Makalah ini membahas tentang perkembangan bakat pada anak dan cara pengukurannya. Bakat adalah kemampuan bawaan yang perlu dikembangkan melalui latihan. Ada tujuh jenis kecerdasan yang dapat menunjukkan bakat seseorang. Untuk mengembangkan bakat pada anak diperlukan dukungan lingkungan dan latihan. Bakat dapat diukur menggunakan tes seperti DAT dan GATB yang menilai berbagai aspek
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA ppt
1. Perkembangan Bakat Anak dan Cara
Pengukurannya
OLEH :
I WAYAN AGUS PERMADI
MADE MANIK SUGIARTA
PSP BIOLOGI
TAHUN 2011/2012
2. LATAR BELAKANG
Anak adalah titipan tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia
menjadi manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja.
Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang
sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan. Namun seringkali
kita melihat perkembangan prestasi anak yang ternyata tergolong
memiliki bakat istimewa. Menurut pakar psikologi pendidikan, Prof.
Dr. S.C. Utami Munandar, anak berbakat berbeda dengan anak pintar.
“Bakat berarti punya potensi. Sedangkan pintar bisa didapat dari tekun
mempelajari sesuatu,”
3. RUMUSAN MASALAH
• Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
• Bagimanakah proses berkembangnya bakat anak dan cara
pengukurannya.
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
• Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik.
• Dapat memahami bagaimana cara pengembangan bakat yang
dimiliki anak dan cara pengukurannya.
• Untuk mengembangkan bakat yang ada pada anak sehingga dapat
menjadi sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri.
4. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari makalah ini adalah :
• Diharapkan agar dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan
tentang pengembangan bakat pada diri anak.
• Dapat memahami jenis dan karakteristik anak berbakat yang
dihadapi anak.
5. PERKEMBANGAN BAKAT ANAK
1. PENGERTIAN BAKAT ANAK
• Bakat (aptitude) biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan
yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau
dilatih (Semiawan, dkk, 1984:1).
• Wijaya (1988:66) menyatakan bahwa “bakat adalah suatu kondisi
pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan
khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan
khusus, misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan
bermain musik, dan lain sebagainya”. Dalam hal ini seseorang yang
berbakat musik, misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang
lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai
keterampilan musik tersebut.
6. 2. MACAM – MACAM BAKAT PADAANAK
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan
bakat khusus. Berbakat diartikan sebagai memiliki bakat intelektual
(baik umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat khusus,
misalnya dalam seni musik atau seni rupa. Di dalam buku Frames of
Mind yang terbit tahun 1983, seorang psikolog bernama Howard
Gardner menyimpulkan hasil risetnya yang mengatakan bahwa
sedikitnya ada tujuh jenis kecerdasan yang menyebabkan seseorang
berbakat :
1. Kecerdasan linguistik, berkaitan dengan kemampuan bahasa
dan penggunaannya. Orang-orang yang berbakat dalam bidang ini
senang bermain-main dengan bahasa, gemar membaca dan menulis,
tertarik dengan suara, arti dan narasi. Mereka seringkali pengeja yang
baik dan mudah mengingat tanggal, tempat dan nama.
7. 2.Kecerdasan musikal, berkaitan dengan musik, melodi,
ritme dan nada. Orang-orang ini pintar membuat musik
sendiri dan juga sensitif terhadap musik dan melodi.
Sebagian bisa berkonsentrasi lebih baik jika musik
diperdengarkan; banyak dari mereka seringkali menyanyi
atau bersenandung sendiri atau mencipta lagu serta musik.
3.Kecerdasan logis-matematis, berhubungan dengan pola,
rumus-rumus, angka-angka dan logika. Orang-orang ini
cenderung pintar dalam teka-teki, gambar, aritmatika, dan
memecahkan masalah matematika; mereka seringkali
menyukai komputer dan pemrograman.
4.Kecerdasan spasial, berhubungan dengan bentuk, lokasi
dan mebayangkan hubungan di antaranya. Orang-orang ini
biasanya menyukai perancangan dan bangunan, disamping
pintar membaca peta, diagram dan bagan.
8. 5. Kecerdasan tubuh-kinestetik, berhubungan dengan pergerakan dan
ketrampilan olah tubuh. Orang-orang ini adalah para penari dan
aktor, para pengrajin dan atlet. Mereka memiliki bakat mekanik
tubuh dan pintar meniru mimik serta sulit untuk duduk diam.
6. Kecerdasan interpersonal, berhubungan dengan kemampuan untuk
bisa mengerti dan menghadapi perasaan orang lain. Orang-orang ini
seringkali ahli berkomunikasi dan pintar mengorganisasi, serta
sangat sosial. Mereka biasanya baik dalam memahami perasaan dan
motif orang lain.
7. Kecerdasan intrapersonal, berhubungan dengan mengerti diri
sendiri. Orang-orang ini seringkali mandiri dan senang menekuni
aktifitas sendirian. Mereka cenderung percaya diri dan punya
pendapat, dan memilih pekerjaan dimana mereka bisa memiliki
kendali terhadap cara mereka menghabiskan waktu.
9. 3. CIRI – CIRI BAKAT PADAANAK
Adapun ciri – cirinya adalah sebagai berikut :
• Tidak merasa terpaksa untuk melakukan suatu hal bahkan lebih
cenderung untuk senang melakukannya dan ada perasaan bahagia
yang terpancar ketika melakukan, melihat atau bahkan hanya dengan
mendengarnya saja
• Anak mampu berkonsentrasi terhadap hal tersebut, dan cenderung
tekun.
• Mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap hal tersebut.
• Anak sudah mahir terhadap hal tersebut meski dia belum
mendapatkan pelajaran khusus dari sekolah maupun dari rumah
• Setelah diberi pelajaran khusus, anak tersebut dapat dengan mudah
menguasainya atau mudah menangkap apa yang diajarkan padanya
tentang hal tersebut.
10. 4. PENGEMBANGAN BAKAT PADAANAK
Peran pola asuh keluarga yang baik dilandasi kasih sayang, dan disertai
pemberian stimulasi (perangsangan) yang cukup dan sesuai dipercaya
dapat melahirkan anak-anak yang berbakat. Berikut ini adalah beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
1.Perhatian
2.Motivasi
3.Dukungan
4.Pengetahuan
5.Latihan
6.Penghargaan
7.Sarana
8.Lingkungan
9.Kerjasama
10.Teladan yang baik
11. CARA PENGUKURAN PERKEMBANGAN BAKAT ANAK
Menurut beberapa para ahli tes bakat itu dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. F.S. Freeman : Tes bakat adalah tes yang dirancang untuk mengukur
kemampuan potensial seseorang dalam suatu jenis kegiatan yang
khusus dan dalam kisaran terbatas (1976).
2. R.S. Chouhan : Tes bakat dapat didefinisikan sebagai suatu tes yang
mengukur kemampuan potensi seseorang dalam suatu aktivitas dari
jenis yang khusus dan dalam kisaran terbatas (1979).
3. KI Fudyartanta : Tes Bakat adalah tes standar yang dirancang untuk
mengukur kemampuan khusus yang istimewa (menonjol) pada
seseorang (yang biasa disebut bakat). Tes bakat yang telah distandar
disini dapat dipakai untuk mendiagnosa kemapuan seseorang pada
bidang-bidang tertentu.
12. Tes Bakat DAT (Diffrential Aptitude Test)
Differential Aptitude Test (DAT), dikembangkan pada tahun
1947 oleh tokoh G. Bennet, H.G Seashore, A. G. Wesman
dari Amerika dengan memandukan prosedur ilmiah dan
prosedur pembakuan untuk mengungkap kemampuan
(ability) pria dan wanita pada para siswa kelas IX SMP
sampai dengan siswa kelas XII SMA/SMK untuk tujuan
bimbingan kependidikan dan bimbingan karir. Bagi sekolah,
skors tes bakat ini akan bermakna, terutama untuk membantu
menentukan siswa-siswa manakah yang cocok untuk
ditempatkan dalam program-program atau kegiatan
ekstrakurikuler tertentu.
13. Melalui tes ini dapat diukur berbagai aspek kemampuan
seseorang, yaitu :
Kemampuan verbal (Bahasa)
Kemampuan berhitung (Matematika)
Berpikir abstrak
Hubungan ruang
Kemampuan mekanis
Kecepatan dan Ketelitian
14. Tes Bakat GATB (General Apility Test Bateray)
The General Aptitude Test Battery (GATB) dikembangkan
dalam tahun 1940 oleh united state employment service
untuk memenuhi kebutuhan tes yang bisa dipergunakan
untuk berbagai tujuan. Tes bakat ini meliputi :
•Kemampuan verbal
•Penguasaan bilangan
•Penguasaan ruang
•Pegamatan bentuk
•Pengenalan tulisan dan
•Koordinasi gerak
15. KESIMPULAN
Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang bersifat umum
ataupun khusus. Namun bakat juga harus disertai dengan latihan untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus.
Adapun bakat yang dimiliki anak meliputi bakat linguistic, bakat
musical, bakat logis – matematis, bakat spasial, bakat kinestetik, bakat
interpersonal dan bakat intrapersonal. Ciri – ciri anak yang berbakat
pada suatu hal adalah senang melakukan hal tersebut, berkonsentrasi,
rasa ingin tahu yang besar, memiliki kemampuan yang lebih pada
bidang itu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan bakat
sang anak yaitu perhatian, motivasi, dukungan, pengetahuan, latihan,
penghargaan, sarana, lingkungan, kerjasama, teladan yang baik