1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1 (ganjil)
Mata Pelajaran / Tema : Ekonomi / Ketenagakerjaan
Pertemuan ke : 3
2. Standar kompetensi
1. Memahami ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
3. Kompetensi Dasar
1.1.Mengklasifikasi ketenagakerjaan
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi macam-macam sistem upah.
5. Tujuan Pembelajaran
Melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian upah.
2. Menyebutkan sepuluh macam sistem upah yang bisa digunakan untuk menghitung
upah pekerja.
3. Menjelaskan sistem upah menurut peraturan pemerintah.
6. Materi Pembelajaran
Sistem Upah
Upah merupakan kompensasi (balas jasa) yang diberikan kepada pekerja karena telah
memberikan tenaganya kepada perusahaan. Pembayaran upah bisa dilakukan harian,
mingguan atau bulanan.
Ada beberapa sistem upah yang bisa digunakan untuk menghitung upah pekerja yaitu:
1. Sistem upah menurut waktu, yakni pemberian upah berdasarkan waktu (lama) bekerja
dari pekerja. Misalnya tukang bangunan dibayar per hari Rp15.000,- bila dia bekerja
10 hari maka akan dibayar Rp150.000,-.
2. Sistem upah menurut prestasi, yakni pemberian upah berdasarkan prestasi (jumlah
barang yang dihasilkan) pekerja. Semakin banyak jumlah barang yang dihasilkan,
semakin besar upah yang diterima pekerja.
3. Sistem upah borongan, yakni pemberian upah berdasarkan kesepakatan pemberian
kerja dan pekerja. Misalnya, untuk membuat rumah ukuran 30 m x 10 m disepakati
diborongkan dengan upah Rp30.000.000,- sampai rumah tersebut selesai. Pembuatan
rumah selain diborongkan bisa juga dibayar dengan sistem upah menurut waktu,
misalnya harian, dengan tujuan agar pekerja bekerja lebih bagus dan hati-hati dalam
membuat rumah. Dengan demikian, umumnya jumlah upah harian yang dibayarkan
lebih mahal dibanding upah borongan.
2. 4. Sistem upah premi, yakni pemberian upah dengan mengkombinasikan sistem upah
prestasi yang ditambah dengan premi tertentu. Misalnya bila pekerja mampu
menyelesaikan 50 boneka dalam 1 jam akan dibayar Rp25.000,- dan kelebihan dari 50
boneka akan diberi premi misal Rp300,- per boneka. Apabila seorang pekerja mampu
membuat 70 boneka dia akan menerima Rp25.000,- + (Rp300,- x 20) = Rp31.000-,.
5. Sistem upah partisipasi, yakni pemberian upah khusus berupa sebagian keuntungan
perusahaan pada akhir tahun buku. Upah ini merupakan bonus/(hadiah). Jadi, selain
menerima upah seperti biasa, pada sistem upah ini, pekerja akan menerima sejumlah
upah lagi setiap akhir tahun buku. Sistem upah partisipasi disebut juga sistem upah
bonus.
6. Sistem upah mitra usaha (co Partnership), yakni pemberian upah seperti sistem upah
bonus, bedanya upah tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tapi dalam bentuk
saham atau obligasi. Dengan memberikan, saham diharapkan pekerja lebih giat dan
hati-hati dalam bekerja, karena mereka juga merupakan pemilik perusahaan.
7. Sistem upah indeks biaya hidup, yakni pemberian upah yang didasarkan pada
besarnya biaya hidup. Semakin naik biaya hidup, semakin naik pula besarnya upah
yang diberikan.
8. Sistem upah skala berubah (sliding scale), yakni pemberian upah berdasarkan skala
hasil penjualan yang berubah-ubah. Apabila hasil penjualan bertambah, jumlah upah
yang diberikan juga bertambah, demikian pula sebaliknya.
9. Sistem upah produksi (production sharing), yakni pemberian upah berdasarkan naik
turunnya jumlah produksi secara keseluruhan. Bila jumlah produksi naik 5%, upah
juga naik 5%, demikian pula sebaliknya.
10. Sistem upah bagi hasil, yakni pemberian upah dengan memberikan bagian tertentu
kepada pekerja dari hasil (keuntungan) yang diperoleh. Sistem ini biasa dipakai di
sektor pertanian. Misalnya petani penggarap mengerjakan sawah milik orang lain
dengan bagi hasil separohan. Artinya, bila sawah menghasilkan 2 ton beras, petani
penggarap mendapat 1 ton dan pemilik sawah juga mendapat 1 ton.
Di Indonesia pengusaha bisa memilih sistem upah yang sesuai untuk jenis
perusahaannya. Akan tetapi, pemerintah memiliki kewajiban menetapkan berapa
besarnya upah minimum yang harus
diterima pekerja agar bisa hidup layak. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25
tahun 2000 mengenai kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai
daerah otonom maka pemberlakuan UMR (Upah Minimum Regional) diubah menjadi
UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten).
Dalam hal ini, pemerintah kota/kabupaten tidak boleh menetapkan UMK di daerahnya
yang jumlahnya di bawah UMP yang sudah ditetapkan oleh provinsi. Dalam peraturan
pemerintah tersebut dinyatakan pula antara lain:
UMP atau UMK hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari 1
tahun. Itu berarti bagi pekerja yang masa kerjanya lebih dari 1 tahun berhak
memperoleh upah di atas UMP atau UMK.
Bagi pengusaha yang telah memberikan upah di atas UMP atau UMK dilarang
menurunkan upahnya. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 5 tahun 2003 yang mengatur pajak penghasilan bagi pekerja. Menurut
peraturan ini, bagi para pekerja yang menerima upah yang jumlahnya kurang atau
3. sama dengan UMP atau UMK, maka pemerintah wajib menanggung atau membayar
pajak penghasilan para pekerja tersebut. Peraturan ini dikeluarkan dengan maksud
mengurangi beban pajak para pekerja yang upahnya kurang atau sama dengan UMP
atau UMK.
7. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
8. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontekstual
Model : Group Investigation
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
- Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa, dan siswa
mendengarkan serta menjawab dengan sopan berdasarkan nama yang di pangil
oleh guru
- Guru dan siswa saling bertegur sapa untuk meciptakan keakraban dan
kenyamanan selama kegiatan pembelajaran
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya yang bertujuan untuk
mengetahui sampai dimana penguasaan siswa akan materi yang diajarkan.
- Guru menyampaikan kopetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
siswa mendengar dan menyimak.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru dan siswa sama-sama menyiapkan sumber-sumber belajar yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Siswa ditugaskan oleh guru untuk membaca sekilas buku pelajaran masing-
masing tentang materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang sudah disampaikan oleh guru.
- Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang sudah mereka baca, siswa
menjawab pertanyaan dari guru
- Berdasarkan jawaban dari siswa, guru kemudian menjelaskan kepada siswa
tentang macam-macam sistem upah, siswa mendengar dan menyimak penjelasan
guru.
Elaborasi
- Guru membagi kelompok menjadi tiga kelompok
- Siswa menentukan Sekretaris dan juru bicara kelompok
- Guru Memberikan tugas pada masing – masing kelompok materi diskusi sbb:
- Siswa berdiskusi guru berjalan kepada masing2 kelompok menanyakan dan
mengarahkan kesulitan kelompok.
- Hasil diskusi kelompok dicatat pada kertas dan di persilahkan masing-masing
kelompok sesuai urutan presentase untuk tampil di depan menyampaikan hasil
diskusinya
- Setiap ada satu presentase kelompok,maka di persilahkan kelompok yang lain
menanggapi dan di tanggapi kelompok yang presentase
4. - Guru memfasilitasi jalannya diskusi dan meluruskan pertanyaan atau pernyataan
dari siswa yang keliru.
- Hasil kelompok di kumpulkan kepada guru
Konfirmasi
- Guru memberikan penguatan kepada siswa yang masih belum terlalu aktif selama
diskusi berlangsung dan memberikan pujian kepada siswa yang sudah aktif.
c. Penutup
- Guru memberikan evaluasi tertulis.
- Sesudah menyelesaikan evaluasi guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
materi.
- Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikut.
- Guru menutup pembelajaran dengan melakukan kegiatan rutin seperti : Memberi
salam, berdoa, merapikan kelas, dan lain sesuai dengan keadaan.
10. Penilaian Pembelajaran
Teknik : Tes dan Non tes (Observasi)
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (N1) dan Tes Tulis (N2)
Instrumen Penilaian :
Lembar observasi Proses Aktivitas Belajar (N1)
No Nama Siswa
Penilaian Afektif
skorKreatifitas Kerjasama Menghargai orang
lain
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
5. Pedoman penilaian observasi proses aktivitas
No. Aspek Penilaian Kriteria Skor
1 Kreativitas o Kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.
o Kurang kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
o Tidak bertanya dan dan tidak mengemukakan pendapat.
3
2
1
2 Kerja sama o Kerja sama dalam kelompok.
o Kurang kerja sama dalam kelompok.
o Tidak bekerja sama dalam kelompok
3
2
1
3 Menghargai
pendapat orang
lain
o Menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Kurang menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Tidak menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi
3
2
1
Keterangan:
o Skor masing-masing aspek yang di peroleh siswa adalah 3
o Total skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 9
o Penghitungan nilai proses aktivitas siswa (N1)
Instrumen Penilaian Evaluasi Tertulis (N2)
No. Soal Jawaban Skor
1. Jelaskanlah pengertian dari upah? Upah merupakan kompensasi (balas jasa) yang
diberikan kepada pekerja karena telah memberikan
tenaganya kepada perusahaan.
3
2. Sebutkan sepuluh macam sistem
upah yang bisa digunakan untuk
menghitung upah pekerja?
1. Sistem upah menurut waktu
2. Sistem upah menurut prestasi
3. Sistem upah borongan
4. Sistem upah premi
5. Sistem upah partisipasi
6. Sistem upah mitra usaha (co Partnership)
7. Sistem upah indeks biaya hidup
8. Sistem upah skala berubah (sliding scale)
9. Sistem upah produksi (production sharing)
10. Sistem upah bagi hasil
10
6. 3 Jelaskan sistem upah menurut
peraturan pemerintah?
Dalam peraturan pemerintah dinyatakan
sebagai berikut:
UMP atau UMK hanya berlaku bagi
pekerja yang memiliki masa kerja kurang
dari 1 tahun. Itu berarti bagi pekerja yang
masa kerjanya lebih dari 1 tahun berhak
memperoleh upah di atas UMP atau UMK.
Bagi pengusaha yang telah memberikan
upah di atas UMP atau UMK dilarang
menurunkan upahnya. Selain itu,
pemerintah juga mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 5 tahun 2003 yang
mengatur pajak penghasilan bagi pekerja.
Menurut peraturan ini, bagi para pekerja
yang menerima upah yang jumlahnya
kurang atau sama dengan UMP atau UMK,
maka pemerintah wajib menanggung atau
membayar pajak penghasilan para pekerja
tersebut. Peraturan ini dikeluarkan dengan
maksud mengurangi beban pajak para
pekerja yang upahnya kurang atau sama
dengan UMP atau UMK.
4
Pedoman penskoran tes tertulis
No soal Kriteria Penilaian Skor
1 dijawab sesuai kata kunci
dijawab kurang sesuai kata kunci
dijawab tidak sesuai kata kunci
tidak di jawab
3
2
1
0
2 Menyebutkan sepuluh sistem
Menyebutkan sembilan sistem
Menyebutkan delapan sistem
Menyebutkan tujuh sistem
Menyebutkan enam sistem
Menyebutkan lima sistem
Menyebutkan empat sistem
Menyebutkan tiga sistem
Menyebutkan dua sistem
Menyebutkan satu sistem
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
7. tidak di jawab 0
3 Menjelaskan dua sistem upah
Menjelaskan satu sistem upah
Menjelaskan tapi salah
Tidak di jawab
4
2
1
0
Penghitungan nilai tes tertulis (N2)
11. SUMBER BELAJAR
Alat : Laptop, LCD, Spidol, dan White Board
Media : Power point
Sumber : BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI,Leni Permana, Sri Nur Mulyati,
Agus Mahfudz . Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009.
BSE Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XI, Sri Mulyanti.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI,Yuli eko. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI, Ismawanto. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Mengetahui : Singaraja, Mei 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Vicky Pontoh,S.Pd