2. A. Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
Indonesia memiliki potensi untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai
tulang punggung pembangunan nasional. Hal ini mengingat Indonesia
memiliki beberapa keunikan sebagai sector andalan dalam pembangunan
nasional, Potensi wisata yang dimiliki dapat berupa sebagai berikut :
1. Keragaman dan keindahan alam.
2. Keragaman suku dan adat istiadat.
3. Keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat.
3. Sebagaimana dinyatakan oleh Departemen
Kebudayaan dan Pariwisata, Indonesia memiliki
sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar
pembangunan sektor pariwisata, yang terdiri dari :
4. A. Luas Wilayah dan Letak Strategis
Negeri ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di lokasi
yang strategis di garis khatulistiwa dengan jumlah pulau sekitar 17.408 pulau,
dimana sekitar 60 % dari seluruh wilayah terdiri dari air dan selebihnya berupa
daratan. Bila dibandingkan luas wilayah Indonesia hampir sama dengan luas
seluruh benua Eropa atau luas Amerika Utara. Panjang rentang dari ujung barat
sampai ujung timur mencapai 5.100 km dan panjang dari utara ke selatan sekitar
1.888 km. Letak geografis Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia
serta lautan Pasifik dan Samudera Hindia, yang beriklim tropis basah dengan
penyinaran matahari sepanjang tahun.
5. B. Sumber Daya Alam
Wilayah Indonesia dengan iklim tropisnya sepanjang tahun
memiliki potensi kekayaan alam dan laut yang belum
sepenuhnya dieksploitasi. untuk kesejahteraan rakyat.
Kekayaan, keragaman dan keindahan alam baik di dasar
lautan maupun di darat dapat menjadi daya tarik tersendiri
bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari
manca negara.
6. C. Penduduk yang Besar dan Budaya yang Beragam
Indonesia termasuk negara berpenduduk terbesar di dunia selain China,
India dan Amerika Serikat. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku
dengan budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam, seni budaya,
sejarah dan dialek yang berbeda dapat menjadi modal besar bagi
pengembangan kepariwisataan.
7. D. Stabilitas Keamanan
Keamanan dan toleransi merupakan syarat mutlak bagi tumbuh dan
berkembangnya industri pariwisata. Bangsa Indonesia yang sebelumnya dikenal
karena memiliki budaya tinggi, luhur, ramah, santun, beradab, dan sangat toleran
antar sesama, disadari atau tidak mulai berubah menjadi bangsa yang mudah
tersinggung, dan emosional. Munculnya kasus bom Bali dan kasus yang sama di
beberapa wilayah di Indonesia secara langsung dan seketika telah mengakibatkan
industri pariwisata kita jatuh terpuruk. Negara kita mulai dicap sebagai negara
teroris dan seakan telah kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu marilah kita
membangun kembali citra negeri ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa
negeri ini memang negeri yang beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada
semua umat manusia.
8. E. Komitmen Politik Dari Pemerintah
Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk
mempersatukan bangsa dan menjadikan sektor pariwisata
sebagai andalan dalam pembangunan ekonomi rakyat akan
berpengaruh langsung dan dapat menjadi modal dasar bagi
pengembangan industri pariwisata.
9. F. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak
positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata
di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah
memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan
Indonesia.
10. Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a. Semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. Semakin meningkatnya sadar wisata dan pertisipasi masyarakat dalam
pembangunan pariwisata
c. Semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun
mancanegara
d. Semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan
11. B. Peranan Sektor Pariwisata Dalam
Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakan upaya negara dan bangsa Indonesia
melalui program terarah, terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
yang dilakukan secara bertahap. Tujuannya adalah menciptakan
masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila.
Pembangunan sector pariwisata adalah bagian yang integral dengan
pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan sector
lainnya. Semua sektor pembangunan merupakan satu kesatuan yang
harus berjalan menuju keberhasilan pembangunan.
12. Sebagai bagian pembangunan nasional, berikut adalah pengembangan sector
pariwisata Indonesia.
1. Pembangunan yang terencana secara menyeluruh sehingga memperoleh manfaat
yang optimal
2. Pembangunan yang diarahkan menuju perubahan social dan meningkatnya
kesejahteraan masyarakat.
3. Pembangunan yang terintegrasi dengan sector lain yang saling menunjang.
4. Pembangunan yang dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan , keserasian,
dan keselarasan antara manusia dan lingkungan hidupnya
5. Pembangunan yang terus-menerus dievaluasi dan ditingkatkan.
13. Adapun peranan sector pariwisata dalam pembangunan nasional adalah
sebagai berikut.
1. Bidang Sosial Ekonomi
2. Bidang Sosial Budaya
3. Bidang Sosial Politik
4. Bidang Kamtibmas
14. 1. Bidang Sosial Ekonomi
Selain sebagai penghasil devisa, dan memperluas lapangan
usaha serta lapangan kerja, peranan sector pariwisata cukup
besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Peranan ini disebabkan karena sifat keterkaitan dan
ketergantungan sector pariwisata dengan sector lain.
15. 2. Bidang Sosial Budaya
Salah satu asset utama kepariwisataan adalah
keanekaragaman budaya bangsa seperti keseniaan, tradisi,
keramahtamahan, serta peninggalan sejarah bangsa. Di
samping itu, kepariwisataan juga mendorong terpeliharanya
kebersihan dan kesejahteraan serta lestarinya lingkungan
hidup.
16. 4. Bidang Kamtibmas
Kepariwisataan juga merupakan unsur pendorong dari upaya
menigkatkan keamannan dan ketertiban masyarakat, karena
keadaan yang tidak tertib dan tidak aman tidak
memungkinkan suatu daerah atau negara berkembang
kepariwisataannya.
17. 3. Bidang Sosial Politik
Periwisata merupakan wahana yang efektif untuk lebih
mengenal budaya bangsa, sejarah bangsa, kekayaan dan
keindahan alam dalam memperluas wawasan nusantara,
memupuk rasa cinta tanah air serta memperkukuh persatuan
dan kesaruan bangsa. Hal ini sangat penting artinya bagi
kalangan remaja.
18. C. Pola Kebijaksanaan Pengembangan pariwisata
1. Pola Kebijaksanaan Umum
Pola kebijaksanaan umum ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
a) Kebijaksanaan untuk menjaga keseimbangan antara peran serta pemerintah, swasta,
dan masyarakat
b) Kebijaksanaan pengembangan industry pariwisata
c) Kebijaksanaan pengembangan objek wisata, atraksi wisata, taman rekreasi, dan
hiburan umum
d) Kebijaksanaan pengembangan sarana dan prasarana
e) Kebijaksanaan untuk menjaga keseimbangan antara arus wisatawan, kemampuan
menampung, melayani, dan menyelenggarakn kepariwisataan
f) Kebijaksanaan pengelola
g) Kebijaksanaan pembinaan
h) Kebijaksanaan hukum
19. 2. Arah Pola Kebijaksanaan Pengembangan Jalur Wisatawan.
Pola kebijaksanaan pengembangan jalur wisatawan diarahkan
pada pengembangan jalur wisatawan mancanegara dan
nusantara yang sekaligus dapat meningkatkan
jumlah/diversifikasi paket wisata yang didasarkan pada
perkembnangan objek wisata
20. 3. Pola kebijaksanaan Pengembangan Objek Wisata
Pola kebijaksanaan objek wisata meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a) Prioritas pengembangan objek
b) Pengembangn pusat-pusat penyebaran kegiatan wisatawan
c) Meningkatkan kegiatan penunjang pengembangan objek
wisata
21. 4. Pola kebijaksanaan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kebijaksanaan pengembangan sarana dan prasarana wisata meliputi hal-hal sebagai
berikut.
a) Akomodasi
b) Restoran
c) Perkemahan
d) Pondok wisata
e) Gedung pertemuan
f) Pramuwisata
g) Pusat Informasi Wisata
h) Usaha rekreasi dan hiburan umum
22. 5. Pola Kebijaksanaan Pengembangan Pemasaran
Pola kebijkasanaan pemasaran berpedoman pada hal-hal sebagai berikut
a) Peningkatan jumlah dan lama tinggal wisatawan
b) Meningkatkan kerja sama yang terpadu antar berbagai sector
c) Mempercepat perkembangan pasar wisata domestik
23. 6. Pola Kebijaksanaan Pengembangan Kelembagaan
Pola kebijaksanaan pengembangan kelembagaan meliputi hal-hal sebagai berikut.
a) Penyerahan urusan kepariwisataan
b) Pemantapan kedudukan keluarga lembaga pemerintah daerah
c) Penigkatan profesionalisme pelaksanan tugas
d) Pertimbangan jenis dan kelas lembaga
e) Kemampuan kerja sama
24. 7. Pola Kebijaksanaan Pengembangan Industri
Penanaman modal diarahkan pada hal-hal sebagai berikut.
a) Pengerahan tenaga kerja, peningkatan mutu dan kemampuan tenaga
kerja Indonesia
b) Pengembangan struktur industry dengan prioritas pada usaha untuk
menghasilkan barang ekspor nonmigasi
c) Peranannya sebagai wahana pengembangan teknologi dan memacu
pertumbuhan/perkembangan daerah.
25. D. Perencanaan Pengembangan Pariwisata
Secara umum perencanaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses
yang rasional dan sistematik dalam penentuan langkah-langkah atau
tindakan-tindakan yang telah dilakukan.
Pariwisata sendiri merupakan salah satu bagian atau sector perencanaan
nasional yang perlu dikembangkan disamping komponen-komponen
lainnya, seperti sector pertanian industry, pertambangan, fasilitas social,
transportasi, sarana umum dan lain-lain, yang kesemuanya memerlukan
perencanaan agar dapat dikembangkan secara efisien.
26. Contoh tujuan-tujuan dalam perencanaan pariwisata tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Bidang Ekonomi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Ligkungan
4. Bidang Ruang
27. 1. Bidang Ekonomi
a. Meningkatkan penerimaan devisa
Latar belakang dari tujuan ini adalah untuk meningkatkan posisi neraca perdagangan,
dan yang lebih penting lagi adalah untuk meningkatkan pertumbuhan yang lebih tinggi
memalui penanaman modal.
b. Meningkatkan pengaruh terhadap ekomoni domestic
Peningkatan pariwisata dapat mengurangi kebocoran yang disebabkan karena
banyaknya barang yang harus diimpor. Melalui pengembangan pariwisata akan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
c. Kontribusi pariwisata dalam membuka lapangan kerja
Melalui pengembangan pariwisata dapat tercipta lapangan kerja baru, baik lapangan
kerja yang langsung pada sector pariwisata, seperti hotel, transportasi, biro perjalanan,
pramuwisata, restoran, serta lapangan yang ada kaitannya dengan pariwisata
28. 2. Bidang Sosial
a. Menghindarkan terjadinya pertentangan social antara
wisatawan dan produk setempat
b. Pemerataan manfaat yang dapat diperoleh dari pariwisata,
diantara berbagai tingkat atau kelompok masyarakat.
c. Menjaga dan memelihara warisan budaya, kebiasaan dan
tradisi nasional.
29. 3. Bidang Lingkungan
Ditinjau dari segi dan kepentingan lingkungan, peran
pariwisata dapat diarahkan untuk:
A. Melindungi alam dan pemandangan sekitarnya
B. Menghindarkan terjadinya pokusi dan pencemaran
lingkungan
C. Menghindarkan terjadinya kerusakan atraksi-atraksi alam.
30. 4. Bidang Ruang
Dari segi ruang, perencanaan periwisata dapat diarahkan
untuk :
A. Menyatukan rencana pengembangan pariwisata
B. Mengintergarasikan atau memisahkan pariwisata dari tata
ruang bidang lainnya, seperti tempat tinggal penduduk atau
perumahan, kehutanan, lalu lintas, pusat-pusat
perdagangan, dan lain sebagainya.