1. MARI BERSATU DI BARISAN KOKOH. QS.61:4 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET MARI PERERAT UKHUWAH: 1 ALLAH, 1 QUR’AN, 1 KIBLAT, 1 ISLAM, 1 HATI
HENDAKLAH MENYERU DENGAN HIKMAH & CARA BAIK DISERTAI BUKTI SEPERTI PARA NABI MENYERU SELALU DISERTAI BUKTI.
http://islamterbuktibenar.net/?pg=articles&article=13526
ijk
السالم
عليكم
.
ال
إله
ﱠالإ
ﷲ
.
محمد
رسو
ل
ﷲ
الحمد
رب
العا
لمين
.
الصالة
و
السالم
على
رسو
ل
ﷲ
.
اما
بعد
Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memberi kesempatan pada
kita semua juga atas Hidayah serta segala nikmat yang tidak akan
pernah bisa kita hitung satu persatu.
Terimakasih kiranya kami ucapkan pada saudara saudari yang tetap setia
pada page http://www.facebook.com/1SLAM.TERBUKTI.BENAR?sk=info
Dan group www.facebook.com/home.php?sk=group_131429706933189
Kami tak dapat membalas apa-apa, hanya teriring doa agar semua
dukungan saudara-saudari menjadi amal yang berat timbangannya di hari
perhitungan kelak saat emas perak tidak berlaku lagi.
PENGANTAR PENULIS
Islam ialah agama yang mendasari ajarannya dengan realitas, bukan
didasarkan pada khayalan ilusi. Ia tidak menolak perasaan saling
mencintai antar manusia, sebab itu fitrah manusia. Secara naluri kita
mencintai istri, keluarga, harta tempat tinggal.
Tapi TIDAK sepatutnya hal bersifat duniawi ini lebih ia cenderungi cintai
dibanding ALLAH Rasul-Nya. Jika ia lebih mencintainya, berarti tidak
sempurna imannya, dan bahkan dalam beberapa Hadits shahih dikatakan
TIDAK BERIMAN. Maka ia harus berusaha menyempurnakannya.
QS.9:24. Katakanlah:Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-
isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khawatiri kerugiannya, tempat tinggal yang kamu sukai, ialah
lebih kamu cintai dari Allah RasulNya dari berjihad di jalan nya, Maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNYA.
Mencintai ALLAH Rasul-Nya lebih dari segalanya ialah jalan keselamatan
hakiki. ALLAH, Dialah yang paling berhak dicintai, lebih patut menjadi
labuhan hati dibanding orang tua, anak, bahkan diri sendiri. Inilah maqom
tertinggi berbagai tingkatan cinta bagi para pencari cinta. MERUGILAH
ORANG YANG MENCINTAI LAINNYA LEBIH DARI CINTA PADA ALLAH
RASUL-NYA
QS.9:120. ,,, TIDAK PANTAS bagi mereka lebih mencintai diri mereka
daripada mencintai diri rasul.
“Saat seorang bertanya kepada Rasul SAW tentang hari kiamat, beliau
menjawab dengan sebuah pertanyaan, “Apa yang sudah kau persiapkan
untuknya?” Orang itu menjawab, ‘Tidak ada lain kecuali bahwa saya
4. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
Bukankah ia melakukan semua itu karena cinta memasrahkan jiwa raga
cuma pada Allah Rasul? Demi Allah, pengorbanan tenaga, pikiran, harta,
jiwa raga itu ialah cinta yang paling agung paling tinggi derajatnya.
Versi lengkapnya silahkan download ebook berjudul “DILANDA CINTA”
di http://islamterbuktibenar.net/?pg=customid=4216
Penulis, Admin www.islamterbuktibenar.net
rtttttt
rtttttt
rtttttt
rttttttt
t
t
ttttttty
tttttty
tttttty
tttttty
MUKAMADDIMAH
Al-Hamdulillah, Segala puji bagi Tuhan sekalian alam. Shalawat salam dan
barokah semoga tetap tercurah atas Rasul kita, pimpinan kita, panutan kita,
suritauladan kita Rasulullah Muhammad , Nabi yang terakhir. Hamba yang
dibangkitkan pertama kali, pemberi syafaat kita. Juga atas keluarga dan sahabat
beliau serta atas kita semua pribadi, orang tua kita, orang-orang mukmin, muslim
baik yang masih hidup maupun yang sudah mendahului kita.
Dari Sa’id dari Rasulullah Muhammad beliau bersabda:”Tidaklah sekelompok
orang duduk didalam suatu majlis dengan tidak membaca shalawat kepada
Rasulullah Muhammad kecuali suatu penyesalan atas mereka walaupun mereka
masuk surga karena mereka akan dapat melihat pahalanya.”
SEBELUMNYA, KAMI BERITAHUKAN PADA SAUDARA SAUDARI
BAHWA APA YANG TERTULIS DISINI IALAH KAMI AMBIL DARI
BEBERAPA KITAB BERIKUT:
1. HADITS SHAHIH MUSLIM
2. HADITS SHAHIH BUKHARI
3. KITAB TANBIHUL GHAFILIN
4. KITAB DURATUN NASIHIN
5. KITAB ZIARAH KE ALAM BAQA
6. KITAB TADZKIRAH PENGINGAT AKHIRAT
KADANG RIWAYAT KAMI JADIKAN SATU URUTAN DEMI
MEMUDAHKAN PEMAHAMAN JALAN CERITA SECARA BERSAMBUNG
Diriwayatkan dari Abu Hurairah , ia berkata:”Rasulullah Muhammad
bersabda:”Wahai manusia! Sesungguhnya Azza Wa Jalla itu baik. DIA tidak
menerima kecuali yang baik, dan sesungguhnya memerintah kepada orang-
orang mukmin apa yang telah DIA perintahkan kepada para Rasul.” Lalu
Rasulullah Muhammad membaca ayat yang artinya:”Wahai para Rasul!
Makanlah dari makanan yang baik dan berbuatlah kebaikan. Sesungguhnya AKU
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mukminun:510). Lalu
Rasulullah Muhammad membaca ayat yang artinya:”Hai orang-orang yang
beriman! Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami rezekikan
kepadamu.” (QS Al-Baqarah:172). Setelah itu Rasulullah Muhammad
menyebutkan orang yang berjalan jauh dengan rambut yang kusut dan tubuh yang
kotor, yang menengadahkan kedua tangannya sambil berdoa:”Ya Tuhan! Ya
Tuhan!”. Padahal orang tersebut makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram, maka tidak mungkin dikabulkan do’anya.” (HR. Muslim 540)
“SESUNGGUHNYA AGAMA (YANG DIRIDHAI) DISISI HANYALAH ISLAM. TIADA
BERSELISIH ORANG-ORANG YANG TELAH DIBERI AL-KITAB, KECUALI SESUDAH
DATANG PENGETAHUAN KEPADA MEREKA, KARENA KEDENGKIAN (YANG ADA)
DIANTARA MEREKA. SIAPA YANG KAFIR TERHADAP AYAT-AYAT MAKA
SESUNGGUHNYA SANGAT CEPAT PERHITUNGANNYA.” (QS. ALI IMRAN:19).
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu dan telah
Kusempurnakan nikmatKu kepadamu serta telah Kuridhai Islam sebagai
agamamu.” (QS.Al-Maa’idah:3)
“Siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan
diterima (agama itu) darinya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.”
(QS. Ali Imran:85).
“KAMU ADALAH UMAT TERBAIK YANG DILAHIRKAN UNTUK MANUSIA,
MENYURUH KEPADA KEBAJIKAN DAN MENCEGAH DARI KEMUNGKARAN SERTA
BERIMAN KEPADA . SEKIRANYA AHLI KITAB BERIMAN, TENTU ITU LEBIH BAIK
BAGI MEREKA, DIANTARA MEREKA ADA YANG BERIMAN, DAN KEBANYAKAN
MEREKA ITU ORANG-ORANG YANG FASIK.” (QS. ALI IMRAN:110).
Tugas kitalah untuk menyebarkannya peduli sekitar kita terutama sanak saudara
kita. Dan mulailah dari rekan dekat serta famili, semoga amal kita diterima
olehnya dan bermanfaat serta berguna bagi kehidupan akhirat kelak. Sungguh rugi
sebesar-besarnya orang yang percaya akan adanya kehidupan setelah kematian
hanyalah surga atau neraka yaitu jika tidak surga, pasti neraka…tetapi dia menjual
akhiratnya demi dunia dengan nilai yang tidak seberapa.
Semoga amalan dan pahala terbaik adalah terbagi juga bagi mereka yang
berpartisipasi baik dalam sumber buku pustaka maupun penyebaran dakwah ini.
Buku ini masih dalam tahap penambahan, akan tetapi karena tuntutan untuk
segera di Sebarluaskan demi kepentingan dakwah maka Insya Allah akan
diterbitkan lanjutannya.
Amiin, Amiin, yaa robbal’alamiin.
Saudi Arab, Februari 2005
Penulis, Admin www.islamterbuktibenar.net
vbbbbbbbbbbbb
vbbbbbbbbbbbb
vbbbbbbbbbbbb
vbbbbbbbbbbbbn
n
n
n
5. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
JIKA ESOK HARI ENGKAU AKAN DIHUKUM MATI
MAKA AMALAN TERBAIK APA YANG AKAN ENGKAU LAKUKAN?
JAWABAN YANG TEPAT ADALAH MENUNTUT ILMU!
KARENA KELAK DIHARI KIAMAT PARA SYUHADA YANG MATI SYAHID SANGAT MENGINGINKAN
JIKA BISA MEREKA DIBANGKITKAN SEBAGAI ORANG YANG BERILMU (ALIM ULAMA) KARENA
MEREKA MENGETAHUI KEUTAMAAN DAN DERAJAT ORANG BERILMU YANG MENGAMALKAN
SERTA MENYEBARKAN ILMUNYA.
MENUNTUT ILMU ADALAH LEBIH UTAMA DARIPADA BERJIHAD.
“APA YANG DISAMPAIKAN KEPADAMU OLEH RASULULLAH MUHAMMAD
MAKA AMBILLAH, DAN APA YANG DILARANG OLEH RASULULLAH MUHAMMAD
MAKA JAUHILAH.” (QS AL-HASYR:7).
Sebuah pertanyaan singkat untuk diri kita sendiri masing-masing,
BAGAIMANAKAH AKU MENGERTI APA AKU INI BAIK ATAU TIDAK?
Pertama, coba lahirkan sifat aslimu kepada orang yang benar-benar shaleh, jika
mereka menyenanginya, maka engkau baik, jika tidak maka engkau tidak baik.
Kedua, coba tawarkan kepadamu segala kesenangan dunia, apa yang paling kau
senangi dan berbagai nikmat di dunia ini, jika kau menolaknya maka itu
membuktikan bahwa engkau baik.
Yang paling pasti dan paling mudah adalah cara yang Ketiga, Cobalah tawarkan
MAUT pada dirimu, jika dirimu mengharapkannya, maka itu membuktikan baik
dan siap menghadapi hari kiamat kecil, tapi jika tak mau malah membencinya,
maka kau tidak baik, banyak dosa, sedikit amal, takut hari pembalasan dsb.
Di dalam hadist disebutkan :”Apabila menghendaki pencabutan ruh seorang
mukmin, datanglah Malaikat Maut dari arah mulutnya untuk mencabut ruhnya,
tetapi keluarlah dzikir dan berkata:”Tidak ada jalanmu dari arah ini, sesungguhnya
ia telah melewatkan dzikir kepada Tuhanku melalui mulut ini!”. Maka kembalilah
Malaikat Maut kepada dan berkata:”Dia begini dan begini.”
berFirman:”Cabutlah dari arah lain.” Lalu datanglah Malaikat Maut
dari arah tangan, tetapi keluarlah dari sana sedekah, mengusap kepala anak yatim,
menulis ilmu dan menebaskan pedang. Berkatalah tangan itu seperti pertama
(mulut), kemudian Malaikat Maut itu datang kearah kaki dan berkatalah kaki
seperti pertama:”Tidak ada jalanmu dari arah ini, karena dia telah berjalan dengan
aku menuju shalat berjamaah, shalat hari raya, dan majlis-majlis pengajian.”
Kemudian datanglah Malaikat Maut dari arah telinga dan telinga itu
berkata seperti pertama:”Karena dia telah mendengar Al-Qur’an dengan aku dan
mendengar dzikir.” Datanglah Malaikat Maut dari arah mata dan berkatalah mata
seperti pertama:”Karena dia telah melihat dengan aku kepada mushaf-mushaf dan
kitab-kitab.” Kemudian kembalilah Malaikat Maut kepada dan berkata:”Ya
Tuhanku, semua anggota tubuh hamba itu telah mengalahkan aku dalam hujjah.
Bagaimana aku harus mencabut ruhnya?”. berFirman:”Tulislah asmaKU
pada telapak tanganmu dan perlihatkan dia pada ruh seorang mukmin.” Maka ruh
mukmin melihatnya lalu mencintainya dan keluarlah dia dari mulut.”
Demikianlah berkat asma hilanglah darinya penderitaan dicabutnya ruh, lalu
bagaimana tidak hilang darinya siksa, terputus dari rahmat dan tercemar di
akhirat? Demikian pula Asma di dalam dadamu.
“MEREKA ITULAH ORANG-ORANG YANG DALAM HATINYA DITULIS
KEIMANAN OLEH
.” (QS AL-MUJADILAH:22)
6. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
“MAKA APAKAH ORANG YANG DILAPANGKAN DADANYA OLEH UNTUK
MENERIMA ISLAM, LALU DIA MENDAPAT RAHMAT DARI TUHANNYA….” (QS AZ-
ZUMAR:22)
Dan cahaya keimanan serta amal perbuatan berdasarkan iman tersebut menjadikan
bingungnya Malaikat Maut sehingga melaporkan kepada akan sulitnya
menghadapi tiap-tiap anggota badan orang-orang yang beriman. Anggota-anggota
badan itu belum dimintai saksi oleh , akan tetapi mereka sudah menyaksikan
dan menunjukan cahaya keimanan kepada Malaikat Maut.
Sebagaimana Rasulullah Muhammad bersabda:”Malaikat Maut datang
ketika roh orang shaleh naik ke langit. Para malaikat menyambutnya dengan
perkataan manis:”Keluarlah wahai jiwa yang tentram dari jasad yang baik,
keluarlah dengan rasa bahagia, kegembiraan, penuh kenyamanan dan kenikmatan.
Tuhan amat senang tanpa ada kemarahan.”“ (HR. Ibnu Majah)
Al faqih meriwayatkan dengan sanadnya Barrak Azib’,katanya:”Kami dan
Rasulullah dalam menggiring mayit sahabat Anshar, setelah sampai dikubur
beliau duduk dan kamipun duduk disekitarnya diam seperti ada burung diatas
kepala kami, kemudian beliau mengangkat kepala seraya bersabda:
Berlindunglah kalian kepada dari siksa kubur, Berlindunglah
kalian kepada dari siksa kubur, Berlindunglah kalian kepada dari
siksa kubur.” Lalu sabdanya pula:”Bahwasanya orang mukmin ketika akan mati,
didatangi Malaikat yang wajahnya putih seperti matahari, mereka (Malaikat Maut,
Malaikat Rahman dan Malaikat Adzab) duduk di depannya sambil memegang
kafan sutra sorga yang berisi minyak kasturi. Tak lama kemudian datang pula
Malaikat Maut duduk disebelahnya, menyeru kepadanya:”Hai jiwa yang tenang,
keluarlah menuju ampunan dan keridlaan .”
Malaikat mencabut ruh-nya sangat pelan, SEPERTI MENGAMBIL RAMBUT
DARI DALAM ADUNAN ROTI, Lalu rohnya mengalir keluar seperti tetesan air, ia
diterima dan dimasukkan kafan, kemudian dibawa keluar, bau harumnya seperti
minyak kasturi, selanjutnya dibawa naik, setiap melewati kumpulan para
Malaikat, para Malaikat bertanya:”Ruh siapakah yang harum ini?”.
Dijawablah:”Ruh-nya Fulan bin/binti Fulan.”
Sosoknya tetap sebagai manusia yang tidak hilang akalnya dan ilmunya
yang diperolehnya didunia. Para Malaikat membawa nyawa itu naik ke angkasa.
Selama dalam perjalanan, nyawa-nyawa itu melewati umat-umat yang telah lalu
dan golongan-golongan yang telah lampau bagai belalang tersebar, hingga
akhirnya mencapai langit terendah. Maka ketua rombongan malaikat itu mengetuk
pintu dan ditanya oleh Malaikat penjaga pintu langit terendah:”Siapakah kamu?”.
Dia menjawab:”Aku Shalsha’il, dan ini yang kubawa adalah Fulan!” sambil
menyebut nama yang terbaik dan yang paling disukainya. Maka penjaga pintu
berkata:”Fulan adalah baik, karena DIA TIDAK RAGU DALAM KEYAKINANNYA.”
Kemudian sampailah rombongan di pintu langit kedua, lalu Malaikat itu
mengetuk pintu, dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban
tadi. Para penjaga pintu berkata:”Selamat datang Fulan, Ahlan wa Sahlan, DIA
SELALU MENJAGA SHALATNYA DAN SEMUA KEWAJIBANNYA.”
Kemudian lewatlah mereka hingga sampai di langit ketiga, lalu Malaikat
itu mengetuk pintu dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Ketua rombongan menjawab
seperti jawaban pertama dan kedua. Maka para Malaikat penjaga pintu
mengucapkan:”Selamat datang Fulan, DIA SELALU MEMERHATIKAN PERINTAH
MENGENAI KEWAJIBAN HARTANYA, DAN TIDAK KIKIR SEDIKITPUN.”
Kemudian mereka meneruskan hingga sampai langit ke empat, lalu ketua
rombongan mengetuk pintu dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Ketua rombongan
menjawab seperti jawaban pertama, kedua dan ketiga. Maka para Malaikat
penjaga pintu mengucapkan:”Selamat datang Fulan, DIA TELAH BERPUASA
SEBAIK-BAIKNYA, DAN MENJAGANYA DARI PERKATAAN-PERKATAAN KOTOR,
MEMBICARAKAN KEJELEKAN ORANG LAIN DAN MAKANAN YANG HARAM.”
Kemudian sampailah mereka dilangit kelima, lalu ketua rombongan mengetuk
pintu dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban tadi. Para
penjaga pintu berkata:”Selamat datang Fulan, DIA TELAH MENUNAIKAN HAJI
WAJIB TANPA DIBARENGI SUM’AH (RASA WIBAWA) DAN RIYA (PAMER).”
Kemudian sampai dilangit keenam, lalu ketua rombongan mengetuk pintu
dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban tadi. Para penjaga
pintu berkata:”Selamat datang Fulan, ORANG YANG SHALEH, JIWA YANG BAIK
DAN BANYAK BERBAKTI KEPADA ORANG TUA.” Lalu pintu dibukakan untuknya.
Kemudian sampai dilangit ketujuh, lalu ketua rombongan mengetuk pintu
dan ditanya:”Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban tadi. Para penjaga
pintu berkata:”Selamat datang Fulan, DIA BANYAK BERISTIGHFAR SAAT DINI
HARI, BERSEDEKAH SECARA DIAM-DIAM, DAN MENJAMIN ANAK-ANAK YATIM.”
Lalu dibukakan pintu.
Kemudian lewatlah rombongan itu hingga tiba di Suradiqat Al-Jalal
(kemah-kemah keagungan), ketua rombongan Malaikat mengetuk pintu dan
7. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
ditanya: “Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban tadi. Para penjaga
pintu berkata:”Selamat datang Fulan, Selamat Datang Ahlan wa Sahlan, hamba
yang saleh dan jiwa yang baik. DIA BANYAK BERISTIGHFAR, BERAMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR DAN MEMULIAKAN FAKIR MISKIN.”
Dan mereka terus berjalan dan bertemu dengan para Malaikat, semuanya
senang menerima kedatangannya dan menyalaminya. Sehingga sampailah di
Sidratul Muntaha, lalu ketua rombongan Malaikat mengetuk pintu dan ditanya:
“Siapakah kamu?”. Maka dijawab seperti jawaban tadi. Para penjaga pintu
berkata:”Selamat datang Ahlan wa Sahlan. AMALNYA SHALEH, IKHLAS SEMATA-
MATA KARENA
.” Lalu dibukakan pintu.
Kemudian mereka melewati lautan api, melewati lautan cahaya, melewati lautan
kegelapan, melewati lautan es, lalu melewati lautan embun. Lautan-lautan itu
panjangnya masing-masing seribu tahun perjalanan. Kemudian mereka menembus
hijab yang terpasang pada ’Arsy Allah Azza Wa Jalla Yang Maha Pengasih.
Hijab-hijab itu sebanyak 80.000 kemah yang mempunyai beberapa balkon. Pada
masing-masing kemah ada 80.000 balkon dan setiap balkon ada 80.000 bulan.
Mereka semua bertahlil kepada , bertasbih dan mensucikan-Nya. Andai salah
satu dari bulan-bulan itu muncul ke langit dunia (terendah), niscaya ia disembah
sebagai tuhan selain , dan niscaya akan membakar cahaya langit.
Ketika itu ada panggilan dari hadirat lewat belakang kemah-kemah itu:
“Nyawa siapakah yang kalian bawa?”. Maka dijawab:”Nyawa Fulan bin Fulan.”
Selanjutnya Yang Maha Agung bertitah:”Dekatkan dia. Kamu
adalah Hamba yang baik.” Dan ketika nyawa itu dihadapkan kehadirat-Nya, dia
merasa malu dikarenakan beberapa perbuatan tercela dan hina yang telah
diperbuatnya, sehingga dia mengira dirinya pasti binasa.
Dan dari Manshur bin Ammar, bahwa dia ditampakkan dalam mimpi,
maka ditanya:”Apa yang lakukan terhadapmu?”. “Dia menyuruh aku
menghadap kehadirat-Nya.” Jawab Manshur, lalu berfirman kepadaku:”Apa yang
kamu bawa untuk datang menghadap-KU hai hamba ?”.
“Membawa tiga puluh enam kali Haji!” jawabku.
Tapi menolak:”Tidak ada yang AKU terima satu pun.” Kemudia
Dia bertanya:”Bawa apa lagi kamu datang kepada-KU hai hamba ?”.
“Membawa tiga ratus enam puluh kali khatam Al-Qur’an!” jawabku.
Namun, Dia menolak juga. Kemudian dia bertanya pula:”Apa lagi yang kau
bawa menghadap-KU hai hamba ?”.
Aku menjawab:”AKU DATANG KEPADA-MU MEMBAWA ENGKAU!”.
Berfirman:”Sekarang, barulah kamu benar-benar datang kepada-KU.
Pergilah kembali ke bumi.” berFirman:”Tulislah ketentuannya di sorga
’Illiyyin. Lalu dikembalikan ke Bumi, karena dari sanalah Kami ciptakan, dan
kedalamnyalah kami pulangkan, pada saatnya nanti akan Kami bangkitkan!”.
“Dari bumi Kami telah menciptakan kalian, kepada tanah jugalah Kami
akan mengembalikan kamu, dan darinya Kami akan mengeluarkan kamu pada
waktu yang lain.” (QS. Thaha:55)
Adapun yang sampai kepada hanyalah hamba yang mengenal-Nya. Diantara
hamba , ada yang ketika baru sampai di Kursi tapi dia sudah mendengar
seruan:”Tolak dia!”. Dan ada pula yang diusir ketika baru akan sampai di wilayah
hidja-hijab tadi. Ada pula yang diusir sebelum melewati langit ketujuh, ada yang
ditolak sebelum memasuki langit ke enam, lima, empat, tiga dan dua sesuai
amalan masing-masing. Maka seandainya hamba itu hanya mengaku Islam di
mulut saja tanpa melaksanakan shalat, maka apa akan dibuka pintu langit ke dua?
Hamba yang lalai, maka berbeda-beda nasibnya. Ada yang ditolak oleh
shalat yang dilakukannya karena hamba yang melalaikan shalatnya dan tidak
dengan sempurna adalah seperti halnya pencuri shalat yang shalatnya itu akan
dilipat bagai kain usang lalu dihantamkan ke wajahnya. Shalat itu sendiri
berkata:”Semoga menyia-nyiakanmu seperti kamu menyia-nyiakan aku.”
Ada yang ditolak oleh zakatnya sendiri karena dia berzakat karena hanya
ingin dikatakan bahwa dia dermawan, ingin dikatakan beriman, atau bermaksud
lain menyalurkannya pada wanita muda. Ada pula yang ditolak oleh puasanya
karena hanya puasa dari makan saja tapi tidak berpuasa dari perkataan,
membicarakan kejelekan orang, lirikan mata, pandangan tidak baik dan lainnya.
Ada pula yang ditolak oleh hajinya, karena ingin dikatakan Fulan itu haji,
fulan itu kaya, fulan itu beriman, ingin terhormat, ingin berfoto di mekah, ingin
dikatakan telah ke tanah haram, ingin dikatakan telah ke luar negeri, atau bercerita
sombong/bangga tentang kisah hajinya, atau dia berhaji dengan harta kotor (harta
kotor adalah harta yang tidak dizakati), dengan hati yang masih kotor sehingga
tidak terkesan dihatinya dan setelah pulang haji tidak ada perubahan pada dirinya.
Adalagi yang ditolak karena kedurhakaannya, atau karena amal-amal kebaikan
lainnya yang dilakukan bukan untuk , karena riya, pamer, pamrih dan lainnya.
Maka selanjutnya bergabung lagi ruh tersebut dengan jasadnya di dalam
kubur. Tidak lama berlalu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dengan berbagai
pertanyaan, dijawablah oleh mayit tersebut dengan jawaban yang didapat dari
ilham dan dikukuhkan oleh . Setelah semua dijawab dengan baik, maka
datanglah panggilan:”Betul hambaKu ini, berikan kepadanya hamparan pakaian
surga, dan bukakan pintu menuju surga, agar bau dan hawanya ia nikmati,
lapangkanlah kuburnya sejauh mata memandang.”
8. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
“ meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh
dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dan akan menyesatkan orang-orang yang
dhalim dan DIA berbuat apa saja yang dikehendaki-NYA.” (QS Ibrahim:27)
Lalu datanglah seorang bagus/tampan dan harum baunya seraya berkata:
”Terimalah kabar gembira yang dulu dijanjikan Tuhan.” Mayit berkata:”Siapakah
sebenarnya kamu ini?”. Jawabnya:”Aku adalah jelmaan amal baikmu sewaktu
engkau hidup di dunia.” Kemudian katanya:”Ya , segerakan hari kiamat
agar aku dengan cepat dapat berkumpul bersama-sama keluarga dan sahabat-
sahabatku.” dan setelah masuk kubur, tanahnya bicara:”Aku senang ketika kamu
hidup diatasku, dan lebih senang lagi setelah kamu masuk kedalam perutku.”
menjadi luaslah kuburnya sampai 70 hasta bahkan sampai sejauh mata
memandang, bunga-bunga harum bertaburan, sutra dihamparkan baginya, hafalan
dari Al-Qur’an menjadi penerang baginya seperti cahaya matahari, layaknya
seperti pengantin baru, demikian nikmatnya tidur sehingga tiada seorangpun yang
berani membangunkan dari tidurnya kecuali sang kekasih. .
“Bahwasanya orang-orang beriman kepada dan RasulNya, lalu tetap teguh
melakukan perintah dan menjauhi laranganNya, maka para Malaikat akan
datang membawa kabar gembira, janganlah gentar atau sedih, dan bergembiralah
dengan sorga yang disiapkan untukmu.” (QS Fush-Shilat:30)
“Kami Pelindungmu dalam kehidupan dunia dan kelak di akhirat, bagi kalian apa
saja yang diinginkan dan diminta (pasti ada) didalamnya.” (QS Fush-Shilat:31)
Selanjutnya Rasulullah Muhammad bersabda:
“Adapun orang-orang kafir, ketika akan mati, didatangi Malaikat yang hitam
mukanya, hitam pula pakaiannya, mereka (Malaikat Maut , Malaikat Rahman dan
Malaikat Adzab) duduk di depannya, tidak lama kemudian datanglah Malaikat
Maut duduk disebelahnya dan berkata:”Hai ruh jahat, keluarlah menuju
kemarahan , menuju tempat terhina dan tersiksa.” Tersebarlah seluruh
anggota tubuhnya, LALU RUH DICABUT SEKERAS-KERASNYA, SEPERTI
MENCABUT BESI DARI BULU BASAH, URAT-URAT DAN OTOT-OTOTNYA PUTUS-
PUTUS, IA DITERIMA DAN DIMASUKAN KAIN BULU HITAM BERISI API
MENDIDIH, dibawanya keluar, baunya basin bangkai, lalu dibawa naik. Setiap
melewati kumpulan Malaikat, mereka bertanya:”Ruh jahat siapakah yang basin
itu?” Jawabnya dengan sebutan yang sangat jelek:”Ruh fulan bin fulan.” Hingga
terdengar Langit, akan masuk tapi pintu tidak dibukakan, Rasullah membaca
ayat, artinya:
“.....Sekali-kali tidak akan dibukakan pintu Langit untuk mereka, dan tidak dapat
masuk surga (kecuali jika ada) onta bisa masuk kepada lobang jarum (hal ini tidak
mungkin). Demikianlah balasan orang-orang dhalim.” (Al-Araf:40)
Lalu perintah :”Tulislah ketentuannya di (Neraka) sijjin, terlemparlah ruh
itu, Firman :”Barang siapa menyekutukan , tidak bedanya seperti
terjun dari Langit lalu disambar burung besar, atau dibanting ke jurang curam
sejauhnya.” (Al-Hajj:31)
Setelah itu ruh melekat lagi ketubuhnya di dalam kubur, saat mayit itu masih
mendengar serakan kaki pengantar jenazahnya maka datanglah Malaikat munkar
dan Malaikat nakir dengan pertanyaan yang jawaban dari mayitnya tidak
memuaskan. Maka datanglah sebuah seruan keras:”Dusta dia, hamparkan dan
bukakan pintu Neraka baginya.” Lalu terasalah hawa panas Neraka, kuburnya
menyempit dan hancurlah tulang rusuknya, tidak lama kemudian datanglah
seorang yang bermuka buruk, basin bangkai baunya dan menggertak:
”Sambutlah hari buruk bagimu, saat yang DULU DI DUNIA MEMBANTAH DAN
KEPALA BATU ketika diperingatkan, ditanyalah kepadanya:”Siapakah kamu ini?”
jawabnya:”Aku adalah laku jahatmu selama kamu di dunia.” Dan mayit
berkata:”Ya Tuhan, tunda dulu hari kiamat, jangan keburu hari kiamat.” adapun
setelah masuk , tanahnya bicara:”Sejak dulu aku benci kepadamu ketika kau hidup
diatasku, lebih-lebih setelah mati, tidak habis-habisnya aku membencimu.”
Lalu kubur menjadi sempit dan hancurlah tulang-tulang rusuk dihimpit Bumi,
Ular sebesar leher unta datang menyabit-nyabit dagingnya sampai hanya tinggal
tulangnya, Malaikat buta, tuli lagi bisu memukulnya dengan gada besi, jeritannya
didengar oleh semua mahluk diLangit dan Bumi ini kecuali manusia serta jin dan
keadaannya tidak dilihat, ditambah lagi setiap pagi dan sore hidangan siksa api
Neraka untuknya.”
Berikut ini disajikan hadist-hadist yang menerangkan bahwa kubur kan
menghimpit penghuninya, walau orang saleh sekalipun.
An-Nasa’i meriwayatkan dari Abdullah bin Umar , dia berkata bahwa
Rasulullah Muhammad bersabda:”INILAH ORANG YANG MENYEBABKAN ’ARSY
ALLAH YANG MAHA PENGASIH BERGONCANG, PINTU-PINTU LANGIT DIBUKAKAN
BAGINYA, DAN DISAKSIKAN OLEH 70.000 MALAIKAT, NAMUN TETAP DIHIMPIT
DENGAN SATU HIMPITAN (SEHINGGA TULANG RUSUK BERSILANGAN) LALU
DILONGGARKAN.”
Wahai saudaraku, coba telapak tangan kita rapatkan sehingga jari-jari tangan
saling bersilangan. Lalu bagaimana dalam rasa sakitnya jika tulang-tulang rusuk
kita saling bersilangan? Lalu bagaimana rasa tempurung kepala kita dihimpit
seperti itu? Tidak ada kematian setelahnya sehingga rasa sakit itu akan tetap
terasa.
Adapun orang yang dimaksud adalah Sa’ad bin Mu’adz . Dan diantara hadist
yang diriwayatkan oleh Syu’bah bin Al-Hajjaj, dengan isnadnya kepada Aisyah
, bahwa dia berkata:”Rasulullah Muhammad bersabda: “Sesungguhnya
kubur itu punya himpitan. Andaikan ada orang yang selamat dari himpitan kubur,
tentu Sa’ad bin Mu’adz pun selamat darinya.”
Hannad bin As-Sirri menyebutkan: Telah menceritakan kepada kami, Muhammad
bin Fudhail, dari ayahnya, dari Ibnu Abi Mulaikah, dia berkata:”Tidak seorang
pun diselamatkan dari himpitan kubur. Tidak pula Sa’ad bin Mu’adz, yang salah
satu sapu tangannya lebih baik daripada dunia seisinya.”
9. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
Dia katakan pula: Telah menceritakan kepada kami, Abdah bin Ubaidillah bin
Umar, dari Nafi’, dia berkata:”Telah disampaikan kepadaku berita bahwa jenazah
Sa’ad bin Mu’adz disaksikan oleh 70.000 Malaikat yang tidak pernah turun ke
bumi sama sekali. Dan sesungguhnya telah sampai kepadaku berita, bahwa
Rasulullah Muhammad bersabda:”Sahabat kamu sekalian ini dihimpit dengan
sekali himpitan dalam kubur.”
Ali bin Ma’bad meriwayatkan dalam kitab Ath-Tha’ah wa Al-Ma’shiyah:”Dari
Nafi’, dia berkata:”Kami datang kepada Shafiyah binti Abu Ubaid, istri Abdullah
bin Umar ketika dia ketakutan. Kami bertanya:”Kenapa kamu?”. Dia menjawab:
“Aku baru datang dari salah seorang istri Rasulullah Muhammad . Dia
menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya aku benar-benar melihat, andaikan ada orang yang dipelihara dari
siksa kubur, tentu Sa’ad bin Mu’adz pun dipelihara darinya. Sesungguhnya dia
dihimpit satu kali himpitan disana.”
Ali bin Ma’bad juga meriwayatkan dari Zadzan, bahwa Ibnu Umar berkata:
“Ketika Rasulullah Muhammad mengubur putri Beliau, Zainab, Beliau duduk
disisi kubur, maka wajah Beliau pucat, lalu berubah menjadi ceria. Oleh karena itu
para sahabat bertanya:”Tadi kami lihat wajahmu pucat Ya Rasulullah! Tapi
berubah menjadi ceria.” Lalu Rasulullah Muhammad bersabda:”Aku ingat
putriku, kelemahannya, dan adzab kubur. Maka aku berdo’a kepada , lalu
dilonggarkan baginaya. Demi ! Dia pun benar-benar dihimpit dengan suatu
himpitan yang terdengar oleh makhluk antara timur dan barat.”
Dan Ali bin Ma’bad juga meriwayatkan dengan sanadnya, dari Ibrahim Al-
Ghanwi, dari seorang lelaki, dia berkata:”Saya berada disisi Aisyah , tiba-tiba
melewatlah jenazah anak kecil, maka Aisyah pun menangis. Kami
bertanya:”Kenapa menangis wahai Ummul Mukminin?”. Dia menjawab:”Aku
menangisis jenazah anak kecil itu karena kasihan padanya, dia pun akan
mengalami himpitan kubur.” Meski hadist ini mauquf pada Aisyah , tapi berita
seperti ini tidak mungkin dari pendapat manusia biasa.
Umar bin Syu’bah telah meriwayatkan dalam kitab Al-Madinah, tentang wafatnya
Fathimah binti Asad, ibu Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib dia
berkata:”Ketika Rasulullah Muhammad berada ditengah para sahabatnya, tiba-
tiba datanglah seseorang dan berkata:”Sesungguhnya ibu Ali, Ja’far dan Aqil
meninggal dunia.” Maka beliau mengajak:”Marilah kita pergi kepada Ibuku.” (Ibu
Ali, Ja’far dan Aqil adalah bibi Beliau).
Maka kami pun bangkit seakan-akan ada burung diatas kepala kami. Dan ketika
kami sampai di pintu, beliau melepas bajunya seraya berpesan:”Apabila kalian
mengkafaninya, kenakan baju ini kepadanya di bawah kain kafannya.”
Kemudian beliau menyuruh jasadnya dimandikan tiga kali basuhan. Dan tatkala
sampai air dicampur pada air yang dicampur kapur barus, beliau menuangkan
sendiri dengan tangan Beliau. Selanjutnya Rasulullah Muhammad melepas baju
Beliau, dan mengenakannya pada jasad bibinya itu, lalu ditutupnya dengan kain
kafan diatasnya.
Rasulullah Muhammad menshalati bibinya itu 4 kali takbir, memasukkannya
sendiri kedalam liang lahat bersama Al-Abbas Abu Bakar Ash-Shiddiq .
Kemudian Rasulullah Muhammad memanggil Usamah bin Zaid, Abu Ayyub Al-
Anshari, Umar bin Al-Khatthab dan seorang budak untuk menggali kuburnya. Dan
tatkala sampai pada liang lahat, Rasulullah Muhammad ikut turun menggali
dan mengeluarkan tanah dengan tangan Beliau. Setelah selesai, Rasulullah
masuk berkata:”Masukkan dia, BISMILLAH WA’ALA ISMILLAH!”. (Dengan menyebut
nama dan atas nama ). Dan membaringkan mayit didalamnya berkata:
Alhamdulillah, Segala puji bagi Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan.
Dia Maha Hidup, tidak akan mati. Ampunilah ibuku, Fathimah binti Asad, ajarilah
dia hujjahnya, lapangkanlah baginya tempat masuknya. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengasih diantara yang mengasihi.” Dan setelah menguburkannya, Beliau
berkata:”Semoga membalas kebaikanmu hai ibu dan pengasuh.”
Kami menanyakan kepada Beliau, kenapa melepas baju dan ikut berlumuran tanah
dalam liang lahat? Maka Beliau menjawab:”Aku ingin dia tidak tersentuh api
neraka selamanya, insya Ta’ala, dan agar melapangkan kuburnya. Tidak ada
seorang pun akan selamat dari himpitan kubur kecuali Fathimah bin Asad.”
Maka seseorang bertanya:”Ya Rasulullah! Tidak jugakah Al-Qasim putramu
itu?”. Maka jawab Beliau:”Bahkan tidak juga Ibrahim, putraku!”. Yakni putra
Beliau yang lebih kecil dari keduanya.
Anas bin Malik berkata:”Sepeninggal Fathimah binti Asad bin hasyim, ibu Ali
bin Abi Thalib , Rasulullah Muhammad datang lalu duduk disisi kepalanya.
Beliau bersabda:”Semoga merahmatimu wahai ibuku. Engkau adalah ibuku
setelah ibuku. Engkau lapar demi mengenyangkan aku. Engkau tak berpakaian
demi memberiku pakaian. Engkau menahan dirimu dari makanan enak demi
memberiku makan. Dengan itu semua, kau harap ridha dan negeri akhirat.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah , dia berkata:”Rasulullah Muhammad
bersabda:”Apabila mayat telah dibaringkan dalam kubur dan orang-orang yang
menyertai mayat tadi belum kembali ke rumahnya, maka pada saat itu Malaikat
datang untuk menanyainya. Apabila orang yang dikubur itu orang yang beriman,
maka shalatnya akan berada dekat dengan kepalanya, zakatnya berada disebelah
kanannya, puasa berada di sebelah kirinya dan berapa banyak amal baik yang ia
kerjakan semuanya berada disamping kakinya dan mengelilingi mayat tadi
sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mendekatina. Malaikat pun akan
bertanya kepadanya sambil berdiri jauh dari kepalanya.”
Dari Imam Ghazali: Kadang-kadang dari lidah sangat berat, sehingga ruh dicabut
dari arah ubun-ubun dan dari ibu jari tangan. Sedangkan roh orang beriman, roh
itu mengalir laksana mengalirnya air dari ceret. Sementara keadaan roh-nya orang
kafir/jahat/murtad/fasik/musrik adalah seperti melelehnya adonan besi dari tungku
10. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
yang sangat panas. Dilain hadist dikatakan bahwa si calon mayit mengira perutnya
berisi penuh duri, dia merasakan roh-nya keluar seperti lewat lubang jarum
(sangat sakit) dan seperti bumi ini runtuh menghimpit/menindih dirinya.
Rasulullah Muhammad bersabda:”Tidak ada pemandangan yang pernah aku
lihat lebih mengerikan selain pemandangan alam kubur.”
Nabi Ibrahim pernah meminta kepada Malaikat Maut agar ditampakkan
bagaimana ia mencabut roh-roh manusia, kemudian Nabi Ibrahim disuruh
berpaling, lalu kembali melihat wajah Malaikat Maut langsung nampak layaknya
manusia tinggi besar hitam, kepala mencakar langit dengan helaian rambut
percikan-percikan api, sementara kaki menancap dibumi dengan pandangan mata
yang menakutkan. Bentuk seperti ini khusus untuk mencabut roh-roh orang kafir.
Dan orang kafir sudah sangat takut hanya dengan pandangan mata Malaikat Maut
dalam wujud seperti itu. Setelah diperlihatkan kepada Nabi Ibrahim ,
kemudian kembali dalam wujud yang asli.
IMAM DHAHHAK MENCERITERAKAN BAHWA SEORANG LELAKI PERNAH
BERTANYA KEPADA RASULULLAH MUHAMMAD :”YA RASULULLAH! SIAPAKAH
MANUSIA YANG PALING ZUHUD?” MAKA RASULULLAH MUHAMMAD
BERSABDA:”YAITU ORANG YANG TIDAK MELUPAKAN ALAM KUBUR DAN
BENCANANYA. MENINGGALKAN KEUTAMAAN PERHIASAN DUNIA SERTA
BERUSAHA MENDAHULUKAN SESUATU YANG KEKAL ABADI DARIPADA
KEHIDUPAN YANG AKAN BINASA.
(YAKNI BANYAK MEMIKIRKAN AKHIRAT DARIPADA DUNIA). JUGA TIDAK
MENGIRA BAHWA HARI ESOK ADALAH HARI-HARINYA, TETAPI IA SELALU
MENGIRA BAHWA ESOK DIRINYA AKAN BERADA DI KALANGAN ORANG-ORANG
YANG TELAH MATI. (YAKNI IA TIDAK MENGANGGAP BAHWA DIRINYA MASIH
HIDUP ESOK HARI, BAHKAN IA MENGANGGAP BAHWA DIRINYA AKAN MENJADI
PENGHUNI KUBUR.”
Diriwayatkan dari Abu Abdillah , dia berkata:”Seorang datang kepada Abu
Dzarr dan berkata:”Wahai Abu Dzarr, apakah yang tidak beres pada diri kami
sehingga kami segan mati?”. Abu Dzarr menjawab:”KARENA ENGKAU TELAH
MENGEMBANGKAN D U N I A-MU DAN MENGHANCURKAN AKHIRATMU. MAKA
DARI ITU, ENGKAU TIDAK MAU BERPINDAH DARI KEMAKMURAN MENUJU
KEHANCURAN.”
Kemudian dia ditanya lagi:”Bagaimana keadaan kami ketika menghadap ?”.
Maka Abu Dzarr menjawab:”Orang yang berbuat baik diantara kamu akan
seperti seseorang yang kembali kepada keluarganya setelah lama berpisah.
Adapun orang yang berbuat buruk akan seperti budak/tawanan yang melarikan
diri lantas dikembalikan kepada tuannya. Nilailah segenap perbuatanmu dengan
kriteria Al-Qur'an. berfirman:”Sesungguhnya orang yang banyak berbakti
benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya
orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.” (QS. Al-
Infithar:13-14).
Kemudian lelaki itu berkata:”Lantas dimanakah rahmat ?”. Abu Dzarr
menjawab:”Rahmat diperuntukkan bagi orang-orang yang berbuat baik.”
Ditanyakan kepada Abu Dzarr :”Wahai Abu Dzarr, ajarkanlah kepadaku
sesuatu yang baru mengenai pengetahuan!”. Abu Dzarr menjawab:
”Pengetahuan itu luas. Namun jika kamu dapat menahan diri dari berbuat buruk
kepada seseorang yang sangat kamu cintai, maka bersikaplah demikian.” ORANG
ITU LALU BERTANYA LAGI:”PERNAHKAH ENGKAU MELIHAT SESEORANG BERBUAT
TIDAK BAIK TERHADAP ORANG YANG DICINTAINYA?”. ABU DZARR
MENJAWAB:”PERNAH! DIRIMU SENDIRI ADALAH YANG PALING KAMU CINTAI.
DAN APABILA KAU DURHAKA TERHADAP BERARTI KAU TELAH BERBUAT
BURUK TERHADAP DIRIMU SENDIRI.”
IKHWAL KETAKUTAN DAN KEBENCIAN PADA MATI DISEBABKAN HATI TERTUJU
PADA KEMAKMURAN DUNIA DAN MELUPAKAN PEMAKMURAN AKHIRAT. TUJUAN
INI MEMBUAT MEREKA TIDAK MAU MENINGGALKAN TEMPAT YANG MAKMUR
MENUJU KE TEMPAT YANG RUSAK DAN HANCUR SEPERTI YANG DIKEMUKAKAN
OLEH HADHRAT ABU DZARR DI ATAS. SIKAP SEPERTI INI JUGA TERJADI
KARENA KURANGNYA KEIMANAN DAN KEYAKINAN.
SEBALIKNYA KALAU KEIMANAN TELAH SEMPURNA, MUSTAHIL MANUSIA HANYA
BERBUAT PADA URUSAN-URUSAN DUNIAWI YANG RENDAH INI, MELALAIKAN
URUSAN-URUSAN UKHRAWINYA. SINGKAT KATA, SEMUA KETAKUTAN,
KECEMASAN DAN KEBENCIAN PADA MATI INI TIMBUL KARENA KESIA-SIAAN
PERBUATAN KITA, PERLAWANAN DAN PENENTANGAN KITA PADA .
SEBALIKNYA JIKA KITA BERJALAN DENGAN BENAR, DAN MENELITI DIRI KITA
SENDIRI SECARA JELI, TENTU KITA TIDAK AKAN TAKUT PADA PERHITUNGAN
LANTARAN PERHITUNGAN ITU PASTI ADIL DAN HAKIM YANG SEADIL-ADILNYA.
JADI TIDAK LAIN DISEBABKAN KEBURUKAN KITA DALAM MEMPERLAKUKAN
SEKITAR KITA TERUTAMA DALAM MEMPERLAKUKAN DIRI SENDIRI SEPANJANG
HIDUP KITA DI DUNIA.
Nabi Isa Al-Masih berkata:”Dunia ini ada tiga hari, yaitu hari kemarin yang
telah berlalu dan tidak ada sesuatu yang dapat engkau lakukan dengan hari itu.
Hari esok yang engkau tidak mengetahui apakah engkau dapat menemukannya
atau tidak? Dan hari sekarang yang sedang engkau hadapi, maka gunakanlah
sebaik mungkin. Dunia ini ada 3 jam, jam yang telah lewat. Jam berikutnya yang
11. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
engkau tidak mengetahui apakah engkau akan menemukannya atau tidak? Dan
yang sekarang yang sedang engkau hadapi, maka hendaklah engkau
menggunakannya sebaik mungkin. Karena engkau pada hakekatnya tidak
memiliki kecuali satu jam itu saja. Kematian selalu mengancam dari jam yang
satu ke jam yang berikutnya.”
Ketika Umar bertanya tentang pati kepada Ka’ab, dia menjawab:”Pati adalah
seperti pohon duri yang masuk kedalam tubuh manusia, setiap duri berkait dengan
urat, kemudian ditarik sekuatnya sehingga urat-urat yang lemah ikut putus, dan
duri yang lemahpun tersisa ketika membentur tulang keras.”
Disebutkan bahwa Malaikat Maut itu memiliki empat wajah:
1. Di atas kepalanya, 2. Berada di depan,
3. Berada di belakang punggung, 4. Berada di kedua kaki.
Dia mencabut ruh para Nabi dan para Malaikat dengan wajah diatas
kepalanya, ruh orang-orang mukmin dengan wajah di bagian depannya, ruh orang-
orang kafir dari wajah dibelakang punggungnya dan ruh para jin dengan wajah
dibawah kakinya. Sebuah kaki Malaikat Maut berada di atas titian Jahannam,
sedang kaki yang lain di atas singgasana surga. Dan karena besarnya Malaikat
Maut , maka seandainya seluruh air laut dan sungai ditumpahkan di atas
kepalanya maka tidak setespun tumpah ke Bumi. Allaahu Akbar.
Disebutkan bahwa Malaikat Maut mempunyai bawahan berupa 70 Malaikat
Rahmat dan 70 Malaikat Adzab. Ketika dia mencabut ruh seorang mukmin, dia
akan menyerahkannya kepada Malaikat Rahmat, lalu Malaikat-Malaikat Rahmat
itu menggembirakannya dengan surga dan pahala serta membawa naik ke Langit
sampai setinggi-tingginya surga Illyin. Tetapi apabila ia mencabut nyawa orang
kafir, dia akan menyerahkannya kepada Malaikat-Malaikat Adzab, kemudian
mereka membawanya ke Neraka Sijjin sampai ke tempat yang paling bawah.
(Mathaali’ul Anwar)
Rasulullah Muhammad bersabda:”Berceritalah tentang Bani Israil, tiada
bahayanya, karena zaman mereka terjadi berita yang aneh/ganjil.” Kemudian
beliau menceritakan tentang sekelompok mereka yang lewat di makam/kuburan,
lalu berhenti shalat dan memohon salah satu dari mereka (mayat) di dalamnya
keluar. Setelah shalat, benarlah mereka melihat kepala manusia timbul dari dalam
tanah, dan mayat itu berkata:
”Demi , aku mati sejak 90 tahun yang lalu, sampai saat ini rasa sakitnya
belum juga sembuh, untuk itu hendaklah kalian berdo’a agar mengembalikan
aku seperti tadi (dalam keadaan mati, agar hilang sakit yang teramat ini).” Padahal
mayat itu adalah seorang yang tekun beribadah, terbukti dari bekas sujud pada
dahinya, terbayangkah pedihnya maut padahal mayat tersebut tekun beribadah
meski telah meninggal 90 tahun yang lalu.
Nabi Isa pernah dituntut oleh orang kafir untuk menghidupkan mayat orang
dahulu kala karena mereka mengira Nabi Isa hanya dapat menghidupkan
mayat yang baru-baru saja dan perkiraan mereka mungkin mayat itu belum mati
yang sesungguhnya. Lalu Nabi Isa berkata:”Boleh kau pilih mana yang
dikehendaki!”. Mereka pilih Sam putra Nabi Nuh . Kemudian Nabi Isa
memenuhi tuntutan mereka, pergi ke kuburnya, melakukan shalat 2 rakaat,
berdo’a kepada , lalu hiduplah Sam bin Nuh dengan idzin .
Mereka melihat putih rambut kepalanya dan putih jenggotnya, ditanyakan
kepadanya:”Kenapa rambut dan jenggotmu berubah (putih)? Padahal ketika itu
belum ada uban?”. Jawabnya:”Ketika mendengar panggilan keluar, aku mengira
hari kiamat telah tiba, akibatnya berubahlah rambut kepala dan jenggotku beruban
karena takutnya.” Ditanyakan lagi:”Sejak kapan kamu meninggal?”
Jawabnya:”sudah 4000 (empat ribu) tahun dan pedih perih sakitnya (mati) masih
membekas, hingga saat ini masih terasa.” (Durratul Wa’idhiin).
Sementara itu, Al-Bukhari telah meriwayatkan dari Aisyah , bahwa dihadapan
Rasulullah Muhammad (saat Beliau akan meninggal) ada sebuah wadah atau
bejana berisi air. Maka mulailah Beliau mengusap-nya ke wajah, seraya
mengucapkan:”Laa ilaaha ilallaah, sesungguhnya kematian itu diiringi sakarat-
sakarat.” Kemudian Beliau menegakkan tangannya seraya berkata:”Bersama Ar-
Rafiq Al-A’la.” Sampai Beliau dicabut nyawanya, dan tangannya pun condong.
At-Tirmidzi telah meriwayatkan pula dari Aisyah , dia berkata:”Aku tidak bisa
mengharap seseorang akan mengalami keringanan maut, setelah saya melihat
betapa beratnya kematian yang dialami Rasulullah Muhammad .”
Rasulullah Muhammad juga berpesan agar tabah dalam menghadapi segala
macam siksa dan cobaan dunia (baik senang/susah) karena segala siksa dan
cobaan nikmat dan bencana di dunia ini tidak ada artinya jika di bandingkan
dengan nikmat surga dan siksa kubur maupun akhirat, dan mati adalah setengah
dari siksa itu.
Rasulullah Muhammad bersabda:”Penderitaan sakitnya nyawa ketika berpisah
dengan raga orang mukmin adalah kira-kira sejajar dengan dipukul/ditebas pedang
tiga ratus kali.” Hal ini adalah dirasakan oleh orang mukmin, bagaimana yang
dirasakan kita jika kita meninggal dalam keadaan keluar dari golongan
mukmin/kafir?
Al-Kisah ketika Maryam, Ibu Nabi Isa telah meninggal dan berkatalah Nabi
Isa :”Ya , Engkau telah mengetahui kedudukanku dan mendengar kata-
kataku, dan tidak samar sedikitpun mengenai perihalku di sisiMU. Sesungguhnya
ibuku telah wafat dan aku tidak menungguinya waktu wafatnya, karena itu
ijinkanlah dia berbicara denganku.” Maka menurunkan wahyu kepada Nabi
isa :”Sesungguhnya AKU telah mengijinkannya.”
Lalu Nabi Isa datang ke kubur ibunya dan berdiri diatasnya. Dipanggilnyalah
ibunya dengan suara sedih:”Assalamu’alaika wahai ibu.” Ibu Maryam
menjawabnya dari dalam kubur:”Hai kekasihku, hai kegembiraan mataku.”
Berkatalah Nabi Isa :”Wahai ibu, bagaimana engkau temukan tempat
12. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
peristirahatanmu dan tempat kembalimu? Dan bagaimana pula engkau temukan
kedatanganmu kepada Tuhanmu?.”
Dia menjawab:”Tempat istirahatku adalah sebaik-baik tempat kembali dan aku
datang menghadap Tuhanku lalu aku temukan dia ridha dan tidak murka terhadap
aku.” Nabi Isa bertanya lagi:”Lalu bagaimana engkau temukan pedihnya
maut?”. Dia menjawab:”DEMI TUHAN YANG MENGUTUSMU SEBAGAI NABI
DENGAN HAQ (BENAR), BELUM HILANG KEPEDIHAN MAUT DARI
TENGGOROKANKU DAN KEWIBAWAAN (TAKUT) KEPADA MALAIKAT MAUT
DIANTARA KEDUA MATAKU. Fa’laikas salaam hai kekasihku sampai hari kiamat
nanti.” (Syarah Al-Aqaa’id).
Sesungguhnya Malaikat Maut itu ditakuti oleh para Malaikat Lainnya, lebih dari
takutnya seorang dari kamu sekalian terhadap binatang buas.
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila Malaikat (Maut) mencabut
nyawa mereka seraya memukul muka mereka dan punggung mereka?
QS. Muhammad:27
Dari Rasulullah Muhammad, beliau bersabda:”Seandainya kepedihan sehelai
rambut dari orang yang mati itu ((bukan kepedihan urat, bukan kepedihan telapak
kaki, bukan kepedihan lutut apalagi kepedihan anggota tubuh lainnya)) diletakkan
pada Langit dan Bumi, tentu matilah semua penghuninya dengan ijin .
Sebab pada setiap helai rambut terdapat kematian dan kematian itu tidak berada
pada sesuatu kecuali matilah sesuatu itu beserta seluruh anggota tubuhnya.”
Alkisah pada jaman Nabi Sulaiman . pada suatu hari Malaikat Maut
mendatangi Nabi Sulaiman yang pada saat itu sedang berada dalam suatu
majlis bersama-sama dengan ummatnya. Malaikat Maut waktu itu sedang
memperhatikan pemuda yang duduk dekat dengan Nabi Sulaiman .
Pemuda itu benar-benar diperhatikan oleh Malaikat Maut sehingga dalam
keadaan gemetar dan ketakutan. Lantas si pemuda itu minta diantarkan pulang
oleh Nabi Sulaiman ke negeri Cina. Maka dengan permadani yang
diterbangkan angin, Nabi Sulaiman mengantarkannya pulang. Dalam
perjalanannya, Malaikat Maut menemui Nabi Sulaiman dan mengatakan
bahwa ia diperintahkan mencabut nyawa pemuda tadi di negeri Cina, sehingga
Malaikat Maut tadi juga mencabut nyawa si pemuda itu di negeri asalnya.
“Katakanlah sekiranya kamu berada dirumahmu, niscaya orang-orang yang
telah ditakdirkan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka
terbunuh.” (QS. Ali Imran :154)
Berikut adalah kisah nyata saat bencana alam Tsunami melanda aceh, salah satu
bagian tanah air kita. Tersebut seorang sarjana yang melanjutkan kuliah ke jenjang
yang lebih tinggi di salah satu akademi negeri jakarta, saat itu dia telah menikah
dan memiliki anak. Entah mengapa dia ingin pulang dan berkata:”Ah, aku rindu
anak istri di aceh ingin pulang kampung dahulu.” Maka pulanglah dia ke
kampung halamannya. Selang satu hari kemudian setelah dia di rumahnya aceh
maka bencana itu datanglah dan dia berikut anak istrinya tak luput dari Tsunami.
Malam dan siang terdiri dari 24 jam dan setiap jamnya Malaikat Maut pasti
menunggu perintah. Manakala ada perintah, ia akan mencabut roh yang sudah
dijadwalkan dan bila tidak ada perintah iapun tidak mencabut roh siapapun.
Didalam hadist diterangkan bahwa Malaikat Maut melihat wajah-wajah manusia
(hamba-hamba ) seharinya sebanyak 70 kali. Seringkali Malaikat Maut melihat
wajah hamba yang akan dicabut malah tertawa, dia berkata:
Aku heran sekali dengan anak Adam ini, aku diutus mencabut nyawanya tapi dia
malah tertawa-tawa.” Artinya Malaikat Maut mengambil roh hamba adalah
atas perintah-Nya sekalipun tingkat makhluk semut/nyamuk. Tidaklah yang
menghabisi nyawa adalah mereka para Malaikat Maut, sebab Malaikat itu hanya
perantara berdasar perintah saja. Umpama Malaikat Maut berkehendak
sendiri mencabut nyawa seseorang tanpa perintah, dan tidak mengijinkan,
maka hal ini tidak mungkin dan makhluk itupun tidak akan mati, sebab Dzat Yang
Menghidupkan dan Dzat Yang Mematikan hanyalah
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin , sebagai
ketetapan yang tertentu waktunya.” (QS. Ali Imran :145)
Aisyah , Istri Rasulullah Muhammad pernah mempermasalahkan maut,
dimana kemudia dia menyatakannya kepada beliau Rasulullah Muhammad
:”Bukankah maut itu sesuatu yang sangat kita benci!” lalu Rasulullah Muhammad
bersabda:”Jangan begitu wahai Aisyah, orang beriman ketika menghadapi
kematian, dia akan diberi kenikmatan, keridhaan dan kemulyaan. Dan tidak
ada yang lebih menyenangkan untuk dia kecuali apa-apa yang akan dihadapinya
(mati). Dia mencintai dan pun mencintai dia. Ini berbeda dengan orang
kafir, dimana dia sangat tidak senang bertemu dengan (dengan jalan mati)
maka pun tidak menyenangi bertemu dengan dia. Dan untuk mereka
disediakan siksa .”
Menurut suatu riwayat dari Syura’ih bin Hani’ bin Abu Hurairah , ia berkata:”
Rasulullah Muhammad pernah bersabda:”Barang siapa senang bertemu dengan
, maka pun senang bertemu dengannya, barang siapa tidak senang
bertemu dengan maka tidak senang bertemu dengannya.” Kata
Syura’ih:”Lalu aku datang kepada Aisyah , kemudian aku bertanya:
13. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
”Wahai Ummul Mukminin! Aku telah mendengar Abu Hurairah menuturkan
hadist dari Rasulullah Muhammad , jika memang demikian, maka kita celaka.”
Maka Aisyah bertanya:”Mengapa ada orang celaka sebab sabda Rasulullah
?”. Syura’ih menjawab:” Rasulullah Muhammad pernah bersabda:”Barang
siapa senang bertemu dengan , maka pun senang bertemu dengannya,
barang siapa tidak senang bertemu dengan maka tidak senang bertemu
dengannya.” Sedangkan dari kita tidak ada seorangpun yang senang/ingin mati!”.
Aisyah menjawab:”ITU MEMANG TELAH DISABDAKAN OLEH RASULULLAH
MUHAMMAD , TETAPI MAKSUDNYA TIDAKLAH SEPERTI YANG ENGKAU PAHAMI.
YANG DIMAKSUD ADALAH APABILA MATA TELAH TERBELALAK KE ATAS, DADA
SUSAH TIDAK BERDETAK (NAFAS HANYA TINGGAL DI TENGGOROKAN), KULIT DAN
JARI TELAH KAKU, MAKA PADA SAAT ITULAH „ BARANG SIAPA SENANG BERTEMU
DENGAN , MAKA PUN SENANG BERTEMU DENGANNYA, BARANG SIAPA
TIDAK SENANG BERTEMU DENGAN MAKA TIDAK SENANG BERTEMU
DENGANNYA.” (HR.Muslim No 6507 dan HR.Muslim No 454)
“Bahwasanya orang-orang yang beriman kepada dan RasulNYA, lalu tetap
teguh melakukan perintah dan menjauhi laranganNYA, maka para Malaikat
akan datang membawa kabar gembira, janganlah gentar atau sedih, dan
bergembiralah dengan sorga yang disiapkan untukmu.” (QS Fush-Shilat:30)
“Kami pelindungmu dalam kehidupan dunia dan kelak di akhirat, bagi kalian apa
saja yang diinginkan dan diminta (Pasti ada) didalamnya.” (QS Fush-Shilat:31)
Ada 5 macam tingkatan berita gembira yaitu:
1. Kepada masyarakat umum: Jangan merasa khawatir/gentar, karena Neraka
bukanlah tempat yang kekal bagimu, dan syafaat Nabi, para wali pasti datang
kepadamu, jangan sedih atau duka atas kurangnya pahala, sorga menjadi
kepastian bagimu.
Sekarang pertanyaannya adalah: Berapa lama kita didalam Neraka???
Sedangkan kita tahu bahwa kelak tidak ada lagi batasan waktu, kekal dengan
kekal yang sekekal-kekalnya. Kita di Neraka selama satu hari kah? Dua hari
kah? Satu tahun kah? 10 tahun kah? Satu bilyun tahun kah? Padahal kita tahu
bahwa kepedihan di Neraka selama satu HARI adalah sama dengan
kepedihan selama 50.000 TAHUN didunia. Bagaimana jika kita TINGGAL DI
NERAKA SELAMA 1 HARI SAJA? Terbayangkah bahwa bagaimana jika kita
tinggal selama 9 bilyun 9 trilyun 9 milyar 9 juta 999ribu 999 WINDU di
Neraka, maka sebanding dengan berapakah kepedihan di dunia? Sedangkan
bilangan diatas adalah belum seberapa karena kelak adalah SELAMANYA,
sehingga bukan tidak mustahil bisa ber-bilyun-bilyun-bilyun-bilyun-bilyun-
bilyun-bilyun tahun bahkan windu sehingga hitungan diluar jangkauan akal
manusia. Benar-benar jalan panjang tak berujung.
2. Kepada pelaku ibadah/amal yang ikhlas: Jangan khawatir tidak diterimanya
amal/ ibadahmu atau kurangnya pahala, bahkan pahalamu berlipat ganda.
3. Kepada mereka yang bertaubat: Jangan dosa-dosamu kau risauan, pasti
diampuni, dan jangan khawatir kekurangan pahala, karena sesudah taubat
amalmu pasti dibalas pahala.
4. Kepada orang-orang yang zuhud: Jangan lah khawatir mahsyar atau hisab, dan
jangan pula bersedih atau duka, pahalamu yang berlipat ganda dan tetap utuh,
sedikitpun tidak dikurangi dan sorga menjadi kepastian bagimu.
5. Kepada para Ulama: Janganlah gentar menghadapai hebatnya hari Kiamat dan
jangan sedih atau duka, sorga adalah balasan amalmu, demikian pula orang-
orang yang mengikuti lakumu.
Adalah suatu keuntungan yang sangat besar, bagi orang yang ketika sakaratul
maut memperoleh berita gembira, karena hanya orang mukmin yang baik
amalnya-lah yang memperolehnya, saat itu Malaikat datang dan
ditanya:”Siapakah sebenarnya kamu itu? Belum pernah kami melihat wajah
seelok wajahmu dan bau harum melebihikamu.” Jawabnya:”kami adalah
pendampingmu yang dulu selalu menulis amalmu di dunia, demikian pula di
akhirat kami tetap mendampinginmu.”
“Dan DIA-lah yang memiliki kekuasaan tertinggi atas semua hamba-NYA, dan
diutus-NYA kepadamu Malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang
kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh Malaikat-
malaikat kami.” (QS. Al-An’am:61)
“ memegang jiwa ketika matinya dan (memegang) jiwa yang belum mati di
waktu tidurnya. Maka IA tahanlah jiwa (makhluk) yang telah ia tetapkan
kematiannya dan DIA melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi
kaum yang berfikir.” (QS. Az-Zumar:42)
Maha Mulia dan Maha Agung untuk mewakilkan hal iu dari diri-NYA,
perkerjaan para Malaikat adalah perkerjaan-NYA juga karena mereka bekerja
atas perintah-NYA. Golongan hamba yang taat akan di serahkan kepada Malaikat
Rahmat setelah pencabutan nyawa, sedang golongan celaka akan diwakilkan
kepada Malaikat Adzab. Malaikat Maut memiliki pembantu yaitu Malaikat
Rahmat dan Malaikat Adzab yang patuh kepadanya.
“ yang mengatur urusan-urusan atas kehendak-NYA, dan mewakilkan pada
ciptaan-NYA pada siapa yang dikehendaki-NYA.” Maha Menghidupkan dan
Maha Mematikan dan mewafatkan setiap jiwa lewat perantara yang dikehendaki-
NYA (yaitu Malaikat Maut) dari ciptaan-NYA.
14. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
Imam As-Shadiq berkata bahwa Rasulullah Muhammad pernah
bersabda:”Malaikat Maut ditanya:”Bagaimana engkau mencabut nyawa sedang
sebagian mereka ada di timur dan lainnya di barat dalam sekejap?”. Malaikat
Maut berkata:”Aku memanggilnya maka dia akan menjawabnya. Dunia ini
bagiku bagai sebuah mangkok, bisa diambil darinya apa saja yang diinginkan dan
dunia bagiku seperti sebuah uang logam di tangan kalian yang dapat dibolak-balik
dengan sekehendak hati.”
Diriwayatkan dari Rasulullah Muhammad, beliau bersabda:”Ruh seorang
mukmin tidak akan keluar sehingga dia lebih dahulu melihat tempatnya di surga.
Dan ruh orang kafir tidak akan keluar sampai dia lebih dahulu melihat tempatnya
di Neraka.” Bertanyalah para sahabat:”Ya Rasulullah, bagaimana caranya orang
mukmin dapat melihat tempatnya di surga dan orang kafir melihat tempatnya di
Neraka?”. Rasulullah Muhammad bersabda :”Sesungguhnya telah
menciptakan Malaikat Jibril dalam bentuk seindah-indahnya. Dia memiliki 600
buah sayap, diantara sayap-sayap itu ada dua buah sayap hijau seperti sayap
seekor burung merak. Apabila dia mengembangkan sayap itu memenuhi apa yang
ada di antara Langit dan Bumi. Pada sayapnya yang sebelah kanan terlukis
gambar surga beserta isinya, baik bidadari, gedung-gedung, tingkatan-tingkatan
surga, para pelayan, dan kanak-kanak. Dan pada sayap sebelah kiri terlukis
gambar Jahannam beserta isinya, baik ular, kalajengking, tingkatan-tingkatan
Neraka dan Malaikat Zabaniyah. Ketika ajal seorang hamba telah tiba, masuklah
segolongan Malaikat pada urat-urat dan MENEKAN ruhnya dari telapak kaki
menuju kedua lututnya. Keluarlah golongan Malaikat yang pertama itu dan
masuklah golongan Malaikat yang kedua serta mereka MENEKAN ruh itu dari
kedua lututnya menuju pusarnya. Keluarlah golongan Malaikat kedua dan
digantikan oleh golongan Malaikat ketiga, serta merekapun MENEKAN ruh
hamba itu dari pusar ke dada. Keluarlah Malaikat golongan ketiga dan digantikan
dengan Malaikat golongan keempat, mereka lalu MENEKAN ruh hamba itu
dari dada ke tenggorokan. Seperti Firman :
“HENDAKLAH KETIKA RUH TELAH MENCAPAI TENGGOROKAN, SEDANG KAMU
KETIKA ITU DAPAT MELIHAT.” (QS AL-WAAQI’AH:83-84)
Ketika itu, apabila hamba adalah seorang mukmin, maka Jibril
membentangkan sayapnya yang sebelah kanan, lalu dia melihat tempatnya di
surga, tampak gedung-gedung, taman, pohon-pohon, perhiasan, baju-baju, dll, dia
merindukannya dan selalu memandanginya, serta dia tidak memandang
(menghiraukan) yang lain, baik ayahnya, ibunya, anak-anaknya maupun yang
lainnya karena merindukan tempat itu, tetapi…apabila hamba itu seorang
munafik, maka Jibril membentangkan sayapnya sebelah kiri. Dia melihat
tempatnya di surga dan memandangnya serta tidak memandang yang lain, baik
ayahnya, ibunya, anak-anaknya maupun yang lainnya karena takut yang teramat
sangat terhadap tempat itu. Beruntunglah orang-orang yang kuburnya merupakan
taman dari taman-taman di surga. Dan celakalah orang yang kuburnya adalah
sebuah jurang dari jurang-jurang Neraka. (Kanzul Akhbaar).
Disebutkan bahwa dalam sehari semalam ada 24 jam, sedang manusia ini bernafas
setiap jam kira-kira 180 kali bernafas. Jadi dalam sehari semalam dia telah
bernafas 4320 kali bernafas. Pada setiap kali bernafas, dia akan ditanya dua
macam pertanyaan, yaitu:”Waktu keluar nafas dan waktu masuknya. Yakni amal
apakah yang telah engkau kerjakan ketika nafas itu keluar dan ketika nafas itu
masuk?”. (Raudhatul Abidiin)
“APABILA SEORANG HAMBA JATUH DALAM MENGHADAPI PENCABUTAN RUH-NYA
(NYAWA), BERSERULAH SUARA YANG BERSERU:”BIARKANLAH DIA AGAR DAPAT
BERISTIRAHAT.” DEMIKIAN PULA KETIKA RUH MENCAPAI TENGGOROKAN
DATANGLAH SERUAN:”BIARKANLAH DIA AGAR ANGGOTA YANG SATU
BERPAMITAN DENGAN YANG LAIN.” LALU SEBUAH MATA BERPAMITAN KEPADA
MATA YANG SEBELAH DAN BERKATA:”ASSALAMU’ALAIKUM” SEHINGGA HARI
KIAMAT. DEMIKIAN PULA DUA BUAH TELINGA, DUA BELAH TANGAN, DUA BELAH
TANGAN DAN RUH-PUN BERPAMITAN DENGAN JIWA. MAKA KITA MEMOHON
PERLINDUNGAN DARI BERPAMITANNYA IMAN KEPADA LIDAH DAN
BERPAMITANNYA HATI DARI MAKRIFAT. LALU TINGGALLAH TANGAN TIDAK
DAPAT BERGERAK LAGI, DUA BELAH KAKI JUGA TIDAK MEMILIKI GERAKAN LAGI,
KEDUA MATA SUDAH TIDAK DAPAT MEMANDANG LAGI, KEDUA TELINGA SUDAH
TIDAK MEMILIKI PENDENGARAN LAGI DAN TUBUH SUDAK TIDAK BERNYAWA
LAGI. SEANDAINYA LIDAH SAMPAI TINGGAL TANPA PENGAKUAN (PERNYATAAN
TAUHID) DAN HATI TANPA MAKRIFAT DAN MEMBENARKAN LAGI, LALU
BAGAIMANA KEADAAN SEORANG HAMBA DI LIANG LAHADNYA? TIDAK MELIHAT
SESEORANG, TIDAK AYAH, TIDAK IBU, TIDAK ISTRI, TIDAK ANAK, TIDAK
SAUDARA, TIDAK KEKASIH, TIDAK PULA TEMAN, TIDAK PERABOT, TIDAK
KEKAYAAN, TIDAK HARTA, TIDAK JABATAN, TIDAK PANGKAT, TIDAK
KETENARAN, TIDAK TITEL, TIDAK HAMPARAN (ALAS TIDUR) DAN TIDAK PULA
PULA MELIHAT TUTUP (TABIR/KELAMBU TIDUR)LAGI. JIKA DIA TIDAK MELIHAT
TUHAN YANG MAHA PEMURAH TENTU DIA AKAN MERUGI DENGAN KERUGIAN
YANG TERAMAT SANGAT BESAR SEKALI.”
Diriwayatkan dari Ibnu Umar , Rasulullah Muhammad pernah bersabda
:”Apabila seseorang diantara kamu mati, maka diperlihatkan padanya tempatnya
pada pagi dan sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka yang diperlihatkan
padanya adalah surga. Sedangkan jika ia ahli neraka, maka yang diperlihatkan
padanya adalah neraka. Lalu dikatakan pada orang itu:”Inilah tempatmu hingga
kamu dibangkitkan pada hari kiamat.” Sedangkan ketika itu tidak disembunyikan
sesuatu pun dari pemandangan kedua tempat tersebut, baik berupa siksa atau
kenikmatan.” (Hr. Bukhari Muslim)
Disunatkan menuntun orang yang dalam sakaratul maut dengan lafadz Tauhid
atau yang lainnya. “Barang siapa yang akhir ucapannya “LAA ILAAHA ILALLAAH”,
maka dia masuk surga.” (HR.Imam Ahmad, Abu Daud, Hakim dan Imam Ibnu
Hibaan.)
TETAPI INGATLAH BAHWA TIDAK SEMUA ORANG MAMPU MENGUCAPKAN
KALIMAT TERSEBUT. KEPEDIHAN AKAN SAKARATUL MAUT YANG BEGITU
15. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
DAHSYAT BELUM LAGI PENAMPAKAN MALAIKAT MAUT YANG MENAKUTKAN,
MENGGETARKAN HATI, MENCIUTKAN NYALI AKAN MEMBUATNYA GUGUP
DITAMBAH LAGI DENGAN BENTAKAN MALAIKAT MAUT YANG BISA
MEMBUATNYA LUPA AKAN KALIMAT “LAA ILAAHA ILLALLAAH” BAGI YANG
MEMANG JARANG MELAFADZKAN DALAM KESEHARIANNYA. KEMAMPUAN
SESEORANG MENGUCAPKAN KALIMAT TERSEBUT TERGANTUNG KEBIASAAN
SELAMA HIDUPNYA, DAN HANYA ORANG-ORANG YANG BENAR-BENAR MENDAPAT
KEHENDAK DISEBABKAN KUATNYA IMAN SERTA BANYAKNYA AMAL SHALEH
TATKALA HIDUPNYASAJALAH YANG MAMPU MENGUCAPKANNYA.
Dari harits bin Khajraj Al-Anshariy, dari ayahnya, dia berkata:” Rasulullah
Muhammad melihat Malaikat Maut di samping salah seorang sahabat Anshar,
lalu Beliau berkata:”Wahai Malaikat Maut! Lembutkanlah dalam pencabutan
nyawa pada sahabatku karena dia seorang mukmin.” Malaikat Maut
berkata:”Perhatikanlah! Ketahuilah bahwa aku lembut kepada setiap orang
mukmin. Ketahuilah wahai Rasulullah! Bahwa aku mencabut nyawa anak Adam,
jika keluarganya menjerit aku berdiri dirumah sedang ruhnya bersamaku, aku
berkata:”Kenapa (kalian) menjerit? Demi ! Kami tidak menzaliminya, tidak
kami lebihkan ajalnya dan tidak kami percepat kematiannya, tidak ada dosa pada
ruhnya. Jika kalian ridha atas apa yang diperbuat oleh maka kalian akan
diganjar (pahala), jika sedih berduka cita maka kalian akan disiksa di adzab.”
DIRIWAYATKAN DARI ABU SA’ID AL KHUDRI , IA BERKATA:” RASULULLAH
MUHAMMAD TELAH BERSABDA:”TUNTUNLAH ORANG-ORANG YANG HAMPIR
MATI DENGAN BACAAN „LAA ILAAHA ILLALLAAH” (HR.MUSLIM NO 453)
“Bilamana menghendaki kebaikan seseorang, diberinya kedudukanyang
baik, yaitu ditunjukkannya ke arah perbuatan baik sebelum meninggal, dan
setelah itu baru dicabut nyawanya.” (HR. Ahmad, Tarmidzi, Ibnu Hibban
dan Al-Hakim dari Annas.)
Jadi dengan kebiasaan sehari-hari ucapan tersebut, maka insya pada akhir
hayatnya tidak terlupakan dan seakan terluncur dengan sendirinya sebagai kata-
kata terakhirnya. Namun sangat kecil kemungkinan jika selama hidup di dunia
tidak mengenal atau asing/jarang dengan ucapan itu, maka yakinkah kita bahwa
akhir hayatnya mampu melafadzkan LAA ILAAHA ILALLAAH ?
Adapun kematian seseorang hanya dibedakan menjadi dua, HUSNUL KHATIMAH
yaitu mati dalam keadaan beriman dan SU’UL KHATIMAH yaitu mati dalam
keadaan musyrik, kafir, fasik, murtad dsb.
“Kematian orang-orang (makhluk) baik adalah kedamaian bagi mereka, dan
kematian para pendurhaka adalah kedamaian bagi alam (sekitarnya).”
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada (dengan) sebenar-benar
taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.” (QS Ali Imran :102)
Tidak semua orang tercapai keinginannya mati dalam keadaan Husnul Khatimah
jika selama hidup di dunia selalu dirongrong setan, terbuai dalam angan, lengah
dan tidak sadar telah menjadi budak setan, menuruti nafsu, memburu harta,
mengejar jabatan, mencintai segala jenis dunia, berlumur dosa, berkubang
maksiat, lupa kepada , islam hanya sekedar di bibir saja tapi dia tidak tahu
bahkan tidak kenal serta tidak bisa membedakan mana sunnah, mana fardlu, mana
makruh, mana haram, apalagi lupa bahwa dia akan mati dan tidak bertaqwa
kepada . Tidaklah hanya angan-angan belaka jika ingin mati secara Khusnul
Khatimah tetapi harus terbukti dan tertanam dalam-dalam dihatinya bahwa dia
beramal kebajikan, memenuhi segala perintahNya dan mengikuti sunnah-sunnah
yang diajarkan pemimpin seluruh ummat manusia yaitu Rasulullah Muhammad
serta menjauhi segala yang Haram.
Diriwayatkan dari Rasulullah Muhammad , beliau bersabda:”Barang siapa
seorang hamba yang membaca
16. dengan ikhlas, maka masuklah dia
kesurga.” Lalu ditanyakanlah kepada beliau:”Ya Rasulullah, apakah tandanya
ikhlas itu?”. Beliau Rasulullah Muhammad bersabda:”
17. itu
akan menghalanginya dari hal-hal yang diharamkan .”
DIRIWAYATKAN DARI ABU HURAIRAH
, DIA BERKATA:”BAHWA
RASULULLAH MUHAMMAD
PERNAH BERSABDA:”ADA ORANG YANG
MENGERJAKAN AMALAN AHLI SURGA PADA WAKTU YANG LAMA, KEMUDIAN
DITETAPKAN BAHWA DIA AKAN MENGAKHIRI HIDUPNYA DENGAN AMALAN
AHLI NERAKA. ADA PULA ORANG YANG MENGERJAKAN AMALAN AHLI
NERAKA PADA WAKTU YANG LAMA, TETAPI KEMUDIAN DITETAPKAN BAHWA
DIA AKAN MENGAKHIRI HIDUPNYA DENGAN AMALAN AHLI SURGA.”
(HR.MUSLIM NO.1845)
Dari Ibnu Yazid, dari Rasulullah Muhammad, beliau bersabda:”Bahwasanya
tiada dosa yang diampuni oleh . Dulu pernah terjadi di jaman ummat
sebelum kamu, seseorang telah membunuh 99 orang, lalu bertanya kepada
seorang Pendeta apakah masih bisa dia bertaubat? Jawabnya:”Tidak bisa karena
perbuatanmu terlalu besar dosanya.” Kemudian ia mengayunkan pedangnya dan
matilah pendeta yang ditanya itu, sehinga sempurnalah baginya membunuh
seratus orang genap. Akhirnya bertanya lagilah dia kepada pemuka agama di
jamannya. Aku telah membunuh seratus orang, apakah masih bisa aku bertobat?”
Dijawabnya demikian:”Sebetulnya perbuatanmu terlalu besar dosanya, akupun
kurang begitu mengerti, tapi disana terdapat dua kampung, kampung pertama
namanya Basrah, masyarakatnya orang baik-baik yakni melakukan amalan
penghuni surga. Dan kampung kedua namanya Kafrah, masyarakatnya melakukan
maksiat sebagaimana penghuni Neraka. Lalu jika engkau pergi ke Bashra
melakukan amal seperti dilakukan masyarakatnya, maka taubatmu insya
diterima.” Sesudah itu pergilah ia ke Basrah dengan tujuan seperti seperti semula,
yakni bertaubat, tetapi di tengah jalan terkena musibah sehingga mengahiri akhir
hayatnya (mati). Al-kisah, dengan kematian itu timbullah perdebatan sengit antara
kedua Malaikat yaitu Malaikat Rahman dan Malaikat Adzab sampai keduanya
18. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
menyampaikan masalahnya kepada Tuhan. Akhirnya diputuskan kepada mereka,
agar mengukur jarak yang terdekat dari kedua kampung tersebut, lalu berarti ia
termasuk kedalam masyarakatnya. Kemudian setelah diukur, ternyata ia lebih
dekat ke kampung bashra dengan perbedaan seujung jari, dan berarti ia termasuk
ketentuan dari masyarakat basrah yang melakukan amalan ahli surga.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud , dia berkata:”Ummu Habibah pernah
berdo’a:”Ya ! Panjangkanlah usiaku bersama suamiku, Rasulullah Muhammad
juga bersama Ayahku, Abu Sufyan serta bersama saudaraku, Muawiyah.”
Kemudian Rasulullah Muhammad bersabda: “SESUNGGUHNYA KAMU
MEMOHON KEPADA
AZZA WA JALLA AJAL, KEMATIAN DAN REJEKI YANG
TELAH DITENTUKAN, YANG
TIDAK AKAN MENGAJUKAN ATAU
MENGUNDURKANNYA SEDIKITPUN. KALAU KAMU MEMOHON KEPADA
AZZA
WA JALLA AGAR DIA MENYELAMATKANMU DARI SIKSA NERAKA DAN SIKSA
KUBUR, MAKA ITU LEBIH BAIK BAGIMU.” Abdullah bin Mas’ud berkata:”Ada
seorang laki-laki bertanya:”Apakah kera dan babi itu berasal dari manusia yang
berubah rupa?”. Rasulullah Muhammad bersabda:”Sesungguhnya Azza wa
Jalla tidaklah mencelakai (atau:menyiksa) suatu kaum, kemudian
menjadikan keturunan bagi mereka dan sesungguhnya kera serta babi sudah ada
sebelumnya.” (HR.Muslim No.1846)
Diterangkan bahwa sehebat-hebatnya mayat adalah dalam keadaan sangat dahaga
dan hatinya terasa terbakar. Dalam suasana yang parah itu, maka syaithan
berusaha untuk melepas iman si penderita. Kemudian syaithan datang membawa
gelas berisi air susu (atau air lain) yang menarik hati, akan tetapi gelas yang berisi
air itu tidaklah mungkin untk bisa diminum karena hanya merupakan bayangan
semu belaka. Jika si mukmin berkata:”Berikanlah air itu kepadaku.” Ia tidak
mengetahui bahwasanya itu adalah syaithan, maka kemudian syaithan berkata
kepadanya:”Katakanlah bahwa tidak ada seorangpun berbuat di alam ini, sehingga
aku memberikan air ini kepadamu.” Tetapi bagi orang yang beruntung tentu diam
tidak mau menjawabnya. Lalu syaithan mendatangi lagi dari sekitar kedua
kakinya sambil menggerak-gerakkan gelas. Jika si penderita berkata:”Berikanlah
air itu kepadaku.” Lalu syaithan menjawab:”Katakan, bahwa Rasulullah itu dusta,
barulah air ini kuberikan kepadamu.” Bagi orang yang celaka menyahutnya secara
spontanitas yang diucapkan tadi karena ketidaksabaran merasakan dahaga saat itu,
sehingga dia mati dalam keadaan kafir. Akan tetapi bagi orang yang mendapatkan
kebahagiaan, tetaplah kuat tidak mau menirukan perkataan syaithan tadi, dia
berfikir siapakah orang dihadapannya yang penampakannya persis orang yang
dicintainya sambil berkata-kata kafir itu.
Hal diatas pernah terjadi dalam riwayat berikut, bahwa Abu Zakariya yang
terkenal ahli zuhud, ketika menghadapi kematian maka datanglah kawannya saat
sakaratul maut. Kawannya menuntun agar membaca”
19. “
kepadanya. Tetapi dipalingkan wajahnya dan tidak mengucapkan bacaan itu.
Berkalah kawannya untuk yang kedua kalinya, tetapi tetap saja dia memalingkan
wajah dari kawannya itu. Maka berkatalah lagi kawannya untuk yang ketiga
kalinya. Dia malah berkata:” Aku tidak akan mengucapkannya.” Menjadi
khawatirlah kawannya itu terhadap Abu Zakariya. Setelah berselang sesaat, Abu
Zakariya menemukan keringanan pada sakaratul maut, maka dibukanya kedua
matanya dan berkata pada kawannya itu:”Apakah kamu tadi mengatakan sesuatu
padaku?”. Orang-orang yang hadir menjawab:”Ya, kami telah menuntunmu pada
bacaan syahadat sampai tiga kali, tetapi engkau malah memalingkan wajahmu
dua kali, bahkan pada yang ketiga engkau malah mengucapkan:”Aku tidak akan
mengatakannya.”
Abu Zakariya berkata:”Iblis telah datang padaku dengan membawa segelas air.
Dia datang dari arah kananku dan menggerak-gerakkan gelas tersebut sambil
berkata:”APAKAH ENGKAU MEMERLUKAN AIR?”. Aku menjawab:”Tidak.” Dia
berkata lagi:”KATAKANLAH:”ISA ADALAH ANAK ALLAH.” Akupun berpaling
darinya. Datanglah Iblis dari arah kakiku dan berkata:”BACALAH إله ال (LAA
ILAAHA=TIDAK ADA TUHAN) , akupun menjawab:”Aku tidak akan
mengucapkannya.” Maka dilemparkanlah gelas itu ketanah dan dia lari. Aku
maksudkan jawaban pada iblis, bukan pada kamu. Aku tetap bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan selain , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan . (Zahratur Riyadh)
“(Rayuan orang-orang munafik) seperti (rayuan) syaithan ketika dia berkata
pada manusia:”KAFIRLAH KAMU !”, maka ketika manusia itu kafir, ia (setan)
berkata: “SESUNGGUHNYA AKU TERLEPAS DARIMU, KARENA SESUNGGUHNYA
AKU TAKUT KEPADA
, TUHAN SEMESTA ALAM.” (QS. Al-Hasyr:16).
Saat-saat manusia mengalami sakaratul maut, maka syaithan-syaithan itu datang
kepada penderita, yakni orang yang akan mati. Saat itu syaithan menyamar seperti
orang-orang yang dicintai oleh si penderita, padahal orang tersebut telah terlebih
dahulu meninggal dunia. Menyamar sebagai Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Kakak,
Adik, Anak, Suami, Istri, Kekasih atau siapa saja yang paling dicintainya. Dalam
keadaan menyamar sedemikian itu, syaithan hanyalah bisa dilihat oleh si
penderita, maka mereka duduk di sebelah kanan atau kiri si penderita tadi.
Kemudian syaithan berkata dengan manis menawan hati yang intinya:”Mungkin
sebentar lagi kamu akan mati. Dan engkau tahu bahwa kami telah mengalaminya
terlebih dahulu. Kami merasakan bahwa mati sebagai Yahudi dan Nasrani itu
adalah lebih baik. Oleh karena itu lebih baik kamu mati dalam keadaan Yahudi
atau Nashrani saja. Maka cara mati Yahudi dan Nasrani tidaklah sulit sama
sekali.” Dan teruslah syaithan berusaha terus menerus mengajak dengan berbagai
macam yang bisa melalaikan dan menjerumuskan kepada kesesatan, bagi yang
20. FREE DOWNLOAD: E-BOOK, SOFTWARE ISLAM KOMPUTER HANDPHONE, CERAMAH, VIDEO WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
KEWAJIBANMU YANG DIBEBANKAN ATASMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.16:82 KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. QS.3:20, QS.42:48
SEKALI-KALI KAU TAK KAN SAMPAI PADA KEBAJIKAN HINGGA KAU NAFKAHKAN HARTA DI JALAN ALLAH. QS.3 ALI IMRAN:19, 61 SHAFF:10-12, 47 HUJURAAT:15
cinta harta maka dibujuk dalam keadaan berpikir harta, ada yang ditipu dengan
situasi saat dia berpangkat, atau apapun alat itu yang dulu didunia sangatlah
dicintainya agar manusia itu mati dalam keadaan kafir (ingkar), fasik (lupa ),
murtad atau apapun yang membuatnya mati secara Su’ul Khatimah.
Alkisah saat seorang hamba menjelang ajal, datanglah dua syaithan menyerupai
ayah dan ibu calon mayit dan kemudian penampakan ayah dan ibu itu duduk di
sebelah kanan dan kiri kepala. Yang kanan (menyerupai Ayah) berkata:”Anakku,
ini ayahmu datang yang dulu membiayai kamu dalam segala tanggungan hidup.
Ayah bekerja keras untukmu, maka dari itu anakku, sekarang ini hanya satu
permintaan ayah: matilah kamu dengan masuk agama Kristen.” Kemudian yang
kiri (menyerupai Ibunya) berkata:”Anakku, ini ibumu datang yang telah
merawatmu, menggendongmu, mengasihimu, kamu kencingi, kamu beraki, dan
kamu telah menyusahkan ibu selama perawatan hidup sampai kini engkau akan
pergi, maka hanya satu permintaan ibu: masuklah kamu ke dalam agama Yahudi.”
Segala daya upaya itu untuk menjerumuskan manusia dengan cara dan bentuk
taktik yang sangat mudah menggoyahkan iman seseorang calon mayit ketika itu
berwajah muram kebingungan. Tapi calon mayit mendapatkan Rahmat dari
karena takwa dan pengabdiannya di waktu hidup, saat-saat itu didatangkanlah
Malaikat lalu mengusir mereka para syaithan dan sekutu-sekutunya sehingga lari
terbirit-birit. Kemudian Malaikat yang menjelaskan kepadanya dalam perwujudan
yang hanya dapat dilihat oleh calon mayit pula seraya berkata:”Tadi itu syaithan
dan bala tentaranya mencoba menjerumuskanmu. Dia sebenarnya bukanlah Ayah
Ibumu.” Calon mayitpun tersenyum dimana peristiwa ini terjadi sebelum dia
tercabut nyawanya, dimana kebanyakan peristiwa itu diluar kebiasaan orang yang
bersangkutan.
Bermacam calon mayit ada yang minta minum, minta ini, minta itu, tanya nomor
togel, tanya arisan, tanya harta, ada yang menghitung...satu, dua, tiga, padahal saat
itu dia dituntun mengucapkan lafadz , , , dan ternyata waktu hidupnya
tidak ada yang dipikir kecuali sekitar kasir sebab dia adalah pegawai kasir, tidak
beribadah atau yang lainnya kecuali uang, uang, uang dan uang. Naudzu billaahi
min dzalik.
“Iblis berkata:”Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, maka saya
benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus.
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan kiri mereka.” (Qs.Al-A’raf:16-17)
LAA ILAAHA ILALLAAH bahwa tiada Tuhan selain Allah, dituntunkan lirih dekat
telinga calon mayat dengan hati yang penuh tersambung dengan keadaan mayit.
Kalau dia sudah bisa menirukan maka biarkanlah jangan diulang lagi. Kalau dia
hampir nyawanya lepas, maka tuntunlah lafadz “ , , .” Sebab
dikhawatirkan saat dia berkata:”Laa ilaaha...” lalu tiba-tiba nyawa putus hilang.
Ini artinya sama dengan mengucapkan “Tidak ada Tuhan..”
Calon mayit maupun keluarga atau orang-orang shaleh yang membesuknya harus
mempunyai prasangka yang baik terhadap Khusnul Khatimah-nya mayit. Bagi
semua mukmin yang sedang sakaratul maut, sekali-kali janganlah khawatir
terhadap dosa-dosa yang pernah dilakukan selama hidupnya, akan tetapi
mengharaplah Rahmat dengan sepenuh hati. Sebaiknyalah ia berprasangka
baik lantaran mengharap Rahmat meskipun masih terdapat dosa. Ingatlah
bahwa salah satu dari lima hal yang hanya diberikan kepada ummat Rasulullah
Muhammad adalah bahwa ada pada sangkaan/keyakinan hamba-Nya dan
tidak menyalahi sangkaan/keyakinan hamba-Nya itu.
Sa’id bin Abdullah al Azadi berkata:”Aku pernah menyaksikan Abu Umamah al
Bahili ketika naza (menjelang sakaratul maut) dan ia berkata padaku:”Wahai
Sa’id! Jika aku mati maka lakukanlah seperti yang diperintahkan Rasulullah
Muhammad pada kami yaitu sebagaimana Beliau bersabda:”Jika salah seorang
di antara kamu mati dan tanah telah diratakan, maka hendaklah salah seorang
diantaramu berdiri pada sisi kepala orang yang mati itu lalu katakanlah:”Wahai
Fulan bin Fulanah!”. Maka sesungguhnya orang yang mati itu dapat mendengar,
namun tidak bisa menjawab. Lalu ucapkanlah yang kedua kalinya:”Wahai Fulan
bin Fulanah!”, Niscaya mayit akan duduk. Kemudian ucapkanlah yang ketiga
kalinya:”Wahai Fulan bin Fulanah!”, niscaya dia akan berkata:”Dia akan memberi
petunjuk pada kami, semoga memberikan rahmat padamu.” Namun kalian
tidak bisa mendengar perkataan mereka.
Dan hendaklah ia (yang masih hidup) berkata pada mayit:”Ingatlah sesuatu
(perjanjian) ketika engkau keluar dari dunia, yaitu persaksian bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali dan bahwasanya Nabi Muhammad itu
adalah utusan , dan sesungguhnya engkau rela berTuhankan , beragamakan
ISLAM, dan bernabikan Rasulullah Muhammad , dan berimamkan Al-Qur'an.”
Maka sesungguhnya salah satu dari kedua Malaikat Munkar dan Nakir itu akan
mundur sambil mengatakan:”Marilah kita pergi, untuk apa kita duduk dekat orang
ini karena dia telah diajari cara menjawabnya (memberi alasan).” yang akan
menjadi pembelanya terhadap keduanya.
Seorang sahabat bertanya:”Ya Rasulullah! Bagaimana jika yang membaca Talqin
itu tidak mengetahui nama ibunya?”. Rasulullah Muhammad
bersabda:”Hendaklah ia dinasabkan pada Ibu Hawa.” (Hadist ini diriwayatkan
oleh Thabrani dengan sanad Dha’if).
Tidak masalah dalam membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an di atas kuburan
sebagaimana yang telah Diriwayatkan dari Ali bin Musa Al-Haddad yang
mengatakan:”Aku bersama Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Qudamah al
Jauhari dalam suatu jenazah. Setelah jenazah dikuburkan, maka datanglah seorang
lelaki buta dan membaca Al-Qur'an disamping kuburan. Kemudian Ahmad bin
Hanbal berkata pada orang itu:”Wahai Fulan! Sesungguhnya membaca Al-Qur'an
disamping kuburan adalah bid’ah.”
21. 100 AGAMA TAK BERARTI ADA 100 TUHAN, TUHAN TETAP 1 TURUNKAN AGAMA PUN CUMA 1 WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET
ISLAM TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT MASIH BANYAK RAGU TAK DAPAT BUKTIKAN ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG TERBUKTI BENAR
ISLAM PUN TAK KAN BANGKIT SELAMA UMAT CINTA DUNIA SERTA TIDAK MENCINTAI ALLAH RASUL MELEBIHI SEGALANYA. QS.9:24, 33:6, 9:120, 9:15
Lalu ketika kami keluar dari pekuburan, berkatalah Muhammad bin Qudamah
kepada Ahmad bin Hanbal:”Apa pendapatmu mengenai Mubasysyir bin Isma’il al
Halbi?”. Maka Ahmad menjawab:”Dia orang yang bisa dipercaya (tsiqah).”
Kemudian Muhammad bin Qudamah bertanya lagi:”Apakah engkau pernah
mencatat (belajar hadist) darinya?”. “Ya!”. Ahmad menjawab.
Muhammad bin Qudamah berkata:”Mubasysyir bin Isma’il telah menceriterakan
kepadaku dari Abdur Rahman bin Ala’ bin Lajlaj dari ayahnya, bahwa ia
(Abdurrahman bin Ala’) telah menerima wasiat dari ayahnya (menjelang wafat)
agar setelah ia dikuburkan dibacakan Al-Qur'an disamping kepalanya yang terdiri
dari pembukaan surat Al-Baqarah dan penutupnya. Dan katanya ia telah
mendengar Ibnu Umar juga telah diberi wasiat demikian.”
Lalu Ahmad bin Hanbal berkata pada Muhammad bin Qudamah: “Kembalilah
engkau pada lelaki itu dan suruhlah ia meneruskan bacaan Al-Qur'annya!”.
Abu Qilabah menceriterakan:”Aku berangkat dari Syam (Siria) menuju Basrah
(Iraq), lalu turun ke parit untuk berwudhu dan mengerjakan shalat malam.
Kemudian aku letakkan kepalaku pada kuburan, dan aku pun tertidur. Lalu tiba-
tiba aku terbangun dan ketika itu aku mendengar orang yang berada dalam kubur
itu mengadu padaku:”Semalam engkau telah mengganggu saya padahal engkau
tidak mengetahui sedangkan kami mengetahui tetapi kami tidak mampu untuk
beramal. Sesungguhnya dua raka’at yang engkau kerjakan itu lebih baik dari dunia
dan segala isinya. Semoga memberi balasan yang lebih baik pada penduduk
dunia karena mereka yang telah mengirim do’a untuk kami yang kemudian do’a
itu menjadi berupa cahaya seperti gunung. Karena itu, sampaikanlah salam kami
kepada mereka (yang membaca do’a untuk kami).”
DALAM SEBUAH HIKAYAT ADA DUA ORANG BERSAUDARA. YANG SATU
AHLI IBADAH SEDANGKAN YANG SATU LAGI TUKANG MAKSIAT. SUATU HARI
TUKANG IBADAH DIGODA OLEH NAFSUNYA UNTUK MENGIKUTI SYAHWATNYA.
NAFSUNYA MEMBISIKKAN BAHWA DIRINYA SUDAH SANGAT LAMA
MENGHABISKAN UMURNYA DALAM BERIBADAH. IA BER-ANDAI-ANDAI BAHWA
JIKA DIRINYA SELESAI MELAMPIASKAN NAFSUNYA, IA AKAN SEGERA BERTOBAT
KARENA DIRINYA MENGETAHUI BAHWA MAHA PENGAMPUN DAN MAHA
PENYAYANG. DALAM HATINYA AHLI IBADAH INI BERKATA:”SAYA AKAN TURUN
KE LANTAI BAWAH TEMPAT SAUDARAKU BERADA. SAYA AKAN MENGIKUTI APA
YANG DILAKUKAN OLEH SAUDARANYA (YAITU MELAMPIASKAN NAFSU DENGAN
BERBAGAI BENTUK KESENANGAN HATI DAN MAKSIAT). SETELAH ITU SAYA AKAN
BERTOBAT DAN MENGHABISKAN UMURKU UNTUK BERIBADAH KEPADA .”
MAKA TURUNLAH DIA KE LANTAI BAWAH SAMBIL MEMBAWA NIAT TERSEBUT.
ADAPUN SAUDARANYA YANG TUKANG MAKSIAT DI DALAM HATINYA
BERKATA:”SAYA TELAH MENGHABISKAN UMURKU DALAM KEMAKSIATAN.
SEDANGKAN SAUDARAKU TERUS-TERUSAN BERIBADAH. SAUDARAKU AKAN
MASUK SURGA SEDANGKAN AKU AKAN MASUK NERAKA. DEMI ! SAYA AKAN
TOBAT DAN NAIK KE TEMPAT SAUDARAKU ITU UNTUK IKUT SERTA BERIBADAH
DENGANNYA. SAYA AKAN MENGGUNAKAN SISA UMURKU UNTUK BERIBADAH.
SEMOGA MEMAAFKANKU.” MAKA NAIKLAH DIA KE ATAS UNTUK MENEMUI
SAUDARANYA DENGAN NIAT TOBAT TERSEBUT.
SEMENTARA ITU, SAUDARANYA YANG DARI ATAS DAN BERMAKSUD
TURUN KE BAWAH DENGAN NIAT UNTUK IKUT MELAKUKAN MAKSIAT SEDANG
MENURUNI ANAK TANGGA TETAPI TIBA-TIBA KAKINYA TERKILIR DAN JATUH KE
BAWAH, SEDANGKAN JATUHNYA TEPAT SEKALI MENIMPA SAUDARANYA YANG
AKAN NAIK KE ATAS DENGAN NIAT BERTOBAT. KEMUDIAN KEDUANYA
MENINGGAL SEKETIKA. PADA HARI KEBANGKIATAN DI AKHIRAT MAKA SI AHLI
IBADAH DIBANGKITKAN OLEH DALAM KEADAAN BERNIAT MAKSIAT,
SEDANGKAN SI TUKANG MAKSIAT DIBANGKITKAN OLEH DALAM KEADAAN
BERNIAT UNTUK BERTOBAT.
Diriwayatkan dari Abu Qatadah bin Rib’i , ia menceriterakan bahwa ada
jenazah lewat di depan Rasulullah Muhammad , lalu beliau bersabda:”Ada
orang yang beristirahat ada orang yang mengistirahatkan orang lain.” Para
sahabat lalu bertanya:”Ya Rasulullah! Siapakah orang yang beristirahat
siapakah orang yang mengistirahatkan/menyenangkan orang lain itu?.” Beliau
menjawab:”Orang Mukmin (jika meninggal), dia beristirahat dari kesengsaraan
dunia, dan orang yang jahat (kalau mati) membuat semua manusia, seluruh negeri,
pohon2 binatang beristirahat/terbebas dari kejahatannya.” (HR. Bukhari 6512)
Jadi seorang hamba seharusnya selalu takut dan mengharap kepada , karena
takut dan mengharap adalah ibarat dua buah sayap bagi seorang mukmin karena
dia dapat mencapai keduanya ada apa yang diharapkannya dari dan aman
dari Tuhan yang ditakutinya.
LUQMAN BERKATA KEPADA ANAKNYA:”HAI ANAKKU! MENGHARAPLAH KEPADA
DENGAN SEBUAH HARAPAN YANG TIDAK MEMBUATMU MERASA AMAN
DISEBABKANNYA DARI SIKSA . DAN TAKUTLAH ENGKAU KEPADA
DENGAN TAKUT YANG TIDAK MEMBUAT ENGKAU BERPUTUS ASA DALAM TAKUT
ITU DARI RAHMAT .”
WAHAI DIRIKU! PIPIMU MANAKAH YANG PERTAMA KALI AKAN DISANTAP
BELATUNG-BELATUNG TANAH?