Stunting adalah kekurangan gizi kronis pada periode pertumbuhan awal yang menyebabkan 30% balita Indonesia stunting dan berdampak buruk pada masa depan. Penyebabnya antara lain pengetahuan ibu yang kurang, infeksi berulang, sanitasi buruk, dan akses kesehatan terbatas. Dampak jangka pendeknya gangguan perkembangan, sedangkan jangka panjangnya risiko penyakit dewasa. Upaya pencegahan meliputi giz
2. Stunting adalah kekurangan gizi kronis yang
terjadi selama periode paling awal
pertembuhan dan perkembangan anak.
Tahun 2019 30 % balita di Indonesia
mengalami stunting
Dampak stunting sulit diperbaiki dan dapat
merugikan masa depan anak.
3.
4. Pengetahuan ibu yang kurang memadai
Sejak di dalam kandungan, bayi membutuhkan
berbagai nutrisi.
Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (0-2
tahun)
Pentingnya ASI ekslusif dan MPASI
5.
6. Infeksi berulang atau kronis
Tubuh medapatkan energi dari asupan makanan
Tubuh membutuhkan energi yang lebih bila sering
sakit
Terjadi infeksi sangat erat kaitannya dengan
pengetahuan ibu
7. Sanitasi yang buruk
Sulitnya air bersih dan sanitasi yang buruk
Meningkatkan resiko anak berulang-ulang
menderita diare dan infeksi cacing
Terbatasnya layanan kesehatan
Kurangnya tenaga kesehatan anak dan ibu
hamil yang sakit serta memberikan penyuluhan
mengenai gizi
8. Berpengaruh dari kecil hingga dewasa
Jangka pendek :
Terganggunya perkembangan otak, metabolisme
tubuh, dan pertumbuhan fisik
Jangka panjang :
Kecerdasan anak di bawah rata-rata prestasi
belajar tidak maksimal
Sistem imun tubuh anak tidak baik mudah sakit
Anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit
DIABETES, JANTUNG, STROKE, dan KANKER.
9. Mengkonsumsi makanan dengan kandungan
nutrisi yg dibutuhkan selama hamil dan masa
menyusui.
Memberikan nutrisi yang baik bagi Si Kecil
ASI eksklusif & nutrisi penting lainnya
Rutin memeriksakan kehamilan serta
pertumbuhan dan perkembangan anak setelah
lahir
Meningkatkan akses terhadap air bersih dan
fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan
lingkungan
10.
11. Seringkali masalah-masalah non kesehatan
menjadi akar dari masalah stunting (ekonomi,
sosial, budaya)
Memerlukan ketekunan dan usaha yang
menyeluruh dari semua pihak.
Tanggung jawab ini bukan hanya milik para
ibu dan tenaga kesehatan tapi KITA SEMUA