat Kristen, Gedung (Rumah) tempat
berdoa dan melakukan upacara agam Kristen. Jadi dalam pengertian tersebut kita
menemukan bahwa penerjemahan kata Gereja lebih cenderung kepada gedung atau
bangunan tempat orang Kristen beribadah. Memang tidak ada yang salah dengan hal
tersebut sebab memang kita juga akan menamai gedung itu sebagai Gereja atau yang
lebih tepatnya gedung Gereja. Namun pengertian yang sesungguhnya tidak berhenti
sampai disitu, yakni kepada pennyebutan terhadap gedung tempat Ibadah orang
Kristen saja, akan tetapi jauh lebih mendalam.
Dalam bahasa Yunani, kata yang digunakan untuk menyebutkan Gereja ada
Ekklesia. Jika dilihat dari akar kata maka kita akan menemukan bahwa kata Ekklesia
yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi church dan didalam bahasa
Indonesia disebut Gereja berasal dari dua akar kata, yaitu Ek yang berarti Out of atau
keluar dan Kaleo yang artinya call atau dipanggil. Jadi jika kita menggabungkan kata
tersebut menjadi Ekklesia maka pengertiannya adalah dipanggil Keluar. Mungkin kita
5. akan mengalami kebingungan, apa yang dimaksud dengan dipanggil keluar? Dan
mengepa kata tersebut menjadi kata Gereja. Jika kita mengambil makna dari kata
terbut, maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya, kata Gereja itu mengarah
kepada pribadi orang Kristen atau orang-orang Kristen yang dipanggil keluar.
Maksudnya adalah orang-orang yang dipanggil dari dunia kedalam kerajaan Allah.
Namun kita juga akan bertanya, bukankah setiap orang kristen yang disebut gereja
tersebut masih hidup didalam dunia? Memang benar, namun yang dimaksudkan
adalah orang dunia yang sebelumnya hidup didalam kenudiawian dan tidak memiliki
pengenalan akan Allah, kemudian dipanggil dari keluar menjadi mengenal Allah dan
juga menjadi anggota kerajaan Allah. Jadi kita menemukan bahwa arti yang
sesungguhnya dari Gereja adalah pribadi orang-orang kristen itu sendiri. Dan gedung
Gereja adalah tempat atau bangunan dimana Gereja yang sesungguhnya itu beribadah.
6. BAB III
PERAN ROH KUDUS TERHADAP PERTOBATAN GEREJA
Ketika kita membahas mengenai pertobatan, maka kebanyakan kita akan langsung
berpikir tentang bagaimana kita berhenti berbuat jahat dan melakukan perbuatan yang baik.
Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. namun, dalam tulisan ini, penulis akan
menjelaskan dan memaparkan tentang pertobatan yang lebih mendasar dan jauh ke arah hal
yang bersifat prinsip.
Rasul Paulus adalah salah satu Rasul yang paling banyak membahas dan
menuliskan mengenai pertobatan dan Roh Kudus dalam diri orang Kristen melalui
tulisan-tulisannya didalam surat-surat yang diberikan kepada para jemaat maupun
kepada anak didiknya dan orang-orang tertentu. Salah satu makna pertobatan yang
diangkat oleh Paulus adalah pertobatan yang berhubungan dengan perobahan pola
pikir dan kepercayaan. Didalam Roma 12:2 Paulus menyampaikan kepada orang-
orang disana, supaya mereka berubah oleh pembaharuan budi. Mari kita melihat
bahwa perbubahan yang dimaksudkan oleh Paulus adalah tentang perubahan yang
didasarkan karena adanya sebuah pembaharuan pada budi atau pikiran atau cara
berpikir seseorang.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pertobatan yang pertama adalah
tentang perubahan cara berpikir seseorang. Dimana orang yang bertobat adalah orang
yang dahulu tidak mengetahui kebenaran dan pengenalan tentang Yesus Kristus
kemudian mengetahui, mengenal dan juga percaya kepada Yesus Kristus, itu adalah
pertobatan yang pertama, dimana seseorang berbalik arah dari pegetahuan
sebelumnya kearah pengetahuan yang baru. Pertobatan yang pertama dan pertobatan
yang paling penting adalah pertobatan seseorang dari yang tidak mengenal dan
menerima Kristus, menjadi mengenal dan menerima Yesus Kristus.
Kemudian pertobatan yang kedua adalah mengenai pertobatan yang
berkesinambungan, yaitu pertobatan yang berkenaan dengan cara hidup dan tingkah
laku perbuatan seseorang yang sudah mengenal Yesus Kristus. Pertobatan yang
pertama adalah mengenai penerimaan Yesus Kristus, yang terjadi sekali untuk
selamanya, dimana sekali orang menerima dan beriman percaya kepada Yesus.
Sedangkan pertobatan yag kedua adalah pertobatan yang terjadi setiap hari, dimana
orang-orang Kristen yang sudah percaya kepada Yesus kristus harus mengalami
perubahan dari cara hidup dan tingkah laku mereka, sesuai dan seiring dengan
7. kepercayaan mereka yang berubah. Sebagai contoh, seorang Kristen yang sudah
bertobat dalam iman yang artinya sudah menerima Yesus Kristus, maka pastilah gaya
hidupnya juga harus ikut berubah seturut dengan pengetahuan tersebut. orang tersebut
yang dulunya mungkin seorang pemabuk, pezinah, orang yang suka berkelahi atau
mungkin saja seorang pembunuh, maka ketika dia sudah bertobata secara iman dan
percaya kepada Yesus Kristus, haruslah gaya hidupnya juga mengalami perubahan,
dan itu terjadi secara perlahan dan berlangsung setiap hari.
Kemudian kita melihat apakah peran Roh kudus dalam pertobatan orang
Kristen, baik pertobatan yang awal dan pertobatan yang terjadi setiap hari. Dalam
pertobatan yang awal, yaitu pertobatan iman, Paulus menuliskan dalam 1 Korintus
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang
berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada
seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan," selain oleh Roh Kudus.
Dalam tulisan ini kita melihat dengan jelas perkataan Paulus, dia menyampaikan dan
menegaskan bahwa Roh Kudus adalah aktor dibalik pertobatan seseorang. Alkitab
menjelaskan kepada kita bahwa, Roh kudus lah yang membuat seseorang dapat
bertobat atau dalam kata lain menerima Yesus Kristus sebagai Tuha dan juruselamat
dalam hidupnya. kita tahu bahwa, tanpa pertolongan dan pengilhaman dari Roh
Kudus, maka tidak mungkin seseorang menerima Yesus sebagai Tuhann dan
juruselamat dalam hidupnya,sesuai dengan apa yang Paulus sampaikan pada 1
Korintus 12:3. Roh kudus lah yang menggerakkan hati seseorang sehingga orang
tersebut dapat sadar dan percaya kepada Tuhan Yesus. Tanpa campur tangan Allah
Roh kudus, maka tidak mungkin seseorang dapat menyadari panggilan Allah untuk
bertobat. Jika kita memahami hal ini, maka kita akan sadar betapa besarnya peran Roh
kudus dalam diri kita.
Kebanyakan orang Kristen tidak memahami bahwa Roh kudus lah yang
menjadi aktor dibalik pertobatan diri mereka. Kebanyakan orang Kristen pasti
berpikir bahwasanya Roh kudus hanya akan bekerja dalam diri seseorang yang sudah
bertobat atau sudah menerima Yesus kristus sebagai Tuhan dan juruselamat dalam
dirinya, namun hal tersebut sangat keliru, sebab ternyata Alkitab menjelaskan bahwa
Roh kudus bekerja dalam diri seseorang sebelum orang tersebut menerma Yesus, dan
justeru karena pertolongan dan campur tangan Roh kudus lah maka seseorang dapat
bertobat dan menerima Yesus, sebab jika Roh kudus tidak bekerja dalam diri
8. seseorang, tidak mungkin orang tersebut dapat membuka hati dan menerima Yesus
kristus.
Roh kudus adalah pribadi yang dijanjikan oleh Yesus kristus ketika dia naik ke
surga. Dia memberitahukan kepada para murid-nya waktu itu, bahwa Dia akan
mengirim satu pribadi yang akan menginsafkan manusia akan dosa, yang tercatat
dalam kitab Yohanes. Pribadi tersebut adalah Roh Kudus yang adalah peribadi Allah
yang ketiga. Dia lah yang kemudian menginsafkan setiap manusia akan dosa sehingga
bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Roh kudus lah yang memelihara gereja.
Ketika para murid memberitakan injil keseluruh bumi, maka Roh kudus atau Roh
Allah yang beserta mereka lah yang bekerja bersama dengan orang-orang tersebut
atau para murid dan rasul tersebut, sehingga ketika orang-orang mendengar
pemberitaan injil yang mereka sampaikan, maka orang-orang tersebut dapat percaya
dan kemudian menerima Yesus Kristus.
Kita mengetahui bahwa, Gereja telah berumur lebih dari 2000 tahun lamanya.
Selama dua ribu tahun tersebut, ada begitu banyak pengajaran dan filsafat yang sangat
berbeda dengan paham ke Kristenan..Namun karena pertolongan Roh kudus, maka
para pelayan dimampukan untuk menyampaikan frman Allah keseluruh penjuru bumi,
walau tantangan dan ancama yang mereka dapatkan dan harus mereka bayar untuk hal
tersebut tidaklah murah. Kita juga mengetahui bahwa sangat sulit untuk mengubah
pemahaman seseorang yang sudah memiliki suatu konsep dalam dirinya selama
bertahun-tahun. Itu sebabnya, maka akan sangat tidak memungkinkan apabila
seseorang dapat merubah konsep dalam dirinya yang sudah berada selama bertahun-
tahun atau mungkin saja berpuluh-puluh tahun tanpa Tuhan yang bekerja didalam hati
orang tersebut untuk kemudian mau membuka hatinya kepada sebuah pemahaman
dan pengertian kebenaran yang baru. Disinilah kita melihat secara nyata bagaimana
peran Roh kudus menginsafkan manusia akan keberdosaan mereka, dan Roh kudus
lah yang mendorong seseorang untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Itu
sebabnya Paulus menuliskan dalam Titus 3:5 Pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi
karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus. Ayat ini menjelaskan, bahwa Roh kuduslah yang
melakukan pembaharuan didalam diri kita. Pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh
kudus didalam diri seseorang lah yang kemudian menuntun orang-orang untuk
bertobat dan kemudian mengenal Yesus. Dan di awal ayat juga sudah dijelaskan,
9. bahwa Yesus Kristus menyelamatkan manusia dalam keadaan manusia tersebut
sedang tidak berbuat baik.
Kemudian Roh kudus juga berperan dalam pertobatan manusia yang
berhubungan dengan perbubahan tingkah laku, atau yang mungkin lebih tepat disebut
dengna pembaharuan atau pengudusan orang-orang percaya. Roh kudus bekerja
didalam diri orang-orang Kristen untuk menuntun orang-orang Kristen mengalami
perbubahan dalam diri mereka, yakni perubahan dalam hal gaya hidup dan tingkah
laku. Ini adalah pertobatan setiap hari, dimana kita orang-orang Kristen yang masih
punya natur dosa dan sangat rentan untuk jatuh kedalam dosa, maka Roh kudus lah
yang bekerja didalam diri orang-orang kristen, untuk menginsafkan dan kemudian
membimbing setiap kita untuk mengerti bahwa kita melakukan dosa dan bahwa kita
harus berjuang hidup kudus dan mematikan perbuatan-perbuatan dosa atau yang
Alkitab sering sebutkan sebagai perbuatan-perbuatan daging. Roma 8:13 Sebab, jika
kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan
perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh kudus menuntun umatnya, yaitu Gereja Tuhan untuk setiap hari
melakukan pembaharuan didalam diri mereka. 2 Korintus 3:18 Dan kita semua
mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena
kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. Ayat ini
menjelaskan, bahwa Roh kudus membuat para umat Tuhan untuk semakin hari
semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Serupa yang dimaksudkan bukan mengenai kita
menyamai Allah atau kita kemudian berkuasa seperti Allah, namun yang
dimaksudkan adalah, bahwa kita dituntun Roh kudus untuk hidup mengikuti teladan
yang dicontohkan Tuhan Yesus selama dia hidup di dunia. Inilah pertobatan yang
dikerjakan hari demi hari, dimana kita umat manusia dituntun Allah Roh kudus, untuk
hidup sesuai dengan kehendaknya, dan sesuai dengan tujuan kita diselamatkan.
Banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana Allah Roh kudus menuntun
umatnya, yaitu tentang bagaimana bentuk tuntunan Roh kudus terhadap umatnya.
Penulis melihat dan menemukan, bahwa Roh kudus menuntun kita manusia, kita
gereja Tuhan dengan berbagai cara dan berbagai hal. Roh kudus bisa menuntun dan
mengingatkan kita melalui bisikan di hati kita, sehingga ketika kita ingin melakukan
sebuah perbuatan yang salah atau ketika kita sudah melakukan sebuah tindakan yang
salah, maka kita mendengar atau hati kita berbicara bahwa apa yang ingin kita
10. lakukan atau apa yang sudah kita lakukan adalah perbuatan yang salah dan jelas tidak
menyenangkan hati Tuhan, justeru sebaliknya kita menyakiti hati Tuhan. Itu
sebabnya, Paulus mengetakan bahwa ketika kita hidup didalam dosa atau ketika kita
bertekun didalam dosa, maka sebenarnya kita sedang mendukakan Roh Kudus.
Mendukakan Roh kudus artinya adalah bahwa ketika kita melakukan dosa, kita
sedang membuat Roh kudus bersedih, karena kita tidak taat pada tuntunan nya tapi
justeru kita lebih taat kepada keinginan diri kita yang sudah pasti hal itu ditunggangi
oleh si jahat, yaitu Iblis.
Itu sebabnya, maka kita sebagai manusia terkhususnya orang Kristen sebagai
Gereja Tuhan, maka kita pasti sering sekali mendengar atau merasakan bisikan dari
hati kita. Itu sebabnya, pada suatu kali Yesus berkata, bahwa Roh Allah yaitu Roh
kudus berdian didalam kita, yaitu berdiam didalam hati kita. Sudah jelas bahwa hati
yang dimaksudkan bukan hati yang berfungsi sebagai salah satu organ tubuh, namun
hati yang berbicara tentang jiwa dan perasaan manusia. Ketika kita ingin sekali
melakukan sebuah tindakan yang jahat, maka kita pasti merasakan bahwa ada
perkataan-perkataan yang sering sekali mendorong kita atau justeru menegur dan
mengingatkan kita untuk mengurungkan niat kita melakukan hal tersebut. sebagai
contoh, ketika kita masih kecil maka kita mungkin pernah melakukan sebuah tindakan
kejahatan dosa. Misalkan saja tindakan tersebut adalah mencuri uang orangtua kita.
Ketika kita mencuri uang orangtua kita, maka pasti ada perkataan atau bisikan dalam
hati kita yang mengatakan bahwa kita tidak boleh mencuri. Bukan saja getaran dalam
hati karena rasa takut jika kita akan ketahuan mencuri dan mungkin akan dihukum
oleh orangtua, namun jauh melebihi itu, bahwa Roh kudus mengingatkan kita bahwa
apa yang kita lakukan itu adalah jahat dimata Tuhan dan Tuhan tidak menghendaki
kita untuk melakukan hal tersebut.
Melalui bisikan Roh kudus dalam hati kita, Roh kudus menuntun kita untuk
hidup sesuai dengan jalan hidup yang Tuhan Allah kehendaki atas kita umatnya yang
percaya. Satu kali Tuhan Yesus berkata kepada para muridnya, “Hendaklah kamu
kudus, sebab Bapamu disorga adalah Kudus” ketika Yesus berbicara seperti ini, maka
sudah jelas kita melihat bahwa Tuhan Yesus sangat menhendaki bahwa kita sebagai
orang-orang peracya, yang sudah diselamatkan untuk hidup kudus seperti Allah Bapa
yang adalah Kudus, yaitu Allah yang menciptakan dan memelihara kehiudpan
umatnya manusia. Allah tidak saja menuntut manusia untuk hidup kudus, tetapi Allah
juga menuntun manusia itu. Tanpa bisikan dan peringatan-peringatan yang daripada
11. Roh kudus, maka sering sekali manusia tidak mampu memahami yang benar dan yang
salah, meskipun paham terkadang manusia gampang untuk lupa ingatan.
Roh kudus juga bisa mengingatkan kita melalui Firman Tuhan. Ketika kita
membaca firman Tuhan maka disitu kuasa Roh kudus bekerja untuk menyentuh hati
dan perasaan kita, itu sebab nya maka Alkitab bukan hanya sekedar buku bacaan
biasa, sama seperti buku-buku bacaan, atau buku-buku dongeng yang hanya berisikan
cerita-cerita rakyat yang belum tentu kebenarannya, dan yang kebanyakan hanyalah
bualan-bualan saja. Tetapi Alkitab adalah Firman Allah, dimana Allah dengan
kuasanya mengilhamkan kepada para hamba-Nya yang Ia percaya untuk menuliskan
apa yang Allah ingin sampaikan kepada para manusia untuk ditulis didalam Alkitab.
Itu sebabnya Alkitab punya kuasa untuk merubah dan menyentuh seseorang.
Melalui firman nya, Tuhan Allah menuntun kehidupan kita sehari-hari,
memberitahukan kita tentang hal-hal yang jahat dan apa yang bekenan dimata Tuhan.
Itu sebabnya, sebagai seorang kristen maka seharusnya kita menjadi orang-orang yang
rajin membaca Alkitab, sebab sering sekali Allah berbicara melalui firman Nya di
Alkitab. Ketika kita membaca firman Allah di Alkitab hari demi hari, maka kita
sedang belajar merubah akal budi kita. Paulus berkata kepada jemaat Tuhan
“Hendaklah kamu berubah oleh pembaharuan budimu”. Hal ini memberitahukan kita
bahwa, kita sebagai orang-orang kristen perlu dan sangat harus untuk merubah budi
kita. Merubah budi yang dimaksudkan adalah merubah cara kita berpikir. Car berpikir
yang duiawi diganti dengan cara berpikir yang rohani, yaitu cara berpikir yang sesuai
dengan kebenaran firman Tuhan.
Banyak orang yang sulit sekali mengalami perbuhan hidup. Mereka berjuang
mati-matian untuk keluar dari keberdosaan, atau keluar dari lobang dosa yang dimana
mereka terjebak dalam lobang keberdosaan itu berulang-ulang dan secara
berkelanjutan. Kita ambil saja contoh seperti perzinahan. Banyak orang yang terjebak
didalam dosa perzinahan, dimana mereka hidup mengikuti hawa nafsu seksual.
Terkadang mereka memiliki kesadaran dan ingin sekali agar mereka bisa lepas dari
jerat dosa tersebut, namun yang sering sekali terjadi adalah bahwa gagal untuk keluar
dari jerat tersebut dan malah semakin hari semakin jatuh didalamnya. Mereka
menemukan banyak kegagalan dalam merubah gaya hidup tersebut. Banyak juga
orang yang mencari pertolongan dari para konselor dunawi yang mencoba menolong
mereka dengan menggunakan berbagai metode metode atau pelatihan diri, mamun
banyak yang tetap gagal dalam melakukan pengendalian diri dan keluar dari jerat dosa
12. tersebut. inilah yang terjadi, apabila kita menginginkan sebuah perubahan hidup atau
perubahan gaya hidup, namun kita tidak merubah cara kita berpikir telebih dahulu.
Allah Roh kudus, melalui firman Tuhan merubah cara kita berpikir. Merubah
cara kita memandang dunia dan memandang diri kita sendiri. Itu sebabnya, jika kita
ingin mengalami sebuah perubahan didalam diri kita, maka firman Tuhan lah yang
bisa melakukannya, dengan cara memperbaiki cara kita berpikir terlebih dahulu.
Inilah karya Roh kudus didalam merubah diri kita. Dia mengingatkan kita untuk
melalui hati kita, Dia juga menuntun kita membaca Firman Tuhan.
Kemudian Roh kudus juga bisa menggunakan orang lain untuk menuntun kita.
Itu sebabnya Paulus berkata kepada jemaat Tuhan, bahwa hendaklah kita jangan
menjauhkan diri dari perkumbulan orang-orang kudus, yakni orang –orang kristen
atau Gereja. Dalam komunitas kristen atau yang disebut sebagai Gereja atau
kumpulan Gereja. Disana kita saling menguatkan dan saling mengingatkan satu
dengan yang lain. Roh kudus memakai sesama kita untuk saling membangun didalam
Tuhan, dan apabila ada yang terjatuh atau terhilang, maka sesama jemaat Tuhan lah
saling mengingatkan dan menguatkan atas tuntunan Roh kudus. Hal itu tidak keluar
dari pernyataan Tuhan Yesus kepada kita sebagai Gereja nya bahwa, kita akan
menerima kuasa ketika Roh kudus ada dia atas kita. Didalam kitab Lukas 24:29
Tuhan Yesus berkata, bahwa kita sebagai sesama murid akan diperlengkapi dengan
kuasa ketika Roh Allah atau Roh kudus turun di atas kita.
Kita diberi kuasa dan kekuatan untuk saling menopang satu dengan yang lain
sebagai anggota tubuh Kristus. Itu sebabnya, maka Roh kudus melalui sesama kita
menegur dan membimbing kita untuk tetap hidup sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh Allah Bapa atas kita. Banyak orang yang tetap hidup dalam keberdosaan karena
dia berjalan sendiri dan tidak ada yang menolong dan membimbing dia. Ketika kita
bertindak dan berjalan sendiri, maka yang kebanyakan terjadi adalah, bahwa kita akan
tetap gagal dan pada akhirnya kita tetap tidak mampu untuk keluar dari keberdosaan
tersebut. untuk itu, maka sebaiknya kita tetap berada dalam komuitas yang sehat,
yaitu komunitas rohani yang juga akan berperan untuk menolong kita daam
neumbuhkan kerohanian kita.
13. KESIMPULAN
Roh Kudus adalah pribadi Allah yang bekerja dalam diri manusia setiap hari. Dimulai
dari menutun manusia untuk bertobat dan menuntun manusia untuk bisa hidup kudus seperi
apa yang Tuhan Yesus inginkan atas orang-orang yang percaya kepada-Nya. Sebenarnya,
masih ada begitu banyak peran dan pekerjaan Roh kudus dalam Gereja Tuhan, antara lain,
adalah: Menginsafkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8); Roh Kudus yang mengerjakan
pembaharuan di dalam kita (Titus 3:5); Menjadi Penolong ( Yohanes 14: 16); Memimpin kita
ke dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16:13,1 Sam 10:6 ); Memberikan kepada kita hikmat
dan wahyu (Ef 1:17-18); Memimpin hidup kita sebagai anak-anak Allah (Rom 8::14-16 );
Menolong mematikan perbuatan-perbuatan daging dan memberikan kepada kita buah Roh
(Rom 8:13; Gal 5:22-23); Menolong kita di dalam berdoa yang benar (Roma 8 :26); Menjadi
meterai dan jaminan bagi orang percaya ( Ef 1:13-14 ); Memberi kepada kita kuasa untuk
menjadi saksi-Nya ( Kis 1: 8 ); Memberi keadilan (Yes 4:4); Menyertai orang percaya (Yoh
14:17); Menjadi penghibur orang-orang percaya (Yoh 14:6); Memberi kemerdekaan (2 Kor
3:17); Pemberi karunia (1 Korintus 12); Mengubah orang percaya menjadi seperti Kristus (2
Kor 3:18); dan Menjadikan kita anak-anak Allah (Roma 8:15).
Namun dalam penulisan makalah ini, penulis hanya menjelaskan fungsi dan peran
Roh kudus dalam pertobatan Gereja. Dan kita sudah melihat dengan jelas, bahwa Roh kudus
sangat berperan dalam pertobatan Gerejanya, dan tanpa Roh kudus, maka tidak mungkin
seseorang dapat bertobat dan bisa sesuai dengan apa yang diinginkan Tuhan.