SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Sutyawan, S.Gz, M.Si
Ilmu Pangan, TA. 2021/2022
CONTOH KOMPONEN KIMIA
DAN GIZI
PER JENIS PANGAN PANGAN
Pengertian :
Serealia adl biji-bijian dari famili rumput-rumputan,
famili Gramineae, kaya akan karbohidrat shg
merupakan makanan pokok manusia, dan sbg bahan
baku pada industri pangan.
Biji – bijian yg tergolong serealia adlah padi (Oryza
sative), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sp,
vulgare dan durum), shorgum/cantle/jagung jarang
dijumpai di Indonesia adl oats, barley, rye.
Pengertian :
Kacang- kacangan termasuk famili Leguminosa.
Yg termasuk kacang-kacangan adl kacang
kedelai (Glycine max), kacang tanah (Arachis
hypogea), kacang hijau (Phaseoulus radiatus)
Kacang-kacang mrupakan sumber protein nabati,
dan sumber minyak (kacang tanah dan kacang
kedelai).
Struktur umum biji-bijian serealia terdiri
dari :
1. Kulit biji (sekam)
2. Butir biji (endosperm)
3. Lembaga/ benih (embrio)
• Serealia merupakan sumber
karbohidrat utama di Indonesia.
• Beras sbg sumber protein 45-55%, dan
sbg sumber kalori 60-80%.
• Kacang-kacangan biasanya sbg
sumber nabati, dan sumber minyak
(kcang tanah dan kedelai).
Nama Panjang Lebar Berat Densitas Kamba
(mm) (mm) (mg/biji) (kg/m3)
Beras 5-10 1,5-5 27 575 - 600
Gandum 5-8 2,5-4,5 37 790-825
Jagung 8-17 5-15 285 745
Shorgum 3-15 2,5-4,5 23 1360
Rye 4,5-10 1,5-3,5 21 695
Oats 6-13 1-4,5 32 356-520
Pomeranz, 1973
Tabel 1. Sifat Fisik Serealia
Struktur biji gandum
1. Karbohidrat
 Sbg penyusun terbanyak dr serealia.
 Terdiri dari pati (utama), pentosan,
sellulosa, hemisellulosa, dan gula bebas.
 Amilopektin merupakan fraksi utama pati
beras, tetapi analisanya lebih sering
dilakukan thp amilosa.
 Makin tinggi kadar amilosa, beras yg
dimasak smkin pera ( mengeras stlah
dingin dan kurang lengket)
 Kacang hijau diekstrak utk diambil patiya,
dinamakan tepung hunkwe.
Berdasarkan kadar amilosa, beras digolongkan mjd 3 yaitu
1. Kadar rendah (10-20 %)
2. Menengah (20-25 %)
3. Tinggi (25-33)
Nama Dlm biji Dlm end Amilosa Amilopektin Suhu gel
(%) (%) (%) oC
Corn 72 88 24 76 62-72
Wheat 65 79 25 75 52-63
Rice 81 90 18 82 61-78
Sorghum 74 83 25 75 69-75
Pomeranz, 1973
Tabel 2. Komposisi dan sifat pati berbagai serealia
2. Protein
 Bagian kedua terbesar penyusun serealia
adalah protein.
 Fraksi utama serealia adalah prolamin dan
globulin, sdgkan kacang-kacangan adlh
globulin.
 Beras memiliki kandungan protein tertinggi
diantara serealia lainnya.
 Beberapa serealia lainnya memiliki mutu
protein yg redah karena kandungan
prolamin yg tinggi dan kandungan lisin dlm
prolaminnya rendah.
 Kandungan asam amino lisin dlm kacang-
kacang cukup tinggi.
3. Lipida
Kandungan Lipida serealia yg tertinggi
terletak pada lembaga dan lapisan aleruon.
Minyak dan lemak pd kacang-kacang
misalnya kacang tanah dan kacang kedelai
menempati prosentase yg tinggi.
Asam lemak penyusun minyak kedele adlh
palmitat (10,5%), miristat (0,4%), palmitoleat
(1,0%), stearat (2,8%), oleat (20,8%),
linoleat (56,5%) dan linolenat (8,0%).
4. Mineral
 Terdistribusi dlm lapisan aleuron & lembaga,
oleh karena itu selama proses penggilingan
beras byk tdp dedak dan katul.
 Mineral dlm serealia yg byk adalh kalium,
fosfor, belerang, magnesium, klorida.
Kalsium, natrium, dan silicon. Dlm jumlah
sedikit adl besi, seng, mangan, dan tem
baga.
 Mineral dlm padi-padian yg byk adalh fosfor
(P), dan dlm kacang kedelai adalah kalium
(K).
5. Vitamin
 Pd serealia, Kandungan vitamin byk hilang
selama proses penggilingan .
 Kandungan vitamin terbanyak pd serealia terletak
pd aleuron.
Kandungan vitamin Beras
 Terutama adalah tiamin, riboflavin, niasin, dan
piridoksin. Vitamin yg lain yaitu asam pantotenat,
biotin, inositol, vitamin B12, dan E.
 Kedele cukup byk mengandung provitamin A yaitu
karoten.
 Umbi – umbian adalah bahan nabati yang
diperoleh dan dalam tanah,misalnya ubi kayu,
ubi jalar, talas,gadung, garut, kimpul,gembili,
bengkuang,kentang,ganyong, kunyit,
kencur,jahe, bawang, dan sebagainya.
 Sumber karbohidrat (pati) atau merupakan
sumber cita rasa dan aroma karena
mengandung oleoresin.
PENGERTIAN DAN FUNGSI
 Umbi menurut asalnya, yaitu umbi akar dan umbi batang.
 Merupakan bagian akar atau batang yang digunakan
sebagai tempat menyimpan makanan cadangan
 Umbi akar misalnya umbi kayu dan bengkuang.
 Umbi batang misal ubi jalar, kentang ,dan gadung
1. Ubi Kayu (Manihot
Esculenta Crantz)
 Berbentuk silinder yang diameter rata-
rata sekitar 2-5 cm dan panjang sekitar
20-30 cm.
 Mempunyai kulit yang terdiri dari 2
lapis yaitu kulit luar dan kulit dalam.
 Daging umbi berwarna putih atau
kuning. Dibagian tengah daging
terdapat suatu jaringan yang tersusun
dari serat,
 dan antara kulit dalam dan daging umbi
terdapat lapisan kambium.
komponen Singkong putih Singkong kuning
Energy (kal) 146 157
Protein (g) 1,2 0,8
Lemak(g) 0,3 0,3
Karbohidrat (g) 34,7 37,9
Kalsium (mg) 33 33
Fosfor (mg) 40 40
Besi (mg) 0,7 0,7
Vit. A(SI) 0 385
Vit. B1 (mg) 0,06 0,06
Vit. C m(g) 30 30
Air (g) 62,5 60
BDD (g) 75 75
Direktorat Dep Kes RI 1972
2. Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L)
 kulit tipis dibandingkan dengan ubi kayu.
 Warna daging umbi putih, kuning, jingga kemerah-
merahan atau ungu. Daging umbinya biasanya
mengandung serat.
 Warna kulit luar tidak selalu sama dengan warna
umbinya, biasanya berwarna putih kekuningan
atau merah ungu.
 Ubi jalar memiliki 3 bentuk yaitu bulat, lonjong
dan benjol - benjol.
Komponen Jumlah
Kalori (kal) 123
Protein (g) 1,8
Lemak (g) 0,7
Karbohidrat (g) 27,9
Kalsium (mg) 30
Fosfor (mg) 49
Besi (mg) 0,7
Vitamin A (SI) 60-7700
Vitamin C (mg) 22
Air (g) 68,5
Direktorat Dep Kes RI 1972
3. Talas (Colocasia
esculenta(L.) Schoot)
 lonjong sampai agak membulat
dengan diameter sekitar 10 cm.
 Kulit talas berwarna kemerah-
merahan. Sedangkan dagingnya
berwarna putih keruh.
 Kulit talas kasar karena terdapat
bekas-bekas pertumbuhan akar.
 Umbi talas mengandung Kristal
kalsium oksalat yang menyebabkan
rasa gatal.
Komponen Jumlah
Kalori (kal) 98
Protein (g) 1,9
Lemak (g) 0,2
Karbohidrat (g) 23,7
Serat (g) -
Abu (g) -
Kalsium (mg) 28
Komponen Jumlah
Fosfor (mg) 61
Besi (mg) 1
Vitamin A (SI) 20
Vitamin B1 (mg) 0,13
Riboflavin(mg) -
Niacin (mg) -
Vitamin C (mg) 0,04
Direktorat Dep Kes RI 1972
 Berwarna coklat atau kuning
kecoklatan, berbulu halus
yang panjangnya 5-6 cm.
 2 jenis, yaitu gadung putih
dan gadung kuning.
 Contoh gadung putih adalah
gadung betul, gadung
kapur,gadung putih, gadung
punel, dan gadung arintil.
 Contoh gadung kuning
adalah gadung kunyit dan
gadung padi.
Komponen Jumlah
Air (g) 78
Karbohidrat (g) 18
Lemak (g) 0,16
Protein(g) 1,81
Serat kasar (g) 0,93
Kadar abu (g) 0,69
Diosgenin 0,20-0,70 (db)
Dioscerin 0,044 (db)
Direktorat Dep Kes RI 1972
 Bentuk bulat sampai lonjong, ada
juga bentuk cabang.
 Warna kulit krem sampai coklat
muda, warna korteks kuning
kehijauan dan warna daging umbi
putih bening.
 Berukuran diameter sekitar 4 cm,
panjang 4-10 cm.
 Kulit tipis mudah dikupas
 Berat 100-200 gram.
A Kay (1973)
B (Onwuene) (1978)
Komponen Jumlah (%)
A B
Air (g) 67-81 70-80
Karbohidrat (g) 27-33 25
Protein (g) 1.29-1.87 1.3-1.6
Lemak (g) 0.04-0.29 0.1-0.3
Abu (g) 0.50-1.24 0.5-1.2
Serat kasar (g) 0.18-1.51 0.5-1.2
 Karbohidrat yaitu amilosa dan
amilopektin
 Glukosa dan fruktosa shg manis
 Kadar amilosa 14.2 %, kadar
gula 7-11%
 Juga mengandung gula sukrosa,
juga tanin
Sayuran dan Buah
 Sayuran adalah tanaman hortikultura,
umumnya mempunyai unur relatif pendek
(kurang dari setahun) dan merupakan
tanaman musiman.
 Ditinjau dari nilai segi gizinya, sayur-sayuran
mempunyai arti penting sebagai sumber
mineral dan vitamin berupa vitamin A
dan C.
 Komposisi nilai gizi setiap macam sayuran
berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu
perbedaan varietas, keadaan cuaca tempat
tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara
pemanenan dan kondisi penyimpanan.
 Karbohidrat didalam sayuran sebagian besar
terdapat dalam bentuk sellulosa, pati dan gula.
 Sayuran pada umumnya merupakan sumber
vitamin yang penting terutama vitamin A dan
vitamin C, vitamin B1 (thiamin) serta beberapa
mineral seperti kalsium (Ca) dan besi (Fe).
Sayuran bisa dikelompokkan dalam lima kelompok :
1. Sayuran daun : bayam, selada, kol, sawi, kangkung,
bayam merah Bayam, Selada, Kol
2. Sayuran umbi : kentang, wortel, bit, bawang merah,
Kentang, Wortel
3. Sayuran buah : tomat, mentimun, petai, kacang
panjang,
4. Sayuran biji : kacang merah, kacang tanah, kacang
kapri
5. Sayuran batang : rebung, asparagus
Tipe kerusakan buah dan sayur
1. Kerusakan fisik (tergores, teriris/terpotong,
pecah/patah, memar, sobek)
2. Kerusakan fisiologis : Freezing injury, chilling injury,
heta injury
 Pertunasan, perkecambahan : umbi, biji
 Tumbuh akar pada bawang merah
 Memanjang, melengkung, mengeras pada asparagus
 Gagal matang pada buah memar
3. Kerusakan patologis
 Akibat kontaminasi bakteri dan fungi
 Kerusakan fisik dapat menyebabkan kerusakan
patologis
BUAH
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik
dan benangsari.
Komposisi buah-buahan dan perubahan-
perubahannya
Setiap macam buah-buahan mempunyai komposisi
yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa
factor yaitu
perbedaan varietas, keadaan iklim tempat tumbuh,
pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat
kematangan waktu paen, kondisi selama pemeraman
dan kondisi penyimpanan.
BUAH
1. Karbohidrat
a. Pati
Buah-buahan mengandung pati sebagai hasil
fotosintesa. Pada buah yang masih muda banyak
mengandung pati, seperti apel, pisang dan mangga.
b. Gula
 Kandungan gula dapat meningkat selama pendewasaan
sel (misalnya mangga), namun ada juga yang pada saat
pendewasaan sel kenaikan kandungan gulanya sangat
sedikit atau tidak ada sama sekali (misalnya tomat).
 Namun ada juga yang kandungan gulanya mula-mula
tinggi kemudian mengalami penurunan selama
pendewasaan sel (misalnya jeruk)
c. Pektin
 Pektin dalam buah terdapat dalam bentuk zat pectin
yang mudah dihidrolisa. Kandungan pectin dalam buah
akan mempengaruhi kekerasan (tekstur) buah
tersebut.
2. Vitamin dan mineral
 Buah-buahan umumnya sebagai sumber vitamin A dan C,
disamping B1 serta beberapa macam mineral seperti
kalsium dan besi.
3. Pigmen
Di dalam buah-buahan umumnya terdapat pigmen klorofil,
karotenoid dan grup flavonoid yang terdiri dari antosianin,
dan tannin.
a. Klorofil
Klorofil pada buah-buahan yang berwarna hijau.
Pada buah-buahan yang masih muda, jumlah klorofil relatif
lebih banyak dibandingkan dengan karotenoid atau pigmen
lainnya. Selama proses pematangan buah, akan terjadi
degradasi klorofil dan muncul berwarna dari pigmen-pigmen
lain, sehingga buah berubah warnanya menjadi kuning,
oranye atau merah.
b. Karotenoid
Pigmen karotenoid pada buah misalnya likopen (pada
tomat, semangka dan pepaya) akan memberikan warna
merah; karoten (jagung) akan memberikan warna oranye;
c. Flavonoid
 Antosianin terdapat pada buah-buahan yang berwarna
ungu, anggur, cherry.
 Antosantin merupakan pigmen yang memberikan
warna putih atau kuning, misalnya pada apel dan
pisang.
 Tanin merupakan pigmen yang tidak berwarna dan
terdapat dalam buah salak, apel, pisang. Selama
proses pematangan kadar tannin dalam buah akan
menurun.
4. Asam-asam organic
 Pada buah-buahan yang masih muda banyak
mengandung asam organic dimana selama proses
pematangan buah kandungan asam organic ini akan
menurun.
 Asam organic disamping mempengaruhi rasa juga
mempengaruhi aroma buah sehingga digunakan untuk
menentukan mutu buah-buahan. Misalnya : asam
format, fumarat, malat, sitrat dan sebagainya.
5. Kandungan lainnya
 Komponen lainnya : selulosa, heksosan, gum, asam-
asam amino, enzim-enzim dan senyawa aromatik.
KIMIA PANGAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaMelina Eka
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Giziwinautm
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanwika_wibowo
 
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziKonsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziSutyawan
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganAgnescia Sera
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiAgnescia Sera
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaAila Yumeko
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganTitis Sari
 
Perubahan pasca panen
Perubahan pasca panenPerubahan pasca panen
Perubahan pasca panenAgnescia Sera
 

Was ist angesagt? (20)

Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Dasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu GiziDasar Ilmu Gizi
Dasar Ilmu Gizi
 
Ketengikan
KetengikanKetengikan
Ketengikan
 
Menyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhanMenyusun materi penyuluhan
Menyusun materi penyuluhan
 
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan GiziKonsep Perencanaan Pangan dan Gizi
Konsep Perencanaan Pangan dan Gizi
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
 
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggiMetode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
Metode pengawetan pangan dengan suhu tinggi
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Perubahan pasca panen
Perubahan pasca panenPerubahan pasca panen
Perubahan pasca panen
 

Ähnlich wie KIMIA PANGAN

Pengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan MakananPengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan Makananirmafardik
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdffadhilatul huryah
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfbambangmulyono383
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAZona Bebas
 
Power Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik GandumPower Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik Gandumida farida
 
Makanan Sehat
Makanan SehatMakanan Sehat
Makanan SehatRus Mala
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxSyndiFatmawati1
 
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZIFUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZISiti Ramla
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacanganridhar
 
Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifMamas Danu
 
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...University of Brawijaya
 
Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptximas49
 
5 manfaat kesehatan dari kacang hijau
5 manfaat kesehatan dari kacang hijau5 manfaat kesehatan dari kacang hijau
5 manfaat kesehatan dari kacang hijauSafitri Pipit
 
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)septiyuliana3
 
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananBiologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananEuodia Prastika
 

Ähnlich wie KIMIA PANGAN (20)

Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
 
Pengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan MakananPengetahuan Bahan Makanan
Pengetahuan Bahan Makanan
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
 
Umbi umbian
Umbi umbianUmbi umbian
Umbi umbian
 
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdfLaporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
Laporan Praktikum IPA Jenis Zat dalam Makanan.pdf
 
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMAMATERI MAKANAN KELAS XI SMA
MATERI MAKANAN KELAS XI SMA
 
Power Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik GandumPower Point Karakteristik Gandum
Power Point Karakteristik Gandum
 
Makanan Sehat
Makanan SehatMakanan Sehat
Makanan Sehat
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
 
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZIFUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Sumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan AlternatifSumber Bahan Pangan Alternatif
Sumber Bahan Pangan Alternatif
 
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...
Kesesuaian Genotip Ubi Jalar untuk Sumber Pangan, Bahan Baku Industri dan Bio...
 
Nutrisi.pptx
Nutrisi.pptxNutrisi.pptx
Nutrisi.pptx
 
5 manfaat kesehatan dari kacang hijau
5 manfaat kesehatan dari kacang hijau5 manfaat kesehatan dari kacang hijau
5 manfaat kesehatan dari kacang hijau
 
Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1
 
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN (PRODUKSI PENGOLAHAN HASIL NABATI)
 
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makananBiologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
Biologi : zat-zat makanan dan sistem pencernaan makanan
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 

Mehr von Sutyawan

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Sutyawan
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Sutyawan
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas panganSutyawan
 

Mehr von Sutyawan (6)

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
Pertemuan 4 mat 1. komponen kimia pangan (gizi dan non gizi)
 
Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2Materi pertemuan 2
Materi pertemuan 2
 
2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan2. penilaian kualitas pangan
2. penilaian kualitas pangan
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 

KIMIA PANGAN

  • 1. Sutyawan, S.Gz, M.Si Ilmu Pangan, TA. 2021/2022 CONTOH KOMPONEN KIMIA DAN GIZI PER JENIS PANGAN PANGAN
  • 2. Pengertian : Serealia adl biji-bijian dari famili rumput-rumputan, famili Gramineae, kaya akan karbohidrat shg merupakan makanan pokok manusia, dan sbg bahan baku pada industri pangan. Biji – bijian yg tergolong serealia adlah padi (Oryza sative), jagung (Zea mays), gandum (Triticum sp, vulgare dan durum), shorgum/cantle/jagung jarang dijumpai di Indonesia adl oats, barley, rye.
  • 3. Pengertian : Kacang- kacangan termasuk famili Leguminosa. Yg termasuk kacang-kacangan adl kacang kedelai (Glycine max), kacang tanah (Arachis hypogea), kacang hijau (Phaseoulus radiatus) Kacang-kacang mrupakan sumber protein nabati, dan sumber minyak (kacang tanah dan kacang kedelai).
  • 4. Struktur umum biji-bijian serealia terdiri dari : 1. Kulit biji (sekam) 2. Butir biji (endosperm) 3. Lembaga/ benih (embrio) • Serealia merupakan sumber karbohidrat utama di Indonesia. • Beras sbg sumber protein 45-55%, dan sbg sumber kalori 60-80%. • Kacang-kacangan biasanya sbg sumber nabati, dan sumber minyak (kcang tanah dan kedelai).
  • 5. Nama Panjang Lebar Berat Densitas Kamba (mm) (mm) (mg/biji) (kg/m3) Beras 5-10 1,5-5 27 575 - 600 Gandum 5-8 2,5-4,5 37 790-825 Jagung 8-17 5-15 285 745 Shorgum 3-15 2,5-4,5 23 1360 Rye 4,5-10 1,5-3,5 21 695 Oats 6-13 1-4,5 32 356-520 Pomeranz, 1973 Tabel 1. Sifat Fisik Serealia
  • 7.
  • 8. 1. Karbohidrat  Sbg penyusun terbanyak dr serealia.  Terdiri dari pati (utama), pentosan, sellulosa, hemisellulosa, dan gula bebas.  Amilopektin merupakan fraksi utama pati beras, tetapi analisanya lebih sering dilakukan thp amilosa.  Makin tinggi kadar amilosa, beras yg dimasak smkin pera ( mengeras stlah dingin dan kurang lengket)  Kacang hijau diekstrak utk diambil patiya, dinamakan tepung hunkwe.
  • 9. Berdasarkan kadar amilosa, beras digolongkan mjd 3 yaitu 1. Kadar rendah (10-20 %) 2. Menengah (20-25 %) 3. Tinggi (25-33) Nama Dlm biji Dlm end Amilosa Amilopektin Suhu gel (%) (%) (%) oC Corn 72 88 24 76 62-72 Wheat 65 79 25 75 52-63 Rice 81 90 18 82 61-78 Sorghum 74 83 25 75 69-75 Pomeranz, 1973 Tabel 2. Komposisi dan sifat pati berbagai serealia
  • 10. 2. Protein  Bagian kedua terbesar penyusun serealia adalah protein.  Fraksi utama serealia adalah prolamin dan globulin, sdgkan kacang-kacangan adlh globulin.  Beras memiliki kandungan protein tertinggi diantara serealia lainnya.  Beberapa serealia lainnya memiliki mutu protein yg redah karena kandungan prolamin yg tinggi dan kandungan lisin dlm prolaminnya rendah.  Kandungan asam amino lisin dlm kacang- kacang cukup tinggi.
  • 11. 3. Lipida Kandungan Lipida serealia yg tertinggi terletak pada lembaga dan lapisan aleruon. Minyak dan lemak pd kacang-kacang misalnya kacang tanah dan kacang kedelai menempati prosentase yg tinggi. Asam lemak penyusun minyak kedele adlh palmitat (10,5%), miristat (0,4%), palmitoleat (1,0%), stearat (2,8%), oleat (20,8%), linoleat (56,5%) dan linolenat (8,0%).
  • 12. 4. Mineral  Terdistribusi dlm lapisan aleuron & lembaga, oleh karena itu selama proses penggilingan beras byk tdp dedak dan katul.  Mineral dlm serealia yg byk adalh kalium, fosfor, belerang, magnesium, klorida. Kalsium, natrium, dan silicon. Dlm jumlah sedikit adl besi, seng, mangan, dan tem baga.  Mineral dlm padi-padian yg byk adalh fosfor (P), dan dlm kacang kedelai adalah kalium (K).
  • 13. 5. Vitamin  Pd serealia, Kandungan vitamin byk hilang selama proses penggilingan .  Kandungan vitamin terbanyak pd serealia terletak pd aleuron. Kandungan vitamin Beras  Terutama adalah tiamin, riboflavin, niasin, dan piridoksin. Vitamin yg lain yaitu asam pantotenat, biotin, inositol, vitamin B12, dan E.  Kedele cukup byk mengandung provitamin A yaitu karoten.
  • 14.
  • 15.  Umbi – umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dan dalam tanah,misalnya ubi kayu, ubi jalar, talas,gadung, garut, kimpul,gembili, bengkuang,kentang,ganyong, kunyit, kencur,jahe, bawang, dan sebagainya.  Sumber karbohidrat (pati) atau merupakan sumber cita rasa dan aroma karena mengandung oleoresin. PENGERTIAN DAN FUNGSI
  • 16.  Umbi menurut asalnya, yaitu umbi akar dan umbi batang.  Merupakan bagian akar atau batang yang digunakan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan  Umbi akar misalnya umbi kayu dan bengkuang.  Umbi batang misal ubi jalar, kentang ,dan gadung
  • 17. 1. Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz)  Berbentuk silinder yang diameter rata- rata sekitar 2-5 cm dan panjang sekitar 20-30 cm.  Mempunyai kulit yang terdiri dari 2 lapis yaitu kulit luar dan kulit dalam.  Daging umbi berwarna putih atau kuning. Dibagian tengah daging terdapat suatu jaringan yang tersusun dari serat,  dan antara kulit dalam dan daging umbi terdapat lapisan kambium.
  • 18. komponen Singkong putih Singkong kuning Energy (kal) 146 157 Protein (g) 1,2 0,8 Lemak(g) 0,3 0,3 Karbohidrat (g) 34,7 37,9 Kalsium (mg) 33 33 Fosfor (mg) 40 40 Besi (mg) 0,7 0,7 Vit. A(SI) 0 385 Vit. B1 (mg) 0,06 0,06 Vit. C m(g) 30 30 Air (g) 62,5 60 BDD (g) 75 75 Direktorat Dep Kes RI 1972
  • 19. 2. Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L)  kulit tipis dibandingkan dengan ubi kayu.  Warna daging umbi putih, kuning, jingga kemerah- merahan atau ungu. Daging umbinya biasanya mengandung serat.  Warna kulit luar tidak selalu sama dengan warna umbinya, biasanya berwarna putih kekuningan atau merah ungu.  Ubi jalar memiliki 3 bentuk yaitu bulat, lonjong dan benjol - benjol.
  • 20. Komponen Jumlah Kalori (kal) 123 Protein (g) 1,8 Lemak (g) 0,7 Karbohidrat (g) 27,9 Kalsium (mg) 30 Fosfor (mg) 49 Besi (mg) 0,7 Vitamin A (SI) 60-7700 Vitamin C (mg) 22 Air (g) 68,5 Direktorat Dep Kes RI 1972
  • 21. 3. Talas (Colocasia esculenta(L.) Schoot)  lonjong sampai agak membulat dengan diameter sekitar 10 cm.  Kulit talas berwarna kemerah- merahan. Sedangkan dagingnya berwarna putih keruh.  Kulit talas kasar karena terdapat bekas-bekas pertumbuhan akar.  Umbi talas mengandung Kristal kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal.
  • 22. Komponen Jumlah Kalori (kal) 98 Protein (g) 1,9 Lemak (g) 0,2 Karbohidrat (g) 23,7 Serat (g) - Abu (g) - Kalsium (mg) 28 Komponen Jumlah Fosfor (mg) 61 Besi (mg) 1 Vitamin A (SI) 20 Vitamin B1 (mg) 0,13 Riboflavin(mg) - Niacin (mg) - Vitamin C (mg) 0,04 Direktorat Dep Kes RI 1972
  • 23.  Berwarna coklat atau kuning kecoklatan, berbulu halus yang panjangnya 5-6 cm.  2 jenis, yaitu gadung putih dan gadung kuning.  Contoh gadung putih adalah gadung betul, gadung kapur,gadung putih, gadung punel, dan gadung arintil.  Contoh gadung kuning adalah gadung kunyit dan gadung padi.
  • 24. Komponen Jumlah Air (g) 78 Karbohidrat (g) 18 Lemak (g) 0,16 Protein(g) 1,81 Serat kasar (g) 0,93 Kadar abu (g) 0,69 Diosgenin 0,20-0,70 (db) Dioscerin 0,044 (db) Direktorat Dep Kes RI 1972
  • 25.  Bentuk bulat sampai lonjong, ada juga bentuk cabang.  Warna kulit krem sampai coklat muda, warna korteks kuning kehijauan dan warna daging umbi putih bening.  Berukuran diameter sekitar 4 cm, panjang 4-10 cm.  Kulit tipis mudah dikupas  Berat 100-200 gram.
  • 26. A Kay (1973) B (Onwuene) (1978) Komponen Jumlah (%) A B Air (g) 67-81 70-80 Karbohidrat (g) 27-33 25 Protein (g) 1.29-1.87 1.3-1.6 Lemak (g) 0.04-0.29 0.1-0.3 Abu (g) 0.50-1.24 0.5-1.2 Serat kasar (g) 0.18-1.51 0.5-1.2
  • 27.  Karbohidrat yaitu amilosa dan amilopektin  Glukosa dan fruktosa shg manis  Kadar amilosa 14.2 %, kadar gula 7-11%  Juga mengandung gula sukrosa, juga tanin
  • 29.  Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai unur relatif pendek (kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman.  Ditinjau dari nilai segi gizinya, sayur-sayuran mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin berupa vitamin A dan C.
  • 30.  Komposisi nilai gizi setiap macam sayuran berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perbedaan varietas, keadaan cuaca tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan dan kondisi penyimpanan.  Karbohidrat didalam sayuran sebagian besar terdapat dalam bentuk sellulosa, pati dan gula.  Sayuran pada umumnya merupakan sumber vitamin yang penting terutama vitamin A dan vitamin C, vitamin B1 (thiamin) serta beberapa mineral seperti kalsium (Ca) dan besi (Fe).
  • 31. Sayuran bisa dikelompokkan dalam lima kelompok : 1. Sayuran daun : bayam, selada, kol, sawi, kangkung, bayam merah Bayam, Selada, Kol 2. Sayuran umbi : kentang, wortel, bit, bawang merah, Kentang, Wortel 3. Sayuran buah : tomat, mentimun, petai, kacang panjang, 4. Sayuran biji : kacang merah, kacang tanah, kacang kapri 5. Sayuran batang : rebung, asparagus
  • 32.
  • 33.
  • 34. Tipe kerusakan buah dan sayur 1. Kerusakan fisik (tergores, teriris/terpotong, pecah/patah, memar, sobek) 2. Kerusakan fisiologis : Freezing injury, chilling injury, heta injury  Pertunasan, perkecambahan : umbi, biji  Tumbuh akar pada bawang merah  Memanjang, melengkung, mengeras pada asparagus  Gagal matang pada buah memar 3. Kerusakan patologis  Akibat kontaminasi bakteri dan fungi  Kerusakan fisik dapat menyebabkan kerusakan patologis
  • 35. BUAH Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benangsari. Komposisi buah-buahan dan perubahan- perubahannya Setiap macam buah-buahan mempunyai komposisi yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, tingkat kematangan waktu paen, kondisi selama pemeraman dan kondisi penyimpanan.
  • 36. BUAH 1. Karbohidrat a. Pati Buah-buahan mengandung pati sebagai hasil fotosintesa. Pada buah yang masih muda banyak mengandung pati, seperti apel, pisang dan mangga.
  • 37. b. Gula  Kandungan gula dapat meningkat selama pendewasaan sel (misalnya mangga), namun ada juga yang pada saat pendewasaan sel kenaikan kandungan gulanya sangat sedikit atau tidak ada sama sekali (misalnya tomat).  Namun ada juga yang kandungan gulanya mula-mula tinggi kemudian mengalami penurunan selama pendewasaan sel (misalnya jeruk) c. Pektin  Pektin dalam buah terdapat dalam bentuk zat pectin yang mudah dihidrolisa. Kandungan pectin dalam buah akan mempengaruhi kekerasan (tekstur) buah tersebut.
  • 38. 2. Vitamin dan mineral  Buah-buahan umumnya sebagai sumber vitamin A dan C, disamping B1 serta beberapa macam mineral seperti kalsium dan besi. 3. Pigmen Di dalam buah-buahan umumnya terdapat pigmen klorofil, karotenoid dan grup flavonoid yang terdiri dari antosianin, dan tannin. a. Klorofil Klorofil pada buah-buahan yang berwarna hijau. Pada buah-buahan yang masih muda, jumlah klorofil relatif lebih banyak dibandingkan dengan karotenoid atau pigmen lainnya. Selama proses pematangan buah, akan terjadi degradasi klorofil dan muncul berwarna dari pigmen-pigmen lain, sehingga buah berubah warnanya menjadi kuning, oranye atau merah.
  • 39. b. Karotenoid Pigmen karotenoid pada buah misalnya likopen (pada tomat, semangka dan pepaya) akan memberikan warna merah; karoten (jagung) akan memberikan warna oranye; c. Flavonoid  Antosianin terdapat pada buah-buahan yang berwarna ungu, anggur, cherry.  Antosantin merupakan pigmen yang memberikan warna putih atau kuning, misalnya pada apel dan pisang.  Tanin merupakan pigmen yang tidak berwarna dan terdapat dalam buah salak, apel, pisang. Selama proses pematangan kadar tannin dalam buah akan menurun.
  • 40. 4. Asam-asam organic  Pada buah-buahan yang masih muda banyak mengandung asam organic dimana selama proses pematangan buah kandungan asam organic ini akan menurun.  Asam organic disamping mempengaruhi rasa juga mempengaruhi aroma buah sehingga digunakan untuk menentukan mutu buah-buahan. Misalnya : asam format, fumarat, malat, sitrat dan sebagainya. 5. Kandungan lainnya  Komponen lainnya : selulosa, heksosan, gum, asam- asam amino, enzim-enzim dan senyawa aromatik.