Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dalam Islam, sumber-sumber hukum Islam, dan empat madzhab utama dalam ilmu fiqih. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang kaidah-kaidah hukum Islam seperti wajib, sunnah, makruh, haram beserta contoh-contohnya. Kemudian juga menjelaskan sumber-sumber hukum Islam seperti Al-Quran, sunnah, ijma, dan qiyas
2. 1.1.Hukum-hukumdalamIslam
WAJIB / FARDHU BERDOSA
ditinggalkan
dikerjakan
dapat PAHALA
SUNNAH tidak berdosa
ditinggalkan
dikerjakan
dapat PAHALA
MUBAH tidak apa-apa
ditinggalkan
dikerjakan
tidak apa-apa
MAKRUH dapat PAHALA
ditinggalkan
dikerjakan
tidak berdosa
HARAM dapat PAHALA
ditinggalkan
dikerjakan
BERDOSA
Sholat 5 waktu, puasa Ramadhan,
membayar hutang, menepati janji, dll
CONTOH:
Sholat dhuha, sholat tarawih, sholat
tahajud, puasa senin & kamis, dll
Makan, minum, mandi, bermain,
jual-beli, dll
Makan petai/jengkol, gosok gigi saat
puasa, bicara ketika wudhu, dll
Minum alkohol, judi, ghibah, mencuri,
berbohong, dll
dikerjakan ditinggalkan
HUKUM :
3. 1.2.Sumber-sumberHukumdalamIslam
Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama dalam
pengambilan hukum. Karena Al-Qur’an adalah
perkataan/wahyu Allah, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad melalui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi
umat manusia.
Sumber kedua dalam menentukan hukum ialah sunnah
Rasulullah SAW. Yaitu segala perkataan, perbuatan, dan
ketetapan Rasulullah yang berkaitan dengan hukum.
Ijma’ ialah kesepakatan para Ulama’ atas suatu hukum
setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Karena pada
masa hidupnya Nabi Muhammad SAW, seluruh persoalan
hukum kembali kepada Beliau. Setelah wafatnya Nabi
maka hukum dikembalikan kepada para sahabatnya dan
para Mujtahid.
Qiyas adalah menyamakan suatu hukum dari peristiwa
yang tidak memiliki nas hukum dengan peristiwa yang
sudah memiliki nas hukum, sebab adanya persamaan
dalam illat hukumnya.
Illat adalah sifat yang terdapat dalam hukum ashal yang
digunakan sebagai dasar hukum.
Perintah untuk melaksanakan sholat dan membayar zakat:
"Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang
rukuk.” - (QS.Al-Baqarah:43)
Penjelasan rinci tentang kewajiban zakat fitrah:
“Rasulullah telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat Islam pada bulan
Ramadhan satu sha’ kurma atau gandum untuk setiap orang, beik merdeka atau
hamba, laki-laki atau perempuan” - (HR. Muslim).
• Diadakan adzan dan iqomah sebanyak dua kali pada salat Jum’at, yang
diterapkan pada masa kepemimpinan Ustman bin Affan.
• Keputusan membukukan Al-Qur’an, yang dilakukan pada masa kepemimpinan
Abu Bakar As Shidiq.
• Diharamkannya minyak babi sesuai kesepakatan para ulama.
• Menjadikan as-Sunnah/Hadist sebagai sumber hukum Islam yang kedua
setelah Al-Qur’an
Dalam syariat, minum khamar (minuman keras) adalah kasus yang ditetapkan
hukumnya oleh nash berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 90, yaitu haram.
Karena pada khamar terdapat illat, yaitu memabukkan, maka illat memabukkan
yang terdapat pada minuman beralkohol lainnya disamakan dengan khamar
mengenai hukum meminumnya. Jadi, kasus minum minuman beralkohol
hukumnya haram, sama seperti minum khamar.
Al-Hadist/
Sunnah
Al-Ijma’
Al-Qiyas
SUMBER KETERANGAN CONTOH
4. 1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#1
Madzhab Pendiri
Riwayat Pendiri
Sebaran
Lahir Wafat
Madzhab Hanafi Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit
Kufah (Irak),
tahun 80 H/699 M
Baghdad (Irak),
tahun 150 H/767 M
Asia Selatan, (Pakistan, India, Bangladesh, Sri
Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara,
separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina
(campuran Syafi’i dan Hanafi), Kaukasia
(Chechnya, Dagestan)
Madzhab Maliki Al-Imam Maliki bin Anas Al-Ashbahy
Madinah (Arab Saudi),
tahun 93 H/711 M
Madinah (Arab
Saudi),
tahun 179 H/795M
Negara-negara di Afrika Barat dan Utara.
Madzhab Syafi’i
Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi’i
Al-Quraisyi
Gaza (Palestina),
tahun 150 H/767 M
Fusthat (Mesir),
tahun 204 H/820 M
Indonesia,Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia,
Yaman,Thailand, Kamboja, Vietnam,
Singapura,Filipina, Sri Lanka dan menjadi
mazhab resmi di Malaysia dan Brunei
Madzah Hanbali Al-Imam Ahmad bin Hanbal As-Syaebani
Baghdad (Irak),
tahun 164 H/780 M
Baghdad (Irak),
tahun 241 H/855 M
Negara-negara di semenanjung Arab, dan
menjadi mazhab resmi di Arab Saudi
5. 1.3.Empat(4)MadzhabdalamIlmuFiqih#2
Contoh Kasus
Madzhab
Hanafi Maliki Syafi’i Hanbali
BERSENTUHAN KULIT
ANTARA LAKI-LAKI DAN
PEREMPUAN: Apakah
Membatalkan Wudhu ?
TIDAK BATAL, baik antar
mahram maupun bukan
mahram, baik dengan syahwat
maupun tidak dengan syahwat.
BATAL jika disertai dengan
syahwat, baik sengaja atau
tidak sengaja meskipun
bersentuhan dengan yang
belum baligh.
Termasuk juga bersentuhan
dengan kulit yang dilapisi
dengan kain yg tipis/tebal,
tetap membatalkan wudhu jika
disertai dengan syahwat.
BATAL jika dengan yang
bukan mahram, walaupun
menyentuhnya tanpa diiringi
dengan syahwat, dengan
syarat tidak terdapat
penghalang antar kulit
tersebut.
Kecuali jika menyentuh rambut,
kuku, gigi, atau menyentuh
anak kecil yang belum
menimbulkan syahwat, maka
tidak batal.
BATAL jika disertai dengan
syahwat, baik sengaja atau
tidak sengaja meskipun
bersentuhan dengan yang
belum baligh.
Termasuk juga bersentuhan
dengan kulit yang dilapisi
dengan kain yg tipis/tebal,
tetap membatalkan wudhu jika
disertai dengan syahwat.
Contoh Perbedaan Madzhab:
Jika ada perbedaan pendapat seperti di atas, apa yang harus kita lakukan?
1. Jangan saling menyalahkan satu sama lain, karena semua pendapat tersebut memiliki dalil yang menurut pengikutnya
adalah yang paling kuat
2. Pahami dalil yang mendasari pendapat tersebut
3. Pilih pendapat yang paling sedikit resikonya atau yang paling berhati-hati