SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Percepatan
Pertumbuhan Wilayah
GOGRAFI KELAS XII
SMA NEGERI 1 SUMEDANG
KELOMPOK 1
GEOGRAFI
XII IPA 9
Arni Puji F.H.W.
Ghina Nurqori Aina
Novia Delvi Silvia
Syifa Sahaliya
Berikut ini beberapa pengertian wilayah yang
diungkapkan oleh para ahli geografi:
Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan
manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan
satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat.
Menurut R. E. Dickinson: Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat
sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi
tertentu.
Menurut W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik
yang sama/homogen.
Menurut A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan
tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan
mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di
atas permukaan bumi.
Menurut Fanneman: Wilayah adalah area
yang mempunyai karaktenistik
kenampakan permukaan yang sama dan
kenampakan ini sangat berbeda dengan
kenampakan-kenampakan lain di daerah
sekitarnya.
Menurut Taylor: Wilayah dapat
didefinisikan sebagai suatu satuan area di
permukaan bumi yang dapat dibedakan
dengan area lain melalui sifat-sifat seragam
yang terlihat padanya.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 1997 tentang Rencana: Tata Ruang
Wilayah Nasional: Wilayah adalah ruang
yang merupakan kesatuan geografis
beserta segenap unsur terkait padanya,
yang batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan aspek administratif dan/aspek
fungsional.
Menurut Platt: Wilayah adalah suatu daerah yang
keberadaanya dikenal berdasarkan keseragaman
(homogenitas) umum, baik didasarkan pada
keadaan lahan maupun keadaan
penduduknya.Menurut P. Vidal de La Blache:
Wilayah adalah suatu tempat yang didalamnya
ditemukan banyak hal yang berbeda-beda, namun
dalam bentuk buatan tergabung secara bersama-
sama dan saling menyesuaikan .
Wilayah Formal dan Fungsional
 Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas
sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan, air, udara, flora,
fauna dan manusia. Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi
tertentu dan tujuan tertentu pula.
 Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional
 1. Pengertian Wilayah Formal
a. Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu yang didalamnya tercipta
homogenitas ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor
lingkungan dan demografis.
 Contoh Perwilayahan Formal
Suatu wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan
kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan)
merupakan wilayah secara formal. Permukaan bumi ini sangat luas
sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya.
a. Contoh Kenampakan Areal Fisik
1) Gunung dan pegunungan.
2) Sungai, DAS, dan rawa.
3) Relief berbentuk antiklinal, sinklinal, patahan, dan lipatan.
b. Contoh Kenampakan Areal Biotik
1) Hutan-hutan.
2) Daerah pertanian dan perkebunan.
3) Daerah sawah, tegal, dan ladang.
c. Contoh Kenampakan Areal Sosial
1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan.
2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota.
3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam.
R. S. Platt, wilayah formal adalah daerah
tertentu yang keberadaannya dikenal
berdasarkan homogenitas umum baik atas
dasar karakteristik lahan maupun huniannya.
Dari beberapa pengertian, wilayah formal
yaitu wilayah geografis yang seragam atau
homogeny berdasarkan kriteria tertentu dan
dapat dibedakan dengan daerah
tetangganya. Kriteria yang digunakan dalam
pembagian wilayah formal berupa unsur
fisik atau unsur sosial, seperti peta tanah,
peta kepadatan penduduk, peta
penggunaan lahan, dan lainnya.
Perwilayahan Berdasarkan
fenomena Geografis
 Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dikenal pembagian wilayah
kekuasaan pemerintahan, seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan dusun.
 Berdasarkan kesamaan kondisi di sini yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik.
Contohnya Jawa Tengah di bagian atas pantai timur pegunungan dan pantai barat.
 Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa
pusat pertumbuhan yang ciri-ciri sama besarnya dan rankingnya. Kemudian ditetapkan
batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Contohnya batas pengaruh satu
kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota yang sama rankingnya.
 Berdasarkan wilayah perencanaan atau program dalam pembagian ini ditetapkan batas-
batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Contohnya
DAS Bengawan Solo, DAS Berantas dan DAS Serayu.
 Konsep perwilayahan juga merupakan alat untuk perencanaan/ pengelolaan. Perwilayahan
digunakan sebagai alat untuk mengelola dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
ContohMengidentifikasiWilayahFormal dan
Fungsional
Contoh Mengidentifikasi Wilayah
Formal
Wilayah formal adalah wilayah yang
dipandang dari suatu aspek tertentu
mempunyai sifat-sifat dan ciri yang
relative sama.
Kriteria pokok yang digunakan
atarwilayah dapat berbeda, dapat
berupa fisik, ekonomi, dan iklim.
Untuk membuat perwilayahan
diperlukan peta dengan data
tertentu dari wilayah tersebut.
Misalnya, Kota Singapura sebagai
wilayah perdagangan karena
merupakan daerah transit negara
Contoh Mengidentifikasi Wilayah
Fungsional
Wilayah fungsional
adalah suatu wilayah
yang mempunyai
ketergantungan antara
daerah pusat dengan
daerah belakangnya.
Contohnya wilayah
kota dengan wilayah
belkangnya, lokasi
produksi dengan
wilayah pemasarannya,
dan susunan orde
perkotaan.
Cara Mengidentifikasi
Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan harus memiliki
4 ciri, yaitu:
Adanya hubungan internal dari berbagai
macam kegiatan yang memiliki nilai
ekonomi
Adanya Multiplier Effect
Adanya konsentrasi geografis
Sifatnya mendorong pertumbuhan
daerah belakangnya
Perencanaan Pembangunan
Wilayah
Penggunaan wilayah yang digunakan
dalam perencanaan dapat berarti suatu
wilayah yang sangat sempit ataupun
luas, sepanjang di dalamnya terdapat
unsur ruang.
Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu wilayah,

1. Berdasarkan Wilayah Administrasi
Pemerintahan
2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity)
3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh
Ekonomi
4. Berdasarkan Wilayah Perncanaan/Program
1. Berdasarkan Wilayah
Administrasi Pemerintahan
Di Indonesia dikenal pembagian wilayah
kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi,
kabupaten atau kota, kecamatan, desa atau
kelurahan, dan dusun atau lingkungan.
2. Berdasarkan Kesamaan
(Homogenity)
Berdasarkan kesamaan kondisi yang paling umum adalah
kesamaan kondisi fisik, contohnya Jawa Tengah dibagi atas
pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Cara pembagian
lainnya berdasarkan kesamaan sosial budaya, misalnya di suatu
daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat-istiadat,
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan mayoritas
masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.
3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh
Ekonomi
Untuk menetapkan suatu wilayah berdasarkan ruang lingkup pengaruh
ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan (growth
pole atau growth centre) yang diperkirakan sama besarnya atau rangkingnya,
kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan.
Dalam mencari batas pengaruh antara ke dua kota, dapat dicapai suatu titik
yang satu sisi lebih banyak penduduknya. Contohnya banyakya penduduk yang
berpergian ke Kota Kudus, disisi lain lebih banyak yang berpergian ke wilayah Pati.
4. Berdasarkan Wilayah Perencanaan/Program
Dalam pembagian berdasarkan perencanaan atau program, ditetapkan batas-
batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek.
Wilayah tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus,
misalnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas, dan DAS Serayu.
Suatu wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administrasi
berdasarkan kebutuhan dari perencanaan tersebut.
Perwilayahan suatu daerah atau negara dapat bermacam-macam sesuai dengan
tujuan dan kepentingan pengelompokannya. Perwilayahan tersebut berdasarkan :
- Aspek fisiknya, misalnya bantuannya.
- Aspek Potensi bahayanya,
- Aspek Geologinya,
- Aspek budayanya,
- Organisasi Internasionalnya,
- Gabungan aspek fisik-budaya,
- Dan Sosial Ekonominya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Agnes Yodo
 
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptxAnasFatkhulloh1
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanNabilaGeografi
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiamasmukriyadi
 
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi4211410001
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptxNunungJuniarti2
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangDwi Anita
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanMario Yuven
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanArmstrong Sompotan
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Nurul Afdal Haris
 

Was ist angesagt? (20)

Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
1. Perkembangan Ilmu Geografi.pptx
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesiaPpt . potensi kemaritiman indonesia
Ppt . potensi kemaritiman indonesia
 
[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Laporan peta geologi
Laporan peta geologiLaporan peta geologi
Laporan peta geologi
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Tektonisme
TektonismeTektonisme
Tektonisme
 
1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx1. Fenomena Geosfer.pptx
1. Fenomena Geosfer.pptx
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 

Ähnlich wie Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanPotpotya Fitri
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaAdip Wahyudi
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRiyanAdita
 
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1niarohania1
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxMukarobinspdMukarobi
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfSerlinaNumba
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahM Putra
 
Wilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxWilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxSumilah2
 
Objek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.pptObjek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.pptniarohania1
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)diana fachrurazi
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIAshaMeera
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialErwin Rasyid
 

Ähnlich wie Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah (20)

Konsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahanKonsep region dan kewilayahan
Konsep region dan kewilayahan
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Geografi Regional Indonesia
Geografi Regional IndonesiaGeografi Regional Indonesia
Geografi Regional Indonesia
 
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangKamis  geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Kamis geo xii kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
Konsep wilayah dan tata ruang.ppt1
 
TATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptxTATA RUANG.pptx
TATA RUANG.pptx
 
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptxKonsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
Konsep Wilayah dan Tata Ruang,.pptx
 
konsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdfkonsep-wilayah.pdf
konsep-wilayah.pdf
 
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdfbahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
bahan-ajar-kd-3.1-konsep-wilayah-dan-tata-ruang.pdf
 
Analisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerahAnalisis potensi wilayah daerah
Analisis potensi wilayah daerah
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Wilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptxWilayah dan perwilayahan.pptx
Wilayah dan perwilayahan.pptx
 
Konsep wilayah
Konsep wilayahKonsep wilayah
Konsep wilayah
 
Objek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.pptObjek studi geografi.ppt
Objek studi geografi.ppt
 
Elfrida harder tan b
Elfrida harder tan bElfrida harder tan b
Elfrida harder tan b
 
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
Rpp ips smp kelas vii bab 1(2)
 
Makalah geografi
Makalah geografiMakalah geografi
Makalah geografi
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan SosialPengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
Pengembangan Wilayah dan Pembangunan Sosial
 
Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 

Mehr von Syifa Sahaliya

Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Syifa Sahaliya
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelSyifa Sahaliya
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XIISyifa Sahaliya
 
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015Syifa Sahaliya
 
Poster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubPoster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubSyifa Sahaliya
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Syifa Sahaliya
 
Basketball Presentation
Basketball PresentationBasketball Presentation
Basketball PresentationSyifa Sahaliya
 
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Syifa Sahaliya
 
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Syifa Sahaliya
 
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"Syifa Sahaliya
 
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaSyifa Sahaliya
 
English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"Syifa Sahaliya
 
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"Syifa Sahaliya
 
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016Syifa Sahaliya
 
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015Syifa Sahaliya
 
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"Syifa Sahaliya
 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Syifa Sahaliya
 

Mehr von Syifa Sahaliya (20)

Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
 
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
Daftar hadir KIR ADINIRA Tahun 2015
 
Poster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubPoster Math and Logic Club
Poster Math and Logic Club
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)Badminton (Bulu Tangkis)
Badminton (Bulu Tangkis)
 
Basketball Presentation
Basketball PresentationBasketball Presentation
Basketball Presentation
 
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Program Kerja KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
 
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
Cover LPJ KIR ADINIRA Masa Bakti 2015
 
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
Kimia Kelas X "Eksperimen Kepolaran beberapa senyawa"
 
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaCerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa Sahaliya
 
English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"English Assigntment "Application Later"
English Assigntment "Application Later"
 
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
Bahasa Indonesia kelas XII "Menjelajah Dunia Melalui Teks Berita"
 
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
KISI-KISI UJIAN NASIONAL SMA 2016
 
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
Soal Amplop "a" Lomba Cepat Tepat Biologi BFUB 2015
 
Test "Kokologi"
Test "Kokologi"Test "Kokologi"
Test "Kokologi"
 
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
Makalah "Keajaiban Molekul Air Zam Zam"
 
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
 

Kürzlich hochgeladen

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 

Geografi - Percepatan Pertumbuhan Wilayah

  • 2. KELOMPOK 1 GEOGRAFI XII IPA 9 Arni Puji F.H.W. Ghina Nurqori Aina Novia Delvi Silvia Syifa Sahaliya
  • 3. Berikut ini beberapa pengertian wilayah yang diungkapkan oleh para ahli geografi: Menurut Cressey: Wilayah (region) adalah keseluruhan dari lahan, air, udara, dan manusia dalam hubungan yang saling menguntungkan. Setiap region merupakan satu keutuhan (entity) yang batasnya jarang ditentukan secara tepat. Menurut R. E. Dickinson: Wilayah adalah daerah tertentu yang terdapat sekelompok kondisi fisik yang telah memungkinkan terciptanya tipe-tipe ekonomi tertentu. Menurut W. I. G. Joerg: Wilayah adalah suatu area yang mempunyai kondisi fisik yang sama/homogen. Menurut A. I. Herbertson: Wilayah adalah suatu kesatuan yang kompleks dan tanah, air, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi.
  • 4. Menurut Fanneman: Wilayah adalah area yang mempunyai karaktenistik kenampakan permukaan yang sama dan kenampakan ini sangat berbeda dengan kenampakan-kenampakan lain di daerah sekitarnya. Menurut Taylor: Wilayah dapat didefinisikan sebagai suatu satuan area di permukaan bumi yang dapat dibedakan dengan area lain melalui sifat-sifat seragam yang terlihat padanya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana: Tata Ruang Wilayah Nasional: Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Menurut Platt: Wilayah adalah suatu daerah yang keberadaanya dikenal berdasarkan keseragaman (homogenitas) umum, baik didasarkan pada keadaan lahan maupun keadaan penduduknya.Menurut P. Vidal de La Blache: Wilayah adalah suatu tempat yang didalamnya ditemukan banyak hal yang berbeda-beda, namun dalam bentuk buatan tergabung secara bersama- sama dan saling menyesuaikan .
  • 5. Wilayah Formal dan Fungsional
  • 6.  Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan, air, udara, flora, fauna dan manusia. Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu dan tujuan tertentu pula.  Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional  1. Pengertian Wilayah Formal a. Menurut T. J. Woofter, wilayah formal adalah daerah tertentu yang didalamnya tercipta homogenitas ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan dan demografis.
  • 7.  Contoh Perwilayahan Formal Suatu wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan) merupakan wilayah secara formal. Permukaan bumi ini sangat luas sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya. a. Contoh Kenampakan Areal Fisik 1) Gunung dan pegunungan. 2) Sungai, DAS, dan rawa. 3) Relief berbentuk antiklinal, sinklinal, patahan, dan lipatan. b. Contoh Kenampakan Areal Biotik 1) Hutan-hutan. 2) Daerah pertanian dan perkebunan. 3) Daerah sawah, tegal, dan ladang. c. Contoh Kenampakan Areal Sosial 1) Kelompok RT, RW, dan kelurahan. 2) Golongan masyarakat desa dan masyarakat kota. 3) Golongan bangsa kulit putih dan kulit hitam. R. S. Platt, wilayah formal adalah daerah tertentu yang keberadaannya dikenal berdasarkan homogenitas umum baik atas dasar karakteristik lahan maupun huniannya. Dari beberapa pengertian, wilayah formal yaitu wilayah geografis yang seragam atau homogeny berdasarkan kriteria tertentu dan dapat dibedakan dengan daerah tetangganya. Kriteria yang digunakan dalam pembagian wilayah formal berupa unsur fisik atau unsur sosial, seperti peta tanah, peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, dan lainnya.
  • 8.
  • 10.  Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan di Indonesia dikenal pembagian wilayah kekuasaan pemerintahan, seperti propinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan dusun.  Berdasarkan kesamaan kondisi di sini yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik. Contohnya Jawa Tengah di bagian atas pantai timur pegunungan dan pantai barat.  Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan yang ciri-ciri sama besarnya dan rankingnya. Kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Contohnya batas pengaruh satu kota dengan kota lainnya hanya dapat dilakukan untuk kota yang sama rankingnya.  Berdasarkan wilayah perencanaan atau program dalam pembagian ini ditetapkan batas- batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Contohnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas dan DAS Serayu.  Konsep perwilayahan juga merupakan alat untuk perencanaan/ pengelolaan. Perwilayahan digunakan sebagai alat untuk mengelola dan mencapai tujuan-tujuan pembangunan.
  • 12. Contoh Mengidentifikasi Wilayah Formal Wilayah formal adalah wilayah yang dipandang dari suatu aspek tertentu mempunyai sifat-sifat dan ciri yang relative sama. Kriteria pokok yang digunakan atarwilayah dapat berbeda, dapat berupa fisik, ekonomi, dan iklim. Untuk membuat perwilayahan diperlukan peta dengan data tertentu dari wilayah tersebut. Misalnya, Kota Singapura sebagai wilayah perdagangan karena merupakan daerah transit negara
  • 13. Contoh Mengidentifikasi Wilayah Fungsional Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai ketergantungan antara daerah pusat dengan daerah belakangnya. Contohnya wilayah kota dengan wilayah belkangnya, lokasi produksi dengan wilayah pemasarannya, dan susunan orde perkotaan.
  • 15. Pusat pertumbuhan harus memiliki 4 ciri, yaitu: Adanya hubungan internal dari berbagai macam kegiatan yang memiliki nilai ekonomi Adanya Multiplier Effect Adanya konsentrasi geografis Sifatnya mendorong pertumbuhan daerah belakangnya
  • 17. Penggunaan wilayah yang digunakan dalam perencanaan dapat berarti suatu wilayah yang sangat sempit ataupun luas, sepanjang di dalamnya terdapat unsur ruang.
  • 18. Ada beberapa cara untuk menetapkan suatu wilayah,  1. Berdasarkan Wilayah Administrasi Pemerintahan 2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity) 3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh Ekonomi 4. Berdasarkan Wilayah Perncanaan/Program
  • 19. 1. Berdasarkan Wilayah Administrasi Pemerintahan Di Indonesia dikenal pembagian wilayah kekuasaan pemerintahan, seperti provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, desa atau kelurahan, dan dusun atau lingkungan.
  • 20. 2. Berdasarkan Kesamaan (Homogenity) Berdasarkan kesamaan kondisi yang paling umum adalah kesamaan kondisi fisik, contohnya Jawa Tengah dibagi atas pantai timur, pegunungan, dan pantai barat. Cara pembagian lainnya berdasarkan kesamaan sosial budaya, misalnya di suatu daerah dibagi menurut suku mayoritas, agama, adat-istiadat, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan mayoritas masyarakat yang mendiami wilayah tersebut.
  • 21. 3. Berdasarkan Ruang Lingkup Pengaruh Ekonomi Untuk menetapkan suatu wilayah berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi perlu ditetapkan terlebih dahulu beberapa pusat pertumbuhan (growth pole atau growth centre) yang diperkirakan sama besarnya atau rangkingnya, kemudian ditetapkan batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan. Dalam mencari batas pengaruh antara ke dua kota, dapat dicapai suatu titik yang satu sisi lebih banyak penduduknya. Contohnya banyakya penduduk yang berpergian ke Kota Kudus, disisi lain lebih banyak yang berpergian ke wilayah Pati.
  • 22. 4. Berdasarkan Wilayah Perencanaan/Program Dalam pembagian berdasarkan perencanaan atau program, ditetapkan batas- batas wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek. Wilayah tersebut termasuk ke dalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus, misalnya DAS Bengawan Solo, DAS Berantas, dan DAS Serayu. Suatu wilayah perencanaan dapat menembus beberapa wilayah administrasi berdasarkan kebutuhan dari perencanaan tersebut.
  • 23. Perwilayahan suatu daerah atau negara dapat bermacam-macam sesuai dengan tujuan dan kepentingan pengelompokannya. Perwilayahan tersebut berdasarkan : - Aspek fisiknya, misalnya bantuannya. - Aspek Potensi bahayanya, - Aspek Geologinya, - Aspek budayanya, - Organisasi Internasionalnya, - Gabungan aspek fisik-budaya, - Dan Sosial Ekonominya.