SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Proposal Skripsi
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH
PADA BETON DENGAN KADAR SEMEN MINIMUM
UNTUK MENGHASILKAN BETON MUTU TINGGI
Disusun oleh:
Jandsem Heo Madi (13.21.020)
• Mutu tinggi erat kaitannya dengan suatu campuran
beton yang memiliki komposisi ideal
• Pemanfaatan limbah PLTU dari hasil pembakaran
batu bara yakni abu terbang (fly ash)
• Abu terbang dapat digunakan sebagai material
sementitius untuk meningkatkan mutu tinggi beton
• Adakah pengaruh penambahan fly ash terhadap
kuat tekan beton?
• Berapa kuat tekan yang dapat dicapai dengan
penambahkan fly ash dan tanpa fly ash pada
campuran beton dengan kadar semen minimum?
• Berapa kadar optimum penambahan fly ash pada
campuran beton dengan kadar semen minimum
untuk menghasilkan beton mutu tinggi?
Rumusan MasalahLatar Belakang Permasalahan
• Untuk mengetahui pengaruh pemakaian fly ash
dengan variasi kadar 40%, 45%, 50%, 55%, 60%
pada campuran beton dengan kadar semen
minimum.
• Untuk mengetahui kuat tekan yang dapat tercapai
dengan menggunakan fly ash dan tanpa fly ash
pada campuran beton dengan kadar semen
minimum.
• Untuk mengetahui kadar optimum fly ash yang
diperoleh dari seluruh benda uji dengan kadar
semen minimum.
Tujuan Penelitian
• Bagi peneliti
Dapat memberikan kesempatan dan konstribusi
dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
pengaruh pemakaian fly ash pada campuran beton
dengan kadar semen minimum untuk menghasilkan
beton mutu tinggi.
• Bagi lembaga pendidikan dan Institusi terkait
Dapat menambah perbendaharaan kepustakaan,
khususnya mengenai campuran beton mutu tinggi
sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambahan
dalam proses akademik.
• Bagi masyarakat dan praktisi terkait
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pemanfaatan fly ash dalam campuran beton
dengan menggunakan kadar semen minimum
sebagai pertimbangan pemilihan alternatif untuk
menghasilkan beton mutu tinggi.
Manfaat Penelitian
• Menganalisa pengaruh penambahan fly ash dan
penggunaan semen minimum terhadap kuat tekan
yang dihasilkan.
• Menganalisa kuat tekan yang dihasilkan dari
pemakaian kadar semen minimum dan fly ash
terhadap kuat tekan beton mutu tinggi tanpa fly ash.
• Menganalisa presentase optimum hasil pengujian
beton yang diperoleh dari seluruh benda uji dengan
campuran fly ash.
• Hipotesis nol (Ho) artinya menyatakan tidak
adanya hubungan antara dua variable atau lebih,
atau yang menyatakan bahwa tidak ada
perbedaan antara perlakuan yang satu dengan
yang lainnya.
• Hipotesis alternatif (Ha) artinya menyatakan
adanya hubungan antara dua variable atau lebih,
atau yang menyatakan bahwa ada perbedaan
antara perlakuan yang satu dengan yang lainnya.
Hipotesis PenelitianBatasan Masalah
Hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5 = μ6
Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6
Dimana:
μ = Nilai rata-rata variabel tak bebas dalam suatu kelompok perlakuan
μ1 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 0%
μ2 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 40%
μ3 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 45%
μ4 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 50%
μ5 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 55%
μ6 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 60%
Alfian Hendri Umboh, dkk., 2014
“Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dari PLTU II
Sulawesi Utara Sebagai Subtitusi Parsial Semen Terhadap
Kuat Tekan Beton”
Heri Suprapto, Mardiono, 2010
“Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Dalam
Beton Mutu Tinggi”
Marsianus Danasi, dkk., 2014
“Pengaruh Penambahan Fly Ash Pada Beton Mutu Tinggi
dengan Silica Fume dan Filler Pasir Kwarsa”
PENELITIAN TERDAHULU
Abu Terbang (Fly Ash)
Kelas C: Fly ash yang mengandung CaO di atas 10%
yang dihasilkan dari pembakaran lignite atau sub-
bitumen batubara (batubara muda).
a) Kadar (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3) > 50%.
b) Kadar CaO mencapai 10%.
Dalam campuran beton digunakan sebanyak 15% - 35%
dari berat binder. (SNI 2460-2014)
Semen Portland
Semen Portland tipe I, yaitu semen Portland untuk
penggunaan umum yang tidak memerlukan
persyaratan-persyaratan khusus seperti yang
disyaratkan pada jenis lain. (SNI 15-2049-2004)
Superplasticizer
Superplasticizer yang diguakan adalah tipe A, yaitu
jenis superplasticizer yang bersifat mengurangi air
pencampuran beton untuk menghasilkan beton dengan
kosistensi tertentu. (Standar ASTM C494)
Material Penyusunan
Agregat Kasar & Halus
Agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil
desintegrasi alami dari batu atau berupa batu
pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu
dan mempunyai ukuran butir antara 5mm- 40mm.
(SNI 03-2834-2000)
Agregat halus adalah pasir alam merupakan hasil
desintegrasi alami dari batu atau pasir yang
dihasilkan oleh industri pemecah batu dan
mempunyai ukuran butir terbesar 5,0mm.
(SNI 03-2834-2000)
Air
Air diperlukan pada pembuatan beton untuk
memicu proses kimiawi semen, membasahi
agregat dan memberikan kemudahan dalam
pekerjaan beton. (Mulyono, 2003)
Bahan Tambahan (Admixture)
Admixture adalah bahan-bahan yang ditambahkan
kedalam campuran beton pada saat atau selama
pencampuran berlangsung. Fungsi dari bahan ini adalah
untuk mengubah sifat-sifat dari beton agar menjadi lebih
cocok untuk pekerjaan tertentu, atau untuk menghemat
biaya. (Mulyono, 2003)
WORKABILITY
Kelecakan adalah kemudahan mengerjakan beton, di
mana menuang (placing) dan memadatkan
(compacting) tidak menyebabkan munculnya efek
negatif berupa pemisahan (segregation) dan
pendarahan (bleeding).
Faktor yang mempengaruhi workability:
1. Gradasi, bentuk dan kualitas permukaan butir
agregat.
2. Rasio antara agregat halus dan agregat kasar.
3. Diameter maksimum.
4. Absorpsi.
S E G R E G A S I
Segregasi dapat terjadi karena turunnya butiran
kebagian bawah dari beton segar, atau
terpisahnya agregat kasar dari campuran, akibat
cara penuangan dan pemadatan yang salah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi segregasi
adalah:
1. Ukuran partikel yang lebih besar dari 25 mm
2. Berat jenis agregat kasar yang berbeda dengan
agregat halus
3. Kurangnya jumlah material halus dalam
campuran
4. Bentuk butir yang tidak rata dan tidak bulat
5. Campuran yang terlalu basah atau terlalu
kering.
Pendarahan (bleeding) terjadi pada keadaan beton
sebagai berikut:
1. Pada beton yang normal dengan kosistensi yang
cukup, bleeding terjadi secara bertahap dengan
rembesan seragam pada seluruh permukaan.
2. Pada campuran yang kurus (lean) dan basah, akan
membentuk saluran sehingga air bisa mengalir
dengan cukup cepat untuk mengangkut butir
semen halus ke atas.
3. Pada beton yang cukup tebal, bisa terjadi tiga
lapisan horisontal, yaitu air dilapisan teratas, beton
dengan kepadatan seragam, dan beton
terkompresi (ada gradien, makin bertambah ke
bawah). KUAT TEKAN BETON
Kuat tekan beton adalah kemampuan beton secara
keseluruhan menerima beban axial tekan maksimum
yang ditransferkan ke daerah penampang beton
(benda uji).
Faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton:
1. Kualitas material, seperti: kualitas agregat, ukuran
agregat, bentuk dari agregat, kekuatan agregat, dll.
2. Faktor air semen (W/C)
3. Rasio antara agregat kasar dan halus
4. Umur beton
5. Pemadatan beton
6. Suhu, kelembaban, perawatan beton.
B L E E D I N G
Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut
Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang
dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat)
Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat
satu variabel bebas dan satu variabel terikat,
maka disebut sebagai persamaan regresi
sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya
lebih dari satu, maka disebut sebagai
persamaan regresi berganda.
Untuk menganalisis hubungan tersebut,
digunakan metode fungsi kuadratik
(Sudjana,2002; 338) sebagai regresi, dengan
bentuk persamaan
Ŷ = a + bX + cX2
Tempat & Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang akan
dilaksanakan pada bulan Januari-April 2017 di
Laboratorium Bahan Konstruksi Institut Teknologi
Nasional Malang. Penelitian ini dimulai dari pengujian
bahan, perancangan campuran beton, pelaksanaan
pencampuran beton, perawatan benda uji, pengujian
benda uji.
1. Studi Pustaka
Studi pustaka betujuan untuk merumuskan hipotesis penelitian dan juga
mengkaji variabel-variabel yang diteliti dengan mmpelajari teori-teori.
2. Studi Eksperimen
Studi ekperimen bertujuan untuk mendapatkan maupun mengumpulkan data-
data yang diperlukan dan dilakukan di laboratorium. Adapun langkah-langkah
penelitian pada studi eksperimen secara garis besar adalah: pengujian berat isi,
analisa agregat kasar dan agregat halus, pengujian bahan lewat saringan No.
200, pengujian kadar organik agregat halus, pengujian kadar lumpur agregat
halus, Pengujian kadar air agregat kasar dan agregat halus, pengujian berat
jenis dan penyerapan agregat kasar, pengujian berat jenis dan penyerapan
agregat halus, pengujian berat jenis semen, pengujian berat jenis fly ash,
pengujian keausan agregat kasar (abrasi test) dengan menggunakan alat Los
Angeles, perencanaan campuran beton, pencampuran beton, pengujian slump,
pembuatan benda uji, perawatan benda uji, dan pengujian benda uji.
Studi Penelitian
Pada penelitian ini benda uji keseluruhan dapat disebut Populasi.
Sedangkan benda uji yang mewakili sebagian dari anggota
populasi disebut sampel. Variasi campuran dan jumlah sampel
(benda uji) ditentukan dalam tabel berikut.
Populasi & Sampel
Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:
1. Semen : Semen Gresik (OPC)
2. Agregat Halus (pasir) : Pasir Lumajang
3. Agregat Kasar (kerikil) : Batu Pecah
4. Abu Terbang (fly ash) : PLTU Paiton
5. Superplasticizer (SP) : Master Ease 5010 (BASF Indonesia)
6. Air : Air PDAM
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :
1.Kerucut Abrams dengan diameter bagian bawah 20 cm, bagian atas 10 cm dan
tinggi 30 cm beserta talam dan tongkat besi, untuk pengujian kelecakan adukan
beton (nilai slump).
2.Selinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebagai bekisting atau tempat
pembuatan benda uji.
3.Mesin molen, sebagai mixer atau mesin pengaduk campuran beton.
4.Alat uji tekan beton (Compression Testing Machine), untuk menguji kuat tekan
benda uji.
5.Timbangan, untuk menimbang berat benda uji dan bahan untuk pencampuran
beton.
Alat Penelitian
Tidak
Ya
Analisa data dari hasil
pengujian bahan
Mulai
Persiapan alat dan bahan
Pengujian Bahan
 Agregat Kasar dan Agregat Halus
 Semen
 Fly Ash
Memenuhi SNI
Selesai
Mix Design
 Semen : Kerikil : Pasir : air
Pembuatan benda uji
- Kadar FA 0% (5 benda uji) - Kadar FA 40% (5 benda uji)
- Kadar FA 45% (5 benda uji) - Kadar FA 50% (5 benda uji)
- Kadar FA 55% (5 benda uji) - Kadar FA 60% (5 benda uji)
Perawatan benda uji
Pengujian benda uji Selinder 15cm x 30cm
Analisa data
Kesimpulan
PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON

More Related Content

What's hot

Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Surya BS
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaAzzam Robbani
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategangrendy surindra
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaSahno Hilhami
 
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregatDwi Andini
 
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMira Pemayun
 
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositModul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositFajar Tsani
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangReski Aprilia
 
Teknologi beton mutu tinggi
Teknologi beton mutu tinggiTeknologi beton mutu tinggi
Teknologi beton mutu tinggiIndah Samad
 

What's hot (20)

Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
 
perhitungan-atap
perhitungan-atapperhitungan-atap
perhitungan-atap
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Definifisi beton prategang
Definifisi beton prategangDefinifisi beton prategang
Definifisi beton prategang
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Tugas 8 Struktur beton 1
Tugas 8 Struktur beton 1Tugas 8 Struktur beton 1
Tugas 8 Struktur beton 1
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan RayaLaporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
Laporan Pratikum Perkerasan Jalan Raya
 
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat3 5-pengujian-berat-isi-agregat
3 5-pengujian-berat-isi-agregat
 
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
 
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-kompositModul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Pelat Beton Bertulang
Pelat Beton BertulangPelat Beton Bertulang
Pelat Beton Bertulang
 
Tugas 6 Struktur beton 1
Tugas 6 Struktur beton 1Tugas 6 Struktur beton 1
Tugas 6 Struktur beton 1
 
Teknologi beton mutu tinggi
Teknologi beton mutu tinggiTeknologi beton mutu tinggi
Teknologi beton mutu tinggi
 

Similar to PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON

jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfNizarTarmidzi
 
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...Agil Handayani
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuGenteng Beton Pelita Mas
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGVorata Alvorata
 
3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pbraranteza
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concreteIndah Samad
 
372968160-konkrit-bancuhan.ppt
372968160-konkrit-bancuhan.ppt372968160-konkrit-bancuhan.ppt
372968160-konkrit-bancuhan.pptSyamsul7511
 
Inovasi teknologi beton
Inovasi teknologi betonInovasi teknologi beton
Inovasi teknologi betonFakta Wiguna
 
bab 1 bestmittel.pdf
bab 1 bestmittel.pdfbab 1 bestmittel.pdf
bab 1 bestmittel.pdfFebriCpns
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalMira Pemayun
 
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptx
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptxTeknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptx
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptxhabibi479535
 
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...Sumarno Feriyal
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton Intan Kusuma
 
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_beton
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_betonSni 1972-2008 cara-uji_slump_beton
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_betonFeryanto Berutu
 
Cara uji slump beton
Cara uji slump betonCara uji slump beton
Cara uji slump betonardi nasir
 
Sni 1972 2008 cara uji slump beton
Sni 1972 2008 cara uji slump betonSni 1972 2008 cara uji slump beton
Sni 1972 2008 cara uji slump betonsarmancapitalao
 

Similar to PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON (20)

Tugas Teknologi Bahan Konstruksi
Tugas Teknologi Bahan KonstruksiTugas Teknologi Bahan Konstruksi
Tugas Teknologi Bahan Konstruksi
 
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdfjteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
jteknologi_2015_12_2_7_soumokil.pdf
 
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...
 
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutuPengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
Pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu
 
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANGLOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
LOMBA KUAT TEKAN BETON ITN MALANG
 
3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb3250 3577-1-pb
3250 3577-1-pb
 
Self compacting concrete
Self compacting concreteSelf compacting concrete
Self compacting concrete
 
372968160-konkrit-bancuhan.ppt
372968160-konkrit-bancuhan.ppt372968160-konkrit-bancuhan.ppt
372968160-konkrit-bancuhan.ppt
 
aplikasi semen
aplikasi semenaplikasi semen
aplikasi semen
 
Inovasi teknologi beton
Inovasi teknologi betonInovasi teknologi beton
Inovasi teknologi beton
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
bab 1 bestmittel.pdf
bab 1 bestmittel.pdfbab 1 bestmittel.pdf
bab 1 bestmittel.pdf
 
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normalSni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
Sni 03-2834-1993-tata-cara-pembuatan-rencana-campuran-beton-normal
 
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptx
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptxTeknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptx
Teknik Statika Dan Mekanika Bahan I.pptx
 
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...
Jurnal TA Analisis Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton Yang ...
 
205 m
205 m205 m
205 m
 
laporan uji slump beton
laporan uji slump beton laporan uji slump beton
laporan uji slump beton
 
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_beton
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_betonSni 1972-2008 cara-uji_slump_beton
Sni 1972-2008 cara-uji_slump_beton
 
Cara uji slump beton
Cara uji slump betonCara uji slump beton
Cara uji slump beton
 
Sni 1972 2008 cara uji slump beton
Sni 1972 2008 cara uji slump betonSni 1972 2008 cara uji slump beton
Sni 1972 2008 cara uji slump beton
 

More from Vorata Alvorata

PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMVorata Alvorata
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMVorata Alvorata
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV Vorata Alvorata
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOVorata Alvorata
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanVorata Alvorata
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOVorata Alvorata
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAVorata Alvorata
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKVorata Alvorata
 

More from Vorata Alvorata (12)

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSIPENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
 
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDMPENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
PENTINGNYA MANAJEMEN PENGETAHUAN BAGI ORGANISASI DAN SDM
 
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAMANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
ANALISIS PENYEBAB PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM
 
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
ORTHOPHOTO PEMOTRETAN UDARA MENGGUNAKAN UAV
 
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAOPENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
PENGEMBANGAN KOMODITI KAKAO
 
INDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIFINDERAJA SENSOR AKTIF
INDERAJA SENSOR AKTIF
 
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten PamekasanPenyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
Penyusunan KSCT Kabupaten Pamekasan
 
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNOPERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
PERENCANAAN KAWASAN PURA LUHUR GIRI ARJUNO
 
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWAPENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
PENENTUAN LOKASI RUSUNAWA
 
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIKPERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
PERENCANAAN WILAYAH KABUPATEN GRESIK
 
PROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUKPROYEKSI PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON

  • 1. Proposal Skripsi PENGARUH PEMANFAATAN FLY ASH PADA BETON DENGAN KADAR SEMEN MINIMUM UNTUK MENGHASILKAN BETON MUTU TINGGI Disusun oleh: Jandsem Heo Madi (13.21.020)
  • 2. • Mutu tinggi erat kaitannya dengan suatu campuran beton yang memiliki komposisi ideal • Pemanfaatan limbah PLTU dari hasil pembakaran batu bara yakni abu terbang (fly ash) • Abu terbang dapat digunakan sebagai material sementitius untuk meningkatkan mutu tinggi beton • Adakah pengaruh penambahan fly ash terhadap kuat tekan beton? • Berapa kuat tekan yang dapat dicapai dengan penambahkan fly ash dan tanpa fly ash pada campuran beton dengan kadar semen minimum? • Berapa kadar optimum penambahan fly ash pada campuran beton dengan kadar semen minimum untuk menghasilkan beton mutu tinggi? Rumusan MasalahLatar Belakang Permasalahan • Untuk mengetahui pengaruh pemakaian fly ash dengan variasi kadar 40%, 45%, 50%, 55%, 60% pada campuran beton dengan kadar semen minimum. • Untuk mengetahui kuat tekan yang dapat tercapai dengan menggunakan fly ash dan tanpa fly ash pada campuran beton dengan kadar semen minimum. • Untuk mengetahui kadar optimum fly ash yang diperoleh dari seluruh benda uji dengan kadar semen minimum. Tujuan Penelitian • Bagi peneliti Dapat memberikan kesempatan dan konstribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pengaruh pemakaian fly ash pada campuran beton dengan kadar semen minimum untuk menghasilkan beton mutu tinggi. • Bagi lembaga pendidikan dan Institusi terkait Dapat menambah perbendaharaan kepustakaan, khususnya mengenai campuran beton mutu tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses akademik. • Bagi masyarakat dan praktisi terkait Dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan fly ash dalam campuran beton dengan menggunakan kadar semen minimum sebagai pertimbangan pemilihan alternatif untuk menghasilkan beton mutu tinggi. Manfaat Penelitian
  • 3. • Menganalisa pengaruh penambahan fly ash dan penggunaan semen minimum terhadap kuat tekan yang dihasilkan. • Menganalisa kuat tekan yang dihasilkan dari pemakaian kadar semen minimum dan fly ash terhadap kuat tekan beton mutu tinggi tanpa fly ash. • Menganalisa presentase optimum hasil pengujian beton yang diperoleh dari seluruh benda uji dengan campuran fly ash. • Hipotesis nol (Ho) artinya menyatakan tidak adanya hubungan antara dua variable atau lebih, atau yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara perlakuan yang satu dengan yang lainnya. • Hipotesis alternatif (Ha) artinya menyatakan adanya hubungan antara dua variable atau lebih, atau yang menyatakan bahwa ada perbedaan antara perlakuan yang satu dengan yang lainnya. Hipotesis PenelitianBatasan Masalah Hipotesis statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: Ho : μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5 = μ6 Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4 ≠ μ5 ≠ μ6 Dimana: μ = Nilai rata-rata variabel tak bebas dalam suatu kelompok perlakuan μ1 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 0% μ2 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 40% μ3 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 45% μ4 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 50% μ5 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 55% μ6 = Prosentase nilai kuat tekan dengan penambahan Fly Ash 60%
  • 4. Alfian Hendri Umboh, dkk., 2014 “Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dari PLTU II Sulawesi Utara Sebagai Subtitusi Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton” Heri Suprapto, Mardiono, 2010 “Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) Dalam Beton Mutu Tinggi” Marsianus Danasi, dkk., 2014 “Pengaruh Penambahan Fly Ash Pada Beton Mutu Tinggi dengan Silica Fume dan Filler Pasir Kwarsa” PENELITIAN TERDAHULU
  • 5. Abu Terbang (Fly Ash) Kelas C: Fly ash yang mengandung CaO di atas 10% yang dihasilkan dari pembakaran lignite atau sub- bitumen batubara (batubara muda). a) Kadar (SiO2 + Al2O3 + Fe2O3) > 50%. b) Kadar CaO mencapai 10%. Dalam campuran beton digunakan sebanyak 15% - 35% dari berat binder. (SNI 2460-2014) Semen Portland Semen Portland tipe I, yaitu semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis lain. (SNI 15-2049-2004) Superplasticizer Superplasticizer yang diguakan adalah tipe A, yaitu jenis superplasticizer yang bersifat mengurangi air pencampuran beton untuk menghasilkan beton dengan kosistensi tertentu. (Standar ASTM C494) Material Penyusunan Agregat Kasar & Halus Agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5mm- 40mm. (SNI 03-2834-2000) Agregat halus adalah pasir alam merupakan hasil desintegrasi alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0mm. (SNI 03-2834-2000) Air Air diperlukan pada pembuatan beton untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pekerjaan beton. (Mulyono, 2003) Bahan Tambahan (Admixture) Admixture adalah bahan-bahan yang ditambahkan kedalam campuran beton pada saat atau selama pencampuran berlangsung. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat dari beton agar menjadi lebih cocok untuk pekerjaan tertentu, atau untuk menghemat biaya. (Mulyono, 2003)
  • 6. WORKABILITY Kelecakan adalah kemudahan mengerjakan beton, di mana menuang (placing) dan memadatkan (compacting) tidak menyebabkan munculnya efek negatif berupa pemisahan (segregation) dan pendarahan (bleeding). Faktor yang mempengaruhi workability: 1. Gradasi, bentuk dan kualitas permukaan butir agregat. 2. Rasio antara agregat halus dan agregat kasar. 3. Diameter maksimum. 4. Absorpsi. S E G R E G A S I Segregasi dapat terjadi karena turunnya butiran kebagian bawah dari beton segar, atau terpisahnya agregat kasar dari campuran, akibat cara penuangan dan pemadatan yang salah. Faktor-faktor yang mempengaruhi segregasi adalah: 1. Ukuran partikel yang lebih besar dari 25 mm 2. Berat jenis agregat kasar yang berbeda dengan agregat halus 3. Kurangnya jumlah material halus dalam campuran 4. Bentuk butir yang tidak rata dan tidak bulat 5. Campuran yang terlalu basah atau terlalu kering. Pendarahan (bleeding) terjadi pada keadaan beton sebagai berikut: 1. Pada beton yang normal dengan kosistensi yang cukup, bleeding terjadi secara bertahap dengan rembesan seragam pada seluruh permukaan. 2. Pada campuran yang kurus (lean) dan basah, akan membentuk saluran sehingga air bisa mengalir dengan cukup cepat untuk mengangkut butir semen halus ke atas. 3. Pada beton yang cukup tebal, bisa terjadi tiga lapisan horisontal, yaitu air dilapisan teratas, beton dengan kepadatan seragam, dan beton terkompresi (ada gradien, makin bertambah ke bawah). KUAT TEKAN BETON Kuat tekan beton adalah kemampuan beton secara keseluruhan menerima beban axial tekan maksimum yang ditransferkan ke daerah penampang beton (benda uji). Faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton: 1. Kualitas material, seperti: kualitas agregat, ukuran agregat, bentuk dari agregat, kekuatan agregat, dll. 2. Faktor air semen (W/C) 3. Rasio antara agregat kasar dan halus 4. Umur beton 5. Pemadatan beton 6. Suhu, kelembaban, perawatan beton. B L E E D I N G
  • 7. Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat) Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda. Untuk menganalisis hubungan tersebut, digunakan metode fungsi kuadratik (Sudjana,2002; 338) sebagai regresi, dengan bentuk persamaan Ŷ = a + bX + cX2
  • 8. Tempat & Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang akan dilaksanakan pada bulan Januari-April 2017 di Laboratorium Bahan Konstruksi Institut Teknologi Nasional Malang. Penelitian ini dimulai dari pengujian bahan, perancangan campuran beton, pelaksanaan pencampuran beton, perawatan benda uji, pengujian benda uji. 1. Studi Pustaka Studi pustaka betujuan untuk merumuskan hipotesis penelitian dan juga mengkaji variabel-variabel yang diteliti dengan mmpelajari teori-teori. 2. Studi Eksperimen Studi ekperimen bertujuan untuk mendapatkan maupun mengumpulkan data- data yang diperlukan dan dilakukan di laboratorium. Adapun langkah-langkah penelitian pada studi eksperimen secara garis besar adalah: pengujian berat isi, analisa agregat kasar dan agregat halus, pengujian bahan lewat saringan No. 200, pengujian kadar organik agregat halus, pengujian kadar lumpur agregat halus, Pengujian kadar air agregat kasar dan agregat halus, pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar, pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus, pengujian berat jenis semen, pengujian berat jenis fly ash, pengujian keausan agregat kasar (abrasi test) dengan menggunakan alat Los Angeles, perencanaan campuran beton, pencampuran beton, pengujian slump, pembuatan benda uji, perawatan benda uji, dan pengujian benda uji. Studi Penelitian
  • 9. Pada penelitian ini benda uji keseluruhan dapat disebut Populasi. Sedangkan benda uji yang mewakili sebagian dari anggota populasi disebut sampel. Variasi campuran dan jumlah sampel (benda uji) ditentukan dalam tabel berikut. Populasi & Sampel
  • 10. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Semen : Semen Gresik (OPC) 2. Agregat Halus (pasir) : Pasir Lumajang 3. Agregat Kasar (kerikil) : Batu Pecah 4. Abu Terbang (fly ash) : PLTU Paiton 5. Superplasticizer (SP) : Master Ease 5010 (BASF Indonesia) 6. Air : Air PDAM Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1.Kerucut Abrams dengan diameter bagian bawah 20 cm, bagian atas 10 cm dan tinggi 30 cm beserta talam dan tongkat besi, untuk pengujian kelecakan adukan beton (nilai slump). 2.Selinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebagai bekisting atau tempat pembuatan benda uji. 3.Mesin molen, sebagai mixer atau mesin pengaduk campuran beton. 4.Alat uji tekan beton (Compression Testing Machine), untuk menguji kuat tekan benda uji. 5.Timbangan, untuk menimbang berat benda uji dan bahan untuk pencampuran beton. Alat Penelitian
  • 11. Tidak Ya Analisa data dari hasil pengujian bahan Mulai Persiapan alat dan bahan Pengujian Bahan  Agregat Kasar dan Agregat Halus  Semen  Fly Ash Memenuhi SNI Selesai Mix Design  Semen : Kerikil : Pasir : air Pembuatan benda uji - Kadar FA 0% (5 benda uji) - Kadar FA 40% (5 benda uji) - Kadar FA 45% (5 benda uji) - Kadar FA 50% (5 benda uji) - Kadar FA 55% (5 benda uji) - Kadar FA 60% (5 benda uji) Perawatan benda uji Pengujian benda uji Selinder 15cm x 30cm Analisa data Kesimpulan

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  2. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  3. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  4. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint template library
  5. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library
  6. © Copyright PresentationGo.com – The free PowerPoint library