SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIS
PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA
KABUPATEN MUNA
TAHUN 2015
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan
di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Oleh:
Mariani
NIM: 2013.IB.0023
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana
Kabupaten Muna Tahun 2015
Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana
Kabupaten Muna Tahun 2015
Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana
Kabupaten Muna Tahun 2015
Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......)
2. Asmaidah, SST (…………........………….....)
3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......)
2. Asmaidah, SST (…………........………….....)
3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah
Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna
TIM PENGUJI
1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......)
2. Asmaidah, SST (…………........………….....)
3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........)
Raha, Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz
Mengetahui,
Direktur Akbid Paramata Raha
Kabupaten Muna
Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes
iii
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI :
Nama : Mariani
NIM :Psw.2013.IB.0023
Tempat / TanggalLahir : Lapodidi,29 september 1994
JenisKelamin : Perempuan
Suku / Bangsa : Muna / Indonesia
Agama : Islam
Alamat :Jl. sultan hasanuddin,no.4 Raha Kecamata Katobu
Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara
II. PENDIDIKAN
A. SD : SD Negeri14 Kontunaga 2001 – 2007
B. SMP : SMP Muhammadiyah Raha 2007– 2010
C. SMA : SMA Muhammadiyah Raha 2010– 2013
D. Sejak tahun 2013 mengikuti Pendidikan Diploma III Akademi Kebidanan
Paramata Raha Kabupaten Muna dan Insya Allah akan menyelesaikannya tahun
2016
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Tidak ada kata yang paling indah selain mengucap puji dan syukur kepada Sang
Maha Pencipta Allah SWT, karena hanya karena rahmat dan ridhoNya sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan
Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan
Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih yang tiada henti penulis
haturkan kepada Ibu Asmaidah, SST selaku Pembimbing I dan Pak Samudra
Taufik, S.Gz selaku Pembimbing II atas kesediaannya baik berupa waktu, bimbingan,
motivasi, petunjuk, pengarahan dan dorongan baik moril maupun materil yang begitu
sangat berharga.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak La Ode Muhlisi, M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan Sowite
Kabupaten Muna yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
2. Ibu Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M. Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan
Paramata Raha, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
v
3. Ibu Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah atas
keikhlasan dan bimbingannya yang sangat berharga dan tiada henti.
4. Seluruh jajaran Dosen dan para Staf Akademi Kebidanan Paramata Raha yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan selama mengikuti pendidikan dan
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Kepala Kesbang dan Dinas kesehatan Kabupaten Muna yang telah membantu
memberikan izin serta kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini
6. Kepala Puskesmas Dana yang telah banyak membantu penulis dalam pemberian
informasi untuk penyusunan karya tulis ilmiah ini.
7. Bidan Koordinator dan seluruh Petugas Puskesmas Dana khususnya petugas Ruang
KIA/KB yang bersedia bekerja sama dengan penulis selama melaksanakan
penelitian.
8. Orang tuaku Ayahanda La Inde dan Ibunda wa harufia yang senantiasa mengiringi
langkahku dengan doa setiap sholat dan hembusan nafasnya dan Ibuku yang
tersayang Hj. Waode Farida Aryani paling kucintai selalu rela berkorban lahir dan
batin demi terwujudnya cita-cita dan harapanku yang tak henti-hentinya
memberikan motifasi dan semangat serta seluruh keluarga yang telah memberikan
bantuan dan dukunganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi serta
penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga Allah tetap menjaga orang-orang yang
paling kucintai dalam balutan rohmat dan hidayah-Nya.
9. Seluruh saudaraku (Fiana, Hartun dan Rusman) yang kusayangi yang telah
memberikan doa dan motivasi selama mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan
Paramata Raha hingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
vi
10. Teman-teman seangkatan yang namanya tak dapat saya sebutkan satu per satu,
terima kasih atas semangat yang kalian berikan dan sahabat – sahabatku terutama
kepada, Fatkhi, Mira, Liati, Eda, Piana, Rasni, Desi, Hikma,Fifi, dan Erna atas
persahabatan yang tulus selama ini, serta yang pernah menjadi temanku, terima
kasih telah memberi warna dalam persahabatan selama ini.
Semoga Allah SWT, memberikan imbalan yang setimpal atas segala kebaikan
dalam mewujudkan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis
Ilmiah ini jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun penulisannya, karena
”Tak Ada Gading yang Tak Retak”. Olehnya itu, kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Wassalamu`alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Raha, Juli 2016
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………………….. i
Lembar persetujua............................................................................................... .......… ii
Lembar Pengesahan ……………………………………….………………………….. iii
Riwayat Hidup .................................................................................................... …….. iv
Kata Pengantar .................................................................................................... ……. . v
Daftar Isi………………………………………………………………………………. vi
Daftar Tabel ........................................................................................................ …….. vii
Intisari………...……………………………………………………………………….. ix
Bab I Pendahuluan ............................................................................................ ……. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 5
1. Tujuan Umum................................................................................ …… 5
2. Tujuan Khusus ............................................................................... …… 5
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. …… 5
1. Manfaat Teoritis…………………………………………………………. 5
2. Manfaat Praktis…………………………………………..……………… 6
Bab II Tinjauan Pustaka.................................................................................... …… 8
A. Telaah Pustaka…………………………………………………………… 8
B. Landasan Teori…………………………………………………………… 24
C. Kerangka Konsep………………………………………………………… 26
D. Pertanyaan Penelitian…………………………………………………….. 27
Bab III Metode Penelitan………………………………………………………………28
A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………………….. 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………. 28
C. Populasi dan Sampel…………………………………………………...... 28
D. Identifikasi Variabel Penelitian……………………………………….… 29
E. Definisi Operasional…………………………………………………….. 29
viii
F. Jenis Instrument ………………………………………………………... 30
G. Pengolahan dan Analisa Data………………………………………….… 30
H. Jalannya Penelitian………………………………………………….….. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………….… 32
A. Hasil Penelitian………………………………………………………..… 32
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………..…… 32
C. Pembahasan…………………………………………………….……… 36
BAB V Kesimpulan Dan Saran…………………………………………….……… 39
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 39
B. Saran…………………………………………………………………… 40
Daftar Pustaka…………………………………………………………………...… 41
Lampiran-lampiran
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Contoh Menu Ibu Hamil………………….................................. 21
Tabel 2 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Umur
Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih
Kabupaten Muna Tahun 2015……………………………….. 33
Table 3 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan
Paritas Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan
Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015……………………… 34
Tabel 4 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Jarak
Kelahiran Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan
Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015……………………… 35
x
INTISARI
MARIANI (2013.IB.0023), Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan
Energy Kronik Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan
Watoputih Kabupaten Muna 2015” di bawah bimbingan ASMAIDAH dan
SAMUDRA TAUFIK.
Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan
malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung
menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu
secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi..
Metode penelitian: Jenis Penelitian yang diguanakan adalah deskriptif. Tekhnik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling.
Hasil penelitian: Berdasarkan faktor-faktor penyebab ibu hamil Kurang Energi Kronik
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten
Muna pada tahun 2015 didapat hasil umur <20 tahun sebanyak 10 orang ( 31,25%),
umur 20-35 tahun sebanyak 9 orang (28,13%) dan umur yang >35 tahun sebanyak 13
orang (40,62%). Berdasarkan paritas, paritas I sebanyak 7 orang (21,87%), paritas II
sebanyak 11 orang (34, 38%) dan paritas >III sebanyak 14 orang (43,75%) sedangkan
berdasarkan jarak kelahiran, jarak kelahiran < 2 tahun sebanyak 6 orang (24%), 2-5
tahun sebanyak 15 orang (60%) dan > 5 tahun sebanyak 4 orang (16%).
Kesimpulan: Faktor penyebab KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana
Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna yang paling banyak ditemukan pada kelompok
umur >35 tahun (40,62%), paritas >III (43,75%) dan pada jarak kelahiran (60%).
Kata Kunci: Kehamilan, KEK, Umur, Jarak kehamilan Paritas.
Daftar Pustaka :11 (2006 – 2015)
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu menurut Word Health Organization (WHO) adalah kematian yang
terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari pasca persalinan dengan penyebab yang
berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan. Organisasi kesehatan
dunia memperkirakan, diseluruh dunia lebih dari 585 ribu ibu meninggal tiap tahun saat
hamil atau bersalin.
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana
keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu
atau lebih zat gizi (Helena, 2013).Kekurangan Energy dan Kalori (KEK) pada Wanita
Usia Subur (WUS) dan ibu hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika
dan Sitti, 2009).
Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam derajat
kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu
penyebab kematian terkait dengan gangguan selama masa kehamilan sehingga hal ini
menjadi masalah yang besar di Indonesia menurut Survey Data Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 disebutkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia
mencapai 228 per 100.000 dari jumlah kelahiran hidup. Sedangkan di wilayah Provinsi
Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten mencapai 116,34 per
100.000 jumlah kelahiran hidup. (Depkes.RI, 2012)
Penyebab KEK adalah akibat dari ketidak seimbangan antara asupan untuk
pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Menurut data Riskesdas 2010, secara
nasional, terdapat 44,8% ibu hamil mengkonsumsi energi di bawah kebutuhan minimal
(ibu hamil di perkotaan sebesar 41,9% dan di pedesaan sebesar 48%).6 Strategi yang
dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah gizi pada ibu hamil KEK dengan
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dan penyuluhan bagi ibu hamil.3,7
Penelitian di India menyatakan bahwa makanan tambahan sangat memengaruhi
kenaikan berat badan ibu, pertumbuhan janin intrauterin, berat lahir dan meningkatkan
hasil pengeluaran bayi.
Terdapat beberapa penyebab yang mempengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi
tidak terpenuhi yaitu disebabkan karena asupan makanan yang kurang dan penyakit
infeksi, ibu hamil yang asupan makanannya cukup tetapi menderita sakit maka akan
mengalami gizi kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya kurang maka daya
tahan tubuh akan melemah dan akan mudah terserang penyakit, tingkat pendidikan yang
rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pendapatan keluarga yang tidak
memadahi, usia ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sehingga
berpengaruh pada kebutuhan gizinya, paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering hamil
dapat menguras cadangan zat gizi tubuh, jarak kelahiran yang terlalu dekat
menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuh setelah
melahirkan, ibu hamil yang bekerja membutuhkan lebih banyak energi karena cadangan
energinya dibagi untuk dirinya sendiri, janin dan bekerja. (Arisman, 2007).
Energi merupakan faktor gizi yang paling penting pada saat kehamilan yang
dapat mempengaruhi berat badan bayi lahir. Banyaknya Energi yang dibutuhkan pada
saat kehamilan sekitar 80.000 Kkal atau membutuhkan 300 Kkal setiap harinya pada
masa kehamilan dan pada trimester I lebih sedikit meningkat dibandingkan kebutuhan
Energi pada trimster II dan III (Arisman, 2010).
Lingkar lengan atas (LILA) adalah jenis pemeriksaan antropometri yang
digunakan untuk mengukur resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia
subur (WUS) yang meliputi remaja,ibu hamil,ibu menyusui dan pasangan usia subur
(PUS). Sedangkan ambang batas LILA pada WUS dengan resiko KEK adalah 23,5 cm
dan apabila kurang dari 23,5 cm wanita tersebut mengalami resiko Kekurangan Energi
kronis (KEK) (Supriasa, 2012).
Faktor faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil diantaranya adalah
keadaan sosial ekonomi yang mengakibatkan rendahnya pendidikan, jarak kelahiran
yang terlalu dekat menyebabkan buruknya status gizi pada ibu hamil, banyaknya bayi
yang dilahirkan (paritas), usia kehamilan pertama yang terlalu muda atau masih remaja
dan pekerjaan yang biasanya memiliki status gizi lebih rendah apabila tidak di imbangi
dengan asupan makanan dalam jumlah yang cukup (Ary dan Rusilanti, 2013).
Berdasarkan Riskesdas pada tahun 2013, proporsi Wanita usia subur (WUS)
dengan kekurangan Energi kronik, yaitu WUS dengan lingkar lengan atas kurang dari
23,5 cm telah terjadi peningkatan dengan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun dengan
KEK (kekurangan Energi Kronik) dari 33,5 % pada tahun 2010 meningat menjadi 38,5
% di tahun 2013. Selain itu peningkatan yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang
tidak hamil dari 30,9 % pada tahun 2010 meningkat menjadi 46,6% pada tahun 2013
(depkes RI, 2013).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Muna tahun 2013 jumlah ibu
hamil terdapat sebanyak 6631 orang dengan yang mengalami KEK sebanyak 643 orang
(9,7%), tahun 2014 jumlah ibu hamil 6651 orang dengan yang KEK sebanyak 769
orang (11,56%) dan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil yaitu 4958 dengan yang
mengalami KEK 680 orang (13,7%).
Data yang diperoleh dari Puskesmas Dana jumlah ibu hamil pada tahun 2013
yaitu 205 dengan jumlah KEK sebanyak 29 orang, pada tahun 2014 jumlah ibu hamil
176 dengan jumlah KEK sebanyak 9 orang dan meningkat kembali pada tahun 2015
yaitu jumlah ibu yang mengalami KEK adalah 31 dari jumlah ibu hamil 182.
Berdasarkan dari data tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Gambaran Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil di
Puskesmas Dana pada tahun 2015”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran faktor-faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik pada ibu
hamil di Puskesmas Dana pada tahun 2015 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab Kekurangan Energi
Kronik(KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Dana pada tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap umur
ibu di Puskesmas Dana Tahun 2015
b. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap
paritas di Puskesmas Dana Tahun 2015
c. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap
jarak kehamilan di Puskesmas Dana Tahun 2015
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pelaksanaan
program baik pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dan Puskesmas dalam
menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sebagai informasi bagi
pengembangan dan pengetahuan khususnya asuhan kebidanan pada ibu hamil pada
keluarga dan komunitas
2. Manfaat Ilmiah
Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi penulis selanjutnya.
3. Manfaat Bagi Institusi
Sebagai bahan acuan diharapkan dapat dimanfaatkan terutama dalam
pengembangan konsep tentang masalah kurang energi kronik pada ibu hamil di
Institusi Program Studi DIII Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
4. Manfaat bagi Penulisan
a. Sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian ujian akhir dijenjang
Pendidikan Diploma III Kebidanan Paramata Raha.
b. Merupakan kontribusi pemikiran bagi penulis dalam proses penerapan ilmu
pengetahuan yang telah diperoleh khususnya tentang asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan kurang energi kronik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Kehamilan
a. Pengertian.
Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul
penuh perjuangan (Maulana, 2008 : 125). Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi sampai permulaan
persalinan (Salemba Medika, 2011). Kehamilan di definisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah,
2008 : 213).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilsisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsunng dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut
kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana
trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke – 13 hingga ke – 27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke –
28 hingga ke – 40 (Nurul Jannah, 2010).
Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Nurul Jannah, 2010).
Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester yaitu trimester pertama dimulaidari
awal kehamilan sampai 12 minggu, trimester kedua dimulai dari 13 minggu
sampai 28 minggu dan trimester ketiga dimulai dari 29 minggu sampai 42
minggu (Manuaba, 2012).
Kehamilan yang sehat secara jasmani dan rohani dapat dilihat dari
peningkatan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilanya. Pertambahan
berat badan dalam periode kehamilan (gestasi) rata-rata 11-12 kg, yang
meliputi berat plasenta, fetus, dan cairan amnion bersama-sama seberat 4,2 kg
dan sisanya adalah jaringan otot ibu sebesar 8 kg persen. Volume
plasma,cairan extraseluler, serta intraseluler meningkat karena ratio air tubuh
terhadap kandungan kalium meningkat, sedangkan cairan extraseluler
meningkat sesuai dengan proporsi, tetapi lebih besar daripada cairan intra
seluler. Oleh karena itu proporsi penambahan berat pada ibu hamil,
diperkirakan bervariasi antara 2- 4 kg yang mengandung lemak (Nuha Medika,
2011).
Adanya kehamilan maka akan terjadi penambahan berat badan yaitu
sekitar 12,5 kg. Peningkatan tersebut sebanyak 15% dari sebelumnya. Proporsi
pertambahan berat badan tersebut dapat dibagi: Janin 25-27%, Plasenta 5%,
Cairan amnion6%, ekspansi volume darah 10%, peningkatan lemak tubuh 25-
27%, peningkatan cairan extra seluler 13%, pertumbuhan uterus pada payudara
11% (Nuha Medika, 2009)
b. Kebutuhan nutrisi ibu hamil.
Tujuan penatalaksanaan gizi pada wanita hamil adalah untuk mencapai
status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani mental yang baik bayi yang
akan dilahirka dan perjalanan suatu penyakit pada ibu hamil perlu
mendapatkan perhatian yang lebih. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya
hal yang tidak diinginkan maka diperlukan adanya status diet dan nutrisi yang
baik pada ibu hamil.
Pada masa usia kehamilan muda tambahan gizi dalam bentuk vitamin
dan mineral sangat diperlukan sedangkan kebutuhan akan kalori dan protein
diperlukan pada minggu kedelapan sampai kelahiran.Kekurangan asupan pada
salah satu zat akan mengakibatkan kebutuhan terhadap suatu nutrient
terganggu selama kehamilan (Nuhamedik, 2009).
Selama proses kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan kalori sejalan
dengan adanya peningkatan laju metabolic basal dan pertambahan yang akan
meningkatkan penggunaan kalori sela aktifitas. Selain itu juga selama hamil
ibu membutuhkan tenaga tambahan energi atau kalori untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, dan cadangan lemak.
Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi
yang di perlukan selama hamil yaitu 27.000-80.000 Kkal/hari. Sedangkan
energi yang dibutuhkan oleh janin sendiri untuk tumbuh dan berkembang
adalah 50-95 Kkal/kg/hari atau sekitar 175-350 Kkal/hari pada janin dengan
BB 3,5 kg (Nuha Medika, 2009).
2. Kurang Energi Kronis
a. Pengertian.
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi.
Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun
(kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara
relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013). Kekurangan Energi
dan Kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil beresiko
melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Sitti, 2009).
KEK adalah penyebabnya dari ketidakseimbangan antara asupan untuk
pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Istilah KEK atau kurang energi
kronik merupakan istilah lain dari Kurang Energi Protein (KEP) yang
diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan lemak akibat kurang energi yang
kronis.
Ibu hamil memerlukan gizi yang lebih tinggi di bandingkan dengan ibu
yang tidak hamil karena gizi yang di konsumsi oleh ibu selain untuk dirinya
sendiri, gizi itu di perlukan oleh janin dalam proses perkembangan,
mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang seperti :
1) Karbohidrat yang dapat diperoleh dari nasi, kentang, roti, ubi.
2) Protein yang dapat di peroleh dari ikan, tempe, tahu, telur.
3) Sayur, terutama yang berwarna hijau seperti bayam, kangkung, katuk.
4) Buah, baik dalam pemenuhan mineral dan vitamin.Susu, adalah
penyempurnaan dalam makanan yang di konsumsi oleh tubuh karena susu
memiliki kandungan yang lengkap di dalamnya(Nuhamedika, 2011).
b. Faktor-faktor penyebab kurang energi kronik
1) Faktor Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi ini terdiri dari:
a) Pendapatan Keluarga
Tingkat pendapatan dapat menentukan pola makanan. Orang dengan
tingkat ekonomi rendah biasanya akan membelanjakan sebagian besar
pendapatan untuk makan, sedangkan dengan tingkat ekonomi tinggi
akan berkurang belanja untuk makanan. Pendapatan merupakan faktor
yang paling menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin
banyak mempunyai uang berarti semakin baik makanan yang
diperoleh, dengan kata lain semakin tinggi penghasilan, semakin
besar pula persentase dari penghasilan tersebut untuk membeli buah,
sayuran dan beberapa jenis makanan lainnya.
b) Pendidikan Ibu
Pendidikan gizi merupakan salah satu unsur yang terkait dalam
meningkatkan status gizi masyarakat jangka panjang.Melalui
sosialisasi dan penyampaian pesan- pesan gizi yang praktis akan
membentuk suatu keseimbangan bangsa antara gaya hidup dengan
pola konsumsi masyarakat.Pengembangan pedoman gizi seimbang
untuk petugas maupun masyarakat adalah salah satu strategi dalam
mencapai perubahan pola konsumsi makanan yang ada di masyarakat
dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi masyarakat yang
lebih baik (Alfabeta, 2011).
2) Faktor Pola Konsumsi
Pola makanan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung
sumber besi heme (hewani) yang rendah dan tinggi sumber besi non
heme (nabati), menu makanan juga banyak mengandung serat dan
fitat yang merupakan faktor penghambat penyerapan besi.
3) Faktor Perilaku
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, pada umumnya
wanita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala keluarga dan
anak-anaknya. Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit
3000 kalori/hari. Jika ibu tidak punya kebiasaan buruk seperti
merokok, pecandu dan sebagainya, maka status gizi bayi yang kelak
dilahirkannya juga baik dan sebaliknya.
4) Faktor Biologis
Faktor biologis ini diantaranya terdiri dari :
a) Usia Ibu Hamil
Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua
mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan
merugikan kesehatan ibu. Karena pada ibu yang terlalu muda
(kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara
janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan
adanya perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan
kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil
akan lebih baik.
b) Jarak Kehamilan
Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2
tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat
mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka
anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi
anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran
dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan
menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan
merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan
untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi
yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan
anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan
masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung.
c) Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang
dapat hidup atau viable .
Paritas diklasifikasikan sebagai berikut:
(1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah
melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas
viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada
waktu lahir.
(2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua
atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah
mencapai batas viabilitas.
(3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah
mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada
saat janin telah mencapai batas viabilitas.Kehamilan dengan
jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2
tahun/kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi
kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta
organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum
masa kehamilan.
c. Patofisiologi
Kebutuhan nutrisi meningkat selama hamil. Masukan gizi pada ibu hamil
sangat mentuk kesehatannya dan janin yang di kandungnya. Kebutuhan gizi
selama hamil berbeda sebelum hamil, peningkatan kebutuhan ibu gizi hamil
sebesar 15% , karna di butuhkan karna pertumbuhan rahim, payudara, volume
darah, placenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin dan placenta. Cakupan
gizi pada ibu hamil dapat di ukur dari kenaikan berat badan ibu hamil trsebut.
Kenaikan berat badan ibu hamilantara 6.5 kg Sampai 16.5 kg rata-rata 12,5
kg terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir.
d. Tanda dan gejala KEK
Tanda- tanda KEK meliputi :
1) Lingkar lengan atas sebelah kiri kurang dari 23,5 cm.
Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara prematur atau jika
lahir secara normal bayi yang dilahirkan biasanya berat badan
lahirnya rendah atau kurang dari 2.500 gram.
2) Badan kurus ( BB tidak sesuai dengan tinggi badan ).
Gejala-gejala KEK meliputi :
1) Nafsu makan berkurang.
2) Mual.
3) Badan lemas.
4) Mata berkunang- kunang.
e. Akibat KEK
Kurang energi kronik pada saat kehamilan dapat berakibat pada ibu
maupun pada janin yang dikandungnya.
1) Terhadap ibu
Dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia,
perdarahan, berat badan tidak bertambah secara normal dan terkena
penyakit infeksi.
2) Terhadap persalinan : pengaruhnya pada persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
perdarahan.
3) Terhadap janin : kekurangan gizi ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat keguguran , abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, caat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra
partum(mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR).
f. Cara Mengatasi Resiko KEK
Cara mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan
menggunakan pengukuran Lila :
1) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko Kekurangan Energi
Kronis (KEK) wanita usia subur termasuk remaja putri. Pengukuran LILA
tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka
pendek.
2) Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai dengan sentimeter,
dengan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan putih). Apabila
tidak tersedia pita LILA dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa
dipakai penjahit pakaian. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau
di bagian merah pita LILA, artinya remaja putri mempunyai risiko KEK.
Bila remaja putri menderita risiko KEK segera dirujuk ke
puskesmas/sarana kesehatan lain untuk mengetahui apakah remaja putri
tersebut menderita KEK dengan mengukur IMT. Selain itu remaja putri
tersebut harus meningkatkan konsumsi makanan yang beraneka ragam.
g. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan:
1)Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri
2)Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam
keadaan tidak tegang atau kencang.
3)Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah
dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata.
h. Deteksi dini Kurang Energi Kronis (KEK) :
1) Dilakukan setiap tahun dengan mengukur Lingkar Lengan Kiri Atas
(LILA) dengan memakai pita LILA.
2) Pada Remaja Putri/Wanita yang LILA-nya <23,5 cm berarti menderita
Risiko Kurang Energi Kronis (KEK), yang harus dirujuk ke Puskesmas/
sarana pelayanan kesehatan lain, untuk mendapatkan konseling dan
pengobatan.
i. Pengaruh KEK
Beberapa cara untuk digunakan untuk mengetahui status gizi ibu
hamil antara lain memantau penambahan berat badan selama hamil,
mengukur lingkar lengan atas (LILA), pertambahan berat badan selama hamil
sekitar 10-12 kg, sekitar 3 kg, dan trimester I pertambahan kurang dari 1 kg,
trimester II juga sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan
berat badan ini juga sekaligus bertujuan untuk memantau janin. Pengukuran
LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kurangan
Energi Kronik ( KEK ).
j. Penatalaksanaan KEK
Terapi kekurangan energi kronik di tunjukan pada pengobatan indifidu
di sertai tindakan- tindakan preventif di masyarakat dengan perbaikan-
perbaikanpada faktor penyebab.
Penataklaksanan ibu hamil dengan kekurangan energi kronik adalah :
1) Tambah makan
Makanan pada ibu hamil sangat penting, karna makanan merupakan
sumber gizi yang di butuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan
tumbuhnya sendiri.Keadaan gizi pada waktu konsepsi harus dalam ke
adaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan
protein,mineral,dan energi.
Tabel I . CONTOH MENU IBU HAMIL
Sumber : Asfuah Siti, dkk.(2009).
2) Istrahat lebih banyak
Ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga denagan cara mengurangi
kegiatan yang melelahka. Istrahat siang ± 2 jam/ hari, malam ± 8 jam
/hari. Penatalaksanaan atau pencegahan kurang energi kronik dalam
kehamilan. Cara penanggulangan kurang energi kronik pada ibu hamil
dalam kehamilan sebagai berikut :
No Bahan makan Porsi hidangan sehari
– hari
Jenis hidangan
1. Nasi
Sayuran
Buah
Tempe
Daging
susu
minyak
gula
6 porsi
3 mangkuk
4 potong
3 potong
3 potong
2 gelas
5 sendok teh
2 sendok teh
Pagi ;
Makanan pagi Nasi 1,5 porsi
Sayur 1 mangkuk
Buah 1 potong
Tempe 2 potong
Ikan / daging1 potong
Selingan:
Susu 1gelas dan buah 1
potong sedang makan Siang
:
Nasi 3 porsi (300 gr )
Lauk, sayur dan buah sama
denggan pagi.
Selingan :
Susu 1 gelas dan buah 1
potong sedang
Makan malam :
Nasi 2,5 porsi (250 gr)
Lauk, buah dn sayur sama
dengan pagi / siang.
Selingan :
Susu 1 gelas
a) Komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) mengenai KEK dan
faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana
menanggulanginya.
b) Pemenuhan makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil diharapkan
agar diberikan kepada semua ibu hamil yang ada.Kondisi kurang
energi kronik pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti
sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu. Pemberian
makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan
dipadukan dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada
faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di
Indonesia. Penambahan 200 – 450 kalori dan 12 – 20 gram protein
dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan gizi janin
c) Konsumsi tablet Fe selama hamil.
Kebutuhan ibu hamil terhadap energi, vitamin maupun mineral
meningkat sesuai dengan perubahan fisiologis ibu terutama pada
akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi yang
menyebabkan terjadinya peningkatan volume darah dan
mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah. Pada keadaan
normal hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi,
akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja membutuhkan
suplemen energi juga membutuhkan suplemen vitamin dan zat
besi. Keperluan yang meningkat pada masa kehamilan, rendahnya
asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat / kandungan
fitat dari tumbuh-tumbuhan serta protein nabati merupakan salah
satu faktor penyebab terjadinya anemia besi.
Adapun pencegahan kurang energi kronik pada ibu hamil dalam
kehamilan, yaitu sebagai berikut :
1) Pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga mereka mampu
memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam mencukupi
kebutuhan akanan bergizi.
2) Memberikan pengertian bagi mereka dengan profesi yang menuntut
memiliki tubuh kurus tentang bahaya tubuh yang terlalu kurus apalagi
jika mereka menguruskan badan dengan cara tidak lazim, seperti
anoreksia atau bulimia.
Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan protein
termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan
yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu
sekurang-kurangnya sehari sekali. Minyak dari kelapa atau mentega dapat
ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan pasokan kalori.
B. Landasan Teori
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi.
Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun
(kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative
atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).
Kekurangan Energy dan Kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan
ibu hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Sitti, 2009). Faktor-
faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK)
a. Usia Ibu Hami
Usia adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan atau makhluk,baik yang
hidup nmaupun yang mati. Semakin muda (<20 tahun) atau semakin tua(>35 tahun)
seorang ibu yang sedang hamil akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang
diperlukan.Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak karena selain di gunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangandirinya sendiri juga harus berbagi dengan
janin yang sedang di kandung. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energy yang
besar juga karena fungsi organ yang makin melemah maka memerlukan tambahan
energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung(Atika dan
sitti, 2009).
b. Jarak Kelahiran
Jarak Kelahiran adalah jarak atau tempo melahirkan dari anak yang sebelumnya dan
anak yang selanjutnya. Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang
dari 2 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak
antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas
hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak
kelahiran dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan
kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan
energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan
mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi
berikut yang dikandung(Asfuah Siti, 2009).
c. Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau
viable . Paritas diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu kali dengan
janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau
mati pada waktu lahir.
2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua atau lebih kehamilan
yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.
3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami lima atau lebih
kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas
viabilitas.Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang
dari 2 tahun/kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena
dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali
sempurna seperti sebelum masa kehamilan ( Nuha Medika, 2009 ).
C. Kerangka Konsep
Berdasarkan konsep pemikiran yang di kemukakan diatas, maka disusun pola pikir yang
di teliti sebagai berikut:
Keterangan :
: :
:
:
sosial ekonomi
Pendapatan
Pendidikan ibu
Perilaku
Kekurangam Energi
Kronik pada Ibu Hamil
Faktor biologis
Usia ibu hamil
jarak kelahiran
paritas
Variabel yang mempengaruhi ( Variabel yang di
teliti)
Variabel yang mempengaruhi ( Variabel yang
tidak di teliti)
Variabel yang di pengaruhi
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK)
pada ibu hamil di tinjau dari umur ibu di Puskesmas Dana Kabupaten Muna tahun
2015 ?
2. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK)
pada ibu hamil di tinjau dari jarak kehamilan di Puskesmas Dana Kabupaten Muna
2015 ?
3. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK)
pada ibu hamil di tinjau dari Paritas ibu di Puskesmas Dana Kabupaten Muna ?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitaian
Jenis penelitaian yang di guanakan adalah deskriptif, yaitu untuk mendapatkan
gambaran faktor –faktor penyebab Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Tahun 2015.
B. Waktu dan tempat penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini sudah di laksanakan pada tanggal 09-16 Juli 2016.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna.
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalalmi Kekurangan
Energi Kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Dana tahun 2015 sejumlah 32
orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini sejumlah 32 orang ibu hamil yang mengalami Kurang
Energi Kronis (KEK).Tekhnik pengambilan sampel yang di gunakan
adalah Total Sampling.
D. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel independen : Usia, Jarak Kehamilan dan Paritas
2. Variabel dependen : Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil
E. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Usia
Usia adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan atau makhluk,baik yang
hidupnmaupun yang mati. Yang dimaksud dengan usia dalam penelitian ini adalah
usia ibu hamil yang tertcatat pada buku register kehamilan (ANC) di Puskesmas
Dana pada tahun 2015.
2. Jarak kelahiran
Jarak Kelahiran adalah adalah jarak atau tempo melahirkan dari anak yang
sebelumnya dan anak yang selanjutnya. Jarak kelahiran yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah sesuia yang tercatat dalam buku register kehamilan (ANC) di
puskesmas Dana 2015
3. Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau
viable. Paritas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jumlah persalinan hidup
yang dialami oleh ibu hamil yang tercatat pada register kehamilan (ANC) di
Puskesmas Dana tahun 2015.
F. Jenis Instrumen
1. Jenis Data
Data yang digunakan adalah data tentang Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan langsung adalah data sekunder yang di peroleh dari
register buku kehamilan di Puskesmas `Dana Kabupaten Muna tahun 2015.
G. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data di lakukan secara sederhana dengan cara manual
mengguanakan kalkulator, yang di olah dan di analisa dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
1. Analisa Data
Metode penyajaian data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data yang ada di
olah dan di uraikan dalam bentuk tabel yang di sajikan dan di presentasekan dengan
menggunakan rumus :
X = K
Keterangan :
f : Frekuensi setiap kategori variabel penelitian
n : Jumlah sampel penelitian
K : Konstanta(100%)
: Presentasi hasil yang di capai (Al Aziz, 2007)
G. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mempersiapkan/ mengurus izi penelitian
kepada instansi dan melapor kepada kepala Kesbang dan Linmas Kabupaten Muna
sebelum melakukan kegiatan pengumpulan data di Puskesmas Dana Kabupaten
Muna.
2. Tahap pelaksanaan
Dimulai dengan mengisi checklist yang dipersiapkan berdasarkan yang ada dalam
rekam medic berdasarkan data KEK pada ibu hamil.
3. Tahap Pengolahan dan Analisa Data
Data yang dikumpulkan kemudian dioalah dan dianalis, disajikan secara deskriptif
dalam bentuk tabel dan narasi.
4. Tahap Penulisan Laporan
Pada tahap ini disusun suatu laporan sebagai tahap akhir dari penelitian ini.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Letak Geografis Dan Demografis.
Puskesmas Dana terletak di jalan poros Raha-Guali (menuju Bandara
Sugimanuru) yang berada di Kelurahan Dana, Kecamatan Watopute Kabupaten
Muna Sulawesi Tenggara. Daerah ini sangat strategis karena berada di tengah-
tengah pemukiman penduduk sehingga memudahkan masyarakat untuk
mengakses tempat ini. Puskesmas Dana dibangun tahun anggaran 2003 s/d
2004 dan mulai difungsikan bulan mei 2004. Dengan batas- batas sebagai
berikut:
Sebelah Barat : Kelurahan Konawe Kec.Kusambi
Sebelah Timur : Kel.Mangga Kuning Kec.Katobu
Sebelah Utara : Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa
Sebelah Selatan : Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga.
Penduduk berjumlah 11.175 jiwa dengan jumlah 2919 ( KK ), luas
wilayah kerja Puskesmas Dana ± 91,7 km2
. Mata pencaharian penduduk
sebagian besar adalah Wiraswasta.
b. Sarana / Prasarana.
Puskesmas dana merupakan puskesmas rawat jalan yang di dukung
dengan fasilitas satu buah kendaraan roda empat, empat buah kendaraan roda
dua, 2 buah puskesmas pembantu, 6 buah polindes dan 12 posyandu aktif.
c. Ketenagaan.
Jumlah ketenagaan di Wilayah Kerja Puskesmas Dana kecamatan Watoputih
Kabupaten Muna saat ini adalah 60 orang yaitu 2 orang tenaga dokter, 28
PNS dan 30 0rang tenaga honorer yang terdiri dari 2 orang tenaga dokter (dr.
gigi satu orang dan dr. umum satu orang), tenaga perawat 20 orang dan tenaga
bidan sebanyak 38 orang.
2. Analisis Univariat
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Dana
Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna tahun 2016, diperoleh data ibu hamil yang
mengalami kekurangan energy kronik (KEK) adalah sebanyak 32 orang. Penelitian
ini menggunakan data sekunder dan lembar chek list yang diisi berdasarkan data
pada rekam medik dan buku register ANC di ruang poli KIA pukesmas Dana dari
tahun 2015. Dari uraian pada bab sebelumnya, maka masing-masing variabel yang
di teliti dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Berdasarkan Umur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA
Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami yang
mengalami KEK berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel.1
Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Umur
Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih
Kabupaten Muna Tahun 2015
Umur (Tahun)
KEK
Frekuensi (f) Persentase (%)
< 20 10 31,25%
20-35 9 28,13%
>35 13 40,62%
Jumlah 32 100%
Sumber: Data Sekunder, 2015
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil KEK yang paling tinggi
dialami pada golongan umur >35 tahun yakni sebanyak 13 orang atau 40,62%
sedangkan yang paling rendah dialami golongan umur 20-35 tahun yakni
sebanyak 9 orang atau 28,13%.
b. Distribusi Frekuensi kejadian KEK Berdasarkan Paritas.
Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA
Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami KEK
berdasarkan paritas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2
Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Paritas
Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih
Kabupaten Muna Tahun 2015
Paritas
KEK
Frekuensi (f) Persentase (%)
I 7 21,87%
II 11 34,38%
III 14 43,75%
Jumlah 32 100%
Sumber: Data Sekunder, 2015
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK
tertinggi yaitu pada paritas >III kali sebanyak 14 orang atau 43,75% dan
terendah pada paritas I sebanyak 7 orang (21,87%).
c. Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Berdasarkan Jarak Kelahiran.
Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA
Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami yang
mengalami KEK berdasarkan jarak kelahiran dapat dilihat pada Tabel 3
berikut.
Tabel 3
Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Jarak Kelahiran
Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih
Kabupaten Muna Tahun 2015
Jarak Kelahiran
KEK
Frekuensi (f) Persentase (%)
< 2 tahun 6 24 %
2-5 tahun 15 60 %
> 5 tahun 4 16 %
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Sekunder, 2015
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK
tertinggi pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60%
sedangkan yang terendah pada jarak kelahiran > 5 tahun sebanyak 4 orang
atau 16%.
B. Pembahasan
1. Umur Ibu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 32 ibu hamil KEK yang paling tinggi
dialami pada golongan umur >35 tahun yakni sebanyak 13 orang atau 40,62%
sedangkan yang paling rendah dialami golongan umur 20-35 tahun yakni
sebanyak 9 orang atau 28,13%.
Pengaruh umur ibu terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada
ibu hamil berkaitan dengan perkembangan biologis dan psikologis dari ibu
tersebut. Pada umur 20-35 tahun seorang wanita secara fisionatomis dan
psikologis telah siap untuk hamil, sehingga upaya untuk pemeliharaan kehamilan
akan lebih baik. Ibu yang melahirkan pada umur kurang dari 20 tahun
perkembangan organ reproduksinya belum optimal, jiwanya masih labil sehingga
sering timbul komplikasi , sedangkan pada umur diatas 35 tahun fungsi organ
reproduksinya sudh mulai mengalami kemunduran sehingga mengalami resiko
yang lebih besar.
Menurut Proverawati Atikah dan Asfuah Siti, dkk.(2009) umur merupakan
faktor penyebab KEK. Hal ini diterangkan bahwa semakin muda dan semakin tua
umur seorang ibu yang sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi
yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak karena selain
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus
berbagi dengan janin yang sedang dikandung. Sedangkan untuk umur yang tua
perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan
diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang
cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani Sri,
dkk,(2011). Bahwa faktor penyebab ibu hamil Kurang Energi Kronik mayoritas
umur ibu diatas 35 tahun dengan sejumlah 27 ibu hamil (90%). Melahirkan anak
pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin / anak
yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu.
2. Paritas
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari 32 ibu hamil yang
mengalami KEK tertinggi yaitu pada paritas >III kali sebanyak 14 orang atau
43,75% dan terendah pada paritas I kali sebanyak 7 orang (21,87%).
Paritas yang termasuk dalam faktor resiko tinggi dalam kehamilan adalah
grandemultipara, dimana hal ini dapat menimbulkan keadaan mempengaruhi
optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Dapat disimpulkan
kalu paritas yang tidak lebih fdari empat tidak beresiko mengalami gangguan
(I.G.B. Manuaba, 2010) sehingga dalam penelitian ini penulis menyimpulkan
nulipara dan primipara tidak termasuk dalam resiko tinggi dalam kehamilan.
Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kehamilan dengan
jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun/kehamilan yang
terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat
gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa
kehamilan ( Nuha Medika, 2009 ).
3. jarak kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK tertinggi
pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60% sedangkan yang
terendah pada jarak kelahiran > 5 tahun sebanyak 4 orang atau 16%.
Menurut Proverawati Atikah dan Asfuah Siti, dkk.(2009) ,Ada beberapa
golongan ibu hamil yang dikatakan memiliki resiko tinggi walaupun dalam
keseharianya hidup dengan sehat dan tidak menderita suatu penyakit. Maksud dari
golongan yang beresiko yaitu ibu- ibu yang cenderung beresiko mengalami
kesulitan pada waktu kehamilan dan persalinanya. Hal ini akan sangat
membahayakan bagi ibu dan akan mengancam keselamatan janinya golongan
yang dimaksud beresiko tinggi dimaksud yaitu Jarak dengana nak terkecil lebih
dari 10 tahun dan jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu kurang dari 2 tahun.
Menjadi beresiko karena sistim reproduksinya belum kembali seperti semula, serta
ibu masih menyusui.
Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara
kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup
lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran
dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas
janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan
energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya).
Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan
janin/bayi berikut yang dikandung.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran Faktor Penyebab Kekurangan
Energi Kronik Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan
Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa :
1. Umur merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik tertinggi terutama
pada golongan umur >35 tahun, pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 13 orang atau 40.62%.
2. Paritas merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik tertinggi pada ibu
hamil diwilayah kerja Puskesmas Dana pada tahun 2015 terutama pada paritas >III
kali sebanyak 14 orang atau 43,75% .
3. Jarak kelahiran bukan merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik pada
ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Dana pada tahun 2015 karena yang paling
tertinggi pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang menulis sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil sebaiknya menambah pengetahuan mengenai makanan yang bergizi baik
dan menu makanan sehat, sehingga asupan makanan ibu hamil lebih berkualitas.
2. Bagi Puskesmas
Puskesmas Dana diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil
mengalami makanan yang bergizi dengan melakukan penyuluhan, sehingga dapat
mengurangi kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Dana.
3. Bagi Peneliti
Peneliti selanjutnya diharap dapat memperdalam penelitian mengenai umur, paritas
dan jarak kelahiran dengan menggunakan metode yang berbeda.
Lampiran I
MASTER TABEL
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK)
PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA KECAMATAN
WATOPUTIH KABUPATEN MUNA TAHUN 2015
N
o
Nama ALAMAT
Umur Paritas Jarak
Kelahiran
<20 20-35 >35 I II-III >III < 2 2-5 >5
1 Ny.T Kel. Dana   
2 Ny.R Kel. Dana  
3 Ny.S Kel. Dana   
4 Ny.M Kel. Dana  
5 Ny.S Kel. Dana  
6 Ny.E Kel. Dana   
7 Ny.D Kel. Dana   
8 Ny.B Kel. Dana  
9 Ny.K Kel. Dana   
10 Ny.N Kel. Dana   
11 Ny.A Kel. Dana   
12 Ny.A Kel. Dana   
13 Ny.A Kel. Dana   
14 Ny.T Kel. Dana   
15 Ny.U Ds. Lapodidi   
16 Ny.I Ds. Lapodidi    
17 Ny.R Ds. Wakadia  
18 Ny.H Ds. Wakadia   
19 Ny.L Ds. Lakapodo   
20 Ny.J Ds. Lakapodo  
21 Ny.I Ds. Lakapodo   
22 Ny.H Ds. Lakapodo   
23 Ny.N Ds. Lakapodo    
24 Ny.R Ds. Lakapodo   
25 NDs. Lakapodo   
26 Ny.M Ds. Lakapodo  
27 Ny.J Ds. Lakapodo   
28 Ny.H Ds. Lakapodo   
29 Ny.K Ds. Lakapodo   
30 Ny.F Ds. Wakadia  
31 Ny.M Ds. Wakadia  
32 Ny.I Ds. Wakadia   
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Ayu Putri (2014) Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika
Asfuah Siti, Proverawati A (2009) Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Numed
Cakrawati D, Mustika NH (2012) Bahan Pangan Gizi, Dan Kesehatan. Bandung:
Alfabeta
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2014) Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Rajawali Pers
Handayani Sri (2010) Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kekurangan Energi
Kronis Pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Wedi Klaten. Jurnal involusi
kebidanan, Vol 1, No 1 diakses tanggal 20 Juli 2016
Mahirawati VK (2014) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energy
kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan,
Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 17
No 2 diakses tanggal 20 Juli 2016
Muliawati Siti (2013) Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Puskesmas
Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 201. INFOKES,Vol III
No 3 diakses tanggal 20 Juli 2016
Profil Sultra (2014) Profil Dinas Kesehatan Tahun 2014. Available at
http://dinkes.go.id/berita-179-.html.Diakses . Tanggal 30 juli 2016.
Saefuddin, A B (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka-Sarwono P
Sulistyaningsih (2011) Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Yeyeh, Ai. Yulianti lia, Maemunah, Susilowati lilik (2009) Asuhan Kebidanan I
(Kehamilan) Jakarta Timur: CV Trans Info Media.
Faktor Kekurangan Energi Ibu Hamil
Faktor Kekurangan Energi Ibu Hamil

More Related Content

What's hot

Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...Warnet Raha
 
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...RetnoAyun1
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...Warnet Raha
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
Wawancara Bidan Praktek Mandiri
Wawancara Bidan Praktek MandiriWawancara Bidan Praktek Mandiri
Wawancara Bidan Praktek Mandirievhi susanti
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudaraPeny Ariani
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcakhusnuleza
 
Kuesioner angket m5
Kuesioner angket m5Kuesioner angket m5
Kuesioner angket m5Dhan Zhangfu
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasJoni Iswanto
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraNurul Mauludah
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptFadliAnnisa1
 

What's hot (20)

Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “M” DENGAN INFE...
 
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...
Materi 1 - Transformasi Pelayanan Kesehatan Melalui Digitalisasi Rekam Medis ...
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. H DENGAN PERDAR...
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Wawancara Bidan Praktek Mandiri
Wawancara Bidan Praktek MandiriWawancara Bidan Praktek Mandiri
Wawancara Bidan Praktek Mandiri
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Perawatan payudara
Perawatan payudaraPerawatan payudara
Perawatan payudara
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
PPT COC.pptx
PPT COC.pptxPPT COC.pptx
PPT COC.pptx
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANAN
 
1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan1000 hari pertama kehidupan
1000 hari pertama kehidupan
 
Kuesioner angket m5
Kuesioner angket m5Kuesioner angket m5
Kuesioner angket m5
 
Program gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmasProgram gizi di puskesmas
Program gizi di puskesmas
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudara
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 

Viewers also liked

Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Dokter Tekno
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusDokter Tekno
 
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)KelompokAK
 
Perencanaan Batam sebagai KEK
Perencanaan Batam sebagai KEKPerencanaan Batam sebagai KEK
Perencanaan Batam sebagai KEKnurhadiyati
 
Penetapan Batam KEK PPT
Penetapan Batam KEK PPTPenetapan Batam KEK PPT
Penetapan Batam KEK PPTnurhadiyati
 
epid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumilepid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumildila sp
 
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015trichandras27
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumyusup firmawan
 
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...Warnet Raha
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiHilda Lamtia
 
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...Operator Warnet Vast Raha
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Muh Saleh
 
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
 

Viewers also liked (18)

Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustusFinal orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
Final orientasi anc terpadu kirim dir 10 agustus
 
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)
BUKU ELEKTRONIK (E-BOOK)
 
Perencanaan Batam sebagai KEK
Perencanaan Batam sebagai KEKPerencanaan Batam sebagai KEK
Perencanaan Batam sebagai KEK
 
Penetapan Batam KEK PPT
Penetapan Batam KEK PPTPenetapan Batam KEK PPT
Penetapan Batam KEK PPT
 
epid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumilepid gizi kematian pada bumil
epid gizi kematian pada bumil
 
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
Data rekap balita gizi buruk tahun 2014/2015
 
hardy
hardyhardy
hardy
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
 
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...
HUBUNGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS WAP...
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan  me...
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang risiko persalinan dengan keputusan me...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2015
 
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 

Similar to Faktor Kekurangan Energi Ibu Hamil

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...Warnet Raha
 
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...Warnet Raha
 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...Warnet Raha
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...Warnet Raha
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...Warnet Raha
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...Warnet Raha
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...Warnet Raha
 
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...Warnet Raha
 
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA  Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Faktor Kekurangan Energi Ibu Hamil (20)

Kti nirwana akbid paramata raha
Kti nirwana akbid paramata rahaKti nirwana akbid paramata raha
Kti nirwana akbid paramata raha
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERSALINAN PREMATURE DI RUMAH SAKIT UMUM DAER...
 
Kti wa ode fitriyanti
Kti wa ode fitriyantiKti wa ode fitriyanti
Kti wa ode fitriyanti
 
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA GAWAT JANIN PADA IBU BERSALIN DI RUANG DELIM...
 
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
IDENTIFIKASI IBU HAMIL DENGAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MU...
 
Kti haslia akbid paramata raha
Kti haslia akbid paramata rahaKti haslia akbid paramata raha
Kti haslia akbid paramata raha
 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL DI WI...
 
Kti ilawati
Kti ilawatiKti ilawati
Kti ilawati
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATO...
 
Kti mira fadlyawati
Kti mira fadlyawatiKti mira fadlyawati
Kti mira fadlyawati
 
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBAB TINGGINYA AKSEPTOR KB SUNTI...
 
Isran esra kti
Isran esra ktiIsran esra kti
Isran esra kti
 
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKES...
 
Kti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramataKti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramata
 
Kti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramataKti siti aisah akbid paramata
Kti siti aisah akbid paramata
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUANG T...
 
Kti fatkhi nurani h
Kti fatkhi nurani hKti fatkhi nurani h
Kti fatkhi nurani h
 
Kti kiki rezky amalia akbid paramata raha
Kti kiki rezky amalia akbid paramata rahaKti kiki rezky amalia akbid paramata raha
Kti kiki rezky amalia akbid paramata raha
 
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...
TINJAUAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI PIL PADA AKSEPTOR KB DI KELURAHAN PALAGGA W...
 
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA  Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA
Kti fatmawati akbid paramata AKBID PARAMATA RAHA
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Faktor Kekurangan Energi Ibu Hamil

  • 1. GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA KABUPATEN MUNA TAHUN 2015 Karya Tulis Ilmiah Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Oleh: Mariani NIM: 2013.IB.0023 YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2016
  • 2. LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Tahun 2015 Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes ii LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Tahun 2015 Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes ii LEMBAR PERSETUJUAN Karya Tulis Ilmiah Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Tahun 2015 Telah disetujui untuk diseminarkan di hadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes ii
  • 3. LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......) 2. Asmaidah, SST (…………........………….....) 3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes iii LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......) 2. Asmaidah, SST (…………........………….....) 3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes iii LEMBAR PENGESAHAN Karya Tulis ini telah diperiksa dan disahkan oleh Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna TIM PENGUJI 1. Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes (………............…………......) 2. Asmaidah, SST (…………........………….....) 3. Samudra Taufik, S.Gz (…………........……….........) Raha, Juli 2016 Pembimbing I Pembimbing II Asmaidah, S.ST Samudra Taufik, S.Gz Mengetahui, Direktur Akbid Paramata Raha Kabupaten Muna Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M.Kes iii
  • 4. RIWAYAT HIDUP I. IDENTITAS DIRI : Nama : Mariani NIM :Psw.2013.IB.0023 Tempat / TanggalLahir : Lapodidi,29 september 1994 JenisKelamin : Perempuan Suku / Bangsa : Muna / Indonesia Agama : Islam Alamat :Jl. sultan hasanuddin,no.4 Raha Kecamata Katobu Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara II. PENDIDIKAN A. SD : SD Negeri14 Kontunaga 2001 – 2007 B. SMP : SMP Muhammadiyah Raha 2007– 2010 C. SMA : SMA Muhammadiyah Raha 2010– 2013 D. Sejak tahun 2013 mengikuti Pendidikan Diploma III Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna dan Insya Allah akan menyelesaikannya tahun 2016 iv
  • 5. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Tidak ada kata yang paling indah selain mengucap puji dan syukur kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT, karena hanya karena rahmat dan ridhoNya sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015” dapat selesai tepat pada waktunya. Penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih yang tiada henti penulis haturkan kepada Ibu Asmaidah, SST selaku Pembimbing I dan Pak Samudra Taufik, S.Gz selaku Pembimbing II atas kesediaannya baik berupa waktu, bimbingan, motivasi, petunjuk, pengarahan dan dorongan baik moril maupun materil yang begitu sangat berharga. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak La Ode Muhlisi, M.Kes selaku Ketua Yayasan Pendidikan Sowite Kabupaten Muna yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna. 2. Ibu Rosminah Mansyarif, S.Si.T., M. Kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Paramata Raha, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna. v
  • 6. 3. Ibu Wa Ode Siti Asma, SST., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah atas keikhlasan dan bimbingannya yang sangat berharga dan tiada henti. 4. Seluruh jajaran Dosen dan para Staf Akademi Kebidanan Paramata Raha yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan selama mengikuti pendidikan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Kepala Kesbang dan Dinas kesehatan Kabupaten Muna yang telah membantu memberikan izin serta kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini 6. Kepala Puskesmas Dana yang telah banyak membantu penulis dalam pemberian informasi untuk penyusunan karya tulis ilmiah ini. 7. Bidan Koordinator dan seluruh Petugas Puskesmas Dana khususnya petugas Ruang KIA/KB yang bersedia bekerja sama dengan penulis selama melaksanakan penelitian. 8. Orang tuaku Ayahanda La Inde dan Ibunda wa harufia yang senantiasa mengiringi langkahku dengan doa setiap sholat dan hembusan nafasnya dan Ibuku yang tersayang Hj. Waode Farida Aryani paling kucintai selalu rela berkorban lahir dan batin demi terwujudnya cita-cita dan harapanku yang tak henti-hentinya memberikan motifasi dan semangat serta seluruh keluarga yang telah memberikan bantuan dan dukunganya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi serta penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga Allah tetap menjaga orang-orang yang paling kucintai dalam balutan rohmat dan hidayah-Nya. 9. Seluruh saudaraku (Fiana, Hartun dan Rusman) yang kusayangi yang telah memberikan doa dan motivasi selama mengikuti pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha hingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. vi
  • 7. 10. Teman-teman seangkatan yang namanya tak dapat saya sebutkan satu per satu, terima kasih atas semangat yang kalian berikan dan sahabat – sahabatku terutama kepada, Fatkhi, Mira, Liati, Eda, Piana, Rasni, Desi, Hikma,Fifi, dan Erna atas persahabatan yang tulus selama ini, serta yang pernah menjadi temanku, terima kasih telah memberi warna dalam persahabatan selama ini. Semoga Allah SWT, memberikan imbalan yang setimpal atas segala kebaikan dalam mewujudkan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun penulisannya, karena ”Tak Ada Gading yang Tak Retak”. Olehnya itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Wassalamu`alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Raha, Juli 2016 Penyusun vii
  • 8. DAFTAR ISI Halaman Judul………………………………………………………………………….. i Lembar persetujua............................................................................................... .......… ii Lembar Pengesahan ……………………………………….………………………….. iii Riwayat Hidup .................................................................................................... …….. iv Kata Pengantar .................................................................................................... ……. . v Daftar Isi………………………………………………………………………………. vi Daftar Tabel ........................................................................................................ …….. vii Intisari………...……………………………………………………………………….. ix Bab I Pendahuluan ............................................................................................ ……. 1 A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 4 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………… 5 1. Tujuan Umum................................................................................ …… 5 2. Tujuan Khusus ............................................................................... …… 5 D. Manfaat Penelitian.............................................................................. …… 5 1. Manfaat Teoritis…………………………………………………………. 5 2. Manfaat Praktis…………………………………………..……………… 6 Bab II Tinjauan Pustaka.................................................................................... …… 8 A. Telaah Pustaka…………………………………………………………… 8 B. Landasan Teori…………………………………………………………… 24 C. Kerangka Konsep………………………………………………………… 26 D. Pertanyaan Penelitian…………………………………………………….. 27 Bab III Metode Penelitan………………………………………………………………28 A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………………….. 28 B. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………. 28 C. Populasi dan Sampel…………………………………………………...... 28 D. Identifikasi Variabel Penelitian……………………………………….… 29 E. Definisi Operasional…………………………………………………….. 29 viii
  • 9. F. Jenis Instrument ………………………………………………………... 30 G. Pengolahan dan Analisa Data………………………………………….… 30 H. Jalannya Penelitian………………………………………………….….. 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………….… 32 A. Hasil Penelitian………………………………………………………..… 32 B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian………………………………..…… 32 C. Pembahasan…………………………………………………….……… 36 BAB V Kesimpulan Dan Saran…………………………………………….……… 39 A. Kesimpulan……………………………………………………………… 39 B. Saran…………………………………………………………………… 40 Daftar Pustaka…………………………………………………………………...… 41 Lampiran-lampiran ix
  • 10. DAFTAR TABEL Tabel 1 : Contoh Menu Ibu Hamil………………….................................. 21 Tabel 2 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Umur Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015……………………………….. 33 Table 3 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Paritas Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015……………………… 34 Tabel 4 : Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Jarak Kelahiran Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015……………………… 35 x
  • 11. INTISARI MARIANI (2013.IB.0023), Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Kekurangan Energy Kronik Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna 2015” di bawah bimbingan ASMAIDAH dan SAMUDRA TAUFIK. Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi.. Metode penelitian: Jenis Penelitian yang diguanakan adalah deskriptif. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Hasil penelitian: Berdasarkan faktor-faktor penyebab ibu hamil Kurang Energi Kronik pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna pada tahun 2015 didapat hasil umur <20 tahun sebanyak 10 orang ( 31,25%), umur 20-35 tahun sebanyak 9 orang (28,13%) dan umur yang >35 tahun sebanyak 13 orang (40,62%). Berdasarkan paritas, paritas I sebanyak 7 orang (21,87%), paritas II sebanyak 11 orang (34, 38%) dan paritas >III sebanyak 14 orang (43,75%) sedangkan berdasarkan jarak kelahiran, jarak kelahiran < 2 tahun sebanyak 6 orang (24%), 2-5 tahun sebanyak 15 orang (60%) dan > 5 tahun sebanyak 4 orang (16%). Kesimpulan: Faktor penyebab KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna yang paling banyak ditemukan pada kelompok umur >35 tahun (40,62%), paritas >III (43,75%) dan pada jarak kelahiran (60%). Kata Kunci: Kehamilan, KEK, Umur, Jarak kehamilan Paritas. Daftar Pustaka :11 (2006 – 2015) xi
  • 12. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian ibu menurut Word Health Organization (WHO) adalah kematian yang terjadi saat hamil, bersalin, atau dalam 42 hari pasca persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap kehamilan. Organisasi kesehatan dunia memperkirakan, diseluruh dunia lebih dari 585 ribu ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013).Kekurangan Energy dan Kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Sitti, 2009). Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan selama masa kehamilan sehingga hal ini menjadi masalah yang besar di Indonesia menurut Survey Data Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 disebutkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 228 per 100.000 dari jumlah kelahiran hidup. Sedangkan di wilayah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten mencapai 116,34 per 100.000 jumlah kelahiran hidup. (Depkes.RI, 2012) Penyebab KEK adalah akibat dari ketidak seimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Menurut data Riskesdas 2010, secara
  • 13. nasional, terdapat 44,8% ibu hamil mengkonsumsi energi di bawah kebutuhan minimal (ibu hamil di perkotaan sebesar 41,9% dan di pedesaan sebesar 48%).6 Strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah gizi pada ibu hamil KEK dengan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) dan penyuluhan bagi ibu hamil.3,7 Penelitian di India menyatakan bahwa makanan tambahan sangat memengaruhi kenaikan berat badan ibu, pertumbuhan janin intrauterin, berat lahir dan meningkatkan hasil pengeluaran bayi. Terdapat beberapa penyebab yang mempengaruhi kebutuhan ibu akan zat gizi tidak terpenuhi yaitu disebabkan karena asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi, ibu hamil yang asupan makanannya cukup tetapi menderita sakit maka akan mengalami gizi kurang dan ibu hamil yang asupan makanannya kurang maka daya tahan tubuh akan melemah dan akan mudah terserang penyakit, tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan ibu tentang gizi kurang, pendapatan keluarga yang tidak memadahi, usia ibu yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sehingga berpengaruh pada kebutuhan gizinya, paritas ibu yang tinggi atau terlalu sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh, jarak kelahiran yang terlalu dekat menyebabkan ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuh setelah melahirkan, ibu hamil yang bekerja membutuhkan lebih banyak energi karena cadangan energinya dibagi untuk dirinya sendiri, janin dan bekerja. (Arisman, 2007). Energi merupakan faktor gizi yang paling penting pada saat kehamilan yang dapat mempengaruhi berat badan bayi lahir. Banyaknya Energi yang dibutuhkan pada saat kehamilan sekitar 80.000 Kkal atau membutuhkan 300 Kkal setiap harinya pada masa kehamilan dan pada trimester I lebih sedikit meningkat dibandingkan kebutuhan Energi pada trimster II dan III (Arisman, 2010).
  • 14. Lingkar lengan atas (LILA) adalah jenis pemeriksaan antropometri yang digunakan untuk mengukur resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada wanita usia subur (WUS) yang meliputi remaja,ibu hamil,ibu menyusui dan pasangan usia subur (PUS). Sedangkan ambang batas LILA pada WUS dengan resiko KEK adalah 23,5 cm dan apabila kurang dari 23,5 cm wanita tersebut mengalami resiko Kekurangan Energi kronis (KEK) (Supriasa, 2012). Faktor faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil diantaranya adalah keadaan sosial ekonomi yang mengakibatkan rendahnya pendidikan, jarak kelahiran yang terlalu dekat menyebabkan buruknya status gizi pada ibu hamil, banyaknya bayi yang dilahirkan (paritas), usia kehamilan pertama yang terlalu muda atau masih remaja dan pekerjaan yang biasanya memiliki status gizi lebih rendah apabila tidak di imbangi dengan asupan makanan dalam jumlah yang cukup (Ary dan Rusilanti, 2013). Berdasarkan Riskesdas pada tahun 2013, proporsi Wanita usia subur (WUS) dengan kekurangan Energi kronik, yaitu WUS dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm telah terjadi peningkatan dengan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun dengan KEK (kekurangan Energi Kronik) dari 33,5 % pada tahun 2010 meningat menjadi 38,5 % di tahun 2013. Selain itu peningkatan yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang tidak hamil dari 30,9 % pada tahun 2010 meningkat menjadi 46,6% pada tahun 2013 (depkes RI, 2013). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Muna tahun 2013 jumlah ibu hamil terdapat sebanyak 6631 orang dengan yang mengalami KEK sebanyak 643 orang (9,7%), tahun 2014 jumlah ibu hamil 6651 orang dengan yang KEK sebanyak 769 orang (11,56%) dan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil yaitu 4958 dengan yang mengalami KEK 680 orang (13,7%).
  • 15. Data yang diperoleh dari Puskesmas Dana jumlah ibu hamil pada tahun 2013 yaitu 205 dengan jumlah KEK sebanyak 29 orang, pada tahun 2014 jumlah ibu hamil 176 dengan jumlah KEK sebanyak 9 orang dan meningkat kembali pada tahun 2015 yaitu jumlah ibu yang mengalami KEK adalah 31 dari jumlah ibu hamil 182. Berdasarkan dari data tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran Faktor-faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil di Puskesmas Dana pada tahun 2015”. B. Rumusan Masalah Bagaimana gambaran faktor-faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik pada ibu hamil di Puskesmas Dana pada tahun 2015 ? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik(KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Dana pada tahun 2015. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap umur ibu di Puskesmas Dana Tahun 2015 b. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap paritas di Puskesmas Dana Tahun 2015 c. Diketahuinya faktor penyebab (Kekurangan Energi Kronik) KEK terhadap jarak kehamilan di Puskesmas Dana Tahun 2015
  • 16. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pelaksanaan program baik pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Muna dan Puskesmas dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sebagai informasi bagi pengembangan dan pengetahuan khususnya asuhan kebidanan pada ibu hamil pada keluarga dan komunitas 2. Manfaat Ilmiah Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan bahan acuan bagi penulis selanjutnya. 3. Manfaat Bagi Institusi Sebagai bahan acuan diharapkan dapat dimanfaatkan terutama dalam pengembangan konsep tentang masalah kurang energi kronik pada ibu hamil di Institusi Program Studi DIII Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna. 4. Manfaat bagi Penulisan a. Sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian ujian akhir dijenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan Paramata Raha. b. Merupakan kontribusi pemikiran bagi penulis dalam proses penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh khususnya tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kurang energi kronik.
  • 17. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Kehamilan a. Pengertian. Kehamilan adalah hasil dari pertemuan sperma dan sel telur. Dalam prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh perjuangan (Maulana, 2008 : 125). Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi sampai permulaan persalinan (Salemba Medika, 2011). Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Hanafiah, 2008 : 213). Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilsisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsunng dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke – 13 hingga ke – 27), dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke – 28 hingga ke – 40 (Nurul Jannah, 2010).
  • 18. Kehamilan adalah suatu proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Nurul Jannah, 2010). Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester yaitu trimester pertama dimulaidari awal kehamilan sampai 12 minggu, trimester kedua dimulai dari 13 minggu sampai 28 minggu dan trimester ketiga dimulai dari 29 minggu sampai 42 minggu (Manuaba, 2012). Kehamilan yang sehat secara jasmani dan rohani dapat dilihat dari peningkatan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilanya. Pertambahan berat badan dalam periode kehamilan (gestasi) rata-rata 11-12 kg, yang meliputi berat plasenta, fetus, dan cairan amnion bersama-sama seberat 4,2 kg dan sisanya adalah jaringan otot ibu sebesar 8 kg persen. Volume plasma,cairan extraseluler, serta intraseluler meningkat karena ratio air tubuh terhadap kandungan kalium meningkat, sedangkan cairan extraseluler meningkat sesuai dengan proporsi, tetapi lebih besar daripada cairan intra seluler. Oleh karena itu proporsi penambahan berat pada ibu hamil, diperkirakan bervariasi antara 2- 4 kg yang mengandung lemak (Nuha Medika, 2011). Adanya kehamilan maka akan terjadi penambahan berat badan yaitu sekitar 12,5 kg. Peningkatan tersebut sebanyak 15% dari sebelumnya. Proporsi pertambahan berat badan tersebut dapat dibagi: Janin 25-27%, Plasenta 5%, Cairan amnion6%, ekspansi volume darah 10%, peningkatan lemak tubuh 25- 27%, peningkatan cairan extra seluler 13%, pertumbuhan uterus pada payudara 11% (Nuha Medika, 2009)
  • 19. b. Kebutuhan nutrisi ibu hamil. Tujuan penatalaksanaan gizi pada wanita hamil adalah untuk mencapai status gizi ibu yang optimal sehingga ibu menjalani mental yang baik bayi yang akan dilahirka dan perjalanan suatu penyakit pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian yang lebih. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan maka diperlukan adanya status diet dan nutrisi yang baik pada ibu hamil. Pada masa usia kehamilan muda tambahan gizi dalam bentuk vitamin dan mineral sangat diperlukan sedangkan kebutuhan akan kalori dan protein diperlukan pada minggu kedelapan sampai kelahiran.Kekurangan asupan pada salah satu zat akan mengakibatkan kebutuhan terhadap suatu nutrient terganggu selama kehamilan (Nuhamedik, 2009). Selama proses kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan kalori sejalan dengan adanya peningkatan laju metabolic basal dan pertambahan yang akan meningkatkan penggunaan kalori sela aktifitas. Selain itu juga selama hamil ibu membutuhkan tenaga tambahan energi atau kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, dan cadangan lemak. Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi yang di perlukan selama hamil yaitu 27.000-80.000 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin sendiri untuk tumbuh dan berkembang adalah 50-95 Kkal/kg/hari atau sekitar 175-350 Kkal/hari pada janin dengan BB 3,5 kg (Nuha Medika, 2009).
  • 20. 2. Kurang Energi Kronis a. Pengertian. Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013). Kekurangan Energi dan Kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Sitti, 2009). KEK adalah penyebabnya dari ketidakseimbangan antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Istilah KEK atau kurang energi kronik merupakan istilah lain dari Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan lemak akibat kurang energi yang kronis. Ibu hamil memerlukan gizi yang lebih tinggi di bandingkan dengan ibu yang tidak hamil karena gizi yang di konsumsi oleh ibu selain untuk dirinya sendiri, gizi itu di perlukan oleh janin dalam proses perkembangan, mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang seperti : 1) Karbohidrat yang dapat diperoleh dari nasi, kentang, roti, ubi. 2) Protein yang dapat di peroleh dari ikan, tempe, tahu, telur. 3) Sayur, terutama yang berwarna hijau seperti bayam, kangkung, katuk.
  • 21. 4) Buah, baik dalam pemenuhan mineral dan vitamin.Susu, adalah penyempurnaan dalam makanan yang di konsumsi oleh tubuh karena susu memiliki kandungan yang lengkap di dalamnya(Nuhamedika, 2011). b. Faktor-faktor penyebab kurang energi kronik 1) Faktor Sosial Ekonomi Faktor sosial ekonomi ini terdiri dari: a) Pendapatan Keluarga Tingkat pendapatan dapat menentukan pola makanan. Orang dengan tingkat ekonomi rendah biasanya akan membelanjakan sebagian besar pendapatan untuk makan, sedangkan dengan tingkat ekonomi tinggi akan berkurang belanja untuk makanan. Pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak mempunyai uang berarti semakin baik makanan yang diperoleh, dengan kata lain semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut untuk membeli buah, sayuran dan beberapa jenis makanan lainnya. b) Pendidikan Ibu Pendidikan gizi merupakan salah satu unsur yang terkait dalam meningkatkan status gizi masyarakat jangka panjang.Melalui sosialisasi dan penyampaian pesan- pesan gizi yang praktis akan membentuk suatu keseimbangan bangsa antara gaya hidup dengan pola konsumsi masyarakat.Pengembangan pedoman gizi seimbang untuk petugas maupun masyarakat adalah salah satu strategi dalam mencapai perubahan pola konsumsi makanan yang ada di masyarakat
  • 22. dengan tujuan akhir yaitu tercapainya status gizi masyarakat yang lebih baik (Alfabeta, 2011). 2) Faktor Pola Konsumsi Pola makanan masyarakat Indonesia pada umumnya mengandung sumber besi heme (hewani) yang rendah dan tinggi sumber besi non heme (nabati), menu makanan juga banyak mengandung serat dan fitat yang merupakan faktor penghambat penyerapan besi. 3) Faktor Perilaku Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, pada umumnya wanita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala keluarga dan anak-anaknya. Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit 3000 kalori/hari. Jika ibu tidak punya kebiasaan buruk seperti merokok, pecandu dan sebagainya, maka status gizi bayi yang kelak dilahirkannya juga baik dan sebaliknya. 4) Faktor Biologis Faktor biologis ini diantaranya terdiri dari : a) Usia Ibu Hamil Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Karena pada ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
  • 23. Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil akan lebih baik. b) Jarak Kehamilan Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung. c) Paritas Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau viable . Paritas diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir.
  • 24. (2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas. (3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun/kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan. c. Patofisiologi Kebutuhan nutrisi meningkat selama hamil. Masukan gizi pada ibu hamil sangat mentuk kesehatannya dan janin yang di kandungnya. Kebutuhan gizi selama hamil berbeda sebelum hamil, peningkatan kebutuhan ibu gizi hamil sebesar 15% , karna di butuhkan karna pertumbuhan rahim, payudara, volume darah, placenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin dan placenta. Cakupan gizi pada ibu hamil dapat di ukur dari kenaikan berat badan ibu hamil trsebut. Kenaikan berat badan ibu hamilantara 6.5 kg Sampai 16.5 kg rata-rata 12,5 kg terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir. d. Tanda dan gejala KEK Tanda- tanda KEK meliputi : 1) Lingkar lengan atas sebelah kiri kurang dari 23,5 cm.
  • 25. Jika hamil cenderung akan melahirkan anak secara prematur atau jika lahir secara normal bayi yang dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah atau kurang dari 2.500 gram. 2) Badan kurus ( BB tidak sesuai dengan tinggi badan ). Gejala-gejala KEK meliputi : 1) Nafsu makan berkurang. 2) Mual. 3) Badan lemas. 4) Mata berkunang- kunang. e. Akibat KEK Kurang energi kronik pada saat kehamilan dapat berakibat pada ibu maupun pada janin yang dikandungnya. 1) Terhadap ibu Dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia, perdarahan, berat badan tidak bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. 2) Terhadap persalinan : pengaruhnya pada persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), perdarahan. 3) Terhadap janin : kekurangan gizi ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat keguguran , abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, caat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra
  • 26. partum(mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). f. Cara Mengatasi Resiko KEK Cara mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan menggunakan pengukuran Lila : 1) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur termasuk remaja putri. Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek. 2) Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai dengan sentimeter, dengan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan putih). Apabila tidak tersedia pita LILA dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit pakaian. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau di bagian merah pita LILA, artinya remaja putri mempunyai risiko KEK. Bila remaja putri menderita risiko KEK segera dirujuk ke puskesmas/sarana kesehatan lain untuk mengetahui apakah remaja putri tersebut menderita KEK dengan mengukur IMT. Selain itu remaja putri tersebut harus meningkatkan konsumsi makanan yang beraneka ragam. g. Hal-hal yang Perlu di Perhatikan Adapun hal-hal yang harus diperhatikan: 1)Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri 2)Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang.
  • 27. 3)Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata. h. Deteksi dini Kurang Energi Kronis (KEK) : 1) Dilakukan setiap tahun dengan mengukur Lingkar Lengan Kiri Atas (LILA) dengan memakai pita LILA. 2) Pada Remaja Putri/Wanita yang LILA-nya <23,5 cm berarti menderita Risiko Kurang Energi Kronis (KEK), yang harus dirujuk ke Puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lain, untuk mendapatkan konseling dan pengobatan. i. Pengaruh KEK Beberapa cara untuk digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain memantau penambahan berat badan selama hamil, mengukur lingkar lengan atas (LILA), pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10-12 kg, sekitar 3 kg, dan trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II juga sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan untuk memantau janin. Pengukuran LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita kurangan Energi Kronik ( KEK ). j. Penatalaksanaan KEK Terapi kekurangan energi kronik di tunjukan pada pengobatan indifidu di sertai tindakan- tindakan preventif di masyarakat dengan perbaikan- perbaikanpada faktor penyebab. Penataklaksanan ibu hamil dengan kekurangan energi kronik adalah : 1) Tambah makan
  • 28. Makanan pada ibu hamil sangat penting, karna makanan merupakan sumber gizi yang di butuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan tumbuhnya sendiri.Keadaan gizi pada waktu konsepsi harus dalam ke adaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan protein,mineral,dan energi.
  • 29. Tabel I . CONTOH MENU IBU HAMIL Sumber : Asfuah Siti, dkk.(2009). 2) Istrahat lebih banyak Ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga denagan cara mengurangi kegiatan yang melelahka. Istrahat siang ± 2 jam/ hari, malam ± 8 jam /hari. Penatalaksanaan atau pencegahan kurang energi kronik dalam kehamilan. Cara penanggulangan kurang energi kronik pada ibu hamil dalam kehamilan sebagai berikut : No Bahan makan Porsi hidangan sehari – hari Jenis hidangan 1. Nasi Sayuran Buah Tempe Daging susu minyak gula 6 porsi 3 mangkuk 4 potong 3 potong 3 potong 2 gelas 5 sendok teh 2 sendok teh Pagi ; Makanan pagi Nasi 1,5 porsi Sayur 1 mangkuk Buah 1 potong Tempe 2 potong Ikan / daging1 potong Selingan: Susu 1gelas dan buah 1 potong sedang makan Siang : Nasi 3 porsi (300 gr ) Lauk, sayur dan buah sama denggan pagi. Selingan : Susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam : Nasi 2,5 porsi (250 gr) Lauk, buah dn sayur sama dengan pagi / siang. Selingan : Susu 1 gelas
  • 30. a) Komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) mengenai KEK dan faktor yang mempengaruhinya serta bagaimana menanggulanginya. b) Pemenuhan makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil diharapkan agar diberikan kepada semua ibu hamil yang ada.Kondisi kurang energi kronik pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan mencapai 16 minggu. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan 200 – 450 kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin c) Konsumsi tablet Fe selama hamil. Kebutuhan ibu hamil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan perubahan fisiologis ibu terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi yang menyebabkan terjadinya peningkatan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi hemoglobin darah. Pada keadaan normal hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi, akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja membutuhkan suplemen energi juga membutuhkan suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang meningkat pada masa kehamilan, rendahnya asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat / kandungan
  • 31. fitat dari tumbuh-tumbuhan serta protein nabati merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya anemia besi. Adapun pencegahan kurang energi kronik pada ibu hamil dalam kehamilan, yaitu sebagai berikut : 1) Pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama dalam mencukupi kebutuhan akanan bergizi. 2) Memberikan pengertian bagi mereka dengan profesi yang menuntut memiliki tubuh kurus tentang bahaya tubuh yang terlalu kurus apalagi jika mereka menguruskan badan dengan cara tidak lazim, seperti anoreksia atau bulimia. Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Minyak dari kelapa atau mentega dapat ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan pasokan kalori.
  • 32. B. Landasan Teori Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi. Dimana keadaan ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi (Helena, 2013). Kekurangan Energy dan Kalori (KEK) pada Wanita Usia Subur (WUS) dan ibu hamil beresiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (Atika dan Sitti, 2009). Faktor- faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) a. Usia Ibu Hami Usia adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan atau makhluk,baik yang hidup nmaupun yang mati. Semakin muda (<20 tahun) atau semakin tua(>35 tahun) seorang ibu yang sedang hamil akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan.Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak karena selain di gunakan untuk pertumbuhan dan perkembangandirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang di kandung. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energy yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung(Atika dan sitti, 2009). b. Jarak Kelahiran Jarak Kelahiran adalah jarak atau tempo melahirkan dari anak yang sebelumnya dan anak yang selanjutnya. Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas
  • 33. hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung(Asfuah Siti, 2009). c. Paritas Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau viable . Paritas diklasifikasikan sebagai berikut: 1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir. 2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas. 3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun/kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan ( Nuha Medika, 2009 ).
  • 34. C. Kerangka Konsep Berdasarkan konsep pemikiran yang di kemukakan diatas, maka disusun pola pikir yang di teliti sebagai berikut: Keterangan : : : : : sosial ekonomi Pendapatan Pendidikan ibu Perilaku Kekurangam Energi Kronik pada Ibu Hamil Faktor biologis Usia ibu hamil jarak kelahiran paritas Variabel yang mempengaruhi ( Variabel yang di teliti) Variabel yang mempengaruhi ( Variabel yang tidak di teliti) Variabel yang di pengaruhi
  • 35. D. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di tinjau dari umur ibu di Puskesmas Dana Kabupaten Muna tahun 2015 ? 2. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di tinjau dari jarak kehamilan di Puskesmas Dana Kabupaten Muna 2015 ? 3. Bagaimanakah gamabaran faktor penyebab Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di tinjau dari Paritas ibu di Puskesmas Dana Kabupaten Muna ?
  • 36. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitaian Jenis penelitaian yang di guanakan adalah deskriptif, yaitu untuk mendapatkan gambaran faktor –faktor penyebab Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna Tahun 2015. B. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini sudah di laksanakan pada tanggal 09-16 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Dana Kabupaten Muna. C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalalmi Kekurangan Energi Kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Dana tahun 2015 sejumlah 32 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini sejumlah 32 orang ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK).Tekhnik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Total Sampling.
  • 37. D. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel independen : Usia, Jarak Kehamilan dan Paritas 2. Variabel dependen : Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil E. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif 1. Usia Usia adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan atau makhluk,baik yang hidupnmaupun yang mati. Yang dimaksud dengan usia dalam penelitian ini adalah usia ibu hamil yang tertcatat pada buku register kehamilan (ANC) di Puskesmas Dana pada tahun 2015. 2. Jarak kelahiran Jarak Kelahiran adalah adalah jarak atau tempo melahirkan dari anak yang sebelumnya dan anak yang selanjutnya. Jarak kelahiran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sesuia yang tercatat dalam buku register kehamilan (ANC) di puskesmas Dana 2015 3. Paritas Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup atau viable. Paritas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jumlah persalinan hidup yang dialami oleh ibu hamil yang tercatat pada register kehamilan (ANC) di Puskesmas Dana tahun 2015. F. Jenis Instrumen 1. Jenis Data Data yang digunakan adalah data tentang Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.
  • 38. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan langsung adalah data sekunder yang di peroleh dari register buku kehamilan di Puskesmas `Dana Kabupaten Muna tahun 2015. G. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan data di lakukan secara sederhana dengan cara manual mengguanakan kalkulator, yang di olah dan di analisa dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Analisa Data Metode penyajaian data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data yang ada di olah dan di uraikan dalam bentuk tabel yang di sajikan dan di presentasekan dengan menggunakan rumus : X = K Keterangan : f : Frekuensi setiap kategori variabel penelitian n : Jumlah sampel penelitian K : Konstanta(100%) : Presentasi hasil yang di capai (Al Aziz, 2007) G. Jalannya Penelitian 1. Tahap persiapan Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mempersiapkan/ mengurus izi penelitian kepada instansi dan melapor kepada kepala Kesbang dan Linmas Kabupaten Muna
  • 39. sebelum melakukan kegiatan pengumpulan data di Puskesmas Dana Kabupaten Muna. 2. Tahap pelaksanaan Dimulai dengan mengisi checklist yang dipersiapkan berdasarkan yang ada dalam rekam medic berdasarkan data KEK pada ibu hamil. 3. Tahap Pengolahan dan Analisa Data Data yang dikumpulkan kemudian dioalah dan dianalis, disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi. 4. Tahap Penulisan Laporan Pada tahap ini disusun suatu laporan sebagai tahap akhir dari penelitian ini.
  • 40. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Dan Demografis. Puskesmas Dana terletak di jalan poros Raha-Guali (menuju Bandara Sugimanuru) yang berada di Kelurahan Dana, Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Daerah ini sangat strategis karena berada di tengah- tengah pemukiman penduduk sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses tempat ini. Puskesmas Dana dibangun tahun anggaran 2003 s/d 2004 dan mulai difungsikan bulan mei 2004. Dengan batas- batas sebagai berikut: Sebelah Barat : Kelurahan Konawe Kec.Kusambi Sebelah Timur : Kel.Mangga Kuning Kec.Katobu Sebelah Utara : Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa Sebelah Selatan : Desa Liabalano Kecamatan Kontunaga. Penduduk berjumlah 11.175 jiwa dengan jumlah 2919 ( KK ), luas wilayah kerja Puskesmas Dana ± 91,7 km2 . Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah Wiraswasta. b. Sarana / Prasarana. Puskesmas dana merupakan puskesmas rawat jalan yang di dukung dengan fasilitas satu buah kendaraan roda empat, empat buah kendaraan roda dua, 2 buah puskesmas pembantu, 6 buah polindes dan 12 posyandu aktif.
  • 41. c. Ketenagaan. Jumlah ketenagaan di Wilayah Kerja Puskesmas Dana kecamatan Watoputih Kabupaten Muna saat ini adalah 60 orang yaitu 2 orang tenaga dokter, 28 PNS dan 30 0rang tenaga honorer yang terdiri dari 2 orang tenaga dokter (dr. gigi satu orang dan dr. umum satu orang), tenaga perawat 20 orang dan tenaga bidan sebanyak 38 orang. 2. Analisis Univariat Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna tahun 2016, diperoleh data ibu hamil yang mengalami kekurangan energy kronik (KEK) adalah sebanyak 32 orang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan lembar chek list yang diisi berdasarkan data pada rekam medik dan buku register ANC di ruang poli KIA pukesmas Dana dari tahun 2015. Dari uraian pada bab sebelumnya, maka masing-masing variabel yang di teliti dapat di uraikan sebagai berikut: a. Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Berdasarkan Umur. Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami yang mengalami KEK berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Tabel.1 Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015 Umur (Tahun) KEK Frekuensi (f) Persentase (%) < 20 10 31,25% 20-35 9 28,13% >35 13 40,62% Jumlah 32 100%
  • 42. Sumber: Data Sekunder, 2015 Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil KEK yang paling tinggi dialami pada golongan umur >35 tahun yakni sebanyak 13 orang atau 40,62% sedangkan yang paling rendah dialami golongan umur 20-35 tahun yakni sebanyak 9 orang atau 28,13%. b. Distribusi Frekuensi kejadian KEK Berdasarkan Paritas. Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami KEK berdasarkan paritas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Paritas Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015 Paritas KEK Frekuensi (f) Persentase (%) I 7 21,87% II 11 34,38% III 14 43,75% Jumlah 32 100% Sumber: Data Sekunder, 2015 Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK tertinggi yaitu pada paritas >III kali sebanyak 14 orang atau 43,75% dan terendah pada paritas I sebanyak 7 orang (21,87%). c. Distribusi Frekuensi Kejadian KEK Berdasarkan Jarak Kelahiran. Berdasarkan data yang diperoleh dari buku register ANC di ruang KIA Puskesmas Dana tahun 2015, distribusi ibu hamil yang mengalami yang mengalami KEK berdasarkan jarak kelahiran dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
  • 43. Tabel 3 Distribusi Ibu Hamil yang Mengalami KEK Berdasarkan Jarak Kelahiran Di Wilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015 Jarak Kelahiran KEK Frekuensi (f) Persentase (%) < 2 tahun 6 24 % 2-5 tahun 15 60 % > 5 tahun 4 16 % Jumlah 25 100% Sumber: Data Sekunder, 2015 Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK tertinggi pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60% sedangkan yang terendah pada jarak kelahiran > 5 tahun sebanyak 4 orang atau 16%.
  • 44. B. Pembahasan 1. Umur Ibu Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 32 ibu hamil KEK yang paling tinggi dialami pada golongan umur >35 tahun yakni sebanyak 13 orang atau 40,62% sedangkan yang paling rendah dialami golongan umur 20-35 tahun yakni sebanyak 9 orang atau 28,13%. Pengaruh umur ibu terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil berkaitan dengan perkembangan biologis dan psikologis dari ibu tersebut. Pada umur 20-35 tahun seorang wanita secara fisionatomis dan psikologis telah siap untuk hamil, sehingga upaya untuk pemeliharaan kehamilan akan lebih baik. Ibu yang melahirkan pada umur kurang dari 20 tahun perkembangan organ reproduksinya belum optimal, jiwanya masih labil sehingga sering timbul komplikasi , sedangkan pada umur diatas 35 tahun fungsi organ reproduksinya sudh mulai mengalami kemunduran sehingga mengalami resiko yang lebih besar. Menurut Proverawati Atikah dan Asfuah Siti, dkk.(2009) umur merupakan faktor penyebab KEK. Hal ini diterangkan bahwa semakin muda dan semakin tua umur seorang ibu yang sedang hamil, akan berpengaruh terhadap kebutuhan gizi yang diperlukan. Umur muda perlu tambahan gizi yang banyak karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang dikandung. Sedangkan untuk umur yang tua perlu energi yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung.
  • 45. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani Sri, dkk,(2011). Bahwa faktor penyebab ibu hamil Kurang Energi Kronik mayoritas umur ibu diatas 35 tahun dengan sejumlah 27 ibu hamil (90%). Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin / anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. 2. Paritas Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK tertinggi yaitu pada paritas >III kali sebanyak 14 orang atau 43,75% dan terendah pada paritas I kali sebanyak 7 orang (21,87%). Paritas yang termasuk dalam faktor resiko tinggi dalam kehamilan adalah grandemultipara, dimana hal ini dapat menimbulkan keadaan mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Dapat disimpulkan kalu paritas yang tidak lebih fdari empat tidak beresiko mengalami gangguan (I.G.B. Manuaba, 2010) sehingga dalam penelitian ini penulis menyimpulkan nulipara dan primipara tidak termasuk dalam resiko tinggi dalam kehamilan. Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun/kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan ( Nuha Medika, 2009 ). 3. jarak kehamilan Berdasarkan hasil penelitian dari 32 ibu hamil yang mengalami KEK tertinggi pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60% sedangkan yang terendah pada jarak kelahiran > 5 tahun sebanyak 4 orang atau 16%.
  • 46. Menurut Proverawati Atikah dan Asfuah Siti, dkk.(2009) ,Ada beberapa golongan ibu hamil yang dikatakan memiliki resiko tinggi walaupun dalam keseharianya hidup dengan sehat dan tidak menderita suatu penyakit. Maksud dari golongan yang beresiko yaitu ibu- ibu yang cenderung beresiko mengalami kesulitan pada waktu kehamilan dan persalinanya. Hal ini akan sangat membahayakan bagi ibu dan akan mengancam keselamatan janinya golongan yang dimaksud beresiko tinggi dimaksud yaitu Jarak dengana nak terkecil lebih dari 10 tahun dan jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu kurang dari 2 tahun. Menjadi beresiko karena sistim reproduksinya belum kembali seperti semula, serta ibu masih menyusui. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun. Jarak melahirkan yang terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri (ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya). Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah gizi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung.
  • 47. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran Faktor Penyebab Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Dana Kecamatan Watoputih Kabupaten Muna Tahun 2015, dapat disimpulkan bahwa : 1. Umur merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik tertinggi terutama pada golongan umur >35 tahun, pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dana pada tahun 2015 yaitu sebanyak 13 orang atau 40.62%. 2. Paritas merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik tertinggi pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Dana pada tahun 2015 terutama pada paritas >III kali sebanyak 14 orang atau 43,75% . 3. Jarak kelahiran bukan merupakan faktor penyebab kekurangan energi kronik pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Dana pada tahun 2015 karena yang paling tertinggi pada jarak kelahiran 2-5 tahun sebanyak 15 orang atau 60%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang menulis sampaikan sebagai berikut: 1. Bagi Ibu Hamil Ibu hamil sebaiknya menambah pengetahuan mengenai makanan yang bergizi baik dan menu makanan sehat, sehingga asupan makanan ibu hamil lebih berkualitas.
  • 48. 2. Bagi Puskesmas Puskesmas Dana diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengalami makanan yang bergizi dengan melakukan penyuluhan, sehingga dapat mengurangi kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Dana. 3. Bagi Peneliti Peneliti selanjutnya diharap dapat memperdalam penelitian mengenai umur, paritas dan jarak kelahiran dengan menggunakan metode yang berbeda.
  • 49. Lampiran I MASTER TABEL FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DANA KECAMATAN WATOPUTIH KABUPATEN MUNA TAHUN 2015 N o Nama ALAMAT Umur Paritas Jarak Kelahiran <20 20-35 >35 I II-III >III < 2 2-5 >5 1 Ny.T Kel. Dana    2 Ny.R Kel. Dana   3 Ny.S Kel. Dana    4 Ny.M Kel. Dana   5 Ny.S Kel. Dana   6 Ny.E Kel. Dana    7 Ny.D Kel. Dana    8 Ny.B Kel. Dana   9 Ny.K Kel. Dana    10 Ny.N Kel. Dana    11 Ny.A Kel. Dana    12 Ny.A Kel. Dana    13 Ny.A Kel. Dana    14 Ny.T Kel. Dana    15 Ny.U Ds. Lapodidi    16 Ny.I Ds. Lapodidi     17 Ny.R Ds. Wakadia  
  • 50. 18 Ny.H Ds. Wakadia    19 Ny.L Ds. Lakapodo    20 Ny.J Ds. Lakapodo   21 Ny.I Ds. Lakapodo    22 Ny.H Ds. Lakapodo    23 Ny.N Ds. Lakapodo     24 Ny.R Ds. Lakapodo    25 NDs. Lakapodo    26 Ny.M Ds. Lakapodo   27 Ny.J Ds. Lakapodo    28 Ny.H Ds. Lakapodo    29 Ny.K Ds. Lakapodo    30 Ny.F Ds. Wakadia   31 Ny.M Ds. Wakadia   32 Ny.I Ds. Wakadia   
  • 51. DAFTAR PUSTAKA Ariani, Ayu Putri (2014) Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Nuha Medika Asfuah Siti, Proverawati A (2009) Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Numed Cakrawati D, Mustika NH (2012) Bahan Pangan Gizi, Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2014) Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers Handayani Sri (2010) Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Wedi Klaten. Jurnal involusi kebidanan, Vol 1, No 1 diakses tanggal 20 Juli 2016 Mahirawati VK (2014) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energy kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 17 No 2 diakses tanggal 20 Juli 2016 Muliawati Siti (2013) Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 201. INFOKES,Vol III No 3 diakses tanggal 20 Juli 2016 Profil Sultra (2014) Profil Dinas Kesehatan Tahun 2014. Available at http://dinkes.go.id/berita-179-.html.Diakses . Tanggal 30 juli 2016. Saefuddin, A B (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka-Sarwono P Sulistyaningsih (2011) Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu Yeyeh, Ai. Yulianti lia, Maemunah, Susilowati lilik (2009) Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Jakarta Timur: CV Trans Info Media.