9. FLAVONOID 2021.pptx

FLAVONOID
TIM DOSEN FARMAKOGNOSI
 Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam
yang terbesar.
 Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau.
 Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang memiliki 2 cincin
aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, disertai dengan
ikatan atom O yang merupakan ikatan oksigen heterosiklik.
 Flavonoid merupakan senyawa yang merupakan zat warna/
pigmen warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna
kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
Bagian tanaman Famili Nama tanaman Nama senyawa
Bunga Asteraceae Matricaria chammomila L.
(kamomile)
Apigenin 7-glukosida, Luteolin-7-O-glukosida,
Patuletin-7-O-glukosida, kuersimetrin.
Myrtaceae Caryophyllus aromaticus L. (cengkeh) Kuersetin, kaemferol, mirisetin, isokuersetin
Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. (rosela) Gosipetin, hibisetin, sabdaretin
Buah Rubiaceae Morinda citrifolia L. (mengkudu/pace) Rutin, kuersetin
Papilionaceae Phaseolus vulgaris L. (buncis) Kuersetin, kaemferol, mirisetin
Kulit buah Rutaceae Citrus sp. (jeruk) Rutin, naringenin, naringin, hesperidin
Lythraceae Punica granatum L. (delima) Kuersetin, rutin
Biji Fabaceae Parkia roxburghii Luteolin
Daun Anacardiaceae Anacardium occidentale (daun jambu
mete)
Kaemferol, kuerstin
Asteraceae Blumeae balsamifera (daun sembung) Kuersetin
Myrtaceae Syzigium polyanthum (daun salam) Flouretin, kuersitrin
Rhizoma Zingiberaceae Languas galanga Galangin, kaemferol, kuersetin
Umbi lapis Amaryllidaceae Allium sschoenoprasum (Kucai) Kaemferol, kuersetin, isoramnetin
Akar Fabaceae Glycyrrhiza glabra L. (akar manis) Likuiritin, isolikuiritin,
PERSEBARAN FLAVONOID
 Flavonoid juga tersebar pada jenis paku-pakuan, lumut, dan Gymnospermae.
Jenis Flavonoid yang ditemukan
Lumut hati C- dan O-glikosida flavon
Lycopodium Flavon, O-glikosida
Paku-pakuan O-glikosida flavonol
Flavanon
Khalkon, dihidrokalkon
Proantosianidin, antosianin
Gymnospermae Flavon
Biflavon
Flavanon
Flavonol, dihidroflavonol
Proantosianidin, antosianin
Flavonoid merupakan
senyawa yang memiliki
kerangka dasar C6-C3-C6
yaitu, 2 cincin aromatik
yang dihubungkan dengan
3 atom C, biasanya dengan
ikatan atom O yang berupa
ikatan oksigen heterosiklik.
Struktur flavonoid
NOMENKLATUR
MENURUT IUPAC, TATA NAMA FLAVONOID DIKELOMPOKKAN DALAM:
 1. Flavonoid / 1,3 di-aril propan :
berasal dari 2-fenil-1,4 benzopiron
 2. Isoflavonoid / 1,2 di-diaril propan :
berasal dari 3-fenil-1,4 benzopiron
 3. Neoflavonoid/ 1,1 di-aril propan :
berasal dari 4-phenil-1,2 benzopiron
3. Neoflavonoid
(4-benzopiran)
O 2
3
4
5
6
7
8
2'
3'
4'
5'
6'
A C
B
O
3
O
4
1. Flavonoid
(2-fenilbenzopiran)
2. Isoflavonoid
(3-benzopiran)
NOMENKLATUR
Flavonoid (2-Fenilbenzopiran)
O
flavan
O
flavanone
O
O
flavone
O
O
flavonol
O
OH
O
dihydroflavonol
O
OH
O
flavan-3-ol
OH
Based on the degree of oxidation and saturation present in the heterocyclic C-ring,
the flavonoids may be divided into the following groups:
Isoflavonoids possess a 3-phenylchroman skeleton that is biogenetically derived by
1,2-aryl migration in a 2-phenylchroman precursor.
Isoflavonoid (3-benzopiran)
O
isoflavan
2
4
6
8
2'
O
isoflav-3-ene
O
isoflavanol
OH
O
O
isoflavone
O
O
isoflavanone
O
rotenoid
O
D C B
A
1
2
3
4
5
6
6a
7
8
9
10
11 12
12a
O
coumestane
O
1
2
3
4 5
6a 7
9
10
11
11a
8
O
O
3-arylcoumarin
O
O
coumaronochromene
O
O
coumaronochromone
O
O
O
coumaronochromone
O
A B
C D
6a
11a
Isoflavonoid (3-benzopiran)
The neoflavonoids are structurally and biogenetically closely related to the
flavonoids and the isoflavonoids.
O
4-arylcoumarin
O O
3,4-dihydro-4-arylcoumarin
O O
neoflavene
Neoflavonoid (4-benzopiran)
OH
O
2'-OH-dihydrochalcone
OH
O
2'-OH-chalcone
2' OH
2'-OH-retro-chalcone
O
O
A
B
aurone
O
auronols
OH
Minor Flavonoids
Natural products such as chalcones and aurones also contain a C6-C3-C6 backbone and
are considered to be minor flavonoids.
Flavonoid lain: dihidrokalkon, auron, flavanon, isoflavon
Anthocyanins
Basically anthocyanins are 3,5,7-thihydroxy flacylium salts and are classified based
on the substitution pattern in the B ring of the molecule. Generally 3-hydroxy and
5-hydroxy positions are glycosylated.
O
R3
R2
R1
R5
R4
R6
Anthocyanidin
R1=R2=R3=R4=R5=R6
=H,OH or OMe or
glycoside/ Anthocyanin
+
Cl-
O
R3
R2
R1
R5
R4
R6
Derivatives of flavones
including glycosides
R1=R2=R3=R4=R5=R6
=H,OH or OMe or Alkylor
glycoside/ glycoside
O
O
R3
R1
Derivatives of isoflavones
including glycosides
R1=R2=R3=R4=R5=R6=R7=R8=R9
=H,OH or OMe or Alkylor
glycoside/ glycoside
R5
R7
R8
R9
R6
R2
R4
O
9. FLAVONOID 2021.pptx
Flavonoid O-glikosida
 Flavonoid O-glikosida, adalah flavonoid yang satu (atau lebih) gugus –OH nya berikatan dengan
satu (atau lebih) molekul gula.
 Ikatan tersebut lebih mudah terurai dengan adanya asam.
 Pengaruh glikolisasi menyebabkan flavonoid menjadi kurang reaktif dan lebih mudah larut dalam
pelarut polar (seperti: air, metanol, etanol).
 Glukosa merupakan gula yang paling umum terlibat. Gula lain yang kadang ditemukan: alosa,
manosa, fruktosa, apiosa, dan asam glukuronat serta galakturonat.
 Secara kimia, semua gugus -OH pada setiap posisi dalam kerangka inti flavanoid dapat terikat gula,
namun kenyataannya -OH pada tempat tertentu mempunyai peluang yang lebih besar untuk
terglukosilasi, yaitu:
1. OH pada posisi C no.7  pada flavon, isoflavon, dan dihidroflavon
2. OH pada posisi C no. 3 dan no.7  pada flavonol dan dihidroflavonol
3. OH pada posisi C no. 3 dan 5  pada antosianidin
Apigenin 7-O- β- D-Glukopiranosida
Flavonoid C-glikosida
 Flavonoid C-glikosida adalah flavonoid yang memiliki gula
yang terikat langsung pada atom C di cincin benzena,
berupa ikatan karbon-karbon yang tahan asam
(dibandingkan dengan O-glikosida).
 Gula yang terikat pada atom C hanya ditemukan pada atom
C no.6 dan C no.8 dalam kerangka inti flavonoid.
 Jenis gula yang sering terlibat antara lain: glukosa,
galaktosa, ramnosa, xilosa, arabinosa.
 Jenis aglikon yang paling lazim ditemukan adalah flavon,
selain itu : isoflavon, flavanon, dan flavonol Apigenin 8-C-β- D-Glukopiranosida (viteksin)
SIFAT FLAVONOID
 Flavonoid merupakan polifenol  punya sifat kimia dari senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga
dapat larut dalam basa.
 Bila di biarkan dalam larutan basa, dan disamping itu terdapat oksigen, banyak yang akan terurai.
 Flavonoid merupakan senyawa polar karena punya sejumlah gugus hidroksil atau suatu gula (dlm bentuk
glikosida)  maka larut dalam pelarut polar, seperti air, etanol, metanol, butanol, aseton, DMSO, DMF.
 Aglikon yang kurang polar (seperti: isoflavon, flavanon, dan flavon termetilasi, dan flavonol) cenderung
lebih mudah larut dalam pelarut non polar, seperti: eter dan kloroform
 Flavonoid dapat membentuk kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen. Bila kandungan sel
tumbuhan bercampur dan membran menjadi rusak selama proses isolasi, senyawa fenol cepat sekali
membentuk kompleks dengan protein. Akibatnya sering terjadi hambatan terhadap kerja enzim pada
ekstrak tumbuhan kasar.
 Ekstraksi senyawa fenol-tumbuhan dengan etanol mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi enzim
Pada tumbuhan:
 pigmen bunga dan daun untuk menarik serangga yang
membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji,
 pengatur tumbuh (golongan flavon)
 pengatur fotosintesis,
Kegunaan flavonoid
1. Mengurangi kekakuan dan permeabilitas kapiler (aktivitas seperti vitamin P) mis.
Rutin, diosmin, hesperidin, kalkon termetilasi
2. Antiinflamasi (apigenin, krisin, taxifolin, gossypin)
3. Antialergi dan hepatoprotektor (isobutrin, hispidulin, flavanolignan)
4. Antispasmodik (flavonoid thymi dan Lamiaceae lainnya), hipotensif
5. Menurunkan kadar kolesterol serum (beberapa isoflavon)
6. Diuretik (golongan flavon terhidroksilasi)
7. Antibakteri dan antifungi (kuersetol, isoflavon, flavanon, hesperidin)
8. Antivirus (apigenin, narigenin, hesperidin)
9. Antitumor ( leukosianidol, 4,4’-dihidroksikalkon )
10. Menghambat beberapa macam enzim ( histidin dekarboksilase, elastase,
lipooksigenase, siklooksigenase )
11. Antioksidan (kuersetin)
12. Konstriktor otot polos
13. Imunomodulator
14. Aktifitas estrogen (isoflavonoid)
Kegunaan flavonoid dalam bidang farmasi:
KALKON
 Pigmen kuning terang pada daun dan bunga
kuning
 Merupakan prekusor semua kelompok flavonoid.
 Diisolasi dari anggota: Acanthaceae, Compositae,
Liliaceae, Scrophulariaceae
 Contoh : butein, okanin (dari Acacia)
 Strukturnya dapat dibedakan dari senyawa
flavonoid lain dari cincin C3 yang terbuka.
PENGHASIL FLAVONOID
DIHIDROKALKON
 Penyebaran terbatas pada
Rosaceae, Ericaceae
 Contoh : floridzin, mempunyai efek
pengaturan pertumbuhan pada
apel, menyebabkan glukosuria pada
hewan, menyebabkan tanaman
tahan terhadap penyakit
FLAVON
 Flavon merupakan pigmen warna kuning yang tersebar luas pada
tumbuhan tinggi
 Sering terdapat sebagai glikosida, tetapi lebih sedikit dibanding
flavonol
 Flavon berbeda dengan flavonol karena tidak memiliki gugus 3–
hidroksi, hal ini berpengaruh pada serapan UV, gerakan
kromatografi dan dan reaksi warnanya, sehingga hal ini dapat
digunakan unutk membedakannya.
 Flavon mudah dipecah oleh alkali menghasilkan diasilmetan
 Flavon stabil terhadap asam kuat, dan eternya mudah di dealkilasi
dengan penambahan HI atau HBr atau dengan aluminium klorida
dengan pelarut inert.
 Beberapa contoh kelompok flavon : apigenin,
luteolin, krisin, tangeritin, krisoeriol
 Semua senyawa ini memiliki peran hampir
sama yaitu sebagai antioksidan (penangkap
radikal bebas). Selain itu juga sebagai
peningkat daya tahan tubuh karena memiliki
sifat memperkuat dinding sel sehingga tubuh
dapat lebih bertahan dari serangan agen
penyebab penyakit.
 Contoh tanaman yang mengandung flavon
adalah seledri, lada (hanya luteolin), dan
peterseli (hanya apigenin)
Nama lazim Aglikon
Gula yang terikat (Glikon)
C-6 C-8
Viteksin Apigenin - Glukosa
Isoviteksin Apigenin Glukosa -
Orientin Luteolin - Glukosa
Isoorientin Luteolin Glukosa -
Skoparin Krisoeriol - Glukosa
Bentuk C-glikosida alam dari flavon
FLAVONOL
 Aglikon flavonol terdiri dari: galangin,
kuersetin, kaemferol,dan mirisetin
 Kuersetin yang paling umum adalah
kuersetin 3-rutinosida (rutin) yang berasal
dari Citrus sp.
 Silibin ( silimarin ) dari tanaman Silybum
marianum, antioksidan dan
antihepatotoksik
 Gosipetin dari Gossypium sp, Primula sp.
O
flavonol
O
OH
KUERSETIN
 Kuersetin membentuk glikosida kuersitrin (rutin) dengan gula:
ramnosa+rutinosa.
 Banyak ditemukan dalam suplemen diet, dapat juga membantu
untuk mencegah beberapa jenis kanker
 Kuersetin memiliki aktifitas antioksidan yang kuat. Jika vitamin c
adalah 1 maka quersetin 4,7.
 Kuercetin mungkin memiliki efek positif dalam memerangi atau
membantu mencegah kanker, prostatitis, penyakit jantung,
katarak, alergi / inflammations, dan penyakit pernapasan seperti
bronkitis dan asma dan juga menghambat peradangan
KAEMFEROL
 Kaemferol merupakan senyawa padatan kuning
 Mempunyai titik 276-278C
 Sedikit larut dalam air, larut dalam etanol panas,
metanol dan dietil eter
 Konsumsi kaemferol dalam teh dan brokoli
menunjukkan adanya penurunan resiko kanker dan
gangguan jantung
 Mampu menghambat LDL tetapi tidak seefektif bila
dibandingkan dengan kuersetin dan luteolin
MIRISTIN
 Miristin merupakan senyawa yang paling sedikit dijumpai
di tanaman dibandingkan dengan senyawa lain yang
termasuk dalam flavonol
 Miristin berkhasiat sebagai antioksidan
 Hasil studi in vitro menunjukkan dengan konsentrasi tinggi
miristin mampu memodifikasi penyerapan kolesterol LDL
oleh sel darah putih menjadi lebih cepat
 Konsentrasi miristin tinggi juga dapat mencegah terjadinya
kanker prostat
FLAVANON
(ATAU DIHIDROFLAVON)
 Beberapa glikosidanya seperti: hesperidin
dan naringin dari kulit buah jeruk.
(Aglikonnya: hesperetin dan naringenin).
 Recent in vitro examinations strenghten
the antiproliferative effects of prenylated
naringenin (Humulus lupulus L., hops) on
prostate tumour cell line culture.
(Phytomedicine. 13 (9-10), 732-4. 2006.)
 Flavanon merupakan Isomer kalkon
 Kalkon sering bersama-sama flavanon,
tetapi flavanon belum tentu disertai
kalkon
 Gingko biloba L. (Ginkgoaceae)
 Bagian yang digunakan : daun dan biji
 Kandungan : 0,5-1% glikosida flavon, terpen lakton (bilobalide
dan ginkkgolida A, B, C, J), biflavonoid, asam ginkgolik, sterol,
prosianin, dan polisakarida.
 Kegunaan : meningkatkan aliran darah, antioksidan,
meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif tubuh.
FLAVANONOL
(ATAU DIHIDROFLAVONOL)
 Flavanonol barangkali merupakan
flavonoid yang paling kurang dikenal,
 Flavanonol yang diasetilasi dikenal
karena rasanya yang sangat manis.
 Tidak seperti leukoantosianidin,
senyawa ini stabil dalam asam klorida
 Contoh aglikon flavanonol:
pinobanksin (dari Pinus),
aromadendron (dari Eucalyptus), fustin
(dari Rhus), taksifolin
ANTOSIANIN
 Antosianin ialah pigmen daun bunga merah, ungu, sampai biru
terutama pada bunga dan buah.
 Sebagian besar antosianin adalah glikosida, dan aglikonnya
disebut antosianidin, yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis
dengan asam.
 Antosianin yang paling umum adalah sianidin yang berwarna
merah lembayung.
 Antosianidin secara umum, yaitu : apigenidin, luteolinidin,
pelargonidin, sianidin, peonidin, petunidin, malvidin dan
delfinidin.
 Adanya –OH, -OCH3, O-glikosida dapat mempengaruhi warna.
 Amfoter, warna berubah berdasarkan pH :
cth: sianin (pH < 3 : merah, pH 8,5 = ungu, pH > 11 : biru)
AURON
 Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita.
 Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa
dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk
glikosida dan eter metil.
 Contoh aglikon auron : aureusidin (umum), sulfuretin, maritimetin, leptosidin
 Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah rose
ISOFLAVON
 Merupakan isomer flavon, namun jauh lebih langka
dari flavon.
 Kebanyakan pada anak suku Papilionoidae
 Contoh :
Daidzein, genistein dari Trifolium pratense,
semanggi, sebagai esterogen lemah.
Rotenoid dari Derris elliptica, sebagai insektisida
kuat
Kumestan, kerabat rotenoid, wedelolakton yang
pertama ditemukan
Pisetin dari Piscidia erythrima
Ekuol, Satu-satunya isoflavon hewan
a. Free flavonoid aglycones exuded by plant tissues (leaf or root)
- Nonpolar solvents: methylene chloride, ethyl ether, or ethyl acetate.
b. More polar glycosidic conjugates
- Polar solvents: methanol and ethanol.
c. Flavonoids and their conjugates from solid biological material (plant or animal
tissues and different food products).
- Mixtures of alcohol and water in different ratios
(methanol:water=9:1 and then methanol:water=1:1)
*cocok untuk flavonoid dengan kepolaran tinggi
Extraction of flavonoids by the solvent systems
Isolasi flavonoid
METODE EKSTRAKSI FLAVONOID UMUM
(MARKHAM, 1988)
Bahan tumbuhan
Ampas
Filtrat 1 & 2 (Gabung)
Ekstrak kental
Ekstrak non polar Ekstrak polar
dihaluskan  ditimbang.
(+) metanol:air (9:1) dibiarkan selama 6-12 jam,
saring (Filtrat 1)
dilakukan ekstraksi tahap kedua (+) metanol:air (1:1).
(Filtrat 2)
diuapkan sampai semua pelarut teruapkan
n-heksana atau kloroform di dalam corong pisah
Isolation
Techniques
Paper
Chromatography
(PC)
Thin-layer
chromatography
(TLC)
Column
chromatography
(CC)
High performance
liquid
chromatography
(HPLC)
Gas liquid
chromatography
(GLC)
F.diam= kertas Whatman
F.gerak = TBA/BAA
Deteksi: uap amonia  UV 366 nm
F.diam= serbuk adsorben
(selulosa/silika)
F.gerak = eluen yg cocok/berdasarkan uji
KLT
F.diam= plat silika
gel/selulosa/poliamida
F.gerak = eluen yg cocok
Deteksi: sinar UV atau pereaksi semprot
F.diam= kolom fase balik
F.gerak = air/MeOH, air/MeOH/HOAc
dgn berbagai perbandingan
Perlu diubah dahulu jd turunan
trimetilsilil (TMS)
Bsa digunakan utk analisis gula
dari glikosida flavonoid
METODE PEMISAHAN/ISOLASI
FLAVONOID
IDENTIFIKASI FLAVONOID
(REAKSI WARNA)
•Larutan uji + serbuk Mg + HCl 5M
•Warna merah lembayung  flavonon, flavonol, flavanonol, dihidroflavonol
•Warna kuning jingga  flavon, kalkon, auron
Uji Shinoda
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam oksalat 
keringkan  residu + eter  lihat dibawah sinar UV 365 nm
• Warna hijau kuning  senyawa flavonoid
Reaksi Taubock
• Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam sitrat  keringkan 
residu + eter  lihat dibwh sinar UV 365 nm
• warna kuning tidak berfluoresensi  flavonoid
Reaksi Wilson
• Larutan uji + serbuk Zn + HCl 5M
• Warna merah hingga merah lembayung  dihidroflavonol
• Tidak berwarna atau warna merah muda lemah  flavanon dan flavonoid
Uji dgn serbuk Zn
• Larutan uji + FeCl3
• Warna hijau biru  flavonoid yang memiliki gugus hidroksil bebas pada cincin A
atau B
Uji FeCl3
IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA)
LANJUTAN...
• Warna kuning sampai kuning kemerahan  Flavanon dan flavanol
• Warna merah biru  Antosisanin
• Warna orange atau coklat  Flavononol
• Dalam suasana asam menjadi merah dan lembayung  Khalkon/auron
Uap amonia
• Campuran asam sitrat dan asam borat
• fluoresensi kuning,kuning kehijauan dengan sinar UV 366 nm  Flavonoid
Pereaksi sitroborat
• Warna kuning  terbentuk kompleks dengan flavonoid
• Kompleks dari flavonoid dengan gugus hidroksil berkedudukan orto tidak
stabil dengan asam dan akan terurai kembali.
• flavonoid dengan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat gugus
karbonil akan stabil dengan penambahan asam.
Pereaksi aluminium
klorida
• Warna kuning  Flavon dan flavonol
• Warna merah atau merah kebiru-biruan  khalkon/auron
• Warna orange sampai merah  flavanon
Asam sulfat
IDENTIFIKASI DENGAN UAP AMONIA
TERIMAKASIH
1 von 41

Recomendados

identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat von
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
97.3K views18 Folien
1. identifikasi karbohidrat von
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
57.6K views13 Folien
Vitamin kel 2 von
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2risyanti ALENTA
12.4K views40 Folien
PP flavonoid von
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoidTrie Marcory
28K views17 Folien
Laporan biokimia hidrolisis protein von
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
16.2K views25 Folien
Laporan praktikum uji asam amino von
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
20.9K views15 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) von
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
44.4K views8 Folien
Uji Ketidakjenuhan Lemak von
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
50.8K views10 Folien
Uji Vitamin B von
Uji Vitamin BUji Vitamin B
Uji Vitamin BErnalia Rosita
24.2K views13 Folien
Glikosida von
GlikosidaGlikosida
GlikosidaDokter Tekno
54.1K views38 Folien
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida von
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
23K views19 Folien
Biokimia lipid von
Biokimia lipidBiokimia lipid
Biokimia lipidMaulita Fitria
15.4K views20 Folien

Was ist angesagt?(20)

Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) von Pujiati Puu
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu44.4K views
Uji Ketidakjenuhan Lemak von Ernalia Rosita
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Ernalia Rosita50.8K views
Laporan biokimia asam amino protein von Mifta Rahmat
Laporan biokimia   asam amino proteinLaporan biokimia   asam amino protein
Laporan biokimia asam amino protein
Mifta Rahmat21.9K views
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt) von aufia w
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
aufia w20.4K views
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW) von Annie Rahmatillah
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
Annie Rahmatillah35.4K views

Similar a 9. FLAVONOID 2021.pptx

SESI 10-11 FLAVONOID.pptx von
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxdiah72
4 views31 Folien
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.) von
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)Rahayu Wahyu Ningsih
7.4K views25 Folien
KIMIA BAHAN ALAM.pptx von
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxTIRASBALYO
51 views17 Folien
UAS_PPT_FARMAKOG_4.pptx von
UAS_PPT_FARMAKOG_4.pptxUAS_PPT_FARMAKOG_4.pptx
UAS_PPT_FARMAKOG_4.pptxTudeHamsyong
8 views16 Folien
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak... von
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...anandajpz
12.7K views18 Folien
ppt klp 5.pptx von
ppt klp 5.pptxppt klp 5.pptx
ppt klp 5.pptxRike Adliana
4 views10 Folien

Similar a 9. FLAVONOID 2021.pptx(20)

SESI 10-11 FLAVONOID.pptx von diah72
SESI 10-11 FLAVONOID.pptxSESI 10-11 FLAVONOID.pptx
SESI 10-11 FLAVONOID.pptx
diah724 views
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.) von Rahayu Wahyu Ningsih
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)
Isolasi dan Skrining Fitokimia Isoflavon dari Biji Kedelai (Gysine Max.)
KIMIA BAHAN ALAM.pptx von TIRASBALYO
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
TIRASBALYO51 views
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak... von anandajpz
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
anandajpz12.7K views
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin... von anandajpz
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin...
anandajpz8.4K views
Fenolik fitoaleksin von Try Purnomo
Fenolik fitoaleksinFenolik fitoaleksin
Fenolik fitoaleksin
Try Purnomo2.5K views
Flavonoid pptx von Pharmacy
Flavonoid pptxFlavonoid pptx
Flavonoid pptx
Pharmacy12.1K views
ppt alkaloid flavonid kel 2.pptx von DesiRis1
ppt alkaloid flavonid kel 2.pptxppt alkaloid flavonid kel 2.pptx
ppt alkaloid flavonid kel 2.pptx
DesiRis116 views
10_Metabolit_Sekunder.pptx von martua3
10_Metabolit_Sekunder.pptx10_Metabolit_Sekunder.pptx
10_Metabolit_Sekunder.pptx
martua316 views

Último

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...NoviKasari25
11 views40 Folien
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx von
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxahmadmistari
108 views12 Folien
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfIrawan Setyabudi
33 views35 Folien
Katalog Penerbit Baca von
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Bacapenerbitbaca
51 views91 Folien
STORYBOARD.docx von
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docxJUMADAPUTRA
14 views5 Folien
bank.ppt von
bank.pptbank.ppt
bank.pptDelviaAndrini1
17 views8 Folien

Último(20)

Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 views
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx von ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari108 views
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi33 views
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx von Khoirul Ngibad
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad12 views
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... von Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken13 views
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD... von Kanaidi ken
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
Kanaidi ken10 views
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf von AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2115 views
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx von randalesmana
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
randalesmana16 views
Motivasi Meningkatkan Diri von KemindoGroup
Motivasi Meningkatkan DiriMotivasi Meningkatkan Diri
Motivasi Meningkatkan Diri
KemindoGroup13 views
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi27 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi27 views

9. FLAVONOID 2021.pptx

  • 2.  Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam yang terbesar.  Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau.  Flavonoid merupakan kelompok senyawa yang memiliki 2 cincin aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, disertai dengan ikatan atom O yang merupakan ikatan oksigen heterosiklik.  Flavonoid merupakan senyawa yang merupakan zat warna/ pigmen warna merah, ungu, biru, dan sebagian zat warna kuning yang ditemukan pada tumbuh-tumbuhan.
  • 3. Bagian tanaman Famili Nama tanaman Nama senyawa Bunga Asteraceae Matricaria chammomila L. (kamomile) Apigenin 7-glukosida, Luteolin-7-O-glukosida, Patuletin-7-O-glukosida, kuersimetrin. Myrtaceae Caryophyllus aromaticus L. (cengkeh) Kuersetin, kaemferol, mirisetin, isokuersetin Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. (rosela) Gosipetin, hibisetin, sabdaretin Buah Rubiaceae Morinda citrifolia L. (mengkudu/pace) Rutin, kuersetin Papilionaceae Phaseolus vulgaris L. (buncis) Kuersetin, kaemferol, mirisetin Kulit buah Rutaceae Citrus sp. (jeruk) Rutin, naringenin, naringin, hesperidin Lythraceae Punica granatum L. (delima) Kuersetin, rutin Biji Fabaceae Parkia roxburghii Luteolin Daun Anacardiaceae Anacardium occidentale (daun jambu mete) Kaemferol, kuerstin Asteraceae Blumeae balsamifera (daun sembung) Kuersetin Myrtaceae Syzigium polyanthum (daun salam) Flouretin, kuersitrin Rhizoma Zingiberaceae Languas galanga Galangin, kaemferol, kuersetin Umbi lapis Amaryllidaceae Allium sschoenoprasum (Kucai) Kaemferol, kuersetin, isoramnetin Akar Fabaceae Glycyrrhiza glabra L. (akar manis) Likuiritin, isolikuiritin, PERSEBARAN FLAVONOID
  • 4.  Flavonoid juga tersebar pada jenis paku-pakuan, lumut, dan Gymnospermae. Jenis Flavonoid yang ditemukan Lumut hati C- dan O-glikosida flavon Lycopodium Flavon, O-glikosida Paku-pakuan O-glikosida flavonol Flavanon Khalkon, dihidrokalkon Proantosianidin, antosianin Gymnospermae Flavon Biflavon Flavanon Flavonol, dihidroflavonol Proantosianidin, antosianin
  • 5. Flavonoid merupakan senyawa yang memiliki kerangka dasar C6-C3-C6 yaitu, 2 cincin aromatik yang dihubungkan dengan 3 atom C, biasanya dengan ikatan atom O yang berupa ikatan oksigen heterosiklik. Struktur flavonoid
  • 6. NOMENKLATUR MENURUT IUPAC, TATA NAMA FLAVONOID DIKELOMPOKKAN DALAM:  1. Flavonoid / 1,3 di-aril propan : berasal dari 2-fenil-1,4 benzopiron  2. Isoflavonoid / 1,2 di-diaril propan : berasal dari 3-fenil-1,4 benzopiron  3. Neoflavonoid/ 1,1 di-aril propan : berasal dari 4-phenil-1,2 benzopiron
  • 7. 3. Neoflavonoid (4-benzopiran) O 2 3 4 5 6 7 8 2' 3' 4' 5' 6' A C B O 3 O 4 1. Flavonoid (2-fenilbenzopiran) 2. Isoflavonoid (3-benzopiran) NOMENKLATUR
  • 8. Flavonoid (2-Fenilbenzopiran) O flavan O flavanone O O flavone O O flavonol O OH O dihydroflavonol O OH O flavan-3-ol OH Based on the degree of oxidation and saturation present in the heterocyclic C-ring, the flavonoids may be divided into the following groups:
  • 9. Isoflavonoids possess a 3-phenylchroman skeleton that is biogenetically derived by 1,2-aryl migration in a 2-phenylchroman precursor. Isoflavonoid (3-benzopiran) O isoflavan 2 4 6 8 2' O isoflav-3-ene O isoflavanol OH O O isoflavone O O isoflavanone
  • 10. O rotenoid O D C B A 1 2 3 4 5 6 6a 7 8 9 10 11 12 12a O coumestane O 1 2 3 4 5 6a 7 9 10 11 11a 8 O O 3-arylcoumarin O O coumaronochromene O O coumaronochromone O O O coumaronochromone O A B C D 6a 11a Isoflavonoid (3-benzopiran)
  • 11. The neoflavonoids are structurally and biogenetically closely related to the flavonoids and the isoflavonoids. O 4-arylcoumarin O O 3,4-dihydro-4-arylcoumarin O O neoflavene Neoflavonoid (4-benzopiran)
  • 12. OH O 2'-OH-dihydrochalcone OH O 2'-OH-chalcone 2' OH 2'-OH-retro-chalcone O O A B aurone O auronols OH Minor Flavonoids Natural products such as chalcones and aurones also contain a C6-C3-C6 backbone and are considered to be minor flavonoids. Flavonoid lain: dihidrokalkon, auron, flavanon, isoflavon
  • 13. Anthocyanins Basically anthocyanins are 3,5,7-thihydroxy flacylium salts and are classified based on the substitution pattern in the B ring of the molecule. Generally 3-hydroxy and 5-hydroxy positions are glycosylated. O R3 R2 R1 R5 R4 R6 Anthocyanidin R1=R2=R3=R4=R5=R6 =H,OH or OMe or glycoside/ Anthocyanin + Cl- O R3 R2 R1 R5 R4 R6 Derivatives of flavones including glycosides R1=R2=R3=R4=R5=R6 =H,OH or OMe or Alkylor glycoside/ glycoside O O R3 R1 Derivatives of isoflavones including glycosides R1=R2=R3=R4=R5=R6=R7=R8=R9 =H,OH or OMe or Alkylor glycoside/ glycoside R5 R7 R8 R9 R6 R2 R4 O
  • 15. Flavonoid O-glikosida  Flavonoid O-glikosida, adalah flavonoid yang satu (atau lebih) gugus –OH nya berikatan dengan satu (atau lebih) molekul gula.  Ikatan tersebut lebih mudah terurai dengan adanya asam.  Pengaruh glikolisasi menyebabkan flavonoid menjadi kurang reaktif dan lebih mudah larut dalam pelarut polar (seperti: air, metanol, etanol).  Glukosa merupakan gula yang paling umum terlibat. Gula lain yang kadang ditemukan: alosa, manosa, fruktosa, apiosa, dan asam glukuronat serta galakturonat.  Secara kimia, semua gugus -OH pada setiap posisi dalam kerangka inti flavanoid dapat terikat gula, namun kenyataannya -OH pada tempat tertentu mempunyai peluang yang lebih besar untuk terglukosilasi, yaitu: 1. OH pada posisi C no.7  pada flavon, isoflavon, dan dihidroflavon 2. OH pada posisi C no. 3 dan no.7  pada flavonol dan dihidroflavonol 3. OH pada posisi C no. 3 dan 5  pada antosianidin Apigenin 7-O- β- D-Glukopiranosida
  • 16. Flavonoid C-glikosida  Flavonoid C-glikosida adalah flavonoid yang memiliki gula yang terikat langsung pada atom C di cincin benzena, berupa ikatan karbon-karbon yang tahan asam (dibandingkan dengan O-glikosida).  Gula yang terikat pada atom C hanya ditemukan pada atom C no.6 dan C no.8 dalam kerangka inti flavonoid.  Jenis gula yang sering terlibat antara lain: glukosa, galaktosa, ramnosa, xilosa, arabinosa.  Jenis aglikon yang paling lazim ditemukan adalah flavon, selain itu : isoflavon, flavanon, dan flavonol Apigenin 8-C-β- D-Glukopiranosida (viteksin)
  • 17. SIFAT FLAVONOID  Flavonoid merupakan polifenol  punya sifat kimia dari senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa.  Bila di biarkan dalam larutan basa, dan disamping itu terdapat oksigen, banyak yang akan terurai.  Flavonoid merupakan senyawa polar karena punya sejumlah gugus hidroksil atau suatu gula (dlm bentuk glikosida)  maka larut dalam pelarut polar, seperti air, etanol, metanol, butanol, aseton, DMSO, DMF.  Aglikon yang kurang polar (seperti: isoflavon, flavanon, dan flavon termetilasi, dan flavonol) cenderung lebih mudah larut dalam pelarut non polar, seperti: eter dan kloroform  Flavonoid dapat membentuk kompleks dengan protein melalui ikatan hidrogen. Bila kandungan sel tumbuhan bercampur dan membran menjadi rusak selama proses isolasi, senyawa fenol cepat sekali membentuk kompleks dengan protein. Akibatnya sering terjadi hambatan terhadap kerja enzim pada ekstrak tumbuhan kasar.  Ekstraksi senyawa fenol-tumbuhan dengan etanol mendidih biasanya mencegah terjadinya oksidasi enzim
  • 18. Pada tumbuhan:  pigmen bunga dan daun untuk menarik serangga yang membantu proses penyerbukan dan penyebaran biji,  pengatur tumbuh (golongan flavon)  pengatur fotosintesis, Kegunaan flavonoid
  • 19. 1. Mengurangi kekakuan dan permeabilitas kapiler (aktivitas seperti vitamin P) mis. Rutin, diosmin, hesperidin, kalkon termetilasi 2. Antiinflamasi (apigenin, krisin, taxifolin, gossypin) 3. Antialergi dan hepatoprotektor (isobutrin, hispidulin, flavanolignan) 4. Antispasmodik (flavonoid thymi dan Lamiaceae lainnya), hipotensif 5. Menurunkan kadar kolesterol serum (beberapa isoflavon) 6. Diuretik (golongan flavon terhidroksilasi) 7. Antibakteri dan antifungi (kuersetol, isoflavon, flavanon, hesperidin) 8. Antivirus (apigenin, narigenin, hesperidin) 9. Antitumor ( leukosianidol, 4,4’-dihidroksikalkon ) 10. Menghambat beberapa macam enzim ( histidin dekarboksilase, elastase, lipooksigenase, siklooksigenase ) 11. Antioksidan (kuersetin) 12. Konstriktor otot polos 13. Imunomodulator 14. Aktifitas estrogen (isoflavonoid) Kegunaan flavonoid dalam bidang farmasi:
  • 20. KALKON  Pigmen kuning terang pada daun dan bunga kuning  Merupakan prekusor semua kelompok flavonoid.  Diisolasi dari anggota: Acanthaceae, Compositae, Liliaceae, Scrophulariaceae  Contoh : butein, okanin (dari Acacia)  Strukturnya dapat dibedakan dari senyawa flavonoid lain dari cincin C3 yang terbuka. PENGHASIL FLAVONOID
  • 21. DIHIDROKALKON  Penyebaran terbatas pada Rosaceae, Ericaceae  Contoh : floridzin, mempunyai efek pengaturan pertumbuhan pada apel, menyebabkan glukosuria pada hewan, menyebabkan tanaman tahan terhadap penyakit
  • 22. FLAVON  Flavon merupakan pigmen warna kuning yang tersebar luas pada tumbuhan tinggi  Sering terdapat sebagai glikosida, tetapi lebih sedikit dibanding flavonol  Flavon berbeda dengan flavonol karena tidak memiliki gugus 3– hidroksi, hal ini berpengaruh pada serapan UV, gerakan kromatografi dan dan reaksi warnanya, sehingga hal ini dapat digunakan unutk membedakannya.  Flavon mudah dipecah oleh alkali menghasilkan diasilmetan  Flavon stabil terhadap asam kuat, dan eternya mudah di dealkilasi dengan penambahan HI atau HBr atau dengan aluminium klorida dengan pelarut inert.
  • 23.  Beberapa contoh kelompok flavon : apigenin, luteolin, krisin, tangeritin, krisoeriol  Semua senyawa ini memiliki peran hampir sama yaitu sebagai antioksidan (penangkap radikal bebas). Selain itu juga sebagai peningkat daya tahan tubuh karena memiliki sifat memperkuat dinding sel sehingga tubuh dapat lebih bertahan dari serangan agen penyebab penyakit.  Contoh tanaman yang mengandung flavon adalah seledri, lada (hanya luteolin), dan peterseli (hanya apigenin)
  • 24. Nama lazim Aglikon Gula yang terikat (Glikon) C-6 C-8 Viteksin Apigenin - Glukosa Isoviteksin Apigenin Glukosa - Orientin Luteolin - Glukosa Isoorientin Luteolin Glukosa - Skoparin Krisoeriol - Glukosa Bentuk C-glikosida alam dari flavon
  • 25. FLAVONOL  Aglikon flavonol terdiri dari: galangin, kuersetin, kaemferol,dan mirisetin  Kuersetin yang paling umum adalah kuersetin 3-rutinosida (rutin) yang berasal dari Citrus sp.  Silibin ( silimarin ) dari tanaman Silybum marianum, antioksidan dan antihepatotoksik  Gosipetin dari Gossypium sp, Primula sp. O flavonol O OH
  • 26. KUERSETIN  Kuersetin membentuk glikosida kuersitrin (rutin) dengan gula: ramnosa+rutinosa.  Banyak ditemukan dalam suplemen diet, dapat juga membantu untuk mencegah beberapa jenis kanker  Kuersetin memiliki aktifitas antioksidan yang kuat. Jika vitamin c adalah 1 maka quersetin 4,7.  Kuercetin mungkin memiliki efek positif dalam memerangi atau membantu mencegah kanker, prostatitis, penyakit jantung, katarak, alergi / inflammations, dan penyakit pernapasan seperti bronkitis dan asma dan juga menghambat peradangan
  • 27. KAEMFEROL  Kaemferol merupakan senyawa padatan kuning  Mempunyai titik 276-278C  Sedikit larut dalam air, larut dalam etanol panas, metanol dan dietil eter  Konsumsi kaemferol dalam teh dan brokoli menunjukkan adanya penurunan resiko kanker dan gangguan jantung  Mampu menghambat LDL tetapi tidak seefektif bila dibandingkan dengan kuersetin dan luteolin
  • 28. MIRISTIN  Miristin merupakan senyawa yang paling sedikit dijumpai di tanaman dibandingkan dengan senyawa lain yang termasuk dalam flavonol  Miristin berkhasiat sebagai antioksidan  Hasil studi in vitro menunjukkan dengan konsentrasi tinggi miristin mampu memodifikasi penyerapan kolesterol LDL oleh sel darah putih menjadi lebih cepat  Konsentrasi miristin tinggi juga dapat mencegah terjadinya kanker prostat
  • 29. FLAVANON (ATAU DIHIDROFLAVON)  Beberapa glikosidanya seperti: hesperidin dan naringin dari kulit buah jeruk. (Aglikonnya: hesperetin dan naringenin).  Recent in vitro examinations strenghten the antiproliferative effects of prenylated naringenin (Humulus lupulus L., hops) on prostate tumour cell line culture. (Phytomedicine. 13 (9-10), 732-4. 2006.)  Flavanon merupakan Isomer kalkon  Kalkon sering bersama-sama flavanon, tetapi flavanon belum tentu disertai kalkon
  • 30.  Gingko biloba L. (Ginkgoaceae)  Bagian yang digunakan : daun dan biji  Kandungan : 0,5-1% glikosida flavon, terpen lakton (bilobalide dan ginkkgolida A, B, C, J), biflavonoid, asam ginkgolik, sterol, prosianin, dan polisakarida.  Kegunaan : meningkatkan aliran darah, antioksidan, meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif tubuh.
  • 31. FLAVANONOL (ATAU DIHIDROFLAVONOL)  Flavanonol barangkali merupakan flavonoid yang paling kurang dikenal,  Flavanonol yang diasetilasi dikenal karena rasanya yang sangat manis.  Tidak seperti leukoantosianidin, senyawa ini stabil dalam asam klorida  Contoh aglikon flavanonol: pinobanksin (dari Pinus), aromadendron (dari Eucalyptus), fustin (dari Rhus), taksifolin
  • 32. ANTOSIANIN  Antosianin ialah pigmen daun bunga merah, ungu, sampai biru terutama pada bunga dan buah.  Sebagian besar antosianin adalah glikosida, dan aglikonnya disebut antosianidin, yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam.  Antosianin yang paling umum adalah sianidin yang berwarna merah lembayung.  Antosianidin secara umum, yaitu : apigenidin, luteolinidin, pelargonidin, sianidin, peonidin, petunidin, malvidin dan delfinidin.  Adanya –OH, -OCH3, O-glikosida dapat mempengaruhi warna.  Amfoter, warna berubah berdasarkan pH : cth: sianin (pH < 3 : merah, pH 8,5 = ungu, pH > 11 : biru)
  • 33. AURON  Auron berupa pigmen kuning emas terdapat dalam bunga tertentu dan bryofita.  Dikenal hanya lima aglikon, tetapi pola hidroksilasi senyawa ini umumnya serupa dengan pola pada flavonoid lain begitu pula bentuk yang dijumpai ialah bentuk glikosida dan eter metil.  Contoh aglikon auron : aureusidin (umum), sulfuretin, maritimetin, leptosidin  Dalam larutan basa senyawa ini menjadi merah rose
  • 34. ISOFLAVON  Merupakan isomer flavon, namun jauh lebih langka dari flavon.  Kebanyakan pada anak suku Papilionoidae  Contoh : Daidzein, genistein dari Trifolium pratense, semanggi, sebagai esterogen lemah. Rotenoid dari Derris elliptica, sebagai insektisida kuat Kumestan, kerabat rotenoid, wedelolakton yang pertama ditemukan Pisetin dari Piscidia erythrima Ekuol, Satu-satunya isoflavon hewan
  • 35. a. Free flavonoid aglycones exuded by plant tissues (leaf or root) - Nonpolar solvents: methylene chloride, ethyl ether, or ethyl acetate. b. More polar glycosidic conjugates - Polar solvents: methanol and ethanol. c. Flavonoids and their conjugates from solid biological material (plant or animal tissues and different food products). - Mixtures of alcohol and water in different ratios (methanol:water=9:1 and then methanol:water=1:1) *cocok untuk flavonoid dengan kepolaran tinggi Extraction of flavonoids by the solvent systems Isolasi flavonoid
  • 36. METODE EKSTRAKSI FLAVONOID UMUM (MARKHAM, 1988) Bahan tumbuhan Ampas Filtrat 1 & 2 (Gabung) Ekstrak kental Ekstrak non polar Ekstrak polar dihaluskan  ditimbang. (+) metanol:air (9:1) dibiarkan selama 6-12 jam, saring (Filtrat 1) dilakukan ekstraksi tahap kedua (+) metanol:air (1:1). (Filtrat 2) diuapkan sampai semua pelarut teruapkan n-heksana atau kloroform di dalam corong pisah
  • 37. Isolation Techniques Paper Chromatography (PC) Thin-layer chromatography (TLC) Column chromatography (CC) High performance liquid chromatography (HPLC) Gas liquid chromatography (GLC) F.diam= kertas Whatman F.gerak = TBA/BAA Deteksi: uap amonia  UV 366 nm F.diam= serbuk adsorben (selulosa/silika) F.gerak = eluen yg cocok/berdasarkan uji KLT F.diam= plat silika gel/selulosa/poliamida F.gerak = eluen yg cocok Deteksi: sinar UV atau pereaksi semprot F.diam= kolom fase balik F.gerak = air/MeOH, air/MeOH/HOAc dgn berbagai perbandingan Perlu diubah dahulu jd turunan trimetilsilil (TMS) Bsa digunakan utk analisis gula dari glikosida flavonoid METODE PEMISAHAN/ISOLASI FLAVONOID
  • 38. IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA) •Larutan uji + serbuk Mg + HCl 5M •Warna merah lembayung  flavonon, flavonol, flavanonol, dihidroflavonol •Warna kuning jingga  flavon, kalkon, auron Uji Shinoda • Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam oksalat  keringkan  residu + eter  lihat dibawah sinar UV 365 nm • Warna hijau kuning  senyawa flavonoid Reaksi Taubock • Larutan uji diuapkan + aseton + serbuk asam borat dan asam sitrat  keringkan  residu + eter  lihat dibwh sinar UV 365 nm • warna kuning tidak berfluoresensi  flavonoid Reaksi Wilson • Larutan uji + serbuk Zn + HCl 5M • Warna merah hingga merah lembayung  dihidroflavonol • Tidak berwarna atau warna merah muda lemah  flavanon dan flavonoid Uji dgn serbuk Zn • Larutan uji + FeCl3 • Warna hijau biru  flavonoid yang memiliki gugus hidroksil bebas pada cincin A atau B Uji FeCl3
  • 39. IDENTIFIKASI FLAVONOID (REAKSI WARNA) LANJUTAN... • Warna kuning sampai kuning kemerahan  Flavanon dan flavanol • Warna merah biru  Antosisanin • Warna orange atau coklat  Flavononol • Dalam suasana asam menjadi merah dan lembayung  Khalkon/auron Uap amonia • Campuran asam sitrat dan asam borat • fluoresensi kuning,kuning kehijauan dengan sinar UV 366 nm  Flavonoid Pereaksi sitroborat • Warna kuning  terbentuk kompleks dengan flavonoid • Kompleks dari flavonoid dengan gugus hidroksil berkedudukan orto tidak stabil dengan asam dan akan terurai kembali. • flavonoid dengan gugus hidroksil yang berkedudukan dekat gugus karbonil akan stabil dengan penambahan asam. Pereaksi aluminium klorida • Warna kuning  Flavon dan flavonol • Warna merah atau merah kebiru-biruan  khalkon/auron • Warna orange sampai merah  flavanon Asam sulfat