2. PENGERTIAN MIKROTEKNIK
• Mikroteknik merupakan ilmu atau seni
mempersiapkan organ, jaringan atau bagian
jaringan untuk dapat diamati dan ditelaah.
• Pembuatan preparat histologi berpedoman
kepada metoda mikroteknik (Gunarso, 1989)
4. FIKSASI
• Tujuan fiksasi adalah untuk mempertahankan bentuk
sel atau jaringan seperti jaringan aslinya, mencegah
otolisis dengan menginaktifkan enzim-enzim dan
menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur
• Difiksasi dalam larutan bouin (15 ml asam pikrat
jenuh + 5 ml formalin pekat + 1 ml cuka pekat)
5. DEHIDRASI
• Menggunakan alkohol yang diberikan secara
bertingkat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah.
• Tujuan dari dehidrasi yaitu untuk menghilangkan
sisa-sisa cairan/air yang ada pada sampel sehingga
saat proses selanjutnya tidak terbentuk es di dalam
sampel.
• Organ direndam dalam larutan alkohol
bertingkat (80%, 85%, 90%) masing-masing
selama dua jam
6. CLEARING I
• Alkohol diganti dengan suatu medium yg dapat
bercampur dengan alkohol maupun parafin.
• menggunakan aceton, benzol,toluol, dan xilol
• larutan xyline untuk membersihkan sisa-sisa alkohol.
• Memudahkan masuknya parafin ke dalam jaringan
• Organ direndam dalam xylol I, II, dan III masingmasing selama 45 menit.
7. INFILTRASI
• Organ direndam dalam xylol + parafin (1:1) pada suhu 60
ºC. Dan selanjutnya direndam di parafin murni.
8. EMBEDDING
• Sampel dikeraskan dengan menggunakan
lilin/waxes, resin untuk membentuk blok parapin.
Dikeraskan supaya mudah untuk dilakukan
pemotongan sampel.
• Organ ditanam ke dalam balok parafin cair pada
suhu 60 ºC sampai parafin mengeras selama 24
jam.
10. DEPARAFINISASI
• Proses penghilangan parafin dalam jaringan
• Prefarat direndam berturut-turut (xylol I, II
dan
II,
alkohol
100%
I
dan
II, 95%, 90%, 85%, 80%, 70% dan 60%)
masing-masing dua menit dan cuci sampai
warna putih.
11. PEWARNAAN
• untuk mempertajam atau memperjelas
berbagai elemen jaringan, terutama selselnya, sehingga dapat dibedakan dan ditelaah
dengan mikroskop.
• Preparat
direndam
dalam
larutan
hematoksilin selama 2 menit, dicuci dengan
air keran mengalir, rendam dalam larutan
eosin selama 2 menit, cuci dengan air keran
mengalir.
12. DEHIDRASI
• Prefarat direndam berturut-turut di dalam
alkohol 70%, 60%, 85%, 90%, 95% I, 95%
II, 100% I, 100% II masing-masing selama
satu menit.