5. KLONING IS...
KLONING teknik reproduksi secara aseksual
yang mengunakan sel somatis makhluk hidup.
Kloning kata Yunani kuno “clone”
(cangkokan/ranting),
klona (bahasa inggris) menyebut sekelompok
makhluk hidup yang dilahirkan secara aseksual.
Istilah clone pertama kali oleh Herbert
Webber (1903)
7. 227x 29 percobaan berhasil menjadi embrio domba yang dapat
ditransplantasikan ke rahim domba 1 percobaan yang berhasil dilahirkan
------------- tingkat keberhasilan kloning domba masih rendah.
Dr. Ian Willmut
(Skotlandia)
Domba Dolly
(1997)
Robert Brigs
Thomas J. King
(AS)
Katak
Jogn B. Gurdon Katak
Steen Willadsen Sapi
8. Metode Kloning Domba Dolly
Percobaan kloning domba oleh Dr. Ian Willmut :
Menggunkan sel kelenjar susu Domba
Finndorset (donor inti sel)
Menggunakan sel telur Domba Blackface
(resepien)
Pipet mikro
Kejutan/sengatan listrik
9. Metode Kloning Domba Dolly
Domba Dolly tercipta cara
Kloning/Transplantasi inti teknologi
transfer inti sel reproduktif.
Transplantasi inti pemindahan inti dari
suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan
individu baru dengan sifat sesuai dengan inti
yang diterimanya.
12. Jadi, ...
• Domba hasil kloning domba hasil
perkembangbiakan secara vegetative (aseksual) karena
sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
• Hasil kloning memiliki sifat-sifat yang identik (sama
persis) dengan induknya. Umur domba Dolly hanya
berkisar selama 6 th. (disuntik mati karena menderita
penyakit).
• Kloning akan berhasil apabila nukleus
ditransplantasikan ke dalam sel yang akan
menghasilkan embrio (sel telur) termasuk sel germa.
• Sel germa sel yang menumbuhkan telur dari
sperma.
14. Manfaat Kloning
1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Untuk mengembangkan dan memperbanyak bibit
unggul.
3. Untuk tujuan diagnostik dan terapi.
4. Menolong/menyembuhkan pasangan infertil untuk
mempunyai keturunan.
15. Dampak Positif Kloning
Pada tumbuhan – akan diperoleh tanaman baru dalam jumlah besar
dalam waktu yang singkat dan dengan sifat yang identik atau sama
dengan induknya.
Jika tanaman induk bersifat unggul - keturunannya akan bersifat
unggul juga sama dengan induknya.
Pada tumbuhan juga dapat kita gunakan sebagai upaya konservasi
tumbuhan langka. Adanya teknologi kloning pada tumbuhan dapat
meningkatkan agrobisnis.
Demikian pula halnya pada hewan ternak.
Untuk terapi/pengobatan ; diabetes, leukemia, kelumpuhan saraf,
berbagai penyakit akibat kerusakan jaringan.
Terapi kloning - penderita yang mengalami gagal ginjal/kerusakan
jantung. Terapi kloning ini mempermudah penyediaan organ tubuh
untuk dicangkokkan ke pasien, tetapi ini masih dalam tahap
penelitian.
16. Dampak Negatif Kloning
• Pada hewan dan manusia masih banyak dipertentangkan sebab banyak akibat
yang ditimbulkan. Contohnya, resiko kesehatan terhadap individu hasil kloning.
• Kloning pada manusia dapat disalahgunakan dengan tujuan yang bertentangan
dengan nilai kemanusiaan, dan kloning pada mamalia belum sepenuhnya
sempurna. Dapat dilihat pada Domba Dolly yang menderita berbagai penyakit.
• Selain itu, akan terjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari klona
(hasil kloning) maupun induknya.
• Merusak peradaban manusia.
• Memperlakukan manusia sebagai objek.
• Jika kloning dilakukan manusia seolah seperti barang mekanis yang bisa dicetak
semaunya oleh pemilik modal.
• Kloning akan menimbulkan perasaan dominasi dari suatu kelompok tertentu
terhadap kelompok lain.
• Dengan kloning akan meniadakan keanekaragaman (varietas)
• Kloning manusia akan menghilang nasab (garis keturunan).
• Dengan kloning akan mengilangkan Sunatullah (nikah).
17. T E R I M A K A S I H
SALAM TUESDAY
Semoga bermanfaat
SUKSES KAWAAAN
AMIIIN....
Editor's Notes
Kata kloning, dari kata Inggris clone, pertama kali diusulkan oleh Herbert Webber pada tahun 1903 untuk mengistilahkan sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual dari satu induk.
Hewan kloning ini dihasilkan dari inti sel epitel kambing domba dewasa yang dikultur dalam suatu medium, kemudian ditransfer ke dalam ovum domba yang kromosomnya telah dikeluarkan, yang pada akhirnya menghasilkan anak domba kloning yang diberi nama Dolly.
Transfer nukleus pada dasarnya membutuhkan dua sel, yaitu suatu sel donor dan sel oosit atau sel telur. Telur matur sebelum dibuahi dibuang intinya atau nukleusnya. Proses pembuangan nukleus tadi dinamakan proses enukleasi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan informasi genetisnya. Ke dalam telur yang telah dienukleasi tadi kemudian dimasukkan nukleus (donor) dari sel somatik. Di dalam telur, inti sel donor tadi akan bertindak sebagai inti sel zigot dan membelah serta berkembang menjadi blastosit. Blastosit selanjutnya ditransfer ke dalam uterus induk pengganti (surrogate mother).
Manfaat kloning terutama dalam rangka pengembangan ilmu biologi, khususnya reproduksi-embriologi dan diferensiasi.
Dalam hal ini jika nukleus sel donornya diambil dari bibit unggul, maka anggota klonnya pun akan mempunyai sifat-sifat unggul tersebut. Sifat unggul tersebut dapat lebih meningkat lagi, jika dikombinasikan dengan tehnik transgenik.
Penelitian Kloning dapat berkontribusi untuk pengobatan penyakit dengan memungkinkan para ilmuwan untuk memprogram ulang sel. Melalui penelitian ini, misalnya, sel-sel kulit bisa memprogram ke dalam sel-sel memproduksi insulin di pankreas. Sel-sel kulit yang kemudian akan dimasukkan ke dalam pankreas pasien diabetes, yang memungkinkan mereka untuk memproduksi insulin.
Manfaat yang tidak kalah penting adalah bahwa kloning manusia dapat membantu/menyembuhkan pasangan infertil mempunyai turunan. Tehnik kloning merupakan hal yang revolusioner sebagai pengobatan infertilitas, karena penderita tidak perlu menghasilkan sperma atau telur. Mereka hanya memerlukan sejumlah sel somatik dari manapun diambil, sudah memungkinkan mereka punya turunan yang mengandung gen dari suami atau istrinya.