1. Ayat Al-Anam menjelaskan perintah untuk meninggalkan orang-orang yang menjadikan agama sebagai bahan candaan dan telah tersesat oleh kehidupan dunia.
2. Ayat An-Nisa memerintahkan beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada orang tua, kerabat, yatim, miskin, tetangga, dan tidak menyukai orang sombong.
3. Ayat At-Tahrim memerintahkan beriman untuk menjaga
1. SURAT AL- ANAM AYAT 70
ِ
رَذ َو
َِينذَّال
واُذَخَّتا
ِ
مُهَنيد
اًبعَل
ا ًوهَل َو
ِ
ُمُهتََّرغ َو
ِ
ال
ِ
ُةاَيَح
اَيُّندال
ِ
ۚ
ِ
ركَذ َو
ِ
هب
ِ
نَأ
َِلَسبُت
ِ
َن
ِ
ٌْف
اَمب
ِ
تَبَسَك
َِ
ٌيَل
اَهَل
ِ
نم
ِ
ُوند
َِّ
ّللا
ِ
يل َو
َِ
ل َو
ِ
يعَْفش
ِ
نإ َو
ِ
لدعَت
َِّلُك
ِ
لدَع
َِ
ل
ِ
َذخؤُي
اَهنم
ِ
ۚ
ِ
َلوُأ
َِكئ
َِينذَّال
واُلسبُأ
اَمب
واُبَسَك
ِ
ۚ
ِ
مُهَل
ِ
اب ََرش
ِ
نم
ِ
يممَح
ِ
َذَع َو
ِ
اب
ِ
يملَأ
اَمب
واُناَك
َِونُرُْفكَي “
Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama
mereka sebagai mainmain dan senda gurau, dan mereka
telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka)
dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak
dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri.
tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi
syafa’at selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan
segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu
daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan
ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air
yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan
kekafiran mereka dahulu (QS. Al- Anam : 70)
2. SURAT AN- NISA AYAT 36
ُوادُباع َو
ِ
َ َّ
ّللا
َِ
ل َو
واُكرشُت
ِ
هب
اًئَيش
ِ
ۚ
ِ
َدال َوالب َو
ِ
ني
اًناَسحإ
يذب َو
ِ
ىَبرُقال
ِ
َيال َو
ِ
ىَماَت
ِ
يناكَسَمال َو
ِ
ارَجال َو
يذ
ِ
ىَبرُقال
ِ
ارَجال َو
ِ
بُنُجال
َِو
ِ
باحََّّال
ِ
بنَجالب
ِ
ناب َو
ِ
بَّسال
ِ
يل
اَم َو
ِ
تَكَلَم
ِ
مُكُناَميَأ
ِ
ۚ
َِّنإ
ِ
َ َّ
ّللا
َِ
ل
ُِّبحُي
ِ
نَم
َِانَك
ًِ
الَتخُم
اًورُخَف
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan
berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri” (QS An
Nisa : 36)
3. PENJELASAN AYAT
1. Al- Anam
Ayat ini menjelaskan untuk orang yang beriman yaitu perintah untuk
meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang orang yang
menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dan
dengan memperolok-olok agama itu, ada dasar main-main.
2. An-Nisa
Penjelasan dari ayat ini adalah perintah beribadah bukan hanya ibadah
mahdah tetapi juga ghairu mahdah. Dan juga kewajiban manusia
berbuat baik kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak anak yatim,
orang orang miskin, tetangga dekat maupun jauh, teman sejawat dan
ibnu sabil serta hamba sahaya.
Di akhir ayat Allah menegaskan bahwa ia tidak menyukai orang yang
sombong dan membanggakan diri.
4. SURAT AT- TAHRIM AYAT 6
: اَي
اَهُّيَأ
َِينذَّال
واُنَمآ
واُق
ِ
مُكَسُْفنَأ
ِ
مُكيلهَأ َو
اًَارن
َاهُدوُق َو
ٌُِاَّنال
ِ
ُة َارَجحال َو
ِ
َلَع
اَهي
ِ
ةَكئ َ
َلَم
ِ
ظ َ
َلغ
ِ
ادَدش
َِ
ل
َِونَُّعَي
ِ
َ َّ
ّللا
اَم
ِ
ُه َرَمَأ
ِ
م
َِونُلَعْفَي َو
اَم
َِونُرَمؤُي
Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
5. SURAT HUD AYAT 117-119
اَم َو
َِانَك
َُِّكب َر
َِكلهُيل
ى َرُقال
ِ
ملُظب
اَهُلهَأ َو
َِونُحلَُّم (١١٧)
ِ
وَل َو
ِ
َءَاش
َُِّكب َر
َِلَعَجَل
َِ
ٌاَّنال
ِ
ًةَّمُأ
ِ
ًةَداح َو
ل َو
َِونُلا َزَي
ِ
َتخُم
َِينْفل (١١٨)
لإ
ِ
نَم
ِ
َمحَر
َُِّكب َر
َِكلَذل َو
ِ
مُهَقَلَخ
ِ
تَّمَت َو
ِ
ُةَملَك
َِكب َر
ِ
ألم
َِّألن
ِ
َمَّنَهَج
َِنم
ِ
ةَّنجال
ِ
ٌاَّنال َو
َِينعَمجَأ (١١٩
Arti :
(117) Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-
negeri secara dzalim, sedang penduduknya orang-orang yang
berbuat kebaikan.
(118) Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan
manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat,
(119) Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu, dan
untuk itulah Allah menciptakan mereka, kalimat Tuhanmu
(keputusan-Nya) telah ditetapkan: Sesungguhnya Aku akan
memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang
durhaka) semuanya.
6. PENJELASAN AYAT
At-tahrim[66]:6
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada umat manusia yang beriman
kepada allah untuk menjaga dirinya dan keluarga nya dari api neraka, yaitu
dengan taat dan patuh melaksanakan perintah dan meninggalkan larangannya
daan mengajarkan kepada keluarganya supaya mereka malaksanakan perintah
agama dan meninggalkan apa yang dilarangnya, sehingga mereka selamat dari
api neraka.
HUD [11]: 117-119
• Pada ayat 117 allah menjelaskan kepada kita bahwa Dia tidak akan
membinasakan suatu negeri selama penduduk negeri itu masih suka berbuat
kebaikan, dan tidak suka berbuat zalim.
• Pada ayat 118 allah menjelaskan bahwa apabila dia menghendaki, umat
yang satu dalam beragama mempunyai kemampuan yang sama. tetapi allah
menciptakan manusia itu dilengkapi dengan akal dan dijadikan berbeda-beda
kemampuannya.
• Pada ayat 119 allah menjelaskan bahwa manusia sering berselisih
pendapat kecuali orang yang mendapat rahmat dari allah. Dan allah juga
berkehendak bahwa ia akan memenuhi neraka jahannam dengan jin dan
manusia yang durhaka.
8. PENJELASAN
Yang fardhu maupun yang sunat. Perintah kepada sesuatu, berarti perintah pula kepada
semua yang menjadikan shalat sempurna. Termasuk juga perintah mengajarkan mereka
(keluarga) tentang shalat, seperti yang wajib dalam shalat dan yang sunahnya, demikian
pula yang membatalkan shalat dan yang makruh dalam shalat. Dengan menegakkannya,
mengerjakan rukun-rukun, adab-adab dan khusyu’nya. Hal ini memang berat bagi jiwa,
akan tetapi perlu dipaksa dan dikerahkan kemampuan sehingga terbiasa. Yang demikian
karena apabila seseorang sudah mengerjakan shalat sesuai yang diperintahkan dan
menjaganya, maka terhadap perintah-perintah agama yang lain, maka dia akan mampu
menjaganya. Sebaliknya, jika shalatnya tidak diperhatikan bahkan ditinggalkan, maka
perintah-perintah agama yang lain tentu akan ditinggalkan. Selanjutnya Allah Subhaanahu
wa Ta'aala menjamin tentang masalah rezeki, yakni janganlah hal itu terlalu dipikirkan
sampai kurang memberikan perhatian terhadap perintah-perintah agama. Yakni Kami tidak
membebanimu agar engkau memberikan rezeki untuk dirimu dan untuk selainmu. Jika
semua makhluk sudah ditanggung rezekinya, maka bagaimana dengan orang yang
menegakkan perintah-perintah-Nya dan sibuk mengingat-Nya? Tentu Dia akan lebih
menanggungnya. Rasulullah shallalllahu 'alaihi wa sallam bersabda: ْ
ُلْوَُقي
ْْمُكَُّبر
َاي
َْنْبا
ْ
َدآ
ْ
َم
ْْغَّرَفَت
ْْيِتَدَابِعِل
ْ
ُ َ
لْمَأ
ْ
َكَبْلَق
ىًنِغ
ْ
ُ َ
لْمََأو
ْ
َكَدَي
اًقْزِر
َاي
َْنْبا
ْ
َمَدآ
َْ
ل
ْ
ُت
ْْدِعَاب
ْْيِنِم
ْ
ُ َ
لْمَأ
ْ
َكَبْلَق
ًارْقَف
ْ
ُ َ
لْمََأو
ْ
َكَدَي
ُْ
ش
َلْْغ
ًِۚ
Tuhanmu berfirman, “Wahai anak Adam! Sempatkanlah beribadah kepada-Ku, niscaya Aku
akan penuhi hatimu dengan rasa cukup dan Aku akan memenuhi tanganmu dengan
rezeki. Wahai anak Adam! Janganlah menjauh dari-Ku. Jika demikian, Aku akan memenuhi
hatimu dengan kefakiran dan Aku akan memenuhi tangan-Mu dengan kesibukan.” (HR.
Hakim, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib) Baik di
dunia dan di akhirat. Rezeki Allah merata ke semua orang, baik yang bertakwa maupun
yang tidak, oleh karena itu, perlu lebih memperhatikan sesuatu yang mendatangkan
kebahagiaan abadi, yaitu takwa.
9. HADIST
Hadist 1
Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “setiap kamu adalah pemimpin yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang amir yang mengurus keadaan rakyat adalah pemimpin. Ia akan dimintai
pertanggungjawaban tentang rakyatnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin terhadap keluarganya di rumahnya. Seorang wanita
adalah pemimpin atas rumah suaminya. Ia akan diminta pertanggungjawaban tentang hal mereka itu. Seorang hamba adalah
pemimpin terhadap harta benda tuannya, ia kan diminta pertanggungjawaban tentang harta tuannya. Ketahuilah, kamu semua
adalah pemimpin dan semua akan diminta pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya.
Hadist 2
َُّْقح
ْ
ِمِل ْ
سُمْال
ىَلَع
ْ
ِمِل ْ
سُمْال
ْ
سْمَخ
ْ
َُّدر
ْ
ِم َ
َل َّ
الس
ْ
َُةدَايِعَو
ْ
ِيضَِرمْال
ْ
ُعَابِتَاو
ْ
ِزِئَانَجْال
ْ
َُةبَاجَِإو
ْ
ِةَو ْعَّدال
ْ
َو
ُْيتِم ْ
شَت
ْ
ِسِطاَعْال
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: (1) Menjawab salam, (2) menjenguk orang sakit, (3) mengantar jenazah, (4)
memenuhi undangan, dan (5) mendoakan yang bersin.” (HR. Bukhari, no. 1240, dan Muslim no. 2162)