SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Nikah Muhallil dan
Nikah Syighar
Kelompok 5
Kelompok 5
 Brilliannisa Syahri Syahidna (05)
 Dewi Susilowati (07)
 Mira Febi Widya Sari (17)
 Prista Cahyani (25)
 Satriyo Ibnu Sumarjo (28)
 Suci Indah Ricky Anjaya (29)
 Tri Purwanti (30)
Nikah
Muhallil
Arti dari Muhallil sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah:
(1) orang yang nikah dengan perempuan yang telah tiga kali
ditalak suaminya, sesudah itu diceraikannya supaya
perempuan itu dapat kawin lagi dengan bekas suaminya yang
terdahulu;
(2) cinta buta
Tahlil artinya menghalalkan, yaitu suatu bentuk perkawinan
yang semata-mata untuk menghalalkan kembalinya suami
kepada mantan istrinya, tetapi mantan istrinya harus menikah
lebih dahulu dengan laki-laki lain. Hal ini karena istri telah
ditalak tiga oleh suaminya
Nikah Muhallil adalah seorang lelaki menikahi wanita yang
telah di cerai oleh suaminya dengan tiga talak setelah masa
‘iddahnya berlau, kemudian dia menceraikannya agar dapat
menikah lagi dengan mantan suaminya.
 Timbulnya praktik tahlil ini disebabkan adanya larangan Allah di
dalam Al-Quran bagi suami yang telah menjatuhkan talak tiga,
yang hanya dapat rujuk jika mantan istrinya telah menikah lebih
dahulu dengan laki-laki lain. Sebagaimana dijelaskan dalam surat
Al-Baqarah ayat 230:
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬‫َا‬‫ه‬َ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ا‬‫ل‬ِ‫ح‬َ‫ت‬‫ۥ‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ُ‫د‬ ۡ‫َع‬‫ب‬‫ا‬‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ح‬ِ‫ك‬‫ن‬َ‫ت‬‫ا‬ً‫ج‬ ۡ‫َو‬‫ز‬‫ا‬‫ۥ‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ ۡ‫ي‬َ‫غ‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬‫ا‬َّ‫ل‬َ‫ط‬‫َا‬‫ه‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫ف‬
‫ا‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬‫ا‬‫َا‬‫م‬ِ‫ه‬ ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ي‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ظ‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬‫َا‬‫م‬‫ي‬‫ا‬َ‫د‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ح‬‫ا‬ِ َّ‫ٱلل‬‫ا‬َ‫ك‬ۡ‫ل‬ِ‫ت‬َ‫و‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ح‬‫ا‬ُ‫د‬‫ا‬ِ َّ‫ٱلل‬
‫َا‬‫ه‬ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬‫ا‬‫م‬ ۡ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ ۡ‫َع‬‫ي‬٢٣٠

 230. Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang
yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga
 Pernikahan ini haram dan batal, baik disyaratkan atau tidak
disyaratkan akan tetapi diniatkan, pernikahan tetap tidak sah,
dan pertimbangan batal atau sahnya pernikahan adalah syarat
atau niat suami baru.
 Nikah Muhalil haram / tidah sah jika :
Disyaratkan dalam akad nikahnya bahwa suami barunya tidak akan
mencampurinya
Ditentukan waktu berlakunya saat akad, ini jadinya seperti nikah kontrak
atau mut’ah yang haram
Dalam akad nikah dita’liq dengan : “jika kucampuri engkau, maka engkau
tertalak tiga” sehingga otomatis suami barunya menalak tiga istri barunya
ketika mencampurinya
Dalam akad disebut bahwa dia akan ‘menghalalkan istri tersebut’ untuk
dinikahi suami pertamanya
Adapun suami lama atau istri, maka niatnya tidak
dipertimbangkan, karena suami lama tidak memiliki hak sedikit
pun dalam akad yang baru, istri juga tidak memiliki kewenangan,
karena hak talak bukan di tangannya, tetapi di tangan suaminya
yang baru.
Suami baru tidak lepas dari dua kemungkinan.
Jadi suami bisa menikahi istri yang sudah ditalaknya dengan talak
tiga dengan syarat: Istri menikah dengan suami baru, pernikahan
yang sebenarnya bukan rekayasa, sudah terjadi hubungan suami
istri dalam pernikahan ini, suami baru mentalak istri, dalam masa
idaah dia tidak merujuknya, bila demikian maka suami pertama
bisa menikahi istri kembali.
Pertama: Berniat menghalalkan
istri untuk suaminya yang pertama,
baik dengan permintaan atau
inisiatif sendiri, maka
pernikahannya batal dan dia
dilaknat.
Kedua: Suami pertama
mensyaratkan tahlil atasnya tetapi
dia tidak menerima syarat
tersebut, sebaliknya dia berniat
menikah secara benar, maka
pernikahannya sah.
 Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Pernikahan muhallil, yang
diriwayatkan bahwa Rasulullah melaknatnya, bagi kami -
wallaahu a’lam- sama halnya dengan nikah mut’ah, karena
pernikahan ini tidak mutlak, jika disyaratkan agar menikahinya
hingga melakukan persetubuhan. Pada dasarnya, dia
melakukan akad nikah terhadapnya hingga dia
menyetubuhinya. Jika dia telah menyetubuhinya, maka
selesailah status pernikahannya dengan wanita tersebut.”
Pendapat-Pendapat Ulama :
Asy-Syafi’i
 Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan bahwa secara
keseluruhan, pernikahan muhallil adalah haram lagi bathil
menurut pendapat semua ahli ilmu, baik wali mengatakan:
“Aku menikahkanmu dengannya hingga kamu
menyetubuhinya,” maupun mensyaratkan bila telah
menggaulinya, maka tiada pernikahan di antara keduanya,
atau bila telah menggaulinya untuk pertama kalinya maka dia
harus menceraikannya. Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa
pernikahan tersebut sah tetapi syaratnya tidak sah.
Ibnu Qudamah
 Ibnu Mas’ud berkata “Muhallil dan muhallal lahu dilaknat
melalui lisan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami
mempunyai riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
‘Semoga Allah melaknat muhallil dan muhallal lahu.'”
Ibnu Mas’ud
 ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu berkata ketika beliau
berkhutbah: “Demi Allah, tidaklah dihadapkan kepadaku
muhallil dan muhallal lahu melainkan aku merajam keduanya.
Sebab, keduanya adalah pezina.” Dan karena pernikahan
hingga suatu masa, atau di dalamnya terdapat syarat yang
menghalangi kelangsungan pernikahan tersebut, maka ini
serupa dengan nikah mut’ah.
‘Umar bin
Khattab
 Nafi’ meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa
seorang pria bertanya kepadanya: “Aku menikahi seorang wanita
untuk menghalalkannya bagi (mantan) suaminya, sedangkan dia
tidak menyuruhku dan dia tidak tahu.” Ia menjawab: “Tidak boleh,
kecuali pernikahan karena keinginan (yang wajar); jika
mengagum-kanmu, pertahankanlah dan jika kamu tidak suka,
ceraikanlah. Sesungguhnya kami menganggapnya pada masa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai perzinaan.”
Nafi’
Nikah Syighar
Seorang wali menikahkan wanita yang berada dalam
perwaliannya dengan orang lain dengan syarat orang
lain tersebut menikahkannya dengan wanita yang
berada dalam perwaliannya, baik dengan mahar atau
tanpa mahar.
Para ulama sepakat pernikahan ini haram, jumhur
(mayoritas) dari mereka berkata sekaligus batal,
berdasarkan ucapan Jabir, “Rasulullah melarang
syighar.” Diriwayatkan oleh Muslim.
‫ا‬ِ‫ن‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬‫ص‬‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫غ‬ِ‫ش‬‫ا‬ََ‫ا‬‫ى‬ِ‫ف‬‫ا‬ِ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ِس‬‫ل‬ْ‫ا‬.‫مسلم‬
Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW bersabda
, “Tidak ada nikah syighar dalam Islam”. [HR.
Muslim]
‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫َى‬‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬ََ‫ا‬ِ‫للا‬‫ص‬‫ا‬ِ‫ن‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ش‬‫ال‬‫ا‬َِ‫ا‬َ‫غ‬.‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َُ‫ا‬َ‫غ‬ِ‫ش‬‫ال‬‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫َق‬‫ي‬
‫ا‬ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫ر‬‫ال‬:‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬ُ‫ا‬،‫ى‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬ْ‫و‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ز‬‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬ُ‫ا‬‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬.‫احمد‬
‫و‬‫مسلم‬
Dari
Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW melarang nikah
syighar. Sedang nikah syighar yaitu, seorang laki-laki berkata,
“Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu, dan aku akan
menikahkan kamu dengan anak perempuanku, atau nikahkanl
ah
aku dengan saudara perempuanmu dan aku akan menikahkan
kamu dengan saudara perempuanku”. [HR. Muslim]

More Related Content

What's hot

Agama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiAgama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiDhio Asfah
 
Talak, iddah, rujuk
Talak, iddah, rujukTalak, iddah, rujuk
Talak, iddah, rujukayudinss
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09arizal
 
Siapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahSiapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahMuhsin Hariyanto
 
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di Malaysia
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di MalaysiaPemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di Malaysia
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di MalaysiaIrfan Shafie
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Nana Cahmaxcy
 
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)eka_mawar
 
Presentasi 8 operasi kelamin & khuntsa
Presentasi 8   operasi kelamin & khuntsaPresentasi 8   operasi kelamin & khuntsa
Presentasi 8 operasi kelamin & khuntsaMarhamah Saleh
 
Nikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahNikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahAli Murfi
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Lili Rohily
 
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...AZA Zulfi
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 

What's hot (20)

Agama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiAgama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xii
 
Talak, iddah, rujuk
Talak, iddah, rujukTalak, iddah, rujuk
Talak, iddah, rujuk
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09
 
Talak
TalakTalak
Talak
 
Siapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahSiapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikah
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
 
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di Malaysia
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di MalaysiaPemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di Malaysia
Pemakaian Prinsip Ekuiti dalam Sistem Torrens di Malaysia
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)
Pendidikan agama islam (thalak, fasakh, li'an, khuluq, ila', zihar)
 
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
 
Talak
TalakTalak
Talak
 
Presentasi 8 operasi kelamin & khuntsa
Presentasi 8   operasi kelamin & khuntsaPresentasi 8   operasi kelamin & khuntsa
Presentasi 8 operasi kelamin & khuntsa
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Makalah poligami
Makalah poligami Makalah poligami
Makalah poligami
 
Nikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahNikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ah
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Faraq Dalam Perkahwinan
Faraq Dalam PerkahwinanFaraq Dalam Perkahwinan
Faraq Dalam Perkahwinan
 
Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4Power point pai smk kelas 12 bab 4
Power point pai smk kelas 12 bab 4
 
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
Makalah Hukum Perdata Islam di Indonesia tentang Pencatatan Perkawinan, Perja...
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 

Similar to NIKAH MUHALLIL DAN NIKAH SYIGHAR

5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx
5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx
5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptxSeptiRaihSugandi
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatBrilly Ramadhanti
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptxwindajubaidah2
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamRendra Fahrurrozie
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMembangun city
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxSubhanCubeng1
 
Pembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanPembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanADILA NAJIHA
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahAZA Zulfi
 
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptx
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptxAIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptx
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptxAndiniPutriEkaSari
 

Similar to NIKAH MUHALLIL DAN NIKAH SYIGHAR (20)

5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx
5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx
5nikahmuhalildansighar-180116063430.pptx
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
 
6-munakahat (1).ppt
6-munakahat (1).ppt6-munakahat (1).ppt
6-munakahat (1).ppt
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Fiqh nikah
Fiqh nikahFiqh nikah
Fiqh nikah
 
khulu dan fasakh
khulu dan fasakhkhulu dan fasakh
khulu dan fasakh
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
Munakahat - Agama
Munakahat - AgamaMunakahat - Agama
Munakahat - Agama
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
Pembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinanPembubaran perkahwinan
Pembubaran perkahwinan
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
 
Tugas utama
Tugas utamaTugas utama
Tugas utama
 
RUJUK
RUJUKRUJUK
RUJUK
 
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptx
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptxAIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptx
AIK 6 PERSOALAN PERNIKAHAN KELOMPOK 7.pptx
 

More from Suci Indah Ricky Anjaya

More from Suci Indah Ricky Anjaya (9)

Kel2 Fakta Sosial
Kel2 Fakta SosialKel2 Fakta Sosial
Kel2 Fakta Sosial
 
Kel4 Batas Wilayah Indonesia
Kel4 Batas Wilayah IndonesiaKel4 Batas Wilayah Indonesia
Kel4 Batas Wilayah Indonesia
 
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan ekoKel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
 
Kel6 Pocung 11 15
Kel6 Pocung 11 15Kel6 Pocung 11 15
Kel6 Pocung 11 15
 
Kel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
Kel3 Macam dan Penyebab PengangguranKel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
Kel3 Macam dan Penyebab Pengangguran
 
Kel1 Gambuh 1-7
Kel1 Gambuh 1-7Kel1 Gambuh 1-7
Kel1 Gambuh 1-7
 
Kel2 mekanisme perdagangan di pasar sekunder
Kel2 mekanisme perdagangan di pasar sekunderKel2 mekanisme perdagangan di pasar sekunder
Kel2 mekanisme perdagangan di pasar sekunder
 
Kel3 matriks
Kel3 matriks Kel3 matriks
Kel3 matriks
 
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di SumateraStrategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Sumatera
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 

NIKAH MUHALLIL DAN NIKAH SYIGHAR

  • 1. Nikah Muhallil dan Nikah Syighar Kelompok 5
  • 2. Kelompok 5  Brilliannisa Syahri Syahidna (05)  Dewi Susilowati (07)  Mira Febi Widya Sari (17)  Prista Cahyani (25)  Satriyo Ibnu Sumarjo (28)  Suci Indah Ricky Anjaya (29)  Tri Purwanti (30)
  • 3. Nikah Muhallil Arti dari Muhallil sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: (1) orang yang nikah dengan perempuan yang telah tiga kali ditalak suaminya, sesudah itu diceraikannya supaya perempuan itu dapat kawin lagi dengan bekas suaminya yang terdahulu; (2) cinta buta Tahlil artinya menghalalkan, yaitu suatu bentuk perkawinan yang semata-mata untuk menghalalkan kembalinya suami kepada mantan istrinya, tetapi mantan istrinya harus menikah lebih dahulu dengan laki-laki lain. Hal ini karena istri telah ditalak tiga oleh suaminya Nikah Muhallil adalah seorang lelaki menikahi wanita yang telah di cerai oleh suaminya dengan tiga talak setelah masa ‘iddahnya berlau, kemudian dia menceraikannya agar dapat menikah lagi dengan mantan suaminya.
  • 4.  Timbulnya praktik tahlil ini disebabkan adanya larangan Allah di dalam Al-Quran bagi suami yang telah menjatuhkan talak tiga, yang hanya dapat rujuk jika mantan istrinya telah menikah lebih dahulu dengan laki-laki lain. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 230: ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬‫َا‬‫ه‬َ‫ق‬َّ‫ل‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ا‬‫ل‬ِ‫ح‬َ‫ت‬‫ۥ‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ُ‫د‬ ۡ‫َع‬‫ب‬‫ا‬‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬‫ا‬َ‫ح‬ِ‫ك‬‫ن‬َ‫ت‬‫ا‬ً‫ج‬ ۡ‫َو‬‫ز‬‫ا‬‫ۥ‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ ۡ‫ي‬َ‫غ‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬‫ا‬َّ‫ل‬َ‫ط‬‫َا‬‫ه‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬ُ‫ج‬‫ا‬‫َا‬‫م‬ِ‫ه‬ ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ج‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫ي‬‫ن‬ِ‫إ‬‫ا‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ظ‬‫ن‬َ‫أ‬‫ا‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬‫َا‬‫م‬‫ي‬‫ا‬َ‫د‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ح‬‫ا‬ِ َّ‫ٱلل‬‫ا‬َ‫ك‬ۡ‫ل‬ِ‫ت‬َ‫و‬‫و‬ُ‫د‬ُ‫ح‬‫ا‬ُ‫د‬‫ا‬ِ َّ‫ٱلل‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ي‬‫ا‬‫م‬ ۡ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ ۡ‫َع‬‫ي‬٢٣٠   230. Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga
  • 5.  Pernikahan ini haram dan batal, baik disyaratkan atau tidak disyaratkan akan tetapi diniatkan, pernikahan tetap tidak sah, dan pertimbangan batal atau sahnya pernikahan adalah syarat atau niat suami baru.  Nikah Muhalil haram / tidah sah jika : Disyaratkan dalam akad nikahnya bahwa suami barunya tidak akan mencampurinya Ditentukan waktu berlakunya saat akad, ini jadinya seperti nikah kontrak atau mut’ah yang haram Dalam akad nikah dita’liq dengan : “jika kucampuri engkau, maka engkau tertalak tiga” sehingga otomatis suami barunya menalak tiga istri barunya ketika mencampurinya Dalam akad disebut bahwa dia akan ‘menghalalkan istri tersebut’ untuk dinikahi suami pertamanya
  • 6. Adapun suami lama atau istri, maka niatnya tidak dipertimbangkan, karena suami lama tidak memiliki hak sedikit pun dalam akad yang baru, istri juga tidak memiliki kewenangan, karena hak talak bukan di tangannya, tetapi di tangan suaminya yang baru. Suami baru tidak lepas dari dua kemungkinan. Jadi suami bisa menikahi istri yang sudah ditalaknya dengan talak tiga dengan syarat: Istri menikah dengan suami baru, pernikahan yang sebenarnya bukan rekayasa, sudah terjadi hubungan suami istri dalam pernikahan ini, suami baru mentalak istri, dalam masa idaah dia tidak merujuknya, bila demikian maka suami pertama bisa menikahi istri kembali. Pertama: Berniat menghalalkan istri untuk suaminya yang pertama, baik dengan permintaan atau inisiatif sendiri, maka pernikahannya batal dan dia dilaknat. Kedua: Suami pertama mensyaratkan tahlil atasnya tetapi dia tidak menerima syarat tersebut, sebaliknya dia berniat menikah secara benar, maka pernikahannya sah.
  • 7.  Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Pernikahan muhallil, yang diriwayatkan bahwa Rasulullah melaknatnya, bagi kami - wallaahu a’lam- sama halnya dengan nikah mut’ah, karena pernikahan ini tidak mutlak, jika disyaratkan agar menikahinya hingga melakukan persetubuhan. Pada dasarnya, dia melakukan akad nikah terhadapnya hingga dia menyetubuhinya. Jika dia telah menyetubuhinya, maka selesailah status pernikahannya dengan wanita tersebut.” Pendapat-Pendapat Ulama : Asy-Syafi’i
  • 8.  Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan bahwa secara keseluruhan, pernikahan muhallil adalah haram lagi bathil menurut pendapat semua ahli ilmu, baik wali mengatakan: “Aku menikahkanmu dengannya hingga kamu menyetubuhinya,” maupun mensyaratkan bila telah menggaulinya, maka tiada pernikahan di antara keduanya, atau bila telah menggaulinya untuk pertama kalinya maka dia harus menceraikannya. Diriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa pernikahan tersebut sah tetapi syaratnya tidak sah. Ibnu Qudamah  Ibnu Mas’ud berkata “Muhallil dan muhallal lahu dilaknat melalui lisan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kami mempunyai riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Semoga Allah melaknat muhallil dan muhallal lahu.'” Ibnu Mas’ud
  • 9.  ‘Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu berkata ketika beliau berkhutbah: “Demi Allah, tidaklah dihadapkan kepadaku muhallil dan muhallal lahu melainkan aku merajam keduanya. Sebab, keduanya adalah pezina.” Dan karena pernikahan hingga suatu masa, atau di dalamnya terdapat syarat yang menghalangi kelangsungan pernikahan tersebut, maka ini serupa dengan nikah mut’ah. ‘Umar bin Khattab  Nafi’ meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, bahwa seorang pria bertanya kepadanya: “Aku menikahi seorang wanita untuk menghalalkannya bagi (mantan) suaminya, sedangkan dia tidak menyuruhku dan dia tidak tahu.” Ia menjawab: “Tidak boleh, kecuali pernikahan karena keinginan (yang wajar); jika mengagum-kanmu, pertahankanlah dan jika kamu tidak suka, ceraikanlah. Sesungguhnya kami menganggapnya pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai perzinaan.” Nafi’
  • 10. Nikah Syighar Seorang wali menikahkan wanita yang berada dalam perwaliannya dengan orang lain dengan syarat orang lain tersebut menikahkannya dengan wanita yang berada dalam perwaliannya, baik dengan mahar atau tanpa mahar. Para ulama sepakat pernikahan ini haram, jumhur (mayoritas) dari mereka berkata sekaligus batal, berdasarkan ucapan Jabir, “Rasulullah melarang syighar.” Diriwayatkan oleh Muslim.
  • 11. ‫ا‬ِ‫ن‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬‫ا‬َّ‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬‫ص‬‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫غ‬ِ‫ش‬‫ا‬ََ‫ا‬‫ى‬ِ‫ف‬‫ا‬ِ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ِس‬‫ل‬ْ‫ا‬.‫مسلم‬ Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW bersabda , “Tidak ada nikah syighar dalam Islam”. [HR. Muslim] ‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ى‬ِ‫ب‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ة‬َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫ر‬ُ‫ه‬‫ا‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫َى‬‫ه‬َ‫ن‬‫ا‬ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬ََ‫ا‬ِ‫للا‬‫ص‬‫ا‬ِ‫ن‬َ‫ع‬‫ا‬ِ‫ش‬‫ال‬‫ا‬َِ‫ا‬َ‫غ‬.‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َُ‫ا‬َ‫غ‬ِ‫ش‬‫ال‬‫ا‬ْ‫ن‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ل‬ْ‫و‬ُ‫َق‬‫ي‬ ‫ا‬ُ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫ر‬‫ال‬:‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬ُ‫ا‬،‫ى‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ا‬ْ‫و‬َ‫ا‬‫ا‬َ‫ز‬‫ى‬ِ‫ن‬ْ‫ج‬ِ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬‫ا‬َ‫و‬‫ا‬َ‫ك‬ُ‫ج‬ِ‫َو‬‫ز‬ُ‫ا‬‫ى‬ِ‫ت‬ْ‫خ‬ُ‫ا‬.‫احمد‬ ‫و‬‫مسلم‬ Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW melarang nikah syighar. Sedang nikah syighar yaitu, seorang laki-laki berkata, “Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu, dan aku akan menikahkan kamu dengan anak perempuanku, atau nikahkanl ah aku dengan saudara perempuanmu dan aku akan menikahkan kamu dengan saudara perempuanku”. [HR. Muslim]