SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TUGAS TERSTRUKTUR


PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR
   Dosen Pengampu : Dr. Juniadi, M.Pd.




            Disusun oleh :


              SUYANTO
           NIM. 0104510004




KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN

     PROGRAM PASCA SARJANA
   UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
                2010
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
                                 (RPP) 11.1


  Sekolah                :   SMP

  Mata Pelajaran         :   Pendidikan Agama Islam

  Kelas /Semester        :   VII/2

  Alokasi Waktu          :   2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

  Standar                :   11. Membiasakan perilaku terpuji
  Kompetensi

  Kompetensi Dasar       :   11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan
                                 teliti

   Indikator       :

   1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
   2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti
   3. Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

A. Tujuan Pembelajaran

   Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan
   mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.



B. Materi Pokok Pembelajaran

    Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti
    Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti
    Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

      ( Uraian materi dapat dilihat pada lampiran 1 )


C. Metode Pembelajaran
     Ceramah
     Tanya jawab
     Tutor sebaya
     CTL
     Diskusi Kelas
     Pemberian Tugas

                                                                                         1
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

       No.             Kegiatan siswa                        Kegiatan guru
             Kegiatan Pendahuluan ( 7’ )
                 Persiapan                        Membuka pelajaran
                 Memperhatikan penjelasan         Mengamati kesiapan dan
                    guru mencatat hal-hal yang      menanyakan keadaan siswa
       1            penting.                       Memberikan apersepsi dan motivasi
                 Menjawab pertanyaan guru         Melakukan pejajagan pengetahuan
                    dengan pengetahuan yang         siswa, terkait dengan materi yang
                    dimiliki.                       akan disampaikan

             Kegiatan Inti ( 63’ )
                 Ikut terlibat dalam              Melibatkan siswa dalam
                    pembahsan materi .              pembahasan materi
                 Mengerjakan tugas sesuai         Menggunakan berbagai media,
                    langkah-langkah yang telah      pendekatan dan sumber belajar
                    dijelaskan guru.               Mengawasi dan mengamati siswa
                 Berkompetisi secara sportif       dalam ativitas proses
       2
                    dan positif dalam merespon      pembelajarannya
                    dan menyerap                   Memberikan bimbingan dan
                    pengetahuan yang                motivasi kepada siswa
                    disampaian guru..              Menanyakan seberapa jauh tingkat
                                                    pemahanan pelajaran yang telah
                                                    diserap siswa.

             Kegiatan Penutup ( 10’ )
                 Terlibat dalam kegiatan          Mengapresiasi kegiatan proses
                    apresiasi                       pembelajaran yang dilakuan
                 Memperhatikan guru dalam          bersama
                    menyimpulkan materi            Memberikan reinforcement (
                    pelajaran dan mencatat hal-     penguatan ) atau reward berupa
                    hal yang penting                pujian bagi siswa yang aktif dalam
       3
                                                    pembelajaran
                                                   Memberikan penilaian sesuai aspek
                                                    penilaian yang sudah ditentukan
                                                   Memberikan simpulan tentang
                                                    pembelajaran yang telah
                                                    berlangsung



E. Alat dan Sumber Belajar

       Mushaf Al-Quran
       Buku PAI Kelas VII Penerbit : Esis – Erlangga
       Buku PAI kelas VII Penerbit : Yudhistira
       Kepribadian Muslim . DR. Irwan Prayitno , Pustaka Tarbiyatuna
       LKS MGMP PAI SMP Kabupaten Kudus


                                                                                    2
F. Penilaian

          1.     Teknik                                 : Tes tertulis
          2.     Bentuk Instrumen                       : 1. Soal Pilihan Ganda
                                                          2. Soal Uraian

                  ( Uraian Instrumen Penilaian dapat dilihat pada lampiran 4 )


                                                                                           Kudus, 29 September 2011

                      Mengetahui

                      Kepala SMP 1 Kudus                                                   Guru Mapel PAI




                      H. Oky Sudarto, S.Pd.                                                Suyanto, S.Ag.

                      NIP. 19571016 197803 1 002                                           NIP. 19710612 199802 1 005



Saran Kepala Sekolah :

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................



Lampiran-lampiran :

1.    Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar
2.    Lampiran 2 : Pengembangan Media Pembelajaran
3.    Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ( LKS )
4.    Lampiran 4 : Instrumen Penilaian




                                                                                                                                           3
Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar

                       PERILAKU TERPUJI :
                       BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET,
                       DAN TELITI


 Standar Kompetensi


   Membiasakan Perilaku Terpuji


 Kompetensi Dasar

  1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
  2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
  3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti


 Untuk Guru :


            Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5-10 menit sebelum memulai
                                                           5 10
            pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan
                                                                  surah
            dengan materi pelajaran.



A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

  Aktivitas Islami 1

                         Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

                         Masalah :
                         a. Apa yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?.
                         b. Bagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun,
                         ulet, dan teliti ?
                         c. Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan
                         teliti ?
Hasil belajar :

                          Siswa dapat :

                           Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
                           Menampilkan contoh perilaku tersebut
                           Membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari
                                                                              sehari-hari.


      Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan
kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan
kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Apakah sifat-sifat tersebut termasuk sifat terpuji ?
                                teli                 sifat
Pelajarilah pembahasan berikut !.

       Dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti norma-
                            sehari hari                                                 norma
norma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan dengan
ajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam
menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik
yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita
sebagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam
   bagai
pergaulan sehari-hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas
                    hari
sifat-sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2007 ).
      sifat                                                                     2007

1. Kerja Keras

                 Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguh
                                                                        sungguh-sungguh. Jadi
                 yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh
                                                                      sungguh-sungguh untuk
                 mencapai suatu cita-cita atau tujuan.
                                 cita
                 Semua manusia yang hidup di dunia ini memiliki jasmani dan rohani yang
  kedua-duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani
          duanya
  adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat
  melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhan rohani adalah
                                                                    Kebutuhan
  yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai
  dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha
  dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan tauf serta
                     sungguh,                                                     taufiq
  jaminan rizki kepada makhluk-Nya ( Multahim : 2007 ).
                         makhluk
         Kerja keras, juga mengandung pengertian yaitu : bekerja dengan sungguh
                                         pengertian,                         sungguh-sungguh
  untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal)
  kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat
   ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi
     http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar )

  Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :
”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
  negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi
  dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
  dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai
  orang-orang yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al  Al-Qashash: 77). ( Departemen Agama
  Republik Indonesia : 2006 ).

       Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa ”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia
  untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan
  keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.” (
                                                                                 SWT.”.
  Imam Bukhari : 1981 ), Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang
  sedang kerja di pabrik, pedagang yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang
  bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala
  aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuan-ketentuan berikut
                                                                ketentuan ketentuan
  ini.

  a. Seorang muslim dalam bekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama
                             bekerja
     yang berlaku dalam ajaran Islam.
  b. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat
     yang suci dan hati yang tulus.
  c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.
                                                          ben

      Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus
  asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang
  dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu :
  “Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama
                                                   seolah olah                 selama-
  lamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk
                                                     seolah olah
  pagi”.

      Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di
  dup
dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak. ( Multahim : 2007 ).

2. Tekun dan Ulet

              Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarti tidah mudah
                                                                      berar
              putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan.
              Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah )
              yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika
              hamba-hamba-Nya berusaha dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat
                            Nya berusaha
              menghantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.
                                                      cita

        Tekun dan Ulet juga dapat diartikan sebagai berikut, yaitu : melakukan semua
                                                          berikut
  pekerjaan dengan rajin, sabar, hati hati-hati, dan sungguh-sungguh. Dalam belajar dan
                                                               sungguh.
  menuntut ilmupun kita harus giat dan bersungguh-sungguh menekuni apa yang sedang
  dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di
  dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha
  dengan sungguh-sungguh ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ ). Firman
                                                                           ajar/
  Allah SWT:
“…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
                                                         kaum
   keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du: 11). ( Departemen Agama
                                                     Ar
   Republik Indonesia : 2006 ).

   Berikut ini macam-macam sifat tekun dan ulet.
                     macam
   a. Tekun dan ulet dalam berusaha
   b. Tekun dalam belajar
   c. Terampil dalam bekerja

3. Teliti

               Teliti dapat diartikan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang
                                                   hati hati.
               harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan
               seseorang untuk mencapai cita-citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat
                                            cita citanya.
               melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan hati-hati, kemungkinan besar akan
                            n                                 hati hati,
               terhindar dari kesalahan.
   Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya,
   lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti.

   Hasilnya, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan
            ,
   tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.

           Teliti juga dapat diartikan, yaitu : cermat dalam setiap melakukan sikap dan
   perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu buru, namun perlu perhitungan dan
                                               terburu-buru,
   pengkajian baik-buruknya. Dalam Al Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap
                      buruknya.        Al-Qur’an,
   teliti sebagaimana firman-Nya:
                              Nya:

   ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi
     http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ )




   ”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu
               orang
   berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada
   suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
                       mengetahui
   perbuatanmu itu.” (QS. Al-
                            -Hujurat: 6). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
B. Contoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti
    ontoh

                    Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena
                    suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras
                    tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara
                    maksimal. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun,
                    ulet, dan teliti.

  1.    Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba-tibatiba
        tanpa usaha.
  2.    Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan
        mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.
                                 yan
  3.    Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat
                              nunda
  4.    Tidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digeluti
  5.    Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai.
  6.    Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.
  7.    Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
                         sungguh
  8.    Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.
  9.    Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.
  10.   Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan
        pikiran yang positif.


C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

                  Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja
                  keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena
                  terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan
                  pekerjaan kita tertunda.

  Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat ta
                                                                                         table
  pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban
  dengan tanda centang ( √ ) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.

                                                              Jawaban
       No.                 Pernyataan                  Ya   Kadang-   Tidak    Keterangan
                                                            kadang    pernah
             Apakah kamu selalu bersyukur pada
       1.    Allah SWT. Setiap kali mendapatkan
             rezeki atau keberhasilan ?
             Apakah kamu punya sebuah cita
                                        cita-cita ?
       2.    Apakah kamu akan mewujudkannya ?
             Apakah kamu menyukai semua mata
       3.    pelajaran di sekolahmu ?
             Pernahkah kamu berusaha menyukai
       4.    pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang
             tuamu ?
             Pernahkah kamu menunda pekerjaan
       5.    rumah yang disuruh oleh orang tua kamu
             ?
             Apabila kamu berhasil mengerjakan
       6.    sesuatu, maka puaskah dengan hasil
             karyamu tersebut ?
7.    Apakah kamu selalu berusaha
       mengerjakan PR dari sekolah dengan
       sungguh-sungguh ?
       Ketika kamu menemuan kegagalan,
 8.    apakah kamu mempunyai semangat lagi
       untuk memperbaikinya ?
       Apakah kamu selalu memikirkan dengan
 9.    matang setiap kali akan melakukan
       pekerjaan ?
       Telitikah kamu dalam menjawab soal-
 10.   soal pertanyaan dari guru ?

( Sumber : Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta
,Yudhistira. Hal. 156 )
Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran


Materi Pelajaran : “Perilaku terpuji “ ( Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti )
                     erilaku


1. Media Pembelajaran :

  Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya :

  a. Menggunakan bantuan CD interaktif ( multimedia pembelajaran interaktif ).
      enggunakan                         multimedia


                                Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide
                                 melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa
                                 ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa
                                 yang sifatnya interaktif.




  b. Papan tulis white board


                                Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk
                                 membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan
                                 keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD
                                 interaktif, atau memberikan keterangan yang tidak /
                                 belum ditampilkan di dalam CD interaktif.



2. Tujuan :

  Agar siswa lebih mudah dan cepat serta interaktif dalam menyerap materi pelajaran
Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa




  Standar Kompetensi :

  11. Membiasakan perilaku terpuji.

  Kompetensi Dasar :

  11. 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun,
         ulet, dan teliti.
  11. 2. Menampilkan contoh perilaku kerja
         keras, tekun, ulet, dan teliti.
  11. 3. Membiasakan perilaku kerja keras,
         tekun, ulet, dan teliti.




 Pembiasaan :

 Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama
                                             5 10
 islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau
                                 surah surah
 membaca bacaan-bacaan dalam salat.
                  bacaan


         Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bent yang sebaik-baiknya, sebagaimana
                                                     bentuk             baiknya,
bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya
kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang
dapat kita terapkan sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari.

         Untuk dapat mencapai cita-cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah
                                   cita cita
selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguhsungguh-sungguh yaitu
melalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan ditunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu
                                                 ditunjang
apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.

       Dalam kehidupan sehari hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang
                        sehari-hari,
seimbang baik hubungan kepada Allah (hablu min-Allah) dalam bentuk beribadah, maupun
                                           mi Allah)
hubungan kepada sesama manusia (hablu min-Annas), dalam bentuk pergaulan sehari-hari di
masyarakat. Dalam Islam diajarkan tentang cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu sebagai
umat yang beragama hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan
memiliki akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah yang harus kita miliki antara lain: kerja
keras, tekun, ulet dan teliti.

A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti.

1. Kerja Keras.

        Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di
  akhirat disertai sikap optimis.Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi
  kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun
  rohani harus terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa tinggal
  sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan nasehat. Kebutuhan itu
  akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a maka Allah
  pasti akan memberikan nikmat dan rizki-Nya.
        Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . Karena itu untuk
  mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup
  belajar, kerja keras sangat diperlukan sebab belajar merupakan proses ang membutuhkan
  waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan.
  Firman Allah SWT:

                                      …..           ….
                                                                                                                   

  Artinya:“ ..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
  mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11)

       Merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah mengusahakan
  untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari Allah dengan berpangku tangan .

  Adapun apabila manusia bekerja keras maka akan memperoleh beberapa manfaat antara
  lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt,
  meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.



2. Tekun dan Ulet

         Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan
  ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan
  cita-cita. Tekun dan ulet merupakan sifat terpuji. Setiap muslim harus memiliki sikap tekun
  dan ulet baik dalam bekerja maupun beribadah. Berikut ini macam-macam sikap tekun dan
  ulet.
a. Tekun dan Ulet dalam bekerja.

         Agama Islam mendorong kita untuk berusaha atau bekerja mencari rizki. Perintah
   agar manusia bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, merupakan bukti
   motivasi ang diberikan Allah swt. Islam selanjutnya menyuruh kita untuk bersikap optimis,
   sebaliknya melarang untuk bersikap ragu-ragu dan pesimis.Untuk itu, dalam berusaha dan
   bekerja harus disertai sikap tekun dan ulet sehingga dapat memperoleh hasil yang
   maksimal.

   b. Tekun dan ulet dalam belajar.

        Setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Ilmu mempunyai arti penting bagi
   kehidupan manusia, karena dengan ilmu seseorang atau suatu bangsa dapat menjaga,
   melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.

   Allah SWT berfirman:

                   

                                  

   Artinya: Wahai orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah
   dalam majlis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
   apabila dikatakan berdirilah maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
   yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
   Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Q.S: ( Al Mujadalah[58]: 11)

        Ayat di atas memberikan dorongan untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan yang
   berguna bagi manusia demi meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun
   peradaban dan peningkatan harkat derajat suatu bangsa.

   Tekun dan ulet sangat diperlukan dalam menuntut ilmu atau belajar. Kita harus rajin dn
   tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran. Untuk mencapai apa yang dicita-
   citakan, setiap siswa harus menanamkan kesadaran diri untuk senantiasa tekun dan ulet
   dalam menempuh proses mencapai cita-cita itu. Dengan tekun dan ulet dalam belajar maka
   kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat akan dapat diraih.

3. Teliti


         Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus
   dimiliki setiap muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan
   maka kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang
   umatnya tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap
   tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.
Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet
  hendaknya juga bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang
  maksimal. Sebagai contoh seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli,
  apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas .
  Apabila pedagang tersebut tergesa-gesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan
  uang kembalian itu akan lebih atau kurang sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu
  pihak. Contoh lain adalah seorang siswa yang diberi pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu
  sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar kemungkinan hasilnya tidak
  akan ada kesalahan dan ia mendapat nilai yang memuaskan.

B. Contoh perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

        Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah
   usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi
   dengan ketekunan , keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku
   kerja keras, tekun, ulet dan teliti.

   1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki
      pada orang yang malas.
   2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap
      berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.
   3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.
   4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas,
      akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.
   5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan
      pekerjaan tersebut dengan hati sabar.
   6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.
   7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa,
      namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan
      yang akan datang.
   8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.
   9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat
      dilakukan dengan ringan.

C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

        Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam.
   Akan tetapi keempat perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan
   dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas
   dan kesibukan kita. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar
   keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menjadi kebiasaan .

         Renungkan hadis berikut dan ambillah pelajarannya:

  “ Dari Ibnu Umar R.A. berkata : Rasulullah SAW memegang pundak kedua pundak saya
  seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “,
  Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu
berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan
                                  sore
saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori)

         Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan
pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia
                                                                     nunda
tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum
sebelum hilangnya berlalu .

     Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita
lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk
                                           keempat
membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja
keras, tekun, ulet dan disiplin.




    1. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia
       dan di akhirat disertai sikap optimis.

    2. Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu.
       Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha
       mencapai tujuan dan cita-cita.
                           cita

    3. Teliti berarti cermat dan hati-hati
                                 hati

    4. Contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:
        ontoh

       a.   Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan
                         sungguh
            memberi rizki pada orang yang malas.
       b.   Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan,
            tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.
                    rusaha
       c.   Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.
                                                   menunda
       d.   Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat
            merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.
       e.   Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun
                      menghadapi
            menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.
       f.   Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.
       g.   Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa
            putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah
                                                                   langkah
            dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.
       h.   Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.
       i.   Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga
            pekerjaan dapat dilakukan dengan riringan.
Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa

            Khalifah Harun al-Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa
                           al Rasyid)

Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan
Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir
tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering harus makan setengah piring
                                                  harus
makanan, demikian juga istrinya.

Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa
kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir.

Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah Abu Yusuf pergi kuliah dan
pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku
kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang
selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”
                                                               memakannya”.

Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun.
Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan.

Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab
ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua yang terjadi. Abu Hanifat
berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa
membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang
engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan”

Beberapa saat setelah peristiwa itu,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja
                                itu,Abu
pada Khalifah Harun al-Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring
                    al Rasyid
makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang,
teringat ucapan Abu Hanifah.

              --Table Talk of Mesopotamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith
                Table         Mesopotamian                     Margoliuith)




   Akhlak Mahmudah         : Budi pekerti yang baik
   Akhlak Mazmumah         : Budi pekerti yang burk
   Optimis                 : penuh harapan
   Pesimis                 : putus harapan
A. Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !
   1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita cita atau tujuan merupakan pengertian
                      sungguh                  cita-cita
      dari....
      a. tekun

      b. teliti

      c. ulet

      d. kerja keras

   2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri
      merupakan inti dari surat...
      a. ar Ra’du ayat 11

      b. an Nisa ayat 11

      c. Ar Rahman ayat 11

      d. An Nur ayat 11

   3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....
      a. tekun

      b. teliti

      c. ulet

      d. kerja keras

   4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....
      a.sunah

      b. wajib

      c. mubah

      d. makruh

   5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...
      a. diri sendiri yang mengatur
                 diri

      b. orang lain yang memberi

      c. Orang tua yang membantu

      d. Allah yang menentukan
6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian
   dari....
   a. tekun

    b. teliti

    c. ulet

    d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita
   merupakan pengertian dari....
   a. tekun

    b. teliti

    c. ulet

    d. kerja keras

8. Teliti berarti ....
   a. cermat

    b. sempurna

    c. benar

    d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....
   a. manusia

    b. malaikat

    c. syetan

    d. hewan

10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....
    a. usaha dan doa

    b. doa dan pasrah

    c. usaha maksinal

    d. Tawakal
B. Isian Singkat :

  1.   Apabila menemui kesulitan dalam belajar maka yang harus dilakukan adalah...
  2.   Menuntut ilmu bagi orang Islam hukumnya....
  3.   Sikap teliti agar tidak mengalami penyesalan merupakan ajaran....
  4.   Tekun dalam belajar untuk....
  5.   Selain bekerja keras, seseorang juga harus memiliki sikap....


B. Menjodohkan

  Jodohkanlah perilaku terpuji di samping kiri dengan hasil yang diperoleh di samping
  kanan!

  1.   Kerja keras                           a. Bekerja dengan perencanaan
  2.   Teliti                                b. bekerja dengan fisik kuat dann hati tenang
  3.   Cermat                                c. Tidak cepat putus asa
  4.   Tekun                                 d. bekerja dengan maksimal
  5.   Hati-hati                             e. Tidak menunda pekerjaan


D. Uraian Singkat

  1.   Jelaskan manfaat kerja keras!.
  2.   Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!
  3.   Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!
  4.   Berikan contoh perilaku teliti!
  5.   Jelaskan manfaat sikap teliti.


Kegiatan Individu:

   Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √) sesuai pertanyaan yang tersedia dan
   berikan alasannya.

                                               Jawaban

       No            Pertanyaan         Ya
                                                Kadang-    Tidak            Alasan
                                                kadang     Pernah

            Kamu punya cita-cita,
       1    apakah    kamu    akan
            berusaha meraihnya?

            Kamu mendapat PR dari
       2    guru, apakah langsung
            kamu kerjakan?
Jika disuruh orang tua
    untuk      mengerjakan
3   pekerjaan yang tidak
    disukai, apakah kamu
    mau menyelesaikannya?

    Kamu berhasil menjadi
    juara 3 lomba melukis
4   tingkat sekolah, sudah
    puaskah kamu dengan
    prestasimu?

    Ketika kamu merasa
    sulit mewujudkan cita-
5
    citamu, apakah kamu
    merasa putus asa?

    Ketika akan melakukan
    suat pekerjaan apakah
6
    kamu merencanakannya
    dengan matang?

    Selesai     mengerjakan
7   ulangan atau PR, apakah
    kamu meneliti kembali?

    Kamu      disuruh    ibu
    berbelanja, apakah kamu
8
    menghitung jumlah uang
    pengembalian?

    Kamu      merasa    sulit
    mengikuti salah satu
    pelajarandi     sekolah,
9   apakah kamu berusaha
    menyukai dan bertanya
    tentang kesulitan yang
    kamu rasakan?
Kegiatan Kelompok:

      Aulia adalah siswa kelas VII SMP yang pandai di kelas, ia mempunyai cita-cita
  menjadi guru yang cerdas dan kreatif. namun kondisi ekonomi keluarganya sangat pas-
  pasan. Setiap malam ia harus membantu kedua orang tua berjualan bakso di alun-alun
  kotanya.
       Di tengah-tengah kesibukan membantu orang tua, ia selalu menyempatkan diri
  membaca buku dan mengerjakan PR.
       Bagaimana pendapatmu tentang sikap Aulia? Apabila kamu berada pada posisi Aulia
  apa yang kamu lakukan? Diskusikan dengan teman sebangkumu dan berikan hasil diskusi
  pada gurumu!.
Lampiran 4 : Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian

  Penilaian
  1. Teknik                  : Tes tertulis
  2. Bentuk Instrumen        : 1. Soal Pilihan Ganda
                               2. Soal Uraian

  Soal .

  A. Pilihan Ganda

  Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !

   1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian
      dari....
      a. tekun

      b. teliti

      c. ulet

      d. kerja keras

   2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri
      merupakan inti dari surat...
      a. ar Ra’du ayat 11

      b. an Nisa ayat 11

      c. Ar Rahman ayat 11

      d. An Nur ayat 11

   3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....
      a. tekun

      b. teliti

      c. ulet

      d. kerja keras

   4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....
      a.sunah

      b. wajib

      c. mubah

      d. makruh
5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...

    a. diri sendiri yang mengatur

    b. orang lain yang memberi

    c. Orang tua yang membantu

    d. Allah yang menentukan

6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian
   dari....

    a. tekun

    b. teliti

    c. ulet

    d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita
   merupakan pengertian dari....

    a. tekun

    b. teliti

    c. ulet

    d. kerja keras

8. Teliti berarti ....

    a. cermat

    b. sempurna

    c. benar

    d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....

    a. manusia

    b. malaikat

    c. syetan

    d. hewan
10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....
       a. usaha dan doa

      b. doa dan pasrah

      c. usaha maksinal

      d. Tawakal



  B. Uraian Singkat

     1.   Jelaskan manfaat kerja keras!.
     2.   Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!
     3.   Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!
     4.   Berikan contoh perilaku teliti!
     5.   Jelaskan manfaat sikap teliti.


Kunci Jawaban :

     a. Pilihan Ganda


                  Kunci Jawaban
           No.
                 A   B    C    D
            1                  D
            2    A
            3                  D
            4        B
            5                  D
            6    A
            7             C
            8    A
            9             C
           10    A


     b. Uraian Singkat

          1. Manfaat Kerja Keras
              Mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah
               swt.
              Meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

          2. Contoh sikap tekun dalam belajar
              Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran
3. Contoh sikap tekun dalam bekerja
           Bersikap optimis dari apa yang diusahakan dalam bekerja , sebaliknya tidak
            bersikap ragu-ragu dan pesimis dalam usaha kerja dan usahanya, yakin akan
            ratmat dan kemurahan rizki dari Allah SWT.

       4. Contoh perilaku teliti
           Seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia
            menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan
            pas .

       5. Manfaat sikap teliti
           Terhindar dari kesalahan
           Hasil yang diharapkan memuaskan


Pedoman Penskoran :

    Nama Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Islam
    Nama Produk                     : Uji Kompetensi
    Alokasi waktu                   : 40 menit

      No.       Jenis soal          Uraian Skror     Jumlah skor         Total Skor
                               Setiap menjawab satu
      1.    Pilihan Ganda                               10 x 5               50
                               soal dengan benar x 2
                               Setiap menjawab satu
       2.   Uraian Singkat     soal dengan benar x      5 x 10               50
                               10
                           Jumlah Total Skor                                 100
                        Nilai = Jumlah Total Skor yang dicapai


                                       Daftar Pustaka



  ----------. 2011. Media Pembelajaran Power Point dan Buku Teks PAI SMP Kelas VII.
         Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama
         Prov. Jateng )

  ----------. 2011. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semarang . MGMP PAI ( TIM
         pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )

  ----------. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sertifikasi
           Guru Dalam Jabatan. Semarang . Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII UNNES

  Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1FaridAtoz
 
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAPresentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAFitri Nofiati
 
Ppt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiPpt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiputialfa95
 
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptx
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptxKOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptx
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptxtusmana2
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiFahmi Ali
 
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahModul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
 
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIRPP MTs Bahasa Arab Kelas VII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIDiva Pendidikan
 
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam Islam
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam IslamModul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam Islam
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam IslamIstna Zakia Iriana
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam12110068
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Ahmad Zainuddin
 
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agama
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agamaRPP Toleransi sebagai alat pemersatu agama
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agamaAmalia Sofitri
 
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode MekkahPerkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkahbulan purnama
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTAmalia Sofitri
 
Rpp bab 4. indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaah
Rpp bab 4.  indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaahRpp bab 4.  indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaah
Rpp bab 4. indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaahzahmier
 

Was ist angesagt? (20)

Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1Rpp PAI kelas 7 semester 1
Rpp PAI kelas 7 semester 1
 
PPT Al-Quran Hadist
PPT Al-Quran HadistPPT Al-Quran Hadist
PPT Al-Quran Hadist
 
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MAPresentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
Presentasi Sejarah Kebudayaan Islam MA
 
Bank, rente dan fee
Bank, rente dan feeBank, rente dan fee
Bank, rente dan fee
 
Ppt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiPpt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpuji
 
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptx
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptxKOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptx
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA.pptx
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
 
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahModul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan Abasiyah
 
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VIIRPP MTs Bahasa Arab Kelas VII
RPP MTs Bahasa Arab Kelas VII
 
Rpp akidah akhlak kelas vii
Rpp akidah akhlak kelas viiRpp akidah akhlak kelas vii
Rpp akidah akhlak kelas vii
 
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam Islam
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam IslamModul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam Islam
Modul PAI Kontemporer KB 4 - Toleransi Dalam Islam
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
 
Hukum mim sukun
Hukum mim sukunHukum mim sukun
Hukum mim sukun
 
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agama
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agamaRPP Toleransi sebagai alat pemersatu agama
RPP Toleransi sebagai alat pemersatu agama
 
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode MekkahPerkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
Perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Mekkah
 
Ppt al quran
Ppt al quranPpt al quran
Ppt al quran
 
PPT puasa
PPT puasaPPT puasa
PPT puasa
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
 
Rpp bab 4. indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaah
Rpp bab 4.  indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaahRpp bab 4.  indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaah
Rpp bab 4. indahnya kebersamaan dengan shalat berjamaah
 

Ähnlich wie KERJAKERAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )Yant Yanto
 
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMPPERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMPYant Yanto
 
1.3.1.1 My Name Your Name.docx
1.3.1.1 My Name Your Name.docx1.3.1.1 My Name Your Name.docx
1.3.1.1 My Name Your Name.docxNurulUyuy1
 
16864070707D0.pdf
16864070707D0.pdf16864070707D0.pdf
16864070707D0.pdfmarsibani2
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifRicky Ryandux
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifRicky Ryandux
 
RPP TRANFOEMASI.docx
RPP TRANFOEMASI.docxRPP TRANFOEMASI.docx
RPP TRANFOEMASI.docxNufilKholili
 
RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2Vienna_Maulee
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1ANastiti Rahajeng
 
2. RPP Disiplin X.docx
2. RPP Disiplin X.docx2. RPP Disiplin X.docx
2. RPP Disiplin X.docxlinda859532
 
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)Maghfiroh Firoh
 

Ähnlich wie KERJAKERAS (20)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
 
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMPPERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP
PERANGKAT KBM PAI KELAS VII SMP
 
1.3.1.1 My Name Your Name.docx
1.3.1.1 My Name Your Name.docx1.3.1.1 My Name Your Name.docx
1.3.1.1 My Name Your Name.docx
 
16864070707D0.pdf
16864070707D0.pdf16864070707D0.pdf
16864070707D0.pdf
 
Rpp gaya
Rpp gayaRpp gaya
Rpp gaya
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
 
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektifPrinsip prinsip bm & mengajar efektif
Prinsip prinsip bm & mengajar efektif
 
RPP TRANFOEMASI.docx
RPP TRANFOEMASI.docxRPP TRANFOEMASI.docx
RPP TRANFOEMASI.docx
 
RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2RPP Kelas IX Semester 2
RPP Kelas IX Semester 2
 
Rpp kls ix sem 2
Rpp kls ix sem 2Rpp kls ix sem 2
Rpp kls ix sem 2
 
Bp hakekat belajar
Bp hakekat belajarBp hakekat belajar
Bp hakekat belajar
 
Prosedur ilmiah
Prosedur ilmiahProsedur ilmiah
Prosedur ilmiah
 
Rpp ipa
Rpp ipaRpp ipa
Rpp ipa
 
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A(15) RPP PKn hidup rukun 1A
(15) RPP PKn hidup rukun 1A
 
Rpp jaringan hewan
Rpp jaringan hewanRpp jaringan hewan
Rpp jaringan hewan
 
2. RPP Disiplin X.docx
2. RPP Disiplin X.docx2. RPP Disiplin X.docx
2. RPP Disiplin X.docx
 
modul BAB 1 ganjil.docx
modul BAB 1 ganjil.docxmodul BAB 1 ganjil.docx
modul BAB 1 ganjil.docx
 
Eksponen
EksponenEksponen
Eksponen
 
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)
Rpp SMP Bab IV Akhlak ( Pai Kls 1)
 

Mehr von Yant Yanto

MPI "PERILAKU TERPUJI"
MPI "PERILAKU TERPUJI" MPI "PERILAKU TERPUJI"
MPI "PERILAKU TERPUJI" Yant Yanto
 
PERENCANAAN KURIKULUM
PERENCANAAN KURIKULUMPERENCANAAN KURIKULUM
PERENCANAAN KURIKULUMYant Yanto
 
MPI BERBASIS VIDEO
MPI BERBASIS VIDEOMPI BERBASIS VIDEO
MPI BERBASIS VIDEOYant Yanto
 
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR Yant Yanto
 
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYATEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYAYant Yanto
 
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"Yant Yanto
 
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR Yant Yanto
 
PERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIPERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIYant Yanto
 
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"Yant Yanto
 
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"Yant Yanto
 
Presentasi aplikatif power point soal
Presentasi aplikatif power point soalPresentasi aplikatif power point soal
Presentasi aplikatif power point soalYant Yanto
 
Sekolah masa ini
Sekolah masa iniSekolah masa ini
Sekolah masa iniYant Yanto
 
SEMINAR USULAN TESIS
SEMINAR USULAN TESISSEMINAR USULAN TESIS
SEMINAR USULAN TESISYant Yanto
 

Mehr von Yant Yanto (14)

MPI "PERILAKU TERPUJI"
MPI "PERILAKU TERPUJI" MPI "PERILAKU TERPUJI"
MPI "PERILAKU TERPUJI"
 
PERENCANAAN KURIKULUM
PERENCANAAN KURIKULUMPERENCANAAN KURIKULUM
PERENCANAAN KURIKULUM
 
MPI INTRO
MPI INTROMPI INTRO
MPI INTRO
 
MPI BERBASIS VIDEO
MPI BERBASIS VIDEOMPI BERBASIS VIDEO
MPI BERBASIS VIDEO
 
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
PENGEMBANGAN SUMBER AJAR
 
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYATEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
TEKS BAHAN AJAR DAN PERANGKAT KBM-NYA
 
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
 
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
 
PERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJIPERILAKU TERPUJI
PERILAKU TERPUJI
 
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS AUDIO "PERILAKU TERPUJI"
 
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
MPI BERBASIS GAMBAR "PERILAKU TERPUJI"
 
Presentasi aplikatif power point soal
Presentasi aplikatif power point soalPresentasi aplikatif power point soal
Presentasi aplikatif power point soal
 
Sekolah masa ini
Sekolah masa iniSekolah masa ini
Sekolah masa ini
 
SEMINAR USULAN TESIS
SEMINAR USULAN TESISSEMINAR USULAN TESIS
SEMINAR USULAN TESIS
 

KERJAKERAS

  • 1. TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu : Dr. Juniadi, M.Pd. Disusun oleh : SUYANTO NIM. 0104510004 KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010
  • 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 11.1 Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas /Semester : VII/2 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan) Standar : 11. Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti Indikator : 1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti 2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti 3. Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan. B. Materi Pokok Pembelajaran  Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti  Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti  Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan ( Uraian materi dapat dilihat pada lampiran 1 ) C. Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Tutor sebaya CTL Diskusi Kelas Pemberian Tugas 1
  • 3. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No. Kegiatan siswa Kegiatan guru Kegiatan Pendahuluan ( 7’ )  Persiapan  Membuka pelajaran  Memperhatikan penjelasan  Mengamati kesiapan dan guru mencatat hal-hal yang menanyakan keadaan siswa 1 penting.  Memberikan apersepsi dan motivasi  Menjawab pertanyaan guru  Melakukan pejajagan pengetahuan dengan pengetahuan yang siswa, terkait dengan materi yang dimiliki. akan disampaikan Kegiatan Inti ( 63’ )  Ikut terlibat dalam  Melibatkan siswa dalam pembahsan materi . pembahasan materi  Mengerjakan tugas sesuai  Menggunakan berbagai media, langkah-langkah yang telah pendekatan dan sumber belajar dijelaskan guru.  Mengawasi dan mengamati siswa  Berkompetisi secara sportif dalam ativitas proses 2 dan positif dalam merespon pembelajarannya dan menyerap  Memberikan bimbingan dan pengetahuan yang motivasi kepada siswa disampaian guru..  Menanyakan seberapa jauh tingkat pemahanan pelajaran yang telah diserap siswa. Kegiatan Penutup ( 10’ )  Terlibat dalam kegiatan  Mengapresiasi kegiatan proses apresiasi pembelajaran yang dilakuan  Memperhatikan guru dalam bersama menyimpulkan materi  Memberikan reinforcement ( pelajaran dan mencatat hal- penguatan ) atau reward berupa hal yang penting pujian bagi siswa yang aktif dalam 3 pembelajaran  Memberikan penilaian sesuai aspek penilaian yang sudah ditentukan  Memberikan simpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung E. Alat dan Sumber Belajar  Mushaf Al-Quran  Buku PAI Kelas VII Penerbit : Esis – Erlangga  Buku PAI kelas VII Penerbit : Yudhistira  Kepribadian Muslim . DR. Irwan Prayitno , Pustaka Tarbiyatuna  LKS MGMP PAI SMP Kabupaten Kudus 2
  • 4. F. Penilaian 1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda 2. Soal Uraian ( Uraian Instrumen Penilaian dapat dilihat pada lampiran 4 ) Kudus, 29 September 2011 Mengetahui Kepala SMP 1 Kudus Guru Mapel PAI H. Oky Sudarto, S.Pd. Suyanto, S.Ag. NIP. 19571016 197803 1 002 NIP. 19710612 199802 1 005 Saran Kepala Sekolah : ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................... Lampiran-lampiran : 1. Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar 2. Lampiran 2 : Pengembangan Media Pembelajaran 3. Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ( LKS ) 4. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian 3
  • 5. Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar PERILAKU TERPUJI : BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI Standar Kompetensi  Membiasakan Perilaku Terpuji Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti 2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti 3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti Untuk Guru : Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5-10 menit sebelum memulai 5 10 pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan surah dengan materi pelajaran. A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti Aktivitas Islami 1 Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti Masalah : a. Apa yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?. b. Bagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ? c. Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?
  • 6. Hasil belajar : Siswa dapat :  Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti  Menampilkan contoh perilaku tersebut  Membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari sehari-hari. Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Apakah sifat-sifat tersebut termasuk sifat terpuji ? teli sifat Pelajarilah pembahasan berikut !. Dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti norma- sehari hari norma norma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita sebagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam bagai pergaulan sehari-hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas hari sifat-sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2007 ). sifat 2007 1. Kerja Keras Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguh sungguh-sungguh. Jadi yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita atau tujuan. cita Semua manusia yang hidup di dunia ini memiliki jasmani dan rohani yang kedua-duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani duanya adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhan rohani adalah Kebutuhan yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan tauf serta sungguh, taufiq jaminan rizki kepada makhluk-Nya ( Multahim : 2007 ). makhluk Kerja keras, juga mengandung pengertian yaitu : bekerja dengan sungguh pengertian, sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar ) Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :
  • 7. ”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al Al-Qashash: 77). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ). Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa ”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.” ( SWT.”. Imam Bukhari : 1981 ), Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang sedang kerja di pabrik, pedagang yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuan-ketentuan berikut ketentuan ketentuan ini. a. Seorang muslim dalam bekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama bekerja yang berlaku dalam ajaran Islam. b. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus. c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar. ben Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu : “Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama seolah olah selama- lamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk seolah olah pagi”. Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di dup dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak. ( Multahim : 2007 ). 2. Tekun dan Ulet Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarti tidah mudah berar putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah ) yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika hamba-hamba-Nya berusaha dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat Nya berusaha menghantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya. cita Tekun dan Ulet juga dapat diartikan sebagai berikut, yaitu : melakukan semua berikut pekerjaan dengan rajin, sabar, hati hati-hati, dan sungguh-sungguh. Dalam belajar dan sungguh. menuntut ilmupun kita harus giat dan bersungguh-sungguh menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha dengan sungguh-sungguh ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ ). Firman ajar/ Allah SWT:
  • 8. “…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah kaum keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du: 11). ( Departemen Agama Ar Republik Indonesia : 2006 ). Berikut ini macam-macam sifat tekun dan ulet. macam a. Tekun dan ulet dalam berusaha b. Tekun dalam belajar c. Terampil dalam bekerja 3. Teliti Teliti dapat diartikan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang hati hati. harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat cita citanya. melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan hati-hati, kemungkinan besar akan n hati hati, terhindar dari kesalahan. Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya, lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti. Hasilnya, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan , tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan. Teliti juga dapat diartikan, yaitu : cermat dalam setiap melakukan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu buru, namun perlu perhitungan dan terburu-buru, pengkajian baik-buruknya. Dalam Al Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap buruknya. Al-Qur’an, teliti sebagaimana firman-Nya: Nya: ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ ) ”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu orang berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas mengetahui perbuatanmu itu.” (QS. Al- -Hujurat: 6). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).
  • 9. B. Contoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti ontoh Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara maksimal. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. 1. Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba-tibatiba tanpa usaha. 2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun. yan 3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat nunda 4. Tidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digeluti 5. Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai. 6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab. 7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. sungguh 8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan. 9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang. 10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan pikiran yang positif. C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan pekerjaan kita tertunda. Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat ta table pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √ ) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya. Jawaban No. Pernyataan Ya Kadang- Tidak Keterangan kadang pernah Apakah kamu selalu bersyukur pada 1. Allah SWT. Setiap kali mendapatkan rezeki atau keberhasilan ? Apakah kamu punya sebuah cita cita-cita ? 2. Apakah kamu akan mewujudkannya ? Apakah kamu menyukai semua mata 3. pelajaran di sekolahmu ? Pernahkah kamu berusaha menyukai 4. pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tuamu ? Pernahkah kamu menunda pekerjaan 5. rumah yang disuruh oleh orang tua kamu ? Apabila kamu berhasil mengerjakan 6. sesuatu, maka puaskah dengan hasil karyamu tersebut ?
  • 10. 7. Apakah kamu selalu berusaha mengerjakan PR dari sekolah dengan sungguh-sungguh ? Ketika kamu menemuan kegagalan, 8. apakah kamu mempunyai semangat lagi untuk memperbaikinya ? Apakah kamu selalu memikirkan dengan 9. matang setiap kali akan melakukan pekerjaan ? Telitikah kamu dalam menjawab soal- 10. soal pertanyaan dari guru ? ( Sumber : Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira. Hal. 156 )
  • 11. Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran Materi Pelajaran : “Perilaku terpuji “ ( Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti ) erilaku 1. Media Pembelajaran : Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya : a. Menggunakan bantuan CD interaktif ( multimedia pembelajaran interaktif ). enggunakan multimedia  Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa yang sifatnya interaktif. b. Papan tulis white board  Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD interaktif, atau memberikan keterangan yang tidak / belum ditampilkan di dalam CD interaktif. 2. Tujuan : Agar siswa lebih mudah dan cepat serta interaktif dalam menyerap materi pelajaran
  • 12. Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa Standar Kompetensi : 11. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar : 11. 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. 11. 2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. 11. 3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Pembiasaan : Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama 5 10 islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau surah surah membaca bacaan-bacaan dalam salat. bacaan Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bent yang sebaik-baiknya, sebagaimana bentuk baiknya, bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang dapat kita terapkan sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat mencapai cita-cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah cita cita selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguhsungguh-sungguh yaitu melalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan ditunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu ditunjang apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut. Dalam kehidupan sehari hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang sehari-hari, seimbang baik hubungan kepada Allah (hablu min-Allah) dalam bentuk beribadah, maupun mi Allah)
  • 13. hubungan kepada sesama manusia (hablu min-Annas), dalam bentuk pergaulan sehari-hari di masyarakat. Dalam Islam diajarkan tentang cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu sebagai umat yang beragama hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan memiliki akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah yang harus kita miliki antara lain: kerja keras, tekun, ulet dan teliti. A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti. 1. Kerja Keras. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis.Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun rohani harus terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa tinggal sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan nasehat. Kebutuhan itu akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a maka Allah pasti akan memberikan nikmat dan rizki-Nya. Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . Karena itu untuk mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat diperlukan sebab belajar merupakan proses ang membutuhkan waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan. Firman Allah SWT:  …..           ….  Artinya:“ ..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11) Merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah mengusahakan untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari Allah dengan berpangku tangan . Adapun apabila manusia bekerja keras maka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt, meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup. 2. Tekun dan Ulet Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Tekun dan ulet merupakan sifat terpuji. Setiap muslim harus memiliki sikap tekun dan ulet baik dalam bekerja maupun beribadah. Berikut ini macam-macam sikap tekun dan ulet.
  • 14. a. Tekun dan Ulet dalam bekerja. Agama Islam mendorong kita untuk berusaha atau bekerja mencari rizki. Perintah agar manusia bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, merupakan bukti motivasi ang diberikan Allah swt. Islam selanjutnya menyuruh kita untuk bersikap optimis, sebaliknya melarang untuk bersikap ragu-ragu dan pesimis.Untuk itu, dalam berusaha dan bekerja harus disertai sikap tekun dan ulet sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. b. Tekun dan ulet dalam belajar. Setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Ilmu mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, karena dengan ilmu seseorang atau suatu bangsa dapat menjaga, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa. Allah SWT berfirman:                                  Artinya: Wahai orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Q.S: ( Al Mujadalah[58]: 11) Ayat di atas memberikan dorongan untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan yang berguna bagi manusia demi meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun peradaban dan peningkatan harkat derajat suatu bangsa. Tekun dan ulet sangat diperlukan dalam menuntut ilmu atau belajar. Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran. Untuk mencapai apa yang dicita- citakan, setiap siswa harus menanamkan kesadaran diri untuk senantiasa tekun dan ulet dalam menempuh proses mencapai cita-cita itu. Dengan tekun dan ulet dalam belajar maka kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat akan dapat diraih. 3. Teliti Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan maka kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang umatnya tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.
  • 15. Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet hendaknya juga bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang maksimal. Sebagai contoh seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas . Apabila pedagang tersebut tergesa-gesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan uang kembalian itu akan lebih atau kurang sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak. Contoh lain adalah seorang siswa yang diberi pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar kemungkinan hasilnya tidak akan ada kesalahan dan ia mendapat nilai yang memuaskan. B. Contoh perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan , keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti. 1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas. 2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi. 3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya. 4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif. 5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar. 6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan. 7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang. 8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang. 9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan ringan. C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam. Akan tetapi keempat perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas dan kesibukan kita. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menjadi kebiasaan . Renungkan hadis berikut dan ambillah pelajarannya: “ Dari Ibnu Umar R.A. berkata : Rasulullah SAW memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu
  • 16. berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan sore saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori) Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia nunda tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu . Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk keempat membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan disiplin. 1. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis. 2. Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. cita 3. Teliti berarti cermat dan hati-hati hati 4. Contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.: ontoh a. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan sungguh memberi rizki pada orang yang malas. b. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi. rusaha c. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya. menunda d. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif. e. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menghadapi menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar. f. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan. g. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah langkah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang. h. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang. i. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan riringan.
  • 17. Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa Khalifah Harun al-Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa al Rasyid) Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering harus makan setengah piring harus makanan, demikian juga istrinya. Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir. Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah Abu Yusuf pergi kuliah dan pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya” memakannya”. Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun. Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan. Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua yang terjadi. Abu Hanifat berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan” Beberapa saat setelah peristiwa itu,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja itu,Abu pada Khalifah Harun al-Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring al Rasyid makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang, teringat ucapan Abu Hanifah. --Table Talk of Mesopotamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith Table Mesopotamian Margoliuith)  Akhlak Mahmudah : Budi pekerti yang baik  Akhlak Mazmumah : Budi pekerti yang burk  Optimis : penuh harapan  Pesimis : putus harapan
  • 18. A. Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita cita atau tujuan merupakan pengertian sungguh cita-cita dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat... a. ar Ra’du ayat 11 b. an Nisa ayat 11 c. Ar Rahman ayat 11 d. An Nur ayat 11 3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya.... a.sunah b. wajib c. mubah d. makruh 5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya... a. diri sendiri yang mengatur diri b. orang lain yang memberi c. Orang tua yang membantu d. Allah yang menentukan
  • 19. 6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 8. Teliti berarti .... a. cermat b. sempurna c. benar d. ulet 9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk.... a. manusia b. malaikat c. syetan d. hewan 10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan.... a. usaha dan doa b. doa dan pasrah c. usaha maksinal d. Tawakal
  • 20. B. Isian Singkat : 1. Apabila menemui kesulitan dalam belajar maka yang harus dilakukan adalah... 2. Menuntut ilmu bagi orang Islam hukumnya.... 3. Sikap teliti agar tidak mengalami penyesalan merupakan ajaran.... 4. Tekun dalam belajar untuk.... 5. Selain bekerja keras, seseorang juga harus memiliki sikap.... B. Menjodohkan Jodohkanlah perilaku terpuji di samping kiri dengan hasil yang diperoleh di samping kanan! 1. Kerja keras a. Bekerja dengan perencanaan 2. Teliti b. bekerja dengan fisik kuat dann hati tenang 3. Cermat c. Tidak cepat putus asa 4. Tekun d. bekerja dengan maksimal 5. Hati-hati e. Tidak menunda pekerjaan D. Uraian Singkat 1. Jelaskan manfaat kerja keras!. 2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar! 3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja! 4. Berikan contoh perilaku teliti! 5. Jelaskan manfaat sikap teliti. Kegiatan Individu: Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya. Jawaban No Pertanyaan Ya Kadang- Tidak Alasan kadang Pernah Kamu punya cita-cita, 1 apakah kamu akan berusaha meraihnya? Kamu mendapat PR dari 2 guru, apakah langsung kamu kerjakan?
  • 21. Jika disuruh orang tua untuk mengerjakan 3 pekerjaan yang tidak disukai, apakah kamu mau menyelesaikannya? Kamu berhasil menjadi juara 3 lomba melukis 4 tingkat sekolah, sudah puaskah kamu dengan prestasimu? Ketika kamu merasa sulit mewujudkan cita- 5 citamu, apakah kamu merasa putus asa? Ketika akan melakukan suat pekerjaan apakah 6 kamu merencanakannya dengan matang? Selesai mengerjakan 7 ulangan atau PR, apakah kamu meneliti kembali? Kamu disuruh ibu berbelanja, apakah kamu 8 menghitung jumlah uang pengembalian? Kamu merasa sulit mengikuti salah satu pelajarandi sekolah, 9 apakah kamu berusaha menyukai dan bertanya tentang kesulitan yang kamu rasakan?
  • 22. Kegiatan Kelompok: Aulia adalah siswa kelas VII SMP yang pandai di kelas, ia mempunyai cita-cita menjadi guru yang cerdas dan kreatif. namun kondisi ekonomi keluarganya sangat pas- pasan. Setiap malam ia harus membantu kedua orang tua berjualan bakso di alun-alun kotanya. Di tengah-tengah kesibukan membantu orang tua, ia selalu menyempatkan diri membaca buku dan mengerjakan PR. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Aulia? Apabila kamu berada pada posisi Aulia apa yang kamu lakukan? Diskusikan dengan teman sebangkumu dan berikan hasil diskusi pada gurumu!.
  • 23. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Instrumen Penilaian Penilaian 1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda 2. Soal Uraian Soal . A. Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat... a. ar Ra’du ayat 11 b. an Nisa ayat 11 c. Ar Rahman ayat 11 d. An Nur ayat 11 3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya.... a.sunah b. wajib c. mubah d. makruh
  • 24. 5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya... a. diri sendiri yang mengatur b. orang lain yang memberi c. Orang tua yang membantu d. Allah yang menentukan 6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari.... a. tekun b. teliti c. ulet d. kerja keras 8. Teliti berarti .... a. cermat b. sempurna c. benar d. ulet 9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk.... a. manusia b. malaikat c. syetan d. hewan
  • 25. 10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan.... a. usaha dan doa b. doa dan pasrah c. usaha maksinal d. Tawakal B. Uraian Singkat 1. Jelaskan manfaat kerja keras!. 2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar! 3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja! 4. Berikan contoh perilaku teliti! 5. Jelaskan manfaat sikap teliti. Kunci Jawaban : a. Pilihan Ganda Kunci Jawaban No. A B C D 1 D 2 A 3 D 4 B 5 D 6 A 7 C 8 A 9 C 10 A b. Uraian Singkat 1. Manfaat Kerja Keras  Mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt.  Meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup. 2. Contoh sikap tekun dalam belajar  Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran
  • 26. 3. Contoh sikap tekun dalam bekerja  Bersikap optimis dari apa yang diusahakan dalam bekerja , sebaliknya tidak bersikap ragu-ragu dan pesimis dalam usaha kerja dan usahanya, yakin akan ratmat dan kemurahan rizki dari Allah SWT. 4. Contoh perilaku teliti  Seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas . 5. Manfaat sikap teliti  Terhindar dari kesalahan  Hasil yang diharapkan memuaskan Pedoman Penskoran : Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Nama Produk : Uji Kompetensi Alokasi waktu : 40 menit No. Jenis soal Uraian Skror Jumlah skor Total Skor Setiap menjawab satu 1. Pilihan Ganda 10 x 5 50 soal dengan benar x 2 Setiap menjawab satu 2. Uraian Singkat soal dengan benar x 5 x 10 50 10 Jumlah Total Skor 100 Nilai = Jumlah Total Skor yang dicapai Daftar Pustaka ----------. 2011. Media Pembelajaran Power Point dan Buku Teks PAI SMP Kelas VII. Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng ) ----------. 2011. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng ) ----------. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Semarang . Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII UNNES Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira.