SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
TUGAS SOFT SKILL

 EKONOMI KOPERASI
   (S1 AKUNTANSI )
NAMA : WAHYU MUCHRI PRABOWO
NPM   : 27211332
KELAS : 2EB21




          MERANGKUM PERSOALAN
               BAB I DAN II
BAB 1 DAN BAB 2
Kompetensi lulusan : Bab 1                Kompetensi lulusan : Bab 2

1. Konsep Koperasi                        1. Pengertian Koperasi
     Konsep Koperasi Barat                       Definisi ILO
     Konsep Koperasi Sosialis                    Definisi Chaniago
     Konsep Koperasi Negara Berkembang           Definisi Dooren
2. Latar Belakang Timbulnya Aliran                Defiinsi Hatta
    Koperasi                                      Definisi Munkner
     Keterkaitan Ideologi, Sistem                Definisi UU No. 25 / 1992
      Perekonomian dan Aliran Koperasi    2. Tujuan Koperasi
     Aliran Koperasi
                                          3. Prinsip-prinsip Koperasi
3. Sejarah Perkembangan Koperasi                  Prinsip Munkner
     Sejarah Lahirnya Koperasi                   Prinsip Rochdale
     Sejarah Perkembangan Koperasi di            Prinsip Raiffeisen
      Indonesa                                    Prinsip Schulze
                                                  Prinsip ICa
                                                  Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia
BAB 1
1. KONSEP-KOPERASi


Menurut Munkner dari University of
Manburg, Jerman Barat membedakan
  konsep koperasi menjadi dua:

   A. Konsep koperasi barat. dan
    B. Konsep koperasi sosialis.
A. KONSEP KOPERASI BARAT

Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk
  secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai
 persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi
   kepentingan para anggotanya serta menciptakan
    keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi
            maupun perusahaan koperasi.
B. KONSEP KOPERASI SOSIALIS

  Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah
 dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk
              menunjang perencanaan nasional.
   Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi
     merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk
      mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
Selain dua konsep diatas , ada satu
 konsep lagi yang perlu diketahui :
C. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
    Koperasi sudah berkembang dengan ciri
tersendiri, yaitu dominasi campur tangan
pemerintah dalam suatu pembinaan dan
pengembangannya. Berbeda dengan konsep
sosialis.
2. Latar Belakang Timbulnya Aliran
             Koperasi
A. Keterkaitan ideologi, sistem
         perekonomian dan aliran koperasi

  Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan
 perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran
koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya, setiap
  sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai
    ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan
    menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa
                        tersebut.
B. Aliran Koperasi

   Secara umum aliran koperasi yang
 dianut oleh berbagai negara di dunia
dapat dikelompokan berdasarkan peran
    gerakan koperasi dalam system
perekonomian dan hubungnnya dengan
             pemerintah.
Paul Hubert Casselman membaginya
       menjadi 3 aliran, yaitu :
1. Aliran Yardstick
Aliran ini pada umumnya dijumpai padanegara-negara yang
     berideologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian
     liberal.
2. Aliran Sosialis
Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif
     untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu
     menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.
     Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur
     dan Rusia.
3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
Aliran persemakmuran (Comminwealth) memandang koperasi sebagai
     alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan kualitas
     ekonomi masyarakat.
3. Sejarah Perkembangan Koperasi
                  1. Sejarah lahirnya koperasi
 Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19.Berawal dari
penerapan sistem Kapitalis di Eropa yang membuat buruh merasa
tertindas.Dan untuk membebaskan penderitaannya ,maka mereka
       bersepakat untuk membentuk Koperasi. Pada awalnya
pertumbuhan Koperasi ini memang tidak dapat dipisahkan dengan
gerakan Sosialis karena kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam
perkembangan Koperasi.Namun dalam perkembangan selanjutnya
 Gerakan Koperasi menemukan jalan sendiri yang bebeda dengan
      cara-cara yang ditempuh gerakan Sosialis.Karena dalam
   perkembangan ini Koperasi lebih kepada suatu gerakan yang
menjunjung tinggi cara-cara Demokratis untuk melawan kekuasaan
  kaum Kapitalis yang menindas.Dengan demikian Koperasi lebih
 mudah berkembang di Negara Kapitalis yang menerapkan Sistem
   Politik Demokratis.Dalam hal ini,Koperasi dapat berkembang
       sebagai bentuk perusahaan alternatife yang berfungsi
mengimbangi kelemahan bentuk perusahaan yang banyak terdapat
                           di negeri itu.
Berdirinya Koperasi

Koperasi berdiri pertama kali di Rochdale, Inggris pada tahun 1844.Dengan para pendiriya adalah
   kaum buruh yang tertindas.yaitu pekerja di pabrik tekstil dengan pada mulanya berjumlah 28
      orang.Mereka terdorong untuk menyatukan kemampuan mereka yang terbatas dengan
 membentuk perkumpulan dan mendirikan sebuah Toko.Koperasi ini adalah Koperasi Konsumsi
       yang berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara
 kebersamaan.Koperasi Rochdale ini berhasil menunjukkan keberhasilan dengan berdirinya 100
koperasi konsumsi di Inggris pada tahun 1852. Kemudian pada tahun 1862 Koperasi konsumsi di
 Inggris menyatukan diri menjadi COOPERATIVE WHOLESALE SOCIETY(CWS).Tahun 1950 jumlah
 anggota Koperasi di Inggris telah berjumlah 11 juta orang dari 50 juta penduduk Inggris. Dalam
 waktu yang hampir bersamaan,di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang Produksi yang
  dibangun oleh beberapa tokoh yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat,diantaranya ;
 CHARLES FOURIER,LOUIS BLANC,dan FERDINAND LASALLE.Dan di Jerman,pada tahun 1848 saat
    Inggris dan Perancis sudah maju dalam pembangunan industri sedangkan perekonomian di
  Jerman masih bercorak Agraris muncul seorang pelopor bernama F.W.RAIFFEISEN (walikota di
  FLAMMERSFIELD) yang menganjurkan para petani untuk menyatukan diri dalam perkumpulan
    simpan pinjam.Hingga pada akhirnya dengan segala rintangan akhirnya berdirilah Koperasi
   Simpan Pinjam di Jerman. Pada Tahun 1808 – 1883 sebenarnya koperasi juga berkembang di
Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.Dan akhirnya pada Tahun 1896 di London terbentuklah
        ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan
                                            internasional.
2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia

   1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali di Indonesia. 1920 diadakan Cooperati
       Commissie yang diketahui oleh Dr. JH. Boeke sebagai adviseur Voor Volks
   Credietewezen. 12 Juli 1947 dilenggarakannya kongres gerakan koperasi se Jawa
 pertama di Tasikmalaya. 1960 Pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No.
  140 mengenai penyaluran pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
  1961 diselenggarakannya Musyawarah Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk
melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin. 1965 Pemerintah
   mengeluarkan Undang – Undang No. 14 tahun 1965 mengenai prinsip Nasakom
    diterapkan di koperasi. 1967 Pemerintah mengeluarkan UU No. 12 tahun 1967
    tentang pokok – pokok perkoperasian. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995
                   tentang kegiatan usaha simpan pinjam koperasi.
BAB 2
1. PENGERTIAN KOPERASI

  Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
            Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

 Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
   Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
  Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi
                       yang memiliki lingkup lebih luas.

  Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya,
 dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan
yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil
 Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam
                                  koperasi.
Adapun beberapa definisinya :
1. Definisi menurut ILO (International Labour Organization)
Koperasi merupakan Akses ke lapangan kerja. Akses ke lapangan kerja adalah jalan yang paling
     menjamin untuk bisa keluar dari kemiskinan. Dalam definisi ILO,terdapat 6 elemen yang
     dikandung koperasi sebagai berikut.
i. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
ii. Penggabungan berdasar kesukarelaan
iii. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
iv. Koperasi yang dibentuk,diwasi dan dikendalikan secara demokratis
v. Erdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
vi. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
2. Definisi menurut Chaniago
Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
     memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara
     kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
     anggotanya. pengertian ini berdasarkan buku yang dibuat oleh Drs.Arifinal Chaniago (1984).
3. Definisi Koperasi Menurut Dooren
Dooren menyebutkan, di mana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga
    merupakan kumpulan dari badan-badan hukum.
4. Definisi koperasi menurut Hatta
            Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong-menolong. semangat tolong menolong tersebut di dorong oleh keinginan
memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang.

5. Definisi koperasi menurut munkner
            Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan "urusniaga" secara
kumpulan yang berasaskan konsep tolong menolong. aktivitas dalam urusniaga semata-mata
bertujuan ekonomi, nukan sosial seperti dikandung gotong royong.

6. Menurut Definisi UU No.25 / 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi,
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2. Tujuan Koperasi

  Tujuan utama Koperasi Indonesia
adalah mengembangkan kesejahteraan
    anggota, pada khususnya, dan
     masyarakat pada umumnya.
3. Prinsip-Prinsip Koperasi
Adapun beberapa prinsipnya :
A. Menurut Munker
prinsip-prinsip koperasi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial yang
dirumuskan dari pengalaman dan merupakan petunjuk utama dalam
mengerjakan sesuatu.
B. Prinsip Rochdale
Antara lain :
Pengawasan secara demokratis
Keanggotaan yang terbuka
Bunga atas modal dibatasi
Pembagian SHU kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota.
Penjualan sepenuhnya dengan tunai.
Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip koperasi
Netral dengan politik dan agama.
Adapun beberapa prinsipnya :
C. Prinsip Raiffeisen
Prinsip Raiffeisen sebagai berikut :
Swadaya
Daerah kerja terbatas
SHU untuk cadangan
Tanggung jawab anggota tidak terbatas
Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
Usaha hanya kepada anggota
Keanggotanya atas dasar watak, bukan uang.

D. Prinsip Schuzle
Inti prinsip Schuzle adalah : swadaya, daerah kerja tak terbatas, SHU untuk cadangan dan
untuk dibagikan kepada anggota, tanggung jawab anggota terbatas, pengurus bekerja
dengan mendapatkan imbalan, usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota saja.
Adapun beberapa prinsipnya :
 E. Prinsip ICA (International Cooperative Alliance)
 Sidang ICA di Wina tahun 1996 menghasilkan prinsip-prinsip
 koperasi :
 Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan
 yang dibuat-buat.
 Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara.
 Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada.
 SHU adalah untuk cadangan, masyarakat, dan sebagain
 dikembalikan kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing.
 Semua koperasi harus menjalankan pendidikan secara terus-
 menerus.
 Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik
 di tingkat regional, nasional, mapun internasional.
Adapun beberapa prinsipnya :
              F. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia sesuai UU No.25/1992
   Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka : Anggota – anggota yang bergabung di
     dalam keanggotaan koperasi tidak ada paksaan / siapa saja boleh masuk asalkan
                                    memenuhi criteria.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis : Setiap kegiatan koperasi yang ingin dilakukan
     harus dengan kesepakatan bersama sebagaimana sesuai dengan azas koperasi.
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
 usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) : Jika di koperasi
  masih ada sisa hasil usaha maka hasil sisanya itu diberikan ke anggota koperasi untuk
                                  kesejahteraan anggota.
  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal : Sisa hasil usaha yang di berikan
 kepada anggota koperasi ini tergantung dengan sisa kas yang ada di koperasi tersebut.
   Kemandirian : Sesuai dengan pasal 33 ayat 4, koperasi memiliki sifat kemandirian di
                                    setiap anggotanya.
  Pendidikan perkoprasian : Setiap anggota koperasi yang akan menjadi anggota harus
    melewati pendidikan tentang bagamana menjadi anggota koperasi / harus paham
                                   menengenai koperasi.
 Kerjasama antar koperasi : Sesuai dengan pasal 33 Ayat 4 setiap usaha koperasi harus
    bias menjalin kerjasama antar koperasi dalam bidang permodalan / yang lainnya.
http://rahayusimanungkalit.blogspot.com/2011/10/konsep-aliran-dan-sejarah-kopera

http://arrizalaziz.wordpress.com/2011/10/13/pengertian-dan-konsep-
konsep-koperasi/




                      TERIMAKASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2nurulliaalf
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiyoggi123
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1dwirasmiati
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomicinndycinthya
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomicinndycinthya
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiDesy Utami
 
TUGAS SOFT SKILL KOPERASI
TUGAS SOFT SKILL KOPERASITUGAS SOFT SKILL KOPERASI
TUGAS SOFT SKILL KOPERASIfarizrafi
 
Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah KoperasiAi Solihat
 

Was ist angesagt? (17)

Bab I dewi
Bab I dewiBab I dewi
Bab I dewi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2Teori koperasi TM1 & TM2
Teori koperasi TM1 & TM2
 
Ekonomi Koperasi Bab 1
Ekonomi Koperasi Bab 1Ekonomi Koperasi Bab 1
Ekonomi Koperasi Bab 1
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1Tugas softskill koperasi 1
Tugas softskill koperasi 1
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
KONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASIKONSEP KOPERASI
KONSEP KOPERASI
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomi
 
Tugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomiTugas softskill koperasi ekonomi
Tugas softskill koperasi ekonomi
 
Minggu 1 pp
Minggu 1 ppMinggu 1 pp
Minggu 1 pp
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
TUGAS SOFT SKILL KOPERASI
TUGAS SOFT SKILL KOPERASITUGAS SOFT SKILL KOPERASI
TUGAS SOFT SKILL KOPERASI
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Sejarah Koperasi
Sejarah KoperasiSejarah Koperasi
Sejarah Koperasi
 

Andere mochten auch

Wikis, Blogs, and Web Publishing
Wikis, Blogs, and  Web PublishingWikis, Blogs, and  Web Publishing
Wikis, Blogs, and Web Publishingdrsalkin
 
persuasion and attitude change
persuasion and attitude changepersuasion and attitude change
persuasion and attitude changeHyenam Ku
 
Persuasion and attitude change
Persuasion and attitude changePersuasion and attitude change
Persuasion and attitude changeHyenam Ku
 
Persuasion and attitude change
Persuasion and attitude changePersuasion and attitude change
Persuasion and attitude changeHyenam Ku
 
Gender- movie genre
Gender- movie genreGender- movie genre
Gender- movie genreHyenam Ku
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoWahyu Prabowo
 
Gender movie genre
Gender movie genreGender movie genre
Gender movie genreHyenam Ku
 
Romantic genre research
Romantic genre researchRomantic genre research
Romantic genre researchNeha Ajmal
 

Andere mochten auch (9)

Wikis, Blogs, and Web Publishing
Wikis, Blogs, and  Web PublishingWikis, Blogs, and  Web Publishing
Wikis, Blogs, and Web Publishing
 
persuasion and attitude change
persuasion and attitude changepersuasion and attitude change
persuasion and attitude change
 
Persuasion and attitude change
Persuasion and attitude changePersuasion and attitude change
Persuasion and attitude change
 
Persuasion and attitude change
Persuasion and attitude changePersuasion and attitude change
Persuasion and attitude change
 
Gender- movie genre
Gender- movie genreGender- movie genre
Gender- movie genre
 
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowoTugas soft skill wahyu muchri prabowo
Tugas soft skill wahyu muchri prabowo
 
Gender movie genre
Gender movie genreGender movie genre
Gender movie genre
 
___ (1)
  ___ (1)  ___ (1)
___ (1)
 
Romantic genre research
Romantic genre researchRomantic genre research
Romantic genre research
 

Ähnlich wie EKONOMI KOPERASI

Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasinani_nurhayati
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiMerryCristyn
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BABRisky Saputra
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasiAmelianaAyu
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasiwijitricahyani
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1daud5
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaChaeraniirma
 
Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Coel Coelly
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasianjanifanny
 

Ähnlich wie EKONOMI KOPERASI (20)

Universitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasiUniversitas gunadarma ekonomi koperasi
Universitas gunadarma ekonomi koperasi
 
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasiBab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
Bab 1 & bab 2 ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
15213768 - Ekonomi Koperasi 12 BAB
 
Tulisan 1 dan tugas
Tulisan 1 dan tugasTulisan 1 dan tugas
Tulisan 1 dan tugas
 
Tulisan minggu ke 1
Tulisan minggu ke 1Tulisan minggu ke 1
Tulisan minggu ke 1
 
Tulisan minggu ke 1
Tulisan minggu ke 1Tulisan minggu ke 1
Tulisan minggu ke 1
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Ekonomi koperasi
Ekonomi koperasiEkonomi koperasi
Ekonomi koperasi
 
Power poin ekonomi koperasi
Power poin   ekonomi koperasiPower poin   ekonomi koperasi
Power poin ekonomi koperasi
 
Teori koperasi
Teori koperasiTeori koperasi
Teori koperasi
 
ekonomi koperasi
ekonomi koperasi ekonomi koperasi
ekonomi koperasi
 
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1Tulisan Ekonomi Koperasi 1
Tulisan Ekonomi Koperasi 1
 
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesiaKonsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
Konsep koperasi,sejarah dan aliran koperasi indonesia
 
Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#Modul i ekonomi koperasi#
Modul i ekonomi koperasi#
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 
Bab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasiBab 1 ekonomi koperasi
Bab 1 ekonomi koperasi
 

EKONOMI KOPERASI

  • 1. TUGAS SOFT SKILL EKONOMI KOPERASI (S1 AKUNTANSI )
  • 2. NAMA : WAHYU MUCHRI PRABOWO NPM : 27211332 KELAS : 2EB21 MERANGKUM PERSOALAN BAB I DAN II
  • 3. BAB 1 DAN BAB 2 Kompetensi lulusan : Bab 1 Kompetensi lulusan : Bab 2 1. Konsep Koperasi 1. Pengertian Koperasi  Konsep Koperasi Barat  Definisi ILO  Konsep Koperasi Sosialis  Definisi Chaniago  Konsep Koperasi Negara Berkembang  Definisi Dooren 2. Latar Belakang Timbulnya Aliran  Defiinsi Hatta Koperasi  Definisi Munkner  Keterkaitan Ideologi, Sistem  Definisi UU No. 25 / 1992 Perekonomian dan Aliran Koperasi 2. Tujuan Koperasi  Aliran Koperasi 3. Prinsip-prinsip Koperasi 3. Sejarah Perkembangan Koperasi  Prinsip Munkner  Sejarah Lahirnya Koperasi  Prinsip Rochdale  Sejarah Perkembangan Koperasi di  Prinsip Raiffeisen Indonesa  Prinsip Schulze  Prinsip ICa  Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia
  • 5. 1. KONSEP-KOPERASi Menurut Munkner dari University of Manburg, Jerman Barat membedakan konsep koperasi menjadi dua: A. Konsep koperasi barat. dan B. Konsep koperasi sosialis.
  • 6. A. KONSEP KOPERASI BARAT Koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
  • 7. B. KONSEP KOPERASI SOSIALIS Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.
  • 8. Selain dua konsep diatas , ada satu konsep lagi yang perlu diketahui : C. KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam suatu pembinaan dan pengembangannya. Berbeda dengan konsep sosialis.
  • 9. 2. Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
  • 10. A. Keterkaitan ideologi, sistem perekonomian dan aliran koperasi Perbedaan ideologi suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan sistem perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianut pun akan berbeda. Sebaliknya, setiap sistem perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideologi bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai sistem perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
  • 11. B. Aliran Koperasi Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh berbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungnnya dengan pemerintah.
  • 12. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran, yaitu : 1. Aliran Yardstick Aliran ini pada umumnya dijumpai padanegara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut sistem perekonomian liberal. 2. Aliran Sosialis Menurut aliran ini koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia. 3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth) Aliran persemakmuran (Comminwealth) memandang koperasi sebagai alat yang efisieen dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
  • 13. 3. Sejarah Perkembangan Koperasi 1. Sejarah lahirnya koperasi Koperasi pertama kali muncul pada awal abad ke-19.Berawal dari penerapan sistem Kapitalis di Eropa yang membuat buruh merasa tertindas.Dan untuk membebaskan penderitaannya ,maka mereka bersepakat untuk membentuk Koperasi. Pada awalnya pertumbuhan Koperasi ini memang tidak dapat dipisahkan dengan gerakan Sosialis karena kuatnya pengaruh pemikiran sosialis dalam perkembangan Koperasi.Namun dalam perkembangan selanjutnya Gerakan Koperasi menemukan jalan sendiri yang bebeda dengan cara-cara yang ditempuh gerakan Sosialis.Karena dalam perkembangan ini Koperasi lebih kepada suatu gerakan yang menjunjung tinggi cara-cara Demokratis untuk melawan kekuasaan kaum Kapitalis yang menindas.Dengan demikian Koperasi lebih mudah berkembang di Negara Kapitalis yang menerapkan Sistem Politik Demokratis.Dalam hal ini,Koperasi dapat berkembang sebagai bentuk perusahaan alternatife yang berfungsi mengimbangi kelemahan bentuk perusahaan yang banyak terdapat di negeri itu.
  • 14. Berdirinya Koperasi Koperasi berdiri pertama kali di Rochdale, Inggris pada tahun 1844.Dengan para pendiriya adalah kaum buruh yang tertindas.yaitu pekerja di pabrik tekstil dengan pada mulanya berjumlah 28 orang.Mereka terdorong untuk menyatukan kemampuan mereka yang terbatas dengan membentuk perkumpulan dan mendirikan sebuah Toko.Koperasi ini adalah Koperasi Konsumsi yang berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan.Koperasi Rochdale ini berhasil menunjukkan keberhasilan dengan berdirinya 100 koperasi konsumsi di Inggris pada tahun 1852. Kemudian pada tahun 1862 Koperasi konsumsi di Inggris menyatukan diri menjadi COOPERATIVE WHOLESALE SOCIETY(CWS).Tahun 1950 jumlah anggota Koperasi di Inggris telah berjumlah 11 juta orang dari 50 juta penduduk Inggris. Dalam waktu yang hampir bersamaan,di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang Produksi yang dibangun oleh beberapa tokoh yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat,diantaranya ; CHARLES FOURIER,LOUIS BLANC,dan FERDINAND LASALLE.Dan di Jerman,pada tahun 1848 saat Inggris dan Perancis sudah maju dalam pembangunan industri sedangkan perekonomian di Jerman masih bercorak Agraris muncul seorang pelopor bernama F.W.RAIFFEISEN (walikota di FLAMMERSFIELD) yang menganjurkan para petani untuk menyatukan diri dalam perkumpulan simpan pinjam.Hingga pada akhirnya dengan segala rintangan akhirnya berdirilah Koperasi Simpan Pinjam di Jerman. Pada Tahun 1808 – 1883 sebenarnya koperasi juga berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.Dan akhirnya pada Tahun 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
  • 15. 2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali di Indonesia. 1920 diadakan Cooperati Commissie yang diketahui oleh Dr. JH. Boeke sebagai adviseur Voor Volks Credietewezen. 12 Juli 1947 dilenggarakannya kongres gerakan koperasi se Jawa pertama di Tasikmalaya. 1960 Pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah No. 140 mengenai penyaluran pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya. 1961 diselenggarakannya Musyawarah Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin. 1965 Pemerintah mengeluarkan Undang – Undang No. 14 tahun 1965 mengenai prinsip Nasakom diterapkan di koperasi. 1967 Pemerintah mengeluarkan UU No. 12 tahun 1967 tentang pokok – pokok perkoperasian. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang kegiatan usaha simpan pinjam koperasi.
  • 16. BAB 2
  • 17. 1. PENGERTIAN KOPERASI Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi.
  • 18. Adapun beberapa definisinya : 1. Definisi menurut ILO (International Labour Organization) Koperasi merupakan Akses ke lapangan kerja. Akses ke lapangan kerja adalah jalan yang paling menjamin untuk bisa keluar dari kemiskinan. Dalam definisi ILO,terdapat 6 elemen yang dikandung koperasi sebagai berikut. i. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang ii. Penggabungan berdasar kesukarelaan iii. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai iv. Koperasi yang dibentuk,diwasi dan dikendalikan secara demokratis v. Erdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan vi. Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang 2. Definisi menurut Chaniago Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. pengertian ini berdasarkan buku yang dibuat oleh Drs.Arifinal Chaniago (1984). 3. Definisi Koperasi Menurut Dooren Dooren menyebutkan, di mana koperasi tidaklah hanya kumpulan orang-orang, akan tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari badan-badan hukum.
  • 19. 4. Definisi koperasi menurut Hatta Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. semangat tolong menolong tersebut di dorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang. 5. Definisi koperasi menurut munkner Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan "urusniaga" secara kumpulan yang berasaskan konsep tolong menolong. aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, nukan sosial seperti dikandung gotong royong. 6. Menurut Definisi UU No.25 / 1992 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
  • 20. 2. Tujuan Koperasi Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
  • 22. Adapun beberapa prinsipnya : A. Menurut Munker prinsip-prinsip koperasi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial yang dirumuskan dari pengalaman dan merupakan petunjuk utama dalam mengerjakan sesuatu. B. Prinsip Rochdale Antara lain : Pengawasan secara demokratis Keanggotaan yang terbuka Bunga atas modal dibatasi Pembagian SHU kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota. Penjualan sepenuhnya dengan tunai. Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip koperasi Netral dengan politik dan agama.
  • 23. Adapun beberapa prinsipnya : C. Prinsip Raiffeisen Prinsip Raiffeisen sebagai berikut : Swadaya Daerah kerja terbatas SHU untuk cadangan Tanggung jawab anggota tidak terbatas Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan Usaha hanya kepada anggota Keanggotanya atas dasar watak, bukan uang. D. Prinsip Schuzle Inti prinsip Schuzle adalah : swadaya, daerah kerja tak terbatas, SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota, tanggung jawab anggota terbatas, pengurus bekerja dengan mendapatkan imbalan, usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota saja.
  • 24. Adapun beberapa prinsipnya : E. Prinsip ICA (International Cooperative Alliance) Sidang ICA di Wina tahun 1996 menghasilkan prinsip-prinsip koperasi : Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat. Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara. Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada. SHU adalah untuk cadangan, masyarakat, dan sebagain dikembalikan kepada anggota sesuai dengan jasa masing-masing. Semua koperasi harus menjalankan pendidikan secara terus- menerus. Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional, mapun internasional.
  • 25. Adapun beberapa prinsipnya : F. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia sesuai UU No.25/1992 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka : Anggota – anggota yang bergabung di dalam keanggotaan koperasi tidak ada paksaan / siapa saja boleh masuk asalkan memenuhi criteria. Pengelolaan dilakukan secara demokratis : Setiap kegiatan koperasi yang ingin dilakukan harus dengan kesepakatan bersama sebagaimana sesuai dengan azas koperasi. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi) : Jika di koperasi masih ada sisa hasil usaha maka hasil sisanya itu diberikan ke anggota koperasi untuk kesejahteraan anggota. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal : Sisa hasil usaha yang di berikan kepada anggota koperasi ini tergantung dengan sisa kas yang ada di koperasi tersebut. Kemandirian : Sesuai dengan pasal 33 ayat 4, koperasi memiliki sifat kemandirian di setiap anggotanya. Pendidikan perkoprasian : Setiap anggota koperasi yang akan menjadi anggota harus melewati pendidikan tentang bagamana menjadi anggota koperasi / harus paham menengenai koperasi. Kerjasama antar koperasi : Sesuai dengan pasal 33 Ayat 4 setiap usaha koperasi harus bias menjalin kerjasama antar koperasi dalam bidang permodalan / yang lainnya.