SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH BIOLOGI 
”Stuktur dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif”
KATA PENGANTAR 
Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah 
melimpahkan rahmat-NYA, sehingga kami sebagai penyusun dapat 
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam 
selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW 
yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. 
Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu 
dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas 
dari mata pelajaran Biologi yang berjudul “struktur dan fungsi otot 
sebagai alat geral aktif”. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan 
agar kita dapat mengetahui struktur dan fungsi otot sebagai alat gerak 
aktif. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya kita 
sebagai siswa. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan 
dalam penyusunan makalah ini. 
Raha, november 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
B. Rumusan masalah 
C. Hipotesis 
D. Tujuan 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
BAB III PEMBAHASAN 
A. Struktur otot 
B. Macam – Macam Narkoba 
C. Faktor yang Mendorong 
D. Bahaya Narkoba 
E. Penyelesaian atau Solusi 
BAB III PENUTUP 
Kesimpulan 
Saran 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja 
mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot 
memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar 
dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme 
otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah 
beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi 
otot. 
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat 
gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot 
polos, otot jantung dan otot lurik. Otot polos adalah salah satu otot yang 
mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak 
disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang 
terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan 
seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka) 
Otot lurik merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, 
cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan 
banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. 
Contoh otot pada lengan. Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot 
ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir 
sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan 
otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang 
terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot 
yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. cara kerja 
otot jantung yaitu involuntary (tidak disadari). 
Jaringan otot merupakan kumpulan dari sel sel yang serabut otot. 
Selama perkembangan embrionik, serabut otot dibentuk melalui peleburan 
ekor dengan ekor dari banyak sel menjadi struktur yang seperti pipa. Di 
dalam sel serabut otot ini terdapat unit kontaksi berupa protein yang 
trerdiri atas miofibril-miofibril. Miofibril ini merupakan kumpulan dari 
lapis tebal (miosin) dan lapis tipis (aktin).
B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimanakah struktur otot sebagai alat gerak aktif? 
2. Jelaskan fungsi otot sebagai alat gerak aktif? 
3. Sebutkan jenis jenis otot! 
4. Jelaskan sifat kerja otot! 
C. Hipotesis 
1. 
2. 
3. Jenis jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik(otot 
rangka) 
4. Sifat sifat kerja otot yaitu Antagonis, Sinergis, Kelelahan Otot, 
Sliding Filamen Teori. 
D. Tujuan 
1. Untuk dapat mengetahui bagaimana struktur otot. 
2. Untuk dapat mengetahui bagaimana fungsi otot. 
3. Untuk dapat mengetahui Jenis jenis otot. 
4. Untuk dapat mengetahui sifat kerja otot
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
Bagian-bagian otot: 
1. Sarkolema 
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya 
sebagai pelindung otot 
2.Sarkoplasma 
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana 
miofibril dan miofilamen berada 
3.Miofibril 
Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 
4. Miofilamen 
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari 
miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : 
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) 
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan 
pada otot rangka/otot lurik). 
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin 
(aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi 
(memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita 
melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. 
(Sridianti) 
Fungsi otot dalam tubuh manusia yaitu melakukan beberapa fungsi penting. 
Fungsi utama mereka adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan 
mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur. Sehat, otot 
yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan kekuatan 
tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan 
panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya. 
(Fahmi Rizaldi)
Sifat sel otot: 
1. Setiap sel mempunyai muatan ion (-) di sebelah dalam dan ion (+) di 
sebelah luar membran sel 
2. Mempunyai kemampuan untuk memelihara perbedaan potensial 
3. Pada saat istirahat, muatan di dalam dan di luar membran sel sama 
(Novia Feliza) 
Struktur anatomi otot yaitu 
1. Bahu , terdiri atas otot deltoid dan otot trapezius . 
2. Dada, terdiri atas otot Pectoralis Major. 
3. Punggung, otot Latissimus Dorsi, Otot-otot punggung atas (upper 
back), dan Otot-otot punggung bawah (lower back). 
4. Perut, terdiri atas Rectus Abdominis dan otot External Obliques. 
5. Lengan , Otot Biceps, Otot Triceps dan Otot-otot lengan bawah 
(forearms). 
6. Paha dan Pinggul (thighs & glutes), terdiri atas otot Otot 
Quadriceps, Otot Biceps Femoris (hamstrings), dan Otot Glutes 
Maximus. 
7. Betis (calves) terdiri atas otot terdiri atas otot Otot 
Gastrocnemius. 
(Aditya Pramana)
BAB III 
PEMBAHASAN 
A. Struktur otot 
Otot terbagi menjadi 3 yaitu : 
1. Otot Lurik 
Struktur otot lurik adalah sebagai berikut : 
 Empal otot atau ventrikel otot dengan membran 
pembungkusnya disebut fasia superfasialis tersusun atas 
banyak berkas otot. 
 Berkas otot dengan membran pembungkusnya disebut fasia 
propria tersusun atas banyak serabut otot atau serat otot 
atau sel otot. 
 Serat otot atau sel otot tersusun atas banyak miofibril. 
2. Otot Jantung 
] 
Struktur otot jantung adalah sebagai berikut : 
 Bercabang, tidak seperti otot rangka, yang cenderung 
linear. Mereka memiliki filamen protein (miosin) tebal 
dan tipis (aktin) bergantian. 
 memiliki jumlah berlimpah mitokondria yang merupakan 
pusat pembangkit listrik sel. Jumlah berlimpah 
mitokondria memungkinkan respirasi aerobik konstan 
yang memasok energi untuk otot-otot ini terus menerus. 
 memiliki penyimpanan sangat marjinal dari glikogen yang 
merupakan bahan baku untuk produksi energi dalam 
kondisi anaerobik.
3. Otot Polos 
Struktur otot jantung adalah sebagai berikut : 
 Berbentuk gelondong dengan dua ujung yang meruncing 
dan tepat pada bagian tengah cenderung menggelembung. 
 Polos sebab tidak memiliki garis-garis yang melintang 
sama seperti yang dijumpai pada otot lurik. 
 Otot polos ini memiliki fibril atau serabut yang 
cenderung homogen. 
B. Fungsi otot 
a. fungsi otot lurik 
sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan 
kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh. 
b. Fungsi otot jantung 
a. Sifat ritmicity / otomatis: secara potensial dapat berkontraksi tanpa 
adanya rangsangan (impuls) sendiri. Dalam keadaan fisiologis sel – sel 
miokardium memiliki daya kontraksi yang tinggi.
b.Mengikuti hukum gagal atau tuntas: bila impuls dilepas mencapai ambang 
rangsangan otot jantung, maka seluruh jantung akan berkontraksi secara 
maksimal sebab susunan otot jantung merupakan suatu sistem sehingga 
impuls jantung segera dapat mencapai bagian jantung. Kekuatan kontraksi 
dapat beruubah ubah tergantung pada faktor tertentu misalnya serat otot 
jantung, suhu, dan hormon tertentu. 
c.Tidak berkontraksi tetanik: refraktor absolut pada otot jantung 
berlangsung sampai sepertiga massa, relaksasi jantung merupakan upaya 
tubuh untuk melindungi diri. 
d.Kekuatan kontraksi: dipengaruhi panjang awal otot bila seberkas otot 
rangka direnggangkan kemudian dirangsang secara maksimal maka akan 
berkontraksi dengan kekeuatan tertentu. Panjangnnya seakan berubah bila 
volume diastoliknya bertambah, tetapi apabila melampaui batas tertentu 
kontraksi akan menurun kembali. 
c. Fungsi Otot Polos 
membantu dalam kontraksi yang memungkinkan gerakan zat dalam 
atau dari organ yang lain. Kontraksi dan pelebaran sehingga memfasilitasi 
pergerakan fluida juga. Sel yang terhubung satu sama lain dengan 
adherens junction untuk melawan perubahan bentuk organ ketika gaya 
diterapkan. Jadi ketika satu sel di organ atau jaringan kontraksi, kontraksi 
set di sel sebelah juga. Otot unit tunggal memiliki gap junction dalam 
bundel yang dilalui sinyal untuk kontraksi dimediasi.
C. Jenis jenis otot 
Terdapat 3 jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu 
otot rangka, otot jantung dan otot polos. Bila diteliti di bawah 
mikroskop, pada otot jantung dan otot rangka terlihat adanya garis-garis 
dan disebut otot lurik, sedang otot polos tidak ditemukan adanya 
garis-garis atau pun garisnya sangat halus, oleh karena itu disebut otot 
polos. 
A. Otot Polos 
Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan 
cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan 
homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian 
tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos 
terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih. 
Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot 
tidak sadar) sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan 
serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat 
lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat 
tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada 
pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan 
saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar 
kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, 
berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil 
mata.
B. Otot Lurik atau Otot Rangka 
Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya 
berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut 
otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai 
banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di 
bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya 
dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik 
cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot 
rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep 
dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan 
diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat 
berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang 
dan tubuh. 
C. Otot Jantung 
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini 
tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling 
berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu 
atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di 
luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan 
selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung 
berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi 
lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. 
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan 
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot 
jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel 
yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
D. Sifat Kerja Otot 
Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua, yaitu : 
a. Antagonis 
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya 
berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, 
akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot 
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan 
tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep 
dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) 
yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot 
trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada 
tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan 
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk 
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep 
berelaksasi. 
Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan 
efek gerak berlawanan, contohnya adalah: 
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot 
trisep dan otot bisep. 
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya 
gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala 
merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak 
telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. 
b. Sinergis 
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan 
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot 
yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup). Otot 
sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan 
tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan 
berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja 
bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang 
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada 
bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila 
otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya 
sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. 
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan 
memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena 
memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat. 
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke 
satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot 
tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak 
cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada 
otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot 
pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang 
lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua 
macam otot dengan kerja berbeda. 
C. Sliding Filamen Teori
Sliding filament theory atau teori pergeseran. Salah satu teori 
kontraksi otot adalah teori geseran filamen (the sliding filament theory of 
muscular contraction). Menurut teori geseran filamen bahwa pada suatu 
kontraksi otot, panjang aktin dan myosin tidak berubah. Jadi pada saat 
suatu otot berkontraksi atau mengerut, yamg terjadi adalah saling 
bergesernya(sleding) atau saling mendekat dan merapatnya filamen aktin 
dan myosin. 
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot ini terdiri atas sel-sel 
otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna, sarkoplasma, dan miofibril. Miofibril 
memliliki struktur gelap (anisotrop/A) dan strukur terang (isotrop/I). Dalam pola gelap dan 
terang tersebut terdapat miofilamen yang terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen 
tipis merupakan aktin sedangkan filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin 
merupakan protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan 
miosin, terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam kontraksi 
otot, yaitu titin, tropomiosin, dan troponin. 
1. Bagian-bagian otot 
 Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung 
otot 
 Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan 
miofilamen berada 
 Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril 
terbagi atas 2 macam, yakni : 
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot 
lurik). 
2. Jaringan otot terdiri dari: 
 Otot Polos (otot volunter) adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan 
bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu 
nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan 
seperti:lambung dan usus. 
 Otot Lurik (otot rangka) merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara 
kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, 
memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan. 
 Otot Jantung (otot cardiak) merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang 
hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik 
yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan 
otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus 
interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya 
yakni involuntary (tidak disadari). Otot jantung hanya terdapat pada jantung.

More Related Content

What's hot (20)

Sel dan Jaringan
Sel dan JaringanSel dan Jaringan
Sel dan Jaringan
 
sel dan jaringan
sel dan jaringansel dan jaringan
sel dan jaringan
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Diferensiasi sel
Diferensiasi selDiferensiasi sel
Diferensiasi sel
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Makalah metabolisme
Makalah metabolismeMakalah metabolisme
Makalah metabolisme
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Laporan anatomi marmut
Laporan anatomi marmutLaporan anatomi marmut
Laporan anatomi marmut
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
STRUKTUR VIRUS HEPATITIS B
 
Otak, pikiran, perilaku manusia
Otak, pikiran, perilaku manusiaOtak, pikiran, perilaku manusia
Otak, pikiran, perilaku manusia
 
Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.
 
Contoh makalah "Virus Komputer"
Contoh makalah "Virus Komputer"Contoh makalah "Virus Komputer"
Contoh makalah "Virus Komputer"
 
Ciri Ciri Virus
Ciri Ciri VirusCiri Ciri Virus
Ciri Ciri Virus
 
makalah biologi
makalah biologimakalah biologi
makalah biologi
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 

Similar to Makalah biologi

Similar to Makalah biologi (20)

Makalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot ManusiaMakalah tentang Otot Manusia
Makalah tentang Otot Manusia
 
Jaringan otot
Jaringan otot Jaringan otot
Jaringan otot
 
Fix otot
Fix ototFix otot
Fix otot
 
Histologi_jaringan_otot.pptx
Histologi_jaringan_otot.pptxHistologi_jaringan_otot.pptx
Histologi_jaringan_otot.pptx
 
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOTBIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
BIOLOGI KELAS XI BAB SISTEM GERAK OTOT
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_OTOT_Muscles_p.pptx
 
Anfis tuma
Anfis tumaAnfis tuma
Anfis tuma
 
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdfBab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
Bab 6 - Anatomi & Fisiologi (2).pdf
 
Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif Sistem gerak aktif
Sistem gerak aktif
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambarTugas klsxa1 group3_penjelasangambar
Tugas klsxa1 group3_penjelasangambar
 
Pengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologiPengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologi
 
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
 
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptxSistem MUSKULOSKELETAL.pptx
Sistem MUSKULOSKELETAL.pptx
 
jaringan otot
jaringan ototjaringan otot
jaringan otot
 
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
 
Otot
OtotOtot
Otot
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
Biology
BiologyBiology
Biology
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Makalah biologi

  • 1. MAKALAH BIOLOGI ”Stuktur dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif”
  • 2. KATA PENGANTAR Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-NYA, sehingga kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya di jalan yang benar. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata pelajaran Biologi yang berjudul “struktur dan fungsi otot sebagai alat geral aktif”. Penyusunan makalah ini salah satunya bertujuan agar kita dapat mengetahui struktur dan fungsi otot sebagai alat gerak aktif. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khusunya kita sebagai siswa. Penyusun juga meminta maaf apabila banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Raha, november 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan masalah C. Hipotesis D. Tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III PEMBAHASAN A. Struktur otot B. Macam – Macam Narkoba C. Faktor yang Mendorong D. Bahaya Narkoba E. Penyelesaian atau Solusi BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot lurik. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot rangka) Otot lurik merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan. Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. cara kerja otot jantung yaitu involuntary (tidak disadari). Jaringan otot merupakan kumpulan dari sel sel yang serabut otot. Selama perkembangan embrionik, serabut otot dibentuk melalui peleburan ekor dengan ekor dari banyak sel menjadi struktur yang seperti pipa. Di dalam sel serabut otot ini terdapat unit kontaksi berupa protein yang trerdiri atas miofibril-miofibril. Miofibril ini merupakan kumpulan dari lapis tebal (miosin) dan lapis tipis (aktin).
  • 5. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah struktur otot sebagai alat gerak aktif? 2. Jelaskan fungsi otot sebagai alat gerak aktif? 3. Sebutkan jenis jenis otot! 4. Jelaskan sifat kerja otot! C. Hipotesis 1. 2. 3. Jenis jenis otot yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik(otot rangka) 4. Sifat sifat kerja otot yaitu Antagonis, Sinergis, Kelelahan Otot, Sliding Filamen Teori. D. Tujuan 1. Untuk dapat mengetahui bagaimana struktur otot. 2. Untuk dapat mengetahui bagaimana fungsi otot. 3. Untuk dapat mengetahui Jenis jenis otot. 4. Untuk dapat mengetahui sifat kerja otot
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2.Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3.Miofibril Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. (Sridianti) Fungsi otot dalam tubuh manusia yaitu melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama mereka adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya, membantu menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya. (Fahmi Rizaldi)
  • 7. Sifat sel otot: 1. Setiap sel mempunyai muatan ion (-) di sebelah dalam dan ion (+) di sebelah luar membran sel 2. Mempunyai kemampuan untuk memelihara perbedaan potensial 3. Pada saat istirahat, muatan di dalam dan di luar membran sel sama (Novia Feliza) Struktur anatomi otot yaitu 1. Bahu , terdiri atas otot deltoid dan otot trapezius . 2. Dada, terdiri atas otot Pectoralis Major. 3. Punggung, otot Latissimus Dorsi, Otot-otot punggung atas (upper back), dan Otot-otot punggung bawah (lower back). 4. Perut, terdiri atas Rectus Abdominis dan otot External Obliques. 5. Lengan , Otot Biceps, Otot Triceps dan Otot-otot lengan bawah (forearms). 6. Paha dan Pinggul (thighs & glutes), terdiri atas otot Otot Quadriceps, Otot Biceps Femoris (hamstrings), dan Otot Glutes Maximus. 7. Betis (calves) terdiri atas otot terdiri atas otot Otot Gastrocnemius. (Aditya Pramana)
  • 8. BAB III PEMBAHASAN A. Struktur otot Otot terbagi menjadi 3 yaitu : 1. Otot Lurik Struktur otot lurik adalah sebagai berikut :  Empal otot atau ventrikel otot dengan membran pembungkusnya disebut fasia superfasialis tersusun atas banyak berkas otot.  Berkas otot dengan membran pembungkusnya disebut fasia propria tersusun atas banyak serabut otot atau serat otot atau sel otot.  Serat otot atau sel otot tersusun atas banyak miofibril. 2. Otot Jantung ] Struktur otot jantung adalah sebagai berikut :  Bercabang, tidak seperti otot rangka, yang cenderung linear. Mereka memiliki filamen protein (miosin) tebal dan tipis (aktin) bergantian.  memiliki jumlah berlimpah mitokondria yang merupakan pusat pembangkit listrik sel. Jumlah berlimpah mitokondria memungkinkan respirasi aerobik konstan yang memasok energi untuk otot-otot ini terus menerus.  memiliki penyimpanan sangat marjinal dari glikogen yang merupakan bahan baku untuk produksi energi dalam kondisi anaerobik.
  • 9. 3. Otot Polos Struktur otot jantung adalah sebagai berikut :  Berbentuk gelondong dengan dua ujung yang meruncing dan tepat pada bagian tengah cenderung menggelembung.  Polos sebab tidak memiliki garis-garis yang melintang sama seperti yang dijumpai pada otot lurik.  Otot polos ini memiliki fibril atau serabut yang cenderung homogen. B. Fungsi otot a. fungsi otot lurik sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh. b. Fungsi otot jantung a. Sifat ritmicity / otomatis: secara potensial dapat berkontraksi tanpa adanya rangsangan (impuls) sendiri. Dalam keadaan fisiologis sel – sel miokardium memiliki daya kontraksi yang tinggi.
  • 10. b.Mengikuti hukum gagal atau tuntas: bila impuls dilepas mencapai ambang rangsangan otot jantung, maka seluruh jantung akan berkontraksi secara maksimal sebab susunan otot jantung merupakan suatu sistem sehingga impuls jantung segera dapat mencapai bagian jantung. Kekuatan kontraksi dapat beruubah ubah tergantung pada faktor tertentu misalnya serat otot jantung, suhu, dan hormon tertentu. c.Tidak berkontraksi tetanik: refraktor absolut pada otot jantung berlangsung sampai sepertiga massa, relaksasi jantung merupakan upaya tubuh untuk melindungi diri. d.Kekuatan kontraksi: dipengaruhi panjang awal otot bila seberkas otot rangka direnggangkan kemudian dirangsang secara maksimal maka akan berkontraksi dengan kekeuatan tertentu. Panjangnnya seakan berubah bila volume diastoliknya bertambah, tetapi apabila melampaui batas tertentu kontraksi akan menurun kembali. c. Fungsi Otot Polos membantu dalam kontraksi yang memungkinkan gerakan zat dalam atau dari organ yang lain. Kontraksi dan pelebaran sehingga memfasilitasi pergerakan fluida juga. Sel yang terhubung satu sama lain dengan adherens junction untuk melawan perubahan bentuk organ ketika gaya diterapkan. Jadi ketika satu sel di organ atau jaringan kontraksi, kontraksi set di sel sebelah juga. Otot unit tunggal memiliki gap junction dalam bundel yang dilalui sinyal untuk kontraksi dimediasi.
  • 11. C. Jenis jenis otot Terdapat 3 jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Bila diteliti di bawah mikroskop, pada otot jantung dan otot rangka terlihat adanya garis-garis dan disebut otot lurik, sedang otot polos tidak ditemukan adanya garis-garis atau pun garisnya sangat halus, oleh karena itu disebut otot polos. A. Otot Polos Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih. Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata.
  • 12. B. Otot Lurik atau Otot Rangka Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh. C. Otot Jantung Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
  • 13. D. Sifat Kerja Otot Sifat kerja otot dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Antagonis Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya adalah: 1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep. 2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. 3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
  • 14. 4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup. b. Sinergis Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. C. Sliding Filamen Teori
  • 15. Sliding filament theory atau teori pergeseran. Salah satu teori kontraksi otot adalah teori geseran filamen (the sliding filament theory of muscular contraction). Menurut teori geseran filamen bahwa pada suatu kontraksi otot, panjang aktin dan myosin tidak berubah. Jadi pada saat suatu otot berkontraksi atau mengerut, yamg terjadi adalah saling bergesernya(sleding) atau saling mendekat dan merapatnya filamen aktin dan myosin. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot ini terdiri atas sel-sel otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna, sarkoplasma, dan miofibril. Miofibril memliliki struktur gelap (anisotrop/A) dan strukur terang (isotrop/I). Dalam pola gelap dan terang tersebut terdapat miofilamen yang terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen tipis merupakan aktin sedangkan filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin merupakan protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan miosin, terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam kontraksi otot, yaitu titin, tropomiosin, dan troponin. 1. Bagian-bagian otot  Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot  Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada  Miofibril merupakan serat-serat pada otot. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
  • 16. b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). 2. Jaringan otot terdiri dari:  Otot Polos (otot volunter) adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.  Otot Lurik (otot rangka) merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan.  Otot Jantung (otot cardiak) merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Otot jantung hanya terdapat pada jantung.