Idul fitri dan konsolidasi umat islam di daratan amerika (harian pelita 12 ag...
Puasa Dan Kesehatan Otak (Republika)
1. 4 OPINI REPUBLIKA JUMAT, 27 JULI 2012
Puasa dan Kesehatan Otak tajuk
I DR TARUNA IKRAR
Departement of Neurobiology, School of Medicine, University of California, Irvine, Amerika Serikat Kedelai
S
weeping terhadap penjual tahu dan tempe di Pasar Rawamangun
B
erpuasa pada Ramadhan kelebihan makan. Menurut penelitian, puasa diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan, dan Jakarta sempat ricuh. Para pedagang menentang sweeping yang
bagi kaum Muslimin, dapat menyehatkan tubuh, sebab makanan hipertensi. dilakukan sejumlah produsen tahu-tempe yang tergabung dalam
secara hakikat, bukan berkaitan erat dengan proses metabolisme Sedangkan yang terakhir, manfaat puasa Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti), meski akhirnya para pedagang
hanya menahan dahaga tubuh. Saat berpuasa, karena ada fase terhadap fungsi dan kesehatan otak dapat merelakan dagangannya demi solidaritas sesama penikmat keuntungan
dan lapar mulai dari istirahat setelah fase pencernaan normal, dijelaskan; baik secara langsung maupun dari tahu-tempe.
terbitnya fajar hingga yang diperkirakan sekitar 6 sampai 8 jam, tidak langsung akan memberikan dampak Sweeping tersebut merupakan buntut dari mogoknya ratusan, bahkan
terbenamnya matahari. Tetapi, lebih maka pada fase tersebut terjadi degradasi positif. Berdasarkan penelitian plastisitas ribuan perajin tahu-tempe. Langkah mogok dilakukan karena pemerintah
dari itu adalah suatu latihan psikis, dari lemak dan glukosa darah. dan neurogenesis, yaitu tentang kelenturan tidak mampu membendung kenaikan harga kedelai yang melonjak tajam
mental, dan tentu saja fisik biologi. Demikian pula ternyata terjadi pe– dan perkembangan otak, dijelaskan bahwa dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kg. Kenaikan tersebut membuat para
Secara psikis, orang yang menjalankan ningkatan High Density Lipoprotein (HDL) pada dasarnya synapsis (jaringan/keneksi perajin tempe kelimpungan untuk menjaga harga jual.
puasa akan semakin memiliki jiwa and apoprotein alfa1, dan penurunan low otak) dapat berkembang berdasarkan faktor Pemerintah memang segera merespons dengan menurunkan bea impor
dan perilaku sehat dan tentunya men– Density Lipoprotein (LDL), hal ini sangat lingkungan, kejiwaan, dan makanan yang
dari lima menjadi nol persen. Tapi, solusi instan itu tidak terlalu signifikan
jauhkan pikiran dan perbuatan dari bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dikomsumsi oleh seseorang. Bahkan, Dr
terhadap penurunan harga. Dengan penghapusan bea impor menjadi nol,
hal-hal yang bisa mencederai hakikat pembuluh darah, karena HDL berefek baik Johansen-Berg, et al (Neuron Journal
berpuasa, sehingga ke depan bisa men– bagi kardiovaskuler sedangkan LDL berefek 2012) menjelaskan bahwa synapsis di otak diperkirakan hanya menurunkan harga Rp 400 per kg. Pemerintah tidak
jadi manusia yang berakhlak mulia. negatif bagi kesehatan pembuluh darah. dapat mengalami perubahan selama 24 jam berkutik lagi karena harga internasional memang sedang tinggi.
Secara biologi, selama melaksanakan Kondisi tersebut dapat menjauhkan terekspose oleh pembelajaran dan latihan. Saat ini, sedang terjadi perebutan kedelai di pasar internasional. Cina
puasa tubuh mengalami proses metabolisme serangan penyakit jantung dan pembuluh Sehingga, saat seseorang melaksanakan yang sebelumnya hanya mengonsumsi kedelai 57 juta ton per tahun, pada
atau makanan didaur ulang dalam sistem darah. Bagi penyakit kardiovaskuler, tidak puasa Ramadhan, selama sebulan penuh, 2012 naik menjadi 61 juta ton, sementara Amerika sebagai produsen
pencernaan sekitar delapan jam, dengan ada penanggulangan yang lebih baik selain dengan berupaya secara maksimal mengatur besar sedang dilanda kekeringan. Akibatnya, harga internasional menjadi
perincian empat jam makanan disiapkan mencegahnya. Hal ini dapat dilakukan cara makan serta senantiasa berpikir positif, melejit. Harga kedelai yang tadinya 435 dolar per metrik ton naik sekitar
dengan keasaman tertentu dengan bantuan dengan memperbaiki gaya hidup sehat, berpikir optimistis, serta tawadhu, dan 20 persen menjadi 520 dolar per metrik ton.
asam lambung, untuk selanjutnya dikirim ke melaksanakan pola makanan yang sehat, berbuat secara ikhlas, maka berdasarkan Sekarang ini konsumsi kedelai nasional 2,6 juta ton per tahun. Dari
usus, empat jam kemudian makanan diubah serta dilanjutkan dengan olahraga atau plastisitas, neurogenesis, dan fungsional jumlah itu, yang bisa diproduksi oleh petani lokal tidak sampai separuhnya,
wujudnya menjadi sari-sari makanan di usus aktivitas yang teratur. kompensasi jaringan otak akan diperbarui. bahkan belakangan cenderung terus menurun. Pada 2010, produksi bisa
kecil kemudian diabsorbsi oleh pembuluh Demikian pula secara psikologis Struktur otak akan terbentuk networking mencapai 905 ribu ton, sedangkan pada 2011 merosot menjadi 870 ribu
darah dan dikirim ke seluruh tubuh. Waktu yang tenang, teduh, dan tidak dipenuhi atau rute jaringan baru dalam otak, yang ton. Kekurangan pasokan kedelai harus ditambal dari impor, terutama
sisa 6 jam merupakan waktu yang ideal bagi rasa amarah saat puasa ternyata dapat tentunya akan membentuk pribadi dan dari Amerika.
sistem percernaan untuk istirahat. menurunkan adrenalin. Sebab, saat marah manusia yang berpikiran sempurna sesuai Kuncinya di sini adalah lemahnya ketahanan pangan kita. Pemerintah
Puasa Ramadhan menjadi hal yang terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar anjuran dan latihan Ramadhan. sejak reformasi ini terlalu sibuk mengutak-utik sektor finansial sehingga
penting dipahami manfaatnya. Apalagi 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil Sehingga, setelah bulan Ramadhan, menjadi abai terhadap masalah pangan. Padahal, sebetulnya kita tidak hanya
jika dilakukan secara ikhlas dan disertai kontraksi otot empedu, menyempitkan Muslim yang berpuasa akan menjadi orang- rentan pada kedelai, tetapi juga beras, jagung, daging sapi, dan gandum.
kepercayaan dan pengetahuan yang me– pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh orang yang secara biologis, psikologis,
Untuk memenuhi kedelai, misalnya, kita membutuhkan 600 ribu hektare
madai tentang manfaat pelaksanaan puasa darah koroner, meningkatkan tekanan darah fungsional menjadi orang yang baru. Yaitu,
lahan baru. Dari sisi ketersediaan lahan tidak masalah karena ada 7,2 juta
bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam arterial, dan menambah volume darah ke manusia yang senantiasa berpikiran lebih
metabolisme dan sistem endokrim. jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin baik, yang digambarkan dengan perubahan hektare lahan yang terbengkelai. Jika saja pemerintah sigap, masalah ini
juga menambah pembentukan kolesterol struktur atau networking (synapses) otak bisa segera diatasi. Masalah pembenihan juga sudah bisa diatasi dengan
Manfaat fisik dari lemak protein berkepadatan rendah. yang baru: yang senantiasa berpikiran positif, teknologi nuklir yang hasil panennya bisa dua kali lipat benih biasa, tapi
Dengan menjalankan puasa, berarti Penelitian endokrinologi menunjukkan optimistis, tawadhu, serta berserah diri lagi-lagi pemerintah tak serius mengembangkannya.
suatu aktivitas fisik dan biologis, sebagai bahwa pola makan saat puasa yang bersifat kepada Tuhannya. Mogok produksi tahu-tempe ini akan merugikan produsen dan pedagang
usaha untuk mengatur dan memperbaiki rotatif menjadi beban dalam akumulasi Demikian pula akan bermanfaat me– sendiri, tapi sebagai sinyal yang dikirim kepada pemerintah bahwa ada
metabolisme tubuh. Hal ini dapat dimengerti, makanan di dalam tubuh. Keadaan ini ningkatkan daya ingat, mengurangi kematian masalah kedelai cukup mujarab. Pemerintah diharapkan lebih tergerak
karena pelaksanaan puasa mengajarkan dan mengakibatkan pengeluaran hormon sistem sel-sel saraf, bahkan dalam tingkatan lagi untuk mengatasinya dengan solusi jangka panjang, bukan sekadar
melatih tubuh secara disiplin untuk makan pencernaan, seperti amylase, pangkrease, dan tertentu mempermuda regenerasi sel-sel solusi instan dengan memainkan tarif impor.
dan minum secara tidak berlebihan dan insulin dalam jumlah besar, sehingga akan saraf yang baru. Demikian pula karena Sebuah negara akan kuat jika mereka memiliki ketahanan energi dan
mengatur kuantitas dan kualitas makanan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan terjadi penurunan zat-zat lemak seperti pangan. Kita memiliki sumber daya alam yang berlebih untuk menjadi
yang dikonsumsi. Dengan demikian maka tubuh. Dengan demikian, puasa bermanfaat Cholesterol, Trigliserida, LDL, dan terjadi negara yang tangguh di bidang energi dan pangan, tapi tidak termanfaatkan
puasa akan memberi manfaat kesehatan menurunkan kadar gula darah, kolesterol, peningkat HDL, menyebabkan suasana secara optimal. Kasus tahu-tempe ini semestinya menjadi cambuk bagi
bagi orang yang menjalankannya. dan mengendalikan tekanan darah. Itulah kesehatan otak akan terhindar dari berbagai pemerintah untuk bekerja lebih serius dalam menjaga ketahanan pangan
Berpuasa akan melatih seseorang untuk sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi penyakit degenerative, seperti stroke dan secara menyeluruh. I
hidup teratur dan disiplin serta mencegah perawatan mereka yang menderita penyakit hipertention brain. I
suarapublika
Ramadhan di Televisi Tanggapan Smartfren untuk Bapak Rujito
Menanggapi keluhan pelanggan yang terbit di harian Republika
I MUHAMMADUN tanggal 18 Juni 2012, kami menyampaikan permohonan maaf kepada
Analis Studi Politik dan Pemerintahan, Program Pascasarjana UIN Yogyakarta Bapak Rujito atas ketidaknyamanan yang dialami. Customer care kami
telah menghubungi Bapak Rujito dan memberikan penjelasan atas
kesalahpahaman yang terjadi secara langsung. Saat ini, Bapak Rujito
telah membeli HP Smartfren Andro beserta modem Smartfren sesuai
dengan harga yang berlaku saat pameran.
S
etiap kali Ramadhan ti- Politisasi agama Kedua-keduanya mesti berjalan beriringan,
ba, tayangan televisi ber– Laju politik pasar dalam tayangan sehingga makna puasa tetap tergapai, Saat ini, permasalahan yang terjadi sudah selesai. Pelanggan sudah
ubah menjadi tayangan Ramadhan di televisi tak lain merupakan peningkatan ekonomi rakyat juga bisa menerima HP Smartfren Andro dan modem Smartfren seperti yang
yang religius. Baik iklan, politisasi agama untuk kepentingan dan terlaksana. Menegakkan substansi puasa, dikehendaki. Adapun surat pembaca yang muncul di media massa
sinetron, maupun berita keuntungan semata. Ini sama dengan dalam konteks ini, bisa dilakukan dengan lainnya terjadi ketika permasalahan sudah berhasil diselesaikan oleh
dikemas dengan atribut yang dilakukan kaum elite politik yang berbagai hal. pihak Smartfren.
agama, seolah iklan, sinetron, dan memanfaatkan Ramadhan untuk menggalang Pertama, saatnya umat Islam semakin Terima kasih atas perhatian Bapak Rujito kepada Smartfren. Hal
lainnya itu menjadi Islami dan paling suara menjelang Pemilu 2014. Prof Riswanda kuat dan teguh imannya dalam memahami ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi agar kami dapat terus
layak untuk dikonsumsi. Karena ha– Imawan (2004) pernah mengatakan bahwa dan menyelami makna ajaran agama. memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan Smartfren.
nya sekadar dikemas secara religius, agama akhir-akhir ini lebih banyak dipakai Menjalani puasa bukanlah seperti bermain Demikian penjelasan kami. Untuk informasi lebih lanjut, silakan
tayangan televisi itu tak lebih seka– untuk menuntun orang masuk Istana Negara teater. Selesai acara, bubar panggungnya. menghubungi call center kami di 888 dari nomor Smartfren atau 088 11
dar politik pasar untuk menggaet kon– daripada masuk surga. Menjalani puasa merupakan menyelami 22 33 44 dan 021-50100000 dari nomor PSTN/seluler lain.
sumen. Agama kini menjadi korban untuk makna hidup yang penuh kesejatian,
Alih-alih ingin ikut serta mendakwahkan kepentingan sesaat dalam politik dan menusuk sampai ke hati nurani manusia. Ciba Gangga
ajaran agama, ternyata agama justru ekonomi. Dengan mendompleng Ramadhan, Dengan pemahaman demikian, puasa tak Head of Public Relations Smartfren
dimaknai secara artifisial, ad hoc, dan agama menjadi sekadar kamuflase untuk akan tergoda dengan bentuk apa pun yang
simplistik. Tayangan dalam televisi bahkan melanggengkan keuntungan dan kekuasaan. membahayakan. Para ulama, kiai, dan
mendistorsi ajaran agama, karena selain Ini sebuah tragedi yang mengenaskan. ustaz harus mendakwahkan ajaran puasa Suasana Ramadhan
menggiring pemirsa sibuk dengan tayangan Politisasi agama untuk kepentingan yang demikian, sehingga umat mempunyai Perlu Dipertahankan Sepanjang Tahun
tersebut sehingga melalaikan majelis ilmu ekonomi dan politik hanya memperkeruh pemahaman yang utuh, tidak parsial.
di masjid dan pesantren, tayangan itu juga dan mereduksi hakikat agama. Muhammad Kedua, menjadikan berbagai kegiatan Ramadhan kali ini seperti biasanya menjadi lebih religi dibanding
menggiring pemahaman beragama yang bias Said al-Asymawi dalam Al-Islam al- Ramadhan, baik yang bernilai ekonomis hari-hari biasanya. Dimulai dari stasiun televisi yang berlomba-lomba
dan membiaskan. Ini sangat berbahaya. Siyasi (1987) menjelaskan bahwa Allah atau tidak, dalam rangka menyemarakkan menampilkan tayangan yang religi, seperti ceramah, tausiah, film-film
Berbagai atribut agama dalam Ramadhan menghendaki Islam menjadi agama, tapi semangat perjuangan dan pengabdian. Islami, tempat-tempat hiburan malam ditutup, dan sebagainya. Para artis
di televisi ini dikemas sebagai media manusia menghendakinya menjadi kekuatan Berbagai gebyar sosial harus dimaknai pun juga berlomba-lomba untuk menutup auratnya dengan kerudung.
mengiklankan produk dan komoditas politik dan kekuasaan. Misi universalitas sebagai gerak umat dalam memperjuangkan Namun, fenomena seperti ini hanya terjadi pada bulan Ramadhan, yaitu
untuk meraih keuntungan semata, bukan agama akhirnya tereduksi oleh perilaku nilai dan makna puasa dalam kehidupan. setahun sekali.
untuk memeriahkan substansi Ramadhan logika pasar yang partikular dan pragmatis. Dengan pemahaman ini, maka puasa akan Seusai Ramadhan akan kembali seperti semula. Ramadhan yang
itu sendiri. Logika pasar yang begitu kuat Padahal, universalitas makna ajaran menjadi spirit yang sangat besar dalam begitu religi dengan suasan Islami tidak meninggalkan bekas sedikit pun
dalam Ramadhan di televisi ini semakin inilah yang membuat manusia sangat butuh menumbuhkan semangat berjuang dalam seperti angin lalu. Seharusnya, suasana Islami ini bukan hanya pada bulan
dahsyat setiap tahun, sehingga strategi spiritualitas agama. Dengan spiritualitas hidup, termasuk dalam meraih kesejahteraan. Ramadhan, melainkan juga seterusnya karena memang sebagai seorang
pasar dikerahkan semaksimal mungkin yang sublim, manusia menemukan kembali Kalau etos ini tumbuh, maka potensi Muslim hari ini harus lebih baik dari kemarin.
untuk meraih keuntungan sebesar mungkin. jati dirinya. Seluruh keluh-kesah manusia Ramadhan justru menjadi momentum Tentu saja seusai Ramadhan seharusnya menjadi lebih baik lagi,
Momentum Ramadhan 1433 H jangan selalu dikembalikan dengan kiat-kiat membangkitkan diri dari keterpurukan dan bukannya kembali seperti sebelum Ramadhan. Fenomena ini bisa terjadi
sampai diisi tayangan yang tidak disadari keberagamaan. Setiap atribut agama menjadi keterbelakangan. Dengan kedua hal tersebut, karena kita hidup dalam suasana sekuler, yaitu memisahkan agama dari
umat Islam. Ini harus disadari "sesadar- sangat bermakna, karena menghayati ritual substansi Ramadhan di tengah gebyar sosial kehidupan.
sadarnya". Terjebak dalam logika pasar dan atribut agama akan mengantarkan dan berbagai tayangan televisi, tetap akan Kehidupan dengan penuh ketakwaan seperti dalam bulan Ramadhan
tayangan Ramadhan di televisi, bisa menuju substansi yang sejati. Sensitivitas terjaga dan teguh dalam hati umat Islam. ini bisa terwujud dalam kehidupan sehari-hari jika setiap orang terikat
membuat puasa yang sedang dijalani hanya agama menjadi sangat efektif untuk Tayangan Ramadhan justru menjadi pada aturan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Bukan hanya dalam
menjadi 'sekadar menahan lapar dan dahaga'. menyentuh emosi publik. peluang berlomba dalam kebaikan, demi masalah ritual, seperti puasa, zakat, shalat, sedekah, dan yang lain. Setiap
Padahal, model puasa yang demikian ini kebaikan dan kesejahteraan bersama. orang seharusnya memahami bahwa dalam kehidupan ini dia hanya untuk
sangat disayangkan oleh Nabi Muhammad Menegakkan substansi Peluang dan potensi Ramadhan harus beribadah kepada Allah. Dalam artian bahwa seluruh kehidupan dia diatur
dalam berbagai hadisnya. Di tengah alam politik pasar yang tak dimanfaatkan bersama, sehingga selain oleh aturan Allah, bukan hanya masalah ritual. Jadi, pada hakikatnya
Puasa yang hanya mendapatkan lapar bisa dihindari, umat Islam harus mempunyai mendapatkan kenikmatan rohani, umat Islam kehidupan Islami bisa terwujud jika Islam diterapkan dalam kehidupan
dan dahaga tak akan mendapatkan makna strategi yang efektif, sehingga makna dan juga mendapatkan kenikmatan ekonomi. individu, masyarakat, dan negara.
dalam puasa Ramadhan itu sendiri. Puasa substansi puasa tetap terjaga. Tayangan Tak ada salahnya politik pasar digunakan,
hanya menjadi rutinitas yang tak berarti Ramadhan merupakan potensi ekonomi asal saja itu dalam rangka kebaikan bersama. Sumirah
apa-apa. Kala Ramadhan usai maka akan yang sangat strategis dalam pengembangan Kebaikan bersama inilah yang mengantarkan Pondok Betung, Rt07 Rw02 No 10, Pondok Betung, Pondok Aren,
menjadi seperti sedia kala, tanpa ada bekas ekonomi rakyat, tetapi makna dan substansi umat Islam menuju kebahagiaan, baik di Tangerang Selatan, Banten
dan pengaruh apa pun. puasa juga jauh lebih penting dari itu. dunia maupun akhirat nanti. I
Pemimpin Redaksi: Reporter Senior: Direktur Utama: GM Keuangan:
Nasihin Masha. Harun Husein, Muhammad Subarkah, Nurul S Hamami, Selamat Ginting, Siwi Tri Puji Budiwiyati,Teguh Setiawan. Daniel JP Wewengkang. Didik Irianto.
Wakil Pemimpin Redaksi: Kepala Desain: Direktur Pemberitaan: GM Marketing dan Sales:
Arys Hilman Nugraha. Ikhwanul Kiram Mashuri. Yulianingsih.
Sarjono.
Direktur Operasional: Manajer Iklan:
Redaktur Pelaksana Koran: Staf Redaksi: Mira R Djarot. Indra Wisnu Wardhana.
Elba Damhuri. Agus Yulianto, Alwi Shahab, Andi Nur Aminah, Andri Saubani, Anjar Fahmiarto, Asep K Nurzaman, Budi Raharjo, Burhanuddin Bella, Darmawan Direktur Business Manajer Produksi:
Terbit sejak 4 Januari 1993, Republika hadir sebagai pelopor Redaktur Pelaksana Newsroom: Sepriyossa, Dewi Mardiani, Didi Purwadi, Endro Yuwanto, EH Ismail, Ferry Kisihandi, Fitriyan Zamzami, Heri Purwata, Indira Rezkisari, Irwan Development: Nurrokhim.
pembaruan media massa Indonesia. Harian ini memberi Maman Sudiaman. Kelana, Israr, Khoirul Azwar, M Ikhsan Shiddieqy, Nashih Nashrullah, Natalia Endah Hapsari, Nidia Zuraya, Nina Chairani Ibrahim, Palupi Annisa Tommy Tamtomo. Manajer Sirkulasi:
warna baru pada desain, gaya pengutaraan, dan sudut Redaktur Pelaksana Online: Auliani, Priyantono Oemar, Rahmat Budi Harto, Ratna Puspita, Reiny Dwinanda, R Hiru Muhammad, Stevy Maradona, Taufiqurrahman Bachdari, Komisaris Utama: Darkiman Ruminta.
M Irwan Ariefyanto. Teguh Firmansyah, Wachidah Handasah, Wulan Tunjung Palupi, Yeyen Rostiyani, Yogi Ardhi Cahyadi, Yusuf Assidiq, Zaky Al Hamzah, Abdullah Adi Sasono. Manajer Keuangan:
pandang surat kabar negeri ini. Sebagai koran, kemudian Wakil Komisaris Utama: Hery Setiawan.
portal berita pertama di Tanah Air, media ini melahirkan Redaktur Senior: Sammy, A Syalaby Ichsan, Bilal Ramadhan, Citra Listya Rini, Damanhuri Zuhri, Darmawan, Desy Susilawati, Djoko Suceno, Dyah Ratna Meta
Erick Thohir.
Anif Punto Utomo. Novia, Edi Setyoko, Edwin Dwi Putranto, Eko Widiyatno, Erdy Nasrul, Esthi Maharani, Fernan Rahadi, Fitria Andayani, Ichsan Emrald Alamsyah,
keseimbangan baru dalam tata informasi. Republika terbit Komisaris:
Wakil Redaktur Pelaksana: Indah Wulandari, Lilis Sri Handayani, Mansyur Faqih, Mohammad Akbar, Mohamad Amin Madani, Muhammad Fakhruddin, M As’adi, M Hafil, Neni
demi kemaslahatan bangsa, penebar manfaat untuk semesta. R Harry Zulnardy.
Irfan Junaidi, Syahruddin El-Fikri, Ridarineni, Prima Restri Ludfiani, Rusdy Nurdiansyah, Sefti Oktarianisa, Setyanavidita Livikacansera, Susie Evidia Yuvidianti, Yoebal Ganesha Komisaris:
Kumara Dewatasari. Rasyid, Yulianingsih, Nian Poloan (Medan), Maspril Aries (Palembang), Ahmad Baraas (Bali). Adrian Syarkawi.
Asisten Redaktur Pelaksana:
Firkah Fansuri, Heri Ruslan, Johar Arief, Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta 12510 Harga Berlangganan: Rp 87.000 per bulan.
Joko Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Subroto. T. 021.780 3747 (Hunting), 021.791 84744 (Iklan) Harga Eceran Pulau Jawa Rp 3.500 per eksemplar.
Semua naskah yang dikirim ke Redaksi dan diterbitkan menjadi Sekretaris Redaksi: F. 021.780 0649, 798 3623 (Redaksi), 021.798 1169 (Iklan), 021.791 98442 (Sirkulasi dan Berlangganan) Harga Eceran Luar Jawa: Rp 4.500 per eksemplar (tambah ongkos kirim).
milik Harian Republika. Semua wartawan Harian Republika dibekali Fachrul Ratzi. Email Redaksi Republika: sekretariat@republika.co.id.
tanda pengenal dan tidak menerima maupun meminta imbalan dari
Kepala Quality Control dan Bahasa: Rekening Bank: a.n PT Republika Media Mandiri:
siapa pun. Semua isi artikel/tulisan yang berasal dari luar,
sepenuhnya tanggung jawab penulis yang bersangkutan. Semua isi Rakhmat Hadi Sucipto. Alamat Perwakilan: Bank BSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 003.011.3448
artikel/tulisan yang terdapat di suplemen daerah, menjadi tanggung Kepala Perwakilan Jawa Barat: Republika Jawa Barat: Jl. Mangga No. 37 Bandung 40114 T. 022.872 43363-65, F. 022 727 1384 Bank Mandiri, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 127.000.424.0642
jawab Kepala Perwakilan Daerah bersangkutan. Rachmat Santosa Basarah . Republika DIY-Jateng & Jatim: Jl. Perahu No. 4, Kota Baru, Yogyakarta T. 0274. 544.972, 566028, F. 0274. 541.582 Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 727.30.028.988
Kepala Perwakilan DIY - Jateng & Jatim: Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.6668
Haryadi B Susanto. Anggota Serikat Penerbit Surat Kabar: Anggota SPS No. 163/1993/11/A/2002. Bank BNI Syariah, Cab. Fatmawati, No. Rek. 021.159.324.0