Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradi...
Delapan kompetensi dasar mengajar
1. Delapan Kompetensi Dasar Mengajar
1. Ketrampilan Bertanya
Adapun komponen-komponen bertanya lanjut itu adalah:
1. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab suatu pertanyaan.
2. Pengaturan urutan pertanyaan secara tepat.
3. Penggunaan pertanyaan pelacak.
4. Peningkatan terjadinya interaksi.
2. Ketrampilan Memberikan Penguatan
1. Penguatan verbal
Biasanya diutarakan dengan menggunakan kata-kata pujian, penga-hargaan, persetujuan, dan
sebagainya, misalnya: bagus; bagus sekali; betul;pintar; ya, seratus buat kamu.
2. Penguatan non verbal
a. Penguatan gerak isyarat : anggukan, gelengan, senyuman, kerut kening,acungan
jempol, dsb.
b. Penguatan pendekatan: guru berdiri disamping siswa
c. Penguatan dengan sentuhan contact berjabat tangan, menepuk-nepuk pundak siswa
d. Penguatan dengan kegiatan menyenangkan
e. Penguatan berupa symbol-simbol: seperti kartu bergambar, lencana,ataupun
komentar tertulis
f. Tidak langsung menyalahkan siswa
3. Ketrampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam kegiatan belajar-mengajar dapat dokelompokan menjadi 3 bagian,yaitu:a.
a. Variasi dalam gaya mengajar
1. Pengunaan variasi suara.
Variasi suara adalah perubahan nada suara dari keras menjadi lemah,dari tinggi
menjadi lemah, atau pada suatu saat memberikan tekananpada kata-kata tertentu.
2. 2. Pemusatan perhatian
Memusatkan perhatian pada hal-hal yang dianggap penting dapatdilakukan guru
dengan perkataan seperti: “perhatikan baik-baik “ dan lain-lain.
3. Kesenyapan.
Adanya kesenyapan tiba-tiba yang disengaja guru ketika menerangkansesuatu
merupakan suatu alat yang baik untuk menarik perhatian.
4. Mengadakan kontak pandang
Apabila guru berbicara dengan siswa sebaiknya pandangan menjelajahiseluruh kelas
dan melihat ke mata siswa untuk menunjukkan interaksidengan mereka
5. Gerakan badan dan mimic.
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan badanadalah aspek yang
amat penting dalam berkomunikasi. Hal ini tidak sajamenarik perhatian siswa tetapi
lebih dari itu, yaitu untuk menyampaikanarti dari pesan lisan yang dimaksudkan.
6. Pergantian posisi guru dalam kelas.
Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian
siswa. Pergantian posisi disini dimaksudkanke arah depan atau belakang, ke kiri atau
ke kanan.
b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pengajaran
Media dan alat pengajaran dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Alat/bahan yang dapat dilihat.Contohnya: grafik, gambar di papan tulis, peta, poster,
dan sebagainya
2. Alat/bahan yang dapat didengar.Contohnya: rekaman suara, suara musik, dan
sebagainya.
3. Alat/bahan yang dapat diraba atau dimanipulasi.Contohnya: patung, alat mainan, sempoa,
dan sebagainya.
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
Pola interaksi dapat berbentuk klasikal, kelompok dan perorangansesuai dengan
keperluan, sedangkan variasi kegiatan dapat berupamendengarkan informasi, menelaah
materi, diskusi, latihab atau demonstrasi.
3. Dalam mengadakan variasi, guru perlu mengingat prinsip-prinsippenggunaannya yang
meliputi :
1. Kesesuaian
2. Kewajaran
3. Kelancaran dan kesinambungan
4. Serta perencanaan bagi alat/bahan yang memerlukan penataan khsusus.
4. Ketrampilan Menjelaskan
a. Komponen merencanakan penjelasan yang mencakup:
1. isi pesan (tema) yang dipilih dan disusun secara sistematis disertai contoh-
contoh,
2. penerima pesan harus dipertimbangkan karakteristiknya.
b. Komponen menyajikan penjelasan yang mencakup:
1. kejelasan, yang dapat dicapai dengan berbagai cara seperti: bahasa yang jelas,
berbicara dengan lancar, mendefinisikan istilah-istilah teknis, berhenti sejenak
untuk melihat respon peserta didik;
2. penggunaan contoh dan ilustrasi yang dapat mengikuti pola induktif atau pola
deduktif;
3. pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara: penekanan
suara atau mengemukakan tujuan
4. peserta didik diberi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman ataupun
keraguan ketika penjelasan berlangsung (balikan).
5. Ketrampilan Membuka dan Menutup pelajaran
Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a.Membuka pelajaran
Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi:
4. 1. Menarik perhatian siswa, antara lain dengan:
a. Gaya mengajar guru
b. Penggunaan alat bantu pelajaran
c. Pola interaksi yang bervariasi
2. Menimbulkan motivasi, antara lain dengan:
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi acuan melalui berbagai cara seperti:
a. Mengemukan tujuan dan batas-batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Membuat kaitan atau hubungan antara materi-materi yang akan dipela-jari dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa
b.Menutup Pelajaran
1. Meninjaua kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum intipelajaran dan
membuat ringkasan
2. Mengevaluasi antara lain dengan:
a. Mendemostrasikan keterampilan
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
c. Mengeksplorasikan pendapat peserta didik
d. Memberikan soal-soal tertuli
6. Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Komponen keterampilan membimbing diskusi
1) Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi
Cara-cara yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
5. 1. Rumuskan tujuan dan topic yang akan dibahas pada awal diskusi
2. Kemukakan masalah-m asalah khusus
3. Catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan
4. Rangkum hasil pembicaraan dalam diskusi
2) Memperluas masalah atau urunan pendapat
1. Menguraikan kembali urunan tersebut hingga jelas
2. Meminta komentar siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu
mereka memperjelas atau mengembangkan ide tersebut
3. Menguraikan gagasan siswa dengan member informasi tambahan.
3) Menganalisis pandangan siswa
Didalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat. Dalam hal ini guru hendaklah menganalisis
alas an perbedaan tersebut yaitundengan cara sebagai berikut:
1. Meneliti apakah alas an tersebut memang memounyai dasar yang kuat.
2. Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.
4) Meningkatkan urunan siswa
Beberapa cara untuk meningkatkan urunan piker siswa adalah:
1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menentang siswa untuk berpikir.
2. Memberikan contoh-contoh verbal dan nonverbal yang sesuai dan tepat.
3. Memberikan waktu untuk berpikir.
4. Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa dengan penuh perhatian.
5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Penyebaran kesempatan berpartisipasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Mencoba memancing urunan siswa yang enggan berpartisipasi
6. 2. Menegah terjadinya pembicaraan serentak dengan member giliran kepada siswa yang
pendiam terlebih dahulu
3. Mencegah secara bijaksana siswa yang suka memonopoli pembicaraan
4. Mendorong siswa untuk mengomentari urunan temannya hingga interaksi antarsiswa
dapat ditingkatkan
6) Menutup Diskusi
Hal yang dapat dilakukan seorang guru dalam menutup diskusi adalah sebagai berikut:
1. Membuat rangkuman hasil diskusi dengan bantuan para siswa
2. Member gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi atau tentang topic diskusi yang
akan dating
3. Mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai
7) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membimbing diskusi
1. Mendominasi diskusi sehingga siswa tidak diberi kesempatan
2. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi
3. Membiarkan terjadinya penyimpangan dari tujuan diskusi dengan pembicaraan yang
tidak relevan
4. Membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi
5. Tidak memperjelas atau mendukung urunan piker siswa
6. Gagal mengakhiri diskusi secara efektif
7. Ketrampilan Mengelola Kelas
ada 2 komponen keterampilan mengelola kelas yaitu:
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal(bersifat preventif).Keterampilan ini berkaitan dengankemampuan guru
7. dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan pembelajaran sehingga berjalan
secara optimal, efisien dan efektif.Keterampilan tersebut meliputi:
a) menunjukan sikap tanggap
b) memberi perhatian
c) memusatkan perhatian kelompok
d) memberikan petunjuk yang jelas
e. menegur siswa yang bertingkah laku mengganggu dikelas dengan bijaksana
f) memberi penguatan
2. Keterampilan yang berhubungan denganpengembalian kondisi belajar yang
optimal.Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang
berkelanjutan (Mulyasa dalam Suwarana 2006:84)
8. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri dari:
1. keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, yang ditampilkan dengan cara:
a. menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku
siswa,
b. mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan
siswa,
c. merespon secara positif pendapat siswa
d. membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai,
e. menunjukkan kesiapan untuk membantu,
8. f. menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan siswa dengan penuh
pengertian, serta
g. berusaha mengendalikan situasi agar siswa merasa aman, terbantu, dan
mampu menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya.
2. keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan dengan
cara:
a. memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan cara
mengerjakannya,
b. memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya kebosanan siswa
dalam belajar,
c. membentuk kelompok yang tepat,
d. mengkoordinasikan kegiatan,
e. membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa, serta
f. mengakhiri kegiatan dengan kulminasi.
3. keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar, yang ditampilkan dengan
cara:
a. memberi penguatan secara tepat,
b. melaksanakan supervisi proses awal,
c. melaksanakan supervisi proses lanjut, serta
d. melaksanakan supervisi pemaduan.
4. keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan
dengan cara:
a. membantu siswa menetapkan tujuan belajar,
b. merancang kegiatan belajar,
c. bertindak sebagai penasihat siswa, serta
d. membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri