SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Teknik Ototronik


                   BAB 18
CAR AUDIO VIDEO SYSTEM

     Car audio video system yang
ada pada kendaraan adalah merupa-
kan suatu sistem car entertaiment
yang berfungsi untuk memberikan
hiburan pada pengendara agar tidak
mengalami kebosanan dijalan.
     Dalam sejarah perkembangan
sistem hiburan pada kendaraan
bermotor yang pada awalnya hanya
dipasang sebuah radio, disamping
sebagai hiburan juga sebagai infor-
masi melalui siaran radio. Akan tetapi
muncul kendala manakala posisi
kendaraan jauh dari pusat pemancar
radio,   gelombang       radio    yang
dipancarkan tidak dapat diterima
dengan baik bahkan sama sekali
                                                          Gambar 18.1 Car audio sistem
tidak dapat diterima, sehingga radio
tidak dapat difungsikan.                          18.1 Komponen Car Audio
     Dari pemikiran tersebut dicipta-                   Video
kanlah kombinasi antara radio dan
player kaset tape untuk dipasang                        Car Audio Video bukanlah suatu
pada kendaraan bermotor, yang pada                sistem dengan komponen tunggal,
akhirnya terus berkembang kominasi-               akan tetapi terdiri dari perpaduan
kombinasi yang baru, yang mengu-                  antara beberapa komponen antara
sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4                    lain:
kedalam perangkat head unit pada
sistem audio di kendaraan.
     Tidak ketinggalan pula mulai
diusungnya layar monitor maupun TV
kedalam      kendaraan,       sehingga
lengkaplah kalau kita namakan Car
Audio Vidio System.
     Pada sistim car audio dikenal
dengan dua istilah yang sangat
populer yaitu SPL (Sound Pressure
Level) dan SQ (Sound Quality).
     Pada car audio dengan kategori
SPL lebih menekankan kekuatan dan                       Gambar 18.2 Contoh komponen car
kekencangan suara yang dihasilkan,                                   audio
sedangkan pada kategori SQ lebih
menekankan kehalusan atau kualitas
suara yang di hasilkan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                    435
Teknik Ototronik




                                                Gambar 18.5. Head unit multimedia

                                            18.1.2 Speaker
  Gambar 18.3. Perpaduan komponen

18.1.1 Head Unit

      Head unit adalah perangkat
utama dari car audio video, karena
pada head unit inilah diolah dan
                                                   Gambar 18.6 Prinsip speaker
dikeluarkan sinyal audio maupun
video yang selanjutnya dikirimkan ke            Speaker pada car audio video
komponen-komponen         yang     lain     system berfungsi untuk merubah
seperti amplifier, speaker dan lain-        getaran sinyal audio yang berupa
lain.                                       sinyal listrik menjadi suara melalui
      Pada awalnya head unit hanya          membran sehingga suara dapat
terdiri dari radio, akan tetapi sesuai      didengarkan.Speaker yang umum
perkembangan teknologi head unit            digunakan ada beberapa macam:
dikembangkan tidak lagi hanya
sebagai       radio,    akan     tetapi     18.1.2.1 Tweeter
dikombinasikan dengan cassette
player, CD/VCD/DVD player bahkan                Tweeter adalah jenis speaker
yang terbaru sudah merupakan                yang digunakan untuk mengeluarkan
produk kombinasi dari semua sistem          suara audio denga frekwensi tinggi
yang disebut multi media. Head unit         atau sering disebut treeble.
pada sistem ini tidak hanya sebagai
penyedia layanan audio vidio, akan
tetapi juga digunakan sebagai sistem
navigasi dan net on car.




                                                   Gambar 18.7 Speaker tweeter

   Gambar 18.4 Head unit radio kaset


436                                    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


18.1.2.2 Midle

    Midle adalah jenis speaker yang
digunakan untuk mengeluarkan sinyal
audio pada frekwensi menengah,
biasanya pada area suara vokal.




        Gambar 18.8 Speaker midle
                                                  Gambar 18.10 Model Speaker sub woofer
                                                                 dengan box
18.1.2.3 Woofer
                                                  18.1.2.5 Full-Range
      Woofer adalah jenis speaker
yang digunakan untuk mengeluarkan                     Speaker full-range mempunyai
sinyal-sinyal audio pada frekwensi                daerah frekwensi kerja yang lebih
rendah, atau sering dikenal dengan                lebar, dapat mengeluarkan sinyal
istilah bass. Sepeaker ini biasanya               suara mulai dari frekwensi yang
mempunyai dimensi lebih besar                     rendah sampai frekwensi tinggi, akan
dibandingkan tweeter dan midle.                   tetapi     biasanya        mempunyai
                                                  keterbatasan frekwensi yaitu tidak
                                                  dapat mnghasilkan suara dengan
                                                  frekwensi yang terlalu rendah dan
                                                  suara dengan frekwensi yang tinggi.
                                                  Speaker full-range ini sekarang sudah
                                                  jarang dipergunakan lagi pada sistim
                                                  car audio.



       Gambar 18.9 Speaker woofer

18.1.2.4 Sub Woofer

    Sub woofer pada dasarnya                            Gambar 18.11 Speaker 3 way
hampir sama dengan woofer, akan
tetapi dapat mengeluarkan suara
dengan frekwensi yang lebih rendah.               18.1.3 Amplifier
Ini digunakan untuk membantu
woofer supaya sinyal audio dengan                     Sesuai      namanya      amplifier
frekwensi   nada    rendah    dapat               berfungsi untuk menguatkan sinyal
didengarkan dengan baik.                          audio dari head unit yang menuju
                                                  speaker, hal ini dibutuhkan manakala

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                437
Teknik Ototronik


pada head unit tidak memiliki penguat     maupun tayangan video dari head
audio sendiri atau pada sistem yang       unit.
ingin mengeluarkan sinyal suara yang            Pada sistem terbaru monitor juga
kuat.                                     dimanfaatkan sebagai tampilan dari
     Amplifier dibedakan dari daya        sistem navigasi.
amplifier dan jumlah chanel output
yang ada pada amplifier, yang paling
umum digunakan adalah amplifier
dengan 2 chanel output atau 4 chanel
output.
     Pemilihan      daya      amplifier
disesuaikan     dengan      kebutuhan
instalasi yang ada, pada sistem audio
yang menekankan aliran SPL,
biasanya digunakan amplifier dengan
daya yang besar, karena pada sistem                Gambar 18.13 TV/Monitor
ini menekankan kekuatan suara yang
dihasilkan.                                    Sesuai penempatannya TV atau
                                          monitor dibedakan menjadi beberapa
                                          yaitu: in dash TV atau Monitor, dach
                                          TV atau Monitor, Sun protector TV
                                          atau Monitor serta head seat TV atau
                                          monitor.

                                          18.1.4.1 Dash In TV/Monitor

                                              In dash TV/Monitor adalah
                                          TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
                                          dapat dipasang pada dash-board
                                          kendaraan.




      Gambar 18.12 Power amplifier

18.1.4 TV atau Monitor                        Gambar 18.14 Dash In TV/Monitor

    TV atau monitor komponen car          18.1.4.2 Roof TV/Monitor
audio video system yang berfungsi
untuk menampilkan tayangan visual,           Dach      TV/Monitor      adalah
tayangan visual tersebut dapat            TV/Monitor yang dikonstruksi untuk
berupa siaran dari stasiun televisi       dapat dipasang di bawah plafon atau
438                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


langit-langit kendaraan,      karena              kursi belakang dapat menonton
konstruksi pemasangan diletakan di                tayangan visual dengan baik tanpa
bawah plafon atau langit-langit maka              terhalang sesuatu.
kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa
lebih besar.




                                                   Gambar 18.17 Back cushion TV/Monitor
      Gambar 18.15 Roof TV/Monitor
                                                  18.1.4.5 Rear-View Mirror TV/Monitor
18.1.4.3 Sun Visor TV/Monitor
                                                       Rear-View Mirror TV/Monitor
     Sun protektor TV/Monitor adalah              adalah TV/Monitor yang terpasang
TV/Monitor yang dipasang pada                     pada kaca spion bagian tengah.
pelindung matahari yang berada                    Biasanya Monitor yang terpasang
diatas kepala pengemudi atau diatas               disini lebih banyak difungsikan untuk
penumpang samping pengemudi.                      kontrol parking, terhubung dengan
                                                  kamera dan aktif pada saat transmisi
                                                  diposisikan pada gigi mundur. Akan
                                                  tetapi juga bisa untuk melihat
                                                  tayangan        video       manakala
                                                  dihubungkan dengan video player
                                                  atau DVD player.




   Gambar 18.16 Sun Visor TV/Monitor

18.1.4.4 Back Cushion TV/Monitor                        Gambar 18.18 Rear-View TV/Monitor

    Head seat TV/Monitor adalah
TV/Monitor yang dipasang pada head
seat kursi bagian depan, hal ini
dimaksudkan agar penumpang di
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                  439
Teknik Ototronik


18.2 Rangkaian Car Audio                    langsung dihubungkan pada konektor
     Video                                  antena pada head unit, agar dapat
                                            menangkap siaran radio, disamping
     Rangkaian car audio video              sebagai pemutar kaset dan CD.
system yang dimaksud disini adalah
penyambungan atau instalasi sistem
yaitu penyambungan masing-masing
komponen sistem dengan sumber
arus sebagai jalur suplai arus listrik
dan penyambungan antar komponen
sistem sebagai jalur sinyal audio
maupun sinyal video.
      Penyambungan jalur sumber
arus listrik menggunakan kabel untuk
arus listrik, sedangkan jalur sinyal
audio video menggunakan kabel
audio video dan untuk speaker
menggunakan kabel speaker.




                                                Gambar 18.20 Rangkaian car audio
                                                          sederhana

                                            18.2.2 Rangkaian Car Audio
                                                   Dengan Amplifier

      Gambar 18.19 Contoh alternatif             Rangkaian car audio dengan
               rangkaian                    amplifier dibutuhkan manakala pada
                                            head unit tidak memiliki penguat
18.2.1 Rangkaian Car Audio                  audio sendiri atau untuk menambah
                                            sistem     sub-woofer       dan   juga
    Rangkaian car audio terdiri dari        digunakan      pada      sistem  yang
komponen head unit dan speaker.             menginginkan mendapat sinyal suara
Head unit sebagai pengolah sinyal           yang keras.
audio sekaligus sebagai penguat                  Amplifier mendapatkan sumber
sinyal audio. Rangkaian ini biasanya        arus dari baterai, akan tetapi
digunakan pada sistem-sistem yang           dikendalikan oleh head unit, sehingga
sederhana.                                  amplifier dapat di on dan off kan
    Head unit dihubungkan dengan            melaluai on/offnya head unit, dengan
sumber arus listrik dari baterai melalui    kata lain amplifier akan on jika head
kunci kontak, sedangkan sinyal              unit di on kan dan amplifier akan off
output audio langsung disambungkan          jika head unit di off kan. Dengan
dengan speaker, serta antena radio          demikian arus listrik tidak mengalir ke
440                                    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


amplifier manakala head unit tidak                head unit. Manakala ingin melihat
diaktifkan.                                       siaran televisi tidak perlu menyalakan
    Penyambungan jalur audio dari                 head unit.
head unit menuju amplifier harus                       Penyambungan jalur video dari
menggunakan kabel audio, hal ini                  head unit ke monitor ataupun ke TV
dimaksudkan untuk mendapatkan                     harus     menggunakan kabel Video
kualitas audio yang bagus.                        atau dapat pula menggunakan kabel
                                                  data. Dan juga perlu dipasang antena
                                                  untuk TV agar dapat menangkap
                                                  siaran televisi.




  Gambar 18.21 Rangkaian car audio
 dengan power amplifier dan sub woofer

18.2.3 Rangkaian Car Audio Video
                                                        Gambar 18.22 Rangkaian car audio
                                                        dengan sub woofer dan TV/Monitor
      Rangkaian car audio video pada
dasarnya adalah instalasi rangkaian
audio yang ditambah dengan instalasi
rangkaian video.                                  18.3 Memasang dan setting
      Head unit, amplifier, dan TV atau                 system car audio video
Monitor mandapatkan arus listrik dari
baterai, akan tetapi arus listrik untuk               Dalam pemasangan dan setting
amplifier dan monitor dikendalikan                car audio video banyak hal-hal
oleh head unit, sedangkan untuk arus              penting yang harus diperhatikan
listrik sebagai sumber untuk TV tidak             antara lain:
dikendalikan oleh head unit, hal ini                 • Pemilihan komponen harus
dimungkinkan agar supaya TV dapat                       disesuaikan dengan rencana
dinyalakan tanpa tergantung dari                        sistem yang akan dipasang,

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                  441
Teknik Ototronik


        baik sesuai dengan ruangan                 kendaraan,     dapat    pula
        yang tersedia, sesuai dengan               menggunakan      box   yang
        hasil suara yang diinginkan, dan           didesain memanfaatkan ruang
        yang tidak kalah penting                   kendaraan. Pilihan kedua ini
        disesuaikan dengan anggaran                banyak diminati karena lebih
        yang ada.                                  bagus dan indah dari sisi
      • Tata      letak    atau   lay-out          tampilan visualnya meskipun
        komponen         juga     sangat           lebih      rumit      dalam
        mempengaruhi baik dari sisi                pembuatannya.
        suara yang dihasilkan maupun
        dari sisi keindahan tampilan.
                        •




                                              Gambar 18.24 Persiapan pemasangan




                                                 Gambar 18.25 Box non permanen
Gambar 18.23 Tata letak komponen dan
   penggunaan kabel serta sikring

      • Usahakan semua jok dan
        karpet diangkat dahulu untuk
        memudahkan         pemasangan
        kabel dan komponen. Demikian
        pula dootrim pada pintu-pintu.
      • Tentukan     desain   penataan
        sebelum            pemasangan
        komponen, penggunaan box
        speaker dapat memanfaatkan                 Gambar 18.26 Box permanen
        box yang dapat dengan mudah
        dibongkar      pasang       dari
442                                    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


    • Kabel      Yang       digunakan
      hendaknya dipilih kabel yang
      sesuai kegunaan, contoh untuk
      kabel power suply gunakan
      kabel dengan penampang kabel
      yang sesuai dengan arus yang
      mengalir, dan pilihlah dari
      kualitas kabel yang baik serta
      dipasang dengan koneksi yang
      baik, gunakan sepatu kabel
      atau skun yang berkualitas baik
      agar arus listrik yang mengailr                    Gambar 18.28 Kabel power suply
      tidak mengalami hambatan
      yang berakibat menurunnya                          • Penataan kabel harus juga
      kualitas suara yang dihasilkan                       mendapatkan perhatian yang
      terutama untuk suara bass yang                       serius, penataan kabel yang
      kuat. Kabel untuk jalur sinyal                       kurang baik akan merusak
      audio    harus    menggunakan                        kualitas suara yang dihasilkan.
      kabel untuk sinyal audio,                            Oleh      karena     itu    dalam
      demikian pula untuk kabel jalur                      pemasangan kabel harusnya
      sinyal        video       harus                      terpisah antara kabel untuk
      menggunakan       kabel    untuk                     power suply dan kabel jalur
      sinyal video, biasanya kabel ini                     audio, hal ini bertujuan untuk
      menggunakan steker RCA.                              menghindari interferensi yang
      Kabel speaker hendaknya juga                         terjadi dari kabel power suply ke
      mengunakan kabel speaker                             kabel jalur audio yang berakibat
      yang berkualitas baik agar                           merusak kualitas suara yang
      suara yang dihasilkan sesuai                         dihasilkan
      dengan yang diinginkan.                            • Penambahan               assesoris
                                                           hendaknya juga disesuaikan
                                                           dengan kondisi yang ingin
                                                           ditampilkan, jangan sampai
                                                           mengganggu kualitas suara.




        Gambar 18.27 Contoh kabel


                                                        Gambar 18.29 Setting dengan penuh
                                                              assesoris tambahan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)                                     443
Teknik Ototronik


      • Setelah    semua      terpasang      • Kabel penghubung
        dengan baik, barulah dilakukan       • Antena
        penyetelan.               Untuk
                                          Ditambah lagi permasalahan muncul
        mendapatkan kualitas suara
                                          akibat dari penyetelan yang salah.
        yang bagus harus dilakukan
        penyetelan sehingga suara
        audio terdengar jelas dimasing-
        masing frekwensi suara.

18.4 Diagnosa dan perbaikan
     car audio video
     Kerusakan yang terjadi pada car
audio video system pada umumnya
sering terjadi hal hal sebagai berikut.
  • Tidak keluar suara
  • Keluar suara         di beberapa
     speaker
  • Keluar suara tapi dengan kualitas
     jelek
  • Keluar suara bass yang pecah
  • TV tidak keluar gambar
  • Radio tidak dapat menerima
     siaran
  • Monitor tidak keluar gambar
  • dll
Hal-hal tersebut dapat terjadi karena
beberapa penyebab antara lain:
  • Tegangan power suply tidak ada             Gambar 18.30 Potensi kerusakan
  • Head unit rusak
  • Speaker rusak                         Keterangan:
                                              1. Periksa tegangan power suply
  • Amplifier rusak                           2. Periksa komponen system
  • Kabel putus                               3. Periksa kabel penghubung
  • Penyetelan yang kurang pas                4. Periksa antena
  • Antena kurang bagus
  • Kabel jalur sinyal audio/video ada
     masalah
  • dll
Dapat dilakukan pengecekan
dibeberapa bagian seperti terlihat
pada gambar 18.25. yang intinya
kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber
dan penyetelan. 4 sumber potensi
kerusakan atau gangguan adalah.
  • Arus Power Suply
  • Komponen sistem
444                                  Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
Teknik Ototronik


8.3. Latihan Soal

    1. Sebutkan ada komponen apa
       saja di dalam sistem car audio
       video.
    2. Apa kemungkinan kerusakan
       yang terjadi pada sistem audio
       jika ditandai dengan tidak
       bunyinya speakr bagian kanan
       depan, sebutkan urutan
       prioritas permasalahannya.
    3. Jika terjadi speaker belakang
       kiri bersuara pecah, apa yang
       harus dilakukan, jelaskan.
    4. Agar pembagian suara
       disetiap sudut sama, bagian
       apa yang perlu dilakukan
       penyetelan pada head unit!




Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)   445

More Related Content

What's hot

Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motorjamilnurgiyanto84
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmandryhidayat2
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelekdangso
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxmuryosetyo
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdfRatnaSarum
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR alohapoint
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptHeruPrayoga3
 
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatorLaporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatordian haryanto
 
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptxFECKYFEIBERSONHARIKA1
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power pointAtar Ringo
 

What's hot (20)

Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatorLaporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
 
Gardan
GardanGardan
Gardan
 
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptxPROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Bab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-espBab 14 abs-asr-esp
Bab 14 abs-asr-esp
 
E m i s i
E m i s iE m i s i
E m i s i
 
Teknik sepeda motor jilid 2
Teknik sepeda motor jilid 2Teknik sepeda motor jilid 2
Teknik sepeda motor jilid 2
 
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-bBab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
Bab 9-dasar-sistem-kontrol-rev-telah-cetak-rev-mei-28-b
 
Bab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasiBab 22-sistem-navigasi
Bab 22-sistem-navigasi
 
Bab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-acBab 17-automatic-ac
Bab 17-automatic-ac
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Bab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknikBab 5- gambar-teknik
Bab 5- gambar-teknik
 
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkirBab 23-sistem-kontrol-parkir
Bab 23-sistem-kontrol-parkir
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Teknik dasar motor_diesel
Teknik dasar motor_dieselTeknik dasar motor_diesel
Teknik dasar motor_diesel
 
Copy of ignition
Copy of ignitionCopy of ignition
Copy of ignition
 
Ignition system ruri
Ignition system ruriIgnition system ruri
Ignition system ruri
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Dasar dasar k3
Dasar dasar k3Dasar dasar k3
Dasar dasar k3
 
Bab 12 intalasi audio video mobil
Bab 12 intalasi audio video mobilBab 12 intalasi audio video mobil
Bab 12 intalasi audio video mobil
 
Teknik Alat Berat jilid 1
Teknik Alat Berat jilid 1Teknik Alat Berat jilid 1
Teknik Alat Berat jilid 1
 
Teknik Alat Berat jilid 3
Teknik Alat Berat jilid 3Teknik Alat Berat jilid 3
Teknik Alat Berat jilid 3
 
User Manual Toyota
User Manual ToyotaUser Manual Toyota
User Manual Toyota
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 

Similar to SISTEM AUDIO MOBIL

Menjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanMenjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanEko Supriyadi
 
Menjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanMenjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanEko Supriyadi
 
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterKebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterBeny Abd
 
Broadcasting
BroadcastingBroadcasting
Broadcastingaiiyra
 
1.identifikasi dan fungsi suond sistem
1.identifikasi dan fungsi suond sistem1.identifikasi dan fungsi suond sistem
1.identifikasi dan fungsi suond sistemEko Supriyadi
 
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdfRaihanKazamMeindito
 
Fungsi Pie (Program Input Equipment) Dalam
Fungsi Pie (Program Input Equipment) DalamFungsi Pie (Program Input Equipment) Dalam
Fungsi Pie (Program Input Equipment) DalamUniversitas Diponegoro
 
Instalasi peralatan sound sistem
Instalasi peralatan sound sistemInstalasi peralatan sound sistem
Instalasi peralatan sound sistemEko Supriyadi
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warnaasgi maldi
 
Kebutuhan peralatan audio video mobil
Kebutuhan peralatan audio video mobilKebutuhan peralatan audio video mobil
Kebutuhan peralatan audio video mobilEko Supriyadi
 
Anynet+, satu remote untuk semua
Anynet+, satu remote untuk semuaAnynet+, satu remote untuk semua
Anynet+, satu remote untuk semuaspektruder
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihEko Supriyadi
 

Similar to SISTEM AUDIO MOBIL (18)

Bab 8 home teater
Bab 8 home teaterBab 8 home teater
Bab 8 home teater
 
Menjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanMenjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatan
 
Menjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatanMenjelaskan kebutuhan peralatan
Menjelaskan kebutuhan peralatan
 
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home TheaterKebutuhan Peralatan Install Home Theater
Kebutuhan Peralatan Install Home Theater
 
Broadcasting
BroadcastingBroadcasting
Broadcasting
 
Produksi Part 1
Produksi Part 1Produksi Part 1
Produksi Part 1
 
Pertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database MultimediaPertemuan 6 Database Multimedia
Pertemuan 6 Database Multimedia
 
1.identifikasi dan fungsi suond sistem
1.identifikasi dan fungsi suond sistem1.identifikasi dan fungsi suond sistem
1.identifikasi dan fungsi suond sistem
 
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf
363170225-Petunjuk-Pengoperasian-Dan-Perawatan-Tata-Suara-d10-2.pdf
 
Vicon
ViconVicon
Vicon
 
Fungsi Pie (Program Input Equipment) Dalam
Fungsi Pie (Program Input Equipment) DalamFungsi Pie (Program Input Equipment) Dalam
Fungsi Pie (Program Input Equipment) Dalam
 
Bab 6 perfilman
Bab 6 perfilmanBab 6 perfilman
Bab 6 perfilman
 
Instalasi peralatan sound sistem
Instalasi peralatan sound sistemInstalasi peralatan sound sistem
Instalasi peralatan sound sistem
 
Blok video tv warna
Blok video tv warnaBlok video tv warna
Blok video tv warna
 
Kebutuhan peralatan audio video mobil
Kebutuhan peralatan audio video mobilKebutuhan peralatan audio video mobil
Kebutuhan peralatan audio video mobil
 
Anynet+, satu remote untuk semua
Anynet+, satu remote untuk semuaAnynet+, satu remote untuk semua
Anynet+, satu remote untuk semua
 
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putihBagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
Bagian bagian dan fungsi dalam sistem penerima tv hitam putih
 
Slide minggu 9 (video)
Slide minggu 9 (video)Slide minggu 9 (video)
Slide minggu 9 (video)
 

More from Slamet Setiyono

Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Slamet Setiyono
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Slamet Setiyono
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricitySlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemSlamet Setiyono
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningSlamet Setiyono
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSlamet Setiyono
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmSlamet Setiyono
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheelsSlamet Setiyono
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanSlamet Setiyono
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikSlamet Setiyono
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Slamet Setiyono
 

More from Slamet Setiyono (20)

9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2Teknik bodi otomotif_jilid_2
Teknik bodi otomotif_jilid_2
 
Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1Teknik bodi otomotif_jilid_1
Teknik bodi otomotif_jilid_1
 
Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3Teknik bodi otomotif_jilid_3
Teknik bodi otomotif_jilid_3
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Step 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-systemStep 1-chassis-brake-system
Step 1-chassis-brake-system
 
Step 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioningStep 1-electrical air conditioning
Step 1-electrical air conditioning
 
Step 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bagStep 2-chassis-air-bag
Step 2-chassis-air-bag
 
Fungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srsFungsi cara kerja srs
Fungsi cara kerja srs
 
Sistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depanSistem air bag penumpang depan
Sistem air bag penumpang depan
 
Bab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarmBab 21-power-window-alarm
Bab 21-power-window-alarm
 
Bab 24 epswiper
Bab 24 epswiperBab 24 epswiper
Bab 24 epswiper
 
31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels31d04 tires and_disc_wheels
31d04 tires and_disc_wheels
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstanBab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
Bab 13 sistem-pengtur-kecepatan-konstan
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
Bab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktifBab 16 -suspensi-aktif
Bab 16 -suspensi-aktif
 
Bab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksiBab 11-sistem-injeksi
Bab 11-sistem-injeksi
 
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
Bab 8 -listrik-dan-elektronika1
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

SISTEM AUDIO MOBIL

  • 1. Teknik Ototronik BAB 18 CAR AUDIO VIDEO SYSTEM Car audio video system yang ada pada kendaraan adalah merupa- kan suatu sistem car entertaiment yang berfungsi untuk memberikan hiburan pada pengendara agar tidak mengalami kebosanan dijalan. Dalam sejarah perkembangan sistem hiburan pada kendaraan bermotor yang pada awalnya hanya dipasang sebuah radio, disamping sebagai hiburan juga sebagai infor- masi melalui siaran radio. Akan tetapi muncul kendala manakala posisi kendaraan jauh dari pusat pemancar radio, gelombang radio yang dipancarkan tidak dapat diterima dengan baik bahkan sama sekali Gambar 18.1 Car audio sistem tidak dapat diterima, sehingga radio tidak dapat difungsikan. 18.1 Komponen Car Audio Dari pemikiran tersebut dicipta- Video kanlah kombinasi antara radio dan player kaset tape untuk dipasang Car Audio Video bukanlah suatu pada kendaraan bermotor, yang pada sistem dengan komponen tunggal, akhirnya terus berkembang kominasi- akan tetapi terdiri dari perpaduan kombinasi yang baru, yang mengu- antara beberapa komponen antara sung CD, VCD, DVD, MP3 dan MP4 lain: kedalam perangkat head unit pada sistem audio di kendaraan. Tidak ketinggalan pula mulai diusungnya layar monitor maupun TV kedalam kendaraan, sehingga lengkaplah kalau kita namakan Car Audio Vidio System. Pada sistim car audio dikenal dengan dua istilah yang sangat populer yaitu SPL (Sound Pressure Level) dan SQ (Sound Quality). Pada car audio dengan kategori SPL lebih menekankan kekuatan dan Gambar 18.2 Contoh komponen car kekencangan suara yang dihasilkan, audio sedangkan pada kategori SQ lebih menekankan kehalusan atau kualitas suara yang di hasilkan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 435
  • 2. Teknik Ototronik Gambar 18.5. Head unit multimedia 18.1.2 Speaker Gambar 18.3. Perpaduan komponen 18.1.1 Head Unit Head unit adalah perangkat utama dari car audio video, karena pada head unit inilah diolah dan Gambar 18.6 Prinsip speaker dikeluarkan sinyal audio maupun video yang selanjutnya dikirimkan ke Speaker pada car audio video komponen-komponen yang lain system berfungsi untuk merubah seperti amplifier, speaker dan lain- getaran sinyal audio yang berupa lain. sinyal listrik menjadi suara melalui Pada awalnya head unit hanya membran sehingga suara dapat terdiri dari radio, akan tetapi sesuai didengarkan.Speaker yang umum perkembangan teknologi head unit digunakan ada beberapa macam: dikembangkan tidak lagi hanya sebagai radio, akan tetapi 18.1.2.1 Tweeter dikombinasikan dengan cassette player, CD/VCD/DVD player bahkan Tweeter adalah jenis speaker yang terbaru sudah merupakan yang digunakan untuk mengeluarkan produk kombinasi dari semua sistem suara audio denga frekwensi tinggi yang disebut multi media. Head unit atau sering disebut treeble. pada sistem ini tidak hanya sebagai penyedia layanan audio vidio, akan tetapi juga digunakan sebagai sistem navigasi dan net on car. Gambar 18.7 Speaker tweeter Gambar 18.4 Head unit radio kaset 436 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 3. Teknik Ototronik 18.1.2.2 Midle Midle adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan sinyal audio pada frekwensi menengah, biasanya pada area suara vokal. Gambar 18.8 Speaker midle Gambar 18.10 Model Speaker sub woofer dengan box 18.1.2.3 Woofer 18.1.2.5 Full-Range Woofer adalah jenis speaker yang digunakan untuk mengeluarkan Speaker full-range mempunyai sinyal-sinyal audio pada frekwensi daerah frekwensi kerja yang lebih rendah, atau sering dikenal dengan lebar, dapat mengeluarkan sinyal istilah bass. Sepeaker ini biasanya suara mulai dari frekwensi yang mempunyai dimensi lebih besar rendah sampai frekwensi tinggi, akan dibandingkan tweeter dan midle. tetapi biasanya mempunyai keterbatasan frekwensi yaitu tidak dapat mnghasilkan suara dengan frekwensi yang terlalu rendah dan suara dengan frekwensi yang tinggi. Speaker full-range ini sekarang sudah jarang dipergunakan lagi pada sistim car audio. Gambar 18.9 Speaker woofer 18.1.2.4 Sub Woofer Sub woofer pada dasarnya Gambar 18.11 Speaker 3 way hampir sama dengan woofer, akan tetapi dapat mengeluarkan suara dengan frekwensi yang lebih rendah. 18.1.3 Amplifier Ini digunakan untuk membantu woofer supaya sinyal audio dengan Sesuai namanya amplifier frekwensi nada rendah dapat berfungsi untuk menguatkan sinyal didengarkan dengan baik. audio dari head unit yang menuju speaker, hal ini dibutuhkan manakala Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 437
  • 4. Teknik Ototronik pada head unit tidak memiliki penguat maupun tayangan video dari head audio sendiri atau pada sistem yang unit. ingin mengeluarkan sinyal suara yang Pada sistem terbaru monitor juga kuat. dimanfaatkan sebagai tampilan dari Amplifier dibedakan dari daya sistem navigasi. amplifier dan jumlah chanel output yang ada pada amplifier, yang paling umum digunakan adalah amplifier dengan 2 chanel output atau 4 chanel output. Pemilihan daya amplifier disesuaikan dengan kebutuhan instalasi yang ada, pada sistem audio yang menekankan aliran SPL, biasanya digunakan amplifier dengan daya yang besar, karena pada sistem Gambar 18.13 TV/Monitor ini menekankan kekuatan suara yang dihasilkan. Sesuai penempatannya TV atau monitor dibedakan menjadi beberapa yaitu: in dash TV atau Monitor, dach TV atau Monitor, Sun protector TV atau Monitor serta head seat TV atau monitor. 18.1.4.1 Dash In TV/Monitor In dash TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dikonstruksi untuk dapat dipasang pada dash-board kendaraan. Gambar 18.12 Power amplifier 18.1.4 TV atau Monitor Gambar 18.14 Dash In TV/Monitor TV atau monitor komponen car 18.1.4.2 Roof TV/Monitor audio video system yang berfungsi untuk menampilkan tayangan visual, Dach TV/Monitor adalah tayangan visual tersebut dapat TV/Monitor yang dikonstruksi untuk berupa siaran dari stasiun televisi dapat dipasang di bawah plafon atau 438 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 5. Teknik Ototronik langit-langit kendaraan, karena kursi belakang dapat menonton konstruksi pemasangan diletakan di tayangan visual dengan baik tanpa bawah plafon atau langit-langit maka terhalang sesuatu. kebanyakan TV/Monitor jenis ini bisa lebih besar. Gambar 18.17 Back cushion TV/Monitor Gambar 18.15 Roof TV/Monitor 18.1.4.5 Rear-View Mirror TV/Monitor 18.1.4.3 Sun Visor TV/Monitor Rear-View Mirror TV/Monitor Sun protektor TV/Monitor adalah adalah TV/Monitor yang terpasang TV/Monitor yang dipasang pada pada kaca spion bagian tengah. pelindung matahari yang berada Biasanya Monitor yang terpasang diatas kepala pengemudi atau diatas disini lebih banyak difungsikan untuk penumpang samping pengemudi. kontrol parking, terhubung dengan kamera dan aktif pada saat transmisi diposisikan pada gigi mundur. Akan tetapi juga bisa untuk melihat tayangan video manakala dihubungkan dengan video player atau DVD player. Gambar 18.16 Sun Visor TV/Monitor 18.1.4.4 Back Cushion TV/Monitor Gambar 18.18 Rear-View TV/Monitor Head seat TV/Monitor adalah TV/Monitor yang dipasang pada head seat kursi bagian depan, hal ini dimaksudkan agar penumpang di Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 439
  • 6. Teknik Ototronik 18.2 Rangkaian Car Audio langsung dihubungkan pada konektor Video antena pada head unit, agar dapat menangkap siaran radio, disamping Rangkaian car audio video sebagai pemutar kaset dan CD. system yang dimaksud disini adalah penyambungan atau instalasi sistem yaitu penyambungan masing-masing komponen sistem dengan sumber arus sebagai jalur suplai arus listrik dan penyambungan antar komponen sistem sebagai jalur sinyal audio maupun sinyal video. Penyambungan jalur sumber arus listrik menggunakan kabel untuk arus listrik, sedangkan jalur sinyal audio video menggunakan kabel audio video dan untuk speaker menggunakan kabel speaker. Gambar 18.20 Rangkaian car audio sederhana 18.2.2 Rangkaian Car Audio Dengan Amplifier Gambar 18.19 Contoh alternatif Rangkaian car audio dengan rangkaian amplifier dibutuhkan manakala pada head unit tidak memiliki penguat 18.2.1 Rangkaian Car Audio audio sendiri atau untuk menambah sistem sub-woofer dan juga Rangkaian car audio terdiri dari digunakan pada sistem yang komponen head unit dan speaker. menginginkan mendapat sinyal suara Head unit sebagai pengolah sinyal yang keras. audio sekaligus sebagai penguat Amplifier mendapatkan sumber sinyal audio. Rangkaian ini biasanya arus dari baterai, akan tetapi digunakan pada sistem-sistem yang dikendalikan oleh head unit, sehingga sederhana. amplifier dapat di on dan off kan Head unit dihubungkan dengan melaluai on/offnya head unit, dengan sumber arus listrik dari baterai melalui kata lain amplifier akan on jika head kunci kontak, sedangkan sinyal unit di on kan dan amplifier akan off output audio langsung disambungkan jika head unit di off kan. Dengan dengan speaker, serta antena radio demikian arus listrik tidak mengalir ke 440 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 7. Teknik Ototronik amplifier manakala head unit tidak head unit. Manakala ingin melihat diaktifkan. siaran televisi tidak perlu menyalakan Penyambungan jalur audio dari head unit. head unit menuju amplifier harus Penyambungan jalur video dari menggunakan kabel audio, hal ini head unit ke monitor ataupun ke TV dimaksudkan untuk mendapatkan harus menggunakan kabel Video kualitas audio yang bagus. atau dapat pula menggunakan kabel data. Dan juga perlu dipasang antena untuk TV agar dapat menangkap siaran televisi. Gambar 18.21 Rangkaian car audio dengan power amplifier dan sub woofer 18.2.3 Rangkaian Car Audio Video Gambar 18.22 Rangkaian car audio dengan sub woofer dan TV/Monitor Rangkaian car audio video pada dasarnya adalah instalasi rangkaian audio yang ditambah dengan instalasi rangkaian video. 18.3 Memasang dan setting Head unit, amplifier, dan TV atau system car audio video Monitor mandapatkan arus listrik dari baterai, akan tetapi arus listrik untuk Dalam pemasangan dan setting amplifier dan monitor dikendalikan car audio video banyak hal-hal oleh head unit, sedangkan untuk arus penting yang harus diperhatikan listrik sebagai sumber untuk TV tidak antara lain: dikendalikan oleh head unit, hal ini • Pemilihan komponen harus dimungkinkan agar supaya TV dapat disesuaikan dengan rencana dinyalakan tanpa tergantung dari sistem yang akan dipasang, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 441
  • 8. Teknik Ototronik baik sesuai dengan ruangan kendaraan, dapat pula yang tersedia, sesuai dengan menggunakan box yang hasil suara yang diinginkan, dan didesain memanfaatkan ruang yang tidak kalah penting kendaraan. Pilihan kedua ini disesuaikan dengan anggaran banyak diminati karena lebih yang ada. bagus dan indah dari sisi • Tata letak atau lay-out tampilan visualnya meskipun komponen juga sangat lebih rumit dalam mempengaruhi baik dari sisi pembuatannya. suara yang dihasilkan maupun dari sisi keindahan tampilan. • Gambar 18.24 Persiapan pemasangan Gambar 18.25 Box non permanen Gambar 18.23 Tata letak komponen dan penggunaan kabel serta sikring • Usahakan semua jok dan karpet diangkat dahulu untuk memudahkan pemasangan kabel dan komponen. Demikian pula dootrim pada pintu-pintu. • Tentukan desain penataan sebelum pemasangan komponen, penggunaan box speaker dapat memanfaatkan Gambar 18.26 Box permanen box yang dapat dengan mudah dibongkar pasang dari 442 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 9. Teknik Ototronik • Kabel Yang digunakan hendaknya dipilih kabel yang sesuai kegunaan, contoh untuk kabel power suply gunakan kabel dengan penampang kabel yang sesuai dengan arus yang mengalir, dan pilihlah dari kualitas kabel yang baik serta dipasang dengan koneksi yang baik, gunakan sepatu kabel atau skun yang berkualitas baik agar arus listrik yang mengailr Gambar 18.28 Kabel power suply tidak mengalami hambatan yang berakibat menurunnya • Penataan kabel harus juga kualitas suara yang dihasilkan mendapatkan perhatian yang terutama untuk suara bass yang serius, penataan kabel yang kuat. Kabel untuk jalur sinyal kurang baik akan merusak audio harus menggunakan kualitas suara yang dihasilkan. kabel untuk sinyal audio, Oleh karena itu dalam demikian pula untuk kabel jalur pemasangan kabel harusnya sinyal video harus terpisah antara kabel untuk menggunakan kabel untuk power suply dan kabel jalur sinyal video, biasanya kabel ini audio, hal ini bertujuan untuk menggunakan steker RCA. menghindari interferensi yang Kabel speaker hendaknya juga terjadi dari kabel power suply ke mengunakan kabel speaker kabel jalur audio yang berakibat yang berkualitas baik agar merusak kualitas suara yang suara yang dihasilkan sesuai dihasilkan dengan yang diinginkan. • Penambahan assesoris hendaknya juga disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditampilkan, jangan sampai mengganggu kualitas suara. Gambar 18.27 Contoh kabel Gambar 18.29 Setting dengan penuh assesoris tambahan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 443
  • 10. Teknik Ototronik • Setelah semua terpasang • Kabel penghubung dengan baik, barulah dilakukan • Antena penyetelan. Untuk Ditambah lagi permasalahan muncul mendapatkan kualitas suara akibat dari penyetelan yang salah. yang bagus harus dilakukan penyetelan sehingga suara audio terdengar jelas dimasing- masing frekwensi suara. 18.4 Diagnosa dan perbaikan car audio video Kerusakan yang terjadi pada car audio video system pada umumnya sering terjadi hal hal sebagai berikut. • Tidak keluar suara • Keluar suara di beberapa speaker • Keluar suara tapi dengan kualitas jelek • Keluar suara bass yang pecah • TV tidak keluar gambar • Radio tidak dapat menerima siaran • Monitor tidak keluar gambar • dll Hal-hal tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain: • Tegangan power suply tidak ada Gambar 18.30 Potensi kerusakan • Head unit rusak • Speaker rusak Keterangan: 1. Periksa tegangan power suply • Amplifier rusak 2. Periksa komponen system • Kabel putus 3. Periksa kabel penghubung • Penyetelan yang kurang pas 4. Periksa antena • Antena kurang bagus • Kabel jalur sinyal audio/video ada masalah • dll Dapat dilakukan pengecekan dibeberapa bagian seperti terlihat pada gambar 18.25. yang intinya kerusakan dapat terjadi dari 4 sumber dan penyetelan. 4 sumber potensi kerusakan atau gangguan adalah. • Arus Power Suply • Komponen sistem 444 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)
  • 11. Teknik Ototronik 8.3. Latihan Soal 1. Sebutkan ada komponen apa saja di dalam sistem car audio video. 2. Apa kemungkinan kerusakan yang terjadi pada sistem audio jika ditandai dengan tidak bunyinya speakr bagian kanan depan, sebutkan urutan prioritas permasalahannya. 3. Jika terjadi speaker belakang kiri bersuara pecah, apa yang harus dilakukan, jelaskan. 4. Agar pembagian suara disetiap sudut sama, bagian apa yang perlu dilakukan penyetelan pada head unit! Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 445