Dokumen tersebut membahas tentang kawasan industri dan kawasan berikat. Kawasan industri adalah kawasan yang dilengkapi sarana prasarana untuk memfasilitasi industri, sementara kawasan berikat memberikan insentif bea cukai untuk menarik bisnis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang memungkinkan industri Jepang berkembang pesat seperti sumber daya alam, tenaga kerja terlatih, dan kebijakan proteksi.
1. G. Kawasan industri (industrial estate) dan kawasan berikat (Bonden Zone)
(pengertian dan tujuan pembangunan kawasan industri)
Pemusatan industri umumnya dilakukan dengan membentuk kawasan industri. Dalam
pemusatan kawasan industri dikenal dengan istilah industrial estate. Industrial estate
yaitu suatu kawasan tempat pemusatan industri yang dilengkapi dengan sarana
prasarana yang meliputi lahan dan lokasi yang strategis serta fasilitas lainnya seperti
listrik, air, telepon, jalan dan tempat pembuangan limbah. Sarana dan prasarana yang
ada di wilayah tersebut disediakan oleh perusahaan yang ada di sekitar wilayah
tersebut. Awalnya usaha pengelolaan kawasan industri juga sudah mulai dilakukan
oleh pihak swasta.
Pemusatan kawasan industri bertujuan untuk memberikan dampak positif baik bagi
perkembangan industri itu sendiri. Adanya kawasan industri mempermudah kegiatan
industri yang pada akhirnya akan mendorong percepatan pertumbuhan industri.
Beberapa contoh kawasan industri Indonesia antara lain di kawasan Pulogadung dan
kawasan Sunter (Jakarta), kawasan Cikarang (Bekasi), Cilegon (Banten), Cilacap
(Jawa Tengah), Rungkut (Surabaya), kawasan industri Makassar (Sulawesi Selatan),
Batam dan Medan (Sumatera Utara). Sedangkan kawasan lokasi industri terbesar
berada di antara sungai Thames dan gerbang luar Thames di London.
Secara umum, konsep pembentukan kawasan pemusatan industri bertujuan untuk:
1. Untuk menciptakan konsentrasi infrastruktur khusus di daerah yang terbatas
sehingga dapat mengurangi biaya.
2. Untuk dapat menarik bisnis baru dengan menyediakan infrastruktur yang
terintegrasi dalam satu lokasi.
3. Untuk menjauhkan industri-industri dari daerah perkotaan serta mencoba
untuk mengurangi dampak lingkungan dan sosial dari penggunaan industri.
4. Untuk menyediakan kontrol lingkungan lokal yang khusus untuk kebutuhan
kawasan industri.
Ada pula kawasan industri yang disebut dengan kawasan berikat (Bonden Zone).
Kawasan ini merupakan suatu kawasan industri terbatas yang memiliki ketentuan
2. khusus di bidang pabean. Ketentuan khusus pabean tersebut adalah bebas dari bea
cukai atau pungutan pajak negara karena suatu produk barang memiliki tujuan impor
dan ekspor. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22
Tahun 1986 bab 1, pasal 1, ayat 1 yang mengatur tentang kawasan berikat
menyatakan bahwa kawasan Berikat (Bonded Zone) ialah suatu kawasan dengan
batas-batas tertentu di wilayah pabean Indonesia yang di dalamnya diberlakukan
ketentuan khusus di bidang pabean, yaitu terhadap barang yang dimasukkan dari luar
daerah pabean atau dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya tanpa terlebih dahulu
dikenakan pungutan bea, cukai dan/atau pungutan negara lainnya sampai barang
tersebut dikeluarkan untuk tujuan impor, ekspor, atau re-ekspor.
Kawasan tersebut memiliki tiga fungsi yaitu sebagai tempat penyimpanan,
penimbunan dan pengolahan barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Contoh
kawasan berikat di Indonesia adalah PT. Kawasan Berikat Indonesia yang meliputi
Tanjung Priok, Cakung dan Batam.
Terkait dengan kawasan berikat dikenal pula industri berikat (industrial linkage).
Industri berikat adalah suatu industri yang memiliki keterikatan ke dalam suatu
industri utama. Keterikatan yang terjadi umumnya berupa ikatan elemen-elemen
industri seperti lahan, modal, mesin, tenaga kerja, informasi, pasar transportasi dan
unsur lainnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan industri.
Industri berikat pada dasarnya memiliki keterkaitan proses, keterkaitan subkontrak,
keterkaitan jasa, keterkaitan produk. Misalnya, industri garmen (industri pakaian jadi),
akan dikelilingi oleh industri-industri lainnya yang terkait erat dengan industri
tersebut. Industri garmen tersebut akan berkaitan dengan industri tekstil sebagai
penyedia bahan baku utama, industri kancing, industri benang, dan industri aksesoris
pakaian. Tentunya keberadaan industri-industri pendukung tersebut tidak hanya
membantu dalam hal menekan biaya produksi dan transport industri utamanya yaitu
pakaian jadi, melainkan juga mendorong dan mengembangkan eksistensi industri
pendukung pakaian jadi tersebut.
Sumber:
Uli,Marah dan Mulyadi Asep.Geografi SMA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis. 2004.
http://en.wikipedia.org/wiki/Industrial_park
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1986
C. Penyebab Industri Jepang Dapat Berkembang Pesat
Jika dikaji melalui aspek sosial, ekonomi dan letak geografis Jepang, faktor-faktor
yang menyebabkan Jepang sangat berkembang pesat di bidang industri, meliputi:
1. Sumber daya alam yang melimpah dan lahan yang subur, mengingat letak
negara Jepang yang maritim dan dipenuhi oleh dataran tinggi vulkanis serta
dikelilingi oleh lautan.
2. Memiliki tenaga kerja dengan kualitas yang terlatih dan terampil serta
memiliki etos kerja yang tinggi
3. Memiliki sistem ekonomi proteksi dumpling, yaitu menjual barang di luar
negeri lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri.
Berdasarkan sejarah Jepang semasa pemerintahan Kaisar Tenno Meiji, ada istilah
yang disebut sebagai restorasi Meiji yaitu pengembalian kekuasaan Jepang pada saat
itu. Pada tanggal 3 Februari 1867. Semasa Restorasi Meiji, feodalisme Jepang secara
perlahan-lahan digantikan oleh ekonomi pasar dan menjadikan Jepang sebagai negara
yang dipengaruhi negara-negara Barat hingga kini.
Terjadi pembaharuan besar-besaran yang membuat Jepang sebagai negara industri
modern yang sejajar dengan negara Barat lainnya. Hal ini disebabkan karena Jepang
baru menyadari betapa terkebelakangnya mereka dibandingkan negara-negara lainnya
di dunia setelah datangnya Komander Amerika Serikat, Matthew C. Perry yang
memaksa Jepang membuka pelabuhan-pelabuhan untuk kapal-kapal asing yang ingin
berdagang. Pada saat itu, Komander Perry datang ke Jepang menaiki kapal super
besar yang dilengkapi persenjataan dan teknologi yang jauh lebih superior
dibandingkan milik Jepang pada saat itu. Para pemimpin Restorasi Meiji bertindak
atas nama pemulihan kekuasaan kaisar untuk memperkuat Jepang terhadap ancaman
kekuatan-kekuatan kolonial waktu itu. Kata Meiji berarti kekuasaan pencerahan dan
pemerintah waktu itu bertujuan menggabungkan "kemajuan Barat" dengan nilai-nilai
"Timur" tradisional. Dengan adanya kerja sama di antara Amerika dan Jepang dalam
kegiatan ekspor impor serta bantuan permodalan dan persenjataan militer, sebagai
4. hasilnya, restorasi Meiji mengakselerasi industrialisasi di Jepang yang dijadikan
modal untuk kebangkitan Jepang sebagai kekuatan militer pada tahun 1905 di bawah
slogan fukoku kyōhei, yaitu "Negara Makmur, Militer Kuat".
Akselrasi perkembangan ekonomi dan khususnya industri Jepang semakin menjadi-
jadi ketika adanya tekanan pada saat meletusnya perang dunia II, ketika Jepang kalah
melawan Sekutu karena dua kotanya di bom yaitu Hiroshima dan Nagasaki dengan
bom atom nuklir dan bebasnya Indonesia dari penjajahan Jepang, penduduk Jepang
mengalami kerusakan baik secara material, fisik maupun mental. Belum lagi
penderitaan masyarakat Jepang yang banyak menghadapi penyakit akibat radiasi
nuklir dan menyebabkan angka kelahiran cacat yang meningkat. Rakyat Jepang harus
memulai hidup mereka dari awal dan akibat dari peristiwa itu, dan didukung oleh etos
kerja dan kedisiplinan kemiliteran yang merupakan pekerjaan mayoritas pada saat itu,
masyarakat Jepang mulai termotivasi dan bangkit dalam mengejar ketertinggalannya
dengan melatih kaum intelektual dan kembali lagi mulai membangun negara
industrial modern dengan memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah Jepang,
melakukan perdagangan pasar bebas dengan tujuan untuk setara dengan negara Barat
baik di bidang industri, ekonomi maupun teknologi. Selain itu terdapat faktor
eksternal yaitu pada saat kekalahan Jepang di perang dunia II, negara yang
memberikan bantuan baik senjata maupun modal adalah Amerika, secara logika
Amerika memberi peran penting terutama dalam hal mengekspor barang-barang ke
Jepang sebagai bentuk bantuan dan bisa saja ada spekulasi penyebaran adanya bentuk
negara industri disebarkan pahamnya oleh Amerika yang turut serta merupakan
negara industri nomor satu di dunia. Ketika industri pengolahan tumbuh, masyarakat
Jepang menjadi lebih sejahtera dan hidup lebih baik. Pada tahun 1990, Jepang telah
menjadi negara industri dan termakmur kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dan
pendapatan per kapita negara Jepang mencapai 26,940 US$.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Newly_industrialized_country
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Jepang
http://id.wikipedia.org/wiki/Restorasi_Meiji
http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Meiji