SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Page 1 Page 2 fadjrin yahya Manfaat atau Guna Sejarah April 04 undefined fadjrin yahya
Manfaat atau Guna Sejarah Banyak orang yang menilai sinis terhadap keberadaan ilmu sejarah
atau bidang studi sejarah. Diantaranya banyak yang mempersoalkan hal yang berkaitan dengan
kegunaan sejarah atau lebih tepatnya manfaat mempelajari sejarah baik bagi individu ataupun
bagi masyarakat. Persoalan seputar guna sejarah Pertanyaan pokok yang sering dipertanyakan
orang (termasuk anak didik) adalah “bisakah kita belajar dari sejarah?”. Pembicaraan tentang hal
ini biasanya bertolak pertama-tama dari pertanyaan “apa arti masa lampau itu bagi manusia?”.
Berkaitan dengan pertanyaan ini pula, ahli sejarah G. J. Reiner pernah mengemukakan jawaban
singkatnya, bahwa “tanpa pengalaman masa lalu kita tidak mungkin untuk membangun ide-ide
tentang konsekuensi dari tindakan kita”. Jawaban Reiner tersebut bisa dianggap sebagai
cerminan bagi hubungan manusia dengan masa lampau tersebut. Tetapi ini pun tidak cukup
memberikan kepuasan banyak orang termasuk peserta didik, terutama jika dikaitkan dengan
fakta bahwa suatu peristiwa sejarah lebih bersifat kondisional. Atas jalan pemikiran terakhir ini
kita mungkin menjadi ragu akan peranan atau sumbangsih masa lalu bagi manusia, atau lebih
tegas lagi kita jadi ragu akan guna dari sejarah itu, kalau tiap peristiwa tertentu itu hanya terjadi
sekali, sehingga setiap kali kita akan menghadapi peristiwa yang berbeda. Persoalan tersebut
akan berlanjut dengan pertanyaan lainnya adakah hukum-hukum tertentu dalam sejarah,
sebagaimana hukum-hukum yang terdapat dalam ilmu ekonomi misalnya. Karena tanpa adanya
hukum-hukum tertentu dalam sejarah maka sulit dibayangkan kita akan bisa belajar dari sejarah,
sebab tidak ada yang bisa dijadikan pegangan untuk memperhitungkan kemungkinan di waktu
yang akan datang. Dengan berpegang pada konsep-konsep peristiwa yang unik (salah satu sifat
sejarah adalah unik) dan peristiwa massal beberapa sejarawan menyatakan bahwa disamping
peristiwa khusus yang menjadi perhatian utama sejarawan, masih diakui adanya unsur-unsur
generalisasi (keumuman) dalam sejarah seperti ilmu-ilmu lainnya, meski generalisasi itu bersifat
khas sejarah. Dengan dasar pemikiran ini, maka unsur keteraturan atau keajegan yang merupakan
dasar bagi suatu hukum itu juga bisa dikembangkan dalam sejarah, meskipun hukum sejarah itu
sendiri juga harus dilihat sebagai sesuatu yang khas dalam arti bahwa itu berkaitan dengan
sejenis keteraturan yang bisa diserap pada sejumlah kejadian atau peristiwa yang menunjukkan
persamaan relatif, bukan kesamaan absolut (identik) seperti yang terjadi dalam gejala-gejala
alam. Dengan demikian maka “I’histoire se repete” (sejarah berulang) tidaklah sama sekali salah,
sebab dalam banyak hal peristiwa sejarah dalam gambaran umumnya berulang juga, kendati
tidak sama persis. Maka dari itu, terutama dalam aspek umumnya kita bisa belajar dari sejarah.
Dari sini sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah pertanyaan, “apakah kita bisa belajar dari
sejarah”? tetapi “apakah kita mau belajar dari sejarah”? Guna Sejarah Secara umum guna sejarah
atau manfaat mempelajari sejarah dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.Guna edukatif Sejarah
bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan (make man wise) bagi yang mempelajarinya.
Dengan belajar sejarah orang akan senantiasa berdialog antara masa kini dan masa lampau.
Mencari hubungan antara waktu sekarang dengan lampau, sehingga ia bisa memperoleh nilai-
nilai penting yang berguna bagi kehidupannya. Nilai-nilai berupa ide-ide maupun konsep kreatif
sebagai sumber motivasi bagi pemecahan masalah kini dan selanjutnya untuk merealisasikan
harapan masa yang akan datang. Bahwa hanya apabila kita bisa memperoyeksikan masa lampau
ke masa kinilah kita bisa berbicara tentang arti dan makna edukatif dari sejarah, sebab dalam
kemasakinianlah masa lampau itu baru merupakan “masa lampau yang penuh arti” (the
meaningfull past) bukan “masa lampau yang mati” (the dead past). 2.Guna inspiratif Belajar
sejarah disamping akan diperoleh ide-ide atau konsep-konsep kreatif yang berguna bagi
pemecahan masalah masa kini, juga penting untuk memperoleh inspirasi dan semangat bagi
mewujudkan identitas sebagai suatu bangsa, semangat nasionalisme maupun dalam upaya
menumbuhkan harga diri bangsa. 3.Guna rekreatif Guna rekreatif disini merujuk pada nilai
estetik dari sejarah, terutama sejarah yang berkaitan dengan cerita-cerita indah tentang peristiwa
sejarah ataupun tokoh. Dengan membaca sejarah seseorang akan bisa menerobos batas waktu
dan tempat menuju masa lalu yang jauh sekalipun untuk mengikuti berbagai peristiwa manusia
di dunia. 4.Guna instruktif Guna instruktif sejarah berkaitan dengan fungsi sejarah dalam
menunjang bidang-bidang teknologi (sejarah teknologi), dalam artian bahwa studi atau hasil
penelitian sejarah yang menyangkut penemuan-penemuan teknik sepanjang sejarah kehidupan
manusia, dimana sejarah masing-masing penemuan tersebut diperlukan bagi usaha menjelaskan
prinsip-prinsip kerja teknik-teknik tertentu dalam masa setelahnya. Dikaitkan dengan bidang
hukum misalnya, salah satu acuan dalam penentuan hukum atas suatu masalah diantaranya
banyak yang didasarkan pada kebiasaan masa lalu. Artinya penyelesaian atas peristiwa-peristiwa
yang terjadi di masa lalu dipakai sebagai rujukan hakim dalam memutuskan suatu perkara. Ini
biasanya dipakai dalam menyelesaikan sengketa internasional. D.Pengertian Sumber Sejarah
Sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dapat diungkap kembali oleh para ahli
sejarah berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan. Meskipun demikian, tidak
semua peristiwa masa lampau dapat diungkap secara lengkap karena terbatasnya sumber sejarah.
Dalam penulisan sejarah, peran atau keberadaan sumber sejarah menjadi sesuatu yang tidak bisa
diabaikan. Sumber sejarah merupakan bahan utama yang dipakai untuk mengumpulkan
informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah. Untuk memperolehnya seseorang dapat
memanfaatkan museum, perpustakaan, arsip nasional, arsip daerah sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi yang terkait dengan subjek sejarah yang akan ditulis. Ditinjau dari
wujudnya, secara umum sumber sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber primer dan
sumber sekunder. 1.Sumber primer Yaitu sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa
yang diceritakan. Sumber primer ini dapat berupa kesaksian langsung dari pelaku sejarah
(sumber lisan), dokumen-dokumen, naskah perjanjian, arsip (sumber tertulis), dan benda atau
bangunan sejarah atau benda-benda arkeologi (sumber benda) a.Sumber lisan Sumber lisan
adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh secara langsung dari para
pelaku atau saksi peristiwa tersebut. Misalnya, keterangan yang diberikan oleh orang-orang yang
mengalami sendiri atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa. b.Sumber tulisan Sumber tulisan
adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh melalui prasasti,
dokumen, naskah, dan rekaman suatu kejadian. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang
paling baik. c.Sumber benda Sumber benda adalah keterangan tentang peristiwa pada masa
lampau yang diperoleh melalui benda-benda peninggalan. Fosil, alat-alat atau benda-benda
budaya (kapak, tombak, gerabah, perhiasan, manik-manik, dan sebagainya), tugu peringatan,
bangunan, dan sebagainya merupakan peninggalan sejarah yang sangat penting, terutama bagi
masyarakat pra-aksara. 2.Sumber sekunder Yaitu kesaksian dari siapa pun yang bukan
merupakan saksi pandangan mata, yakni orang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan.
Disamping berupa kesaksian dari orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah,
yang termasuk dalam sumber sekunder lainnya adalah buku-buku tangan kedua dari penulis
sejarah lain. Category: Sejarah Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi
ke Facebook 1 komentar: Unknown mengatakan... boleh tanya gak ini referensinya dari mana 29
September 2016 08.08 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan:
Poskan Komentar (Atom) Mengenai Saya fadjrin yahya Cilallang, luwu/sulsel, Indonesia
"FOKUS" Lihat profil lengkapku MATERI OSN OSN Astronomi OSN Biologi OSN Ekonomi
OSN Fisika OSN Geosains/Kebumian OSN KIMIA OSN MATEMATIKA OSN TIK MATERI
KELAS XII Agama Islam XII Bahasa Arab XII bahasa indonesia XII Bahasa Inggris XII Bahasa
Jepang XII biologi XII Fisika XII Kimia XII Matematika XII pkn XII Sejarah XII TIK XII
MATERI KELAS XI Agama Islam XI bahasa indonesia XI Bahasa Inggris XI Bahasa Jepang XI
biologi XI Fisika XI Kimia XI Matematika XI pkn XI Sejarah XI TIK XI MATERI KELAS X
Agama Islam bahasa indonesia bahasa inggris biologi Ekonomi Fisika geografi Kimia
matematika penjas pkn Sejarah sosiologi TIK Blog Archive Mei (35) April (42) Diberdayakan
oleh Blogger. Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini? Klik di sini [tutup] Jam
Kalender Free Calendar Visitor widget Entri Populer Pentingnya hubungan internasional bagi
Suatu Negara Hubungan Internasioal menjadi penting bagi suatu negara, karena di masa
sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendir... AKTIVITAS
PENGEMBANGAN Kebugaran jasmani merupakan intisari dari kesegaran jasmani secara
umum. Jadi apabi... PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 1.1. Makna Pancasila Sebagai
Ideologi Terbuka Pancasila sebagai id... TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI A. TATA KRAMA
BERPAKAIAN DAN BERHIAS Fungsi berpakaian menurut al Qur’an qs al ‘a araf 7:26 adal...
Manfaat atau Guna Sejarah Manfaat atau Guna Sejarah Banyak orang yang menilai sinis
terhadap keberadaan ilmu sejarah atau bidang studi sejarah. Diantaranya ... 2010 - Copyright ©
fadjrin yahya All rights reserved. Wordpress Theme By Templatelite. Blogger Template by
Anshul Dudeja.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

More Related Content

What's hot

Sifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarahSifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarah
Maulida Alchoirunisa
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
Isniah Madjal
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
Anto P
 
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan PeristiwaSejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Nandang Ary Pangesti
 
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologiBerfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
randyzianca
 
prinsip dasar penelitian sejarah lisan
prinsip dasar penelitian sejarah lisanprinsip dasar penelitian sejarah lisan
prinsip dasar penelitian sejarah lisan
Alfiyakinbisa Ayunina
 

What's hot (20)

Cara berfikir sejarah kelompok 2
Cara berfikir sejarah kelompok 2Cara berfikir sejarah kelompok 2
Cara berfikir sejarah kelompok 2
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarah
 
Sifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarahSifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarah
 
sejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarah
sejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarahsejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarah
sejarah wajib kelas X. pengertian,kronologi,ruang lingkup dll sejarah
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan PeristiwaSejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
Sejarah Sebagai Ilmu, Seni, Kisah dan Peristiwa
 
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologiBerfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
Berfikir sejarah secara periodisasi dan kronologi
 
Bab I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab  I Prinsip Dasar Ilmu SejarahBab  I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronis
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
 
prinsip dasar penelitian sejarah lisan
prinsip dasar penelitian sejarah lisanprinsip dasar penelitian sejarah lisan
prinsip dasar penelitian sejarah lisan
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarah
 
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarahMemahami sejarah dan penelitian sejarah
Memahami sejarah dan penelitian sejarah
 
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan Seni
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan SeniPengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan Seni
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan Seni
 
Pengertian diakronis dan sinkronis
Pengertian diakronis dan sinkronisPengertian diakronis dan sinkronis
Pengertian diakronis dan sinkronis
 
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisahSejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai kisah
 
Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1Berpikir sejarah1
Berpikir sejarah1
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 

Viewers also liked

Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labviewWww.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
Anh Phúc Lê
 

Viewers also liked (18)

3Com 03-0172-400
3Com 03-0172-4003Com 03-0172-400
3Com 03-0172-400
 
Hi! I'm Holly "Fracking" Wells
Hi!  I'm Holly "Fracking" Wells Hi!  I'm Holly "Fracking" Wells
Hi! I'm Holly "Fracking" Wells
 
Facts about planet jupiter
Facts about planet jupiterFacts about planet jupiter
Facts about planet jupiter
 
Lilit pradhan.ashoka-vandana.maurya.
Lilit pradhan.ashoka-vandana.maurya.Lilit pradhan.ashoka-vandana.maurya.
Lilit pradhan.ashoka-vandana.maurya.
 
Scorpion
ScorpionScorpion
Scorpion
 
Ejercicios estructuras
Ejercicios estructurasEjercicios estructuras
Ejercicios estructuras
 
English plural
English pluralEnglish plural
English plural
 
Dispositivos de almacenamiento
Dispositivos de almacenamiento Dispositivos de almacenamiento
Dispositivos de almacenamiento
 
Xorvalue in tech we trust offre globale
Xorvalue   in tech we trust offre globaleXorvalue   in tech we trust offre globale
Xorvalue in tech we trust offre globale
 
3Com 3CRTP000096C
3Com 3CRTP000096C3Com 3CRTP000096C
3Com 3CRTP000096C
 
Choosing the proper fruit cultivar Mr Allad Dad Khan Visiting Professor The ...
Choosing the proper fruit cultivar  Mr Allad Dad Khan Visiting Professor The ...Choosing the proper fruit cultivar  Mr Allad Dad Khan Visiting Professor The ...
Choosing the proper fruit cultivar Mr Allad Dad Khan Visiting Professor The ...
 
Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labviewWww.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
Www.tinhgiac.com huong-dan-lap-trinh-labview
 
Poster drug abuse
Poster  drug abusePoster  drug abuse
Poster drug abuse
 
3Com 1.012.0329-C
3Com 1.012.0329-C3Com 1.012.0329-C
3Com 1.012.0329-C
 
La WEB 2.0 al servicio del cuidador informal
La WEB 2.0 al servicio del cuidador informalLa WEB 2.0 al servicio del cuidador informal
La WEB 2.0 al servicio del cuidador informal
 
Mm henry danger_17_br (1)
Mm henry danger_17_br (1)Mm henry danger_17_br (1)
Mm henry danger_17_br (1)
 
Mm padrinhos mágicos_17_br
Mm padrinhos mágicos_17_brMm padrinhos mágicos_17_br
Mm padrinhos mágicos_17_br
 
Paola dellepiane experiencia del curso masivo de ortografía en el programa de...
Paola dellepiane experiencia del curso masivo de ortografía en el programa de...Paola dellepiane experiencia del curso masivo de ortografía en el programa de...
Paola dellepiane experiencia del curso masivo de ortografía en el programa de...
 

Similar to Guna sejarah 2 xcdsz

2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
RAJAAFRENRA
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
agustrianto10
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
Asri Yunita
 
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarahSumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
Yusuf Arifin
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
Rahman Klu
 
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptxKonsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
ArmanMahbub2
 

Similar to Guna sejarah 2 xcdsz (20)

Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
 
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
Kel 4 makalah konsep dasar ips sejarah (baru)
 
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
2. Sejarah SMA CBT. Makalah 2. Pengantar Ilmu Sejarah.pdf
 
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptxSEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
SEJARAH PEMINATAN 3.2.pptx
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdfBuku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
Buku Siswwa PAI Kelas 12 Edisi Revisi 2018.pdf
 
Masyarakat prasejarah indonesia
Masyarakat prasejarah indonesiaMasyarakat prasejarah indonesia
Masyarakat prasejarah indonesia
 
Konsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPSKonsep Dasar Sejarah IPS
Konsep Dasar Sejarah IPS
 
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarahSumber, bukti, dan fakta sejarah
Sumber, bukti, dan fakta sejarah
 
Klasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarahKlasifikasi sumber sejarah
Klasifikasi sumber sejarah
 
Pdf modul 1 kb 2 min
Pdf modul 1 kb 2 minPdf modul 1 kb 2 min
Pdf modul 1 kb 2 min
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
 
Konsep Dasar Sejarah (1).pptx
Konsep Dasar Sejarah (1).pptxKonsep Dasar Sejarah (1).pptx
Konsep Dasar Sejarah (1).pptx
 
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptxKonsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
Konsep Dasar Sejarah dan Kehidupan Masyarakat Praaksara.pptx
 
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan deskbab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah dan desk
 
Modul Sejarah Indonesia
Modul Sejarah IndonesiaModul Sejarah Indonesia
Modul Sejarah Indonesia
 
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptxKonsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
Konsep Dasar Ilmu Sejarah.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Guna sejarah 2 xcdsz

  • 1. Page 1 Page 2 fadjrin yahya Manfaat atau Guna Sejarah April 04 undefined fadjrin yahya Manfaat atau Guna Sejarah Banyak orang yang menilai sinis terhadap keberadaan ilmu sejarah atau bidang studi sejarah. Diantaranya banyak yang mempersoalkan hal yang berkaitan dengan kegunaan sejarah atau lebih tepatnya manfaat mempelajari sejarah baik bagi individu ataupun bagi masyarakat. Persoalan seputar guna sejarah Pertanyaan pokok yang sering dipertanyakan orang (termasuk anak didik) adalah “bisakah kita belajar dari sejarah?”. Pembicaraan tentang hal ini biasanya bertolak pertama-tama dari pertanyaan “apa arti masa lampau itu bagi manusia?”. Berkaitan dengan pertanyaan ini pula, ahli sejarah G. J. Reiner pernah mengemukakan jawaban singkatnya, bahwa “tanpa pengalaman masa lalu kita tidak mungkin untuk membangun ide-ide tentang konsekuensi dari tindakan kita”. Jawaban Reiner tersebut bisa dianggap sebagai cerminan bagi hubungan manusia dengan masa lampau tersebut. Tetapi ini pun tidak cukup memberikan kepuasan banyak orang termasuk peserta didik, terutama jika dikaitkan dengan fakta bahwa suatu peristiwa sejarah lebih bersifat kondisional. Atas jalan pemikiran terakhir ini kita mungkin menjadi ragu akan peranan atau sumbangsih masa lalu bagi manusia, atau lebih tegas lagi kita jadi ragu akan guna dari sejarah itu, kalau tiap peristiwa tertentu itu hanya terjadi sekali, sehingga setiap kali kita akan menghadapi peristiwa yang berbeda. Persoalan tersebut akan berlanjut dengan pertanyaan lainnya adakah hukum-hukum tertentu dalam sejarah, sebagaimana hukum-hukum yang terdapat dalam ilmu ekonomi misalnya. Karena tanpa adanya hukum-hukum tertentu dalam sejarah maka sulit dibayangkan kita akan bisa belajar dari sejarah, sebab tidak ada yang bisa dijadikan pegangan untuk memperhitungkan kemungkinan di waktu yang akan datang. Dengan berpegang pada konsep-konsep peristiwa yang unik (salah satu sifat sejarah adalah unik) dan peristiwa massal beberapa sejarawan menyatakan bahwa disamping peristiwa khusus yang menjadi perhatian utama sejarawan, masih diakui adanya unsur-unsur generalisasi (keumuman) dalam sejarah seperti ilmu-ilmu lainnya, meski generalisasi itu bersifat khas sejarah. Dengan dasar pemikiran ini, maka unsur keteraturan atau keajegan yang merupakan dasar bagi suatu hukum itu juga bisa dikembangkan dalam sejarah, meskipun hukum sejarah itu sendiri juga harus dilihat sebagai sesuatu yang khas dalam arti bahwa itu berkaitan dengan sejenis keteraturan yang bisa diserap pada sejumlah kejadian atau peristiwa yang menunjukkan persamaan relatif, bukan kesamaan absolut (identik) seperti yang terjadi dalam gejala-gejala alam. Dengan demikian maka “I’histoire se repete” (sejarah berulang) tidaklah sama sekali salah, sebab dalam banyak hal peristiwa sejarah dalam gambaran umumnya berulang juga, kendati tidak sama persis. Maka dari itu, terutama dalam aspek umumnya kita bisa belajar dari sejarah. Dari sini sebenarnya yang menjadi masalah bukanlah pertanyaan, “apakah kita bisa belajar dari sejarah”? tetapi “apakah kita mau belajar dari sejarah”? Guna Sejarah Secara umum guna sejarah atau manfaat mempelajari sejarah dapat dikemukakan sebagai berikut: 1.Guna edukatif Sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan (make man wise) bagi yang mempelajarinya. Dengan belajar sejarah orang akan senantiasa berdialog antara masa kini dan masa lampau. Mencari hubungan antara waktu sekarang dengan lampau, sehingga ia bisa memperoleh nilai- nilai penting yang berguna bagi kehidupannya. Nilai-nilai berupa ide-ide maupun konsep kreatif sebagai sumber motivasi bagi pemecahan masalah kini dan selanjutnya untuk merealisasikan harapan masa yang akan datang. Bahwa hanya apabila kita bisa memperoyeksikan masa lampau ke masa kinilah kita bisa berbicara tentang arti dan makna edukatif dari sejarah, sebab dalam kemasakinianlah masa lampau itu baru merupakan “masa lampau yang penuh arti” (the meaningfull past) bukan “masa lampau yang mati” (the dead past). 2.Guna inspiratif Belajar sejarah disamping akan diperoleh ide-ide atau konsep-konsep kreatif yang berguna bagi pemecahan masalah masa kini, juga penting untuk memperoleh inspirasi dan semangat bagi
  • 2. mewujudkan identitas sebagai suatu bangsa, semangat nasionalisme maupun dalam upaya menumbuhkan harga diri bangsa. 3.Guna rekreatif Guna rekreatif disini merujuk pada nilai estetik dari sejarah, terutama sejarah yang berkaitan dengan cerita-cerita indah tentang peristiwa sejarah ataupun tokoh. Dengan membaca sejarah seseorang akan bisa menerobos batas waktu dan tempat menuju masa lalu yang jauh sekalipun untuk mengikuti berbagai peristiwa manusia di dunia. 4.Guna instruktif Guna instruktif sejarah berkaitan dengan fungsi sejarah dalam menunjang bidang-bidang teknologi (sejarah teknologi), dalam artian bahwa studi atau hasil penelitian sejarah yang menyangkut penemuan-penemuan teknik sepanjang sejarah kehidupan manusia, dimana sejarah masing-masing penemuan tersebut diperlukan bagi usaha menjelaskan prinsip-prinsip kerja teknik-teknik tertentu dalam masa setelahnya. Dikaitkan dengan bidang hukum misalnya, salah satu acuan dalam penentuan hukum atas suatu masalah diantaranya banyak yang didasarkan pada kebiasaan masa lalu. Artinya penyelesaian atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu dipakai sebagai rujukan hakim dalam memutuskan suatu perkara. Ini biasanya dipakai dalam menyelesaikan sengketa internasional. D.Pengertian Sumber Sejarah Sejarah sebagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau, dapat diungkap kembali oleh para ahli sejarah berdasarkan sumber-sumber sejarah yang dapat ditemukan. Meskipun demikian, tidak semua peristiwa masa lampau dapat diungkap secara lengkap karena terbatasnya sumber sejarah. Dalam penulisan sejarah, peran atau keberadaan sumber sejarah menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Sumber sejarah merupakan bahan utama yang dipakai untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan subjek sejarah. Untuk memperolehnya seseorang dapat memanfaatkan museum, perpustakaan, arsip nasional, arsip daerah sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan subjek sejarah yang akan ditulis. Ditinjau dari wujudnya, secara umum sumber sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu: sumber primer dan sumber sekunder. 1.Sumber primer Yaitu sumber yang berkaitan langsung dengan peristiwa yang diceritakan. Sumber primer ini dapat berupa kesaksian langsung dari pelaku sejarah (sumber lisan), dokumen-dokumen, naskah perjanjian, arsip (sumber tertulis), dan benda atau bangunan sejarah atau benda-benda arkeologi (sumber benda) a.Sumber lisan Sumber lisan adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh secara langsung dari para pelaku atau saksi peristiwa tersebut. Misalnya, keterangan yang diberikan oleh orang-orang yang mengalami sendiri atau menyaksikan terjadinya suatu peristiwa. b.Sumber tulisan Sumber tulisan adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh melalui prasasti, dokumen, naskah, dan rekaman suatu kejadian. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang paling baik. c.Sumber benda Sumber benda adalah keterangan tentang peristiwa pada masa lampau yang diperoleh melalui benda-benda peninggalan. Fosil, alat-alat atau benda-benda budaya (kapak, tombak, gerabah, perhiasan, manik-manik, dan sebagainya), tugu peringatan, bangunan, dan sebagainya merupakan peninggalan sejarah yang sangat penting, terutama bagi masyarakat pra-aksara. 2.Sumber sekunder Yaitu kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yakni orang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Disamping berupa kesaksian dari orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah, yang termasuk dalam sumber sekunder lainnya adalah buku-buku tangan kedua dari penulis sejarah lain. Category: Sejarah Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook 1 komentar: Unknown mengatakan... boleh tanya gak ini referensinya dari mana 29 September 2016 08.08 Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Mengenai Saya fadjrin yahya Cilallang, luwu/sulsel, Indonesia "FOKUS" Lihat profil lengkapku MATERI OSN OSN Astronomi OSN Biologi OSN Ekonomi OSN Fisika OSN Geosains/Kebumian OSN KIMIA OSN MATEMATIKA OSN TIK MATERI
  • 3. KELAS XII Agama Islam XII Bahasa Arab XII bahasa indonesia XII Bahasa Inggris XII Bahasa Jepang XII biologi XII Fisika XII Kimia XII Matematika XII pkn XII Sejarah XII TIK XII MATERI KELAS XI Agama Islam XI bahasa indonesia XI Bahasa Inggris XI Bahasa Jepang XI biologi XI Fisika XI Kimia XI Matematika XI pkn XI Sejarah XI TIK XI MATERI KELAS X Agama Islam bahasa indonesia bahasa inggris biologi Ekonomi Fisika geografi Kimia matematika penjas pkn Sejarah sosiologi TIK Blog Archive Mei (35) April (42) Diberdayakan oleh Blogger. Anda ingin membuat buat Buku Tamu seperti ini? Klik di sini [tutup] Jam Kalender Free Calendar Visitor widget Entri Populer Pentingnya hubungan internasional bagi Suatu Negara Hubungan Internasioal menjadi penting bagi suatu negara, karena di masa sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendir... AKTIVITAS PENGEMBANGAN Kebugaran jasmani merupakan intisari dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabi... PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 1.1. Makna Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila sebagai id... TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI TATA KRAMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI A. TATA KRAMA BERPAKAIAN DAN BERHIAS Fungsi berpakaian menurut al Qur’an qs al ‘a araf 7:26 adal... Manfaat atau Guna Sejarah Manfaat atau Guna Sejarah Banyak orang yang menilai sinis terhadap keberadaan ilmu sejarah atau bidang studi sejarah. Diantaranya ... 2010 - Copyright © fadjrin yahya All rights reserved. Wordpress Theme By Templatelite. Blogger Template by Anshul Dudeja. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef