1. Nama: Shafrina Win Mahdiyyah
Kelas: XI MIPA 4
RESUME FILM G30S/PKI
Film G30S/PKI merupakan sebuah tayangan dokumenter yang
menggamabarkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari
Presiden Soekarnoe ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru.
Di dalamnya menceritakan gerakan G30S sebagai gerakan pengkhiatan
suatu partai terhadap pemerintahan yang disusun secara terperinci dan
kekejaman aksi dalam melakukan kekeresan yang berlebihan dan
penyiksaan terhadap para jenderal dan prawira tinggi di Indonesia.
Sebelum dimulainya peristiwa G30S/PKI ada peristiwa yang
melatarbelakangi mengapa PKI sampai berani melakukan tindakan
sekeji ini meski sebelumnya sudah gagal dalam pemboikotan di Madiun.
Bermula dari hubungan tidak baik PKI dengan TNI Angkatan Darat,
mereka menyelisih mengenai usul mengenai Angkatan Lima yang saat
itu PKI menggencar sekali pembentukan Angkatan Lima. Usaha
menyeludupkan persenjataan dari RCC untuk mempersenjatai buruh
tani pun diikutsertai dengan kegagalan yang dilakukan oleh TNI
Angkatan Darat. Kabar Soekarno yang mulai sakit-sakitan tidak lepas
membuat PKI was-was, menakuti perubahan pemerintahan dan
penghangusan PKI oleh Tentara Negara Indoenesia. Lantas, mereka
berusaha membumihanguskan jenderal dan prawira tinggi TNI dengan
harapan pemerintahan selepas Soekarno jatuh ketangan mereka.
Peristiwa G30S PKI bermula dalam tanggal 30 September sampai 1
Oktober 1965 Sekelompok personel TNI yang menyebut diri mereka
"Gerakan 30 September" menangkap dan membunuh tujuh jenderal
Angkatan Darat yang diduga anggota gerakan anti-revolusioner "Dewan
Jenderal", Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah: Letjen
TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf
Komando Operasi Tertinggi), Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II
Menteri/Panglima AD bidang Administrasi), Mayjen TNI Mas Tirtodarmo
Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan
Pembinaan), Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima
AD bidang Intelijen), Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV
Menteri/Panglima AD bidang Logistik), Brigjen TNI Sutoyo
Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat),
namun diantara tujuh orang yang ditargetkan terdapat satu yang
berhasil untuk kabur yakni Jenderal TNI Abdul Harris Nasution selepas
berusaha melompati dinding pembatas kedubes Irak. Tubuh mereka
2. yang tertangkap oleh pasukan G30S, dibuang ke dalam sumur di Lubang
Buaya.
Selain dari enam jenderal besar, banyak korban yang berjatuhan seperti
Ade Irma Suryani Nasution, anak Abdul Haris Nasution yang terkena
tembak sesaat ayahnya melarikan diri. Dan ajudannya, Lettu CZI Pierre
Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
Meskipun PKI sudah berhasil menumpas petinggi TNI hal ini tidak
membuat PKI berhasil dalam menggulirkan ideologi Pancasila maupun
mengganti Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara Soviet
Indonesia. Keesokan harinya PKI dapat diberhentikan dan sumur Lubang
Buaya yang berisikan mayat-mayat korban gerakan G30S ditemukan.
Selepas beberapa bulan kemudian, pembasmian antek-antek maupun
pasukan dalam G30S/PKI ditumpas di sebagian daerah.
Makna yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran menurut saya:
1. Pancasila merupakan bentuk evolusi ideologi Indonesia bahkan
dari zaman kerajaan, membuatnya tidak semudah itu untuk
dirubah oleh revolusi yang asing datangnya. Hal ini dapat dijadikan
pelajaran bahwa sesuatu yang sudah tertanam kuat dan baik dalam
diri, jangan semudah itu dicapur dan digantikan oleh sesuatu yang
sudah tahu bertentangan jauh dari pilar awal.
2. Tertanamnya jiwa nasionalisme yang tinggi. Kita harus
menanamnya sebagaimana pahlawan-pahlawan revolusi yang rela
berkorban demi NKRI.
3. Memahami betul bahwa kontroversi dan propaganda melahirkan
kebingungan dan mengakibatkan adanya pergerakan semaunya
sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain.
4. G30S/PKI bisa dijadikan pelajaran bagi Negara Indonesia sendiri,
untuk meminilisir dan menajuhi dari hal keji seperti ini berulang
kembali. Yaitu seperti, masuknya ajaran komunisme di Negara
Indonesia.