Akreditasi rumah sakit bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mengurangi minat berobat keluar negeri. Proses akreditasi meliputi penilaian independen terhadap rumah sakit untuk memastikan pemenuhan standar mutu dan keselamatan pasien.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Peningkatan mutu dengan kebijakan akreditasi Rumah Sakit
1. Peningkatan Mutu dengan Kebijakan Akreditasi Rumah Sakit
Tri Sulistiyowati, Universitas Esa Unggul 2016
KMA 363 - Manajemen Mutu Palayanan Kesehatan
Dosen : Erlina Puspitaloka Mahadewi
Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan pemerintah pada
manajemen rumah sakit. Karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun tujuan
akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga sangat
dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang semakin selektif dan berhak mendapatkan pelayanan
yang bermutu. Dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diharapkan dapat mengurangi
minat masyarakat untuk berobat keluar negeri.
Sesuai dengan undang-undang No.44 Tahun 2009 pasal 40 ayat 1 menyatakan bahwa,
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala minimal 3 tahun sekali. Akreditasi rumah sakit telah berlangsung sejak tahun 1995
dengan berbasis pelayanan, yaitu 5 pelayanan, 12 pelayanan dan 16 pelayanan. Namun dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnoligui serta semakinkristisnya masyarakat Indonesia
dalam menilai mutu pelayanan kesehatan, maka dianggap perlu dilakukan perubahanyang
bermakna terhadap mutu Rumah sakit Indonesia.
Akreditasi merupakan suatu proses dimana suatu lembaga yang independen melakukan
assesmenta terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah menentukan apakah rumah sakit tersebut
memenuhi standar yang dirancang untuk memperbaiki keselamatan dan mutu pelayanan. Standar
akreditasi sifatnya berupa suatu persyaratan yang optimal dan dapat dicapai. Akreditasi
menujukkan komitmen nyata sebuah rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas
asuhan pasien, memastikan bahwa lingkungan pelayanannya aman dan rumah sakit senantiasa
berupaya mengurangi resiko bagi para pasien dan staf rumah sakit. Dengan demikian akreditasi
diperlukan sebagai cara efektif untuk mengevaluasi mutu suatu rumah sakit, yang sekaligus
berperan sebagai sarana manajemen.
Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas
rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan keamana pelayanannya.
Melalui proses akreditasi rumah sakit dapa:
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat nahwa rumah sakit menitikberatkan sasarannya
pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan
2. Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan efisisen sehingga staf merasa puas
3. Mendengarkan pasien dan keluarga, menghormati hak-hak mereka, dan melibatkan
mereka sebagai mitra dalam proses pelayanan
4. Menciptakan buadaya mau belajar dari laporan insiden keselamatan pasien
2. 5. Membangun kepemimpinan yang mengutamakan kerja sama dan terciptanya
kepemimpinan yang berkelanjutan untuk meraih kualitas dan keselamatan pasien pada
semua tingkatan.
Sumber: Ismainar, Hetty. 2015. Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Yogyakarta : Deepublish