15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, 2017

15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, 2017

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
DALAM PENERBITAN FAKTUR PAJAK
DI PT LIPPO KARAWACI TBK
OLEH :
SANDY SETIAWAN
55516120017
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2017
i
ABSTRAK
PT. Lippo Karawaci Tbk merupakan salah satu perusahaan property terbesar
di Indonesia. Industry property saat ini memiliki tingkat persaingan yang sangat
tinggi di Indonesia. Bersamaan dengan perkembangan industri property di
Indonesia, serta untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif, diperlukan
sebuah strategi yang kreatif dan inovatif yang berdampak pada efektivitas dan
efisiensi didalam operasional perusahaan, dalam rangka agar perusahaan dapat
tetap bertahan dan bersaing pada kompetisi di dunia bisnis.
Salah satu strategi bisnis yang diterapkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk
adalah dengan mengimplementasikan sistem informasi akuntansi yang handal,
salah satunya yaitu LK Tax System. LK Tax System yaitu sistem yang digunakan
untuk pengolahan data penjualan terutang PPN dalam rangka penerbitan faktur
pajak. Output dari LK Tax System berupa CSV yang langsung dapat digunakan
atau di import ke dalam aplikasi e-Faktur dalam pembuatan faktur pajak. LK Tax
System dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam proses penerbitan
faktur pajak, serta dapat meminimalisir kesalahan dalam penerbitan faktur pajak.
Jika penerbitan faktur pajak masih manual dengan cara input per transaksi, maka
menjadi tidak efektif dan efisien. Hal inilah yang mendasari penerapan LK Tax
System, karena berimplikasi positif terhadap aktivitas bisnis perusahaan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Tahapan
penelitian yang digunakan adalah tahap pendeskripsian, tahap reduksi data,
tahap analisis data, dan proposisi.
LK Tax System memudahkan aktivitas bisnis khususnya departemen pajak
dalam menerbitkan faktur pajak. LK Tax System merupakan sistem yang baik dan
cepat dalam pengelolaan dan pengolahan data. LK Tax System membutuhkan
koneksi internet dan sudah terhubung dengan jaringan internet yang kuat, yang
memudahkan user dalam mengakses sistem. Kecepatan dan keakuratan data
dalam penerbitan faktur pajak sudah berjalan dengan baik, sehingga
menciptakan efektivitas dan efisiensi terhadap aktivitas operasional perusahaan.
Kata Kunci : PT. Lippo Karawaci Tbk, Implementasi LK Tax System, Efektivitas
dan Efisiensi.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak............................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Daftar Gambar.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................ 3
1.2.1 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.2.2 Kegunaan Penelitian ................................................................... 3
1.3 Sistematika Penulisan............................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Sistem ..................................................................................................... 5
2.2. Pengendalian........................................................................................... 5
2.3. Pengendalian Internal ............................................................................. 5
2.4. Sistem Pengendalian Internal ................................................................. 6
2.5. Tujuan Pengendalian Internal................................................................. 6
2.6. Pengusaha Kena Pajak............................................................................ 6
2.7. Pajak Pertambahan Nilai......................................................................... 7
2.8. Faktur Pajak............................................................................................ 7
2.9. Faktur Pajak Elektronik.......................................................................... 8
2.10. Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak ......................................................... 8
2.11. Sanksi Jika Telat Menerbitkan Faktur Pajak .......................................... 10
iii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 11
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat PT. Lippo Karawaci Tbk .............................................. 13
4.2 Analisis Sistem Pengendalian Internal Dalam Penerbitan Faktur Pajak 14
4.3 Analisis Kelebihan Sistem Yang Diterapkan ......................................... 17
4.4 Analisis Kelemahan Sistem Yang Diterapkan........................................ 18
4.5 Proposisi ................................................................................................. 19
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan............................................................................................. 20
5.2. Saran ....................................................................................................... 20
5.2.1 Bagi PT Lippo Karawaci Tbk..................................................... 20
5.2.2 Bagi Perusahaan Lain ................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Contoh Input Nomor Faktur Pajak di LK Tax System.................. 14
Gambar 4.2 Contoh Nomor Faktur Pajak Yang Tersisa ................................... 15
Gambar 4.3 Contoh Format Upload Data PPN Ke LK Tax System ................. 16
Gambar 4.4 Contoh Data PPN Yang Telah Di Upload..................................... 16
Gambar 4.5 Contoh Export File CSV PPN Hasil Olahan LK Tax System....... 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewajiban membuat faktur pajak merupakan salah satu mata rantai
kewajiban Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diawali dari melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Padahal
dalam pelaksanaannya, Pengusaha Kena Pajak memegang peranan penting
sebagai ujung tombak penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebab
seluruh aktifitas mulai dari pemungutan kepada pembeli Barang Kena Pajak
(BKP)/Penerima Jasa Kena Pajak (JKP) sampai pada pelaporan kepada
Kantor Pelayanan Pajak seluruhnya berada pada pundak Pengusaha Kena
Pajak. Dalam melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai kepada
pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak, Pengusaha Kena
Pajak menggunakan sebuah bukti pemungutan yang disebut faktur pajak.
Sistem pembuatan dan pengiriman faktur pajak tersebut menimbulkan
banyak masalah dalam pelaksanaannya. Faktur pajak cacat atau faktur pajak
fiktif adalah salah satunya. Faktur pajak cacat timbul jika penjual yang
membuat faktur pajak melakukan kesalahan penulisan atau membuat faktur
pajak yang tidak memenuhi peraturan yang ada di dalam Undang-Undang
PPN Nomor 42 Tahun 2009 sehingga faktur pajak tersebut tidak dapat
digunakan dalam pengkreditan baik oleh pihak penjual atau pembeli.
Terungkapnya sejumlah kasus perpajakan menunjukkan bahwa Direktorat
Jenderal Pajak agar segera dibenahi sehingga kemampuan keuangan negara
tidak makin terbatas. Penyimpangan dalam bidang perpajakan ini salah
satunya adalah pemalsuan faktur pajak oleh individu atau perusahaan-
perusahaan, dan faktur pajak fiktif yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena
Pajak akan sangat merugikan bagi pihak pengguna faktur pajak tersebut,
karena faktur pajak yang dianggap faktur pajak masukan bagi penerima tidak
dapat digunakan sebagai faktor pengurang dalam perhitungan Pajak
2
Pertambahan Nilai sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang
Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak Pertambahan Nilai.
Salah satu langkah Ditjen Pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak,
yaitu dengan meluncurkan aplikasi e-Faktur yang diharapkan dapat
meminimalisir penerbitan Faktur Pajak fiktif. E-Faktur merupakan pelayanan
teknologi terbaru yaitu melakukan pelaporan pajak secara elektronik yang
langsung diinstruksikan dari pusat. e-Faktur dilatarbelakangi oleh 2 (dua) hal
utama yaitu adanya penyalahgunaan Pengusaha Kena Pajak (PKP) terkait
Faktur Pajak (FP) dan tingginya beban administrasi faktur pajak (Dirjen
Pajak, PENG-6/PJ.02/2015). E-Faktur dilandasi oleh Peraturan Direktorat
Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 yang diterapkan pada 1 Juli 2014
untuk PKP tertentu, 1 Juli 2015 untuk PKP jawa dan bali dan 1 Juli 2016
untuk PKP se-Indonesia. Dengan adanya e-Faktur mempermudah pelayanan
karena akan mempercepat proses pemeriksaan, pelaporan, dan pemberian
nomor seri faktur pajak. Selain itu juga sistem berbasis elektronik ini akan
meminimalkan penyalahgunaan penggunakan faktur pajak oleh perusahaan
fiktif atau pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga potensi pajak yang
hilang menjadi sangat kecil.
PT. Lippo Karawaci Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berskala
internasional tentu memiliki banyak transaksi penjualan yang berkaitan erat
dengan penerbitan Faktur Pajak. Sehingga tidak memungkinkan jika
pembuatan faktur pajak dilakukan secara manual di sistem e-Faktur, karena
kurang efektif dan efisien serta dari sisi pengendalian pasti banyak terjadi
kesalahan dalam penerbitan faktur pajak. Dalam segala aktivitas operasional
perusahaan, PT. Lippo Karawaci Tbk telah mengimplementasikan Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) dan
khususnya dalam penerbitan Faktur Pajak menggunakan aplikasi LK Tax
System. Penerbitan faktur pajak sangat erat kaitannya dengan sanksi pajak
yang ada jika terjadi keterlambatan penerbitan faktur pajak, serta kesalahan
dalam penerbitan faktur pajak juga berdampak negatif pelayanan perusahan
pada pelanggan.
3
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENERBITAN FAKTUR
PAJAK DI PT. LIPPO KARAWACI TBK”
1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.2.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
pengendalian yang ada dalam pengolahan data penjualan untuk
menerbitkan faktur pajak melalui LK Tax System ke aplikasi e-Faktur
di PT. Lippo Karawaci Tbk.
1.2.2 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan,
menambah wawasan, serta mengaplikasikan Sistem Informasi
Akuntansi berbasis komputer dalam pengolahan data perpajakan
saat ini.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran
bagi pihak manajemen baik itu perusahaan atau organisasi sebagai
bahan pertimbangan dan penyempurnaan dalam mengembangkan
Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer (LK Tax System)
dalam menerbitkan faktur pajak secara akurat dan tepat waktu.
4
1.3 Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab
satu dengan yang lainnya dan disusun secara terperinci dan sistematis untuk
memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tentang penelitian ini,
sistematika dari masing-masing bab dapat diperinci sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah
beserta pokok permasalahannya, tujuan penelitian,
kegunaan penelitian, dan sistematika penulisannya.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang konsep-konsep yang relevan
sebagai acuan dan landasan dalam memecahkan masalah
yang ada.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan mengenai metode penelitian yang
dilakukan oleh peneliti.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang meliputi pengendalian internal yang ada
dalam pengolahan data penjualan dijadikan standar format
import faktur pajak melalui LK Tax System, sehingga
format import tersebut dapat digunakan dalam penerbitan
faktur pajak di aplikasi e-Faktur.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan
kesimpulan akhir dari pembahasan yang menjadi jawaban
dari permasalahan dan saran-saran sebagai pertimbangan
bagi pihak manajemen.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang
saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal), (Hapzi Ali, 2010).
Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa “Sistem adalah
suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” (Mulyadi, 2008).
2.2 Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi manajemen yang mengusahakan agar
pekerjaan/ kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana, instruksi, pedoman,
patokan, pengaturan atau hasil yang telah ditetapkan sebelumnya. (Anonim 1,
2017).
2.3 Pengendalian Internal
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol
intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya
manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu
organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern
merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur
sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan
mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik
yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti
reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). (Anonim 2,
2017).
6
2.4 Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial
yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar
bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong
efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif dapat memberikan
informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus untuk
mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan
perusahaan yang lebih efektif pula.
Sistem Pengendalian Internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang
telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh
pengembalian (gains) yang maksimal pula dengan pendekatan perancangan
yang menggunakan asas Cost-Benefit.
2.5 Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen
perusahaan/organisasi/entitas agar:
a. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
b. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
c. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian internal dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan
sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi
tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan
serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan.
2.6 Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah bisnis/perusahaan/pengusaha yang
melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP)
yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pengusaha Kena Pajak (PKP)
7
harus dikukuhkan terlebih dahulu oleh DJP, dengan beberapa persyaratan
tertentu salah satunya untuk pengusaha baik orang pribadi maupun badan
yang telah memiliki peredaran bruto atau omset selama satu tahun diatas 4,8
Milyar.
2.7 Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap
pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke
konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau
Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung,
maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan
penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir)
tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak
pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak yang
disingkat PKP. Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal
istilah pajak keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah PPN yang
dipungut ketika PKP menjual produknya, sedangkan pajak masukan adalah
PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh, atau membuat
produknya.
Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10
persen. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di
Indonesia adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 berikut perubahannya,
yaitu Undang-Undang No. 11 Tahun 1994, Undang-Undang No. 18 Tahun
2000, dan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009. (Anonim 3, 2017).
2.8 Faktur Pajak
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP),
yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa
Kena Pajak (JKP). Artinya, ketika PKP menjual suatu barang atau jasa kena
pajak, ia harus menerbitkan Faktur Pajak sebagai tanda bukti dirinya telah
8
memungut pajak dari orang yang telah membeli barang/jasa kena pajak
tersebut. Perlu diingat bahwa barang/jasa kena pajak yang diperjualbelikan,
telah dikenai biaya pajak selain harga pokoknya.
2.9 Faktur Pajak Elektronik
Kementerian Keuangan telah menerbitkan peraturan yang menetapkan
pengertian bentuk Faktur Pajak terbaru, yang terdiri dari bentuk elektronik
atau e-Faktur dan tertulis (hardcopy) - PMK Nomor 151/PMK.011/2013.
Berikut beberapa peraturan terkait e-Faktur beserta penjelasannya:
1. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata
Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik.
2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2014 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan
Prosedur Pemberitahuan dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan
atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-136/PJ/2014 tentang
Penetapan Pengusaha Kena Pajak yang Diwajibkan Membuat Faktur Pajak
Berbentuk Elektronik.
2.10Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak
PKP harus membuat Faktur Pajak pada:
a. saat penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf
a dan/atau Pasal 16D UU PPN;
b. saat penyerahan JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf
c UU PPN;
c. saat ekspor BKP Berwujud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
huruf f UU PPN;
d. saat ekspor BKP Tidak Berwujud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf g UU PPN; dan/atau
9
e. saat ekspor JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf h UU
PPN.
Faktur Pajak juga harus dibuat pada kondisi sebagai berikut:
a. saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi
sebelum penyerahan BKP dan/atau sebelum penyerahan JKP;
b. saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap
pekerjaan; atau
c. saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
tersendiri.
d. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP terutang pajak di
tempat tinggal atau tempat kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha
dilakukan atau tempat lain selain tempat tinggal atau tempat kedudukan
dan/atau tempat kegiatan usaha dilakukan yang diatur dengan Peraturan
Direktur Jenderal Pajak.
Bentuk Faktur Pajak dapat berupa:
a. Elektronik, yaitu Faktur Pajak yang dibuat secara elektronik (efaktur)
sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengenai tata cara pembuatan
Faktur Pajak yang berbentuk elektronik, untuk setiap penyerahan BKP
dan/atau penyerahan JKP; atau
b. kertas (hardcopy), yaitu Faktur Pajak yang dibuat tidak secara elektronik
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak untuk setiap penyerahan
dan/atau ekspor BKP dan/atau penyerahan dan/atau ekspor JKP.
Informasi dalam Faktur Pajak paling sedikit harus memuat:
a. nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP;
b. nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP atau penerima JKP;
c. jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan
harga;
d. Jenis barang atau jasa harus diisi dengan keterangan yang sebenarnya atau
sesungguhnya mengenai BKP dan/atau JKP yang diserahkan;
e. PPN yang dipungut;
f. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
10
g. Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan
h. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak. Untuk
Faktur Pajak berbentuk elektronik, tanda tangan berupa Tanda Tangan
Elektronik.
 PKP wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis tentang nama
PKP atau pegawai (dimungkinkan menunjuk lebih dari 1 orang) yang akan
menandatangani Faktur Pajak, disertai contoh tandatangan dengan
melampirkan fotokopi kartu identitas yang telah dilegalisasi pejabat
berwenang, kepada Kepala KPP paling lama pada akhir bulan berikutnya
sejak bulan pegawai tersebut mulai menandatanganani Faktur Pajak.
 Faktur Pajak wajib harus diisi secara lengkap, jelas, dan benar serta
ditandatangani oleh PKP atau pegawai yang ditunjuk. Jika Faktur tidak
memenuhi ketentuan maka disebut Faktur Pajak Tidak Lengkap. (Anonim
4, 2017).
2.11Sanksi Jika Telat Menerbitkan Faktur Pajak
Dalam pasal 14 Ayat (4) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan,
a. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat
faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu; 2%
Dari DPP
b. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur
pajak secara lengkap 2% Dari DPP
c. PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur
pajak. (Anonim 5, 2017).
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif
dengan cara mencari data-data yang berasal dari informasi-informasi melalui
para informan yang tidak memerlukan analisa penghitungan (Lexy Moleong,
2006).
Para peneliti kualitatif sedapat mungkin berinteraksi secara langsung
dengan informan, mengenal secara dekat dunia mereka, mengamati, dan
mengikuti alur kehidupan informan secara apa adanya. (Rianse dan Abdi,
2009). Hal ini dilakukan sebagai upaya peneliti dalam mengkaji data subyek
penelitian secara mendalam dan objektif karena tanpa adanya penghitungan,
maka informasi-informasi dari para informan sangat urgen keberadaannya.
Fokus dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Internal Dalam
Penerbitan Faktur Pajak pada PT. Lippo Karawaci Tbk.
Untuk mencapai tujuan analisis kualitatif, tahapan penelitian yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pendeskripsian
Pada tahap ini peneliti memasuki obyek tempat penelitian, selanjutnya
peneliti membaca, melihat gambar, berpikir, melihat aktivitas pelaku dan
kemudian mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dalam
suatu tulisan, untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan.
2. Tahap Reduksi Data
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara kepada beberapa
informan yang berhubungan dengan sistem, dan selanjutnya data dari hasil
wawancara tersebut kemudian direduksi. Tahap reduksi data diartikan
secara sempit sebagai proses pengurangan data, namun dalam arti yang
lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan terhadap
data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun penambahan terhadap
data yang dirasa masih kurang. Data dari hasil wawancara kemudian
12
dibandingkan dengan data hasil observasi dan dokumentasi di lapangan
untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan.
3. Tahap Analisis
Pada tahap ini, peneliti mengurai fokus masalah yang ditetapkan secara
rinci untuk kemudian dicari pemecahan masalahnya dengan memberikan
solusi atau rekomendasi terkait sistem informasi yang meliputi: teknologi
informasi, sistem informasi, pengumpulan data, penyimpanan,
pemeliharaan, keamanan, organisasi, dan pengambilan kembali.
4. Proposisi
Hasil dari penelitian ini adalah berupa proposisi atau dugaan. Analisis
data kualitatif mencakup tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Pada penarikan kesimpulan dilakukan
ketika peneliti mencatat keteraturan, penjelasan, dan proposisi.
Proposisi adalah satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa
keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat
berita. Proposisi adalah istilah yang dipergunakan dalam analisis logika.
Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya melibatkan pribadi
atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat. Kebenaran sebuah
proposisi berkorespondensi dengan fakta. (Anonim 6, 2017).
13
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat PT Lippo Karawaci Tbk
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990
dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di Jl.
Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo
Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten - Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT.
Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah dalam bidang real estate,
pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian,
pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun
sarana dan prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun,
menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan,
perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat
sarana olahraga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada
lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium
medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui
penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan
pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana
lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum,
serta jasa akomodasi.
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menerapkan sistem informasi yang
berbasis Enterprise Resource Planning. Dalam berbagai departemen/divisi,
sistem ini diperlukan sebagai penunjang aktivitas operasional perusahaan,
khususnya di departemen pajak. Dalam mengolah data penjualan untuk
diterbitkan faktur pajak, PT.Lippo Karawaci Tbk menerapkan aplikasi yang
bernama LK Tax System, yang berfungsi untuk membuat standar format
import penerbitan faktur pajak ke dalam aplikasi e-Faktur.
14
4.2 Analisis Sistem Pengendalian Internal Dalam Penerbitan Faktur Pajak
di PT Lippo Karawaci Tbk
Dalam penerbitan faktur pajak, PT. Lippo Karawaci Tbk mengolah data
penjualan untuk dijadikan faktur pajak di LK Tax System. Output dari LK
Tax System berupa format import penerbitan faktur pajak ke dalam aplikasi
e-Faktur.
Setiap permintaan nomor faktur pajak yang didapat dari aplikasi e-Nofa,
selalu di input ke dalam LK Tax System dan didalam LK Tax System tersedia
nomor faktur pajak yang tersisa.
Gambar 4.1 (Contoh Nomor Faktur Pajak yang didapat dari e-Nofa
untuk di input ke dalam aplikasi LK Tax System)
15
Gambar 4.2 (Contoh nomor Faktur Pajak yang tersisa)
16
Proses pengolahan data penjualan untuk di upload ke dalam aplikasi LK
Tax System agar menghasilkan output format import ke dalam aplikasi e-
Faktur.
Gambar 4.3 (Contoh format upload data penjualan ke dalam aplikasi
LK Tax System)
Data penjualan yang telah diupload akan muncul seperti ini :
Gambar 4.4 (Contoh data penjualan yang telah di upload)
Jika Faktur Pajak telah sesuai dengan data penjualan yang ada, dapat
langsung klik save.
17
Data Faktur pajak yang telah diupload ke dalam LK Tax System, dapat
langsung digunakan untuk di import ke dalam aplikasi e-Faktur dalam bentuk
file csv.
Gambar 4.5 (Contoh export file csv data penjualan yang telah di
upload untuk di import ke dalam aplikasi e-Faktur)
Output file csv import selesai dibuat dan dapat langsung di import ke dalam
aplikasi e-Faktur untuk pembuatan atau penerbitan faktur pajak.
4.3 Analisis Kelebihan Sistem Yang Diterapkan
Adapun kelebihan dari LK Tax System yang diterapkan, yaitu :
1. Penerbitan Faktur Pajak akan lebih cepat dan tidak memakan waktu lama
dalam proses penerbitan faktur pajak karena data penjualan terutang PPN
diolah melalui LK Tax System dan menghasilkan format import yang
dapat digunakan di aplikasi e-Faktur.
2. Penggunaan sumber daya manusia lebih diminimalisir karena penerbitan
faktur pajak dapat dengan mudah dilakukan, contohnya dalam pembuatan
faktur pajak secara manual asumsi membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit
per 1 faktur pajak. Jika transaksi perusahaan selama sebulan sebanyak
1.000 item dan terutang PPN, maka waktu yang diperlukan untuk
membuat faktur pajak selama 2.500 jam atau 41,66 jam. Sedangkan jika
menggunakan LK Tax System dalam proses pembuatan faktur pajak hanya
18
membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk di import dan diupload ke
dalam aplikasi e-Faktur.
3. Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan faktur pajak (kesalahan dalam
angka DPP, PPN, dll)
4.4 Analisis Kelemahan Sistem Yang Diterapkan
Sistem informasi tidak selalu berfungsi dengan baik, setiap sistem pasti
mempunyai kelemahan dari keunggulan yang dimiliki. Kelemahan suatu
sistem bisa terjadi karena faktor teknis, baik dari segi komponen yang
membentuk atau yang mendukung sistem (user, hardware, software, data dan
jaringan) atau bisa karena faktor alam (bencana alam).
Sistem informasi yang baik tidak selalu menghasilkan informasi yang
baik. Tingkat kebaikan sistem informasi tidak bisa dinilai dari mahal tidaknya
dan lama pembuatan sistem tersebut. Namun sistem yang baik adalah sistem
yang mampu mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output yang
mempunyai kualitas dari segi keakuratan dan teruji kebenarannya,
kesempurnaan, tepat waktu, relevan, serta mudah dan murah. Untuk mencapai
output dengan kualitas yang baik, harus berasal dari input yang baik pula.
Jika input buruk (tidak lengkap dan akurat) maka output yang dihasilkan akan
buruk pula.
Berikut ini kelemahan dari penerapan LK Tax System yang ada :
1. Membutuhkan koneksi internet dalam penggunaannya.
2. Terdapat selisih koma pembulatan dalam angka PPN-nya, sehingga tentu
angka PPN atas data penjualan yang ada terjadi selisih pembulatan
beberapa rupiah dengan data PPN hasil olahan LK Tax System.
3. Format upload terhadap tiap item tanggal Faktur Pajak harus diperhatikan,
karena jika formatnya tidak benar, maka sistem akan menampilkan format
tanggal yang berbeda. Contohnya tanggal 01/05/2017 di Faktur Pajak
bisa tertera di sistem menjadi tanggal 05/01/2017 jika format uploadnya
tidak benar.
19
4.5 Proposisi
Hasil penelitian ini berupa proposisi. Proposisi dari penelitian ini berupa :
1. Terciptanya efektivitas dan efisiensi
2. Terciptanya pengendalian internal yang baik yaitu dapat meminimalisir
kesalahan dalam pembuatan faktur pajak
3. Database tersimpan didalam suatu sistem dan kelengkapan data di dalam
sistem terjaga dengan baik.
20
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap LK Tax System yang diterapkan
di PT. Lippo Karawaci Tbk, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Secara keseluruhan LK Tax System dapat memudahkan proses bisnis yang
sedang berjalan khususnya di departemen pajak.
2. Penerapan LK Tax System sudah terhubung dengan jaringan internet yang
kuat, yang memudahkan user dalam mengakses sistem.
3. Kecepatan dan Keakuratan data yang dihasilkan dari LK Tax System
sudah baik, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
pembuatan atau penerbitan faktur pajak.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi PT Lippo Karawaci Tbk
LK Tax System membutuhkan koneksi Internet, sehingga
perusahaan harus tetap menjaga stabilitas jaringan koneksi internet
agar implementasi dalam aktivitas operasional di departemen pajak
tidak terkendala.
5.2.2 Bagi Perusahaan Lain
Sebaiknya bagi perusahaan yang berskala besar atau menengah,
menggunakan aplikasi seperti LK Tax System dalam pengolahan data
PPN untuk penerbitan faktur pajak. Sehingga terciptanya efektivitas
dan efisiensi dalam proses bisnis yang dapat membuat perusahaan
unggul secara kompetitif dibanding perusahaan yang masih
menerbitkan atau membuat faktur pajak secara manual.
DAFTAR PUSTAKA
Alban Leandri, 2017 :
https://www.online-pajak.com/id/pengertian-e-faktur-contoh-faktur-pajak
Anonim 1, 2017 :
https://www.google.co.id/search?q=pengendalian+adalah&oq=pengen&aqs=chrome.0.69i
59l2j69i61j69i59j69i57j0.1767j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Anonim 2, 2017 :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_pertambahan_nilai
Anonim 3, 2017 :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
Anonim 4, 2017 :
http://pajak.efaktur.id/2016/07/15/tata-cara-penerbitan-faktur-pajak-1-dari-2/
Anonim 5, 2017 :
http://www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajak-dan-sanksi-administrasi
Anonim 6, 2017 :
http://www.pengertianahli.com/2014/12/pengertian-proposisi-dan-jenis-proposisi.html
Indah Jewel, 2017 : http://indahjewel.blogspot.co.id/2012/09/sistem-pengendalian-internal-
spi.html
Moleong, Lexy, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta
Rianse dan Abdi, 2009, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Teori dan Aplikasi.
Alfabeta, Bandung

Recomendados

Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR von
Reformasi Perpajakan : e-FAKTURReformasi Perpajakan : e-FAKTUR
Reformasi Perpajakan : e-FAKTURNastitya Fionny
171 views6 Folien
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL von
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNALJURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNALElana Agry Mafitri
1.5K views28 Folien
Bu endang von
Bu endangBu endang
Bu endangEndangmasri
215 views11 Folien
Pajak app penjelasanlebih detail von
Pajak app penjelasanlebih detailPajak app penjelasanlebih detail
Pajak app penjelasanlebih detailpajakapp
576 views18 Folien
PERSEPSI PKP TENTANG PENERAPAN e- SPT PPN_FARIDA ARYANI-STIE RAHMANIYAH SEKAYU von
PERSEPSI PKP TENTANG PENERAPAN e- SPT PPN_FARIDA ARYANI-STIE RAHMANIYAH SEKAYUPERSEPSI PKP TENTANG PENERAPAN e- SPT PPN_FARIDA ARYANI-STIE RAHMANIYAH SEKAYU
PERSEPSI PKP TENTANG PENERAPAN e- SPT PPN_FARIDA ARYANI-STIE RAHMANIYAH SEKAYUFARIDAABRAHAM21070
253 views19 Folien
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak von
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-PajakS-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajak
S-KUP-023-14-00-Billing System 2014-Pajakmateripenyuluhan
1.2K views102 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Sistem pembayaran online bank bni von
Sistem pembayaran online bank bniSistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bnikridoeko
17.3K views13 Folien
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik von
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikDeny Zaenal Faizin
2.2K views29 Folien
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2) von
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Ahmad Abdul Haq
4.7K views13 Folien
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad... von
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Universitas Negeri Gorontalo
4.2K views18 Folien
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp... von
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Humania Fisip unlam
10.3K views31 Folien
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan von
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMemicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMulia Siregar Siregar
778 views47 Folien

Was ist angesagt?(10)

Sistem pembayaran online bank bni von kridoeko
Sistem pembayaran online bank bniSistem pembayaran online bank bni
Sistem pembayaran online bank bni
kridoeko17.3K views
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik von Deny Zaenal Faizin
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
Deny Zaenal Faizin2.2K views
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2) von Ahmad Abdul Haq
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Sistem penerimaan negara elektronik (MPN G-2)
Ahmad Abdul Haq4.7K views
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp... von Humania Fisip unlam
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Humania Fisip unlam10.3K views
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan von Mulia Siregar Siregar
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMemicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Buku panduan billing system von isna muflikha
Buku panduan billing systemBuku panduan billing system
Buku panduan billing system
isna muflikha237 views
E government Review tentang pajak online von irenolivia24
E government Review tentang pajak onlineE government Review tentang pajak online
E government Review tentang pajak online
irenolivia24112 views
Sosialisasi Billing System Pajak von Dwi Utomo
Sosialisasi Billing System PajakSosialisasi Billing System Pajak
Sosialisasi Billing System Pajak
Dwi Utomo6.8K views

Similar a 15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, 2017

Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19 von
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19RahmaLatifah2
11 views3 Folien
Pajakapp Aplikasi Android von
Pajakapp Aplikasi AndroidPajakapp Aplikasi Android
Pajakapp Aplikasi Androidhanaskuliah
310 views20 Folien
Pajakapp Bussiness Work von
Pajakapp Bussiness WorkPajakapp Bussiness Work
Pajakapp Bussiness Workpajakapp
222 views23 Folien
BAB I AR.docx von
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docxLuginaWiyata1
4 views11 Folien
Cover skripsi silvi von
Cover skripsi silviCover skripsi silvi
Cover skripsi silvicuman Aja
36 views59 Folien
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017 von
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017Agus Supriyono
164 views3 Folien

Similar a 15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, 2017(20)

Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19 von RahmaLatifah2
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
Penggunaan aplikasi e spt dimasa pandemi covid-19
RahmaLatifah211 views
Pajakapp Aplikasi Android von hanaskuliah
Pajakapp Aplikasi AndroidPajakapp Aplikasi Android
Pajakapp Aplikasi Android
hanaskuliah310 views
Pajakapp Bussiness Work von pajakapp
Pajakapp Bussiness WorkPajakapp Bussiness Work
Pajakapp Bussiness Work
pajakapp222 views
Cover skripsi silvi von cuman Aja
Cover skripsi silviCover skripsi silvi
Cover skripsi silvi
cuman Aja36 views
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017 von Agus Supriyono
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut, 2017
Agus Supriyono164 views
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan von Ummi27
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Ummi27437 views
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan von Ummi27
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi PerpajakanPaper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Paper Praktikum Komputer dan Administrasi Perpajakan
Ummi27830 views
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia von ahmadihbal
Perpajakan Ekonomi Digital di IndonesiaPerpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
ahmadihbal129 views
Dampak e commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak von Puti Rahmiani
Dampak e commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajakDampak e commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak
Dampak e commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak
Puti Rahmiani3.2K views
1 133-3-pb von lialiyani
1 133-3-pb1 133-3-pb
1 133-3-pb
lialiyani387 views
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak von aulawendi
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajaknomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
nomor pokok wajib pajak dan pengukuhan pengusaha kena pajak
aulawendi13.5K views
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora... von Muhammad Rafi Kambara
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
Proposal KTTA Tinjauan atas Implementasi Rekonsiliasi dalam Penyusunan Lapora...
TM4- Implementasi konsep sistem informasi akuntansi pada cv honz auto perkasa von diahpriantika
TM4- Implementasi konsep sistem informasi akuntansi pada cv honz auto perkasaTM4- Implementasi konsep sistem informasi akuntansi pada cv honz auto perkasa
TM4- Implementasi konsep sistem informasi akuntansi pada cv honz auto perkasa
diahpriantika63 views

Más de Sandy Setiawan

13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes... von
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
272 views19 Folien
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti... von
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...Sandy Setiawan
283 views17 Folien
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes... von
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
252 views19 Folien
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses... von
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...Sandy Setiawan
405 views20 Folien
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter... von
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...Sandy Setiawan
162 views9 Folien
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ... von
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...Sandy Setiawan
179 views11 Folien

Más de Sandy Setiawan(20)

13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes... von Sandy Setiawan
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
Sandy Setiawan272 views
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti... von Sandy Setiawan
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
Sandy Setiawan283 views
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes... von Sandy Setiawan
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
Sandy Setiawan252 views
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses... von Sandy Setiawan
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
12. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
Sandy Setiawan405 views
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter... von Sandy Setiawan
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
Sandy Setiawan162 views
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ... von Sandy Setiawan
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
Sandy Setiawan179 views
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E... von Sandy Setiawan
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
Sandy Setiawan292 views
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu... von Sandy Setiawan
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
Sandy Setiawan53 views
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni... von Sandy Setiawan
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
Sandy Setiawan56 views
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi... von Sandy Setiawan
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
Sandy Setiawan89 views
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg... von Sandy Setiawan
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
Sandy Setiawan56 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
Sandy Setiawan57 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
Sandy Setiawan143 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
Sandy Setiawan136 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
Sandy Setiawan137 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bis...
Sandy Setiawan556 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Internal,...
Sandy Setiawan143 views
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers... von Sandy Setiawan
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
Sandy Setiawan173 views
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ... von Sandy Setiawan
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
Sandy Setiawan347 views
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,... von Sandy Setiawan
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
Sandy Setiawan192 views

Último

instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf von
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdfinstrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdfmariamandesy
7 views4 Folien
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf von
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfssuser29a952
168 views7 Folien
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
10 views9 Folien
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxNormanAdji
21 views9 Folien
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Kanaidi ken
9 views30 Folien
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf von
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfretmaneli33
6 views7 Folien

Último(20)

instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf von mariamandesy
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdfinstrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf
instrumen BK RENCANA KONSELING INDIVIDUAL (RKI).pdf
mariamandesy7 views
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf von ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952168 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii10 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji21 views
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken9 views
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf von retmaneli33
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Dra Retmaneli.pdf
retmaneli336 views
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... von pmgdscunsri
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
pmgdscunsri9 views
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf von delimajie08
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
(Fase A ) - Kewirausahaan - Sayurku Bentuk Tanggung Jawab ku.pdf
delimajie0810 views
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun15 views
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx von rdsnfgzhgj
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptxLatihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
Latihan 6 PPT_Dwi Maulidini _E1G022094.pptx
rdsnfgzhgj11 views
Kel.10-PBA.pdf von YanDiyant
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
YanDiyant12 views
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... von Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken29 views
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD) von mulyanih35
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
mulyanih3550 views
ATP B INDONESIA KELAS 2.docx von madelabak
ATP B INDONESIA KELAS 2.docxATP B INDONESIA KELAS 2.docx
ATP B INDONESIA KELAS 2.docx
madelabak7 views
ppt penkom jovan.pptx von joovi2311
ppt penkom jovan.pptxppt penkom jovan.pptx
ppt penkom jovan.pptx
joovi23115 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ... von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training "Effective SERVICE EXCELLENCE" bagi Para ...
Kanaidi ken46 views

15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, 2017

  • 1. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENERBITAN FAKTUR PAJAK DI PT LIPPO KARAWACI TBK OLEH : SANDY SETIAWAN 55516120017 DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS MERCUBUANA 2017
  • 2. i ABSTRAK PT. Lippo Karawaci Tbk merupakan salah satu perusahaan property terbesar di Indonesia. Industry property saat ini memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi di Indonesia. Bersamaan dengan perkembangan industri property di Indonesia, serta untuk mengatasi persaingan yang semakin kompetitif, diperlukan sebuah strategi yang kreatif dan inovatif yang berdampak pada efektivitas dan efisiensi didalam operasional perusahaan, dalam rangka agar perusahaan dapat tetap bertahan dan bersaing pada kompetisi di dunia bisnis. Salah satu strategi bisnis yang diterapkan oleh PT. Lippo Karawaci Tbk adalah dengan mengimplementasikan sistem informasi akuntansi yang handal, salah satunya yaitu LK Tax System. LK Tax System yaitu sistem yang digunakan untuk pengolahan data penjualan terutang PPN dalam rangka penerbitan faktur pajak. Output dari LK Tax System berupa CSV yang langsung dapat digunakan atau di import ke dalam aplikasi e-Faktur dalam pembuatan faktur pajak. LK Tax System dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam proses penerbitan faktur pajak, serta dapat meminimalisir kesalahan dalam penerbitan faktur pajak. Jika penerbitan faktur pajak masih manual dengan cara input per transaksi, maka menjadi tidak efektif dan efisien. Hal inilah yang mendasari penerapan LK Tax System, karena berimplikasi positif terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Tahapan penelitian yang digunakan adalah tahap pendeskripsian, tahap reduksi data, tahap analisis data, dan proposisi. LK Tax System memudahkan aktivitas bisnis khususnya departemen pajak dalam menerbitkan faktur pajak. LK Tax System merupakan sistem yang baik dan cepat dalam pengelolaan dan pengolahan data. LK Tax System membutuhkan koneksi internet dan sudah terhubung dengan jaringan internet yang kuat, yang memudahkan user dalam mengakses sistem. Kecepatan dan keakuratan data dalam penerbitan faktur pajak sudah berjalan dengan baik, sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi terhadap aktivitas operasional perusahaan. Kata Kunci : PT. Lippo Karawaci Tbk, Implementasi LK Tax System, Efektivitas dan Efisiensi.
  • 3. ii DAFTAR ISI Halaman Abstrak............................................................................................................. i Daftar Isi........................................................................................................... ii Daftar Gambar.................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1 1.2. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................ 3 1.2.1 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 1.2.2 Kegunaan Penelitian ................................................................... 3 1.3 Sistematika Penulisan............................................................................. 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem ..................................................................................................... 5 2.2. Pengendalian........................................................................................... 5 2.3. Pengendalian Internal ............................................................................. 5 2.4. Sistem Pengendalian Internal ................................................................. 6 2.5. Tujuan Pengendalian Internal................................................................. 6 2.6. Pengusaha Kena Pajak............................................................................ 6 2.7. Pajak Pertambahan Nilai......................................................................... 7 2.8. Faktur Pajak............................................................................................ 7 2.9. Faktur Pajak Elektronik.......................................................................... 8 2.10. Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak ......................................................... 8 2.11. Sanksi Jika Telat Menerbitkan Faktur Pajak .......................................... 10
  • 4. iii BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 11 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat PT. Lippo Karawaci Tbk .............................................. 13 4.2 Analisis Sistem Pengendalian Internal Dalam Penerbitan Faktur Pajak 14 4.3 Analisis Kelebihan Sistem Yang Diterapkan ......................................... 17 4.4 Analisis Kelemahan Sistem Yang Diterapkan........................................ 18 4.5 Proposisi ................................................................................................. 19 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan............................................................................................. 20 5.2. Saran ....................................................................................................... 20 5.2.1 Bagi PT Lippo Karawaci Tbk..................................................... 20 5.2.2 Bagi Perusahaan Lain ................................................................. 20 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. iv DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Contoh Input Nomor Faktur Pajak di LK Tax System.................. 14 Gambar 4.2 Contoh Nomor Faktur Pajak Yang Tersisa ................................... 15 Gambar 4.3 Contoh Format Upload Data PPN Ke LK Tax System ................. 16 Gambar 4.4 Contoh Data PPN Yang Telah Di Upload..................................... 16 Gambar 4.5 Contoh Export File CSV PPN Hasil Olahan LK Tax System....... 17
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewajiban membuat faktur pajak merupakan salah satu mata rantai kewajiban Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diawali dari melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Padahal dalam pelaksanaannya, Pengusaha Kena Pajak memegang peranan penting sebagai ujung tombak penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebab seluruh aktifitas mulai dari pemungutan kepada pembeli Barang Kena Pajak (BKP)/Penerima Jasa Kena Pajak (JKP) sampai pada pelaporan kepada Kantor Pelayanan Pajak seluruhnya berada pada pundak Pengusaha Kena Pajak. Dalam melakukan pemungutan Pajak Pertambahan Nilai kepada pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak, Pengusaha Kena Pajak menggunakan sebuah bukti pemungutan yang disebut faktur pajak. Sistem pembuatan dan pengiriman faktur pajak tersebut menimbulkan banyak masalah dalam pelaksanaannya. Faktur pajak cacat atau faktur pajak fiktif adalah salah satunya. Faktur pajak cacat timbul jika penjual yang membuat faktur pajak melakukan kesalahan penulisan atau membuat faktur pajak yang tidak memenuhi peraturan yang ada di dalam Undang-Undang PPN Nomor 42 Tahun 2009 sehingga faktur pajak tersebut tidak dapat digunakan dalam pengkreditan baik oleh pihak penjual atau pembeli. Terungkapnya sejumlah kasus perpajakan menunjukkan bahwa Direktorat Jenderal Pajak agar segera dibenahi sehingga kemampuan keuangan negara tidak makin terbatas. Penyimpangan dalam bidang perpajakan ini salah satunya adalah pemalsuan faktur pajak oleh individu atau perusahaan- perusahaan, dan faktur pajak fiktif yang diterbitkan oleh Pengusaha Kena Pajak akan sangat merugikan bagi pihak pengguna faktur pajak tersebut, karena faktur pajak yang dianggap faktur pajak masukan bagi penerima tidak dapat digunakan sebagai faktor pengurang dalam perhitungan Pajak
  • 7. 2 Pertambahan Nilai sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak Pertambahan Nilai. Salah satu langkah Ditjen Pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak, yaitu dengan meluncurkan aplikasi e-Faktur yang diharapkan dapat meminimalisir penerbitan Faktur Pajak fiktif. E-Faktur merupakan pelayanan teknologi terbaru yaitu melakukan pelaporan pajak secara elektronik yang langsung diinstruksikan dari pusat. e-Faktur dilatarbelakangi oleh 2 (dua) hal utama yaitu adanya penyalahgunaan Pengusaha Kena Pajak (PKP) terkait Faktur Pajak (FP) dan tingginya beban administrasi faktur pajak (Dirjen Pajak, PENG-6/PJ.02/2015). E-Faktur dilandasi oleh Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 yang diterapkan pada 1 Juli 2014 untuk PKP tertentu, 1 Juli 2015 untuk PKP jawa dan bali dan 1 Juli 2016 untuk PKP se-Indonesia. Dengan adanya e-Faktur mempermudah pelayanan karena akan mempercepat proses pemeriksaan, pelaporan, dan pemberian nomor seri faktur pajak. Selain itu juga sistem berbasis elektronik ini akan meminimalkan penyalahgunaan penggunakan faktur pajak oleh perusahaan fiktif atau pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga potensi pajak yang hilang menjadi sangat kecil. PT. Lippo Karawaci Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berskala internasional tentu memiliki banyak transaksi penjualan yang berkaitan erat dengan penerbitan Faktur Pajak. Sehingga tidak memungkinkan jika pembuatan faktur pajak dilakukan secara manual di sistem e-Faktur, karena kurang efektif dan efisien serta dari sisi pengendalian pasti banyak terjadi kesalahan dalam penerbitan faktur pajak. Dalam segala aktivitas operasional perusahaan, PT. Lippo Karawaci Tbk telah mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) dan khususnya dalam penerbitan Faktur Pajak menggunakan aplikasi LK Tax System. Penerbitan faktur pajak sangat erat kaitannya dengan sanksi pajak yang ada jika terjadi keterlambatan penerbitan faktur pajak, serta kesalahan dalam penerbitan faktur pajak juga berdampak negatif pelayanan perusahan pada pelanggan.
  • 8. 3 Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENERBITAN FAKTUR PAJAK DI PT. LIPPO KARAWACI TBK” 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.2.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengendalian yang ada dalam pengolahan data penjualan untuk menerbitkan faktur pajak melalui LK Tax System ke aplikasi e-Faktur di PT. Lippo Karawaci Tbk. 1.2.2 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan, menambah wawasan, serta mengaplikasikan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dalam pengolahan data perpajakan saat ini. 2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi pihak manajemen baik itu perusahaan atau organisasi sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan dalam mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer (LK Tax System) dalam menerbitkan faktur pajak secara akurat dan tepat waktu.
  • 9. 4 1.3 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab satu dengan yang lainnya dan disusun secara terperinci dan sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tentang penelitian ini, sistematika dari masing-masing bab dapat diperinci sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah beserta pokok permasalahannya, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisannya. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang konsep-konsep yang relevan sebagai acuan dan landasan dalam memecahkan masalah yang ada. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti. BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi pengendalian internal yang ada dalam pengolahan data penjualan dijadikan standar format import faktur pajak melalui LK Tax System, sehingga format import tersebut dapat digunakan dalam penerbitan faktur pajak di aplikasi e-Faktur. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang mengemukakan kesimpulan akhir dari pembahasan yang menjadi jawaban dari permasalahan dan saran-saran sebagai pertimbangan bagi pihak manajemen.
  • 10. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi (informasi/target/goal), (Hapzi Ali, 2010). Sedangkan menurut pendapat lain mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” (Mulyadi, 2008). 2.2 Pengendalian Pengendalian adalah fungsi manajemen yang mengusahakan agar pekerjaan/ kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana, instruksi, pedoman, patokan, pengaturan atau hasil yang telah ditetapkan sebelumnya. (Anonim 1, 2017). 2.3 Pengendalian Internal Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). (Anonim 2, 2017).
  • 11. 6 2.4 Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi yang bagus untuk mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula. Sistem Pengendalian Internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang maksimal pula dengan pendekatan perancangan yang menggunakan asas Cost-Benefit. 2.5 Tujuan Pengendalian Internal Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar: a. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai. b. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya c. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan. 2.6 Pengusaha Kena Pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah bisnis/perusahaan/pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena pajak dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pengusaha Kena Pajak (PKP)
  • 12. 7 harus dikukuhkan terlebih dahulu oleh DJP, dengan beberapa persyaratan tertentu salah satunya untuk pengusaha baik orang pribadi maupun badan yang telah memiliki peredaran bruto atau omset selama satu tahun diatas 4,8 Milyar. 2.7 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung. Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak yang disingkat PKP. Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal istilah pajak keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah PPN yang dipungut ketika PKP menjual produknya, sedangkan pajak masukan adalah PPN yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh, atau membuat produknya. Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10 persen. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di Indonesia adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 berikut perubahannya, yaitu Undang-Undang No. 11 Tahun 1994, Undang-Undang No. 18 Tahun 2000, dan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009. (Anonim 3, 2017). 2.8 Faktur Pajak Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). Artinya, ketika PKP menjual suatu barang atau jasa kena pajak, ia harus menerbitkan Faktur Pajak sebagai tanda bukti dirinya telah
  • 13. 8 memungut pajak dari orang yang telah membeli barang/jasa kena pajak tersebut. Perlu diingat bahwa barang/jasa kena pajak yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain harga pokoknya. 2.9 Faktur Pajak Elektronik Kementerian Keuangan telah menerbitkan peraturan yang menetapkan pengertian bentuk Faktur Pajak terbaru, yang terdiri dari bentuk elektronik atau e-Faktur dan tertulis (hardcopy) - PMK Nomor 151/PMK.011/2013. Berikut beberapa peraturan terkait e-Faktur beserta penjelasannya: 1. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. 2. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 24/PJ/2012 tentang Bentuk, Ukuran, Tata Cara Pengisian Keterangan Prosedur Pemberitahuan dalam Rangka Pembuatan, Tata Cara Pembetulan atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak. 3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-136/PJ/2014 tentang Penetapan Pengusaha Kena Pajak yang Diwajibkan Membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. 2.10Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak PKP harus membuat Faktur Pajak pada: a. saat penyerahan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan/atau Pasal 16D UU PPN; b. saat penyerahan JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c UU PPN; c. saat ekspor BKP Berwujud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f UU PPN; d. saat ekspor BKP Tidak Berwujud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g UU PPN; dan/atau
  • 14. 9 e. saat ekspor JKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf h UU PPN. Faktur Pajak juga harus dibuat pada kondisi sebagai berikut: a. saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau sebelum penyerahan JKP; b. saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan; atau c. saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri. d. PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP terutang pajak di tempat tinggal atau tempat kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha dilakukan atau tempat lain selain tempat tinggal atau tempat kedudukan dan/atau tempat kegiatan usaha dilakukan yang diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak. Bentuk Faktur Pajak dapat berupa: a. Elektronik, yaitu Faktur Pajak yang dibuat secara elektronik (efaktur) sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak mengenai tata cara pembuatan Faktur Pajak yang berbentuk elektronik, untuk setiap penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP; atau b. kertas (hardcopy), yaitu Faktur Pajak yang dibuat tidak secara elektronik berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak untuk setiap penyerahan dan/atau ekspor BKP dan/atau penyerahan dan/atau ekspor JKP. Informasi dalam Faktur Pajak paling sedikit harus memuat: a. nama, alamat, dan NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP; b. nama, alamat, dan NPWP pembeli BKP atau penerima JKP; c. jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga; d. Jenis barang atau jasa harus diisi dengan keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya mengenai BKP dan/atau JKP yang diserahkan; e. PPN yang dipungut; f. Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut;
  • 15. 10 g. Kode, nomor seri, dan tanggal pembuatan Faktur Pajak; dan h. nama dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak. Untuk Faktur Pajak berbentuk elektronik, tanda tangan berupa Tanda Tangan Elektronik.  PKP wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis tentang nama PKP atau pegawai (dimungkinkan menunjuk lebih dari 1 orang) yang akan menandatangani Faktur Pajak, disertai contoh tandatangan dengan melampirkan fotokopi kartu identitas yang telah dilegalisasi pejabat berwenang, kepada Kepala KPP paling lama pada akhir bulan berikutnya sejak bulan pegawai tersebut mulai menandatanganani Faktur Pajak.  Faktur Pajak wajib harus diisi secara lengkap, jelas, dan benar serta ditandatangani oleh PKP atau pegawai yang ditunjuk. Jika Faktur tidak memenuhi ketentuan maka disebut Faktur Pajak Tidak Lengkap. (Anonim 4, 2017). 2.11Sanksi Jika Telat Menerbitkan Faktur Pajak Dalam pasal 14 Ayat (4) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, a. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu; 2% Dari DPP b. pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap 2% Dari DPP c. PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak. (Anonim 5, 2017).
  • 16. 11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan cara mencari data-data yang berasal dari informasi-informasi melalui para informan yang tidak memerlukan analisa penghitungan (Lexy Moleong, 2006). Para peneliti kualitatif sedapat mungkin berinteraksi secara langsung dengan informan, mengenal secara dekat dunia mereka, mengamati, dan mengikuti alur kehidupan informan secara apa adanya. (Rianse dan Abdi, 2009). Hal ini dilakukan sebagai upaya peneliti dalam mengkaji data subyek penelitian secara mendalam dan objektif karena tanpa adanya penghitungan, maka informasi-informasi dari para informan sangat urgen keberadaannya. Fokus dalam penelitian ini adalah Sistem Pengendalian Internal Dalam Penerbitan Faktur Pajak pada PT. Lippo Karawaci Tbk. Untuk mencapai tujuan analisis kualitatif, tahapan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pendeskripsian Pada tahap ini peneliti memasuki obyek tempat penelitian, selanjutnya peneliti membaca, melihat gambar, berpikir, melihat aktivitas pelaku dan kemudian mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan dalam suatu tulisan, untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan. 2. Tahap Reduksi Data Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara kepada beberapa informan yang berhubungan dengan sistem, dan selanjutnya data dari hasil wawancara tersebut kemudian direduksi. Tahap reduksi data diartikan secara sempit sebagai proses pengurangan data, namun dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun penambahan terhadap data yang dirasa masih kurang. Data dari hasil wawancara kemudian
  • 17. 12 dibandingkan dengan data hasil observasi dan dokumentasi di lapangan untuk kemudian dibuat suatu kesimpulan. 3. Tahap Analisis Pada tahap ini, peneliti mengurai fokus masalah yang ditetapkan secara rinci untuk kemudian dicari pemecahan masalahnya dengan memberikan solusi atau rekomendasi terkait sistem informasi yang meliputi: teknologi informasi, sistem informasi, pengumpulan data, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi, dan pengambilan kembali. 4. Proposisi Hasil dari penelitian ini adalah berupa proposisi atau dugaan. Analisis data kualitatif mencakup tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penarikan kesimpulan dilakukan ketika peneliti mencatat keteraturan, penjelasan, dan proposisi. Proposisi adalah satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi adalah istilah yang dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat. Kebenaran sebuah proposisi berkorespondensi dengan fakta. (Anonim 6, 2017).
  • 18. 13 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat PT Lippo Karawaci Tbk PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990 dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten - Indonesia. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah dalam bidang real estate, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, pengurugan dan penggalian tanah; membangun sarana dan prasarana/infrastruktur; merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olahraga dan sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal; menyediakan pengelolaan kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa akomodasi. PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menerapkan sistem informasi yang berbasis Enterprise Resource Planning. Dalam berbagai departemen/divisi, sistem ini diperlukan sebagai penunjang aktivitas operasional perusahaan, khususnya di departemen pajak. Dalam mengolah data penjualan untuk diterbitkan faktur pajak, PT.Lippo Karawaci Tbk menerapkan aplikasi yang bernama LK Tax System, yang berfungsi untuk membuat standar format import penerbitan faktur pajak ke dalam aplikasi e-Faktur.
  • 19. 14 4.2 Analisis Sistem Pengendalian Internal Dalam Penerbitan Faktur Pajak di PT Lippo Karawaci Tbk Dalam penerbitan faktur pajak, PT. Lippo Karawaci Tbk mengolah data penjualan untuk dijadikan faktur pajak di LK Tax System. Output dari LK Tax System berupa format import penerbitan faktur pajak ke dalam aplikasi e-Faktur. Setiap permintaan nomor faktur pajak yang didapat dari aplikasi e-Nofa, selalu di input ke dalam LK Tax System dan didalam LK Tax System tersedia nomor faktur pajak yang tersisa. Gambar 4.1 (Contoh Nomor Faktur Pajak yang didapat dari e-Nofa untuk di input ke dalam aplikasi LK Tax System)
  • 20. 15 Gambar 4.2 (Contoh nomor Faktur Pajak yang tersisa)
  • 21. 16 Proses pengolahan data penjualan untuk di upload ke dalam aplikasi LK Tax System agar menghasilkan output format import ke dalam aplikasi e- Faktur. Gambar 4.3 (Contoh format upload data penjualan ke dalam aplikasi LK Tax System) Data penjualan yang telah diupload akan muncul seperti ini : Gambar 4.4 (Contoh data penjualan yang telah di upload) Jika Faktur Pajak telah sesuai dengan data penjualan yang ada, dapat langsung klik save.
  • 22. 17 Data Faktur pajak yang telah diupload ke dalam LK Tax System, dapat langsung digunakan untuk di import ke dalam aplikasi e-Faktur dalam bentuk file csv. Gambar 4.5 (Contoh export file csv data penjualan yang telah di upload untuk di import ke dalam aplikasi e-Faktur) Output file csv import selesai dibuat dan dapat langsung di import ke dalam aplikasi e-Faktur untuk pembuatan atau penerbitan faktur pajak. 4.3 Analisis Kelebihan Sistem Yang Diterapkan Adapun kelebihan dari LK Tax System yang diterapkan, yaitu : 1. Penerbitan Faktur Pajak akan lebih cepat dan tidak memakan waktu lama dalam proses penerbitan faktur pajak karena data penjualan terutang PPN diolah melalui LK Tax System dan menghasilkan format import yang dapat digunakan di aplikasi e-Faktur. 2. Penggunaan sumber daya manusia lebih diminimalisir karena penerbitan faktur pajak dapat dengan mudah dilakukan, contohnya dalam pembuatan faktur pajak secara manual asumsi membutuhkan waktu sekitar 2,5 menit per 1 faktur pajak. Jika transaksi perusahaan selama sebulan sebanyak 1.000 item dan terutang PPN, maka waktu yang diperlukan untuk membuat faktur pajak selama 2.500 jam atau 41,66 jam. Sedangkan jika menggunakan LK Tax System dalam proses pembuatan faktur pajak hanya
  • 23. 18 membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk di import dan diupload ke dalam aplikasi e-Faktur. 3. Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan faktur pajak (kesalahan dalam angka DPP, PPN, dll) 4.4 Analisis Kelemahan Sistem Yang Diterapkan Sistem informasi tidak selalu berfungsi dengan baik, setiap sistem pasti mempunyai kelemahan dari keunggulan yang dimiliki. Kelemahan suatu sistem bisa terjadi karena faktor teknis, baik dari segi komponen yang membentuk atau yang mendukung sistem (user, hardware, software, data dan jaringan) atau bisa karena faktor alam (bencana alam). Sistem informasi yang baik tidak selalu menghasilkan informasi yang baik. Tingkat kebaikan sistem informasi tidak bisa dinilai dari mahal tidaknya dan lama pembuatan sistem tersebut. Namun sistem yang baik adalah sistem yang mampu mengubah sumber daya input menjadi sumber daya output yang mempunyai kualitas dari segi keakuratan dan teruji kebenarannya, kesempurnaan, tepat waktu, relevan, serta mudah dan murah. Untuk mencapai output dengan kualitas yang baik, harus berasal dari input yang baik pula. Jika input buruk (tidak lengkap dan akurat) maka output yang dihasilkan akan buruk pula. Berikut ini kelemahan dari penerapan LK Tax System yang ada : 1. Membutuhkan koneksi internet dalam penggunaannya. 2. Terdapat selisih koma pembulatan dalam angka PPN-nya, sehingga tentu angka PPN atas data penjualan yang ada terjadi selisih pembulatan beberapa rupiah dengan data PPN hasil olahan LK Tax System. 3. Format upload terhadap tiap item tanggal Faktur Pajak harus diperhatikan, karena jika formatnya tidak benar, maka sistem akan menampilkan format tanggal yang berbeda. Contohnya tanggal 01/05/2017 di Faktur Pajak bisa tertera di sistem menjadi tanggal 05/01/2017 jika format uploadnya tidak benar.
  • 24. 19 4.5 Proposisi Hasil penelitian ini berupa proposisi. Proposisi dari penelitian ini berupa : 1. Terciptanya efektivitas dan efisiensi 2. Terciptanya pengendalian internal yang baik yaitu dapat meminimalisir kesalahan dalam pembuatan faktur pajak 3. Database tersimpan didalam suatu sistem dan kelengkapan data di dalam sistem terjaga dengan baik.
  • 25. 20 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan terhadap LK Tax System yang diterapkan di PT. Lippo Karawaci Tbk, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara keseluruhan LK Tax System dapat memudahkan proses bisnis yang sedang berjalan khususnya di departemen pajak. 2. Penerapan LK Tax System sudah terhubung dengan jaringan internet yang kuat, yang memudahkan user dalam mengakses sistem. 3. Kecepatan dan Keakuratan data yang dihasilkan dari LK Tax System sudah baik, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pembuatan atau penerbitan faktur pajak. 5.2 Saran 5.2.1 Bagi PT Lippo Karawaci Tbk LK Tax System membutuhkan koneksi Internet, sehingga perusahaan harus tetap menjaga stabilitas jaringan koneksi internet agar implementasi dalam aktivitas operasional di departemen pajak tidak terkendala. 5.2.2 Bagi Perusahaan Lain Sebaiknya bagi perusahaan yang berskala besar atau menengah, menggunakan aplikasi seperti LK Tax System dalam pengolahan data PPN untuk penerbitan faktur pajak. Sehingga terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam proses bisnis yang dapat membuat perusahaan unggul secara kompetitif dibanding perusahaan yang masih menerbitkan atau membuat faktur pajak secara manual.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Alban Leandri, 2017 : https://www.online-pajak.com/id/pengertian-e-faktur-contoh-faktur-pajak Anonim 1, 2017 : https://www.google.co.id/search?q=pengendalian+adalah&oq=pengen&aqs=chrome.0.69i 59l2j69i61j69i59j69i57j0.1767j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 Anonim 2, 2017 : https://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_pertambahan_nilai Anonim 3, 2017 : https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern Anonim 4, 2017 : http://pajak.efaktur.id/2016/07/15/tata-cara-penerbitan-faktur-pajak-1-dari-2/ Anonim 5, 2017 : http://www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajak-dan-sanksi-administrasi Anonim 6, 2017 : http://www.pengertianahli.com/2014/12/pengertian-proposisi-dan-jenis-proposisi.html Indah Jewel, 2017 : http://indahjewel.blogspot.co.id/2012/09/sistem-pengendalian-internal- spi.html Moleong, Lexy, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta Rianse dan Abdi, 2009, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, Teori dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung