2. 2
Makanan dan Sistem
Pencernaan Makanan
Zat makanan
(Gizi &
Nutrisi)
Karbohidrat
Lemak
Protein
Vitamin
mineral
Air
Zat aditif
makanan
Aditif
sengaja
Aditif
alamiah
Aditif
sintesis
Kebutuhan
dan
keseimbangan
energi
BMR
Total
energi
BMI
Menyusun
menu dan
makanan
seimbang
4 sehat 5
sempurna
Sistem
pencernaan
pada
manusia
Mulut
Faring
Esofagus
Pankreas,
hati,
kantong
empedu
Usus
halus
Kolon
Gangguan
sistem
pencernaan
Sariawan
Maag
malnutrisi
Apendisitis
Teknologi
sistem
pencernaan
Feeding
tube
Stomatch
tube
Rectal
tube
Endoskop
Pencernaan
hewan
ruminansia
Alat
pencernaan
Proses
pencernaan
3. 3
Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di
mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat,
dalam rangka mengubah secara kimia atau mekanik
suatu zat menjadi zat-zat nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh
Sistem pencernaan (digestive system) adalah
sistem organ dalam manusia/hewan multisel yang
menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan
nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut
12. 12
• Bagian yang tampak dari
luar
Corona
Mahkota Gigi)
• Bagian yang terlindung
oleh gusi
Colum
(Leher Gigi)
• Bagian yang tertanamdi
dalam rahang
Radix
(Akar Gigi)
14. 14
Kelenjar Ludah
Parotis
(dekat telinga)
Submandibularis
(bawah rahang)
Sublingualis
(bawah lidah)
FUNGSI AIR LIUR
1. Mencegah mulut kering
2. Membasahi makanan
3. Membunuh mikroorrganisme
4. Mengandung enzim ptialin yang
dapat mengubah amilum
menjadi maltosa
Menyekresikan
saliva atau air
liur
15. 15
Bergeraknya bolus (gumpalan makanan) dari
mulut ke lambung melalui kerongkongan
disebabkan adanya gerak peistaltik pada otot
dinding kerongkongan
Gerak peristaltik terjadi karena adanya
kontraksi otot secara bergantian pada lapisan
otot yang tersusun memanjang atau melingkar
KERONGKONGAN
Saluran
tipis
Panjang
±25cm
Jalan
bolus dari
mulut ke
lambung
17. 1717
ZatpadaGetahLambung Asam lambung
(HCl)
Enzim pepsin
Mematikan bakteri pada makanan, megubah sifat protein,
merangsang keluarnya sekretin, merangsang empedu agar
mengeluarkan getahnya, mengaktifkan enzim pepsinogen
menjadi pepton
Merombak protein menjadi pepton
Enzim renin Mengaktifkan kaseinogen menjadi kasein
Hormon
gastrin
Merangsanng sekresi getah lambung
19. 19
UsusHalus
Usus 12 jari
(duodenum)
Usus kosong
(jejunum)
Usus penyerapan
(ileum)
Tahap I
• Setelah makanan
dicerna oleh
lambung, makanan
akan melalui jalan
keluar lambung
menuju usus 12 jari
yang berbentuk
kleb yang disebut
pylorik
Tahap II
• Setelah melewati
usus 12 jari,
makanan akan
masuk ke dalam
saluran intestinum
berikutnya, yaitu
jejunum/ usus
kosong (intestinum
bagian tengah)
Tahap III
• Terjadi penyerapan
di usus penyerapan
(ilimum) melalui vili
dan kemudian
masuk ke dalam
pembuluh darah
untuk selanjuntnya
diedarkan ke
seluruh tubuh
20. Kantong
Empedu
Pankreas
Berisi cairan empedu yang dihasilkan
oleh hati
Berguna untuk mengemulsiikan lemak
Menghasilkan getah pankreas (bersifat
basa)
Enzim amilase : zat tepung gula
Enzim enterokinase : tripsinogen tripsin
Tripsin : protein peptida & asam amino
Lipase : lemak asam lemak & gliserol
Usus
12 Jari
21. 21
Laktase : laktosa glukosa
Erepsin : pepton asam amino
Maltase : maltosa glukosa
Sukrase : sukrosa glukosa &
fruktosa
Disakarase
Peptidase
Lipase
enterokinase
21
Usus
Penyer
apan
Terdapat banyak
lipatan yang
disebut vili,
berfungsi
memperluas
permukaan usus
sehingga proses
pencernaan lebih
sempurna.
Usus
Kosong
22. 22
Eterokinase
• Mengubah
tripsinogen menjadi
tripsin
Laktase
• Mengubah laksotsa
menjadi glukosa
Erepsin
• Mengubah pepton
menjadi asam amino
Maltase
• Mengubah maltosa
menjadi glukosa
Disakarase
• Mengubah
disakarida menjadi
monosakarida
Peptidase
• Mengubah
polisakarida menjadi
asam amino
Lipase
• Mengubah lemak
menjadi asam lemak
dan gliserol
Sekretin
• Mencerna sukrosa
menjadi glukosa dan
fruktosa
ENZIM-ENZIM YANG DIHASILKAN OLEH KELENJAR
YANG ADA DI USUS KOSONG
24. USUS BESAR
Usus besar atau kolon memiliki panjang kurang lebih
1 meter
Diantara usus halus dan usus besae terdapat usus
buntu
Usus buntu/apendiks ini berisi massa sel darah putih
yang berperan dalam sistem imunitas
Usus Besar
(kolon)
Ascendens
(naik)
Transversum
(mendatar)
Descendens
(menurun)
25. 25
Sisa makanan hasil pencernaan di usus halus
masuk ke usus besar
Kemudian terjadi proses pembusukan
sisa makanan menjadi feses oleh bakteri
E.coli, selain pembusukan, E.coli juga
berperan dlm menghasilkan vit. K dan Vit.
B12
Feses didorong secara teratur dan lambat
oleh gerakan peristaltis menuju rektum
Apabila feses sudah diap dibuang maka otot
spinkter rektum mengatur pembukaan dan
pentupan anus
Bagian akhir usus besar
disebut rektum. Direktum
tidak lagi terjai penyerapan air.
Rektum dapat berkontraksi
sehingga menimbulkan
defekasi. Defekasi dalah
pengeluaran zat-zat sisa
makanan melalui anus
29. 29
ULKUS
(Tukak Lambung)
Penyebab
Infeksi bakteri
Helicobacter
pylori. H
Pylori hidup
berkoloni dan
menginfeksi lapisan
mukosa lambung
Sehingga menggangu
fungsinya sebagai
pelindung
Akibatny, terjadi
peradangan hebat
pada lambung
Luka-
luka pda
dinding
lambung
Gastritis
yg tidak
segera
ditangani
Ulkus
30. 30
APENDISITIS
Peradangan/infeksi pada
umbai cacing (apendiks)
Jika dibiarkan,
dapat
menyebbkan
kematian
Karena terjadi
peritonitis yaitu
peradangan pada
selaput perut dan
shock ketika umbai
cacing yg terinfeksi
hancur
31. 31
KONSTIPASI
(Sembelit)
Sering menahan buang air besar
Perasaan takut dan cemas
Banyak mengonsumsi daging
Kurang mengonsumsi makanan
berserat
Adanya penyerapan
air yang berlebihan
pada sisia makanan
di usus besar
Akibatnya feses
menjadi kering dan
keras
Sehingga feses sulit
dikeluarkan
33. 33
Sering duduk terlalu lama
Menderita sembelit
Terlalu gemuk
Sering terjadi pada wanita hamil
HEMOROID
(Wasir/ambeien)
Pembengkakan
pembulug darah
vena di sekitar anus
35. 35
Peran Makanan
dan Sumbernya
Sumber
Energi
Karbohidrat
1 gram =
4,1 kalori
Lemak
1 gram =
9,3 kalori
Protein
1 gram =
4,1 kalori
Bukan Sumber
Energi
Vitamin
Larut
dalam
Air
Larut
dalam
Lemak
Mineral
Contoh :
Na, K, Ca,
P, Mg, Cl
dll
Air
36. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu
senyawa organik yang melimpah di
bumi. Karbohidrat sendiri terdiri
dari karbon, hidrogen, serta oksigen
dan memiliki rumus (CH2O)n
37. Monosakarida
Karbohidrat yang paling
sederhana karena hanya
memiliki satu gugus gula,
misalnya glukosa fruktosa
dan galaktosa.
Mempunyai rasa manis
dan mudah larut pada air
Disakarida
Hasil dari beberapa
gabungan monosakarida.
Mempunyai rasa manis
mudah larut dalam air,
misalnya laktosa, sukrosa,
dan maltosa
Polisakarida
Hasil dari beberapa
gabungan monosakarida.
Pada umumnya tidak
berasa atau berasa pahit
dan sukar larut dalam air,
misalnya amilum, glikogen
, dan selulosa.
K
A
R
B
O
H
I
D
R
A
T
Karbohidrat menurut gugusan gula penyusunnya
40. Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik
hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam
air.Namun lemak dapat larut dalam
pelarut organik seperti kloroform,eter
dan benzen. Unsur penyusun lemak
antara lain adalah
Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan
kadang-kadang Fosforus(P) serta
Nitrogen(N).
41. Lemak sederhana
Tersusun oleh trigliserida,
yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam
lemak.Contoh senyawa
Lemak sederhana adalah
lilin(wax) malam atau
plastisin(lemak
sederhana yang padat
pada suhu kamar),dan
minyak(lemak sederhana
yang cair pada suhu
kamar)
Lemak Campuran
Merupakan gabungan antara
lemak dengan senyawa bukan
lemak.Contoh lemak
campuran adalah
lipoprotein(gabungan antara
lipid dan dengan
protein),Fosfolipid(gabungan
antara lipid dan fosfat),serta
fosfatidilkolin(yang
merupakan gabungan antara
lipid,fosfat dan kolin)
Deriwat lemak
Merupakan senyawa
yang dihasilkan dari
proses hidrolisis
lipid.misalnya kolesterol
dan asam lemak
L
E
M
A
K
MENURUT KOMPOSISI KIMIA SENYAWA
42. LEMAK
(Berdasarkan
Ikatan Kimia)
Asam lemak Jenuh,bersifat non-
esensial karena dapat disintesis oleh
tubuh dan pada umumnya berwujud
padat pada suhu kamar.Asam lemak
jenuh berasal dari lemak
hewani,misalnya mentega
Asam lemak tidak jenuh, bersifat
esensial karena tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan umunya berwujud cair
pada suhu kamar.Asam Lemak tidak
jenuh berasal dari lemak
nabati,misalnyya minyak goreng
46. Protein
Protein adalah penyusun kurang
lebih 50% berat kering organisme.
Protein tersusun atas
unsur Karbon(C),Hidrogen(H),Oksi
gen(O),Nitrogen(N) dan kadang-
kadang mengandung zat
Belerang(S),dan Fosfor(P)
47. Protein kurang sempurna
Protein yang mengandung asam
amino lengkap,tetapi beberapa
diantaranya jumlahnya
sedikit.Protein ini tidak dapat
mencukupi kebutuhan
pertumbuhan,Namun hanya
dapat mempertahankan
kebutuhan jaringan yang sudah
ada.Contohnya Protein lagumin
pada kacang-kacangan dan
Gliadin pada gandum.
Protein sempurna
Protein yang
mengandung asam-
asam amino
lengkap,baik macam
maupun
jumlahnya.Contohnya
kasein pada susu dan
albumin pada putih
telur.Pada umumnya
protein hewan adalah
Protein Sempurna
Protein tidak sempurna
Protein yang tidak
mengandung atau sangat
sedikit mengandung asam
amino esensial.Protein ini
tidak dapat mencukupi
untuk pertumbuhan dan
mempertahankan
kehidupan yang telah
ada.Contohnya Zein pada
jagung dan beberapa
protein yang berasal dari
tumbuhan
Protein berdasarkan macam asam amino yang menyusun polipeptid
54. Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa
kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita yang berfungsi untuk mambantu
pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk
hidup lainnya tidak akan dapat melakukan
aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat
menyebabkan memperbesar peluang terkena
penyakit pada tubuh kita
55. Nutrisi Fungsi Sumber
Vitamin B1 (Tiamin) Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme energi; penting
untuk fungsi saraf
Ditemukan hampir di semua makanan
bergizi dalam jumlah moderat ; daging,
gandum atau roti dan sereal, kacang-
kacangan dan biji-bijian
Vitamin B2 (Riboflavin) Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme energi, penting
untuk penglihatan dankesehatan kulit
Susu dan produk olahan susu, sayuran
berdaun hijau, roti gandum dan sereal
Vitamin B3 (Niasin) Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme energi, penting
bagi sistem saraf, sistem pencernaan
dan kesehatan kulit
Daging, unggas, ikan, gandum, roti,
sereal, sayuran (terutama jamur,
asparagus dan sayuran berdaun hijau),
selai kacang
Asam pantotenat Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme energi
Hampir terdapat di semua bahan
makanan
Biotin Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme energi
Terdapat di hampir seluruh bahan
makanan, juga diproduksi di saluran
usus oleh bakteri
Vitamin yang larut pada air
56. 56
Nutrisi Sumber Fungsi
Vitamin B6 (Piridoksin) Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk metabolisme protein,
membantu pembentukan sel darah
merah
Daging, ikan, unggas, sayuran, buah-
buahan
Asam folat Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk membuat sel-sel baru dan DNA,
terutama sel darah merah
Sayuran berdaun hijau dan kacang-
kacangan, biji-bijian, jus jeruk, hati
Vitamin B12 (Cobalamin) Bagian dari enzim yang diperlukan
untuk membuat sel-sel baru, penting
untuk fungsi saraf
Daging, unggas, ikan, sea food, telur,
susu dan produk olahan susu, hampir
tidak ditemukan dalam makanan
nabati
Vitamin C (Asam askorbat) Antioksidan, bagian dari enzim yang
diperlukan untuk metabolisme protein
penting bagi sistem kekebalan tubuh,
membantu dalam penyerapan zat besi
Hanya ditemukan dalam buah-buahan
dan sayuran, terutama buah jeruk,
sayuran dalam keluarga kubis, melon,
stroberi, paprika, kentang, selada,
pepaya, mangga, buah kiwi
Vitamin yang larut pada air
57. 57
Nutrisi Fungsi Sumber
Vitamin A (prekursor*, beta-
karoten)
* Prekursor A akan diubah oleh
tubuh menjadi vitamin
Diperlukan untuk penglihatan, kulit
yang sehat dan selaput lendir,
pertumbuhan gigi dan tulang, sistem
kekebalan tubuh
Vitamin A dari sumber hewani (retinol):
susu, keju, krim, mentega, margarin,
telur, hati
Beta-karoten (dari sumber nabati):
berdaun, sayuran hijau tua, buah
berwarna oranye gelap (aprikot,melon)
dan sayuran lainnya seperti wortel, labu,
ubi jalar
Vitamin D Dibutuhkan untuk penyerapan kalsium
disimpan di dalam tulang
Kuning telur, hati, ikan berlemak, susu,
margarin. Ketika terkena sinar matahari,
kulit bisa membuat vitamin D sendiri
Vitamin E Antioksidan, melindungi dinding sel Kedelai, jagung, sayuran berwarna hijau,
gandum, produk olahan gandum, hati,
kuning telur, kacang-kacangan dan biji-
bijian
Vitamin K Dibutuhkan untuk pembekuan darah Sayuran berdaun hijau dan sayuran
dalam keluarga kubis, susu, juga
diproduksi di saluran usus oleh bakteri
Vitamin yang larut pada
lemak
58. Rakitis
Rakitis adalah penyakit pertumbuhan
tulang pada anak yang umumnya
disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan
kalsium. Gejala utama penderita rakitis
adalah pelunakan atau pelemahan tulang.
Tulang yang rapuh ini menyebabkan
penderita rakitis menjadi lebih rentan
mengalami patah tulang
59. Pelagra
Pellagra adalah penyakit dimana seseorang secara
kronis kekurangan vitamin B3 pada makanan yang
diasupnya. Disebabkan penurunan niasin atau
tryptophan pada tubuh. Kemudian dimungkinkan
adanya peningkatan leusin. Dimungkinkan juga
terjadinya masalah pada metabolisme tubuh dan
sindrom karsinoid, kekurangan asam amino juga
menyebabkan diri kekurangan niasin
60. Mineral
Mineral untuk tubuh, yang diperoleh dari
makanan (dietary minerals),adalah
senyawa-senyawa anorganik yang
dibutuhkan makhluk hidup dan termasuk
dalam mikronutrien, atau zat-zat gizi yang
diperlukan dalam jumlah kecil untuk
beragam fungsi tubuh normal. Peran
mineral antara lain adalah untuk
pembentukan tulang dan gigi, komponen
enzim-enzim, dan aktivitas persarafan
62. 62
Unsur Sumber Fungsi Kelebihan Kekurangan
Natrium
(Na)
Garam dapur 1. Mengatur
permeabilitas sel
2. Mengatur transmisi
impuls saraf
3. Memelihara Ph
Hipertensi 1. Gangguan
jantung dan
ginjal
2. Kelelahan
dan kejang otot
Kalium (K) Susu, padi,
ikan, daging,
unggas, dan
telur
1. Transmisi impuls
saraf
2. Mengatur sekret
insulin
Kejang otot
hingga
kematian
1. Kelemahan
otot
2. Kelumpuhan
3. Karies
Kalsium
(Ca)
Susu, keju,
ikan, padi, dan
sayur
1. Membentuk
matriks tulang dan
gigi
2. Membantu
kontraksi otot
Hiperkalsemia 1. Osteoporosis
2. Rakitis
3. Kejang otot
JENIS UNSUR MINERAL
63. 63
Unsur Sumber Fungsi Kelebihan Kekurangan
Fosfor (P) Susu, keju,
telur, daging,
dan kacang
1. Kontraksi otot
2. Sintesis nukleotida
3. Memacu
metabolisme
Pengikisan
rahang
1. Rakitis
2. Kehilangan
kalsium dan
mineral
3. Tulang dan
gigi rapuh
Magnesiu
m (Mg)
Susu, daging,
padi dan
sayur hijau
1. Biokatalisator
2. Berperan dalam
mekanisme otot dan
saraf
1. Diare
2. Gangguan
fungsi saraf
1. Gangguan
otot dan saraf
Klorin (Cl2) Garam dapur,
susu, dan
kuning telur
1. Komponen
penyusun asam
lambung
2. Keseimbangan Ph
cairan, elektrolit, dan
tekanan osmotik
- 1. Kehilangan
nafsu makan
2. Kram otot
Fluorin (F2) Air mineral,
teh, dan ikan
Menguatkan tulang
dan gigi
Gigi coklat dan
impuls saraf
terganggu
Osteoporosis
dan
meriodental
64. 64
Unsur Sumber Fungsi Kelebihan Kekurangan
Belerang (S) Telur, susu,
daging, keju ,
dan ikan
1. Penyusun asam
amino
2. Aktivator enzim
3. Pertumbuhan
tulang
Pertumbuhan
terhambat
1. Mengganggu
pertumbuhan
2. Difesiensi
protein
Zat Besi
(Fe)
Daging,
unggas, hati
dan kacang-
kacangan
1. Respirasi seluler
2. Pembentukan
hemoglobin
Sirosis hati Lesu, pusing,
dan anemia
Iodin (I) Ikan laut,
minyak ikan,
dan rumput
laut
1. Membantu fungsi
kelenjar tiroid
2. Pembentukan
hormon tiroksin
- Penyakit
gondok dan
kretinisme
Seng (Zn) Ikan laut,
kerang, hati,
dan telur
1. Membantu
metabolisme
2. Pertumbuhan dan
reproduksi
- Anemia
Tembaga
(Cu)
Kacang, hati,
dan kerang
Pembentukan
hemoglobin dan
eritrosit
Pusing, lesu,
dan sakit kepala
Anemia dan
gangguan saraf
65. Air
Air merupakan elemen yang sangat
signifikan bagi kehidupan mahluk
hidup baik hewan, tumbuhan, dan
manusia. Semua memerlukan air
untuk membantu metabolism yang
ada didalam tubuh karena hapir tiga
perempat dari tubuh kita adalah air.
Kandungan air dalam tubuh kita 70%
66. Fungsi air
Membentuk sel-sel
baru, memelihara dan
mengganti sel-sel yang
rusak
Melarutkan dan
mengeluarkan
sampah-sampah dan
racun dari dalam
tubuh kita
Pelumas bagi sendi-
sendi dan
menstabilkan suhu
tubuh
Katalisator dalam
metabolisme tubuh
serta mampu
meredam benturan
bagi organ vita
72. Menghitung AMB dengan rumus
Harris Benedict
AMB laki-laki= 66,4730 + (13,7516 x BB
kg) + (5,0033 x TB cm) – (6,7550 x
umur tahun)
AMB wanita=655,0995 + (9,5634 x BB
kg) + (1,8496 x TB cm) – (4,6756 x
umur tahun)
Menghitung AMB dengan rumus
Harris yang telah direvisi Roza
AMB laki-laki= 88,362 + (13,397 x BB
kg) + (4,799 x TB cm) – (5,677 x umur
tahun)
AMB wanita= 447,593 + (9,247 x BB kg)
+ (3,098 x TB cm) – (4,330 x umur
tahun)
Menghitung AMB berdasarkan
Berat Badan (BB)
AMB laki-laki= BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
AMB wanita= BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
Total Energi diperlukan oleh Tubuh
Total energi (TE) kkal = REE x faktor
Angka Metbolisme Basal(AMB)
Kebutuhan minimal energi untuk
melakukan proses tubuh yang vital.
AMB dipengaruhi beberapa faktor
yaitu jenis kelamin, umur,ukuran
tubuh dan lainnya
74. Keseimbangan
Energi
Penentuan berat badan ideal
dengan rumus standar Broca
BB ideal (kg)= (TB (cm)-100) –
10% (TB (cm)-100)
Penentuan Ideks Massa
Tubuh (IMT)
IMT= berat badan (kg) :
(tinggi badan)² (m)
75. Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas
beraneka ragm makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai.
Sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang.
Pola menu 4 sehat 5 sempurna yaitu :
• Makanan Pokok : memberikan rasa
kenyang. Contoh : nasi,jagung,ubi, dll
• Lauk : memberi rasa nikmat. Contoh :
ikan,daging,telur dll
• Sayur : biasanya dihidangkan berkuah,
memberikan rasa segar dan melancarkan
proses menelan
• Buah : sebagai pencuci mulut. Contoh :
jeruk,pisang,melon dll
• Susu : sebagai unsur pelengkap
Menu
Makanan
Seimbang
76. Porsi makanan
sehari-hari
Porsi makanan per hari yang dianjurkan untuk
orang dewasa yaitu :
• Porsi makanan pokok : 300-500 gram beras
atau 3-5 piring nasi
• Porsi lauk meliputi
• Lauk hewani : 100 gram (2potong)
ikan/daging/ayam
• Lauk nabati : 100-150 gram (4-6potong)
tempe/tahu
• Porsi sayuran : 1,5-2 mangkok
• Porsi buah : 200-300 gram (2-3potong)
• Porsi susu : 1-2 gelas
78. Hewan pemamah biak (Ordo Artiodactyla atau
hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia)
adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama
dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan
makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan
mengunyahnya lagi
Proses pencernaan ruminansia berbeda dengan
hewan memamah biak lainnya. Perbedaannya terletak pada
proses pengunyahan yang tidak dilakukan dua kali. Selain itu,
proses fermentasinya berlangsung di sekum dan di usus
halus, bukan di rumen
81. 81
Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga
mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah
Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling
makanan
Diantara gigi seri dan gigi geraham terdapat celah yang
disebut diastema. Fungsinya sebagai tempat
menjulurkan lidah saat mengambil tumbuhan atau
dedaunan
MULUT
Gigi
Gigi sapi tersusun dari gigi seri
yang berguna untuk menjepit
makanan dan gigi geraham
untuk mengunyah makanan
Lidah
Lidah sapi sangat pendek dan
berguna untuk mendorong
makanan menuju lambung
Saliva
merupakan cairan atau enzim
khusus yang dihasilkan oleh
kelenjar khusus pada sapi dan
disalurkan ke dalam cavitas
oral. Saliva berperan dalam
proses pencernaan kimiawi
83. 83
Gigi Seri
(dens insisivus)
Gigi seri memiliki
bentuk untuk menjepit
makanan berupa
tumbuhan (rumput)
Gigi Taring
(dens caninus)
Gigi taring sudah
dimodifikasi untuk
menggigit dan
memotong tumbuhan
Geraham Muka
(premolar)
Geraham muka
berfungsi untuk
mengunyah. Bagian
mahkotanya terdiri dari
email yang melintang
dan tajam
Geraham Belakang
(molar)
Geraham belakang
berfungsi untuk
mengunyah. Memiliki
bentuk datar dan lebar
84. 84
FARING KERONGKONGAN
Faring merupakan
persimpangan saluran nafas
dengan saluran cerna.
Saat berjalan melewati
faring, makan bergerak
dengan cepat sehingga bolus
tidak mengalami perubahan
Pada hewan memamah biak, kerongkongan
sangatlah pendek, lebar, serta mampu
berdilatasi
Kerongkongan sapi berdinding tipis dengan
panjang kurang lebih 5 cm
Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus
ke lambung melalui peristaltik, bukofaringeal,
gaya berat (gravitasi). Pada kerongkongan
terdapat kelenjar sekretoris. Serta makanan
tidak berubah dan tersusun oleh otot
longitudinal dan sirkuler
85. 85
LAMBUNG
Lambung berfungsi sebagai
tempat menyimpan bahan
makanan sementara, lambung
mengalami proses mekanis dan
kimiawi, adanya gerakan
lambung dan cairan lambung
bersifat asam
BAGIANLAMBUNG
Rumen (Perut Besar)
Retikulum (Perut Jala)
Omasum (Perut Kitab)
Abomasum
(Perut Masam)
86. 86
Retikulum
Dibentuk menjadi gumpalan
–gumpalan kasar (bolus)
Rumen
Terjadi proses
pembusukan dan
fermentasi oleh enzim
selulase yang dihasilkan
bakteri dan protozoa.
Omasum
Terjadi
penyerapan air
dari pengunyahan.
Makanan
masuk ke
lambung
menuju ke
Bolus dari
retikulum
dikeluarkan
kembali menuju
rongga mulut
Abomasum
Tempat terjadinya sekresi
asam dan enzim
pencernaan untuk
mencerna makanan. Hasil
pencernaan di abomasum
menghasilkan bentuk
bubur yang disebut kim.
Kim menuju usus halus
88. 88
Usus sapi sangat panjang. Usus halus
sapi bisa mencapai 40 meter
Pada usus kecil / halus sangat penting
dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi
pemecahan bahan makanan secara
sempurna dan penyerapan sari
makanan secara besar-besaran di
duodenum, jejenum, dan ileum
Usus kasar (intestinum crasum = colon)
mempuyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Ukuran lebih besar daripada usus halus
dan terdapat sakulasi (kantong-kantong)
2. Pada usus kasar terjadi fermentasi dan
absorpsi air dan elektrolit secara
intensif
3. Usus kasar hanya sedikit menggunakan
gerakan peristaltik
USUS HALUS
USUS KASAR
89. 89
Kesimpulan :
Perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia dapat digambarkan sebagai
berikut
Rumput di mulut dikunyah → Esofagus → Rumen (pencernaan polisakarida,protein,
dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase) → Retikulum (membentuk bolus) →
Mulut, dikunyah lagi→ Retikulum → Omasum → Abomasum, pencernaan oleh enzim
pencernaan